Hewan dapat dikomsumsi sebagai makanan, namun sebelumnya diperhatikan dahulu bahwa :
Peran hewan
Sebagai sumber makanan
Hal yang perlu diperhatikan :
- Jenis hewan tersebut
- Tempat hidup atau habitatnya
- Ukuran tubuhnya
- Makanannya
- Pola tingkah laku hewan tersebut.
Hewan yang dapat dimakan antara lain :
- Mollusca (kerang-kerangan)
- Annelida (cacing)
- Insecta (serangga)
- Crustacea (udang-udangan)
- Pisces (ikan)
- Amfibia (katak)
- Reptilia (hewan melata)
- Mamalia (hewan menyusui)
- Aves (bangsa murung)
Penanda ke sumber air
- Hewan bertulang belakang (Vertebrata), jejaknya yang menuruni lembah biasanya menuju ke
sumber air.
- Burung, jika terbang rendah secara langsung biasanya menuju ke sumber air dan jika
terbangnya singgah-singgah biasanya berasal dari sumber air.
- Serangga, biasanya hidup tidak jauh dari sumber air.
Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang kehadiran suatu jenis hewan :
Muntah darah: Caranya herba segar ditumbuk kemudian diberi air ±1 gls dicampur
dengan gula merah secukupnya kemudian di tim, saring, setelah dingin baru diminum
Batuk, Flu/influensa: Herba digodok kemudian airnya diperas lalu diminum.
Digigit ular atau serangga: Herba segar ditumbuk sampai lumat kemudian dibubuhkan di
tempat yang tersengat atau tempat yang sakit.
2. Asam (Tamarindus indica L.)
Kegunaan :
Bisul: Biji asam ditumbuk hingga halus diberi sedikit air garam dan dipakai untuk menurap
bisul, lalu dibalutkan dan diganti 2 kali sehari.
Sariawan: Kumur-kumur dengan air asam
Demam: Daun asam ditumbuk kemudian perasan airnya diminum
Rematik/bengkak terpukul: Daun muda asam dan rimpang kunyit digiling halus, seduh
dengan sedikit air panas kemudian dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Atau buah
asam tanpa biji dilumatkan seperti bubur kemudian dipanaskan sebentar kemudian
dipakai untuk menurap bagian yang sakit.
– Keseleo : Daun segar dicuci kemudian ditumbuk halus seperti bubur kemudian diturapkan ke
tempat yang sakit.
BOTANI
Pengertian Botani yaitu ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan, namun pada materi ini yang
dibahas hanya yang berhubungan dengan kegiatan alam terbuka, yaitu bagaimana kita dapat
memanfaatkan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan kita, terutama pada keadaan survival.
Pemanfaatan tumbuhan secara praktis di lapangan bagi kepentingan manusia, dapat dijadikan
sebagai :
a. Bahan Makanan
Pedoman menkonsumsi tumbuhan sebagai makanan dilapangan :
- Tumbuhan tersebut sudah dikenal dan biasa dimakan
- Buah-buahan yang akan dimakan dan belum dikenal sebaiknya dioleskan sedikit dibibir dan
ditunggu ada/tidak reaksi.
- Sebaiknya makan tumbuhan jangan hanya satu jenis saja.
- Sebaiknya bagian yang akan dimakan daunnya masih muda (pucuknya)
- Apabila daunnya yang akan dikonsumsi maka sebaiknya tidak bergetah atau berbulu.
- Tumbuhan yang tidak berbau busuk.
- Tumbuhan yang dimakan oleh hewan menyusui (mamalia).
- Tumbuhan tersebut tidak hidup menyendiri (soliter).
- Apabila Buahnya yang akan dikonsumsi maka buah tersebut tidak berwarna mencolok.
- Buah-buahan yang berwarna ungu sebaiknya tidak di makan karena dikhawatirkan
mengandung racun alkaloid
Contoh jenis tumbuhan yang dapat di konsumsi
- Umbi Talas (Colocasia sp.), Rumput Teki (Cyperus rotondus)
- Arbei hutan (Rubus sp). Markisa (Passiplora guandrangularis), Bune (Antidesma bunius (L)
Spreng).
- Biji muda Sengon (Albizia lophata) dan Kaliandra (Caliandra Cahartica).
- Daun muda Paku Tiang (alsophila glauca), selada air (Nasturtium officinale).
- Daun Begonia (Begonia sp.), Rebung Bambu (Bambusa sp.).
- Bunga Honje atau Kecombrang (Nicolara sp.) dan Bunga Turi (Sesbania glandiflora).
- Pisang Hutan muda (Musa sp.) yang dapat dimakan yaitu : buah, jantung, batang bagian dalam
dan bongkol pisang muda.
- Jenis jamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung protein tinggi yaitu Jamur Tiram
(Pleutotus ostratus) dan Jamur Kuping (Auricularia jadae).
b. Bahan Obat-Obatan
Sudah sejak jaman dahulu manusia memanfaatkan tumbuhan sebagai bahan obat-obatan.
Antara lain digunakan sebagai obat demam, sakit kepala sakit gigi, luka, digigit ular beracun dan
lain sebagainya (Lihat Daftar Tumbuhan Obat)
c. Tempat Berlindung
Sebaiknya tempat berlindung (beristirahat) dialasi dengan dedaunan, dapat mencegah
menghantarkan dingin langsung dari tanah, pohon tumbang dapat dijadikan sebagai tempat
berlindung.
d. Sumber Air
Untuk mendapatkan air dari tumbuhan dapat dilakuan dengan cara:
- Menyelubungkan ranting dan daunnya dengan sebuah kantong plastik yang ujungnya diikat,
penguapan dari daun dapat menyebabkan pengembunan pada plastik bagian dalam.
- Mengumpulkan embun dari tumbuhan dengan menggunakan kain.
- Mengambil air dari batang tanaman rambat seperti rotan dengan cara memotong bagian atas
setinggi mungkin dan bagian bawah yang dekat dengan tanah, air tetesannya dapat langsung
diminum.
- Mengambil air yang tertampung pada daun-daun yang lebar, misalnya pisang-pisangan dan
talas-talasan biasanya setelah hujan atau embun di pagi hari. Pada ruas Bambu dan pada
Kantung Semar, sebaiknya disaring dan dimasak dahulu karena sering terdapat serangga yang
mati dan berbau.
e. Bahan Untuk Menyalakan Api
Pada daerah yang lembab dan basah, sebelum menyalakan api, kumpulkan dalu ranting-ranting
kecil yang kering sebagai penyala awal yang mudah terbakar, atau dengan cara mengiris setipis
mungkin kayu yang ada hingga menjadi serpihan. Untuk membuat api, dapat dilakukan dengan
cara menggesekkan bambu dengan bambu (kayu kering) yang keras secara konstan dan cepat
(gerakan seperti menggergaji) hingga panas dan mengeluarkan asap, simpan bahan penyala
dekat sumbur panas lalu gesek kembali hingga bahan penyala terbakar.
f. Sarana Kegiatan Memasak.
Fasilitas di alam yang dapat digunakan sebagai sarana kegiatan memasak, seperti bambu atau
kelapa yang masih muda yang dilubangi ujungnya, digunakan sebagai wadah memasak.
Tumbuhan yang berbahaya
Racun tumbuhan terdapat dalam akar, umbi, batang, ranting, daun, biji, dan bulu-bulu
(trikoma). Racun tersebut dapat menyebabkan gatal-gatal pada kulit, dapat menyebabkan
kebutaan jika terkena mata, bila masuk dalam peredaran darah dapat menyebabkan
keracunan, atau dapat menyebabkan kita keracunan makanan melalui saluran pencernaan.
Adapun ciri-ciri tumbuhan yang beracun antara lain :
- Mempunyai getah seperti susu, biasanya beracun untuk dikomsumsi sebagai makanan.
- Buah-buahan yang warnanya menyolok, biasanya beracun untuk dikomsumsi sebagai
makanan.
- Daun yang mempunyai bulu-bulu atau duri-duri halus, biasanya menimbulkan gatal-gatal.
- Khusus untuk jamur, ciri-ciri yang beracun yaitu pada tangkai terdapat bagian yang
menyerupai cincin, warna menyolok, berbau busuk, biasanya hidup pada tempat-tempat yang
kotor(seperti kotoran hewan), jika diiris/dipotong dengan pisau perak meninggalkan bekas
noda, jika dimasak dengan nasi akan meninggalkan warna gelap pada nasi disekitar jamur
tersebut.
Iklan