LAPORAN
PRAKTIKUM TEKNIK AUISI DATA
PROBLEM 11.5
Kelompok 3
b) Functions Pallete
Functions Pallete digunakan untuk membangun sebuah blok diagram,
functions pallete hanya tersedia pada blok diagram, untuk menampilkannya
dapat dilakukan dengan mengklik windows >> show control pallete atau
klik kanan pada lembar kerja blok diagram. Contoh dari functions pallete
ditunjukkan pada Gambar 1.4.
Gambar 1.4 Tampilan Functions Pallete pada LabVIEW
1.3.2. Sinyal
Sensor yang bekerja dengan baik akan mengubah fenomena fisika menjadi
sinyal yang dapat diukur. Maka dari itu penting untuk memahami ada dua tipe
sinyal yaitu analog dan digital.
1.3.3.1. Sinyal Analog
Sinyal analog dapat terus memiliki nilai seiring berjalannya waktu.
Beberapa contoh sinyal analog adalah tegangan, suhu, tekanan, suara, dan beban.
Tiga karakteristik utama dari sinyal analog adalah level, bentuk, dan frekuensi.
Level memberikan informasi vital tentang sinyal analog yang terukur,
mengingat sinyal analog dapat bernilai berapapun. Intensitas dari sumber cahaya,
suhu ruangan, dan tekanan adalah contoh yang dapat mendemonstrasikan
pentingnya level daripada sinyal. Ketika mengukur level daripada sinyal, biasanya
sinyal tidak langsung berubah seiring berjalannya waktu. Akurasi dari pengukuran
sinyal sangatlah penting. Sistem DAQ yang menghasilkan akurasi maksimum harus
dipilih untuk membantu dalam pengukuran level analog.
Bentuk dari sinyal juga tak kalah penting dari level sinyal, karena mengukur
bentuk dari sinyal analog dapat membawa kita pada analisis yang lebih dalam
seperti nilai puncak, nilai DC dan slope. Analisis dari detak jantung, sinyal video,
suara, getaran, dan respon sirkuit adalah beberapa aplikasi yang melibatkan
pengukuran bentuk sinyal analog. Tidak seperti bentuk dan level sinyal, frekuensi
tidak dapat langsung diukur. Sinyal harus dianalisis menggunakan software untuk
melihat nilai dari frekuensinya. Analisis ini umumnya menggunakan algoritma
yang disebut Fourier Transform. Karena frekuensi adalah informasi terpenting dari
sinyal, maka penting juga untuk mempertimbangkan akurasi dan kecepatan dari
akuisisi.
State dari sinyal digital pada dasarnya adalah level dari sinyal itu sendiri, on
atau off, tinggi atau rendah. Memonitor state dari saklar (terbuka atau tertutup)
merupakan aplikasi yang umum dari pentingnya mengetahui state dari sinyal
digital.
Rate dari sinyal digital menunjukkan bagaimana perubahan state dari sinyal
digital terhadap waktu. Contohnya adalah menentukan seberapa cepat motor
berputar. Tidak seperti frekuensi, rate dari sinyal digital mengukur seberapa sering
bagian dari sinyal muncul. Algoritma dari software tidak diperlukan untuk
menentukan rate dari sinyal.
1. Buat sebuah struktur dengan cara klik kanan pad block diagram window dan
pilih while loop, lalu drag struktur seluas yang diperlukan.
2. Hubungkan stop button yang telah muncul dengan tombol stop pada
whileloop.
3. Tambahkan clock dengan cara klik kanan pada blok diagram, lalu pilih
timing>>wait unti next ms multiple. Lalu tambahakan konstanta sebesar
100 pada sebelah kiri clock.
4. Tambahkan DAQ Assistant input dengan cara klik kanan pada block
diagram, express >> input >> DAQ Assistant. Selanjutnya pada pengaturan
DAQ Asistent input pilih Acquire Signals>>Counter Input>>EdgeCount.
5. Tambahkan gate equal untuk memberika kondisi ketika counter= 10 dengan
cara klik kanan pada block diagram, Comparasion >> Equal. Lalu
tambahkan konstanta sebesar 10 pada salah satu kaki inputnya.
6. Selanjutnya untuk membuat kondisi kebalikan, gunakan komponen not
(inverter) dengan cara klik kanan pada blok diagram, Boolean>>Not.
7. Tambahkan converter untuk mengubah sinyal dari dynamic data dengan
cara block diagram>> express >> sig manip >> FromDDT. Pilih tipe input
data 1D array of scalar – single channel, Tipe data skalarnya Boolean.
8. Untuk membuat keluaran sinyal ditampilkan pada LED, tambahkan output
pada DAQ Assistant dengan cara cara klik kanan pada block diagram >>
express >> output >> DAQ Assistant. Pilih generate signal >> Digital
output >> Line output >> Line0. Lalu checklist pada invert line.
9. Hubungkan komponen LED dan Numeric Indikator (Counter) seperti pada
gambar diatas.
10. Saat semua komponen sudah ada di dalam struktur while loop, hubungkan
tiap-tiap komponen sesuai dengan gambar 1.10 diatas.