Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH LPP SISTEM KARDIOVASKULER

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Hipertensi Pada Pasien Congestive Heart Failure (CHF)

Oleh:

Sherliyanti Ambun

235170109111004

Nur Wahyu Abdullah

235170109111035

Yashinta Nona Ensi

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


DEPARTEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2023
1. Analisa Masalah

Pohon Masalah Diagnosa Intervensi


Keperawatan
DS : Klien Inflamasi sendi Nyeri kronis B.d Intervensi Utama
mengatakan sering kondisi Manajemen Nyeri
linu-linu, kadang sakit Pelepasan mediator musculoskeletal
serta kadang kaku dan nyeri kronis Observasi
kram pada kaki kanan, (SDKI D.0078 Hal.175) - Identifikasi lokasi,
Klien mengatakan Menyentuh ujung karakyerisktik,
sudah jaatuh 2x syaraf nyeri durasi, frekuensi,
setahun yang lalu. kualitas, dan
DO : Nyeri intesitas nyeri
- Klien tidak mampu - Identifikasi skala
berjalan jauh, Nail Nyeri Kronis nyeri
tangga harus di bantu, - Identifikasi respon
klien tdk mau keluar nyeri non verbal
wisma dan tidak -Identifikasi yang
mampu sholat karena memperberat dan
harus naik tangga saat memperingan nyeri
ke Masjid - Identifikasi
Skala Nyeri 7 (1-10) pengetahuan
- TTV : tentang nyeri
- TD : 150/100 - Identifikasi
mmHg pengaruh nyeri
pada kualitas hidup

Terapeutik
- Berikan Teknik non
farmakologis, untuk
mengurangi rasa
nyeri (terapi music,
kompres dingin)
- Kondisikan
llingkungan
senyaman mungkin
- Fasilitasi istirahat
tidur
- Pertimbangkan
jenis dan sumber
nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
- Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu
nyeri
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
- Anjurkan
menggunakan
analgetic secara
tepat
- Anjurkan Teknik
non farmakologis
untuk menggurangi
rasa nyeri (relaksasi
tarik nafas)
Kolaborasi
- Pemberian
analgetic jika perlu

Intervensi Tambahan
- Perawatan
Kenyamanan
- Terapi relaksasi
Ds : Px. Tidak mampu Perubahan Gangguan mobilitas Intervensi Utama
berjalan jauh, naik komponen sendi fisik b.d. kerusakan Dukungan ambulansi
tangga harus di bantu (kolagen, jaringan integritas struktur
sub kondrial) tulang Observasi
Do : (SDKI D.0054 Hal.124) - Identifikasi adanya
- Px tidak mau keluar Perubahan fungsi nyeri atau keluhan
wisma sendi fisik lainnya
- Tidak mampu solat - Identifikasi toleransi
di masjid karna harus Deformitas sendi fisik melakukan
naik turun tagga ambulansi
- Kelemahan otot (+) Sulit bergerak - Monitor frekuensi
- Masalah gaya jantung dan TD
berjalan (+) Gangguan mobilitas sebelum
- Tidak ikut kegiatan fisik melakukan
senam di panti ambulansi
- Kekuatan otot - Monitor kondisi
ekstremitas bawah umum selama
3/5 melakukan
- Ketergantungan ambulansi
moferate Terapiutik
(Skor ADL : 85) - Fasilitasi aktivitas
ambulansi dengan
alat bantu
(tongkat/kruk)
- Fasilitasi melakukan
mobilitas jika perlu
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosdur ambulansi
- Anjurkan melakukan
ambulansi dini
- Ajarkan ambulansi
sederhana yang
harus dilakukan
(berjalan sesuai
toleransi)
-
Ds : Pasien Osteoporosis Defisit Pengetahuan Intervensi Utama
mengungkapkan b.d. kurang terpapar Edukasi Kesehatan
masih belum mengerti Kurang Pajanan Pada informasi
tentang proses Informasi Observasi
penyakitnya - Identifikasi
(Osteoartritis Dan Defisit Pengetahuan kesiapan dan
Hipertensi) dan kemampuan
bagaimana menerima
penanganan yang informasi
efektif selain Terapeutik
menggunakan obat- - Sediakan materi
obatan. dan media PENKES
DO : Klien tidak - Jadwalkan PENKES
sedang sesuai kesepakatan
mengkonsumsi obat- - Berikan
obatan, namun kesempatan untuk
terkadang Ketika sakit bertanya
linu dan tekanan Edukasi
darah tingginya - Jelaskan factor
kambuh resiko yang
mengkonsumsi obat mempengaruhi
darah tingginya jika osteoporosis
kam - Jelaskan tanda dan
gejala yang
ditimbulkan oleh
penyakit
- Jelaskan
kemungkinan
terjadinya
komplikasi
- Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala
yang dirasakan
- Ajarkan cara
meminimalkan efek
samping dari
intervensi atau
pengobatan
- Informasikan
kondisi pasien saat
ini

DS : Pasien Kontraktur Resiko Jatuh b.d. Observasi


mengungkapkan Kelemahan otot - Identifikasi perilaku
masih dalam setahun Hambatan mobilitas eksremitas bawah dan factor yang
ini sudah jatuh fisik mempengaruhi
sebanyak 2x resiko jatuh
DO : Kesulitan gaya - Identifikasi Riwayat
berjalan jatuh
- Klien berjalan sedikit - Identifikasi
tertatih dan berjalan Resiko jatuh karakteristik
pelan lingkungan yang
- Klien memiliki dapat meningkatkan
masalah gaya berjalan potensi jatuh
- Kekuatan otot (tangga)
ekskremitas bawah - Monitor tingkat
3/5 kelelahan dengan
ambulansi
-Monitor kemampuan
untuk pindah dari
tempat tidur ke kursi
dan sebaliknya
- Priksa persepsi
keseimbangan (jika
perlu)
Terapeutik
- Atur interval
pemantauan sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasi hasil
observasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur
pemantauan
-Informasikan hasil
pemantauan

Anda mungkin juga menyukai