Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Syaifuddin Zuhri

Kelas : XI IIS

Front Barat (Perang Dunia I)

Front Barat atau Teater Barat adalah teater perang utama selama Perang Dunia I. Menyusul pecahnya
perang pada bulan Agustus 1914, Angkatan Darat Jerman menyerang Front Barat dengan terlebih
dahulu menginvasi Luksemburg dan Belgia, kemudian memperoleh penguasaan militer atas daerah
industri yang penting di Prancis. Garis ini secara esensial tidak berubah pada sebagian besar perang.

Antara tahun 1915 dan 1917 ada beberapa serangan besar di sepanjang front ini. Serangan tersebut
menggunakan pengeboman artileri besar-besaran dan memobilisasi gerakan maju infanteri. Namun,
kombinasi pertahanan parit, emplasemen senapan mesin, kawat berduri, dan artileri berulang kali
menimbulkan korban parah pada penyerang dan pembela serangan balik. Akibatnya, tidak ada
kemajuan signifikan yang dibuat. Di antara yang paling mematikan dari serangan-serangan ini adalah
Pertempuran Verdun, pada tahun 1916, dengan gabungan 700.000 korban (perkiraan), Pertempuran
Somme, juga pada tahun 1916, dengan lebih dari satu juta korban jiwa (perkiraan), dan Pertempuran
Passchendaele, pada tahun 1917, dengan sekitar 600.000 korban (perkiraan).

Dalam upaya untuk memecahkan kebuntuan, kedua belah pihak mencoba teknologi militer baru,
termasuk gas beracun, pesawat udara, dan tank. Namun itu terjadi hanya setelah adopsi taktik yang
lebih baik sehingga beberapa tingkat mobilitas diperbarui. Dengan menggunakan taktik infiltrasi yang
baru saja diperkenalkan, tentara Jerman maju hampir 100 kilometer (60 mil) ke barat, yang menandai
pergerakan maju terjauh kedua belah pihak sejak 1914 dan sangat hampir berhasil memaksa sebuah
terobosan. Kemajuan yang tak terhindarkan dari tentara Sekutu selama paruh kedua tahun 1918
meyakinkan komandan Jerman bahwa kekalahan tidak dapat dielakkan, dan pemerintah dipaksa untuk
menuntut syarat gencatan senjata. Ketentuan perdamaian disepakati dengan ditandatanganinya
Perjanjian Versailles pada tahun 1919.

Anda mungkin juga menyukai