Anda di halaman 1dari 6

Studi Morfologi Organ Vegetatif Karamunting

Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk

Rizki* dan Ganda Hijrah Selaras**

*STKIP PGRI Sumatera Barat


** Universitas Negeri Padang

Email: khi_bio@yahoo.com

ABSTARAK

Rhodomyrtus tomentosa (Ait.) Hassk. merupakan tumbuhan perdu yang tumbuh liar.
Tumbuhan ini memiliki 2 macam varietas, yaitu: tomentosa dan parviflora. R. tomentosa
(Ait.) Hassk. yang diamati merupakan varietas tomentosa, sehingga namanya adalah R.
tomentosa var. tomentosa dengan sinonim Myrtus canescens Lour. Pengamatan ini bertujuan
untuk melihat struktur morfologi organ vegetatif karamunting yang tumbuh di Lubuk
Minturun Padang. Dari pengamatan dan dari sumber literatur yang ada diketahui bahwa
sistem perakaran R. tomentosa (Ait.) Hassk adalah akar tunggang dengan tipe akar tunggang
bercabang, karena akarnya berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-
cabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi. Tumbuhan ini memiliki batang yang
jelas (planta caulis) batang berkayu (lignosus) dengan habitus atau perawakan perdu. Bentuk
batang bulat (teres). Permukaan batang muda berambut (pilosus) sedangkan batang tua
melepaskan kerak. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus). Warna batang tuanya coklat
sedangkan batang mudanya bewarna hijau. Arah tumbuh cabang condong ke atas (fagitatus).
Daun berwarna hijau dan merupakan daun tunggal, karena pada satu tangkai daun terdapat
satu helai daun. Bentuk bangun daun jorong (ellipticus). Ujung daun tumpul (obtusus).
Pangkal daun pasak (cuneate). Tepi daun rata (integer). Pertulangan daun menyirip
(penninervis) dengan tiga vena utama. Daging daun seperti perkamen (perkamenteus), tipis
tetapi cukup kaku. Permukaan atas daun gundul (glaber) berwarna hijau tua. Permukaan
bawah daun berambut halus (tomentosus) berwarna hijau pucat. Pelipatan daunnya melipat di
sepanjang ibu tulang daun ke arah dalam (conduplicate). Dari pengamatan diketahui bahwa
Tumbuhan ini mempunyai ciri khas berupa rambu-rambut halus (tomentose) yang terdapat
pada beberapa bagian tubuh, seperti permukaan bawah daun dan permukaan batang muda

Kata kunci: Karaminting, Rodomitrus, Morfologi


PENDAHULUAN Langkah awal untuk mengenal lebih
lanjut tentang Karamunting ini adalah dengan
Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa
mengetahui dan mengkaji dari morfologi
(Ait.) Hassk.) adalah tumbuhan yang
organ vegetatif yang meliputi akar, batang
termasuk ke dalam suku jambu-jambuan atau
dan daun R. tomentosa (Ait.) Hassk.
disebut juga dengan Myrtaceae, Tumbuhan
ini banyak ditemukan di kawasan Asia
BAHAN DAN METODOLOGI
Tenggara. R. tomentosa (Ait.) Hassk.
Alat dan Bahan
Tumbuhan ini hidup liar, tetapi di beberapa
Alat yang dibutuhkan dalam
tempat tumbuhan ini dimanfaatkan sebagai
pengamatan ini ialah Mikroskop streo
tanaman hias di pekarangan. R. tomentosa
binokular, alat tulis, kamera digital, pinset,
(Ait.) Hassk. juga termasuk tanaman obat
dan penggaris sedangkan bahan yang
karena kandungan senyawa yang ada dalam
dibutukan ialah organ vegetatif karaminting
tumbuhan ini dapat mengobati penyakit
yang diambil dari perbukitan disekitar Lubuk
tertentu. Hampir semua bagian tubuh
Minturun Padang
tumbuhan ini dapat dimanfaatkan, baik
sebagai obat, dikonsumsi langsung atau
Cara kerja
diolah terlebih dahulu.
Organ vegetatif berupa akar, batang dan
Tumbuhan yang tergolong ke dalam
daun diambil langsung dari lapangan dan
familia Myrtaceae merupakan perdu. Daun
dibawa ke Laboratorium Botani, Universitas
berhadapan, berseling, atau teresebar, tepi
Negeri Padang. Di laboratorium diamati
rata, dengan kelenjar minyak. Daun penumpu
bentuk akar, pada batang diamati permukaan
tidak ada. Bunga beraturan, sering berkelamin
batang, bentuk umum batang, arah
dua, berjumlah 4-5. Daun pelindung kecil.
percabanga. bentuk daun yang meliputi
Kelopak berlekatan, berbentuk tabung,
bentuk umum, ujung, pangkal, pinggir,
terletak di atas bakal buah yang memanjang.
petulangan dan urat daun, pelipatan daun, dan
Mahkota 3-5. Daun mahkota lepas atau
tata letak daun pada batang. Hasil pengamatan
berlekatan seperti cawan, kadang-kadang
dibandingkan dengan buku sumber yang ada
rontok sebelum mekar. Benang sari banyak.
dan dilakukan pengambilan foto bagian-
Tonjolan dasar bunga berbentuk cincin atau
bagian tumbuhan yang diamati.
cawan, menutupi tabung kelopak. Bakal buah
tenggelam atau setengah tenggelam, beruang
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 sampai banyak. Tangkai putik 1. Buah buni,
1. Akar
buah batu, buah kotak atau buah keras. Biji
Akar merupakan bagian tumbuhan yang
berjumlah 1 sampai banyak (Steenis, 2006).
biasanya terdapat di bawah tanah yang
berfungsi utnuk memperkuat berdirinya Bagian-bagian yang terlihat adalah leher
tumbuhan, menyerap air dan zat-zat makanan akar, ujung akar, batang, cabang akar dan
yang terlarut dalam tanah, mengangkut air serabut akar. Akar R. tomentosa (Ait.) Hassk
dan zat-zat makanan tadi ke bagian tumbuhan tidak memiliki akar terspesialisasi.
yang memerlukan dan kadang-kadang untuk
menimbun makanan (Des, 2007). 2. Batang
Menurut Tjitrosoepomo (2003), akar Batang merupakan bagian tubuh
biasanya memiliki sifat-sifat sebagai berikut: tumbuhan yang berfungsi sebagai organ
merupakan bagian tumbuhan yang biasanya perlintasan air dan makanan, pembentuk dan
terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh penyangga tumbuhan, penyimpan cadangan
ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air makanan dan sebagai alat perkembangbiakan
(hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya. vegetatif
Tidak berbuku-buku, tidak beruas, tidak Sifat-sifat batang tumbuhan secara
mendukung daun-daun atau sisik maupun umum menurut Tjitrosoepomo (2003) adalah:
bagian lainnya. Warna pada umumnya tidak berbentuk panjang bulat silinder dan juga bisa
hijau, biasanya keputih-putihan atau mempunyai bentuk lain namun bersifat
kekuning-kuningan. Bentuknya seringkali aktinomorf, terdiri atas ruas dan buku tempat
meruncing, sehingga lebih mudak menembus tumbuh, arah tumbuhnya bersifat fototrof,
tanah. selalu bertambah panjang, mengadakan
Berdasarkan hasil pengamatan sistem percabangan, tidak berwarna hijau, kecuali
perakaran R. tomentosa (Ait.) Hassk adalah tumbuhan yang berumur pendek dan batang
akar tunggang dengan tipe akar tunggang muda.
bercabang, karena akarnya berbentuk kerucut Berdasarkan pengamatan R. tomentosa
panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang- (Ait.) Hassk merupakan tumbuhan yang
cabang banyak dan cabang-cabangnya memiliki batang yang jelas (planta caulis)
bercabang lagi. Menurut Tjitrosoepomo batang berkayu (lignosus) dengan habitus atau
(2003) akar tunggang bercabang memiliki perawakan perdu. Bentuk batang bulat (teres).
bagian-bagian sebagai berikut: Leher akar Permukaan batang muda berambut (pilosus)
atau pangkal akar (collum), Ujung akar (apex sedangkan batang tua melepaskan kerak. Arah
radicis), Batang akar (corpus radicis), tumbuh batang tegak lurus (erectus). Warna
Cabang-cabang akar (radix lateralis), Serabut batang tuanya coklat sedangkan batang
akar (fibrilla radicalis), Rambut-rambut akat mudanya bewarna hijau. Arah tumbuh cabang
atau bulu-bulu akar (pilus radicalis), Tudung condong ke atas (fagitatus).
akar (calyptra).
3. Daun
Daun terdiri atas tiga bagian, yaitu:
pelepah daun (vagina), tangkai daun
(petiolus), dan helaian daun (lamina). Jika
daun memiliki ketiga bagian tersebut, maka
dinamakan daun lengkap. Berdasarkan
kelengkapannya, daun dibedakan atas daun
bertangkai, daun berupih, daun duduk dan
daun semu (Tjitrosoepomo, 2003).
Berdasarkan kelengkapan daunnya, daun R.
tomentosa (Ait.) Hassk termasuk daun tidak
Gambar 2. Perawakan tanaman R. tomentosa lengkap tipe daun bertangkai, karena hanya
(Ait.) Hassk. (Hutchinson, 2011)
memiliki dua bagian daun saja yaitu: helaian
daun dan tangkai daun. Bagian-bagian daun
R. tomentosa (Ait.) Hassk dapat dilihat pada

Gambar 3. Permukaan batang R. tomentosa


(Ait.) Hassk (a) batang muda (b) batang tua
(Hutchinson, 2011).

Gambar 5. Bagian-bagian daun R. tomentosa


(Ait.) Hassk

Berdasarkan pengamatan daun R.


tomentosa (Ait.) Hassk berwarna hijau dan
merupakan daun tunggal, karena pada satu
Gambar 4. Arah tumbuh cabang R. tomentosa
(Ait.) Hassk. condong ke atas (fagitatus) tangkai daun terdapat satu helai daun. Bentuk
(Hutchinson: 2011).
bangun daun jorong (ellipticus). Ujung daun
tumpul (obtusus). Pangkal daun pasak
(cuneate). Tepi daun rata (integer).
Pertulangan daun menyirip (penninervis)
dengan tiga vena utama. Daging daun seperti
perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup
kaku. Permukaan atas daun gundul (glaber)
berwarna hijau tua. Permukaan bawah daun
berambut halus (tomentosus) berwarna hijau
pucat. Pelipatan daunnya melipat di sepanjang
ibu tulang daun ke arah dalam (conduplicate).
Tata letak daun berhadapan berselingan (folia Gambar 7. Bentuk pelipatan daun R.
tomentosa (Ait.) Hassk
opposita decussata) karena pada satu buku
terdapat dua helai daun yang berhadapan dan
letaknya berseling dengan daun pada buku
berikutnya. Daun R. tomentosa (Ait.) Hassk.
tidak memiliki daun yang terspesialisasi.

Gambar 7. Bentuk ujung, tepi, dan


pangkal daun R. tomentosa
(Ait.) Hassk (koleksi
pribadi, 2011).

Gambar 8. Tata letak daun R. tomentosa (Ait.)


Hassk

Gambar 9. Rambut pada R. tomentosa (Ait.)


Hassk
Gambar 6. Permukaan dan pertulangan daun
R. tomentosa (Ait.) Hassk
KESIMPULAN Tumbuhan Lokal dalam Perbaikan dan
Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang
R. tomentosa (Ait.) Hassk. merupakan
Timah di Bangka Belitung. Diakses 1
tumbuhan perdu yang tumbuh liar. Tumbuhan November 2011.
Hutchinson, Jeff. 2011. Downy Rose-myrtle
ini memiliki 2 macam varietas, yaitu:
(Rhodomyrtus tomentosa).
tomentosa dan parviflora. R. tomentosa (Ait.) http://www.archbold-station.org
Diakses 5 November 2011.
Hassk. yang penulis amati merupakan varietas
Mills, Colin. 2010. Rhodomyrtus tomentosa
tomentosa, sesuai dengan ciri-ciri yang telah (Ait.) Hassk.
http://hortuscamden.com/plants/view/rh
diamati. Tumbuhan R. tomentosa (Ait.)
odomyrtus-tomentosa-ait.-harsk.
Hassk. adalah tumbuhan liar. Tumbuhan ini Diakses 5 November 2011.
Plantamor. 2008. Kemunting Rhodomyrtus
mempunyai ciri khas berupa rambu-rambut
tomentosa (Aiton) Hassk. http://www.
halus (tomentose) yang terdapat pada plantamor.com/index.php?plant=2077.
beberapa bagian tubuh, seperti permukaan Diakses 5 November 2011
bawah daun dan permukaan batang muda Saising, Jongkon. 2008. Rhodomyrtone from
Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.
as a Natural Antibiotic for
Staphylococcal Cutaneous Infections.
DAFTAR PUSTAKA http://jhs.pharm.or.jp/data/54(5)/54_589
.pdf. Diakses 6 November 2011.
Anonimus. 2011. Karamunting, dari Hutan ke Setjo, Susetyoadi. 2006. Anatomi
Tabulampot.http://www.trubus- Tumbuhan.Malang: UNM.
online.co.id/trindo7/index.php?option=c Steenis, V. C.G.G.J. 2006. Flora Untuk
om_content&view=article&id=5061:kar Sekolah di Indonesia. Jakarta: Pradnya
amunting-dari-hutan-e- Paramita.
tabulampot&catid=146:blog&Itemid=6 Sumardi, I. 1993. Struktur dan Perkembangan
87. Diakses 5 November 2011. Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.
Anonimus f, Tanpa tahun. Puccina Tjitrosoepomo, G. 2003. Morfologi
Rhodomyrtus. Tumbuhan. Yogyakarta: UGM Press.
http://www.ctahr.hawaii.edu/ World Agroforestry Centre. Tanpa tahun.
forestry/disease/photos/Puccina_Rhodo Rhodomyrtus tomentosa.
myrtus_frt_KAUAI.jpg. Diakses 5 http://www.worldagroforestrycentre.org
November 2011. /sea/Products/AFDbases/af/asp/SpeciesI
Anwar, Agus. 2007. Pemeriksaan nfo.asp?SpID=18093 diakses tanggal 5
Pendahuluan Senyawa Kimia Daun November 2011.
Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa
(W.Ait), Myrtaceae). Bandung. Sekolah
Farmasi ITB. http://bahan-
alam.fa.itb.ac.id/detail.php?id=237.
Diakses 1 November 2011
Dachriyanus. 2009. Isolasi Senyawa
Antibakteri dari Rhodomyrtus
Tomentosa.. Diakses 5 November 2011.
Des M. 2007. Buku Ajar Struktur
Perkembangan Tumbuhan 1. Padang:
Jurusan Biologi FMIPA UNP.
Fadhillah, M. 2011. Potensi Karamunting
(Rhodomyrtus tomentosa) sebagai

Anda mungkin juga menyukai