1. Dasar Hukum
2. Penatalaksanaan Spesimen Polio
3. Penatalaksanaan Spesimen Campak/Rubella
4. Penatalaksanaan Spesimen Difteri
5. Evaluasi Penatalaksanaan Spesimen
DASAR HUKUM
PPE : Adekuat :
Jas lab, Gloves, Masker Wadah :
Plastik Biohazard : 2 spesimen diambil
Untuk tempat pembuangan bahan yang dalam rentang waktu lebih dari Masing-masing pot dimasukkan
terkontaminasi 24 jam dan dalam waktu 14 hari Dalam plastik yang berbeda
dari tanggal mulai timbulnya Lalu dimasukkan/gabung ke dalam
Wadah : gejala kelumpuhan dan diterima 1 plastik besar
di lab dengan kondisi baik
Jumlah : 2 buah
Spesifikasi :
Mulut lebar, Ulir luar, bisa ditutup rapat,
Kuat/tidak mudah pecah, Transparan, Cold Box :
Bersih, tidak mengandunag bahan kimia Volume :
dan Kering Disusun diantara ice pack
8 - 10 gram (sebesar ibu jari) Beri pengganjal agar tidak bergerak
5-10 ml untuk tinja cair Tutup rapat
Formulir : Formulir dimasukkan plastik dan
Tempel di luar box
Formulir Pelacakan FP1
Formulir Pengiriman Spesimen
Cara :
Cold Box dan Cold Pack :
Tinja ditampung di wadah bersih
Pengiriman Spesimen ke Lab tidak ada bahan deterjen, Formulir :
Penyimpanan sementara di lapangan desinfektan atau bahan kimia lainnya
Syarat : Masukkan ke dalam pot tinja Formulir dimasukkan plastik dan
Kuat lalu ditutup rapat Tempel di luar box
Bisa menjaga suhu 2-8oC selama 3 hari
Jumlah Cold Pack : 5 buah dengan
Kondisi beku
Suharyadi
090514001
01/04/2014
Spesimen 1
Label
Bungkus plastik
terpisah
Pot Tinja
Contoh Salah
Cold Box
Satandar WHO Khusus Spesimen AFP
Laboratorium Virologi
Laboratorium Penyakit Infeksi
Jl. Percetakan Negara 23
Jakarta Pusat
Penyusunan
Icepack di Cold
Box
Pelaporan
Definisi Campak (Measles)
Serum:
Serologi
IgM
SPESIMEN
UNTUK
PEMERIKSAAN
CAMPAK/
Usap RUBELLA
tenggorok: Urin: Isolasi
Isolasi virus, virus, PCR,
PCR, Sequencing
Sequencing
24
Jenis spesimen untuk pemeriksaan
Campak/Rubella
Waktu
No Jenis Spesimen Pemeriksaan
Pengambilan
• Sampel : Serum
• Metode : ELISA
• Tujuan : Mendeteksi adanya antibodi
spesifik IgM campak
Waktu pengambilan :
IgM Optimal 4 – 28 hari setelah timbulnya
rash.
27
28
Pengambilan spesimen darah/Serum
Penyebab :
1. Pemindahan darah dr spuit ke tab dg tekanan dan tdk
melalui dinding tabung
2. Tabung reaksi kotor atau masih basah / lembab
3. darah segera dipindahkan ke tempat lain sesaat setelah
pengambilan (blm tbtk serum)
4. sampel darah disimpan di freezer
SAMPEL HEMOLISIS
→ TIDAK BISA DIKERJAKAN (Hemolisis berat)
→ Terjadi bila penyimpanan darah utuh di freezer
30
Persiapan Peralatan Pengambilan Spesimen
Urin
1. Container Steril spesimen Urine (Air kemih)
2. Plastik Klip atau Plastik pembungkus Pot Urin
Pengambilan Spesimen Urin
Usap Tenggorok
1. Parafilm
2. Virus Transpor Media (Hanks BSS atau sejenisnya)
3. Dacron swab
4. Penjepit Lidah (Tongue Spatel)
5. Label specimen
Alat/Bahan Pengambilan Swab/Usap
Swab :
• Steril
• Terbuat dari Rayon, Dacron
• Pabrikan
Tidak direkomedasikan :
❖ Swab Calcium Alginat
❖ Swab Kayu
❖ Swab Kapas
❖ “Handmade”
* Pemeriksaan dengan Metode Molekuler (PCR)
VTM (Virus Transport Medium)
•Di Simpan dalam Freezer -
20oC (Dalam kondisi Beku,
VTM berwarna Kuning =
Normal)
•Jika akan digunakan Dicairkan
terlebih dahulu
•Hindari Beku-Cair (Frezze-
Thaw) ➔ VTM Rusak
VTM dalam keadaan Beku
Swab Dacron/Rayon
Posisi Pengambilan
Spesimen Swab
pada Anak-anak
Penyimpanan sementara sampel
Darah utuh serum Urin
(Whole Blood)
Disimpan pada 2-8C Dapat disimpan pd Harus segera di kirim
maksimal 24 jam suhu 2-8˚C selama 7 ke Laboratorium.
sebelum dipisahkan hari→ lebih dari 7 hari:
serumnya pada -20˚ C
Darah utuh tidak boleh Kesalahan Penyimpanan Urin
disimpan dlm freezer Penyimpanan→ kadar sementara: suhu 2-8oC
IgM akan turun →
negatif palsu
Kesalahan
Penyimpanan: Virus
akan mati → negatif
palsu.
38
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
1. Masukkan cryo tube berisi serum ke dalam plastik klip per Spesimen atau
dapat menggunakan Pot (dapat menggunakan pot spesimen AFP/Urine
bersih).
2. Jika menggunakan Pot maka setiap pot dapat diisi beberapa cryo tube
3. Sedangkan untuk Usap Tenggorok harus dikirim dalam plastik klip secara
terpisah (per pasien/spesimen)
39
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
8. Ke dalam cool box juga bisa dimasukkan kertas pengganjal (bisa berupa kertas
koran yang diremas remas). Kemudian ditutup.
PENGEPAKAN/PENGIRIMAN
9. Tutup Cool box dengan selotip dan beri label pada sisi kanan dan atau kiri cool
box, yang ditujukan ke Laboratorium rujukan.
DILARANG :
1. Mengirim spesimen menggunakan Syringe.
2. Mengirim spesimen dalam bentuk Whole
blood.
3. Mengirim spesimen tanpa ditutup rapat
(sebaiknya gunakan wadah tutup ulir)
4. Mengirim spesimen tanpa data-data yang
lengkap.
• Spesimen adekuat untuk serologi adalah serum
yang dikumpulkan dalam rentang waktu 28 hari
setelah onset ruam dengan volume ≥ 0,5 mL
dan diterima di laboratorium dalam kondisi
dingin.
• Spesimen adekuat untuk virologi adalah urin
atau usap tenggorok (dalam VTM) yang diambil
dalam rentang waktu 0-5 hari setelah onset
ruam dan diterima di laboratorium dalam
kondisi dingin.
Penatalaksanaan Spesimen
DIFTERI
TERSANGKA DIFTERI
Mengeluarkan
Bakteri: Corynebacterium diphtheriae Toksin
Antibiotik
Darah
ADS Menyebabkan
(Anti Difteri Serum)
• Miokarditis
• Susunan
syaraf &
Kematian Pusat →
lumpuh
• Gagal ginjal
Prosedur Pengambilan Swab Tenggorok
• Penderita duduk ( kalau anak-anak dipangku) atau tidur.
• Pastikan bahwa pharing jelas terlihat
• Penderita diminta membuka mulut dan lidah ditekan dengan spatel lidah.
• Pengambilan → daerah inflamasi
• Masukkan lidi kapas steril. Ambil pada bagian yang diduga yakni membran
berwarna putih, Usap kekiri dan kanan dinding belakang faring dan tonsil
lalu tarik keluar dengan hati-hati, tanpa menyentuh bagian mulut yang lain.
Masukkan lidi kapas ke dalam media transport amies atau langsung tanam
pada media isolasi (Agar darah, Agar CTBA, Agar Loeffler) dan di buat
sediaan.
Prosedur Swab Tenggorok
TERSANGKA DIFTERI
Company Logo
TERSANGKA DIFTERI
TERSANGKA DIFTERI
Pengambilan Swab Hidung
• Penderita duduk ( kalau anak-anak dipangku) atau tidur.
• Tengadahkan posisi kepala dengan sedikit menekuk
• Siapkan kapas lidi steril dan masukkan ke dalam lubang hidung sampai ke
nasofaring
• Usapkan dengan memutar swab kapas lidi secara merata sepanjang rongga
hidung , Jangan menekan kapas lidi pada lubang hidung apabila dirasa ada
sumbatan
• Tarik lidi kapas secara perlahan
• Masukkan lidi kapas ke dalam media transport amies atau langsung tanam
pada media isolasi (Agar darah, Agar CTBA, Agar Loeffler) dan di buat
sediaan.
TERSANGKA DIFTERI
Penyimpanan sementara: