) sebagai
Tanaman Obat
Abstrak
Sebagai negara dengan kekayaan alam yang menyimpan banyak potensi sumber daya genetik
hingga sumber daya hayati yang mampu dimanfaatkan oleh manusia, salah satunya adalah
tumbuhan yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan sebagai obat karena dipercaya
memiliki banyak khasiat herbal. Agreatum conyzoides L termasuk dalam famili Asteraceae
merupakan tanaman tradisional yang digunakan memiliki khasiat herbal dalam pengobatan.
Daun tanaman ini mengandung senyawa seperti steroid, triterpenoid, alkaloid, flavonoid,
saponin, fenolik, tanin, karbohidrat dan protein. Dari hasil penelitian fitokimia menunjukkan
bahwa tumbuhan (Ageratum conyzoides Linn) memiliki kandungan senyawa fitokimia yaitu
metabolit sekunder seperti asam caffeic dan asam fumarat dan vitamin (vitamin A dan B).
Tanaman meniran juga digunakan sebagai antibakteri. Metode penelitian ini menggunakan
beberapa literatur untuk mengetahui manfaat dari tumbuhan Ageratum conyzoides L. atau
tanaman bandotan. Kandungan utama dalam tanaman ini adalah stigmasterol dan ß-sitosterol
antitumor, antimikroba, dan sebagi antiinflamasi. Ekstrak metanol dan eter tanaman bandotan
Hasil dari pencarian beberapa literatur dapat disimpulkan bahwa tanaman bandotan
tinggi untuk dijadikan sebagai obat satu tanaman obat yang digunakan
yang tumbuh pada area yang tidak termasuk dalam famili Asteraceae
Marga : Ageratum
Batang Bunga berjenis majemuk
sekitar 2cm (Santos et al., 2016). bandotan sangatlah penting dan dapat
penyembuh luka, obat penyakit tidur, farmakologi antara lain ekstrak etanol
dengan dosis 100 mg/kgBB dan 200 digunakan untuk meringankan sembelit
dan demam, sertauntuk membalut luka Di Indonesia, etnis batak dimanfaakan
bakar dan agen antiulcer (Kotta et al., sebagai obat untukmengatasi bisul dan
yang akan digunakan dalam proses tanaman bandotan ekstrak etil asetat
Lapis Tipis (KLT). Ekstrak etil asetat antibakteri berspektrum luas namun
(1):406-410.
Yamamoto et al., 1991,
conyzoides. Brazilian J
Silalahi, M. (2014). The
Pharmacog. 23(3) : 425-432.
ethnomedicine of the medicinal
14–19.
Melissa, Muchtaridi . 2017.