Anda di halaman 1dari 17

ZOOLOGI DAN BOTANI

OLEH:
DIAH ANUGRAH YUNARSI

(BELA)
ANGKATAN XXXIV

MAHASISWA PENCINTA LINGKUNGAN HIDUP SELARAS


SINTALARAS

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan
sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 30 November 2022

Penulis

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mempelajari botani dan zoologi praktis dianggap penting
untuk lebih mengerial jenis tumbuhan dan hewan yang dapat
dimanfaatkan sebagai makanan darurat (survival food) atau obat-
obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh- tumbuhan dan
hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa, atau dapat
mengancam keselamatan jiwa. Materi ini menjadi penting, karena
alam tropis memiliki karakteristik yang berbeda dengan alam
subtropis. Tentunya alam yang berbeda akan menyebabkan pula
cara mengatasinya. Lingkup pembahasan materi ini dibatasi untuk
pengenalan tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai serta
disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia. Pelajaran ini harus
dilengkapi dengan membaca kepustakaan dan menambah
pengalaman perjalanan, karena untuk jenis binatang atau tumbuh-
tumbuhan yang sama mungkin terdapat perbedaan nama pada
setiap daerah

3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari zoologi dan botani
2. Apa manfaat dan kegunaan zoologi dan botani
3. Bagaimana pemanfaatan zoologi dan botani
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian zoologi dan botani
2. Mengetahui manfaat dan kegunaan dari zoologi dan botani
3. Mengetahui pemanfaatan zoologi dan botani dalam kegiatan
alam terbuka

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. ZOOLOGI
Pengetahuan tentang hewan penting pula diketahui bagi
para penggiat alam bebas. Dimana hewan dapat dimanfaatkan
dalam usaha untuk menambah bahan makanan dan dapat
dijadikan penanda ke sumber air. Oleh karena itu maka perlu juga
diketahui mengenai perihal hewan-hewan dan kehidupan mereka.
Cabang biologi yang mempelajari tentang hewan disebut Zoologi.
Namun dalam materi ini hanya membahas mengenai peranan
hewan bagi penggiat alam bebas
1. Habitat Hewan
Habitat yang paling banyak jenis hewannya adalah pantai
dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis
hewan yang ada semakin sedikit. Jadi bila tersesat di
gunung dan ingin mencari makanan (hewan), jangan
terus naik ke puncak gunung. Lebih baik turun,
kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis
hewan.
2. Perilaku Hewan
Perilaku setiap hewan adalah khas. Kapan kita akan
mudah menangkap suatu hewan, kapan harus
menghindarinya. Pada musim kawin, hewan - hewan
biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya. Saat
seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung -
burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas. Ikan
salem atau belut/lindung yang berpindah tempat di
sungai dan laut untuk bertelur. Ular yang menjaga telur
atau anaknya biasanya bertambah ganas.

5
3. Binatang Berbahaya
a. Nyamuk di daerah malaria
b. Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat
biasa) terdapat di hutan Kalimantan, Sulawesi, dan
Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal,
bias infeksi.
c. Lebah, sengatannya beracun, dalam jumlah
besar/banyak dapat mematikan.
d. Kelabang, kalajengking. Bekas sengatannya sakit,
bengkak. Untuk mengurangi rasa sakit dapat
dengan ammonia, tembakau dan sambiloto.
e. Pacet, lintah. menghisap darah, untuk
melepaskannya siram dengan air tembakau.
4. Ular berbisa : ular hijau, ular bakau, ular tanah, ular
sendok/kobra, ular belang dll.
Beberapa petunjuk untuk mengidentifikasi ular berbisa :
a. Tidak semua ular berbisa kepalanya segitiga,
tetapi ular yang kepalanya segitiga adalah berbisa.
b. Pada punggungnya berlunas sehingga
membentuk garis punggung mulai dari belakang
sampai ekor.
c. Mempunyai kelenjar gigi bisa pada bagian kepala.
d. Jika menggigit, meninggalkan bekas gigitan
berupa dua buah lubang (gigi bisa).

5. Binatang yang Berguna


Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan
dagingnya
a. Kadal, kura-kura dapat dimakan.
b. Lebah bias diambil madu dan larvanya.
c. Cacing dan siput hutan dapat dimakan.

6
6. Penanda ke sumber air
a. Hewan bertulang belakang (Vertebrata), jejaknya
yang menuruni lembah biasanya menuju ke sumber
air.
b. Burung, jika terbang rendah secara langsung
biasanya menuju ke sumber air dan jika terbangnya
singgah - singgah biasanya berasal dari sumber air.
c. Serangga, biasanya hidup tidak jauh dari sumber air.

B. BOTANI

Pengertian Botani yaitu ilmu yang mempelajari tentang


tumbuhan, namun pada materi ini yang dibahas hanya yang
berhubungan dengan kegiatan alam terbuka, yaitu bagaimana kita
dapat memanfaatkan tumbuhan untuk memenuhi kebutuhan kita,
terutama pada keadaan survival.

Pemanfaatan tumbuhan secara praktis di lapangan bagi kepentingan


manusia, dapat dijadikan sebagai :
1. Bahan Makanan

Pedoman mengkonsumsi tumbuhan sebagai makanan di lapangan:

a. Tumbuhan tersebut sudah dikenal dan biasa dimakan


b. Buah-buahan yang akan dimakan dan belum dikenal
sebaiknya dioleskan sedikit dibibir dan ditunggu ada/tidak
reaksi.
c. Sebaiknya makan tumbuhan jangan hanya satu jenis saja.
d. Sebaiknya bagian yang akan dimakan daun-nya masih
muda (pucuk-nya)
e. Apabila daun-nya yang akan dikonsumsi maka sebaiknya
tidak bergetah atau berbulu.
f. Tumbuhan yang tidak berbau busuk.
g. Tumbuhan yang dimakan oleh hewan menyusui (mamalia).
h. Tumbuhan tersebut tidak hidup menyendiri (soliter).

7
i. Apabila Buahnya yang akan dikonsumsi maka buah tersebut
tidak berwarna mencolok.
j. Buah-buahan yang berwarna ungu sebaiknya tidak di makan
karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid.

Contoh jenis tumbuhan yang dapat di konsumsi:


• Umbi Talas (Ipomoea Batatas), Rumput Teki (Cyperus rotondus)
• Markisa (Passiplora edulis,).
• Rebung Bambu (Dendrocalamus asper).
• Pisang Hutan muda (Musa) yang dapat dimakan yaitu : buah,
jantung, batang bagian dalam dan bongkol pisang muda.
• Jenis jamur hutan yang dapat dimakan dan mengandung protein
tinggi yaitu Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) dan Jamur Kuping
(Auricularia jadae).

2. Bahan Obat-Obatan
Sudah sejak jaman dahulu manusia memanfaatkan tumbuhan
sebagai bahan obat-obatan. Antara lain digunakan sebagai obat demam,
sakit kepala sakit gigi, luka, digigit ular beracun dan lain sebagainya.
Dapat dikelompokan menjadi dua :
a. Dimakan/diminum, contoh :
1.Asam (Tamarindus indica )
Kegunaan :
– Bisul: Biji asam ditumbuk hingga halus diberi sedikit air garam
dan dipakai untuk menurap bisul, lalu dibalutkan dan diganti 2 kali
sehari.
– Sariawan: Kumur-kumur dengan air asam
– Demam: Daun asam ditumbuk kemudian perasan airnya diminum
– Rematik/bengkak terpukul: Daun muda asam dan rimpang kunyit
digiling halus, seduh dengan sedikit air panas kemudian dipakai

8
untuk menurap bagian yang sakit. Atau buah asam tanpa biji
dilumatkan seperti bubur kemudian dipanaskan sebentar
kemudian dipakai untuk menurap bagian yang sakit.
– Keseleo : Daun segar dicuci kemudian ditumbuk halus seperti
bubur kemudian diturapkan ke tempat yang sakit.

2. Nangka (Arthocarpus heterophyllus )


Kegunaan :
– Luka luar, borok: Daun dilumatkan menjadi bubuk kemudian
dibubuhkan ditempat yang sakit.
– Bisul, gigitan ular: Getah nangka dibubuhkan pada tempat yang
sakit.
– Sembelit: Buah nangka dimakan
– Demam, malaria: Kayu nangka di rebus kemudian diminum.
– Diare dan demam: Akar di rebus kemudian diminum airnya.

3.Teki (Cyperus rotundus)


Kegunaan :
– Bisul, luka tepukul, memar, gatal-gatal pada kulit: Teki dicuci digiling
halus, kemudian ditempelkan pada bagian yang sakit.

4.Pepaya (Carica papaya)


Kegunaan :
– Malaria : daun pepaya muda yang segar dicuci, digiling hingga halus
dan tambahkan ¾ gelas air masak dan garam secukupnya, diperas,
disaring dan diminum 3 x sehari.
– Digigit ular berbisa: 5 jari akar pepaya dicuci, ditumbuk hingga halus
dan ditambahkan dengan air garam tumbuk hingga seperti bubur,
turapkan pada bekas gigitan lalu balut ganti 2x sehari-hari.
– Sakit maag: 1 buah pepaya masak, kupas, cuci dengan air masak
yang diberi air garam, dimakan 2x sehari, sehabis makan nasi.
– Kaki gajah: Daun pepaya secukupnya dimasak dipakai merendam

9
kaki yang membesar.
– Luka bakar: Getah pepaya diusap ditempat pada luka bakar agar
mencegah timbulnya lepuhan.

5.Mentimun (Cucumus sativus)


Kegunaan :
– Tekanan darah tinggi: 2 buah ketimun di parut kemudian di peras
air perasan tersebut di minum.
– Demam: ketimun dicuci kemudian di parut, hasil parutan di
kompreskan di atas perut.

6.Kunyit (Curcuma Longa Linn).


Kegunaan :
– Demam, pilek dan hidung tersumbat: 20 gr rimpang segar, cuci,
parut dan tambahkan ½ gls air matang kemudian di aduk dan di
peras dengan sepotong kain, air perasan tersebut di minum 2 kali
sehari, atau ambil sepotong kunyit, iris secukupnya , rebus
dengan 1 gelas air sampai mendidih uapnya dihirup melalui
lubang hidung yang tersumbat.

7.Lengkuas (Alpinia galanga)


Kegunaan :
Menghilangkan rasa dingin, kembung, muntah, mual, diare,
kurang nafsu makan: 3 – 6 gr lengkuas direbus, kemudian airnya
diminum.

8. Tomat (Lycopersicon esculentum)


Keguanan :
– Kulit terbakar sinar matahari: Daun muda setelah dicuci bersih,
diremas, dibalutkan ke kulit yang terbakar.
– Demam: 3 buah tomat masak dicuci dan dipotong-potong,
diremas dengan ½ cangkir air masak dan 1 sendok makan madu,

10
peras dan saring lalu diminum 3 kali sehari.
9. Cabe rawit (Capsicum frutescens)

Kegunaan :
– Sakit perut: Daun muda digiling halus lalu dicampurkan dengan
sedikit kapur sirih dibalurkan pada perut yang sakit.
– Frostbite: kulit cabe ditempelkan pada bagian yang sakit
10. Kangkung (Ipomoer aquabiza)

Kegunaan :
– Keracunan makanan: 500 – 1000 gr kangkung segar cuci
kemudian bilas dengan air matang, tumbuk lalu diperas airnya,
kemudian diminum.
– Mimisan: 50 gr kangkung segar dicuci bersih kemudian ditambah
gula secukupnya, digiling halus kemudian diseduh dengan air
panas setelah dingin disaring kemudian diminum.
– Susah tidur, sembelit: Batang dan daun direbus dan dimakan
sebagai lalap atau ditumis.
– Badan lemah (Neurasthenia): Kangkung segar 1/3 genggam
daun, ¼ genggam akar, dicuci ditumbuk halus tambhakan ½
cangkir air masak dan 1 sendok madu diperas, disaring minum 3
kali sehari.
– Digigit ular: kangkung segar dicuci, ditumbuk halus, diperas
airnya sampai terkumpul ½ mangkuk diminum bersama arak,
ampasnya dibubuhkan pada tempat yang sakit.
– Digigit lipan: Kangkung segar, setelah dicuci ditambahkan garam
secukupnya digiling hingga halus, dibubuhkan pada tempat yang
sakit, lalu dibalutkan.

10. Srikaya (Annona squamosa )

Kegunaan :
– Borok, bisul yang keras: daun secukupnya setelah dicuci bersih
digiling halus sampai menjadi bubur, tambahkan sedikit garam,

11
dipakai untuk menurap bagian yang sakit. Air godokan daunnya
digunakan untuk mencuci luka dn borok.
– Tiba-tiba pingsan, menenangkan pada gangguan histeris: Daun
secukupnya setelah dicuci bersih, lalu diremas atau ditumbuk
halus, penderita menghirup bau remasan atau air perasan daun
tersebut.
– Obat luka: Daun secukupnya direbus, airnya untuk mencuci luka.

b. Tumbuhan Obat Luar, untuk luka

• Getah pohon Kamboja, untuk menghilangkan bengkak, juga untuk


terkilir.

• Air rebusan Bratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu
(kapuk hutan).

• Daun Sambiloto ditumbuk halus, atau daun Ploso untuk anti sengatan
kalajengking.

12
3. Tempat Berlindung
Sebaiknya tempat berlindung (beristirahat) diberi alas dengan
dedaunan, dapat mencegah menghantarkan dingin langsung dari
tanah, pohon tumbang dapat dijadikan sebagai tempat berlindung.

4. Sumber Air
Untuk mendapatkan air dari tumbuhan dapat dilakukan dengan cara:
a. Menyelubungkan ranting dan daun-nya dengan sebuah
kantong plastik yang ujungnya diikat, penguapan dari daun
dapat menyebabkan pengembunan pada plastik bagian
dalam.
b. Mengumpulkan embun dari tumbuhan dengan
menggunakan kain.
c. Mengambil air dari batang tanaman rambat seperti rotan
dengan cara memotong bagian atas setinggi mungkin dan
bagian bawah yang dekat dengan tanah, air tetesannya
dapat langsung diminum.
d. Mengambil air yang tertampung pada daun-daun yang lebar,
misalnya pisang-pisangan dan talas-talasan biasanya
setelah hujan atau embun di pagi hari. Pada ruas Bambu
dan pada Kantung Semar, sebaiknya disaring dan dimasak
dahulu karena sering terdapat serangga yang mati dan
berbau.

13
5. Bahan Untuk Menyalakan Api
Pada daerah yang lembab dan basah, sebelum menyalakan api,
kumpulkan dalu ranting-ranting kecil yang kering sebagai penyala awal
yang mudah terbakar, atau dengan cara mengiris setipis mungkin kayu
yang ada hingga menjadi serpihan. Untuk membuat api, dapat
dilakukan dengan cara menggesekkan bambu dengan bambu (kayu
kering) yang keras secara konstan dan cepat (gerakan seperti
menggergaji) hingga panas dan mengeluarkan asap, simpan bahan
penyala dekat sumbur panas lalu gesek kembali hingga bahan penyala
terbakar.

6. Sarana Kegiatan Memasak


Fasilitas di alam yang dapat digunakan sebagai sarana kegiatan
memasak, seperti bambu atau kelapa yang masih muda yang dilubangi
ujungnya, digunakan sebagai wadah memasak.

7. Tumbuhan yang berbahaya


Racun tumbuhan terdapat dalam akar, umbi, batang, ranting, daun, biji,
dan bulu-bulu (trikoma). Racun tersebut dapat menyebabkan gatal-gatal
pada kulit, dapat menyebabkan kebutaan jika terkena mata, bila masuk
dalam peredaran darah dapat menyebabkan keracunan, atau dapat
menyebabkan kita keracunan makanan melalui saluran pencernaan.

Adapun ciri-ciri tumbuhan yang beracun antara lain :

a. Mempunyai getah seperti susu, biasanya beracun untuk


dikonsumsi sebagai makanan.
b. Buah-buahan yang warnanya menyolok, biasanya beracun
untuk dikonsumsi sebagai makanan.
c. Daun yang mempunyai bulu-bulu atau duri-duri halus,
biasanya menimbulkan gatal-gatal.
d. Khusus untuk jamur, ciri-ciri yang beracun yaitu pada tangkai
terdapat bagian yang menyerupai cincin, warna menyolok,

14
berbau busuk, biasanya hidup pada tempat-tempat yang
kotor(seperti kotoran hewan), jika diiris/dipotong dengan
pisau perak meninggalkan bekas noda, jika dimasak dengan
nasi akan meninggalkan warna gelap pada nasi disekitar
jamur tersebut.
Contoh tumbuhan beracun:
 Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.
 Getah pohon rengas, ingas/semplop, sangat berbahaya karena
dapat menyebabkan iritasi berat pada kulit.
 Getah jambu monyet menyebabkan gatal-gatal.
 Buah aren mentah menyebabkan gatal-gatal.
 Kecubung, beracun bila dimakan.
 Rarawean, dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
 Daun Pulus dapat menyebabkan gatal-gatal dan panas

15
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Biologi adalah ilmu yang mempelajari kehidupan, makhluk hidup
dan lingkungannya Ada banyak hal yang menunjukkan pentingnya biologi,
sehingga menarik untuk dipelajari. Biologi memberikan pemahaman dan
pengetahuan tentang keragaman makhluk hidup di alam, serta bagaimana
makhluk hidup ini berinteraksi satu sama lain.

Biologi penting untuk kehidupan sehari-hari karena memungkinkan


manusia untuk lebih memahami struktur dan fungsi organ dalam tubuh. Ini
akan membantu manusia menjaga kesehatan mereka dengan perilaku
hidup yang baik bagi tubuh Biologi memberikan pengetahuan tentang
sumber daya alam yang digunakan manusia

B. SARAN
Dalam penulisan materi zoologi dan botani ini masih terdapat
banyak kekurangan. Diharapkan penulis dapat melakukan penelitian
lansung mengenai hewan dan tumbuhan apa yang dapat di makan di
lapangan dan dapat mengimplementasikan cara-cara yang telah
disebutkan untuk bertahan hidup dengan cara mengkonsumsi hewan dan
tumbuhan yang tidak berbahaya.

16
DAFTAR PUSTAKA

https://pendaki-indonesia.com/botani-zoologi-praktis/
https://palapa.fmipa.unej.ac.id/memahami-dan-mengaplikasikan-pengetahuan-botani-
dan-zoologi-praktis/
http://mapala-gms-artikel.blogspot.com/2010/12/botani-dan-zoologi-praktis.html?m=1
https://www.mapalaunsultra.my.id/2021/07/ilmu-dasar-botani-
zoologipraktis.html?m=1
http://budiruhiat.blogspot.com/2010/11/materi-pecinta-alam.html?m=1

17

Anda mungkin juga menyukai