SATUAN ACARA PENYULUHAN

ASMA

Topik : Asma
Sub Topik : Pencegahan dan Pertolongan Asma
Hari/Tanggal : Rabu, 31 Oktober 2018
Waktu / Jam : 30 Menit
Tempat : Dusun Muhajirin

A. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Masyarakat dusun Muhajirin. Peserta kurang memiliki pengetahuan tentang
asma.
2. Tempat
PKBM Ceria, Dusun Muhajirin.
3. Pengajar / fasilitator
a. Penyaji : Rabiatul Adawiah
b. Moderator : Moderator
c. Notulis : Syahruramadhoan
d. Fasilitator : Rahmatullah

B. TUJUAN INSTUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan klien dapat memahami tentang
asma, penyebab asma, tanda dan gejala asma, cara-cara pencegahan dan
penanganan asma.

C. Tujuan khusus :
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit klien mampu :
1. Menjelaskan pengertian asma
2. Menyebutkan tentang penyebab dan tanda dan gejala asma
3. Menyebutkan cara pencegahan penyakit asma.
4. Mengetahui tindakan yang harus dilakukan ketika klien menderita asma.

D. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian asma
2. Penyebab asma dan tanda dan gejala penyakit asma
3. Cara-cara pencegahan penyakit asma
4. Penanganan penyakit asma.
E. ME TODE :
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. Redemonstrasi

F. MEDIA :
1. Leaflet

G. KEGIATAN
No Tahap Waktu Kegiatan Penkes Kegiatan audiens
1 Pre interaksi 5 menit 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam
2. Perkenalan 2. Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan 3. Memperhatikan
2 Tahap kerja 20 Menit 1. Ceramah Menyampaikan 1. Memperhatikan
Materi, yaitu : 2. Bertanya hal yang kurang
Definisi, tanda dan
jelas.
gejala,pencegahan dan cara 3. Memperhatikan
penanganan ASMA
2. Memberikan kesempatan
bertanya
3. Menjawab pertanyaan

3 Evaluasi 5 menit 1. Evaluasi dan menyimpulkan 1. Memperhatikan.

2. Menjawab salam.
materi
2. Mengucapkan salam

H. EVALUASI
1. Klien dapat menyebutkan dan menjelaskan apa itu asma.
2. Klien dapat menyebutkan penyebab, tanda dan gejala asma.
3. Klien dapat menyebutkan pencegahan penyakit asma.
4. klien dapat menyebutkan cara penanganan penyakit asma
MATERI PENYULUHAN ASMA

A. PENGERTIAN ASMA
Asma adalah gangguan inflamasi kronik jalan napas yang melibatkan
berbagai sel inflamasi. Dasar penyakit ini adalah hiperaktivitas bronkus dalam
berbagai tingkat, obtruksi jalan napas dan gejala pernapasan (mengi dan sesak).
Obstruksi jalan napas umumnya bersifat reversible namun dapat menajdi kurang
 reversible (bahkan relative nonreversible) tergantung berat dan lamanya penyakit.

B. PENYEBAB ASMA
1. Faktor Intrinsik (Dalam tubuh) :
 Udara dingin
 Zat kimia (ozon, eter, nitrogen)
 Perubahan musim dan cuaca
 Aktifitas fisik berlebihan
 Stres, takut, cemas, tegang
2. Faktor ekstriksik (Luar tubuh) :
 Tepung sari
 Debu
 Bulu binatang
 Telur, ikan( alergan).
 Obat-obatan

C. TANDA dan GEJALA ASMA

Stadium awal :
 Batuk berkala dan batuk kering
 Stadium ini terjadi karena iritasi mukosa yang kental dan mengumpul.
 Terjadi pembengkakan mukosa
Stadium kedua :
 Batuk disertai mukus yang jernih dan berbusa
 Sesak nafas
 Bunyi mengi (Wheezing)
 Gelisah, pucat, bibir, dan ekstremitas biru
Stadium ketiga :
 Semua gejala stadium dua ditambah suara nafas tidak terdengar, tidak ada
batuk, pernafasan dangkal dan tidak teratur, irama pernafasan tinggi
D. PENCEGAHAN ASMA
 Untuk mencegah terjadinya kekambuhan, bersihkan/ hindari allergen (debu
dan bulu-bulu binatang)
 Hindari polusi udara (CO, asap rokok, parfum)
 Hindari aktivitas yang berlebihan

E. PENANGANAN ASMA
 Anjurkan tehnik napas dalam
 Anjurkan untuk Batuk efektif
 Istirahat yang cukup
 Kurangi aktivitas yang berlebihan.
 Apabila sudah tidak bisa ditangani dengan cara tesebut, segera bawa ke
tempat pelayanan kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA.

Carpenito (1999). “ Rencana Asuhan Dan Dokumentasi Keperawatan “ Edisi 2

D.D.Ignatavicius dan M.V.Bayne (1991),” Medical Surgical Nursing “ , A
Nursing Process Approach, W. B. Saunders Company, Philadelpia
Engram, Barbara (1999) “ Rencana Asuhan Keperawatan Medical bedah “ Vol. 1.
FKUI(1999) , “ Kapita Selecta Kedokteran “ Edisi III. Vol. 1.
Sundaru, Heru (1995), “ asma, apa dan bagaimana pengobatannya “. Edisi iii.