Anda di halaman 1dari 2

Membaca Al-Qur`an dan

Mentadaburinya  adalah Cara Dahsyat [1]

untuk Meningkatkan Keimanan


Sobat, Anda Tahu kan bahwa Iman Itu Bisa Bertambah dan Berkurang?
Sudah dimaklumi banyak terdapat nash-nash Al-Qur`an dan As-Sunnah yang
menjelaskan pertambahan iman dan pengurangannya. Menjelaskan pemilik iman
yang bertingkat-tingkat sebagiannya lebih sempurna imannya dari yang lainnya. Ada
di antara mereka yang disebut assaabiq bil khairaat (terdepan dalam kebaikan), al-
Muqtashid (pertengahan) dan zhalim linafsihi (menzhalimi diri sendiri). Ada juga al-
Muhsin, al-Mukmin dan al-Muslim. Semua ini menunjukkan mereka tidak berada
dalam satu martabat. Ini menandakan bahwa iman itu bisa bertambah dan
berkurang.  Oleh karena itu, saat Ibnu Qudamah Al-
[2]

Maqdisi rahimahullah menjelaskan tentang keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah


tentang iman, beliau mengatakan,
َّ ‫ َيزي ُد ِب‬,‫ان‬ ‫َأْل‬
ِ ‫ َو َي ْنقُصُ ِب ْالعِصْ َي‬,ِ‫الطا َعة‬
‫ان‬ ِ ِ ‫ان َو َع ْق ٌد ِب ْال َج َن‬ ِ ‫َواِإْلي َمانُ َق ْو ٌل ِباللِّ َس‬
ِ ‫ َو َع َم ٌل ِبا رْ َك‬،‫ان‬

“Iman adalah ucapan dengan lisan, amal dengan anggota badan, keyakinan (dan amal) hati.
Ia dapat bertambah dengan sebab ketaatan, dan berkurang dengan sebab kemaksiatan ”‫ز‬ ]3[

Siapa sih yang Gak Pengen Bertambah
Keimanannya?
Sobat, perlu difahami bahwa suka perkara yang baik, cinta ketaatan, pengen iman
bertambah adalah dambaan setiap orang yang benar keimanannya.
Dan suka keimanan merupakan anugerah dari Allah Ta’ala untuk hamba yang
disayangi-Nya. Oleh karena itu, perbanyaklah  memohon kepada Allah Ta’ala agar
Dia menghiasi keimanan dalam hati Anda, simaklah firman Allah Ta’ala berikut ini,

َ َ‫ان ۚ ُأو ٰل‬


َ ‫ِئك ُه ُم الرَّ اشِ ُد‬
 ‫ون‬ َ ‫ُوق َو ْالعِصْ َي‬
َ ‫وب ُك ْم َو َكرَّ َه ِإلَ ْي ُك ُم ْال ُك ْف َر َو ْالفُس‬
ِ ُ‫ان َو َز َّي َن ُه فِي قُل‬ َ ‫َو ٰلَكِنَّ هَّللا َ َحب‬
َ ‫َّب ِإلَ ْي ُك ُم اِإْلي َم‬

“Tetapi Allah menjadikan kalian cinta kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah
di dalam hati kalian serta menjadikan kalian benci kepada kekafiran, kefasikan, dan
kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang lurus” (QS. Al-
Hujurat: 7).

Suka Iman Bertambah Saja Tidaklah cukup


Sobat, cukupkah anda suka makanan saja, tapi setiap hari tidak mau makan?
Apakah cukup anda suka uang saja, tapi tidak mau bekerja? Anda ingin sembuh,
tapi gak mau berobat? Tentu tidak bukan? Dalam agama kita, orang  yang ingin
berjumpa dengan Allah dan melihat wajah-Nya diperintahkan untuk beramal shaleh.
Coba deh, simak Kalam Ilahi berikut ini,
‫صالِحً ا َواَل ُي ْش ِركْ ِب ِع َبا َد ِة َر ِّب ِه َأ َح ًدا‬
َ ‫ان َيرْ جُو لِ َقا َء َر ِّب ِه َف ْل َيعْ َم ْل َع َماًل‬
َ ‫َف َمنْ َك‬

“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan


amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada
Tuhannya.”
Dengan demikian, tidak cukup seseorang hanya suka imannya bertambah, namun
tidak mau berusaha menambah keimanannya.

Kalo mau bertakwa, ya laksanakan perintah Allah.


Mau iman naik? Ya lakukan ketaatan kepada Rabb Anda.

Cara Dahsyat Meningkatkan Keimanan


Syaikh Prof. Abdur Razzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr hafizhahullah di dalam
kitabnya Asbab Ziyadatil Iman wa Nuqshanihi menyebutkan setidaknya terdapat tiga
cara dahsyat dalam meningkatkan keimanan.
1. Mempelajari ilmu yang bermanfaat, di antaranya adalah membaca Al-Qur`an
dan mentadaburinya, mempelajari nama dan sifat Allah Ta’ala,
memperhatikan keindahan agama Islam, membaca sirah Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan membaca sirah Salafush Shaleh.
2. Memperhatikan ayat-ayat Allah yang kauniyyah.
3. Bersungguh-sungguh dalam beramal shaleh, baik dengan hati, lisan, maupun
anggota tubuh lahiriyah, termasuk berdakwah di jalan Allah Ta’ala dan
menjauhi sebab-sebab yang mengurangi keimanan.

Anda mungkin juga menyukai