Anda di halaman 1dari 16

Review Film Apocalypse 1: World War I

Episode 1: Fury (Kemarahan)

ditulis dan di direct oleh Isabelle Clarke dan Daniel Costelle

Wilhelm II

Nicholas II

Franz Ferdinand ( turunan takhta Austria) , Franz Joseph

Perang yang terjadi pada periode 1914-1918 mengerahkan hingga 80 juta prajurit dalam
keterlibatannya. Lebih dari 10 juta prajurit tewas megenaskan, 20 juta prajurit terluka, tidak
sedikit dari mereka yang kehilangan masa muda hingga anggota tubuh mereka bahkan mengidap
gangguan jiwa.

1914: kebanyakan dari mereka bekerja sebagai petani yang terikat tradisi dan agama serta
masyarakat yang sedang menikmati musim panas dengan perasaan aman karena sudah setengah
abad sejak konflik besar di eropa terjadi.

Awal tahun 1900-an yaitu keadaan dimana buruh dipekerjakan 2 jam lebih lama tetapi mendapat
upah yang tidak sebanding dengan buruh jaman sekarang. Dengan pemimpin kaum buruh : Jean
Jaures. Para pakar industri dari kaum eilit eropa mendukung adanya perang supaya mengakhiri
pegiriman tenaga kerja dan hal ini diaggap baik untuk berbisnis

Kerajaan-kerajaan pun mulai memperluas dan menaklukan satu persatu negara jajahannya

>Inggris menaklukan Kanada hingga Australia

> Prancis menaklukan Indocina hingga Afrika

>Jerman  Prussia ( mencaplokan diri menjadi bagian kerajaan Jerman setelah mengalahkan
Prancis pada 1837)

Bagi Jerman, Inggris telah menjadi ancaman bagi mereka sejak mendirikan aliansi dengan
Prancis dan Rusia. Jerman pun hanya bersekutu dengan kerajaan Austria-Hungaria yang
dipimpin oleh Franz Joseph yang dikenal menentang segala bentuk perubahan.
28 Juni 1914  Franz Ferdinand dibunuh di Sarajevo, Bosnia yang merupakan negara caplokan
Austria-Hungaria. Namun hal ini ditentang Serbia (pencaplokan) yang ingin meyatukan bangsa
Salvik di Balkan. (Bosnia di caplok dari wilayah Serbia)

Kerajaan Rusia berada di pihak bangsa Salvik. Pada 1905, Rusia dikalahkan oleh Jepang dan
merasakan revolusi pertamanya.

Kerajaan-kerajaan di Eropa terdapat fraksi-fraksi nasionalis yang melihat perang sebagai cara
untuk melenyapkan musuh. Jerman pun diharapkan untuk menunujukan kekuatannya lewat
kesempatan akibat terbunuhya Franz Ferdinand di Sarajevo. Sehingga mereka memutuskan
untuk mendukungnya sekutunya Austria dan mulai menginvasi Serbia. Mereka meganggap
bahwa ketegangan tidak akan meluas karena rusia tidak memiliki persiapan yang cukup serta
Prancis tidak menggunakan senjata yang berat.

20 Juli 1914  Presiden Prancis Poincare megunjungi Rusia bertepatan dengan ketegagan yang
terjadi. Ia ingin memastikan kekompakan aliansi negara merekadan kekuatan militer Rusia.

Walaupun pada kenyataannya saat itu kebanyakan orang tidak terlalu mengindahkan kasus di
Sarajevo, namun Eropa pun tetap saja bergerak untuk menuju perang yang tidak bisa dihidar lagi

23 Juli 1914 Vienna mengirim Ultimatum ke Belgrade untuk supaya mendapat izin agar polisi
kerajaan Vienna dapat menginvestigasi Serbia Namun hal ini ditolak. Jika Austria sudah mulai
mengultimatum Serbia, berarti ini dinamakan perang.

Disisi lain, pihak Amerika Serikat yang sedan dipimpin oleh Wodrow Wilson ingin tetap
menjaga kenetrakan AS dan menjauhkan dari perang Eropa.

Austria-Hungaria pun menyatakan perang terhadap Serbia.

28 Juli 1914  Austria mulai menyerang Belgrade ( terletak di perbatasan antara kerajaan
Austria-Hungaria dengan Serbia). Melihat hal ini, Rusia sebagai sekutu Serbia pun menirim
pasukan ke perbatasan Austria-Hungaria.

30 Juli 1914 Wilhelm II (Jerman), mengirim ultimatum kepada Nicholas II (Rusia) supaya
menarik tentaranya dari Asutria. Namun yang terjadi malah sebalikynya, karena ia merasa
perang yang dilakukan oleh Austria ini sangat nekat dan bisa menjadi perang besar. Pihak
Jerman yang teriiri dari para militer dan industrialis menuduh Rusia sebagai penyebab
ketegangan.

1 Agustus 1914  Jerman mulai menyatakan perang terhadap Rusia. Para tentara Jerman pun
menyiapkan perlegkapan untuk perang dan sangat bersemanga untuk mempertahankan
negaranya. Pada hari itu juga, di Prancis, Jaures ( pemimpin kaum buruh) dibunuh oleh
kelompok Ultra-Nasionalis ( sikap nasionalisme dengan membanggakan negara nya sendiri
tetapi merendahkan bangsa lainnya) pendukung peran. Jaures bersikeras supaya Jerman menolak
untuk berperang dan sebagai ajang kaum proletar untuk ujuk gigi

Presiden Prancis pun meresmikan Sacred Union sebagai pasukan nasional. Namun semua
tentara-tentara yang dikerahkan itu tidak mengetahui apa yang bakal dihadapi saat perang,
karena mereka merasa perang telah menjadi cerita kepahlawanan dan menggunakan seragam
yang gagah. Mereka menganggap perang adalah wisata militer yang melintasi lautan raya

3 Agustus 1914  Jerman mulai melakuka penyerangan. Mereka pun memiliki rencana yang
dikenal dengan strategi Schlieffen (melewati Luxemburg dan Belgia) dan memaksa Jerman
untuk berperang di dua front. Belgia pun telah bersikap netral sejak kekalahan Napoleon dan
bertugas sebagai penyangga antara Inggris, Prancis dan Jerman. Inggris menyetakan perang
terhadap Jerman. Namun tentara Jerman meghitung Inggris tidak punya banyak waktu dan
perang di Belgia akan berakhir denga cepat. Namun pada kenyataannya Belgia tetap siap siaga
dan memiliki pertahanan yang kokoh melindungi kotanya.

Belgia pun sampai menabrakan lokomotifnyayang mengharuskan Jerman kehilangan waktunya


karena Belgia harus memperbaiki insiden tersebut. Austria punjuga tertahan di Serbia dan
menyababka 25 Juta tentaranya tewas. Hal ini menyebabkan Serbia merayakan kemenagannya.
Inggris pun siap menyerang, namun mereka tidak memiliki kebutuhan senjata dan tentara
sehingga mereka perlu melakukan perekrutan relawan untuk dijadikan tentara.

Prancis memiliki strategi dinamakan strategi 17 dan bergerak ke Berlin, Jerman. Berhasil
megambil alih mullhouse (Alsace-Lorraine), namun beberapa hari setelahnya Perancis pun
ditarik mundur dari Mullhouse dan Jerman mengarahkan senapan ke penduduk lokal yang
dituduh melakukan perlawanan. Tetapi dalam penyerangannya Jerman memiliki kepercayaan
yang tidak stabil akibat tentara mereka takut akan sniper lokal. Dan berita buruk tentang Jerman
juga menyebar sampai ada istilah si “pemerkosa” (Hunt)

20 Agustus 1914  Jenderal Van Moltke mulai menduduki Brussels, Belgia. Dan berkata
bahwa perang dilakukan untuk mempertahakan hidup serta siapapun yang berani meghalangi
berhak menanggung akibatnya.

Di sisilain, Rusia mulai melintasi perbatasan Prusia Timur. Baik warga Jerman hingga pengungsi
yang tinggal di Jerman pun dilanda ketakutan dan panic. Tapi Jerman tetappercaya diri dan baru
saja memenangkan dua perang besar di Mons dan Charleroi. Hal ini juga menewaskan 27
prajurit Prancis dan termasuk sejarah paling mematikan bagi militer Prancis. Jerman pun percaya
jika mereka bersatu mereka tidak akan dikalahkan.

Namun setelah perang berlangsung, mereka baru saja menyadari bahwa perang tidak semudah
yang dibayangkan semenjak jatuhnya korban pertama, prajurit yang ditahan, hingga kekuatan
negara yang kuat yang tetap bertahan sampai akhir.

Episode 2: Fear (Ketakutan)

Diawali dengan latar 27 Agustus 1933 bertempat di Prussia Timur, Hitler dan Goring
menyampaikan rasa hormat nya terhadap Hindeburg setelah perang di Tanneberg yang
merupakan symbol dan penetuan nasib Jerman

Jutaan prajurit yang terlibat terjebak oleh omong kosong para Jendral yang mengatakan
akan berlangsung dengan cepat. Yang pada kenyataannya perang hanya membahwa
ketakutan dan mematikan (highlight episode 2)

Pergerakan Jerman ke Prancis pun membuat baik rakyat Prancis maupun pengungsi dari Belgia
melarikan diri. Di sisi lain Jerman juga merasakan hal yang sama, yaitu mengalami ketakutan di
Prusia Timur akibat kedatangan pasukan Rusia serta tuduhan-tuduhan terhadap pihak Rusia juga
mulai menyebar. Namun Rusia tetap saja tangguh bergerak di Jerman dan berusaha membuka
fornt atau semacam kelompok baru yang disebut “Russian StreamRoller” untuk menekan
beban sekutu mereka terutama Prancis.
Tapi yang mengenaskan adalah, tentara-tentara yang dimiliki oleh Rusia sebenarnya tidak ada
bayangan kenapa mereka harus melintasi perbatasan untuk membela negaranya. Padahal
kebanyakan dari mereka hanya seorang petani, buta huruf, dan tidak meinggalkan surat untuk
keluarganya

20 Agustus 1914  Pasukan Rusia mulai memasuki Prussia Timur. Hindenburg mengambil alih
dibantu oleh Ludendorff lebih mengomando dibelakang layar. Pasukan Kerajaan Jerman
memang hanya setengahya dari prajurit Prancis namun mereka memiliki persiapan yang matang
dan menggunakan rel kereta api serta kebanyakan prajurit berasal dari Prussia Timur yang
memiliki semangat tingggi untuk membela tanah airnya.

Jerman pun memiliki kapal balon untuk mengawasi pergerakan musuh. Penyerangan dimulai
dari Tanneberg, yaitu menyerang Jendral Samsonov yang beberapa hari kemudia menembakan
dirinya sendiri akibat banyak pasukan nya ditahan dan tewas. Kekalahan yang dialami Rusia
merupakan pukulan bagi Inggris dan Prancis. Namun Rusia tetap berpikir bahwa musuh terbesar
mereka adalah Austria-Hungaria karena jalan menuju Berlin membentang melewati Austria.
Rusia pun menaklukan salah satu porvinsi di Jerman yaitu Galicia. Lebih dari 400 ribu tentara
ditahan dan terdiri dari bergaia macam etnik dari Austria-Hungaria ( Ceko, Slovakia, Kroasia,
Bosnia)

1 September 1914  Jerman kembali menginvasi Prancis. Hingga ada pepatah yang megatakan
jangan membiarkan musuh beristirahat untuk membersihkan darahnya. Terlihat dari sikap
Prancis yang terus bertempur walaupun sedang diambang kemampuannya.

Pasukan Afrika telah berjalan ke utara. Pasukan Jerman pun merubah haluan dimana mereka
tidak jadi ke Prancis namun pasukannya berniat mengepung Prancis. Namaun hal ini justru
membuat mereka mudah diserang balik di sekitar sungai Marne

Panglima tertinggi Prancis, Joffre mengatakan tidak boleh ada yang mundur dalam peperangan
karena sikap lemah tidak ditolerir.

9 September 1914 3 hari setelah tempur, Prancis berjaya. Keadaan pada saat itu wanita yang
berada menjadi perawat. Namun banyaknya prajurit yang cidera tidak menghentikan kehidupan
militer dan politik mereka. Walaupun banyaknya pembantaian yang terjadi, tentara tetap
semangat bahwa perang akan segera berakhir.

Negara yang megalami kejayaan biasanya membuat film para tahanan dari negara lain sebagai
tanda kemenangan. Palang Merah Internasional (PMI) sampai membuat agensi tahanan perang
dengan megirimkan paket dan surat pada area konflik.

Diantara para prajurit Jerman, terdapat seorang pelukis di Austria yang bernama Adolf
Hitler (25 tahun pada saat itu) yang mencatat pengalaman megerikan nya di Flanders.

Orang Kanada, Inggris, Prancis yang bisa berbahasa inggris semuanya dilatih, dijadikan relawan
dan melayani raja.

Di bulan oktober 1914, Jerman memustuskan untuk mempertahakan daerah yang ditaklukannya
dengan menggali tanah di daerah tersebut atau lebih tepatnya memaksa warga menggali
pertahanan dengan tanah liat Flanders. Tetapi Belgia sengaja membuatnya banjir dengan
membuka tanggulnya. Inggris juga berusaha mempertahankan tanah Flanders. Prancis pun
membuat parit (selokan) yang tidak berhubungan yang diguakan untuk mengawasi parit musuh.

Semakin lama perang ini juga termasuk perang mempertahankan posisi. Perang yang terjadi
merupakan bunuh diri bagi suatu bangsa. Maka, perdamaian hanya diterapkan untuk manusia
yang berniat baik. Perang pun makin mendominasi kehidupan politik dan semakin meluas.

Afrika, Prancis, Inggris, Rusia (komunis) menyerang koloni Jerman (yang terdiri dari Togo,
Kamerun, Rwanda, Namibia dan Tanganyika) yaitu dengan tujuan untuk memperluas daerah
jajahan dan merampas bahan baku mereka untuk industri perang.

Di Asia, sebagai bentuk penghormatan dengan Inggris, maka Jepang telah melancarkan perang
terhadap Jerman sejak awal. Jepang menggunakan kesempatan lewat pabrik bir milik Jerman di
China. Kebangkitan ekonomi dan militer Jepang, membuat mereka terus menerus meyerang
Jerman sampai 7 hari.

23 November 1914  Konflik pun menyebar ke Timur Tengah seperti Jerussalem yang
bersekutu dengan Jerman. Mereka mengumpulkan pejuang muslim untuk menghadapi Inggris,
Prancis dan Rusia. (Kerajaan Ottoman, Ibukota Konstatinopel, sekarang telah menjadi Istanbul,
Turki) kerajaan Ottoman ini membentang sampai Teluk Persia dan mengancam Terusan Suez
yang menjadi rute pelayaran pentin bagi front barat ( Inggris, Prancis, Rusia)

Enver Pancha (pemimpin Organisasi Pemuda Nasionalis Turki) memutuskan menyerang Rusia
di daerah Caucasus (daerah yang dihuni muslim dan berharap melawan Prancis jika ada perang).
Ia pun membutuhkan kambing hitam yaitu dengan menargetkan komunitas Turki-Armenia yang
beragama Kristen dengan mengeluarkan perintah genosida untuk menghabisi semua Armenia
yang tiggal di Turki tanpa pandang bulu. Istri dan anak perempuan mereka diperkosa dan
dibunuh.

15 Maret 1915  Pasukan Inggris dan Prancis mencoba menyerang Selat Dardanelles untuk
megambil alih konstatinopel dan mencegah Bulgaria (kota di daerah Balkan) berperang dengan
kerajaan ottoman. Setelah kalah dari Turki, Winston Churchill (perdana menteri Inggris) dan
agkatan laut nya dipaksa mundur.

25 April 1915  Anzac, Pasukan Australia dan Selandia Baru mendarat di Semenanjung
Gallipoli, Turki. Langkah mereka ini dinilai paling gagal akibat Jendral tidak memiliki peta dan
tidak mengetahui bagaimana kedepannya serta tidak ada langkah memenuhi kebutuhan prajurit.

Di Den Haag, Belanda yang merupakan negara netral, para perempuan menuntut adanya gencata
senjata. Namun yang terjadi konflik malah makin meluas Italia pun memasuki arena perang pada
23 Mei 1915 yang berganti pihak dari Jerman ke Inggris dan Prancis.

Lalu munculah perang industri: perang penghancuran dan pelenyapan. Dimana yang memiliki
tujuan utama adalah membunuh orang sebanyak dan secepat mungkin. Perang ini di penuhi oleh
penemuan-penemuan yang mematikan.

Episode 3: Hell (Neraka)

Kehidupan para prajurit yang mengenaskan untuk membela tanah airnya dengan berbagai cara
salah satunya dengan menggali parit untuk bertahan hidup. Gempuran yang dianggap
mengerikan adalah Shrapnel karena menyebabkan cidera yang tidak pernah terjadi sebelumnya.,
ketakutan dan trauma.
September 1915  Turki, Austria dan Jerman menghadapi Rusia (di Timur) sedangkan Austria
berusaha menangani Ceko dan Italia (di Selatan), Jerman menghadapi Belgia, Inggris dan
Prancis di sepanjang parit perbatasan ( di Barat). Untuk dapat mengadapi musuh dengan baik
maka dibutuhkan perlindungan yang baik, maka perempuan di Prancis memproduksi helm untuk
menghadapi gempuran Shrapnel begitu juga dengan Inggris.

Perang Parit  Pertempuran artileri mengharuskan prajurit untuk tetap mempertahankan


daerah jajahan mereka walaupun terjadi gempuran dan prajurit dilengkapi oleh masker gas untuk
menghadapi perang baru ini dengan menggunakan klorin dan gas mustard (gas beracun). Jerman
menggunakan masker yang dinamakan Gummimask (bukti bahwa teknologi jerman telah maju)
dan di gunakan para prajurit hingga akhir perang. Jerman hampir menguasai seluruh belgia dan
beberapa kota di Prancis seperti Lille, Cambrai dan Saint Quentin. Di tengah sengitnya perang,
sistem kasta pun tetap berlaku yaitu dimana majikan meghuni di istana dan para pelayan &
petani tinggal di parit. Manusia pun aku terus bunuh membunuh untuk mencapai tujuannya.

(granat, plum pudding) sambil menunggu serangan balik, para prajurit pun tidur, main kartu,
menulis surat. Pada kenyataanya, tinggal di parit yang dihinggapi oleh berbagai macam penyakit
tidak sebanding dengan terror yang dihadapi di depan mereka. (untuk front depan). Di Prancis,
tentara yang di front cadangan diberi kesempatan untuk membersihkan diri.

Oktober 1915 Jerman, Austria dan Bulgaria telah mengalahkan Serbia dalam sebulan. Melihat
hal ini, Inggris dan Prancis membuka front baru di Salonika (daerah di Yunani yang dilindungi
lingkaran altileri (senjata) untuk membantu Serbia dan mencoba mengajak Yunani supaya berada
di pihak mereka. Terdapat pasukan Oregon yang terdiri dari Inggris, Prancis, Serbia, Italia,
Montenegero, Rusia dan Vietnam. Pasukan ini pun akan melawan Bulgaria yang cukup tangguh
yang sebenernya mereka disiapkan untuk perang parit.

Setelah 18 bulan berperang, para prajurit tidak ada yang berniat untuk berhenti, sehingga setiap
kepala negara berusaha mencari cara untuk menyelesaikan perang. Namun perang pun terus
berlanjut untuk sebagai balas dendam akiat hilangnya nyawa oleh pihak musuh. Prajurit-prajurit
dari Italia, Inggris, Prancis, Rusia dan Belgia setuju untuk meningkatkan pasukan mereka dan
berhenti membuang persediaan sumberdaya selama berperang dan mengorganisir serangan
bersama anglo-Prancis.
Lalu pada Februari 1916, Jerman mulai fokus pada prajurit dan artileri (senjata) secara besar-
besaran dengan target menduduki kota Verdun (kota di Paris yang terkenal aman) dan membuka
jalan ke Paris. Dimulailah dengan melancarkan Operasi Gericht dan mulai membobol garis
Prancis dengan senjata yang mematikan, seperti pelontar api. Namun sisa-sisa prajurit yang
selamat dari serangan Jerman pun menyerang balik secara tak terduga. Tetap saja pemerintahan
Prancis akan mempertahankan Verdun sampai akhir. Medan tempur pun berubah menjadi
pembentaian. Makin berkurangnya sumber daya manusia akibat pembantaian ini ditopang oleh
upaya industri.

Jerman menggunakan pesawat diatas Verdun untuk mengetahui letak musuh dan menjatuhkan
bom jika memungkinkan. Perang di udara pun tidak ada bedanya dengan perang di parit. Namun
dengan pengembagan senjata anti udara dan kemunculan pesawat baru dimana Jerman berusaha
menguasai Verdun selama 300 hari dan dakhiri kemenangan Prancis dapar menguasai Verdun
kembali dalam 3 bulan.

Di Inggris pun kembali dilakukan perekrutan relawan sebanyak 500 ribu orang untuk serangan
besar-besaran dengan program wajib militer. Bersama dengan prajurit Prancis, Inggris
melakukan serangan di Somme untuk membuka jalur ke Berlin dan menembus parit Jerman.
Mereka berencana untuk mengancurkan Jerman dengan tembakan altileri sebelum prajurit
datang. Semenjak dibuat parit, masing masig pihak selalu membuat terowongan menuju parit
musuh dan meledakannya. Inggris berusaha membuat parit sepanjang 1 mil dibawah parit
Jerman dan mengisinya dengan 24 ton peledak.

September 1916 Inggris mengembangkan senjata baru yang mampu menembus kawat berduri
dan membuka jalan bagi infanteri. Setelah 5 bulan, Prancis dan Inggris memutuskan untuk
mengakhiri pertempuran di Somme

Episode 4: Kemarahan

Para prajurit telah mencapai titik puncaknya dan mereka ingin semuanya berakhir supaya bisa
pulang ke rumah bertemu kembali keluarganya. Di depan rumah, di belakang garis, kemarahan
menggelepar ketika kelaparan menguntit penduduk. Kematian masa perang telah merambah
setiap rumah, mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari.
Akibat bencana perang ini, sekitar 400 ribu rakyat sipil Jerman meninggal karena kekurangan
gizi. Disisi lain seorang Kaisar Wilhem II tetap megkonsumsi makanan enak. Ia dan
pengiringnya tidak bisa terlalu mengkhawatirkan para prajurtinya, padahal hingal 1917 sudah 1
juta prajurit tewas di berbagai front.

Setelah 3 tahun berperang mereka putus asa menunggu berakhirnya perang dan dipenuhi amarah.
Pada tahun 1917, Jerman ditugaskan untuk mempertahankan daerah taklukan mereka di Prancis
Utara dan Belgia. Perang pun telah menghilangan kekayaan Rusia, organ penting dan darah
Rusia hingga pada 23 Ferbuari 1917, terjadi demo di St Petersburg untuk menentang perang,
kelaparan dan kepergian anggota keluarganya. Revolusi pun tidak mempengaruhi Rusia, karena
pemerintahan sementara meminta bantuan dari Inggris dan Prancis. Kerensky ialah pengangum
kebangkita pratiotisme sehingga merencanakan serangan dengan memperhitungkan kemenagan
untuk mempersatukan rakyat Rusia disamping adanya rezim demokratan dan republikan.

Di inggris, Raja George tidak mau membahayakan singgasananya, akibat kelompok revolusi yag
seringkali menghantui Inggris yang sebelumnya menetang penyediaan pengungsi oleh Tsar dan
keluarganya. Sekutu Jerman, Austria-Hungaria pun megalami pendertitaan akibat blockade. Raja
baru, Karl I mewaspadai rapuhnya kerajaan setelah kekalahan dan permintaan kemerdekaan
rakyatnya yaitu Ceko, Slovakia dan Yugoslavia. Ia menentang serangan-serangan berikutnya
yang memakan korban jiwa dan takut akan gelombang revolusi yang menyebar dari Rusia.
Sehingga pada Maret 1917, ia mengirim tawaran damai ke Paris yang tentunya membuat kaget
Inggris dan Prancis, namun menolak melakukan kesepakatan dengan Italia sehingga gagal.
Jerman mendengar kabar tersebut malah melakukan ancaman akan menginvasi sekutunya,
Vienna. Jerman menyarankan supaya pihak yang bertikai mendapatkan status quo, jadi Jerman
tetap menduduki wilayah yang ditaklukannya yaitu Belgia, Prancis Utara dan Alsace-Lorraines.
Prancis menolak tawaran ini mentah-mentah. Pabrik amunisi selalu berjalan selama 3 tahun oleh
para wanita serta prajurit yang tida aktif lagi di front depan. Ludendorff melihat kemenangan
Jerman dan berusaha membuat Inggris bertekuk lutut dengan strategi kapal selam perang
tertutup. 100 kapal Jerman diperintahkan untuk menyerang semua kapal dagang termasuk kapal
netral yang bertentang dengan hukum interasional terhadap setiap kapal pemasok Inggris.
Pertempuran Atlantik Pertama pun dimulai. Lothar von Arnauld de la Perière telah
menenggelamka 200 kapal danlebih dari 500 ton tanpa ampun. Pasukan Jerman jarang
mempedulikan kapal musuh yang telah ditenggelamkan. Namun kapal selam tertutup membuat
ketakutan terburuk duta besar Jerman menjadi nyata.

Hingga pada 19 Maret 1917, 3 kaal amerika ditenggelamkan. Hal ini yang membuat presiden
Amerika saat itu, Woodrow Wison berpikir bahwa AS harus bergabung dalam kacah perang.
Baginya, Prancis sebagai tempat kelahiran HAM, jadi jika Prancis terancam, demokrasi pun
juga. Selain itu karena Prancis memiliki utang sebesar 2 Miliyar dollar terhadap AS dan tidak
akan terbayar jika Jerman menang perang. Setelah krisis ekonomi, insutri AS berkembang aibat
ekspor Eropa salah satunya adalah bahan peledak perang. AS pun menjadi negara adidaya dan
ingin memainkan perannya dalam perang. Sehingga Wilson berusaha meyainan rakyatnya untuk
setuju perang. Badan intelejen Inggris menyadap telegram Jerman yang menajikan ke Mexico
jika Jerman menang perang. Telegram ini digunakan untuk membawa AS keluar dari kenetralan
dan meyakinkan senat untuk menyetujui perang terhadap Jerman pada 6 April 1917. As pun
bergabung dengan kerajaan Inggris beserta koloninnya. Pada kenyataanya AS tidak memiliki
pasukansehingga berusaha mencari relawan seperti yang dilakukan Inggris. Namun hingga 6
minggu hanya 80 rinu yang mendaftar dan segera orang-orang tersebut dihadapkan pada perang
sungguhan. Keputusan pun dibuat untuk perang atlantik dengan “kapal perusak” yang dilengkapi
drum yang diisi bahan peledak yang dijatuhkan dari atas kapal. Karena hal ini, kerugian Jerman
meningkat yang memungkinkan untuk menambah pasokan Inggris dan Prancis.

U boat yang dimiliki Jerman dikhawatirkan membuat kelaparan dan membunuh rakyat Inggris,
hingga George V memiliki solusi untuk mengambil kapal selam Kaiser di Belgia. Di kanada,
rencana London untuk meningatkan relawan di seluruh kerajaan Inggris membuat terjadinya
kerusuhan Quebec. Inggris merencanakan untuk menembus garis depan Jerman melalui desa
Passchendaele.

13 Juli 1917 serangan dimulai dimana Inggris melepaskan pertempuran 4 kali lebih banyak
dari pertempuran Somme yang disayapnya dibantu unit Prancis. Jerman keurangan baja untuk
membuat Tank karena blockade sekutu. Kota ini akhirnya diduduki setelah melewati
pertempuran dari jalan ke jalan oleh prajurit Kanada dan ini menjadi pertempuran berdarah
paling tak berguna dalam sejarah.
Episode 5: Pembebasan

Perang lahir akibat kemarahan manusia, menjebak mereka dalam kengerian, dan mereka
menunggu pemebasan . Amerika bergabung bersama Inggris, Prancis Belgia, Russia, Jepang dan
Italia.

Musim dingin 1917, Italia berusaha memerangi Asutria untuk merebut kota Tentro dan Trieste
dengan meriam untuk megahalau Austria. Setelah serangan terus-menerus dari Italia, Austri
meminta bantuan dari Kaiser.

24 Oktober1917, bantuan Jerman datang dan menjadi awal kehancuran front Italia. Pasukan
Jerman dan Austria mengambil alih kota Caporetto

15 November 1917 Bantuan datang untuk Italia, pasukan Inggris dan Prancis ditugaskan
menghentikan gerakan Jerman dan Austria menuju Venice hingga mereka memperoleh banyak
tahanan dari pihak oposisi.

Karl I (Austria-Hungaria) menawarkan untuk bernegosiasi. Namun Kaiser (Jerman) yakin untuk
mencapai kemanangan sebelum AS benar-benar siap, yaitu dengan mengeluaran pasuka Russia
sehingga Jerman bisa dipindahkan dari Front Timur ke Barat.

17 Novermber 1917 atau 25 Oktober di kalender Rusia, Lenin melancarkan revolusi Oktober.
Tentang penahanan paksa pemerintah sementara dan beridirinya kediktatoran yang brutal. Rezim
komunis baru di Moskow baru saja menandatangani gencatan senjata. Rusia hampir kehilangan
400 mil wilayahnya dan seperempat populasinya.

Jumlah prajurit Jerman pun melampaui jumlah musuh dimana mereka manyatukan seluruh
pasukan untuk mengungguli Prancis dan Inggris. Namun ratusn ribu prajurit tumbang akibat ful
Spanyol dan memerintahkan yang sudah sembuh supaya kembali ke front depan. Prajurit AS
mengambil alih parit Jerman.

8 Agustus 1918  Tank sekutu memukul mundur musuh yang telah deat dengan Paris. Pasukan
Jerman kekurangan Tank dan prajurit cadangan sehingga menjadi runtuh. Hingga pasukan
Austria-Hungaria tersaing oleh pasukan Oregon. Kerajaan Ottoman juga terancam dengan
Inggris yang menuju Damaskus

Oktober 1918  AS menyerang Argone, sedangkan Prancis menyerang Champagne, Meuse, dan
Picardy.

Hingga Presiden AS, Inggris dan Prancis mengusulkan badan internasional untuk mencegah
perang di masa mendatang yang disebut sebagai Liga Bangsa-Bangsa(LBB). Perwaikilan Jerman
pun menandatangani perjanjian Verssailes.

World War II

Episode 1:

Berlin 1932: merupakan pusat budaya Eropa. Berlin juga merupakan kota paling terbuka dan
toleran di dunia. Semua berubah pada 1933 ketika Hitler dan pasukannya, menggunakan
intimidasi, hasutan, serta memanfaatkan kepahitan para veteran PD I, “mengambil alih” Jerman.

30 Januari 1933: Hitler resmi berkuasa dan menjadi pemimpin dengan kediktatorannya yang kuat
Hitler meyakinan bahwa kekuatannya dapat mempengaruhi banyak massa. Tujuan Hitler adalah
menghancurkan Perancis dan menghapuskan perjanjian Versailles 1919 yang melucuti Jerman
dari pasukan dan sebagian wilayahnya. Serta ia ingin mewujudkan yang dikenal dengan “
Lebensraum” ( Ruang Hidup). Hitler mengeluarkan kebijakan yang mengunggulkan bangsa Arya
Jerman yang terancam orang Yahudi yang menurutnya menjadi penyebab perang besar. Terkahir
adalah membawa semua orang yang berbahasa Jerman kedalam Reich dimulai dari orang-orang
dari tanah airnya.

30 September 1938  di Munich ysng menjadi pusat Nazi mengadakan perjanjian damai antara
Adolf Hitler, Benito Mussolini, Neville Chamberlain, dan Eduard Daladier, untuk menyerahkan
wilayah Sudetenland Ceko kepada Hitler guna menghindari klaim Jerman atas wilayah Eropa
lain di kemudian hari. Namun, Hitler melanggar perjanjian tersebut dengan menyerang Praha dan
menginvasi Ceko Slovakia secara keseluruhan, bersama Marsekal Hermann Goering.
Moscow 1939 Uni Soviet menandatangani perjanjian timbal balik dengan Perancis. Kekuatan
barat sangat bergantung pada Uni Soviet karena negara tersebut merupakan negara yang cukup
kuat untuk melawan rezim Hitler yang mulai mempersiapan maneuver rintangan dan ingin
mengahancurkan komunisme.

1 September 1939  tembakan meriam pertama PD II ditembakkan ke Danzig, yang selanjutnya


Inggris dan Prancis menyatakan perang. Hitler pun mengarahkan angkatan bersenjata Jerman ke
Polandia.

7 September 1939: Perancis menyerang Jerman untuk membalas serangan 1 September. Perancis
dikomandani oleh Joseph Darnand yang kemudian membelot ke Jerman dan diekseskusi setelah
perang. Pasukan AD gabungan Inggris-Perancis dipimpin oleh

Maurice Gamelin Pasukan gabungan Inggris-Perancis menerapkan strategi benteng pertahanan,


yang disebut garis Maginot. Garis Maginot dirancang oleh Andre Maginot, mantan menteri
pertahanan Perancis. Garis Maginot berupa benteng yang terbentang dari perbatasan Swiss
hingga Belgia. Dalam serangan ini, Perancis dibantu Kanada dan Inggris, melawan Jerman.

20 September 1939  Hitler memerintahkan pengeboman warsawa. Pengeboman tersebut


menunjukan rapuhnya kota-kota. Hingga membuat Paris melindungi monument dan
menyembunyikan karya besar museum keluar dari propinsi. Polandia menyerah pada Jerman dan
timur pada Soviet.

1914  Jendral Gamelin (Prancis) berharap Jerman menyerang melalui Belgia dan bergerak
menuju Paris

9 April 1914  Finlandia dan Uni Soviet menandatangani perjanjian damai. Dan beberapa hari
kemudian Hitler menyerang Demawr dan Norwegia yang berusaha melindungi jalur besi.

10 Mei 1914  Jerman menyerang Belanda dan Belgia dengan misi menguasai lapangan udara
dan jembatan seiktar Rotterdam.

Episode 2 :

10 Mei 1940  Wehrmacht memasuki Belgia sebagi perangkap Hitler. Jerman melancarkan
serangan terhadap Perancis. Penyerangan ini hanyalah strategi Jerman untuk mengalihkan
perhatian Perancis. Jerman berpura-pura menyerang Perancis melalui Belgia yg netral, seperti
pada tahun 1914. Jenderal Gamelin menggerakkan divisi terbaiknya, pasukan elite Perancis ke
Belgia bersama dengan seluruh pasukan eskpedisi Inggris. Sementara itu, Hitler merasa
taktiknya berhasil mengelabuhi lawan. Ia memerintahkan Marsekal Goering, untuk tidak
mengebom pasukan Perancis, membiarkan mereka maju jauh ke dalam wilayah Belgia dan
menyerang mereka dari belakang. Serangan yang sesungguhnya adalah hutan Ardennes. Strategi
tersebut disebut Strategi Sabit. Sementara itu di Belanda dan Belgia, orang-orang yang memiliki
mobil mulai melarikan diri. Di sisi lain, Jerman melanjutkan taktik pengalihannya menginvasi
Belgia dengan pasukan udara yang terlatih untuk merebut pusat dari sistem pertahanan Belgia.

11 Mei 1940 Tentara Jerman memasuki Liege dan membuat panik warga yang kemudian
segera mengungsi. Jerman melepaskan serangan udaranya merusak jalan2 strategis, bandara,
kilang dan penyimpnan bahan bakar. Kota-kota di utara dan timur Perancis juga dibom. Di
Belanda, pelabuhan Rotterdam luluh lantak. Di London, PM Winston Churchill bertekad untuk
terus melawan Jerman. Tiba-tiba keadaaan berubah di Prancis, Jerman telah maju ke garis
pertahanan Prancis di Meuse.

26 Mei 1940  Tank Jerman bergerak melalui desa dan kota di Prancis dengen menghancurkan
setiap daerah hingga ke Inggris. Strategi sait Hitler telah berhasil. Pasuka militer Inggris, Berlgia
dan Prancis terkepung.

28 Mei 1940  Raja Belgia menyeranh bersama pasukannya. Sedangkan Inggris mundur ke
pesisir. Hal ini yang menunjukkan akhir keruntuhan sekutu. Jenderal Maxime Weygand adalah
salah satu perancang kemenangan Sekutu pada 1918. PM Paul Reynaud juga mengangkat
Marsekal Philippe Petain sebagai senior advisor, yang nantinya bertentangan dengan kebijakan
Reynaud. Weygand tidak punya pilihan selain memerintahkan pasukan untuk sepenuhnya
mundur ke Dunkirk. 400 ribu prajurit memenuhi pantai tak berdaya dan dalam keacauan. Di
pinggiran kota Dunkirk, pasukan Prancis menahan Jerman dan menderita kekalahan berat.

Dover, 4 Juni 1940  Tentara Prancis akan dikembalikan ke negara mereka dalam upaya
terakhir mempertahankan negara mereka. Awal-awal bulan Juni pun lahir “semangat Dunkirk”
akibat kekejaman Nazi yang sekarang telah menjadi jelas bagi Inggris. Namun, Jerman merebut
Dunkirk. Pasukan Inggris telah dievakuasi, namun serangan terus berlanjut. Perancis runtuh
namun Reynauld dan wakil sekretaris pertahanan dan perang, Charles De Gaulle, ingin terus
melanjutkan perlawanan.

Roma, 10 Juni 1940 Diktator Italia, Benito Mussolini “Il Duce” mendeklarasikan perang Italia
terhadap Perancis dan Inggris. Melalui perang ini, Mussolini berharap mendapat hasil rampasan
Lembah Rhoine, Marseille, serta perlucutan senjata Corsica dan Tunisia. Paris pun
dideklarasikan sebagai “kota terbuka” dengan arti diserahkan kepada musuh tanpa perlawanan
agar terhindar nasib seperti Warsawa dan Rotterdam.

Paris, 14 Juni 1940  Pasukan Jerman masuk Paris. Langkah pertama Jerman adalah menyita
semua dokumen kementrian yang ditinggalkan bahkan salinan perjanjian Verssailes yang
membuat malu Jerman.

Compiegne, 22 Juni 1940 Penandatanganan kesepakatan gencatan senjata antara Perancis dan
Jerman. Perancis diwakili oleh Jendral Huntziger dan Jerman diwakili oleh Hitler. Isi perjanjian
tersebut antara lain: Perancis menyerahkan semua anti-Nazi Jerman, Alsace dan Lorraine
kembali menjadi wilayah Jerman, rampasan perang Perancis berupa: 2000 tank, 5000 meriam,
300 ribu senapan, 4 juta kotak amunisi, menjadi milik Jerman. Perancis juga harus membayar
ganti rugi sebesar 100 juta dolar per hari untuk biaya kependudukan. Berdasarkan perjanjian ini
pula, Perancis dibagi menjadi dua wilayah: Zona Kependudukan di bagian utara, dengan ibukota
Paris (dikuasai Jerman), dan Zona Bebas (pemerintahan boneka) di selatan, dengan ibukota
Vichy.

Britania Raya, Juli 1940 Jerman mengambilalih Selat Inggris, Jersey dan Guernsey. Sementara
itu, pihak Inggris mulai melatih wanita untuk berperang. Para veteran PD I dan mereka yang
berhasil dievakuasi dari Dunkirk juga ikut berlatih mempersiapkan perang. Sementara Amerika
Serikat memasok senjata bagi Inggris. Beberapa hari kemudian, angkatan udara Jerman
membombardir London dan Coventry pada dini hari. Masyarakat Inggris yang mengetahui taktik
ini pun, segera berlindung di bawah tanah untuk meminimalisir korban.

Anda mungkin juga menyukai