A. PENDAHULUAN
Untuk mengatasi masalah malaria,dalam pertemuan WHA ke 60 tahun 2007 telah dihasilkan
komitmen global tentang eliminasi malaria bagi setiap negara.Petunjuk pelaksanaan eliminasi
malaria tersebut telah dirumuskan WHO melalui Global Malaria Programe. Pengendalian
malaria di Indonesia selain mengacu kepada komitmen global dan regional juga
mempertimbangkan berbagai permasalahan dan kekhususan lokal untuk program malaria dalam
penemuan kasus adalah kegiatan rutin maupun khusus dalam penemuan kasus malaria dengan
gejala klinis antara lain demam,menggigil,berkeringat,sakit kepala,mual,muntah,dan gejala khas
daerah setempat ,melalui pengambilan sediaan darah (SD) dan pemeriksaan lainnya.
B. LATAR BELAKANG
Malaria merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan kematian
terutamapada kelompok resiko tinggi yaitu bayi,anak balita,ibu hamil selain itu malaria secara
langsung menyebabkan anemia dan dapat menurunkan produktifitas kerja
Penitik beratan pada penatalaksanaan kasus malaria yang berkualitas di Puskesmas Plandaan.
diharapkan akan memberikan kontribusi langsung upaya menuju bebas malaria di Indonesia
pedoman ini berisi standart dan pedoman tatalaksana malaria dan diharapkan dapat membantu
tenaga medis dan petugas kesehatan lainya yang melakukan tatalaksana kasus malaria
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Sebagai pedoman program malaria dalam upaya pengendalian malaria di wilayah kerjanya.
2. Tujuan Khusus :
PROGRAM MALARIA
No. Dokumen: KAK/MALARIA-
01/ 2023
KAK No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: 11 Januari 2023
Halaman : 5/5
Menemukan kasus secara dini agar segera di lakukan pengobatan yang cepat dan tepat sesuai
standar,sehingga dapat menyembuhkan kasus dari penyakitnya,dan mencegah terjadinya
penularan
F. SASARAN
1. Sasaran pelaksanaan kegiatan emigran yang datang dari daerah endemik yang
menunjukan gejala malaria
BULAN
No. KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Melakukan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
pemantauan bila ada
emigran yang datang
dari luar daerah
(endemik) yang
PROGRAM MALARIA
No. Dokumen: KAK/MALARIA-
01/ 2023
KAK No. Revisi : 00
Tanggal Terbit: 11 Januari 2023
Halaman : 5/5
menunjukkan gejala
malaria
2 Penyuluhan deteksi
dini penyakit Malaria
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
3 Melakukan P E
setiap ada Pasien
positif malaria
4 Laporan sistem E
Sismal √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh koordinator program pada saat kegiatan
berlangsung. Sesaat sebelum kegiatan diselesaikan, peserta diberi lembar umpan balik
yang harus diisi dan kemudian diserahkan kepada pelaksana kegiatan sebagai bahan
evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan program malaria akan disampaikan pada lokakarya
mini (Lokmin) bulanan Puskesmas.
Pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan program malaria dibuat oleh koordinator
program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit setelah pembahasan hasil evaluasi
selesai dilakukan, yang disampaikan kepada Penanggungjawab UKM dengan mengetahui
Kepala Puskesmas.
Pelaporan kegiatan program malaria dilakukan oleh masing – masing pelaksana kegiatan
kepada Koordinator program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit setiap selesai
kegiatan untuk kemudian direkapitulasi dan disampaikan kepada Penanggung jawab UKM
yang selanjutnya diketahui oleh Kepala Puskesmas.
Penyusunan laporan hasil kegiatan program malaria yang telah dilakukan disertai
dokumentasi (bukti foto) kegiatan serta bukti pendukung lainnya yang diperlukan.
Evaluasi kegiatan program malaria dilakukan oleh pelaksana kegiatan dan Koordinator
program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit. Evaluasi dilakukan dengan
membandingkan kesesuaian jadwal, sasaran dan tempat kegiatan dengan rencana yang
telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan setiap bulan sekali.
Hasil evaluasi akan disampaikan pada saat lokakarya mini bulanan Puskesmas dan akan
dilakukan tindak lanjut evaluasi apabila ada masalah atau hambatan yang membuat target
tidak terpenuhi, sesuai rencana tindak lanjut yang telah dibuat.