Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGUKURAN TTV

DISUSUN OLEH :

Mastia Helmi
Satria Rendika
Hesy Octavia
Tri Kurniati
Alamsyah

INSTITUT ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH PALEMBANG


FAKULTAS KESEHATAN PROGRAM STUDI PROFESI NERS
REGULERB TAHUN 2020/2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pengukuran tanda-tanda vital sign (TTV)


Sasaran : Pasien dengan luka post op
Hari / Tanggal : Selasa, 09 November 2021
Tempat : Ruang siti walidah rumah sakit muhammadiyah palembang
Waktu : 30 menit

A. Latar belakang
Dalam melakukan suatu asuhan keperawatan, pemeriksaan tanda-tanda
vital sangat dibutuhkan, karena dengan pemeriksaan tersebut kita dapat
membuat beberapa diagnosa tentang apa yang dialami pasien/klien. Ada
beberapa pemeriksaan fisik diantaranya adalah pemeriksaan pernafasan,
nadi, tekanan darah dan suhu.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari penuluhan ini adalah setelah dilakukan
pengukuran TTV, ibu dan keluarga menjadi terlatih dalam mengukur
atau memeriksa kesehatannya.
2. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pengukuran TTV diharapkan :
a. Ibu dan keluarga memahami tentang pentingnya pengukuran
TTV
b. Memahami manfaat dari pengukuran TTV
c. Mampu melakukan melaksanakan pengukuran TTV

C. Sasaran
Ibu dan keluarga di ruang siti walidah rumah sakit muhammadiyah
Palembang
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
4. Simulasi

E. Materi
Terlampir

F. Media
1. Sphygmomanometer, stetoskop, thermometer, jam tangan, leaflet

G. Kegiatan penyuluhan
Kegiatan penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan peserta

1. Pembukaan 5 menit 1. Salam pembuka 1. Menjawab


2. Memperkenalkan salam
diri 2. Memperhatika
3. Menjelaskan n
maksud dan 3. Memperhatika
tujuan n
4. Kontrak waktu 4. Memperhatika
n
2. Isi 10 menit 1. Menjelaskan 1. Memperhatika
materi n dan
2. Melakukan mendengarkan
demontrasi 2. Memperhatika
pengukuran TTV n dan
3. Melakukan mendengarkan
simulasi 3. Mencoba
pengukuran TTV melakukan
pengukuran
TTV
3. Penutup 5 menit 1. Tanya jawab 1. Bertanya dan
2. Mereview menjawab
kembali materi 2. Mendengarkan
yang telah 3. Memperhatika
diberikan n
3. Salam penutup 4. Menjawab
salam

H. Seting tempat
Penyaji, moderator, demonstrasi, jawab pertanyaan, dokumentasi.
Keterangan :
1. Penyaji tugas : Mastia Helmi dan Hesy Octavia
2. Moderator : Satria Rendika
3. Demonstrasi : Tri Kurniati
4. Jawab pertanyaan : Seluruh
5. Dokumentasi : Alamsyah

I. Evaluasi
1. Evaluasi struktur :
a. Kontrak dengan pasien H-1 diulangi kontrak pada hari H
b. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai satuan acara
penyuluhan
c. Peserta hadir tepat waktu
2. Evaluasi proses :
Peserta dapat berperan aktif selama kegiatan dan mampu
menjawab seluruh pertanyaan yang diajukan fasilitator
3. Evaluasi hasil :
Proses pelaksaan pengukuran TTV berjalan tepat waktu, peserta
hadir berasal dari ruang siti walidah rumah sakit muhammadiyah
palmbang

Lampiran

Tanda-Tanda Vital Sign


Tanda-tanda vital sign adalah pengukuran tanda-tanda fungsi vital tubuh yang
paling dasar. Tanda vital utama antara lain :
1. Tekanan darah
A. Pengertian
Tekanan darah adalah kekuatan yang mendorong darah
terhadap dinding arteri, tekanan darah dibentuk oleh kekuatan dan
jumlah darah yang dipompa, dan ukuran serta fleksibilitas dari
arteri, dikukur dengan alat pengukur tekanan darah dan stetoskop.
Tekanan darah terus-menerus berubah tergantung pada aktivitas,
suhu, makanan, keadaan, sikap, emosi, keadaan fisik, dan obat-
obatan. Bertujuan untuk menentukan adanya normatensi,
hipertensi, atau hipotensi. Jumlah tekanan darah normal
berdasarkan usia seseorang adalah :
a. Tekanan darah normal pada remaja 112/60 mmHg
b. Tekanan darah normal pada dewasa 128/80 mmHg
c. Tekanan darah normal pada usia lanjut 150/90 mmHg
B. Indikasi dan Kontraindikasi Tekanan Darah
a. Indikasi
Memastikan adanya kasus dan pengobatan tekanan darah
tinggi
b. Kontraindikasi
Komplikasi, edukasi pasien, pedoman klinis
2. Nadi
A. Pengertian
Nadi adalah denyut nadi yang teraba pada dinding pembuluh
darah arteri yang berdasarkan systole dan gystol dari jantung.
Denyut nadi adalah jumlah denyut jantung, atau berapa kali
jantung berdetak per menit. Mengkaji denyut nadi tidak hanya
mengukur frekuensi denyut jantung, tetapi juga mengkaji irama
jantung dan kekuatan denyut jantung. Nadi normal pada :
a. Nadi normal pada anak 100-140 kali per menit
b. Nadi normal pada dewasa 60-100 kali per menit
c. Nadi normal pada usia lanjut 80-120 kali per menit
B. Indikasi dan Kontraindikasi Menghitung Nadi
a. Indikasi
1) Secara rutin bersamaan dengan pengukuran suhu, tekanan
darah dan respirasi
2) Sewaktu diperlukan
3) Atas instruksi dokter
b. Kontraindikasi
1) Pada waktu pasien akan, sedang, sudah operasi
3. Suhu
A. Pengertian
Pemeriksaan suhu digunakan untuk menilai kondisi metabolism
di dalam tubuh, dimana tubuh menghasilkan panas secara kimiawi
melalui metabolism darah. Keseimbangan suhu harus diatur dalam
pembuangan dan penyimpanannya didalam tubuh yang diatur oleh
hipotalamus. Suhu tubuh diambil melalui oral, dubur, aksilaris,
telinga, ketiak.
a. Suhu normal 36.0 – 37.5 derajat celcius
b. Demam 37.5 – 38.0 derajat celcius
c. Febris 38.0 – 39.0 derajat celcius
d. Hyperthermia jika bersuhu > 40 derajat celcius
B. Indikasi dan Kontraindikasi
a. Indikasi
Kerusakan dipusat pengaturan hipotalamus
b. Kontraindikasi
Klien tidak kooperatif, tidak sadar, pembedahan pada
mulut, dalam keadaan menggigil.
4. Pernapasan
A. Pengertian
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk menilai proses
pengambilan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Menilai
frekuensi, irama, kedalaman dan tipe atau pola pernapasan. Pola
pernafasan normal :
a. Bayi 30-40 kali per menit
b. Anak-anak 20-50 kali per menit
c. Dewasa 16-24 kali per menit
B. Indikasi dan Kontraindikasi
a. Indikasi
Pasien dengan keluhan sesak nafas, atas instruksi dokter
b. Kontraindikasi
Pasien akan, sedang, sesudah operasi, sewaktu diperlukan

5. Saturasi Oksigen (SPO2)


A. Pengertian
Pemeriksa kesehatan ini penting untung mengetahui kondisi
seseorang apakah sedang kekurangan oksigen atau tidak. Terutama
bagi pengidap penyakit paru obstruktif ktonis (PPOK), asma,
pneumonia, kanker paru-paru. Saturasi oksigen adalah tingkat
persentase hemoglobin yang terikat oksigen atau oksihemoglobin
didalam darah.
a. Analisis gas darah (PaO2) : 80-100 mmHg
b. Oximeter (SpO2) : 95-100% normal, SpO2 dibawah 94%
adalah saturasi oksigen rendah.
B. Indikasi dan Kontraindikasi
a. Indikasi
Efek samping obat, penggunaan pada kehamilan dan ibu
menyusui
b. Kontraindikasi
Pengawasan klinis
DAFTAR PUSTAKA

Alimul H. A. Aziz. 2019. Kebutuhan Dasar Manusia Jilid 1. Jakarta: Salemba Medika

Yuni Kusmiati. 2010. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Keperawatan. Yogyakarta:


Fitramaya

Depkes RI. 2011. Prosedur Perawatan Dasar. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai