Anda di halaman 1dari 3

Pilih Benih Padi Berkualitas dan Menyiapkan Lahan

Pilih Benih Padi Berkualitas

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan perlu dilakukan sejak pemilihan benih.
Benih padi yang berkualitas merupakan hal yang penting jika ingin meningkatkan hasil
panen padi. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan kodisi lahan yang cocok dengan
benih padi tersebut.

Beberapa ciri dari beras varietas unggulan adalah, tahan terhadap serangan hama dan
penyakit, toleran terhadap kondisi lingkungan, dapat menghasilkan panen yang berlimpah,
dan saat direndam dengan larutan ZA 20 gr, benih tenggelam alias tidak mengapung.

Menyiapkan Lahan

Menyiapkan lahan adalah salah satu komponen terpenting dalam cara menanam padi yang
baik dan menguntungkan ini. Sediakan lahan kosong yang subur yang sudah dibersihkan dari
rumput liar dan gulma yang mengganggu.

Untuk meningkatkan kesuburan tanah ketika ditanami. Tanah dialiri air hingga gembur dan
lunak kemudian bajak menggunakan traktor, lalu genangi air kembali setinggi 5-10 cm, dan
biarkan air menggenang dalam media tanam selama 2 minggu supaya racun racun dapat di
netralisir oleh air.

II. Pembibitan dan Penanaman Padi

Pembibitan

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan berikutnya adalah proses pembibitan.
Setelah menyiapkan lahan, sebar benih padi yang bagus yang sudah melalui tahap pengujian
untuk menentukan kualitasnya, rendam 2 hari hingga berkecambah.

Beri pupuk area persemaian tadi dengan pupuk urea dan tsp, masing masing 10 gram untuk
setiap semester lahan.

Penanaman Padi

Setelah persiapan benih dan lahan sudah selesai, maka cara menanam padi yang baik dan
menguntungkan selanjutnya adalah proses penanaman padi. Usia benih yang sudah dapat
dipindahkan adalah sekitar 20 hari, dengan ciri-ciri berdaun 5 – 6 helai, tinggi 22 – 25 cm,
batang bagian bawah besar dan keras, serta terbebas dari serangan hama. Satu lubang
tanam hanya untuk satu benih, dengan kedalaman tanam berkisar 2 cm.

III. Perawatan dan Pemeliharaan Padi Serta Pemupukan

Perawatan dan Pemeliharaan Padi

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan selanjutnya tentu merawat dan
memlihara tanaman padi dengan baik. Pada saat perawatan dibutuhkan keteltian yang lebih
karena jika kamu lalai maka hasil panen akan kurang memuaskan.

Cara pertama, lakukan penyiangan dalam dua minggu sekali. Selanjutnya, lakukan pengairan
yang wajar supaya tidak kelebihan atau kekurangan. Selain itu, lakukan pemupukan setelah
7-15 hari dengan munggunakan pupuk urea dan TSP dengan 100:50 per hektar. Pemupukan
dilakukan setelah 25-30 hari dengan pupuk urea dan phonska dengan 50:100 per hektar.

Pemupukan

Cara menanam padi yang baik dan menguntungkan selanjutnya adalah dengan pemupukan
seperti yang telah disinggung sedikit sebelumnya. Tanah yang digunakan secara terus
menerus untuk budidaya tentu lambat laun akan kekurangan unsur hara. Salah satu solusi
yang bisa kamu lakukan adalah dengan pemberian pupuk, baik itu yang bersifat organik
maunpun anorganik.

Agar pemakaian pupuk menjadi lebih efektif, maka kamu harus mampu menyesuaikan
dengan kebutuhan tanaman serta jumlah ketersediaan unsur hara dalam tanah. Kamu juga
dapat menggunakan pupuk alami yang dibuat sendiri.

IV. Pengendalian Hama dan Proses Panen

Pengendalian Hama dan Penyakit

Hama dalam sawah biasanya meliputi walang sangit, belalang, wereng, dan tikus. Jadi, cara
menanam padi yang baik dan menguntungkan berikutnya adalah mengendalikan hama dan
penyakit.

Untuk mengendalikan hama bisa digunakan pestisida tapi lebih baik jangan jika masih ada
predator alami bagi hama tersebut. Jika predator alami dari hama tersebut mulai
mengganggu anda maka musnahkanlah dan beralih pada pestisida organik.
Proses Panen

Panen padi tidak akan menghasilkan sesuatu yang menguntungkan apabila dilakukan
dengan sembarangan, dan hanya boleh dikerjakan saat bulir padi sudah cukup masak. Hal
ini disebabkan karena penen yang dilakukan terlalu dini akan menurunkan kuantitas serta
kualitas panen. Berikut ini ciri gabah yang sudah siap panen:

- Daun telah mengering dan 95% gabah sudah berwarna kuning

- Padi telah berusia 30 – 35 hari sejak hari sesudah berbunga, atau tergantung varietas yang
kamu tanam

- Gabah mudah rontok apabila diremas dengan tangan

- Kadar air pada gabah bersisa 16 – 30 %

Padi atau gabah yang sudah dipanen harus segera diletakkan pada tempat beralas terpal
dengan tujuan mengurangi atau menekan penyusutan hasil panen. Setelah itu, kamu dapat
memulai proses perontokan bulir padi.

Selepas itu, bulir-bulir gabah dijemur selama 2 – 3 hari agar kadar air semakin berkurang
atau mencapai 14 % saja. Setelah proses pengeringan selesai, gabah dapat disimpan di
tempat yang bersih dan kering.

Itulah beberapa cara menanam padai yang baik dan menguntungkan yang perlu kamu
terapkan. Sebaiknya mintalah bantuan pada orang yang berpengalaman agar mendapatkan
hasil yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai