Anda di halaman 1dari 19

PENGGUNAAN DAUN BINAHONG

TERHADAP LUKA BAKAR


Destafitri Egamalia P27905118004
Diah Ayu P27905118005
Dwiky Wijaya P27905118006
Irwan Setiawan P27905118011
Jenni Astri Br.T P27905118012
Julfianas Bekti Wahyu P27905118013
Nia Tri Juniarti P27905118022
Rindi Handika P27905118025
 Luka adalah suatu kerusakan terhadap fungsi kulit serta
hilangannya kontinuitas jaringan epitel dan tanpa mempengaruhi
rusaknya jaringan lain seperti tulang, otot, dan nervus (Ryan, 2014).
 Luka dapat dibagi menjadi 2 yaitu : luka akut & luka kronik. Luka
LUKA BAKAR akut merupakan luka trauma yang masih bisa sembuh dan tidak ada
komplikasi contohnya seperti luka bakar, luka jahit, luka sayat dan
luka tusuk. Sedangkan luka kronik merupakan luka yang sering
gagal sembuh dalam jangka waktu yang sudah diperkirakan.
(Ekaputra, 2013).
 Dmengatasialam penelitian ( Enande, P.I. dan Sri 2016 ) bahwa
ekstak binahong dapat menyembuhkan luka tanpa bekas luka.
Masyarakat Indonesia memiliki pilihan alternatif tersendiri untuk
mengobati dan mengatasi berbagai macam penyakit dengan cara
kembali memanfaatkan bahan alam, diantaranya yaitu
menggunakan pengobatan secara tradisional, hal ini didukung
oleh penelitian (Paju. et al, 2013) yang di sebutkan bahwa di
Indonesia memiliki berbagai macam keragaman dan kekayaan
bahan alam. Dalam hal ini ada beberapa tanaman yang dapat
digunakan dalam penyembuhan luka, diantaranya yaitu tanaman
binahong (Anredera cordifolia) yang sangat berpotensi sebagai
penyembuhan berbagai macam penyakit (Pariyana. Et al, 2016).
 Kandungan dalam daun binahong yaitu senyawa saponin,
alkaloid, polifenol, flavonoid dan asam askorbat. Saponin
berfungsi sebagai antibakteri. Flavonoid befungsi sebagai
penghambat perkembangan bakteri dengan kerja membran sel
diinaktivasi protein. Alkaloid bersifat basa dan mengandung
banyak atom nitrogen. Polifenol berkerja sabagai antioksidan
sehingga dapat meningkatkan kekebalan tubuh serta dapat
meningkatkan anti inflamasi. Asam askorbat berfungsi sebagai
peningkat daya tahan untuk mencegah terjadinya infeksi, (Ulima,
L. et al 2017).
 Daun binahong sangat baik terhadap proses kesembuhan luka
bakar derat II ( Isrofah, et al 2015 ). Hal ini sejalan dengan
penelitian (Dea, B. et al, 2018) yang menjelaskan bahwa ekstrak
dari daun binahong mempunyai pengaruh yang sangat baik untuk
meningkatkan proses penebalan jaringan granulasi terhadap luka
bakar. Hal lain juga sejalan dengan penelitian (Kitoko, H.K. et al
2017) yang menjelaskan bahwa pengaruh 40% ekstrak etanol daun
binahong dalam pembentukan reepitheliazation, neo-
vaskularisasi, jumlah fobrosa dan kepadatan kolegen sebagian
dari proses penyembuhan pada luka bakar pasca post derajat ll
pada kulit. Hal lain juga sesuai denga penelitian ( Persada, A.N. et
al 2014) bahwa daun binahong sangat baik untuk luka derajat ll.
Hal ini didukung oleh penelitian ( Sisca, D.P. & Taufan, C. 2017)
bahwa ektrak etanol daun binahong sangat efektif untuk
penyembuhan luka bakar derat ll.
 Beberapa penelitian lain juga menjelaskan bahwa ekstrak dari
daun binahong terbukti ampuh untuk mempercepat
penyembuhan luka bakar (Wiwik, M.S. dan Bambang S.L 2017).
Penelitian lain juga menyebutkan bahwa ekstrak daun binahong
dapat menyembuhkan luka bakar, salah satunya seperti penelitian
(Komang, S.A. et al, 2018) yang menjelaskan bahwa ekstrak daun
binahong dapat mempercepat proses penyembuhan luka bakar
pada tikus. Dalam penelitian ( Istanti dan Bayu, R. 2015) bahwa
ekstrak daun binahong juga dapat menyembuhkan luka pada
marmut. Hal ini didukung oleh penelitian (Rita, P. et al, 2017)
dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam
kandungan daun binahong dapat digunakan untuk pengobatan
pada ternak sehingga berpotensi sebagai alternatif pengobatan
PICOT
Sumber literatur yang kami lakukan yaitu dengan pencarian database
berupa Publish or Perish, terdapat 6 dari 100 jurnal yang relevan.
Sumber Literatur Untuk mencari jurnal penulis melakukan pencarian menggunakan
Bahasa Indonesia dengan kata kunci Luka Bakar, Daun Binahong
dengan rentang tahun 2016-2021.
Definisi
 Daun binahong (Anredera cordifolia) merupakan tanaman rambat
Teori dan Konsep sukulen yang memiliki daun berbentuk hati dan dan umbi tebal
Intervensi berdaging. Sebagian orang menganggap tanaman binahong adalah
tanaman gulma yang merusak. Namun sebenarnya tanaman ini
memiliki banyak sekali manfaat kesehatan (Astrid Savitri, 2016)
Berikut adalah klasifikasi daun
binahong (Anredera cordifolia):
 Genus : Anredera
 Kingdom : Plantae
 Spesies : Anredera
 Subkingdom: Tracheobionta
cordifolia (Ten.) Steenis
(Tumbuhan berpembuluh)
 Divisi : Tracheophyta
 Super Divisi: Spermatophyta
(Menghasilkan biji)  Sub Divisi : Spermatophytina
Klasifikasi Daun Binahong  Divisi : Magnoliophyta  Kelas : Dicotyledoneae
(Tumbuhan berbunga)
 Suku : Euphorbiaceae
 Kelas : Magnoliopsida
 Marga : Acalypha
(berkeping dua / dikotil)
 Sub Kelas : Hamamelidae  JKelas : Dicotyledoneae
 Ordo : Caryophyllales  enis : Acalypha indica
 Famili : Basellaceae
Daunnya termasuk daun tunggal, terletak berseling, bertangkai sangat
pendek (subsessile), bentuk jantung (cordata), panjang 5-10 cm, lebar
3-7 cm, ujung runcing, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi rata,
helaian daun tipis lemas, permukaan licin, bisa dimakan (Aini, 2014).
Batang tanaman binahong lunak, bentuk silindris, saling membelit,
berwarna merah, dan bagian solid dengan permukaan halus (Utami
Morfologi Daun Binahong dan Desty, 2013).
Bentuk dari akarnya rimpang dan berdaging lunak. Bentuk bunganya
majemuk rimpang, bertangkai panjang, muncul di ketiak daun,
mahkota berwarna krem keputih-putihan berjumlah lima helaian
tidak berlekatan dan panjang helaian mahkota 0,5-1 cm, berbau
harum (Susetya, 2012).
Hampir seluruh bagian tanaman binahong dapat digunakan untuk
terapi herbal. Namun, masyarakat lebih sering menggunakan daun
binahong untuk langsung dimanfaatkan. Daun binahong dapat
digunakan untuk menyembuhkan diabetes, pembengkakan hati,
radang usus dan rematik. Menurut Adinda Paramita (2016), daun
binahong juga dapat dipercaya untuk menyembuhkan wasir, penyakit
Khasiat Daun Binahong jantung, tifus, stroke, pemulihan pasca operasi, menyembuhkan luka
dalam dan luka khitanan, keputihan, hepatomegali dan asam urat.
Pada kesembuhan luka, tanaman ini dapat dikatakan manjur
karena kandungan senyawa yang ada didalamnya yaitu flavonoid,
saponin, terpenoid, alkaloid, dan tannin.
Terdapat beberapa mekanisme yang dapat dilakukan untuk mengatasi
luka bakar dengan daun binahong, yaitu:
 Gerusan Daun Binahong
Daun binahong berukuran 2x2 digerus kemudian dioleskan pada
lokasi luka bakar (Komang, S.A., et al 2018)
 Pembuatan Ekstrak
Daun binahong ditimbang 400 g kemudian dibersihkan, dikering
Mekanisme anginkan selama lebih kurang 1 hari. Daun binahong kering
kemudian ditimbang. Daun binahong yang sudah ditimbang
dimasukkan dalam botol reagen yang gelap, ditambahkan pelarut
etanol 96% hingga semua terendam sempurna. Proses maserasi
dilakukan 7 x 24 jam, sambil sekali-kali diaduk, kemudian hasil
maserasi disaring filtratnya dipisahkan. Maserat dipisahkan dengan
menggunakan kain sflanel, diulangi proses penyaringan sebanyak dua
kali dengan jenis dan jumlah pelarut yang sama. Semua maserat
dikumpulkan kemudian dipekatkan dengan rotary evaporator pada
suhu 400 C sampai didapatkan ekstrak kental (Vicky Buana, 2020)
 Pembuatan Gel
Ditimbang semua bahan, dikembangkan Carbopol dengan air panas
sambil sesekali diaduk hingga Carbopol mengembang membentuk
massa kental, dimasukkan ke dalam lumpang kemudian ditambahkan
TEA dan digerus sampai diperoleh massa gel yang bening (M1).
Propyl paraben dan methyl paraben dimasukkan dalam beker gelas,
dilarutkan dengan air panas sampai larut (M2). Dimasukkan sedikit
Lanjutan.... demi sedikit ekstrak daun binahong dengan variasi konsentrasi 5%,
10%, dan 20% ke dalam (M1) digerus sampai homogen (M3)
ditambahkan gliserin, ditambahkan propilenglikol, ditambahkan
(M2), dan sisa air sedikit demi sedikit lalu digerus sampai terbentuk
sediaan homogen. Dikeluarkan dari lumpang dimasukkan ke dalam
wadah dan dilakukan evaluasi terhadap sediaan (Vicky Buana, 2020).
 Indikasi : Flavonoid yang terkandung dalam daun binahong dapat
berfungsi sebagai obat luka bakar. Apabila dilihat dari kandungan
flavonoid yang mempunyai bermacammacam efek sebagai: anti
inflamasi, analgetik, anti radang dan antioksidan. Selain kandungan
Indikasi dan flavonoid terdapat pula kandungan senyawa saponin yang berperan
Kontraindikasi penting dalam memberikan efek anti bakteri (Rismana, 2013).
 Kontraindikasi : Kandungan efedrin dalam daun binahong jika
dikonsumsi bersamaan teh dan kopi dapat memicu  jantung
berdebar, Jika dikonsumsi berlebihan menimbulkan rasa pusing,
gelisah, mual, muntah, insomnia
 Kandungan efedrin dalam daun binahong jika dikonsumsi
bersamaan teh dan kopi dapat memicu  jantung berdebar, Jika
Efek samping dikonsumsi berlebihan menimbulkan rasa pusing, gelisah, mual,
muntah, insomnia
 Persentase penyembuhan luka bakar yang diamati yaitu pengukuran
luas luka awal dengan pengukuran luas luka pada hari ke-14,
dimana persentase yang tinggi menandakan penyembuhan luka
bakar efektif dengan semakin mengecilnya ukuran luka dari hari
kehari. Pada pengamatan yang dilakukan, luka mulai mengecil pada
Efektifitas dan Kemanan
hari ke-4 sampai hari ke-5 karena sudah mengalami reaksi
Penggunaan
hemostatis, dimana trombosit yang keluar dari pembuluh darah
saling melekat disertai terbentuknya keropeng, sedangkan pada hari
ke-6 sampai hari ke-14 luka lebih cepat mengecil.Ini menunjukkan
bahwa sediaan memiliki efek yang lebih baik pada fase proliferasi
dibandingkan fase inflamasi. (Vicky Buana, 2020)
 Beberapa artikel ilmiah dan hasil penelitian tentang bagaimana
efektivitas daun binahong mampu menyembuhkan berbagai macam
luka, terutama pada luka bakar. Dalam literature review ini
disimpulkan bahwa kandungan senyawa flavonoid, alkaloid, dan
Implikasi dan saponin yang dimiliki daun binahong sangat efektif untuk
Rekomendasi Intervensi mempercepat proses penyembuhan luka bakar. Maka tidak
diragukan lagi bahwa daun binahong ini dijadikan sebagai alternatif
pengobatan di kalangan masyarakat.
Thank you... 

Anda mungkin juga menyukai