Anda di halaman 1dari 2

OSIS

A. Pengertian
Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah sebuah organisasi resmi untuk
membantu kinerja di sekolah.
Biasanya ditemukan di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah
Atas (SMA), OSIS memiliki peran yang sangat penting dalam memotivasi para siswa untuk
berpartisipasi aktif di lingkungan sekolah. Fungsinya utamanya adalah sebagai wadah
pembinaan kesiswaan yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan potensi siswa.
OSIS berperan sebagai penggerak siswa untuk berkontribusi aktif di sekolah dan merupakan
wadah pembinaan kesiswaan yang bertujuan untuk mengembangkan minat, bakat, dan
potensi siswa.
Organisasi ini berfungsi sebagai tempat berkomunikasi, menyampaikan pemikiran, serta
mematangkan kemampuan berpikir dan pengambilan keputusan dalam rangka mendukung
peran sekolah sebagai tempat belajar mengajar.

B. Latar Belakang dan Tujuan


OSIS didirikan sebagai respons terhadap kebutuhan akan pembinaan generasi muda,
yang memiliki peran sebagai pewaris cita-cita bangsa dan pilar pembangunan nasional.
Tujuan utama OSIS adalah memberikan bekal keterampilan kepemimpinan, kesadaran moral,
kesehatan jasmani, kreativitas, semangat patriotisme, idealisme, integritas pribadi, dan etika
yang baik kepada siswa.
Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang
Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional.[1]
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa
Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan
pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan
Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan,
mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan
dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat
membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di
dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani
bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam
Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara
amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang
merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya
mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan
kokurikuler dan ekstrakurikuler.
C. Logo
Logo Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang menjadi standar di setiap seragam sekolah
negeri ini adalah salah satu contoh yang sering dipakai namun sebenarnya hanyalah sebagai
salah satu contoh saja.
setiap sekolah umumnya memiliki logo dan identitas visual yang unik untuk OSIS mereka.
Logo ini sering kali mencerminkan nilai-nilai, visi, dan misi dari sekolah dan OSIS itu
sendiri.

D. Dasar Hukum
Keberadaan dan operasional OSIS berlandaskan pada sejumlah peraturan hukum, antara lain:

 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


 Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar
Kompetensi Lulusan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan
Kesiswaan

E. Tata Cara Pemilihan OSIS


Tata cara pemilihan OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dapat bervariasi antara berbagai
sekolah, tetapi umumnya mengikuti sistim pemilihan umum di Indonesia.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai