Anda di halaman 1dari 2

Teknik Budidaya Semangka Tanpa Biji

Buah semangka memiliki daya tarik tersendiri karena buahnya yang segar dan manis. Kandungan airnya
mencapai 92 %, karbohidrat 7 % dan sisanya adalah vitamin. Saat ini semangka yang paling populer yaitu
semangka tanpa biji. Semangka tanpa biji sebenarnya memiliki sifat yang hampir cocok dengan semangka
berbiji. Hanya saja varietas semangka tanpa biji telah diolah sedemikian rupa sehingga buah yang dihasilkan
tidak memiliki biji. Tujuan memproduksi semangka tanpa biji adalah untuk memudahkan dalam konsumsi.

Proses budidayanya, semangka tanpa biji membutuhkan perlakuan sedikit lebih rumit. Penanaman semangka
tanpa biji memerlukan perlakuan khusus pada penyemaian, penyerbukan dan pemupukan. Selain itu,
semangka tanpa biji memiliki umur yang sedikit lebih panjang. Jika semangka berbiji dapat dipanen pada usia
55 hingga 60 HST, semangka non biji hanya dapat dipanen pada usia 65 hingga 70 HST.

Semangka tanpa biji dapat ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 600 m di atas permukaan laut. Area
penanaman harus terkena sinar matahari dari pagi hingga sore. Suhu optimal 250 c. Sedangkan, untuk curah
hujan ideal untuk semangka non biji adalah 40-50 mm / bulan. Pembudidayaan semangka tanpa biji dilakukan
dengan tahap – bibit
» Pemilihan tahap :

Adapun yang harus dipenuhi saat memilih benih yaitu bentuk semangka harus bulat sempurna, tidak keriput
dan tidak mengapung saat direndam. Setelah benih siap,  bagian atas bibit semangka dipotong terlebih
dahulu untuk memudahkan proses pertumbuhan. Selain itu, bibitnya direndam dalam air hangat pada suhu 20
hingga 25 ° C yang sebelumnya dicampur dengan fungisida dan bakterisida dalam perbandingan 2 ml per
liter»
airPenyemaian
(rendam selama
Bibit30 menit dan sisihkan).

Sebelum
» bibit ditanam,
Masukkan bibit bibit
ke disemai
dalam terlebih
handuk, dahululipat.
kemudian melalui proses :
» Masukkan handuk berisi bibit tersebut ke dalam
» Kontrol bungkusan bibit setiap 4-6 jam sekali, untuk toples yang telahkelembabannya,
mengetahui dilapisi pasir danjika
koran basah.
kondisi bibit
kering maka semprotkan sedikit air dengan menggunakan hand sprayer dan lakukan pemeraman ini selama
1-2»
hari.
Siapkan polybag kecil berukuran 12×12 cm. Isi dengan media tanam yang merupakan campuran
tanah
»dan pupuk kandang
 Setelah dengan
bibit selesai perbandingan
diperam, 1:1.masukkan bibit semangka ke dalam polybag dengan
selanjutnya
kedalaman 1,5 cm. Tutup lubang dengan tanah halus dan abu sekam dengan perbandingan 2:1. Selanjutnya
tutup
»dengan karung Bibit
Pemeliharaan goni dan diamkan selama 2-3 hari.

Pemeliharaan bibit dilakukan dengan penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban bibit, selain
penyiraman juga perlu dilakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk kompos yang telah
dicampur fungisida untuk mendorong perkembangan bibit kurang lebih 3 hari sekali. 

 Penyiapan Lahan

Tahap selanjutnya yang harus disiapkan adalah area penanaman. Kondisi lahan yang cocok untuk penanaman
buah semangka ini adalah tanah gembur, sedikit berpasir dan kaya bahan organik. Lahan yang merupakan
bekas kebun maka lahan harus dibersihkan terlebih dahulu, sedangkan jika di area sawah, maka tanah harus
dikeringkan dan dibersihkan dari bekas tanaman terdahulu.
» Penanaman

Sebelum bibit mulai di tanam, 1 minggu sebelumnya disiapkan lubang tanam terlebih dahulu dengan

Page 1/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com


kedalaman 8-10 cm. Jarak tanam adalah 80×70 cm dengan populasi 8.000 tanaman per ha untuk sistem
turus, dan untuk penanaman bibit semangka tanpa turus dengan jarak penanaman dalam barisan 70 cm dengan
populasi 3.500-4000 tanaman per ha.
» Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman semangka tanpa biji ini dilakukan dengan beberapa cara berikut ini:

Penyulaman (dilakukan apabila pertumbuhan tanaman terlalu lambat atau mati, penyulaman ini dapat
dilakukan sebelum 10 hari setelah masa tanam)

Penyiangan (penyiangan dari gulma)

Pembumbunan (dengan melakukan penimbunan tanah kembali akibat tererosi oleh penyiraman, jika
tanpa mulsa plastik)

Penyiraman (Untuk penyiraman, dapat dilakukan dengan menggunakan sistem irigasi dengan
mengalirkan air melalui pasrit diantara bendengan)

Pemupukan (pemberian pupuk dapat diberikan selama tiga kali selama masa tanam, pemberian pupuk
pertama diberikan saat tanaman mulai ditanam, pemberian pupuk kedua diberikan pada saat tanaman
setinggi 1 meter dan terakhir pemupukan dilakukan setelah tanaman berbuah sebesar telur ayam)  

Pemangkasan (pemangkasan dilakukan sejak tanaman berumur 7-10 hari )

Penyerbukan buatan (penyerbukan dilakukan dengan mengumpulkan bunga jantan dari semangka
biji, untuk selanjutnya diusapkan pada putik bunga betina paling banyak 3 bunga percabang)

Seleksi buah (seleksi buah dapat mulai dilakukan pada saat tanaman berumur 40 hari setelah masa
tanam)

Pengendalian hama dan penyakit (perlu dilakukan penyemprotan secara rutin setiap minggu dengan
berbahan dasar fungisida, isektisida dan pupuk daun)
» Pemanenan

Pemanenan dapat dilakukan ketika usia tanam telah mencapai 85 hari pada dataran rendah, dan
90-100 hari pada dataran tinggi. Pemanenan dilakukan dengan memotong tangkai buah dan sebaiknya
dilakukan pada saat cuaca cerah untuk mendapatkan buah yang permukaannya kering sehingga lebih
tahan lama.

 

Sumber : 

Kalie, M.B. 2008. Bertanam Semangka. Penebar Swadaya. Jakarta.

Prajnanta, F. 2003. Agribisnis Semangka Non-biji. Cetakan ke-5. Penebar Swadaya. Yogyakarta

 

Penulis: drh. I Putu Wirawan

Page 2/2

Published on cyber extension - Pusluhtan Kementan | Email Sekretariat : cyberextension@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai