Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS
STANDAR PROSEDUR OPERASIOJNAL
CCTV
SUMATERA UTARA

NO DOKUMEN :
12/UN5.4.11.2.24/ NOMOR REVISI : HALAMAN :
SJM/2016 00 1/1

Ditetapkan
Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL TERBIT :
TETAP
28 September 2016
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes
NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN CCTV (Closed Circuit Television) yang menggunakan sinyal yang bersifat
tertutup, tidak seperti televisi biasa yang merupakan sinyal siaran
TUJUAN Sebagai acuan dalam mengoperasikan CCTV (HONEYWELL) di Instalasi
CCTV RS USU.
KEBIJAKAN Sesuai dengan SK Direktur Utama Nomor :
61/UN5.4.11/SK/TPM/2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Unit IT-
Komunikasi
PROSEDUR CCTV KAMERA HONEYWELL HICC-100PT(KAMERA OT)
1. Hubungkan kamera dengan power 12 Volt DC
2. Pastikan koneksi LAN terhubung dengan Komputer NVR yang
sudah terinstall dengan program HUSS-M
3. Jalankan program HUSS-M, periksa koneksi antar NVR dengan
kamera IP. Jika kita pilih menu Configuration maka akan terlihat
daftar IP kamera yang terhubung dengan NVR.

STREAMING
1. Untuk melihat streaming kamera IP maka buka daftar kamera yang
terhubung.
2. Klik kanan lalu pilih play atau dengan melakukan double klik maka
aplikasi NVR akan menampilkan gambar streaming dari kamera.
3. Untuk streaming terkadang kamera tidak langsung dapat diakses
seperti langkah di atas. Untuk itu lakukan langkah di atas secara
berulang sehingga tampilan dapat diakses.
4. Untuk menghentikan akses streaming klik kanan pada kamera lalu
pilih stop atau klik kanan pada tampilan lalu pilih stop.

PEMECAHAN MASALAH
Jika kamera IP tidak menampilkan gambar pada NVR maka pastika
kabel LAN yang diguanakan memiliki konvigurasi kabel yang sesuai dengan
yang dibutuhkan. Pastikan power kamera sudah dalam keadaan ON atau
aktif, dapat dilihat dari lampu indikator LAN yang menyala. Jika kamera
RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS
STANDAR PROSEDUR OPERASIOJNAL
CCTV
SUMATERA UTARA

NO DOKUMEN :
12/UN5.4.11.2.24/ NOMOR REVISI : HALAMAN :
SJM/2016 00 2/1

sudah terdeteksi namun tidak tampil juga maka langkah terakhir adalah
periksa head kamera kemungkinan kabel pengendali kamera terpasang
tidak kencang atau kendor sehingga head kamera tidak membuka.
Langkah diatas juga berlaku untuk kamera Doom IP.

KAMERA ANALOG SECURITY HONEYWELL


CARA MENGOPERASIONALKAN KAMERA ANALOG
1. Hidupkan DVR sehingga tampil sejumlah kamera yang terpasang
pada DVR
2. Setting tampilan agar semua kamera dapat dipantau dari tampilan
misal 8 tampilan atau 16 tampilan.
3. Untuk mematikan DVR tidak disarankan mematikan langsung dari
tombol power karena dapat menyebabkan kerusakan pada hard
disk yang terdapat pada DVR.
4. Matikan dari menu shutd down yang terdapat pada tampilan DVR
yang sebelumnya sudah masuk dari login.

CATATAN:
1. Pada kamera analog Honeywell media perekam yang digunakan
adalah DVR.
2. Siapkan DVR yang digunakan sebagai media pemutar dan perekam
tampilan kamera analog.
3. Pastikan kamera Analog terhubung dengan DVR dan Power DC
yang sesuai.
4. Jika DVR dinyalakan maka akan tampil kamera mana saja yang
terhubung dengan sistem dan jika disetting pada kondisi sensor
gerak aktif maka ketika ada gerakan maka akan secara langsung
merekam setiap terjadi gerakan di depan kamera.
5. Untuk membuka rekaman pada DVR dapat dilakukan dengan
membuka program pada dvr kemudian pada menu search maka
maka kita dapat memilih rekaman kamera mana yang akan kita
buka dan pada jam serta tanggal berapa yang kita lihat.
6. Jika terjadi masalah seperti gambar kamera yang tidak tampil
maka dapat dilakukan pengecekan kabel coaxial yang menjadi
penghubung antara kamera dengan DVR
7. Langkah selanjutnya jika car diatas tidak berhasil maka periksa
connector banana baik pada kamera maupun pada DVR.
8. Jika belum berhasil juga maka pastika power pada kamera
RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS
STANDAR PROSEDUR OPERASIOJNAL
CCTV
SUMATERA UTARA

NO DOKUMEN :
12/UN5.4.11.2.24/ NOMOR REVISI : HALAMAN :
SJM/2016 00 3/1

memiliki tegangan output yang sesuai dengan tegangan yang


diinginkan pada kamera. Dan jika sesuai tetapi tidak juga tampil
maka dapat dipastikan kamera sudah rusak.

Ketentuan akses data rekaman CCTV:


1. CCTV yang terpasang pada rumah sakit digunakan untuk
mendukung keamanan rumah sakit dalah hal memantau dan
mengawasi area yang tidak selalu diawasi oleh pihak keamanan
gedung.
2. Pihak keamanan rumah sakit harus mengetahui posisi CCTV yang
terpasang di gedung.
3. Pihak keamanan selalu memantau kondisi keamanan melalui
monitor CCTV yang terdapat di POS keamanan.
4. Ketika terjadi sesuatu di area yang masih terpantau oleh CCTV
pihak keamanan rumah sakit harus menginformasikan segera
kepada teknisi CCTV untuk menyiapkan rekaman yang sudah
diperkirakan waktu kejadiannya. Informasi kejadian kepada pihak
teknisi cctv paling lama 1 x 24 jam. Bila pelaporan melebihi 1 x 24
jam maka kemungkinan besar data rekaman tidak dapat diambil
karena sistem perekaman akan menghapus secara otomatis.
5. Untuk mengambil data rekaman CCTV pihak keamanan dan teknisi
CCTV secara bersama-sama membuka rekaman untuk mengetahui
waktu pasti kejadian berdasarkan data rekaman.
6. Setelah data rekaman diperoleh data tersebut harus disimpan
dalam media penyimpan berupa CD-R atau DVD-R dengan rangkap
2 (dua). 1 (satu) data rekaman disimpan oleh teknisi CCTV untuk
diarsipkan dan 1 (satu) data rekaman dibawa oleh pihak keamanan
untuk ditindak lanjuti.
7. Jika data rekaman kejadian tidak dapat ditemukan/diperoleh
teknisi memastikan kondisi setiap perangkat CCTV harus dalam
kondisi baik. Jika disebabkan oleh kerusakan komponen perangkat
CCTV maka harus segera diperbaiki dan mengisi borang kerusakan.

UNIT TERKAIT IT-Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai