Anda di halaman 1dari 13

MORFOLOGI DAUN

Farida Oktaviani
1904020023

Program studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah


Purwokerto, kampus 1 Jl. Raya Dukuhwaluh PO BOX 2020 Purwokerto 53182,
Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Telp. (0281) 636751. 630463, Fax. (0281) 63729

Email : Faridadaok1710@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian dengan judul morfologi daun yang dilaksanakan di ruangan J.IV.7 ini bertujuan
untuk memahami apa itu daun, bagian-bagian pada daun dan untuk menambah pengalaman
dengan diadakannya praktikum. Daun ialah suatu bagian tumbuhan yang penting dan
umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada
batang saja dan tidak terdapat pada bagian lainnya. Bagian batang atau tempat letaknya daun
diberi nama buku-buku (nodus) batang. Daun memiliki bagian-bagian, yaitu :tangkai daun,
pangkal daun, tulang daun, tepi daun, helai daun, dan ujung daun. Untuk memahami lebih
jelas tentang morfologi daun kita bisa melakukan praktikum dengan menggunakan daun
rambutan (Nephelium lappaceum) , daun Jati (Tectona grandis), daun Pepaya (Carica
papaya), daun Kersen (Muntingia calabura), daun talas (Colocasia esculenta), daun Petai
Cina (Leucaena leucocephala), daun sukun (Artocarpus altilis), daun Eceng gondok
(Eichhornia crassipes), daun Padi (Oryza sativa), dan daun singkong (Manihot utilisima).

Kata kunci : daun (folium)

I. PENDAHULUAN karena itu, sinar matahari


I.1. Latar belakang sangatlah penting untuk
Tumbuhan bukanlah hal pertumbuhan suatu tumbuhan
yang asing bagi semua orang, sebagai salah satu cara untuk
kita hidup sangatlah melakukan foto sintesis (Iserep,
membutuhkan tumbuhan, baik 1993).
untuk dijadikan sebagai Daun merupakan salah satu
konsumsi atau sebagai hiasan organ yang terdapat pada
karena tanpa adanya tumbuhan bagian batang, umumnya daun
maka bumi akan terasa sangat berwarna hijau. Warna hijau
panas. Daun adalah salah satu pada daun mengandung
dari bagian yang fungsinya krolofil. Daun juga memiliki
sebagai fotosintesis. Oleh fungsi untuk penangkap energi
dari sinar matahari dengan cara dinamakan daun majemuk
fotosintesis. Daun merupakan (Roma, 2016).
organ penting dalm tumbuhan I.2. Tujuan
dalam melangsungkan 1. Untuk mengetahui apa
hidupnya karena tumbuhan itu daun berdasarkan
merupakan organisme autotrof teori
obligat, daun harus memasok 2. Untuk mengetahui
kebutuhan energinya sendiri bagian-bagian pada
melalui konversi energi cahaya daun
matahari menjadi energi kimia. 3. Untuk menambah
Bentuk daun sangatlah pengalaman dengan
beragam, namun pada melakukan praktikum
umumnya daun berbentuk II. DASAR TEORI
helaian dengan ketebalan yang Daun umumnya mempunyai
relatif. Bentuk ekstrem daun warna hijau yang memiliki fungsi
biasanya meruncing panjang. khusus untuk fotosintesis dan
Daun juga bisa memodifikasi biasanya berbentuk pipih mendatar
duri, yang berakibatkan daun sehingga memudahkan daun sendiri
kehilangan fungsinya sebagai untu menangkap sinar matahari
organ totosintesi. Daun yang diperlukan untuk fotosintesis.
tumbuhan sukulen atau xerofit Katafil adalah sisik pada tunas atau
juga dapat mengalami peralihan pada batang dibawah tanah dan
fungsi menjadi organ berfungsi sebagai pelindung atau
penyimpanan air (Agustrai, tempat penyimpanan cadangan
2011). makanan. Daun pertama pada
Setiap jenis tumbuhan akan cabang lateral disebut Prophull,
terlihat bahwa diantaranya pada monokotil hanya ada satu
hanya terdapat satu helaian saja helai Prophull, dan pada dikotil
yaitu pada tangkai daunnya terdapat dua helai. Hiposfil berupa
yang diberi nama daun tunggal berbagai jenis brakte yang
dan ada pula tumbuhan yang mengiringi bunga dan berfungsi
helaiannya bercabang dan sebagai pelindung. Hiposfil
terdapat lebih dari satu helaian memiliki warna yang cerah yang
daun pada satu tangkai memiliki fungsi sama seperti
mahkota pada bunga. Kotiledon
merupakan daun pertama pada (Tjitrosoepomo,
tumbuhan (Hidayat,1995). 2001).
Daun ialah suatu bagian Tumbuhan mengambil zat-
tumbuhan yang penting dan zat makanan dari lingkungannya
umumnya tiap tumbuhan yang memiliki sifat anorganik. Air
mempunyai sejumlah besar daun. dan garam diambil dari dalam tanah
Alat ini hanya terdapat pada batang melalui akar tumbuhan sedangkan
saja dan tidak terdapat pada bagian gas asam arang (CO2)yang
lainnya. Bagian batang atau tempat merupakan zat makanan bagi
letaknya daun diberi nama buku- tumbuhan yang diambil melalui
buku (nodus) batang celah pada daun (stomata)
(Tjitrosoepomo, 2001). (Tjitrosoepomo, 2001).
Daun-daun yang gugur akan 1. Daun tunggal
diganti dengan daun yang baru dan Daun tunggal adalah daun
biasanya julan daun pengganti akan yang dalam satu tangkai batang
lebih banyak dibandingkan dengan hanya memiliki satu helai daun.
daun yang gugur. Sehingga dapat di Contohnya daun mangga, daun
lihat jika pohon yang sudah lama jambu, daun ubi kayu dan lain
tumbuh makan pohon tersebut akan sebagainya (Tjitrosomo dkk, 1983).
terlihat semakin rindang. Namun 2. Daun majemuk
ada juga tumbuhan yang akan Daun majemuk adalah daun
menggugurkan daunnya dan tidak yang dalam satu tangkai batang
bisa tumbuh kembali, dengan terdapat lebih dari satu helai daun.
demikian pohon akan gundul dan Daun majemuk ada dua jenis yaitu
akan mati (Dara, 2014). majemuk tunggal dan bersirip
Fungsi daun bagi tumbuhan: ganda (Tjitrosomo dkk, 1983).
1. Fotosintesis Berikut adalah bagian-
2. Pengambilan zat-zat bagian yang terdapat pada daun :
makanan (resorbsi) 1. Tangkai daun
3. Pengolahan zat Tangkai daun
makanan (asimilasi) merupakan bagian daun
4. Penguapan yang mendukung helaian
(transpirasi) daun yang bertugas sebagai
5. Pernafasan tempat bagi daun dengan
(respirasi) posisi sedemikian rupa
sehingga dapat menyerap cavendish subgroup)
sinar matahari yang (Tjitrosoepomo,
dibutuhkan oleh daun. 2001).
Bentuk dan ukuran tangkai 2. Helai daun
daun tidaklah sama Helai daun adalah
berdasarkan jenis daun atau bagian daun yang memiliki
tumbuhannya, bahkan ada bentuk pipih dorso ventral,
pada satu tumbuhan namun berwarna hijau, berupa
berbeda jenis daun. Namun daging daun (interveium)
pada umumnya tetaplah dan urat daun, serta
tangkai daun berbentuk bertanggung jawab dalam
silinder dengan sisi atas proses fotosintesis. Helai
agak pipih dan menebal daun sering kali disalah
pada pangkalnya. Jika artikan sebagai keseluruhan
dilihat dari bentuk organ yang terdapat pada
tangkainya yang biasa daun, hal itu disebabkan
ditemukan dapat karena helai daun yang
memungkinkan tangkai terletak pada bagian luar
berbentuk : yang memiliki daya tarik
a. Bulat dan berongga. karena memiliki bentuk,
Contohnya pada ukuran, dan warna yang
tangkai daun pepaya beraneka. Dengan
(carica papaya) demikian, suatu sifat atau
b. Pipih dan tepinya ciri-ciri yang sebenarnya
melebar. Contohnya hanya dimiliki oleh daun
pada daun jeruk biasanya dinyatakan sebagai
(citrus) sifat atau ciri-ciri daunnya.
c. Bersegi Sifat atau ciri-ciri dari
d. Setengah lingkaran helaian daun tersebut juga
dan seringkali sisi dapat digunakan untuk
atasnya beralur mengidentifikasi suatu jenis
dangkal atau beralur tanaman (Ratnasari, 2008).
dalam. Contohnya
pada daun pisang
(musang acuminate
3. Ujung daun membentuk sudut
Bentuk-bentuk ujung sama sekali,
daun yang biasa ditemukan: sehingga ujung daun
a. Runcing (acutus), merupakan semacam
jika kedua tepi daun suatu busur.
dikanan kiri ibu Contohnya pada
tulang sedikit demi ujung daun teratai
sedikit menuju ke (Nymphaea)
atas dan e. Rompang
pertemuannya pada (truncates),
puncak daun berbentuk seperti
mebentuk suatu garis yang rata
sudut lancip (lebih f. Terbelah (retusus)
dari 90o). berbentuk seperti
b. Meruncing lekukan, kadang
(acuminaus), seperti amat jelas
pada ujung g. Berduru
meruncing, tetapi (mucronatus) yaitu
titik pertemuan jika ujung daung
antara kedua tepi ditutup dengan
daun lebih tinggi bagian yang runcing
dari dugaan, hingga keras
ujung daun terlihat (Tjitrosoepomo,
sempit panjang dan 2001).
meruncing, misal 4. Pangkal daun
ujung daun sirsak Pangkal daun
(anona muricata) merupakan bagian yang
c. Tumpul (obutusus), berhubungan langsung
ujung daun dengan daun. Pangkal daun
berbentuk tumpul dibedakan menjadi
(lebih besar dari 90o) beberapa bentuk, yaitu :
d. Membulat a. Runcing (acutus),
(rotundatus), sama biasanya terdapat
seperti ujung daun pada bangun
tumpul, namun tidak
memanjang, lanset sedikit bergelombang pada
dan belah ketupat bagian tepi daun.
b. Meruncing Sedangkan torehan lainnya
(acuminatus) dapat menyebabkan
c. Tumpul (obtusus), perubahan pada bentuk
biasanya terdapat daun. Lekukkan pada daun
pada bangun bulat disebut sinus, sedangkan
telur tepi daun yang menonjol
d. Membulat keluar disebut angulus
(rotundatus), (Rosanti, 2013).
biasanya terdapat 6. Tulang daun
pada bangun bulat Tulang daun
telur dan jorong merupakan struktur penguat
e. Rompang/rata helaian daun, sama dengan
(truncates), fungsi dari tulang manusia
biasanya terdapat yang memberi kekuatan
pada bangun untuk menunjang berdirinya
segitiga tubuh. Tulang daun
f. Berlekuk merupakan jaringan
(emargenatus), pembulu yang bisa
biasanya terdapat mengangkut air maupun
pada bangun anak hasil dari fotosintesis
panah (Rosanti,2013).
(Rosanti,2013). Bentuk-bentuk
5. Tepi daun tulang daun :
Tepi daun hanya a. Menyirip. Posisi
dibedakan menjadi dua tulang cabang
macam yaitu tepi daun rata tersusun di sebelah
dan tepi daun tidak rata. kanan dan kiri ibu
Torehan atau lekukan pada tulang daun artinya
daun bermacam-macam. daun memiliki satu
Torehan pada daun ibu tulang daun yang
memiliki dua sifat. Torehan berjalan dari pangkal
pertama tidak mengubah sampai ujung daun
bentuk asli daun hanya dan ibu tulang daun
menumbuh tulang kertas HVS A4, pensil,
cabang dari kanan dan penghapus.
dan kiri seperti sirip III.1.2. Bahan
ikan. Bahan yang digunakan
b. Bertulang menjari. pada praktikum
Ibu tulang daun morfologi daun yaitu
keluar dari pangkal daun rambutan
daun ke beberapa (Nephelium lappaceum)
arah. , daun Jati (Tectona
c. Bertulang grandis), daun Pepaya
melengkung. Letak (Carica papaya), daun
tulang cabang Kersen (Muntingia
berpaduan antara calabura), daun talas
menyirip dan (Colocasia esculenta),
menjari, namun daun Petai Cina
ketika hendak (Leucaena
mencapai ujung leucocephala), daun
daun tulang daun sukun (Artocarpus
tumbuh mengikuti altilis), daun Eceng
tepian daun menuju gondok (Eichhornia
satu titik di ujung crassipes), daun Padi
daun (Oryza sativa), dan daun
d. Bertulang lurus. singkong (Manihot
Arah tumbuh tulang utilisima).
sejajar dengan arah III.2. Cara kerja
tumbuh ibu tulang Cara kerja yang dilakukan saat
daun (Rosanti, praktikum morfologi daun
2013). yaitu, pertama, menyiapkan
III. METODE PRAKTIKUM alat dan bahan. Kedua,
III.1. Alat dan Bahan menggambar daun rambutan
III.1.1. Alat (Nephelium lappaceum) , daun
Alat yang digunakan Jati (Tectona grandis), daun
pada praktikum Pepaya (Carica papaya), daun
morfologi daun yaitu Kersen (Muntingia calabura),
daun talas (Colocasia
esculenta), daun Petai Cina mempunyai iklim sub-tropis. Kata
(Leucaena leucocephala), daun rambutan berasal dari bentuk
sukun (Artocarpus altilis), buahnya yang mempunyai kulit
daun Eceng gondok menyerupai rambut. Rambutan
(Eichhornia crassipes), daun banyak ditanam sebagai pohon
Padi (Oryza sativa), dan daun buah, terkadang ditemukan sebagai
singkong (Manihot utilisima) tumbuhan liar terutama di luar
pada kertas HVS A4 Jawa.
menggunakan pencil. Ketiga, Klasifikasi Rambutan
Menentukan bagian-bagian (Nephelium lappaceum) sebagai
daun. berikut:
IV. HASIL PENGAMATAN Kingdom : plantae
Terlampir divisi : spermatopita
V. PEMBAHASAN subdivisi : angiospermae
Daun ialah suatu bagian kelas : dicotyledonae
tumbuhan yang penting dan ordo : sapindales
umumnya tiap tumbuhan famili : sapindacea
mempunyai sejumlah besar daun. genus : nephelium
Alat ini hanya terdapat pada batang spesies:Nephelium lappaceum
saja dan tidak terdapat pada bagian (Emmi,2018)
lainnya. Bagian batang atau tempat Jati (Tectona grandis)
letaknya daun diberi nama buku- merupakan salah satu tanaman
buku (nodus) batang. yang mampu memberikan
Rambutan (Nephelium kontribusi nyata dalam
lappaceum) merupakan tanaman menyediakan bahan baku kayu.
buah holtikultural berupa pohon, Kelebihan jati tidak hanya terletak
termasuk ke dalam famili pada kualitas kayu yang sangat
Sapindaceae. Tanaman buah tropis bagus dan bernilai ekonomis sangat
ini dalam bahasa Inggris disebut tinggi tetapi juga karena sifat-sifat
hairy fruit. Tanaman ini asli berasal silvikulturnya yang secara umum
dari Indonesia. Saat ini telah telah dikuasai. Kayu jati tahan lama
menyebar luas ke daerah yang dan kuat, karena alasan-alasan
beriklim tropis seperti Filipina dan tersebut maka banyak pihak badan
negara-negara Amerika Latin serta usaha milik negara (BUMN),
ditemukan pula di daratan yang
swasta, masyarakat, perusahaan yang dapat mencapai ketinggian 10
ingin menanam jati. meter. Kersen memiliki beberapa
Klasifikasi pohon jati bagian seperti daun, batang, bunga,
(Tectona grandis) sebagai berikut: dan buah. Batang tambuhan kersen
Regnum : Plantae berkayu, tegak, bulat, dan memiliki
Divisi : Spermatophyta percabangan simpodial. Daun
Kelas : Angiospermae kersen, mengandung flavonoid,
Ordo : Lamiales tanin, glikosida, saponin, steroid,
Famili : Lamiaceae dan minyak esensial.
Genus : Tectona Klasifikasi Kersen
Spesies:Tectona grandis (Muntingia calabura) sebagai
(Sukriatin, 2018). berikut:
Pepaya (Carica papaya) Kerajaan : Plantae
merupakan tanaman yang berasal Divisi : Spermatophyta
dari Amerika Tengah. Pepaya dapat Anak divisi : Angiospermae
tumbuh dengan baik di daerah yang Kelas : Dicotyledoneae
beriklim tropis. Tanaman pepaya Anak kelas : Dialypetalae
oleh para pedagang Spanyol Bangsa :Malvales/Columniferae
disebarluaskan ke berbagai penjuru Suku :Elaeocarpaceae
dunia. Negara penghasil pepaya Genus : Muntingia
antara lain Costa Rica, Republik Spesies : Muntingia calabura
Dominika, Puerto Riko, dan lain- (Prasetyo dan Sasongko, 2014)
lain. Tanaman talas (Colocasia
Klasifikasi Pepaya (Carica esculenta) merupakan tanaman
papaya) sebagai berikut: penghasil karbohidrat yang
Kerajaan : Plantae memiliki peranan cukup strategis
Divisi : Magnoliophyta tidak hanya sebagai sumber bahan
Kelas : Magnoliopsida pangan, dan bahan baku industri
Bangsa : Brassicales tetapi juga untuk pakan ternak.
Suku : Caricaceae Tanaman talas memiliki nilai
Marga : Carica ekonomi yang tinggi karena hampir
Jenis : Carica papaya (Agustina, sebagian besar bagian tanaman
2017) dapat dimanfaatkan untuk
Kersen (Muntingia dikomsumsi manusia. Tanaman
calabura) adalah tanaman tahunan talas yang merupakan penghasil
karbohidrat berpotensi sebagai Klasifikasi Petai Cina
substitusi beras. (Leucaena leucocephala) sebagai
Klasifikasi talas (Colocasia berikut:
esculenta) sebagai berikut: Kingdom : Plantae
Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta
Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae
Class: Monocotyledoneae Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Arecales Ordo : Fabales
Famili : Araceae Famili : Fabaceae
Genus : Colocasia Genus : Leucaen
Spesies: Colocasia esculenta Species:Leucaena leucocephala
(Irawati, 1988) (Ajo, 2009)
Tanaman Petai Cina Tanaman sukun (Artocarpus
(Leucaena leucocephala) altilis) merupakan salah satu jenis
merupakan tanaman yang memiliki yang sangat dikenal di Indonesia
morfologi akar yang sangat kokoh, dan banyak negara lainnya. Jenis
karena akar tunggangnya yang ini memiliki banyak nama lokal
menembus kuat ke dalam tanah tergantung daerah persebarannya.
sehingga pohon tidak mudah Tanaman sukun termasuk famili
tumbang oleh tiupan angin. Pohon Moraceae, genus Artocarpus, dan
petai cina mempunyai batang yang spesies Artocarpus altilis
kuat, sehingga tidak mudah patah. (Parkinson) Fosberg. Para ahli ada
Warna batang coklat kemerahan yang memberi nama Artocarpus
sehingga menarik untuk dilihat. incisa Linn dan Artocarpus
Batang pohon petai cina dalam communis Forst. Beberapa sebutan
waktu satu tahun dapat mencapai lokal antara lain, di Siam dikenal
garis tengah 10-15 cm. Daun petai dengan nama sake, di Malaysia
cina berbentuk simetris, dengan dikenal sebagai Bandarase, serta
tipe daun majemuk ganda dan daun dalam bahasa Inggris disebut
berwarna hijau. Buah petai cina dengan Breadfruit.
berbentuk polong dalam tandan. Klasifikasi sukun
Disetiap tandan buah dapat (Artocarpus altilis) sebagai berikut:
mencapai 20-30 buah polong, Kingdom : Plantae
sedangkan dalam satu polongnya Divisi : Spermatophyta
dapat mencapai 15-30 biji. Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae Spesies : Eichornia crassipes
Bangsa : UrticalesFamili : (Pandey, 1980)
Moraceae Padi (Oryza sativa)
Genus : Artocarpus merupakan tanaman pangan yang
Spesies : Artocarpus altilis dimasukan ke dalam familia
(Hamilton, 1987) Gramineae. Tanaman padi banyak
Eceng gondok (Eichhornia dibudidayakan masyarakat karena
crassipes) adalah tanaman yang buahnya banyak di konsumsi
hidup mengapung di air dan sebagai bahan makanan pokok
kadang-kadang berakar dalam yaitu beras.
tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 Klasifikasi Padi (Oryza
meter. eceng gondok tidak sativa) sebagai berikut:
mempunyai batang. Daunnya kingdom : Plantae
tunggal dan berbentuk oval. Ujung Divisio : Spermatophyta
dan pangkalnya meruncing, Sub-divisio : Angiospermae
pangkal tangkai daun Classis : Monokotil
menggelembung. Permukaan Ordo : Glumiflorae
daunnya licin dan berwarna hijau. Familia : Gramineae
Bunganya termasuk bunga Sub-familia: Oryzoideae
majemuk, berbentuk bulir, Genus : Oryza
kelopaknya berbentuk tabung. Species : Oryza sativa
Akarnya merupakan akar serabut. (Tjitrosoepomo, 2001)
Klasifikasi Eceng gondok Tanaman singkong (Manihot
(Eichhornia crassipes) sebagai utilisima) merupakan tanaman
berikut: tropis yang potensial digunakan
Kingdom : Plantae untuk ternak, karena menghasilkan
Subkingdom : Tracheobionta biomassa sebagai sumber energi
Super Divisi : Spermatophyta dalam bentuk umbi dan protein
Divisi : Magnoliophyta tinggi yang terdapat dalam daun.
Kelas : Liliopsida Produksi utama dan ikutan tanaman
Sub Kelas : Alismatidae singkong terdiri dari umbi, daun,
Ordo : Alismatales dan kulit umbi serta hasil
Famili : Butomaceae sampingan dari industri singkong
Genus : Eichornia yaitu, onggok. Berdasarkan umur
panen 12 bulan dengan luas 1
hektar dapat menghasilkan umbi VII. DAFTAR PUSTAKA
segar sebanyak 17,5 ton, kulit umbi Agustrai. 2011. Morfologi dan
sebanyak 2,79 ton, dan daun anatomi tanaman
(akar,batang,daun,bunga).
sebanyak 2,30 ton bahan kering.
Makalah. Fakultas
Klasifikasi singkong pertanian universita
(Manihot utilisima) sebagai berikut: muslim indonesia.
Ajo. 2009. Tumbuhan lamtoro
Kingdom : Plantae
(leucaena leucocephala).
Devisi : Spermatophyta Dara, ayu. 2016. Bagian-bagian
Sub devisi : Angiospermae daun (folium). Makalah.
Fakultas tarbiyah dan
Kelas : Dicotyledoneae
keguruan universitas islam
Ordo : Euphorbiales negeri raden fatah
Famili : Euphorbiaceae palembang.
Genus : Manihot Hamilton, R.A. 1987. Ten Tropical
Fruits of Potential Value
Spesies : Manihot utilisima for Crop Diversificatian in
(Sukria dan Rantan, 2009) Hawaii. Cooperative
VI. KESIMPULAN Extention Service.
Univercity of Hawaii at
Daun ialah suatu bagian
Manoa.
tumbuhan yang penting dan Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi
umumnya tiap tumbuhan Tumbuhan Berbiji.
Bandung: Penerbit ITB.
mempunyai sejumlah besar daun.
Iserep, Sumardi. 1993. Struktur dan
Alat ini hanya terdapat pada batang Perkembangan Tumbuhan.
saja dan tidak terdapat pada bagian Bandung : ITB.
Pandey.B.P.1980. Plant Anatomi.
lainnya. Bagian batang atau tempat
New Delhi: S Chard dan
letaknya daun diberi nama buku- Co, Ltdramnage
buku (nodus) batang. Prasetyo AD, Sasongko H. 2014.
Daun memiliki bagian- Aktivitas Antibakteri
Ekstrak Etanol 70% Daun
bagian, yaitu :tangkai daun, Kersen (Muntingia
pangkal daun, tulang daun, tepi calabura L.) Terhadap
daun, helai daun, dan ujung daun. Bakteri Bacillus subtilis
dan Shigella dysenteriae.
Dengan diadakannya
JUPEMASI-PBIO Vol. 1
praktikum ini kita dapat lebih (1): 98-102.
mengerti bagian-bagian atau bentuk Roma,Indah. 2016. Morfologi
daun. Laporan. Fakultas
yang ada pada daun.
pertanian Universitas Halu
Eleo.
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi
Tumbuhan. Jakarta:
Erlangga.
Sukriatin, H. A. dan K. Rantan.
2018. Sumber dan
Ketersediaan Bahan Baku
Pakan di Indonesia. IPB
Press, Bogor. 53:58-61.
Syarief; R. dan Irawati, 1988.
Pengetahuan Bahan untuk
Industri Pertanian. Jakarta
: M ediyatama Sarana
Perkasa.
Tjitrosoepomo,Gembong. 2001.
Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press.
Tjitrosomo, S.S. 1983. Botani
Umum 1. Bandung :
Penerbit Angkasa.
VIII. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai