Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

“BHD (Bantuan Hidup Dasar)”

Dosen Pembimbing: Ns. Zulmah Astuti, M.Kep

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 2

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Pelatihan Bantuan Hidup Dasar


Sub Pokok Bahasan : Pelatihan bantuan hidup dasar

Waktu : 30 menit
Sasaran : Peserta
Hari/Tanggal : Rabu, 28/07/2021
Tempat : Rumah masing-masing peserta
Dosen pelaksana :
1. Ns. Zulmah Astuti, M.Kep
Mahasiswa Pelaksana:
1. Arini Putri
2. Annisa Yuliah
3. Syarifah Farah Fitri Syahab
4. Ellya Nur Safitri
5. Carolina Nopitri Bengang
6. Diah Suud
7. Vivi Farwita Putri

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan Peserta dapat
mengetahui tentang pelatihan bantuan hidup dasar

2. Tujuan Khusus
a. Peserta mampu menjelaskan tentang bantuan hidup dasar
b. Peserta mampu menjelaskan tanda dan gejala henti jantung
c. Peserta mampu mepraktikan cara melakukan bantuan
hidup dasar yang benar.
B. Materi
1. Bantuan Hidup Dasar (BHD)
C. Media praktik langsung dan pretest/postest
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi
E. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Kegiatan Peserta Waktu Media
. Penyuluh
1. Pembukaan 1. Mengucap 1. Menjawab 5 menit
kan salam salam
2. Memperkenal 2. Memperhatika
kan diri n dan
3. Kontrak waktu mendengarkan
4. Menjelas 3. Memperhatikan
kan dan
tujuan mendengarka
n
2. Acara inti 1. Menjelaskan 1. Memperhatika 15 Penyulu
tentang n dan han dan
menit
praktik
bantuan mendengarkan langsun
hidup dasar 2. Memperhatika g
2. Menjelaskan n dan
tanda dan mendengarkan
gejala henti 3. Memperhatika
jantung n dan
3. Mampu mendengarkan
mepraktikan 4. Memperhatika
cara n dan
melakukan mendengarkan
bantuan 5. Memperhatika
hidup dasar n dan
yang benar mendengarkan
3. Diskusi 1. Mempersilahk 1. Bertanya 5 menit Penyulu
an Peserta 2. Memperhatika han dan
praktik
untuk n dan langsug
bertanya mendengarkan
2. Memberikan
kesimpulan
4. Penutup Salam penutup Menjawab salam 5 menit

F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan cara penyuluhan tentang pelatihan
bantuan hidup dasar.
b. Melakukan kontrak waktu serta Pre-test kepada Peserta
untuk dilakukan satuan acara penyuluhan
c. Menyiapkan tempat dan peralatan
d. Setting tempat
2. Evaluasi Proses
a. Penyaji datang tepat waktu sesuai dengan kontrak waktu
yang telah disepakati
b. Peserta memperhatikan materi yang disampaikan oleh
penyaji
c. Peserta mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai
selesai
d. Peserta mengikuti Pretest dan Posttest
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta mampu menjelaskan tentang bantuan hidup dasar
b. Peserta mampu menjelaskan tanda dan gejala henti jantung
c. Peserta mampu mepraktikan cara melakukan bantuan
hidup dasar yang benar.
Lampiran Materi:

MATERI
PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR
1. Pengertian Henti Jantung.

Henti Jantung adalah berhentinya fungsi jantung secara tiba-tiba dan


dapat terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat penyakit jantung atau pada
orang yang tidak memiliki riwayat jantung. Waktu kejadian bisa kapan saja dan
berlangsung sangat cepat sesaat ketika tanda dan gejala muncul (American
Heart Association, 2020)

2. Mekanisme terjadinya Henti Jantung.

Jantung adalah organ tubuh yang penting yang berfungsi memompa


darah yang membawa oksigen dan nutrisi keseluruh bagian tubuh. Penyebab
berhentinya fungsi jantung dapat disebabkan oleh dua hal yaitu masalah pada
organ jantung dan masalah yang berasal dari luar organ jantung. Masalah pada
organ jantung dapat berupa adanya gagal jantung, irama jantung yang tidak
normal, gangguan kelistrikan pada jantung. Adapun masalah yang berasal dari
luar organ jantung seperti pada kasus tenggelam, kelebihan dosis (Overdosis)
mengkonsumsi obat-obatan, kehilangan darah yang banyak, kasus keracunan
dll. Pada saat fungsi jantung berhenti maka darah akan berhenti di pompakan
sehingga seluruh bagian tubuh tidak mendapatkan aliran darah dan bila kondisi
ini tidak segera ditangani akan terjadi kematian pada jaringan dan organ di
seluruh tubuh.

3. Tanda dan Gejala Henti Jantung

Tanda bahwa jantung kita masih berfungsi adalah adanya denyut


jantung dan denyut nadi perifer yang dapat dirasakan. Pada seseorang yang
mengalami henti jantung maka denyut nadi perifer terutama pada nadi leher
(arteri karotis) tidak dapat lagi dirasakan denyutannya. Henti jantung
menyebabkan darah tidak dapat mengalir ke organ organ Penting Seperti Paru-
paru dan otak Sehingga kedua organ ini mengalami gagal fungsi. Darah yang
tidak mengalir ke otak menyebabkan pasien tidak sadar. Fungsi paru-paru
juga terganggu dan menyebabkan tidak adanya pertukaran karbondioksida dan
oksigen di dalam paru, dan menyebabkan pasien tidak bernafas.

Tiga tanda henti jantung :

a. Tidak Sadar

b. Tidak Bernafas

c. Tidak teraba nadi leher (Nadi karotis)

4. Pengertian Bantuan Hidup dasar

Serangkaian tindakan pertolongan yang diberikan pada seseorang yang


mengalami henti jantung yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawanya.
Bantuan hidup dasar terdiri dari memberikan kompresi dada dan memberikan
bantuan pernafasan.

5. Langkah-langkah Bantuan Hidup Dasar

Adapun langkah-langkah pelaksanaan Bantuan hidup dasar adalah


sebagai berikut :

a) Bila menemui seseorang yang tiba tiba tidak sadarkan diri maka segera
dekati korban atau pasien dengan terlebih dahulu memastikan 3A (aman
diri, aman lingkungan dan aman pasien). Yang dimaksud 3A adalah
memastikan aman diri yaitu bahwa anda aman dari bahaya yang
mengancam, dan apabila anda memiliki alat pelindung diri seperti sarung
tangan maka segera gunakan, Aman Lingkungan yaitu lokasi tempat korban
berada tidak dalam kondisi membahayakan. Apabila kondisi lingkungan
tidak aman maka segera pindahkan korban ketempat yang aman. Aman
pasien yaitu pasien dalam kondisi yang aman dan tidak ada bahaya yang
mengancam.

b) Bila 3A sudah dipastikan Aman, maka dekati korban dari arah yang dapat
melihat korban dengan jelas. Tindakan selanjutnya adalah memeriksa
kesadaran pasien dengan cara menepuk kedua bahu pasien dan
memanggilnya. Apabila pasien tidak berespon terhadap panggilan dan
tepukan maka berikan rangsang nyeri pada kulit di atas kuku pasien.
Apabila pasien juga tidak berespon maka pasien dalam kondisi TIDAK
SADAR

c) Apabila pasien tidak sadar, maka tindakan selanjutnya adalah menghubungi


fasilitas kesehatan yang dapat mengirimkan bantuan misalnya PSC 119
Ambulans gawat darurat Rumah Sakit Abdul Wahab Sjaharanie Samarinda.
Langkah-langkah meminta bantuan :

 Sebutkan nama dan nomor telpon anda

 Menyebutkan bahwa anda menemukan korban tidak sadarkan diri dan


sebutkan jenis kelaminnya dan sebutkan dewasa atau anak-anak, dan
juga jumlah korbannya

 Menyebutkan lokasi lengkap dan khusus yang dapat segera dikenali dan
dijangkau oleh petugas

d) Setelah melakukan panggilan atau menelpon Ambulans, segera periksa


apakah pasien bernafas atau tidak yaitu dengan memperhatikan pergerakan
dinding dadanya apakah ada pergerakan naik atau turun. Dengan cara
mengambil posisi di samping pasien dengan bertumpu pada kedua lutut,
dan amati dada pasien selama kurang dari 10 detik. Apabila tidak ada
pergerakan dinding dada maka dapat disimpulkan pasien tidak bernafas
atau pasien mengalami henti jantung.

e) Apabila pasien tidak bernafas maka lakukan tindakan memberikan


kompresi dada pada pasien dengan tehnik :

 Perbaiki posisi pasien : terlentang, berbaring ditempat yang keras dan


permukaan nya rata.

 Posisikan diri anda di samping dada pasien dengan posisi bertumpu pada
kedua lutut. Posisi lutut sejajar dengan bahu dan dada pasien.

 Menyatukan dua tangan dengan cara menempatkan tangan terkuat anda


diatas tangan yang lain, dan mengunci tangan yang dibawahnya.
 Letakkan punggung tangan yang dibawah di tengah dada pasien (area
yang keras ditengah dada). Pada laki laki area tengah dada adalah sejajar
dengan putting susu.

 Luruskan kedua lengan dan lakukan kompresi pada dinding dada dengan
keras dan dalam (tumpuan kekuatan pada bahu). Jangan tekuk lengan
saat memberikan kompresi dada.

 Lakukan kompresi dada sebanyak 30x

 Setelah melakukan kompresi dada sebanyak 30 kali dilanjutkan dengan


membuka jalan nafas pasien dengan mendongakan kepala pasien ke arah
atas. Memencet hidung pasien dan memberikan bantuan pernafasan
sebanyak 2 kali melalui mulut (CATATAN : pemberian bantuan
pernafasan pada pasien dewasa yang mengalami henti jantung boleh
tidak dilakukan dengan alasan penolong tidak bersedia). Pada kasus
henti jantung pada bayi dan anak yang mengalami henti jantung,
pemberian bantuan pernafasan sangat penting (tehnik memberikan
bantuan pernafasan pada bayi adalah dengan memasukan hidung dan
mulut bayi ke dalam mulut penolong saat penolong memberikan bantuan
pernafasan) apabila penolong tidak bersedia juga memberikan bantuan
pernafasan pada bayi dan anak maka lakukan hanya kompresi dada.

 Bila penolong tidak bersedia memberikan bantuan pernafasan maka


penolong melakukan Hanya kompresi dada (Hands only CPR) yang
dilakukan terus menerus sampai dengan bantuan datang dan atau pasien
berespon dengan bersuara, batuk atau bergerak. Untuk mencegah
kelelahan maka kompresi dada dapat dilakukan bergantian

6. Bantuan hidup dasar pada masa pandemic Covid-19

Pada saat pandemic covid saat ini, setiap orang memiliki ketakutan
untuk tertular virus covid dari orang lain, sehingga lebih enggan menolong
orang lain. Berdasarkan hal tersebut maka asosiasi Jantung America yaitu
suatu asosiasi yang terdiri dari pakar yang ahli dalam bidang Masalah jantung
memberikan panduan bagaimana menolong pasien yang mengalami henti
jantung di luar rumah sakit dan meminimalkan penularan COVID. Adapun
langkahnya sebagai berikut :

a. Pastikan 3A pada saat sebelum mendekati pasien

b. Lakukan pemeriksaan kesadaran dengan cara memanggil pasien

c. Apabila pasien tidak berespon terhadap panggilan segera hubungi Petugas


kesehatan

d. Memeriksa pasien apakah bernafas atau tidak

e. Bila tidak bernafas maka kemungkinan pasien henti nafas dan henti jantung

f. Pastikan bahwa anda menggunakan masker dengan tepat

g. Pastikan mulut dan hidung pasien tertutup masker atau kain bersih

h. Berikan pertolongan kompresi dada pada pasien sampai dengan bantuan


datang

Anda mungkin juga menyukai