Organ Tumbuhan

Plants Organs
Miranda Ashabilla
mirandaashabilla.bio22@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang secara bersama-sama melakukan tugas- tugas
tertentu yang meliputi akar, batang, daun, bunga dan buah. Fungsi akar adalah menyokong tubuh
tumbuhan, menyimpan cadangan makanan, dan menyerap air serta garam mineral dari dalam tanah.
Batang berfungsi untuk menghubungkan bagian akar, daun dan buah, dan penopang tubuh tumbuhan.
Daun sebagai tempat fotosintesis dan menyimpan cadangan air dan makanan, serta bunga sebagai alat
perkembangbiakan generatif, dan melakukan penyerbukan. Tujuan dari pengamatan ini adalah untuk
mengetahui organ-organ pada tumbuhan seperti akar, batang, daun dan bunga. Pengamatan ini
menggunakan metode pengamatan secara langsung. Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu dapat
mengetahui perbedaan antara akar, batang, daun dan bunga tumbuhan monokotil dan dikotil.
Kata kunci: organ, tumbuhan
Abstract
Organs are a collection of several tissues that together perform certain tasks which include
roots, stems, leaves, flowers and fruits. The function of roots is to support the plant body, store food
reserves, and absorb water and mineral salts from the soil. The stem serves to connect the roots,
leaves and fruit, and supports the plant body. Leaves are a place for photosynthesis and store water
and food reserves, as well as flowers as a means of generative reproduction and pollination. The
purpose of this observation is to determine the organs in plants such as roots, stems, leaves and
flowers. his observation uses direct observation method. The results of the observations obtained were
able to determine the difference between the roots, stems, leaves and flowers of monocot and dicot
plants.
Keywords: organ, plant

1
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan
Pendahuluan
Struktur tumbuhan terdiri dari akar
(radix), batang (caulis), daun (folium), bunga
(flos), buah (fructus), dan biji (semen). Hal ini
dikemukakan oleh Mulyoko (2013), bahwa “
Organ tumbuhan terdiri akar, batang, daun,
bunga, buah, dan biji.” Haryanto (2012) bahwa
“bagian pokok tumbuhan adalah akar, batang,
dan daun. Bagian lain tubuh tumbuhan adalah
bunga, buah, dan biji” (Juairiyah, 2017, p.45).
Akar sebagai organ pada tumbuhan
dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda.
Fungsi utama organ akar pada tumbuhan, yaitu
sebagai alat absorbsi air, nutrisi berbagai garam
mineral yang terlarut di dalam tanah, dan
pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya.
Akar memiliki struktur yang amat kuat, hal ini
terbukti dengan kemampuannya untuk
menerobos beberapa lapisan tanah yang keras.
Akar pada tumbuhan dikotil dapat menjalar
sangat jauh dari tempat tumbuhnya.
Kemampuan penjalaran akar ini memungkinkan
tumbuhan mengambil berbagai jenis unsur hara
dari sekitar tempat tumbuhnya (Syukriah, 2013,
p.23).
Batang adalah organ tumbuhan tempat
daun melekat. Batang memiliki ciri-ciri
mempunyai buku dan ruas, umumnya terletak
diatas tanah. Batang bersatu dengan akar
melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh
akar melalui jaringan pengangkut. Batang
adalah sebagai pengangkut air dan garam
mineral kebagian atas tanaman dan
mentransportasikan produk- produk fotosintesis
dari daun ke bagian lain tanaman (Khadijah,
2019, p.2019).
Daun sebagai tempat pengolahan energi
cahaya menjadi energi dan simpanan makanan.
Simpanan makanan yang dihasilkan tanaman
berupa karbohidrat (glukosa) dalam bentuk
bahan kering. Daun juga menjadi tempat
berlangsungnya proses respirasi dan transpirasi.
Mengingat banyaknya kegiatan yang
berlangsung di daun, maka perkembangan daun
layak sebagai parameter utama dalam analisis
pertumbuhan tanaman dan luas daun
2
merupakan salah satu parameter penting dalam
analisis pertumbuhan tanaman. Indek luas daun,
laju tumbuh relatif, dan laju fotosintesis
merupakan parameter yang erat terkait dengan
luas daun (Susanti, 2018, p.13).
Bunga merupakan alat reproduksi
seksual. Bunga dikatakan lengkap apabila
mempunyai daun kelopak, daun mahkota,
benang sari, putik atau daun buah. Bunga
terdiri atas bagian fertil, yaitu benang sari
dan daun buah, serta bagian yang steril
yaitu daun kelopak dan daun mahkota
(Noflindawati, 2019, p.21).
Metode Cara Kerja
Waktu dan Tempat
Praktikum dilakukan pada hari Kamis,
tanggal 6 Oktober 2022, pukul 09.50:10:40
WIB di Laboratorium Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Target/Objek/Populasi/Sampel
Target pada praktikum ini mahasiswa
mampu mengenal dan mengamati organ-organ
yang ada pada tumbuhan. Tumbuhan yang
diamati adalah rumput gajah (Pennisetum
purpureum), daun kelor (Moringa oleifera),
bayam duri (Amaranthus spinosus), bunga
kertas (Bougainvillea), sri rezeki (Aglonema),
bambu (Bambuseae) serta bunga kembang
sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).
Prosedur Kerja
Prosedur atau cara kerja pada
pengamatan ini adalah dengan menyiapkan
objek yang akan diamati yaitu rumput gajah
(Pennisetum purpureum), daun kelor (Moringa
oleifera), bayam duri (Amaranthus spinosus),
bunga kertas (Bougainvillea), sri rezeki
(Aglonema), bambu (Bambuseae) serta bunga
kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis).
Selanjutnya , hasil dari pengamatan yang
dilakukan digambarkan pada tabel dan diberi
keterangan gambar.
Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan

Data yang didapatkan dari praktikum ini Klasifikasi rumput gajah (Pennisetum
ialah data kualitatif. Instrumen yang digunakan purpureum).
berupa handphone untuk dokumentasi hasil Kingdom : Plantae
pengamatan dan alat tulis . Teknik Divisi : Magnoliophyta
pengumpulan data dilakukan dengan Kelas : Liliopsida
pengamatan secara langsung. Sub Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Teknik Analisis Data Famili : Poaceae
Teknik analisis data pada pengamatan ini Genus : Pennisetum
yaitu analisis deskripitif, foto dan gambar hasil Spesies : Pennisetum purpureum CV. Mott
pengamatan secara langsung. Dari hasil pengamatan pada rumput
gajah (Pennisetum purpureum), dapat
Hasil dan Pembahasan
ditemukan bahwa rumput gajah termasuk dalam
Keanekaragaman tumbuhan dapat
tumbuhan monokotil, karena akarnya
ditinjau dari struktur morfologinya , baik daun,
merupakan akar serabut, dan pertulangan daun
batang, akar, bunga dan organ modifikasi
yang sejajar.
(Rosanti, 2013).
Berdasarkan pengamatan pada
Keragaman kelompok tumbuhan
tumbuhan rumput gajah (Pennisetum
memiliki jenis-jenis berdasarkan satu keping
purpureum), ditemukan organ-organ pada
biji
tumbuhan seperti ujung daun runcing, tepi
dikelompokkan sebagai tumbuhan monokotil,
daun,pangkal daun, pertulangan daun sejajar,
dan dua keping biji yang dikelompokkan
nodus, internodus, leher akar, akar yang
menjadi tumbuhan dikotil (tumbuhan belah).
serabut, stolon, serabut akar, cabang-cabang
Ciri-ciri lain untuk dapat membedakan
akar serta ujung akar.
tumbuhan monokotil dan dikotil diantarnya
Kelor termasuk ke dalam familia
dapat dilihat dari bagian-bagian tubuh
Moringaceae dan memiliki banyak sebutan,
tumbuhan tersebut, seperti bagian akar, batang,
seperti kelor, kerol, marangghi, moltong, kelo,
daun dan bunga (Safitri, 2018).
keloro, kawano, dan ongge. Tanaman kelor
Rumput gajah adalah rumput berukuran
tumbuh di dataran rendah maupun dataran
besar bernutrisi tinggi yang biasanya dipakai
tinggi. Tanaman kelor merupakan tanaman
sebagai pakan ternak seperti sapi, kambing,
perdu dengan ketinggian 7-11 meter dan
gajah, dan lain sebagainya. Rumput gajah
tumbuh subur mulai dari dataran rendah
banyak dibudidayakan di Afrika karena
sampaidtaran tinggi. Daun kelor berbentuk
ketahanannya terhadap cuaca panas. Rumput
bulat telur dengan ukuran kecil kecil bersusun
gajah tumbuh tegak lurus, merumpun lebat.
majemuk dalam satu tangkai, dapat dibuat
sayur atau obat. Seluruh bagian dari tanaman
kelor telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan
maupun obat-obatan. Bagian tanaman ini yang
sering digunakan sebagai obat adalah biji, daun,
dan kulit kayu, dan berkhasiat sebagai anti
diabetes dan antioksidan untuk pertama kali
(Putra, 2016).
Dari hasil pengamatan, hasil yang
ditemukan bahwa daun kelor adalah termasuk
Gambar 1. rumput gajah (Pennisetum dalam kelompok tumbuhan dikotil dan daunnya
purpureum). majemuk. Dari hasil pengamatan ditemukan

3
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan
organ-organ pada tumbuhan antara lain adalah
daun yang menyirip tidak sempurna, kecil,
berbentuk telur, tangkai anak daun (peti oldus),
cabang rakhis (rakhila),tangkai ibu daun
(rakhis) dan anak daun (foliolum). Cabang
Rakhis, yaitu tangkai yang terletak di atas anak
daun terbawah atau rakhila (rakhis sekunder).
Gambar 2. daun kelor (Moringa oleifera)
Klasifikasi tanaman kelor (Moringa Oleifera)
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta (vascular plants)
Superdivisi : Spermatophyta (seed plants)
Divisi : Magnoliophyta (flowering
plants)
Kelas : Magnoliopsida (dicotyledons)
Subkelas : Dilleniidae
Famili : Moringaceae
Genus : Moringa
Spesies : Moringa oleifera Lam
Dari hasil pengamatan, hasil yang
ditemukan bahwa daun kelor adalah termasuk
dalam kelompok tumbuhan dikotil dan daunnya
majemuk. Dari hasil pengamatan ditemukan
organ-organ pada tumbuhan antara lain adalah
tangkai anak daun (peti oldus), cabang rakhis
(rakhila),tangkai ibu daun (rakhis) dan anak
daun (foliolum). Cabang Rakhis, yaitu tangkai
yang terletak di atas anak daun terbawah atau
rakhila (rakhis sekunder).
Bayam duri (Amaranthus spinousus)
merupakan tumbuhan yang mempunyai batang
4
lunak atau basah, tingginya dapat mencapai 1
meter. Sebagai tanda khas dari
tumbuhan bayam duri yaitu pada pohon batang,
tepatnya di pangkal tangkai daun terdapat duri,
sehingga orang mengenal sebagai bayam duri.
Bentuk daunnya menyerupai belahan ketupat
dan berwarna hijau. Bunganya berbentuk bunga
bongkol, berwarna hijau muda atau kuning.
Bayam duri banyak tumbuh secara liar di
pekarangan rumah, ladang atau di jalan-jalan
kampung.
Berdasarkan hasil pengamatan pada
bayam duri (Amaranthus spinosus), hasil yang
ditemukan bahwa bayam duri termasuk
kedalam kelompok tumbuhan dikotil, karena
akarnya merupakan akar tunggang, dan
pertulangan daun yang menyirip. Dari hasil
pengamatan ditemukan organ-organ pada
tumbuhan bayam duri seperti daun yang
menyirip, tangkai daun, ketiak daun,
internodus, nodus, serabut akar, akar utama,
dan tudung akar.
Gambar 3. bayam duri (Amaranthus spinousus)
Klasifikasi bayam duri (Amaranthus spinousus)
Kingdom : Plantae
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Hamamelidae
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan

Genus : Amaranthus Kelas : Dicotyledoneae

Spesies : Amaranthus spinosus L.
Bougainvillea atau disebut juga sebagai
“ Bunga Kertas” merupakan salah satu jenis
tanaman yang banyak kita jumpai di wilayah
tropis seperti indonesia. Bunga kertas sendiri
terbilang cukup populer di Indonesia, sering
digunakan sebagai aksen penghias tanaman.
Bunga ini dinamakan bunga kertas karena
memang memiliki kelompak dengan tekstur
yang mirip Bunga jenis ini merupakan salah
satu bunga yang dapat dikatakan mudah untuk
di budidayakan (Fadillah, 88-89).
Berdasarkan hasil pengamatan pada
bunga kertas (Bougainvillea), ditemukan bahwa
bunga kertas (Bougainvillea) termasuk kedalam
tumbuhan dikotil karena akarnya yang
tunggang dan daun yang menyirip. Organ-organ
tumbuhan yang terdapat pada tumbuhan ini
adalah putik, mahkota, benang sari, dan tangkai
Sub Kelas : Apetalae/Monochlamydeae
Ordo : Caryophyllales
Familia : Nyctaginaceae
Genus : Bougainvillea
Spesies : Bougainvillea spectabilis Willd.
Berdasarkan hasil pengamatan pada
tumbuhan sri rezeki (Aglaonema), dapat
ditemukan bahwa tumbuhan ini termasuk
kedalam tumbuhan monokotil karena terlihat
dari akarnya yang serabut dan pertulangan daun
yang sejajar, menyirip dan melengkung. Daun
pada tumbuhan ini termasuk kedalam daun
tunggal karena hanya ada satu helai daun di

setiap helaiannya tanpa adanya persendian

dibagian dasar helaian tersebut, dan juga daun
yang lengkap karena memiliki tangkai, helaian
dan pelepah daun.

Gambar 5. bunga sri rezeki (Aglaonema)

Klasifikasi bunga sri rezeki (Aglaonema)

bunga. Kingdom:Plantae
Divisi : Spermatophyta
Gambar 4. bunga kertas (Bougainvillea). Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Klasifikasi bunga kertas(Bougainvillea) Ordo : Araceales
Kingdom : Plantae Famili : Araceae
Divisi : Spermatophyta
SubDivisi : Angiospermae

5
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan
Genus : Aglaonema
Spesies : Aglaonema butterfly L
Varietas : Aglaonema butterfly L. var.
Tumbuhan bambu dapat digolongkan
pada tanaman monokotil karena memiliki ciri-
ciri yaitu, memiliki akar yang serabut, tulang
daun yang sejajar, batang tidak bercabang, dan
tidak memiliki kambium sehingga tidak dapat
membesar. Berdasarkan hasil pengamatan pada
tumbuhan bambu terdapat tulang daun yang
sejajar, ujung daun runcing (Acutus), pangkal
daun runcing (Acutus), ibu tulang daun, tepi
daun (Margin), nodus, internodus dan daun
penumpu. Nodus adalah ruas pada batang
tanaman dimana akan tumbuh daun, tunas, dan
cabang. Sedangkan internodus adalah daerah
diantara dua nodus di batang.
Gambar 6. bambu cina (Bambusa multiplex )
Klasifikasi Bambu Cina (Bambusa multiplex)
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa multiplex
6
Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis L) adalah salah satu tanaman hias yang
mempunyai banyak varian warna, merupakan
tanaman semak suku Malvaceae yang berasal
dari Asia Timur dan banyak ditanam di daerah
tropis dan subtropis. Bunga ini besar,
berwarna warni dan tidak berbau.
Bunga dari berbagai kultivar dan
hibrida ini bisa berupa bunga tunggal
(daun mahkota selapis) atau bunga
ganda (daun mahkota berlapis) yang
berwarna putih hingga kuning, oranye hingga
merah tua atau merah jambu (Agustin, 9-16).
Bunga kembang sepatu merupakan
tumbuhan hemafrodit karena memiliki alat
kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin
betina (putik), karena itu bunga kembang sepatu
dikatakan bunga sempurna. Berdasarkan hasil
pengamatan pada bunga kembang sepatu
terdapat putik, benag sari, tangkai putik,
mahkota, kuncup, tangkai bunga, mempunyai
dua bagian kelopak, tangkai bunga, daun yang
menyirip dan tepian daun yang bergerigi, akar
tunggang.
Gambar 7. bunga kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis)
Klasifikasi bunga kembang sepatu (Hibiscus
rosa-sinensis)
Kingdom : Plantae
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan

Divisi : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Hibiscus
Species : Hibiscus rosa-sinensis L.

Simpulan dan Saran

Simpulan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
diperoleh kesimpulan bahwa Organ tumbuhan
terdiri dari akar tumbuhan monokotil yang
berbentuk serabut contohnya akar pada rumput
gajah (Pennisetum purpureum), dan akar
tumbuhan dikotil berbentuk tunggang,
contohnya akar bayam duri (Amaranthus
spinousus). Batang merupakan hasil
perkembangan bakal batang dari lembaga.
Batang tumbuhan dikotil memiliki kambium,
sedangkan batang monokotil tidak. Daun
merupakan hasil perkembangan dari embrio,
daun dibedakan menjadi daun majemuk dan
daun tunggal.

Saran
Dalam melakukan praktikum sebaiknya
mahasiswa sudah memiliki pengetahuan dasar
tentang praktikum yang akan dilaksanakan, hal
ini diharapkan supaya saat melakukan
praktikum mahasiswa lebih mudah mengerti
mengenai hal yang sedang dipraktikumkan.

7
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan

8
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan

9
Miranda Ashabilla: Organ Tumbuhan

10