Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Nama Kelompok 10 :

1. Irana Dewi (2001113)

2. Kolista Sisilawati (2001115)

Dosen Pengampu : MHD. H. Arief Billah, Lc, M.H.I


Peran Akidah dalam Peradaban Islam
Akidah islam adalah ruh bagi setiap muslim, semakin kokohnya akidah islam pada
pribadi mukmin semakin nampak nilai luhur manusia sebagai hamba Allah yang
bertugas mengabdikan hidupnya kepada Allah SWT semata.
Dengan datangnya akidah islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yang
terkandung didalamnya nilai etika atau akhlak yang baik, telah merubah kondisi
masyarakat yang bodoh akan peradaban dan akhlah yang buruk, menjadi
masyarakat yang berakhalakul karimah.

Ilmu Pengetahuan dan Peradaban

Ilmu pada hakikatnya datang dan bersumber dari Allah. Jadi hakikat ilmu yang
ada pada manusia adalah ilmu Allah. Ketika itu lah status ilmu menjadi amanah
bagi setiap manusia untuk mengamalkannya bagi kepentingan bersama dan
kemanusiaan. Mengenai proses pendidikan di Indonesia kita bisa klasifikasi
menjadi dua bagian:
1. Ta’lim yaitu lebih berorientasi kepada akal, rasio, ijazah dan materi
2. Ta’dib yaitu mengarah kepada pembentukan budi luhur, rasa, dan adab.
Akidah tidak hanya berperan dalam kehidupan
seseorang tetapi juga berpengaruh dalam
perkembangan agama islam

yang
Pondasi Dasa
l am penc r
kokoh da iang i pt
g un t
memban lam man aan
adala usia
agama is h
berib untuk
kepa adah
da A
l
SWT lah
Aw
pem al dari
b
akh entukan
la k y
mul ang
ia
Kedudukan Akidah Yang Benar

Akidah yang benar merupakan landasan tegaknya agama dan kunci diterimanya
amalan. Hal ini sebagaimana ditetapkan oleh Allah SWT. Didalam firmannya :

‫حا َول َا يُ ْش ِر ْك‬ ً ِ ‫اء َر ِبّ ِه َفل ْيَ ْع َم ْل َع َمل ًا َصال‬


َ َ‫ان يَ ْر ُجو لِق‬ ِ ‫وح ٰى ِإل ّ ََيأَن ّ َ َما ِإل َ ُٰهك ُ ْم ِإل َٰ ٌه َو‬
َ ‫اح ٌد ۖ ف ََم ْن َك‬ َ ُ‫ق ُْل ِإن ّ َ َما أَنَا بَ َش ٌر ِمثْلُك ُ ْم ي‬
‫اد ِة َر ِ ّب ِه أ َ َح ًدا‬
َ َ‫ِب ِعب‬

Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan
kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa".
Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam
beribadat kepada Tuhannya". (QS. Al-Kahfi : 110)

Allah SWT juga berfirman.

‫ين‬ َ ‫ين ِم ْن ق َْبل ِ َك لَئِ ْن أ َ ْش َر ْك‬


ِ ‫ت ل َيَ ْح َبط َ ّ َن َع َمل َُك َولَتَك ُون َ ّ َن ِم َن ال َْخ‬
َ ‫اس ِر‬ ِ ُ ‫َولَقَ ْد أ‬
َ ‫وح َي إِل َيْ َك َوإِل َى ال َّ ِذ‬

Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang


sebelummu. "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu
dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi.”
(QS. Az-Zumar : 65)
Ayat-ayat yang mulia ini menunjukkan bahwa amalan tidak akan diterima apabila
tercampuri dengan kesyirikan.
Sumber Historis
Peradaban islam saat itu tumbuh berkembang dan
dapat tersebar dengan cepat dikarenakan peradaban
islam memiliki kekuatan spiritualitas. Umat islam kala
itu bekerja keras untuk melahirkan peradaban baru
dengan semangat spritual tinggi untuk membangun
reruntuhan peradaban lama.

Sumber Sosiologis
Islam yang berkembang pada masa Bani Umayyah
melalui ekspansi besar-besaran dilanjutkan masa
Al-Walid hingga akhirnya sampai peradaban islam
yang ada di Spanyol, islam mampu memberikan
pengaruh besar kepada dunia barat yang turut serta
mempelajari ilmu pengetahuan yang ada di islam.
Sumber Filosofis dan Teologis
Semangat para filsuf dan ilmuan islam untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan tidak lepas dari
semangat ajaran islam, ini menjadi dasar teologis
yakni melakukan pengkajian yang lebih sistematis
akan sumber-sumber ajaran agama namun perlu
pemahaman yang tepat akan tuntutan zaman yang
semakin berkembang cepat.

Sumber : - Redaksi dalam islam


- Muslim.or.id

Anda mungkin juga menyukai