Anda di halaman 1dari 3

Botani dan Zoologi

Mempelajari botani dan zoologi praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis
tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan darurat (survival food)
atau obat-obatan. Selain itu kita dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang
harus dijauhi karena beracun, berbisa, atau dapat mengancam keselamatan jiwa.
BOTANI
Secara garis besar, tumbuh-tumbuhan dalam materi ini dibedakan pada dua hal :

1. Tumbuhan yang berguna (dapat dimakan, mengandung air, dapat dipakai sebagai obat,
dan lain-lain). Bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi yang cukup
adalah umbi, baik umbi batang maupun umbi bakar. Setelah itu baru buah, biji, dan daun.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan :

 Bagian tumbuhan yang masih muda (pucuk/tunas).


 Tumbuhan yang tidak mengandung getah.
 Tumbuhan yang tidak berbulu.
 Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap.
 Tumbuhan yang dimakan oleh hewan mamalia.
Langkah-langkah yang perlu bila akan memakan tumbuhan :

 Makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal.


 Makan jangan satu jenis tumbuhan saja.
 Sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, karena
dikhawatirkan mengndung racun alkaloid.
 Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalh dengan mengoleskan sedikit ke
bibir dan ditunggu reaksinya. Bila tidak ada rasa aneh (panas, pahit) berarti cukup aman.
 Yang paling baik adalah dengan terlebih dahulu memsak bagian tumbuhan yang akan
dimakan.

 Tumbuhan Obat Dapat dikelompokkan menjadi dua :

a. Dimakan/diminum
 Bantawali (Anamitra cocculus), tumbuhannya merayap. Terdapat di hutan, di
kampung. Batangnya direbus, rasanya pahit. Kegunaannya untuk anti demam, anti
malaria, pembersih luka, penambah nafsu makan.
 Keji Beling/ngokilo (Strobilatetes). Tumbuhan semak dan di hutan. Ambil daunnya,
dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
 Sembung/sembung manis (Blumen Balsmifira). Jenis rumput-rumputan, terdapat di
padang rumput yang banyak anginnya. Daunnya di seduh dengan air panas, dapat
digunakan untuk sakit panas, sakit perut.
b. Tumbuhan obat luar, untuk luka

 Getah pohon Kamboja, untuk menghilangkan bengkak. Gosok getah pada bagian
tubuh, biarkan 24 jam. Bersihkan dengan minyak kelapa kemudian dengan air
hangat. Juga untuk terkilir.
 Air rebusan brantawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu (kapuk
hutan).
 Daun Sambiloto ditumbuk halus, atau daun Ploso yang juga ditumbuk, untuk anti
sengatan kalajengking.

2. Tumbuhan yang berbahaya (beracun).

 Getah pohon paku putih dapat menyaebabkan kebutaan.


 Getah pohon Renggas, ingas/semplop, sangat berbahaya karena merusak
jaringan.
 Getah Jambu Monyet menyebabkan gatal-gatal.
 Buah aren mentah juga menyebabkan gatal-gatal.
 Kecubung beracun bila dimakan.
 Rarawean, dapat menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
 Daun fulus, juga dapat menyebabkan gatal dan panas.

3. Tumbuhan Berguna lainnya

 Tumbuhan penyimpanan air : tumbuhan beruas (bambu, rotan, dan lain-lain),


tumbuhan merambat, kantung semar, kaktus, dan sebagainya.
 Tumbuhan pembuat atap/perlindungan ; daun nipah, aren, sagu dan lain-lain.
 Pengusir ular dan serangga : lemo.
 Indikator air bersih : tespong, selada air.

ZOOLOGI
Sebagian hewan pada dasarnya dapat dimakan tetapi kesulitannya adalah keputusan untuk
mendapatkan hewan tersebut. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang habitat dan
tingkah laku hewan tersebut. Seperi hewan selalu mencari air untuk kebutuhan hidupnya
maka dalam hal ini kita dihadapkan pada permasalahan, bila di dekat sumber air banyak
hewan maka banyak pula hewan berbahaya bagi kita disekitar tempat tersebut.
Binatang Yang Berguna :

Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya.


Ular, kadal, kura-kura dapat dimakan.
Lebah bisa diambil madu dan larvanya.
Cacing dan siput hutan dapat dimakan.

Hewan dapat dikomsumsi sebagai makanan, namun sebelumnya diperhatikan dahulu


bahwa :
– Pada umumnya hewan bersifat mobil.
– Ukuran tubuh hewan sangat bervariasi
– Hewan mempunyai pola pewaktuan aktivitasnya, dapat aktif di siang hari atau aktif di
malam hari.
Hal-hal yang perlu diperhatikan tentang kehadiran suatu jenis hewan :
– Distribusi lokal dan regoinal serta kelimpahan populasi.
– Pengaturan fisiologis, respon, adaptasi struktural dan perilaku perubahan terhadap
perubahan
– Perilaku dan aktivitas hewan dalam habitatnya.
– Perubahan-perubahan secara berkala (harian, musiman, dll) dari kehadiran aktivitas atau
kelimpahan populasi hewan.
– Dinamika populasi dan komonitas serta pola interaksi-interaksi hewan dalam populasi dan
komunitas.

Peran hewan Sebagai sumber makanan

Hal yang perlu diperhatikan :


– Jenis hewan tersebut
– Tempat hidup atau habitatnya
– Ukuran tubuhnya
– Makanannya
– Pola tingkah laku hewan tersebut.

Hewan yang dapat dimakan antara lain :


– Mollusca (kerang-kerangan)
– Annelida (cacing)
– Insecta (serangga)
– Crustacea (udang-udangan)
– Pisces (ikan)
– Amfibia (katak)
– Reptilia (hewan melata)
– Mamalia (hewan menyusui)
– Aves (bangsa murung)
Penanda ke sumber air
– Hewan bertulang belakang (Vertebrata), jejaknya yang menuruni lembah biasanya menuju
ke sumber air.
– Burung, jika terbang rendah secara langsung biasanya menuju ke sumber air dan jika
terbangnya singgah-singgah biasanya berasal dari sumber air.
– Serangga, biasanya hidup tidak jauh dari sumber air.

Anda mungkin juga menyukai