Anda di halaman 1dari 17

DENNIS AULDENTIO WENAS

202011359

BAB IV HASIL DAN ANALISA


1.1 GRAFIK DAN PROGRAM
Script program Hasil
• untuk membuat matriks dengan
nama ‘A’
A=[1 2 3; 4 5 6; 7 8 9]
Klik ‘enter’

• untuk membuat matriks dengan


nama ‘B’
B=[1 1 1; 2 2 2; 3 3 3]
Klik ‘enter’

• untuk membuat matriks dengan


nama ‘C’
C=[1 2; 3 4]
Klik ‘enter’
• trans_A = transpose matriks A,
berdasarkan matriks A yang
dibuat sebelumnya
trans_A=A’
Klik ‘enter’

• inv_A = invers matriks A,


berdasarkan matriks A yang
dibuat sebelumnya
inv_A=inv(A)
Klik ‘enter’
• operasi penjumlahan
Z=A+B
Klik ‘enter’

• operasi penjumlahan Apakah script program dapat berjalan?


Y=A+C Berikan alasan, Tidak
Klik ‘enter’ Hasil dari Y= A+C , Error atau Tidak
ada hasil karena Matriks C tidak ada
yang ada hanya Matrik A.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

• operasi perkalian
Y=A*B
Klik ‘enter’

• komponen matriks dapat A(2,1) memberikan hasil 4


diperoleh dengan mengetik A(:,2) memberikan hasil 2
variabel matriks diikuti dengan 5
‘(baris,kolom)’ 8
misal : A(2,1)

B(1,:) memberikan hasil 1 1 1


• menghapus variabel pada Clc berfungsi untuk
workspace dan command Menghapus data Program
window
clc
Clear all berfungsi untuk
Klik ‘enter’ Menghapus data program
Clear all
Klik ‘enter’

Program 1

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Diprogram 1 ini mempunyai 2 variabel yaitu t dan y , t disini ini mempunyai nilai “-
pi:pi/10:pi” dan variable y mempunyai nilai “sin (t)”. Nilai t = -pi:pi/10:pi” adalah inti
dari program ini dan batas sumbu dari grafik tersebut sedangkan untuk variable y
mempunyai nilai “sin (t)” yang dimana nilai y berisi dari nilai t=-pi:pi/10:pi. Kemudian
disini ada plot dimana Fungsi plot adalah membuat grafik terhadap waktu, pada program
ini fungsi plot adalah membuat grafik t terhadap y. Selanjutnya Title disini adalah untuk
menunjukkan grafik sinus yang adalah judul dari program tersebut. Selanjutnya untuk
Xlabel ‘t’ dan Ylabel ‘y’, ini adalah label sumbu didalam grafik, dimana untuk Xlabel
adalah t dan Ylabel adalah y. dan fungsi Legend disini akan menampilkan nilai dari
grafik tersebut y=sin(t).
Hasil Pada program 1 ini yaitu menghasilkan gelombang sinus karena adanya fungsi
y=sin(t) yang adalah program memerintahkan fungsi sinusoidal terhadap waktu. Pada
setiap penulisan perintah harus digunakan tanda petik (‘) awal dan akhir kalimat dan juga
harus diakhiri tanda ; untuk mengakhiri setiap perintah , agar perintah tersebut berjalan
dengan baik.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Program 2

Program 2 ini adalah lanjutan dari program 1 , yang membedakan adalah hasil dari grafik
tersebut, perubahan hasil pada grafik tersebut karena ada penambahan plot (t,y,’—
gx’,LineWidth’1). Jadi Ketika program 1 sudah berjalan dengan plot (t,y) maka program
tersebut akan berjalan Kembali dengan penambahan plot tersebut yang artinya hasil plot
pertama tertutup dari hasil cetak plot terakhir. Kemudian keterangan pada plot (t,y,’—
gx’,LineWidth’1). Huruf g disini adalah kode warna, g berarti green atau berwarna hijau
yang ditambah dengan huruf x, dan tebal grafik ditandai dengan notasi angka (1) yang
memiliki nilai x dan y dan jika ingin mengubah tebal grafik bisa dengan mengganti nilai
angka yang tertera seperti 2 atau 3 semakin besar angka yang kita berikan semakin tebal
juga tingkat ketebalan grafiknya. Tetapi pada hasil grafik tersebut Perintah Title, Xlabel,
Ylabel, dan legend tidak terbaca, ini dikarenakan plot (t,y,’—gx’,LineWidth’1) berada
diakhir perintah program ini, jadi hasil plot kedua ini menutup hasil perintah plot pertama.

Setelah dipindah plot (t,y,’—gx’,LineWidth’1) sebelum perintah Xlabel, ylabel dan


legend, maka hasil tersebut terbaca didalam grafik ini.

Sistem Orde 1

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Program Plot 1.1

Pada Program plot 1.1 ini mempunyai nilai parameter Resistor dan Kapasitor yang
dimana Resistor bernilai 20 ohm dan C itu Kapasitor yang bernilai 0,1F. Diprogram ini
ada Num yang output dengan nilai 0 dan 1 sedangkan Denum adalah input yang memiliki
data perkalian antara R dan C yang ditambah nilai1. Num dan Denum ini adalah sebagai
fungsi ahli, fungsi ahli sendiri adalah perbandingan antara output dan input, dapat
1
dikatakan didalam rumus RC+1 disebut fungsi ahli yang akan mengubah respon atau pola

dari grafik tersebut. V=tf (num,denum) ini adalah plot pada program ini yang berfungsi
untuk memanggil fungsi ahli , tf disini memiliki arti transfer function (fungsi alih) num
dan denum tersebut untuk membuat grafik. Kemudian terdapat perintah impuls(V)
dimana perintah ini menampilkan bentuk sinyal masukan (respon) yang dihasilkan pada
grafik. Kemudian ada masukan ylabel yang memberi judul pada sumbu y diprogram ini
judul yang digunakan pada sumbu y V3 (Volt). Grid on berfungsi untuk menambahkan
garis bantu pada grafik. Hasil dari program ini akan menghasilkan grafik Impulse
Response Tegangan terhadap waktu, dimana bentuk dari grafik yaitu menurun dari
Tegangan ke Waktu, grafik menurun itu dipengaruhi oleh perintah impuls tersebut.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Program Plot 1.2

Pada Program plot 1.2 sama seperti Program 1.1 yang menjadi perbedaan adalah nilai
parameternya dimana nilai Resistor disini 100ohm, dari nilai parameter ini akan
mempengaruhi nilai dari grafik tersebut. Pada Program plot 1.2 ini mempunyai nilai
parameter Resistor dan Kapasitor yang dimana Resistor bernilai 100 ohm dan C itu
Kapasitor yang bernilai 0,1F. Diprogram ini ada Num yang output dengan nilai 0 dan 1
sedangkan Denum adalah input yang memiliki data perkalian antara R dan C yang
ditambah nilai1. Num dan Denum ini adalah sebagai fungsi ahli, fungsi ahli sendiri
1
adalah perbandingan antara output dan input, dapat dikatakan didalam rumus "
RC+1

disebut fungsi ahli yang akan mengubah respon atau pola dari grafik tersebut. V=tf
(num,denum) ini adalah plot pada program ini yang berfungsi untuk memanggil fungsi
ahli , tf disini memiliki arti transfer function (fungsi alih) num dan denum tersebut untuk
membuat grafik. Kemudian terdapat perintah impuls(V) dimana perintah ini
menampilkan bentuk sinyal masukan (respon) yang dihasilkan pada grafik. Kemudian
ada masukan ylabel yang memberi judul pada sumbu y diprogram ini judul yang
digunakan pada sumbu y V3 (Volt). Grid on berfungsi untuk menambahkan garis bantu
pada grafik. Hasil dari program ini akan menghasilkan grafik Impulse Response
Tegangan terhadap waktu, dimana bentuk dari grafik yaitu menurun dari Tegangan ke
Waktu, grafik menurun itu dipengaruhi oleh perintah impuls tersebut.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Program Plot 1.3

Kriteria Performansi Nilai


T (time constant) 0,139
Ts (settling time) 0,782
Nilai akhir 1

Pada Program 1.3 proses program sama seperti program sebelumnya tetapi yang menjadi
perbedaan pada program ini adalah menggunakan perintah Step, step disini adalah
membuat grafik menjadi naik. Pada Program plot 1.3 ini mempunyai nilai parameter
Resistor dan Kapasitor yang dimana Resistor bernilai 20 ohm dan C itu Kapasitor yang
bernilai 0,1F. Diprogram ini ada Num yang output dengan nilai 0 dan 1 sedangkan Denum
adalah input yang memiliki data perkalian antara R dan C yang ditambah nilai1. Num dan
Denum ini adalah sebagai fungsi ahli, fungsi ahli sendiri adalah perbandingan antara output
1
dan input, dapat dikatakan didalam rumus "RC+1" disebut fungsi ahli yang akan mengubah

respon atau pola dari grafik tersebut. V=tf (num,denum) ini adalah plot pada program ini
yang berfungsi untuk memanggil fungsi ahli , tf disini memiliki arti transfer function
(fungsi alih) num dan denum tersebut untuk membuat grafik. Kemudian terdapat perintah
Laboratorium Sistem Kontrol
IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

impuls(V) dimana perintah ini menampilkan bentuk sinyal masukan (respon) yang
dihasilkan pada grafik. Kemudian ada masukan ylabel yang memberi judul pada sumbu y
diprogram ini judul yang digunakan pada sumbu y V3 (Volt). Grid on berfungsi untuk
menambahkan garis bantu pada grafik. Hasil dari program ini akan menghasilkan grafik
Step Response Tegangan terhadap waktu, dimana bentuk dari grafik yaitu Menjadi Naik
dari Waktu ke Tegangan dari masukkan Step. Dengan nilai parameter Resistor 2 ohm dan
masukkan Step, ini menghasilkan performansi system. Perfomansi system pada program
ini yaitu Rise Time 0.439 detik, Settling Time 0,782 detik, steadystate yang bernilai 1, dan
nilai Time yang adalah waktu yang dibutuhkan untuk menuju setengah nilai akhir nilai time
sendiri didapat dari Steadystate/nilai akhir dibagi 2 maka nilai Timenya adalah 0,139 detik .

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Program Plot 1.4

Kriteria Performansi Nilai


T (time constant) 0,696
Ts (settling time) 3,91
Nilai akhir 1

Pada Program 1.4 proses program sama seperti program sebelumnya tetapi yang menjadi
perbedaan pada program ini adalah menggunakan perintah Step, step disini adalah
membuat grafik menjadi naik. Pada Program plot 1.4 ini mempunyai nilai parameter
Resistor dan Kapasitor yang dimana Resistor bernilai 100 ohm dan C itu Kapasitor yang
bernilai 0,1F. Diprogram ini ada Num yang output dengan nilai 0 dan 1 sedangkan Denum
adalah input yang memiliki data perkalian antara R dan C yang ditambah nilai1. Num dan
Denum ini adalah sebagai fungsi ahli, fungsi ahli sendiri adalah perbandingan antara output
1
dan input, dapat dikatakan didalam rumus "RC+1" disebut fungsi ahli yang akan mengubah

respon atau pola dari grafik tersebut. V=tf (num,denum) ini adalah plot pada program ini
yang berfungsi untuk memanggil fungsi ahli , tf disini memiliki arti transfer function
(fungsi alih) num dan denum tersebut untuk membuat grafik. Kemudian terdapat perintah

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

impuls(V) dimana perintah ini menampilkan bentuk sinyal masukan (respon) yang
dihasilkan pada grafik. Kemudian ada masukan ylabel yang memberi judul pada sumbu y
diprogram ini judul yang digunakan pada sumbu y V3 (Volt). Grid on berfungsi untuk
menambahkan garis bantu pada grafik. Hasil dari program ini akan menghasilkan grafik
Step Response Tegangan terhadap waktu, dimana bentuk dari grafik yaitu Menjadi Naik
dari Waktu ke Tegangan dari masukkan Step. Dengan nilai parameter Resistor 2 ohm dan
dari masukkan Step ini menghasilkan performansi system. Perfomansi system pada
program ini yaitu Rise Time 0.439 detik, Settling Time 0,391 detik, steadystate/ nilai akhir
yang bernilai 1, dan nilai Time yang adalah waktu yang dibutuhkan untuk menuju setengah
nilai akhir nilai time sendiri didapat dari Steadystate/nilai akhir dibagi 2 maka nilai Timenya
adalah 0,696 detik .

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Program Plot 1.5

Pada plot 1.5 ini membahas tentang model diagram blok respon transien orde 1 dengan
menggunakan Simulink. Simulink disini menggunakan komponen step, scope dan transfer
1
junction dengan persamaan 20∗0,01𝑠+1 Pada masukan diagram blok diberikan perintah blok Step

dengan parameter t=0,01s. Kemudian fungsi alih yang akan dimasukan pada diagram blok
Tranfer FCN sama dengan fungsi alih plot respon transien orde 1 mencari tegangan pada
rangkaian hambatan kapasitor dan resistor. Kemudian diberikan masukan input diagram scope
yang berfungsi sebagai output dari fungsi alih. Pada command window diberikan perintah
bahwa R atau resistor bernilai 20 ohm dan C atau kapasitor bernilai 0,01F. Hasil dari grafik
tersebut inputan step nya langsung terhubung dengan scope, maka T dan Ts nya sama,
sedangkan jika melalui Transfer Fcn dengan rumus 1/20*0.01s+1 terlebih dahulu, maka dapat
dilihat T= 1 detik, dan TS = ± 2 detik.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Sistem Orde Dua


Plot 1.6

Pada plot 1.6 grafik respon transient sistem orde 2 dengan input impuls menggunakan fungsi alih
mencari nilai gaya total saat diberikan gaya u sehingga posisi balok berpindah sebesar y dari titik
kesetimbangannya jika diketahui massa balok adalah m, konstanta pegas adalah k, dan konstanta
redaman adalah b. Grafik dengan input impuls perintahnya akan sama dengan sistem program.
Dalam program masukan m bernilai 2 kg, k bernilai 1,25 N/m, dan b bernilai 1,5 Ns/m. Num
disini sebagai pembilang fungsi alih dimana diberi input 0 0 1 mengikuti jumlah parameter.
Denum disini sebagai penyebut fungsi alih dimana diberi input m b k. Kemudian ada data sys
sama dengan plot atau tf (num,denum) disinilah tempatnya untuk membentuk fungsi alih dan
dimana tf disini memiliki arti transfer function (fungsi alih) dengan nilai t sama dengan 20.
Kemudian masukkan perintah impuls (sys,20) dimana perintah ini menampilkan bentuk sinyal
masukan (respon) yang dihasilkan pada grafik. Kemudian ada masukan ylabel yang memberi
judul pada sumbu y di program ini judul yang digunakan pada sumbu y simpangan y (meter) .
Ada grid on, ini berfungsi untuk menambahkan garis bantu pada grafik. Hasilnya dapat dilihat
dari grafik bahwa terdapat osilasi sehingga menimbulkan overshoot pada fungsi alih, overshoot
yang terjadi karena pada program orde 2 ini diberikan impulse.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Plot 1.7

Pada plot 1.7 grafik respon transient sistem orde 2 dengan input impuls menggunakan fungsi alih
mencari nilai gaya total saat diberikan gaya u sehingga posisi balok berpindah sebesar y dari titik
kesetimbangannya jika diketahui massa balok adalah m, konstanta pegas adalah k, dan konstanta
redaman adalah b. Grafik dengan input impuls perintahnya akan sama dengan sistem program.
Dalam program masukan m bernilai 2 kg, k bernilai 1,25 N/m, dan b bernilai 3 Ns/m. Num disini
sebagai pembilang fungsi alih dimana diberi input 0 0 1. Denum disini sebagai penyebut fungsi
alih dimana diberi input m b k. Kemudian ada data sys = tf (num,denum) disinilah yang berfungsi
sama seperti plot dimaana tempatnya untuk membentuk fungsi alih dan dimana tf disini memiliki
arti transfer function (fungsi alih) dengan nilai t sama dengan 20. Kemudian terdapat perintah
impuls (sys,20) dimana perintah ini menampilkan bentuk sinyal masukan (respon) yang
dihasilkan pada grafik. Kemudian ada masukan ylabel yang memberi judul pada sumbu y di
program ini judul yang digunakan pada sumbu y simpangan y (meter). Ada grid on, ini berfungsi
untuk menambahkan garis bantu pada grafik. Hasilnya dapat dilihat pada grafik bahwa tidak ada
osilasi sehingga overshoot tidak nampak.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Plot 1.8

Kriteria Performansi Nilai/ keterangan


ts (settling time) 10,4 detik
td (delay time) 1,62 detik
tr (rise time) 2,01 detik
tp (peak time) 4,6 detik
% Mp (max overshoot) 18,4%
ess (error steady state) 0,2
Redaman sistem (overdamped/ Overdamped
underdamped/ critically damped)

Pada plot 1.8 hampir sama dengan Program 1.7 hanya yang membedakan adalah masukkan pada
program 1.8 ini menggunakan masukkan Step. Jadi Grafik respon transient sistem orde 2 dengan
input step menggunakan fungsi alih mencari nilai gaya total saat diberikan gaya u sehingga posisi
balok berpindah sebesar y dari titik kesetimbangannya jika diketahui massa balok adalah m,
konstanta pegas adalah k, dan konstanta redaman adalah b. Grafik dengan input step perintahnya
akan berkebalikan dari sistem program dan selalu dimulai dari nol hingga 1. Dalam program
masukan m bernilai 2 kg, k bernilai 1,25 N/m, dan b bernilai 3 Ns/m. Data sys sama dengan tf
(num,denum) berfungsi untuk membentuk fungsi alih dan dimana tf disini memiliki arti transfer
function (fungsi alih) dengan nilai t sama dengan 20. Hasil grafik ini dengan masukkan step ,
kurva akan naik tetapi disini tetapi tidak mencapai 1 atau steadystate karena terdapat rendaman
Laboratorium Sistem Kontrol
IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

ini termasuk jenis rendaman overdamped. Kurva respon tidak melewati z point sehingga terjadi
adanya erros steadystate yang mana adalah perbedaan nilai akhir dari kurva dan nilai z point atau
bisa dibilang selisihnya. Maka dapat diketahui nilai Ts sama dengan 10,4 detik, td (delay time)
sama dengan 1,62 detik, tr (rise time) sama dengan 2,01 detik, tp (peak time) sama dengan 4,6
detik, % Mp (max overshoot) sama dengan 18,4%, ess (error steady state) sama dengan 0,2,
redaman sistem yaitu overdamped.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Plot 1.9

Kriteria Performansi Nilai/ keterangan


ts (settling time) 3,18 detik
td (delay time) 0,802 detik
tr (rise time) 1,77 detik
tp (peak time) 20 detik
% Mp (max overshoot) -
ess (error steady state) 0,9
Redaman sistem (overdamped/
Overdamped
underdamped/ critically damped)

Pada program plot 1.9 membahas tetang grafik respon transient sistem orde 2 dengan input step
menggunakan fungsi alih mencari nilai gaya total saat diberikan gaya u sehingga posisi balok
berpindah sebesar y dari titik kesetimbangannya jika diketahui massa balok adalah m, konstanta
pegas adalah k, dan konstanta redaman adalah b. Grafik dengan input step perintahnya akan
berkebalikan dari sistem program dan selalu dimulai dari nol hingga 1 atau mendapat grafik
fungsi seperti tangga. Dalam program masukan m bernilai 2 kg, k bernilai 10 N/m, dan b bernilai
10 Ns/m. Data sys sama dengan tf (num,denum) berfungsi untuk membentuk fungsi alih dan
dimana tf disini memiliki arti transfer function (fungsi alih) dengan nilai t sama dengan 20. Nilai
ts sama dengan 3,18 detik, td (delay time) sama dengan 0,8 detik, tr (rise time) sama dengan 1,77
detik, tp (peak time) sama dengan 20 detik, % Mp (max overshoot) tidak ada dikarenakan respon
transient nya underdamped dimana tidak memiliki Overshoot, ess (error steady state) sama
dengan 0,9 . Grafik ini menunjukkan jenis rendaman overdamped, karena tidak mencapai z point
atau angka yang kita inginkan.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN
DENNIS AULDENTIO WENAS
202011359

Plot 1.10

Pada plot 1.10 model diagram blok dengan menggunakan Simulink. Pada masukan diagram blok
diberikan perintah blok Step dengan parameter t sama dengan 0s. Kemudian fungsi alih yang
akan dimasukan pada diagram blok Tranfer FCN sama dengan fungsi alih plot respon transien
orde 2 pada block parameter sesuai dengan numerator dan denumerator. Kemudian diberikan
masukan input diagram scope yang berfungsi sebagai output dari fungsi alih. Pada command
window dideklarasikan bahwa nilai m=2 kg, k=10 N/m, dan b=4 Ns/m. Dapat dilihat untuk Hasil
pada scope kurva yang berwarna kuning dari grafik tersebut adalah inputan yang langsung
terhubung dengan scope, sedangkan untuk hasil kurva yang berwarna biru adalah output dari
hasil transfer fcn 1/2r2+4s+10. Kenapa output dari tf fcn ini adalah jenis rendaman overdamped
karena memiliki rendaman yang banyak sehingga kurva tidak mencapai kurva inputan.

Laboratorium Sistem Kontrol


IT-PLN

Anda mungkin juga menyukai