Anda di halaman 1dari 51

BUDIDAYA

TANAMAN OBAT
KELUARGA
DI PEKARANGAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN

Penny Pujowati, SP., M.Si


Pesona Mahakam, Samarinda
11 Maret 2023
Apakah yang dimaksud
dengan “tanaman obat
.
keluarga atau TOGA”?
TOGA
TANAMAN OBAT
KELUARGA
✔ tumbuhan atau bagian
tumbuhan yang digunakan
sebagai bahan obat
tradisional/herbal atau jamu.
✔ jenis-jenis tanaman yang
memiliki fungsi dan berkhasiat
sebagai obat dan dipergunakan
untuk penyembuhan atau pun
mencegah berbagai penyakit.
Cara penggunaan
tanaman obat sebagai
obat:
✔dimakan
✔diminum,
✔ditempel,
✔dihirup

Tanaman obat
(biofarmaka) yang dapat
digunakan sebagai obat,
baik yang sengaja
ditanam maupun
tumbuh secara liar.
Tanaman obat dapat TOGA
ditanam dan DI
dibudidayakan di PEKARANGAN?
pekarangan rumah.

Bahkan tanaman obat


seringkali tumbuh liar dan
dianggap gulma.
Pekarangan adalah
✔ Sebidang lahan di sekitar rumah dengan
batas kepemilikan yang jelas.
✔ Ditanami berbagai jenis tumbuhan dan
tanaman,
✔ Tempat memelihara berbagai jenis hewan
peliharaan, ternak, ikan, unggas, dan
burung,
✔ Tempat berkegiatan pertanian pasca
panen dan pengolahan hasil pertanian,
✔ Digunakan untuk acara keluarga,
✔ Tempat pengolahan daur ulang,
✔ Tempat usaha agribisnis (wirausaha),
✔ Nursery/pembibitan
Pekarangan sebagai Apotek Hidup
Apotek hidup merupakan pemanfaatan sebagian lahan pekarangan atau
lahan kosong untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan
sehari-hari.

Banyak obat-obatan tradisional yang dapat


digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

Pekarangan, taman, kebun yang menyediakan


berbagai jenis tanaman berkhasiat obat-obatan. Sebagai pagar hidup,
Pemenuhan kebutuhan sehari-hari,
Pencegahan stunting.
Produksi dari berbagai tanaman di pekarangan
Free share, hasil pekarangan dapat (tanaman penghasil pati, buah-buahan, tanaman
dinikmati orang lain tanpa membayar industri, sayuran, rempah-rempah, dan lain-lain);
untuk keperluan sehari-hari, bahan ternak, ikan, lebah dapat dipanen. Sumber bagi
obat, ataupun upacara. Produksi penyedia pangan, tambahan diet protein,
Digunakan untuk kegiatan karbohidrat, vitamin, dan mineral.
bersosialisasi, upacara keagamaan,
upacara adat, dll.
Sebagai ruang terbuka
hijau: pengendali iklim
Sosial
Ekologi mikro, konservasi tanah
Budaya dan air (daerah resapan
FUNGSI air), habitat berbagai
PEKARANGAN satwa, sumber plasma
nutfah.

Terwujud dari penataan


Sumber tambahan pendapatan Ekonomi Estetika tanaman dan komponen
keluarga melalui agribisnis atau lainnya yang memberikan
wirausaha di pekarangan. kesan indah, nyaman, dan
menyenangkan.
Jenis-jenis
tanaman yang
umum
terdapat di
pekarangan
MANFAAT TANAMAN
OBAT DI PEKARANGAN
1. Preventif (pencegahan),
2. Promotif (meningkatkan derajat
kesehatan),
3. Kuratif (penyembuhan penyakit),
4. Memperbaiki status gizi masyarakat,
5. Sarana untuk pelestarian alam,
6. Sarana untuk penghijauan,
7. Sarana untuk keindahan,
8. Bahan selalu tersedia,
9. Bahan dalam keadaan segar,
10.Bisa dipanen sesuai dengan
keperluan,
11.Aman untuk dikonsumsi (jangan
berlebihan)
12.Gratis, bahkan menambah
pendapatan keluarga,
13.Produk unggulan.
JENIS DAN MANFAAT TOGA

No. Jenis Manfaat Cara Penggunaan


1. Kunyit Mengandung kurkumin, berkhasiat Rimpang Kunyit diparut ditambah
menghentikan pendarahan, obat airmatang, diperas , airnya diminum,
gatal, radang umbai usus buntu, rimpang dibuat tepung disedu dengan
radang rahim, keputihan, obat sakit air
perut dan gangguan liver panas ditambah madu.
2. Kencur Mengobati batuk, infeksi bakteri, Rimpang digunakan secara langsung,
disentri, selera makan, tonikum, ataudi olah seperti tepung, dicampur
masuk angin, sakit perut, obat air dan dapat ditambah gula untuk
asma dan anti jamur diminum airnya.
3. Jahe Sebagai obat tradisional dan Rimpangnya diolah sebagai
fitofarmaka karena adanya ekstrak maupun tepung dan digunakan
gingerolnya, mengatasi masalah secara langsung.
pencernaan (sakit perut, mual-
muntah, pusing karena vertigo,
nyeri haid serta nyeri sendi.
JENIS DAN MANFAAT TOGA

No. Jenis Manfaat Cara Penggunaan

4. Lengkuas Mengobati eksim, panu, gabag, Rimpang lengkuas diparut langsung diseduh dengan
koreng, radang lambung dan radang air panas, dinginkan airnya diminum atau rimpang
anak telinga. diiris-iris direndam dalam air dimasukkan dalam
stoples lalu dijemur di bawah sinar matahari, airnya
dapat disimpan dan diminum.
5. Kapulaga Sebagai penguat rasa pada makanan, Berbagai bentuk sediaan untuk suplemen atau
mengatasi mulas, kejang usus, ekstrak kapulaga adalah sebagai cairan, bubuk, biji
keluhan hati dan kantong empedu, (kering dan utuh), teh.
kehilangan selera makan, kedinginan,
batuk, sakit mulut dan tenggorokan,
penyakit infeksi, stimulan untuk
masalah kencing, sembelit.
6. Sereh Membantu mengurangi gangguan Sebagai bumbu dapur untuk mengharumkan
lambung, insomnia, gangguan makanan. Minyak serai adalah minyak atsiri yang
pernafasan, demam, nyeri, infeksi, diperoleh dengan jalan menyuling bagian atas
rematik dan edema. tumbuhan tersebut.
JENIS DAN MANFAAT TOGA

No. Jenis Manfaat Cara Penggunaan

7. Lada Mengobati impotensi, mengobati rematik, dan Ambil 1/2 sendok teh lada/merica dan kopi, lalu
mengobati malaria. seduh dengan air panas.
8. Kumis kucing Sebagai anti hipertensi, meluruhkan batu ¼ genggang daun kumis kucing direbus dengan 1
kandung kemih, meringankan luka di kulit dan gelas air hingga tersisa ½ gelas air. Diminum 2 x
gusi bengkak, mengendalikan gejala alergi, sehari.
rematik, asam urat, penyakit ginjal, kejang.
9. Daun sirih Mencegah gigi berlubang dan penyakit gusi, Dapat digunakan langsung dengan cara dikunyah
antioksidan tannin dapat mempercepat untuk masalah gigi dan mulut, ditempelkan pada
membekukan darah dan menyembuhkan luka luka, direbus untuk diminum dan mandi.
(obat mimisan), meredakan gatal-gatal.
⮚ Kenikir: Mencegah diabetes, osteoporosis, menurunkan tekanan darah.
⮚ Pepaya: daunnya berfungsi untuk mengobati demam dan disentri, serta dipercaya sebagai
obat malaria.
⮚ Seledri: daun seledri berguna untuk mengobati tekanan darah tinggi.
⮚ Jambu biji: daunnya dapat digunakan untuk obat diare.
⮚ Sukun: daunnya dapat menyembuhkan sakit gigi, menurunkan kolesterol, asam urat,
mengobati hinjal, liver, dan jantung.
⮚ Kangkung: dipercaya dan terbukti dapat menyembuhkan penyakit sulit tidur atau insomnia.
⮚ Belimbing: daunnya mampu mengobati tekanan darah tinggi.
⮚ Daun dewa: mampu mengobati payudara bengkak dan muntah darah.
⮚ Jeruk nipis: ampuh mengobati batuk parah, memperlancar buang air kecil, mengobati
demam, kurang darah, dan dipercaya mampu menghilangkan kebiasaan merokok.
⮚ Mengkudu: berkasiat mengobati batuk, amandel, radang usus, tekanan darah tinggi,
sariawan, sembelit, dan susah buang air kecil.
⮚ Cabai merah: dapat digunakan untuk mengobati reumatik dan obat gosok untuk masuk
angin.
⮚ Belimbing wuluh: bermanfaat untuk mengobati batuk, mencairkan dahak, dan melegakan
napas.
BUDIDAYA TOGA

1. PERSIAPAN TANAM
⮚ Sebelum benih/rimpang/umbi/bibit ditanam di lapangan (kebun/pekarangan) perlu
dilakukan persiapan tanam.
⮚ Keberhasilan budidaya tanaman tidak terlepas dari bahan tanam yang digunakan
(benih/rimpang/umbi/bibit ) dan persiapan lahan atau persiapan media tanam.

*Secara umum, bahan tanam yang baik untuk ditanam ditandai :


1. Bebas hama dan penyakit
2. Daya tumbuh benih ≥ 80 %
3. Mempunyai vigor yang baik (benih tumbuh serentak, cepat dan
sehat)
4. Sehat, bernas, tidak keriput, dan mengkilat
5. Murni secara fisik (tidak tercampur kotoran)
6. Murni secara genetik (tidak tercampur oleh varietas-
varietas lain)
7. Hasil panen baru (belum lama simpan)
Tujuan pengolahan lahan :
a. Pemecahan dan penggemburan tanah yang padat;
b. Pemecahan bongkahan-bongkahan tanah yang besar menjadi bagian-bagian yang
lebih kecil;
c. Pembenaman sisa-sisa tanaman ke dalam tanah;
d. Pencampuran dan pembenaman pupuk dan atau pengapuran ke dalam tanah asam
(bila diperlukan);
e. Pemberantasan gulma yang ada sebelum penanaman.

Umumnya, media tanam yang digunakan jika ditanam di


dalam polibag/pot:

Tanah : Pasir : Pupuk Kompos/Kandang = 1 : 1 : 1


2. Penanaman

Penanaman toga juga perlu memperhatikan:


1) Waktu tanam;
2) Jarak tanam (jarak antar barisan dan jarak antar rumpun dalam baris);
3) Cara tanam (langsung tanam atau transplanting/disemai);
4) Kedalaman tanam.

75 cm 75 cm

25 cm

25 cm
3. Pemeliharaan Tanaman
• Pemeliharaan tanaman sangat penting dalam pembudidayaan
tanaman.
• Hal-hal yang penting untuk dilakukan adalah :
3.1. Penyulaman;
3.2. Penjarangan;
3.3. Pembumbunan;
3.4. Pengairan;
3.5. Pengendalian hama penyakit; dan
3.6. Pengendalian gulma.
4. PANEN & PASCA PANEN
Hal-hal yang penting untuk diperhatikan adalah :
• Waktu panen : berhubungan dengan kriteria panen;
• Cara panen;
• Penanganan pasca panen : mulai dari pembersihan - pengemasan
(tergantung komoditas tanaman)
KRITERIA PANEN
Ciri-ciri kunyit siap panen ditandai
dengan kelayuan/perubahan warna daun
menjadi kuning (tanaman kelihatan mati).
Umur panen berkisar antara 10-12 bulan.
Kencur dapat di panen pada umur 6-12
bulan, ditandai daun tanaman berwarna
kekuningan dan sudah mulai rontok atau
gugur.
Apabila jahe untuk dipasarkan maka jahe
dipanen setelah cukup tua. Umur tanaman
jahe yang sudah bisa dipanen antara 10-12
bulan, dengan ciri-ciri warna daun berubah
dari hijau menjadi kuning dan batang
semua mengering.
CATATAN/PERINGATAN:
Tanaman Obat bukan pengganti obat dokter Bila meminumnya bersamaan dengan obat-obatan lain
Meski terbukti berkhasiat obat tanaman agar terhindar dari efek interaksi obat yang tidak
herbal tidak dapat dan tidak boleh diinginkan, sebaiknya konsultasi dulu ke dokter
menggantikan pengobatan medis dari dokter. mengenai pertimbangan baik buruknya sesuai kondisi
Tanaman obat hanya sebatas berfungsi Pastikan juga Anda tidak memiliki alergi terhadap
meningkatkan kekebalan tubuh sebagai tanaman-tanaman obat tersebut sebelum mengonsumsi
terapi penunjang (promotif) dan pencegahan untuk menghindari reaksi alergi.
(preventif), bukan untuk menyembuhkan
penyakit.

Jamu-jamuan dari tumbuhan herbal juga tidak memiliki standar dosis yang tetap,
sehingga resepnya, berapa banyak jumlah komposisi yang ditambahkan, serta
frekuensi pemakaiannya akan selalu berbeda-beda tergantung siapa yang
membuatnya.
Efek obat yang timbul juga mungkin dirasakan berbeda. Belum tentu satu jamu TOGA
memberikan khasiat yang sama persis pada setiap orang meski punya keluhan sama.
GIAT
PEMANFAATAN
PEKARANGAN
1. Pekarangan perkotaan
2. Pekarangan Perdesaan
1. Contoh pemanfaatan pekarangan perkotaan
No Kelompok Lahan Model Budidaya Basis Komoditas
1 Rumah Tipe 21 ∙ Vertikultur (model ∙ Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor,
(luas tanah 36 gantung, tempel, tegak, Bawang daun
m2), rak) ∙ Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong,
tanpa halaman ∙ Hidroponik Sirih
∙ Tanaman hias
∙ Pot/ polibag ∙ Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Buncis tegak
∙ Benih/bibit ∙ Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Temu Lawak, Kumis kucing
∙ Tanaman hias
2. Rumah Tipe 36 ∙ Vertikultur (model gantung, ∙ Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada Bokor,
(luas tanah tempel, tegak, rak) Bawang daun
sekitar 72 m2), ∙ Hidroponik ∙ Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong,
halaman sempit Sirih
∙ Tanaman hias
∙ Pot/polibag Benih/bibit ∙ Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Bayam,
Kangkung
∙ Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya.
∙ Buah: jeruk, mangga, jambu, belimbing
∙ Tanaman hias
3. Rumah Tipe 45 ∙ Vertikultur (model gantung, ∙ Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Caisim, Bayam, Kangkung, Kemangi, Seledri, Selada
(luas tanah 90 tempel, tegak, rak) Bokor
m2), halaman ∙ Hidroponik ∙ Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong,
sedang Siriih
∙ Tanaman hias
∙ Pot/ polibag / tanam ∙ Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir, Bayam,
langsung Kangkung, Katuk, Kelor, Labu Kuning 27
∙ Benih/bibit ∙ Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya,
Sambiloto, Temulawak, Gempur batu.
1. Contoh pemanfaatan pekarangan perkotaan
No Kelompok Lahan Model Budidaya Basis Komoditas
4. Rumah Tipe 54 ∙ Vertikultur (model ∙ Sayuran: Sawi, Kucai, Pakcoi, Bayam, Kangkung, Kemangi, Caisim, Seledri, Selada
(luas tanah gantung, tempel, Bokor
sekitar 120 tegak, rak) ∙ Toga: Kencur, Antana Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe merah, Binahong,
m2), halaman ∙ Hidroponik Sirih.
luas ∙ Tanaman hias
∙ Pot/ polibag/ tanam ∙ Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Mentimun, Kenikir,
langsung Buncis Tegak dan Buncis Rambat Katuk, Kelor, Labu Kuning
∙ Benih/ bibit ∙ Toga : Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Sirih Hijau/Merah, Pegagan, Lidah Buaya,
Sambiloto, Kumis Kucing.
∙ Buah : Pepaya, Jambu biji, Srikaya, Sirsak
∙ Tanaman hias
• Tanaman buah: Belimbing, Jeruk Nipis/Limau, Mangga, Pisang
∙ Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikayu, Ubikelapa, Garut, Ganyong, Jagung,
atau tanaman pangan lokal lainnya.
∙ Kolam mini/Budikdamber • Pemeliharaan ikan : Lele/Nila/Gurame
∙ Ternak unggas dalam ∙ Ayam buras
kandang
5 Lahan terbuka ∙ Tanam langsung ∙ Tanaman buah: Mangga, Rambutan, Pohon Salam, Belimbing sayur, Tanaman khas
hijau ∙ Intensifikasi pagar daerah/ tanaman langka
∙ Pelestarian tanaman ∙ Katuk, Kelor, Labu Kuning, Daun Mangkokan, Beluntas, Daun Pandan, Sereh
pangan ∙ Tanaman pangan: aneka umbi, aneka talas, aneka jenis jagung dan serealia
∙ Tanaman Hias
6. Kebun bibit ∙ Pot, rak, bedengan ∙ Sayuran
∙ Tanaman pangan 28
Ternak lebah
trigona

Budidaya ikan dan cacing


sutera

Hidroponik mandiri
UMKM Hidroponik (sosial
corporate)
30
UMKM
jahe
merah
UMKM
Jamur tiram

32
Budidaya lele,
maggot, dan
cacing sutera.

33
2. Contoh pemanfaatan pekarangan perdesaan
No. Kelompok Model Budidaya Basis Komoditas
Lahan
1. Pekaranga ∙ Vertikultur (model ∙ Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisim, Seledri,
n gantung, tempel, Selada Bokor, Bawang daun
Sangat tegak, rak) ∙ Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe
Sempit ∙ Hidroponik merah, Binahong, Sirih.
(tanpa ∙ Pot/ polibag ∙ Sayuran: Cabai, Terong, Tomat, Mentimun
halaman) ∙ Benih/ bibit ∙ Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah,
Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto
2. Pekaranga ∙ Vertikultur (model ∙ Sayuran : Sawi, Kucai, Pakcoi, Kangkung, Bayam, Kemangi, Caisin, Seledri,
nsempit gantung, tegak, Selada Bokor
(<120 m2) tempel, rak) ∙ Toga: Kencur, Antanan, Gempur Batu, Daun Jinten, Sambiloto, Jahe
∙ Hidroponik merah, Binahong, Sirih.
∙ Pot/ polibag / tanam ∙ Sayuran: Cabai, Kenikir, Terong, Tomat, Kecipir, Kacang panjang, Buncis
langsung Tegak, Buncis Rambat, Katuk, Kelor, Labu Kuning
∙ Benih/bibit ∙ Toga: Jahe, Kencur, Kunyit, Temulawak, Kumis Kucing, Sirih Hijau/Merah,
∙ Pelestarian tanaman Pegagan, Lidah Buaya, Sambiloto
pangan ∙ Buah: Pepaya, Jeruk Nipis, Jambu
∙ Tanaman pangan: Talas, Ubijalar, Ubikayu, Ubikelapa, Garut, Ganyong,
Jagung, atau tanaman pangan lokal lainnya.
∙ Kandang • Ternak ayam buras
∙ Kolam • Pemeliharaan ikan 34
terpal/Budikdamber
2. Contoh pemanfaatan pekarangan perdesaan
No Kelompok Lahan Model Budidaya Basis Komoditas
3 Pekarangan sedang ∙ Pot/polibag/tanam langsung ∙ Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir, Terong, Tomat,
(120-400 m2) Bayam, Kangkung, Kacang panjang, Kecipir,
Katuk, Kelor, Labu Kuning
∙ Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas, Kunyit,
Temulawak, Sirih,
∙ Kandang ∙ Ternak Kambing, Domba dan/atau ayam buras
∙ Kolam ∙ Pemeliharaan ikan atau lele:
Lele/Nila/Gurame
∙ Bedengan, Surjan, Multistrata ∙ Intensifikasi pekarangan: Sayuran/Buah/Umbi/
Kacang-kacangan
∙ Multistrata ∙ Intensifikasi pagar : Kaliandra, Dadap, Gliriside,
Rumput, Garut, Talas, Pisang, Nenas, Melinjo,
Katuk, Kelor, Labu Kuning, Ganyong, Garut
4 Pekarangan luas ∙ Bedengan, Pot/polibag ∙ Sayuran : Cabai, Sawi, Kenikir, Terong, Tomat,
>400 m2) Bayam, Kangkung, Kacang panjang, Kecipir,
Buncis Tegak & Rambat, Katuk, dll
∙ Kelor, Labu Kuning
∙ Bedengan, Pot/polibag ∙ Toga : Jahe, Kencur, Lengkuas, Kunyit,
Temulawak, Sirih, Lidah Buaya
∙ Kandang ∙ Ternak Kambing, Domba dan/atau ayam buras
∙ Kolam ∙ Pemeliharaan ikan atau lele:
Lele/Nila/Gurame
∙ Bedengan, Surjan, Multistrata ∙ Intensifikasi pekarangan: Sayuran/Buah/Umbi/ 35
Kacang-kacangan
Kampung Sayur
(Desa Binaan
Faperta Unmul)
Tanaman penghasil pati: padi, singkong, ubi jalar, jagung, kentang,
jagung, talas, kimpul, garut, suweg, uwi, iles-iles, ganyong dan
Produktivitas porangdan sagu;
Tanaman sayuran: sawi, selada, bayam, kangkung, seledri, dll;

Pekarangan Tanaman rempah: jahe, kunyit, kencur, lengkuas, dll;


Tanaman obat: tahongai, lempuyang, mahkota dewa, sirih, dll;
Tanaman buah-buahan: berbagai jenis tanaman buah
Tanaman industri: kelapa, bambu, dll;
Tanaman hias: berbagai jenis tanaman hias daun, bunga, buah, dll.
Diversifikasi Ternak: berbagai jenis penghasil daging;
Unggas: berbagai jenis penghasil daging dan telur;
Ikan: berbagai jenis
pangan Lebah: penghasil madu
#hanyasatulangkahdariberanda
Diperoleh dari berbagai #frompekarangantotable
komponen
Produk segar dari pekarangan

38
Produk segar dari pekarangan 39
Produk segar dari pekarangan

40
#frompekarangantotable
#frompekarangantotable
#frompekarangantotable
Pekarangan sebagai
daur ulang limbah
rumah tangga
Limbah: kulit bawang, limbah sayur dan buah, air
cucian beras, air pembuangan AC, kulit telur, dll
Air pembuangan AC

Kulit telur

Kompos Air beras


Eco enzyme
Hasil
Penyiraman
Eco enzyme
Telang tabulampot

Labu
di atas genting Jeruk
limo
tabulampot
Budayakan Gerakan Pemanfaatan
Pekarangan Pekarangan Produktif Pangan
Lestari

TANAM APA YANG KITA


MAKAN DAN MAKAN
APA YANG KITA TANAM
49
Jadikan
makanan
sebagai obat
dan bukan obat
sebagai
makanan
TERIMA KASIH

Penny Pujowati

08125345658

pennypujowati@faperta.unmul.ac.id;
pennypujowati@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai