Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM

TEKNIK DIGITAL DAN


MIKROPROSESOR

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS UDAYANA

LAPORAN
PRAKTIKUM TEKNIK AUISI DATA
PROBLEM 11.5

Kelompok 3

I Kd Mustika Wiyasa (1905541051)


I Kadek Adyana Putra (1905541073)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
PROBLEM 11.5
MEMBUAT VI UNTUK MENGHITUNG KONDISI MENGGUNAKAN
TERMINAL COUNTER. INI MENGHITUNG PULSA DARI ENCODER
QUADRATURE PADA DAQ SIGNAL ACCESSORY DENGAN
INDIKATOR LED

1.1. Tujuan Percobaan


1. Memahami prinsip terminal counter pada Encoder Quardrature DAQ Signal
Accessory dengan menggunakan simulasi LabVIEW.
2. Mampu membuat pemodelan dari problem yang diberikan.
3. Memahami dan menganalisa konfigurasi rangkaian terminal counter pada
DAQ Card untuk mengendalikan kondisi pada output LED.
4. Mempelajari dan memahami penggunaan software simulasi LabVIEW.

1.2. Alat Percobaan


1. Laptop/PC yang sudah terinstall software simulasi LabVIEW
2. NI-DAQmx dan DAQ Asistant LabVIEW

1.3. Dasar Teori


1.3.1. LabVIEW Software
LabVIEW adalah sebuah Software pemograman yang diproduksi oleh
National instruments dengan konsep yang berbeda. Seperti bahasa pemograman
lainnya yaitu C++, matlab atau Visual basic, LabVIEW juga mempunyai fungsi dan
peranan yang sama, perbedaannya bahwa labVIEW menggunakan bahasa
pemrograman berbasis grafis atau blok diagram sementara bahasa pemrograman
lainnya menggunakan basis text. Program labVIEW dikenal dengan sebutan Vi atau
Virtual instruments karena penampilan dan operasinya dapat meniru sebuah
instrument.
Pada labVIEW, user pertama-tama membuat user interface atau front panel
dengan menggunakan control dan indikator, yang dimaksud dengan kontrol adalah
knobs, push buttons, dials dan peralatan input lainnya sedangkan yang dimaksud
dengan indikator adalah graphs, LEDs dan peralatan display lainnya. Setelah
menyusun user interface, lalu user menyusun blok diagram yang berisi kode-kode
VIs untuk mengontrol front panel. Software LabVIEW terdiri dari tiga komponen
utama, yaitu:
1.3.1.1. Front Panel
Front panel adalah bagian window yang berlatar belakang abu-abu serta
mengandung kontrol dan indikator. Front panel digunakan untuk membangun
sebuah VI, menjalankan program dan mendebug program.

Gambar 1.1 Tampilan Front Panel Window pada LabVIEW

1.3.1.2. Blok Diagram


Blok diagram adalah bagian window yang berlatar belakang putih berisi
source code yang dibuat dan berfungsi sebagai instruksi untuk front panel.

Gambar 1.2 Tampilan Bok Diagram Window pada LabVIEW


1.3.1.3. Control dan Functions Pallate
Control dan Functions Pallete digunakan untuk membangun sebuah VI.
a) Control Pallete
Control Pallete merupakan tempat beberapa kontrol dan indikator pada
front panel, control pallete hanya tersedia di front panel, untuk
menampilkan control pallete dapat dilakukan dengan mengkilk windows >>
show control pallete atau klik kanan pada front panel. Contoh control
pallete ditunjukkan pada Gambar 1.3.

Gambar 1.3 Tampilan Control Pallete pada LabVIEW

b) Functions Pallete
Functions Pallete digunakan untuk membangun sebuah blok diagram,
functions pallete hanya tersedia pada blok diagram, untuk menampilkannya
dapat dilakukan dengan mengklik windows >> show control pallete atau
klik kanan pada lembar kerja blok diagram. Contoh dari functions pallete
ditunjukkan pada Gambar 1.4.
Gambar 1.4 Tampilan Functions Pallete pada LabVIEW

1.3.2. Sinyal
Sensor yang bekerja dengan baik akan mengubah fenomena fisika menjadi
sinyal yang dapat diukur. Maka dari itu penting untuk memahami ada dua tipe
sinyal yaitu analog dan digital.
1.3.3.1. Sinyal Analog
Sinyal analog dapat terus memiliki nilai seiring berjalannya waktu.
Beberapa contoh sinyal analog adalah tegangan, suhu, tekanan, suara, dan beban.
Tiga karakteristik utama dari sinyal analog adalah level, bentuk, dan frekuensi.
Level memberikan informasi vital tentang sinyal analog yang terukur,
mengingat sinyal analog dapat bernilai berapapun. Intensitas dari sumber cahaya,
suhu ruangan, dan tekanan adalah contoh yang dapat mendemonstrasikan
pentingnya level daripada sinyal. Ketika mengukur level daripada sinyal, biasanya
sinyal tidak langsung berubah seiring berjalannya waktu. Akurasi dari pengukuran
sinyal sangatlah penting. Sistem DAQ yang menghasilkan akurasi maksimum harus
dipilih untuk membantu dalam pengukuran level analog.
Bentuk dari sinyal juga tak kalah penting dari level sinyal, karena mengukur
bentuk dari sinyal analog dapat membawa kita pada analisis yang lebih dalam
seperti nilai puncak, nilai DC dan slope. Analisis dari detak jantung, sinyal video,
suara, getaran, dan respon sirkuit adalah beberapa aplikasi yang melibatkan
pengukuran bentuk sinyal analog. Tidak seperti bentuk dan level sinyal, frekuensi
tidak dapat langsung diukur. Sinyal harus dianalisis menggunakan software untuk
melihat nilai dari frekuensinya. Analisis ini umumnya menggunakan algoritma
yang disebut Fourier Transform. Karena frekuensi adalah informasi terpenting dari
sinyal, maka penting juga untuk mempertimbangkan akurasi dan kecepatan dari
akuisisi.

Gambar 1.5 Karakteristik primer dari sinyal analog

1.3.3.2. Sinyal Digital


Berbeda dengan sinyal analog, sinyal digital tidak bisa bernilau berapapun
tergantung waktunya. Sinyal digital hanya memiliki dua level yaitu tinggi atau
rendah. Sinyal digital biasanya disebut juga transistor-to-transistor logic (TTL).
Spesifikasi dari TTL mengindikasi level dari sinyal digital, bernilai rendah saat
level bernilai 0-0,8 volt dan bernilai tinggi saat level bernilai 2-5 volt.

Gambar 1.6 Karakteristik primer dari sinyal digital

State dari sinyal digital pada dasarnya adalah level dari sinyal itu sendiri, on
atau off, tinggi atau rendah. Memonitor state dari saklar (terbuka atau tertutup)
merupakan aplikasi yang umum dari pentingnya mengetahui state dari sinyal
digital.
Rate dari sinyal digital menunjukkan bagaimana perubahan state dari sinyal
digital terhadap waktu. Contohnya adalah menentukan seberapa cepat motor
berputar. Tidak seperti frekuensi, rate dari sinyal digital mengukur seberapa sering
bagian dari sinyal muncul. Algoritma dari software tidak diperlukan untuk
menentukan rate dari sinyal.

1.3.3. Signal Conditioning


Pengondisian sinyal adalah proses untuk mengukur dan memanipulasi
sinyal untk meningkatkan accuracy, isolation, filtering, dan berbagai hal. Beberapa
instrument yang berdiri sendiri dan perangkat DAQ yang memiliki pengondisian
sinyal bawaan. Pengondisian sinyal juga dapat digunakan secara eksternal dengan
merancang jalur arus listrik untuk mengondisikan sinyal atau menggunakan
perangkat lain yang dirancang secara khusus. Aksesoris pengondisian sinyal dapat
digunakan dalam berbagai pengaplikasian. Aksesoris pengondisian sinyal
memperkuat sinyal yang lemah, mengisolasi, dan filter untuk pengukuran yang
lebih akurat. Selain itu, beberapa sensor menggunakan peningkatan tegangan atau
arus untuk menghasilkan tegangan pada output. Beberapa tipe pengondisian sinyal
yang umum adalah penguatan, isolasi, penggandaan, filtering, peningkatan sensor
dan pelurusan. Gambar 1.7 menunjukkan beberapa tipe umum dari sensor.

Gambar 1.7 Transduser umum dan jenis pengkondisian sinyal.


1.3.4. DAQ Asistant
DAQ Assistant adalah antarmuka grafis untuk membuat, menyunting, dan
menjalankan NI-DAQmx virtual channel dan tugas-tugas yang telah diperintahkan.
NI-DAQmx virtual channel berisi sebuah channel fisik yang berada dalam
perangkat DAQ dan konfigurasi informasi untuk channel fisik seperti input range
dan custom scaling. Tugas dari NI-DAQmx adalah koleksi dari channel virtual,
timing, dan triggering information, dan property lain yang berhubungan dengan
akuisi atau pembangkitan. DAQ Assisstant menyediakan pedoman yang interaktif
untuk mengonfigurasi, mengetes, dan mendapatkan data ukuran. DAQ Assistant
membantu kita mengirit waktu untuk pengukuran pertama kita.
Ketika kita meletakkan Express VI ini pada blok diagram, DAQ Assistant
akan berjalan dan membuat proyek baru. Setelah kita membuat proyek, kita bisa
double click DAQ Assistant Express VI untuk menyunting proyek tersebut. Untuk
pengukuran atau pembuatan lebih lanjut, letakkan While loop, itu adalah cara yang
tepat untuk menghubungkan stop condition dengan stop input dari DAQmx Express
VI.
Menggunakan DAQ Assistant Express VI membuat proyek hanya dapat
diakses ke Express VI. Untuk membuat proyek dapat diakses secara global dari
segala aplikasi, kita harus mengkonversi Express VI menjadi proyek NI-DAQmx
yang disimpan di dalam MAX. Pada LabVIEW 8.0 atau lebih baru, kita bisa
membuat NI-DAQmx API dari DAQ Assistant Express VI. Klik kanan pada DAQ
Assisstant Express VI lalu pilih Generate NI-DAQmx Code dari shortcut menu
untuk membuat konfigurasi dan contoh code untuk proyek. Untuk continuous single
point input or output, DAQ Assistant Express VI mungkinn tidak menjalankan
performa yang optimal. Di NI-DAQmx, channel virtual adalah integral dari segala
pengukuran.

1.3.5. Encoder Quadrature


Aksesori sinyal DAQ menguji dan mendemonstrasikan penggunaan
perangkat I/O (MIO) multifungsi Instrumen Nasional dan akuisisi data Seri
Lab/1200 (DAQ). Aksesori sinyal DAQ memiliki generator fungsi, jack mikrofon,
empat LED, relai solid-state, jack termokopel, sensor suhu sirkuit terpadu (IC),
generator kebisingan, pemicu digital, akses ke dua penghitung, dan Encoder
kuadratur 24-pulsa per revolusi.
Encoder Quadratur mekanis 24 denyut per putaran mengukur posisi poros
saat berputar. Aksesori sinyal DAQ menunjukkan penggunaan encoder kuadratur
menggunakan kenop yang terletak di bagian tengah atas panel atas. Encoder
quadrature menghasilkan dua output rangkaian pulsa yang sesuai dengan posisi
poros saat Anda memutar kenop. Bergantung pada arah rotasi, fase A memimpin
fase B sebesar 90° atau fase B memimpin fase A sebesar 90 °. Hubungan ini
diilustrasikan pada Gambar 4 berikut.

Gambar 1.8 Detak Pulsa Encoder Quadratur


1.4. Langkah-langkah Percobaan
1. Siapkan laptop/PC yang sudah terinstall LabVIEW dan NI MAX
2. Buat project VI baru pada LabVIEW, maka akan muncul 2 layar yakni front
panel dan blok diagram.
3. Kemudian atur tampilan window left and right.
1.3.4. Perancangan Pada Front Panel

Gambar 1.9 Tampilan komponen Front panel pada LabVIEW

1. Pada bagian layar front panel, siapkan terlebih dahulu komponen-


komponen yang akan digunakan, seperti gambar diatas.
2. Langkah pertama tambahkan stop button pada front panel window dengan
cara klik kanan pada front panel, selanjutnya cari Boolean >>stop button.
3. Untuk mengatur dapat menampilkan nilai counter, maka digunakan
Numeric Indicator dengan cara klik kanan pada front
panel>>Numeric>>Numeric Indicator.
4. Tambahkan LED sebagai indicator Ketika counter sama dengan 10. Untuk
menambahkannya klik kanan pada front panel lalu pilih Boolean>>Round
LED.
1.3.5. Perancangan Pada Blok Diagram

Gambar 1.10 Tampilan komponen Block Diagram pada LabVIEW

1. Buat sebuah struktur dengan cara klik kanan pad block diagram window dan
pilih while loop, lalu drag struktur seluas yang diperlukan.
2. Hubungkan stop button yang telah muncul dengan tombol stop pada
whileloop.
3. Tambahkan clock dengan cara klik kanan pada blok diagram, lalu pilih
timing>>wait unti next ms multiple. Lalu tambahakan konstanta sebesar
100 pada sebelah kiri clock.
4. Tambahkan DAQ Assistant input dengan cara klik kanan pada block
diagram, express >> input >> DAQ Assistant. Selanjutnya pada pengaturan
DAQ Asistent input pilih Acquire Signals>>Counter Input>>EdgeCount.
5. Tambahkan gate equal untuk memberika kondisi ketika counter= 10 dengan
cara klik kanan pada block diagram, Comparasion >> Equal. Lalu
tambahkan konstanta sebesar 10 pada salah satu kaki inputnya.
6. Selanjutnya untuk membuat kondisi kebalikan, gunakan komponen not
(inverter) dengan cara klik kanan pada blok diagram, Boolean>>Not.
7. Tambahkan converter untuk mengubah sinyal dari dynamic data dengan
cara block diagram>> express >> sig manip >> FromDDT. Pilih tipe input
data 1D array of scalar – single channel, Tipe data skalarnya Boolean.
8. Untuk membuat keluaran sinyal ditampilkan pada LED, tambahkan output
pada DAQ Assistant dengan cara cara klik kanan pada block diagram >>
express >> output >> DAQ Assistant. Pilih generate signal >> Digital
output >> Line output >> Line0. Lalu checklist pada invert line.
9. Hubungkan komponen LED dan Numeric Indikator (Counter) seperti pada
gambar diatas.
10. Saat semua komponen sudah ada di dalam struktur while loop, hubungkan
tiap-tiap komponen sesuai dengan gambar 1.10 diatas.

11. Jalankan Program dan cek bila terjadi error


1.5. Data Hasil Percobaan
Dari percobaan praktikum pada problem solved 11.5 yang telah dilakukan
dengan menggunakan simulator LabVIEW, maka didapatkan hasil percobaan yang
dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
a. Tampilan Pada Diagram Blok VI LabVIEW

Gambar 1.11 Tampilan Block Diagram pada LabVIEW Ketika dijalankan

b. Tampilan pada Front Panel VI LabVIEW

Gambar 1.12 Tampilan Front Panel pada LabVIEW Ketika dijalankan


1.6. Analisa Data Hasil Percobaan
Setelah melakukan percobaan untuk problem 11.5 dengan menggunakan
simulator LabVIEW, maka didapatkan hasil percobaan sebagaimana dapat dilihat
gambar 1.11 dan 1.12 pada data hasil percobaan. Pada problem solved 11.5, diminta
untuk membuat sebuah rangkaian counter pada blan VI yang dapat menyalakan
output LED ketika counter = 10 dan LED akan kembali mati saat counter lebih dari
10. Karena pada percobaan ini tidak menggunakan DAQ Card secara hardware
maka untuk memberikan input pada program menggunakan DAQ Asistant pada
aplikasi LabVIEW.
Secara garis besar kerja program ini adalah DAQ Asistant input akan
memberikan input counter ke program, hal ini dapat terjadi karena pada pengaturan
DAQ Asistant digunakan fungsi imput Counter sehingga dapat memberikan input.
Untuk dapat membaca nilai counter yang dicacah oleh DAQ Asistant maka
digunakan numeric indikator yang dihubungkan dengan output DAQ output. Agar
ketika kondisi counter sama dengan 10 LED akan menyala, maka digunakanlah
sebuah komponen equal yang dimana kaki atas komponen ini terhubung dengan
output data DAQ Asistant dan kaki satunya diberikan konstanta 10 sesuai dengan
waktu yang diinginkan. Pada percobaan ini LED akan menyala ketika berlogika
rendah (0), untuk membuat LED menyala ketika berlogika HIGH (1) dan mati
berlogika rendah maka digunakanlah sebuah inverter gerbang not. Agar keluaran
sinyal dari DAQ dapat ditampilkan pada LED maka digunakan DAQ Asistant
output. Data yang diberikan oleh DAQ Asistant input berupa dynamic data,
sedangkan pada DAQ Asistant output memerlukan input dengan data tipe array,
oleh karenanya untuk mengkonversi data dari dynamic digunakan fungsi FromDDT
yang akan merubah data dynamic menjadi bentuk array.
Ketika program dijalankan, maka DAQ Asistant akan mengcounter
bilangan dengan menggunakan fungsi encoder qudrater pada DAQ signal
Accessory. Sehingga program akan mendapatkan input dan nilai akan terbaca pada
numeric indakator. LED akan menyala hanya jika kondisi counter = 10. Namun
pada percobaan yang telah dilakukan counter maupun LED tidak menyala, hal ini
dikarenakan tidak ada input yang diberikan dari DAQmx secara hardware, artinya
tidak ada perlakuan terhadap counter DAQmx oleh karenanya counter tidak
berjalan dan tidak dapat ditampilkan. Namun ketika program dijalankan tidak ada
indikator terjadinya error maka program ini berhasil untuk dijalankan sebagaimana
mestinya.
1.7. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan dan anlisa data hasi percobaan yang telah
dilakukan , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan software LabVIEW dapat men-simulasikan program
counter dengan indikator output LED.
2. LED akan menyala hanya jika nilai counter yang diberikan oleh input DAQ
Card bernilai sama dengan 10, jika lebih atau kurang maka LED akan mati.
3. Untuk menjalankan virtual NI-DAQmx digunakan DAQ Asistant yang
merupakan antarmuka grafis untuk membuat, mengedit, dan menjalankan
saluran dan tugass virtual NI DAQmx secara interaktif.
4. Pada percobaan yang telah dilakukan counter maupun LED tidak menyala,
hal ini dikarenakan tidak ada input yang diberikan dari DAQmx secara
hardware.
5. ketika program dijalankan tidak ada indikator terjadinya erro maka program
ini berhasil untuk dijalankan sebagaimana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. (1996, Oktober). DAQ SIGNAL ACCESSORY. Retrieved from


https://www.sjsu.edu/people/burford.furman/docs/me120/DAQSignalAcce
ssoryManual.pdf
Gupta, S., & John, J. (2005). Virtual Instrumentation Usiang LabVIEW. New delhi: Tata
McGraw-Hill Publishing Company Limited, 7 West patel Nagar, New Delhi 110 008.
Jerome, J. (2010). Virtual Instrumentation Using LabVIEW. New Delhi: Asoke K.
Ghosh, PHI Learning Private Limited, M-97, Connaught Circus, New
Delhi-110001.
Setiawan. (n.d.). Pengenalan LabVIEW. Retrieved from
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/398/jbptunikompp-gdl-setiawanar-
19859-9-babii.pdf
Tanudjaja, Y. (n.d.). Bab 2 Landasan teori. Retrieved from https://adoc.pub/bab-2-
landasan-teori-yang-memiliki-fungsi-untuk-mengubah-bes.html

Anda mungkin juga menyukai