Anda di halaman 1dari 12

RENCANA AKSI

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KABUPATEN KAUR PROVINSI BENGKULU
TAHUN 2022 S.D. 2024

PENINGKATAN PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA MENUJU


TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

PEMBEKALAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN DALAM NEGERI


BAGI BUPATI/WAKIL BUPATI DAN WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA
HASIL PEMILIHAN KEPALA DAERAH SERENTAK TAHUN 2020
BINTUHAN, 2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penataan birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik


serta otonomi daerah merupakan kekuatan yang besar bagi percepatan
kemajuan pembangunan daerah, karena kemajuan daerah tidak hanya
tergantung pada sumber daya alamnya saja tetapi juga sangat
dipengaruhi oleh sumber daya pada manusianya. Oleh karena itu
eksistensi kebijakan otonomi daerah yang di dalamnya memiliki makna
desentralisasi urusan pemerintahan akan memberikan dampak pada
perubahan sikap dan perilaku sumber daya manusia dan perubahan
manajemen pemerintahan yang lebih mengkonsentrasikan pada
pelayanan publik. Rencana Strategis Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kabupaten Kaur salah satunya fokus pada perubahan yang
akan mendukung terhadap perubahan manajemen pemerintahan yang
baik khususnya di daerah adalah perubahan pada sistem dan
pengelolaan kepegawaian. Sebaik apapun program pembangunan
daerah yang telah tersusun dalam skala prioritas pembangunan di
daerah tidak akan berhasil apabila pada sumber daya aparatur daerah
tidak dilakukan penataan dan peningkatan kualitas. Oleh karena itu
Penataan dan peningkatan kualitas aparatur di daerah merupakan
sebuah keharusan.

Pemerintah Kabupaten Kaur dalam rangka meningkatakan


kompetesi ASN menuju tata kelola pemerintahan yang baik, akan
melaksanakan Program-Program Pengembangan SDM melalui
Pengembangan Kompeteisi Tekhnis dan Pengembangan Kompetisi
Manajerial serta Fungsional yang sudah tersusun dalam RPMJD
Kabupaten , Restra BKD dan PSDM dan Renstra OPD lainnya.

Peningkatan Kompetisi ASN yang tertuang dalam Program


dalam rangka menunjang pencapaian Visi dan Misi Bupati Kabupaten
Kaur dengan Visinya adalah “Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Kaur
Bersih, Sejahtera, Energik dan Religius”, dan salah satu Misi yang
dicapai adalah “Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang
Bersih, Efektif, Demokratis dan Transparan dan Meningkatkan
Kemampuan Aparatur Daerah Sesuai Dengan Bidang Kerja Masing-
Masing”.
B. TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan

Program Pengembangan sumberdaya manusia aparatur yang tersusun


dalam RPMJD Kabupaten Kaur, dalam rangka:

 Meningkatkan Kemampuan Aparatur Pemerintah Daerah sesuai


dengan bidang kerjanya masing-masing.

2. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dalam mencapai tujuan tersebut adalah :


 Meningkatnya kompetensi ASN dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya. Hal ini dapat digambarkan dalam tabel
sebagai berikut :

TABEL 1.1.
TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR
PENINGKATAN PROFESIONALISME APARATUR SIPIL NEGARA
MENUJU TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

No Tujuan/Sasaran Indikator Formula Satuan


Tujuan/ Sasaran
1 Meningkatkan Indeks
Kemampuan Aparatur profesionalitas
Pemerintah Daerah ASN
sesuai dengan bidang
kerjanya masing-masing

1.1 Meningkatnya 1.1 Persentase Jumlah ASN %


kompetensi ASN jumlah ASN yang
dalam menjalankan yang memenuhi
tugas dan tanggung memenuhi kompetensi
jawabnya standar jabatan
kompetensi dibagi
jabatan jumlah ASN
x 100%
1.2 Persentase Jumlah ASN %
ASN yang yang
memenuhi memenuhi
standar kompetensi
kompetensi teknis
teknis dibagi
jumlah ASN
x 100%

C. RUANG LINGKUP
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. DESKRIPSI LOKUS

1. Kondisi Geografis Daerah

Secara astronomis (geografis)Kabupaten Kaur terletak antara 4015’8,21”-


4 55’27,27” Lintang Selatan dan 10304’8,76”-103046’50,12” Bujur Timur. Kabupaten Kaur
0

merupakan wilayah paling selatan Provinsi Bengkulu dan berbatasan langsung dengan
Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan. Berdasarkan Undang-Undang No 3
Tahun 2003, secara administrasi Kabupaten Kaur berbatasan dengan :

- Sebelah Utara : Kabupaten Bengkulu Selatandan Kabupaten Lahat

- Sebelah Selatan : Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung

- Sebelah Barat : Samudera Hindia

- Sebelah Timur : Kabupaten Ogan Komering Ulu, Provinsi Sumatera Selatan

Batas wilayah administrasi Kabupaten Kaur dapat tergambar seperti nampak


dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 1.1
Peta Kabupaten Kaur

Sumber: BAPPEDA dan LITBANG KabupatenKaur


Berdasarkan Undang-Undang di atas dan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor:
136/205/PUM tanggal 12 September 2005, Kabupaten Kaur mempunyai luas wilayah
daratan seluas 236.500 Ha, garis pantai sepanjang 89,1723 Km. Dengan demikian
luas kawasan laut sejauh 4 mil dari garis pantai meliputi wilayah seluas lebih kurang
6.605.900 Ha atau 660,59 Km2.
Topologi wilayah Kabupaten Kaur secara garis besar dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
jalur yang digolongkan berdasarkan ketinggian Dari Permukaan Laut (DPL) yaitu :

1. Jalur Low Land (Dataran Rendah) dengan ketinggian 0 s.d. 100 M dari permukaan laut,
di Kabupaten Kaur wilayah yang termasuk dalam jalur low land ini berkisar 9 % atau
berkisar 20.889 Ha, wilayah kecamatan yang sebagaian wilayahnya mempunyai
ketinggian dalam jalur Low Land Kecamatan Tanjung Kemuning, Kecamatan Semidang
Gumay, Kecamatan Kaur Utara, Kecamatan Tetap, Kecamatan Kaur Selatan,
Kecamatan Majedan Kecamatan Nasal.

2. Jalur Bukit Range yaitu wilayah yang dikelompokkan berketinggian antara100 s.d. 1000
MDPL, di Kabupaten Kaur wilayah yang termasuk jalur bukit range ini berkisar 61 %
atau berkisar 144.026 Ha. semua kecamatan di Kabupaten Kaur sebagianwilayahnya
ada yang termasuk kategori jalur ini.

3. Jalur pegunungan dengan ketinggian > 1000 MDPL, wilayah yang termasuk dalam
jalur pegunungan mencapai 30 % atau 71.585 Ha. Di Kabupaten Kaur yang termasuk
jalur ini adalah kawasan bukit barisan.

Secara astronomis Kabupaten Kaur terletak pada posisi 40 15’ 8,21” - 40 55’
27,77” Lintang Selatan (LS) dan 1030 4’ 8,76” - 1030 46’ 50,12” Bujur Timur (BT).
Kondisi astronomis ini memberikan gambaran bahwa Kabupaten Kaur beriklim tropis
atau Iklim A karena terletak antara 00 - 23 ½⁰ LS. Pada tahun 2015, tercatat suhu
udara rata-rata di Kabupaten Kaur mencapai 31,22⁰C, tekanan udara 1.013,00 mb,
rata-rata jumlah hari hujan per bulan 11 kali dengan rata- rata curah hujan mencapai
188,83 mm.

Musim yang terjadi di Kabupaten Kaur sebagaimana wilayah lainnya di


Indonesia dikenal dua musim, yaitu musim hujan (Desember - Maret) dan musim
kemarau (Juni - September) sementara pada bulan April - Mei dan Oktober - November
merupakan masa peralihan/pancaroba.

Kabupaten Kaur Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003


tentang Pemekaran Wilayah Kabupaten Kaur sebagai salah satu
kabupaten di Provinsi Bengkulu.
Tabel 1.1

Jumlah Penduduk Kabupaten Kaur menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan

Penduduk
No Nama Kecamatan
Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Kinal 2596 2455 5051

2 Tanjung Kemuning 7072 6677 13749

3 Kaur Utara 4068 3839 7907

4 Kaur Tengah 2679 2561 5240

5 Kaur Selatan 8602 8329 16931

6 Maje 7790 6980 14770

7 Nasal 8778 7979 16757

8 Semidang Gumay 3468 3277 6745

9 Kelam Tengah 3792 3583 7375

10 Luas 3041 2798 5839

11 Muara Sahung 3930 3589 7519

12 Tetap 3743 3570 7313

13 Lungkang Kule 1899 1728 3627

14 Padang Guci Hilir 2094 2002 4096

15 Padang Guci Hulu 4252 3957 8209

Jumlah 67804 63324 131128

Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan SipilKabupatenKaur

Wilayah administrasi Kabupaten Kaur ditetapkan terdiri atas 7 (tujuh)


kecamatan dan 123 (seratus dua puluh tiga) desa serta 3 (tiga)
Kelurahan. Pada tahun 2005 jumlah Kecamatan dimekarkan menjadi 15
Kecamatan dan diikuti juga dengan Pemekaran Desa menjadi 153
(seratus lima puluh tiga) desa dan masih dengan 3 (tiga) Kelurahan. dan
sampai dengan Tahun 2015, Kabupaten Kaur terdiri dari 15 (lima belas)
Kecamatan, dengan 192 (seratus sembilan puluh dua) Desa setelah
ditambah dengan hasil Pemekaran Desa Tahun 2008 dan 3 Kelurahan.
Kabupaten Kaur terletak di sebelah barat Pegunungan Bukit
Barisan,termasuk dalam wilayah administrasi Provinsi Bengkulu,
Indonesia.Berjarak sekitar 250 km dari ibukota Provinsi Bengkulu
memanjang dari dari perbatasan Provinsi Lampung ke arah barat
berbatasan dengan Kabupaten Bengkulu Selatan, luas wilayah
daratanmencapai2.365 km2 atau 236.500 Ha dan kawasan laut sejauh
4 mil dari garis pantai seluas 660,59 km2.

B. SUMBER DAYA MANUSIA

Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kaur saat ini berjumlah 3.080
orang yang terdiri dari laki-laki berjumlah 1.565 orang dan perempuan
berjumlah 1.515 orang.

1. PNS berdasarkan eselon


Jenis Kelamin
No Eselon Jumlah Ket
Laki-laki Perempuan
1. II 27 1 28
2. III 123 22 145
3. IV 265 164 429

Jumlah 415 187 602

2. PNS berdasarkan golongan/ruang


Jenis Kelamin
No Golongan Jumlah Ket
Laki-laki Perempuan
1. Golongan I 7 - 7
2. Golongan II 170 188 358
3. Golongan III 998 1.106 2.104
4. Golongan IV 390 221 611

Jumlah 1.565 1.515 3.080

3. PNS berdasarkan jenjang pendidikan

No Pendidikan Jumlah Ket


1 SD 7
2 SMP/Sederajat 7
3 SMA/Sederajat 353
4 D.I -
5 D.II 203
6 D.III 299
7 D.IV/S1 2.116
8 S.2 95
9 S.3 -
Jumlah 3.080
BAB III

ANALISIS PERMASALAHAN DAN PERUMUSAN ISU STRATEGIS

A. Analisis Permasalahan

Pengembangan SDM Dalam Kabupaten Kaur berdasarkan analisis


lingkungan strategis baik internal maupun eksternal dapat digambarkan
sebagai berikut :
1. Faktor Internal
a. Kelemahan
 Kurangnya ASN yang memiliki kompetensi sesuai dengan
kebutuhan Kabupaten
 Terbatasnya Tenaga pendidik, penyelenggara dan perangkat
pengembangan kompetensi di Kabupaten Kaur
 Kurangnya sarana dan prasarana termasuk penerapan teknologi
informasi
 kurangnya anggaran yang mendukung pengembangan
kompetensi SDM
 belum adanya regulasi yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kaur
terkait pengembangan SDM
b. Kekuatan
 Adanya ASN yang memiliki Kompetensi
 Adanya ASN yang telah mengikuti training of trainer (TOT)
 Adanya apatur pemerintah yang telah memiliki kualifikasi
teknologi informasi
 Anggaran telah tersedia untuk peningkatan kompetensi
 Adanya Stuktur organisasi pengembangan SDM (BKDPSDM)

2. Faktor Eksternal
a. Peluang
 Adanya Regulasi yang mendukung pengembangan SDM
 Adanya Lembaga Pendidikan pengembangan SDM di Provinsi
Bengkulu
 Adanya Program Pelatihan yang di laksanakan oleh kementrian
dan lembaga
 Adanya Perkembangan Teknologi Informasi
 Adanya Kerjasama dengan NGO
b. Ancaman
 Regulasi yang sering berubah
 Terbatasnya anggaran Pendidikan dan Pelatihan SDM di Badan
Diklat Provinsi Bengkulu
 Kurangnya informasi program pelatihan yang dilaksanakan oleh
Kementerian dan Lembaga
 Banyaknya blank spot di wilayah Kabupaten Kaur
 Kurangnya NGO di Kabupaten Kaur yang bergerak di bidang
pengembangan SDM

B. Perumusan Isu Strategis

Berdasarkan analisis permasalahan yang diuraikan diatas, baik


faktor internal maupun eksternal dapat dirumuskan isu-isu strategis di
Kabupaten Kaur adalah sebagai berikut :

1. Masih rendahnya profesionalisme sumber daya aparatur dalam


melaksanakan pelayanan publik terhadap masyarakat pengguna
layanan
2. Kurangnya sarana dan prasarana teknologi informasi yang mendukung
kinerja aparatur
BAB IV
RENCANA AKSI

A. Program, kegiatan, sub kegiatan dan anggaran rencana aksi


pengembangan Sumber Daya Manusia
Dalam rangka Peningkatan Kompetisi ASN menuju tatakelola
Pemerintah yang baik, Pemerintah Kabupaten Kaur menyusun Program -
Program anara lain :

Anda mungkin juga menyukai