Anda di halaman 1dari 1

TARI INAI

Tari Sakral Penolak Bala

Tari Inai diusung oleh masyarakat Melayu Jambi yang berdomisili di wilayah Tanjung Jabung
Timur (Tanjabtim). Tarian ini dilakukan pada rangkaian acara pernikahan, yaitu di rumah pengantin
perempuan pada malam hari saat sang calon pengantin perempuan akan dipakaikan inai. Malam
pemasangan inai ini disebut malam bainai. Karena ditarikan pada malam bainai inilah kiranya maka
tarian tersebut diberinama tari Inai.
Tari Inai ini termasuk tarian sakral. Hal itu disebabakan dari tujuan dilakukannya tarian ini
adalah untuk menolak bala, menjaga pengantin perempuan dari gangguan orang atau mahluk halus.
Karenanya, gerakan pada tari Inai ini jika dilihat sangat mirip dengan gerakan silat.
Walau gerakan tari Inai mirip dengan gerakan silat, namun sesungguhnya bukan merupakan
gerakan bela diri. Gerak tari terbentuk dari adopsi gerak-gerak hewan atau peristiwa-peristiwa alam
yang terdapat atau akrab dengan kehidupan mereka.
Jumlah penari adalah lima atau tujuh pasang laki-laki dan perempuan. Maknanya adalah
melambangkan tokoh-tokoh leluhur mereka - masyarakat Melayu Timur yang berada di wilayah
Tanjabtim. Para penari laki-laki mewakili tokoh-tokoh: Hang Tuah, Hang Jebat, Hang Lekir atau
Lekiu, Hang Kasturi, Dewa Safri, Dandan Setia dan Sidang Budiman. Sedangkan para penari
perempuan mewakili para tokoh: Putri Siti Zubaidah, Putri Suri Maknikam, Putri Intan
Baiduri, Putri Intan Terpilih, Putri Intan Gemale, Putri Intan Teserlah dan Putri Begubang.
Saat menari, tarian diiringi musik yang terdiri dari serunai Melayu sebagai melodi, satu
atau dua gendang Melayu satu muka (gendang ronggeng), dan sebuah gong. Musik yang
mengiringi bertajuk patam-patam.
Di Malaysia, seperti wilayah Kedah dan Kelantan, juga terdapat tari Inai. Nama dan
saat perhelatannya adalah sama, yaitu pada acara pernikahan. Perbedaan yang mencolok
terletak pada kostum yang digunakan penari. Di Tanjabtim, Provinsi Jambi, penari pria
menggunakan kostum melayu. Kepala berpeci, baju gunting Cina tau baju Kecak Musang
dan celana panjang longgar. Perbedaan kedua, di Malaysia terdapat gerakan akrobat,
berjingkang dan mengambil lipatan uang di lantai dengan mulut. Sementara di Tanjabtim,
tidak ada gerak akrobat dan mengambil lipatan uang tesebut.

Anda mungkin juga menyukai