PENDAHULUAN
1
memberikan pemahaman yang lengkap mengenai nilai dasar profesi ASN. Nilai-
nilai dasar profesi tersebut dikenal dengan nama ANEKA yang terdiri dari: (1)
Akuntabilitas; (2) Nasionalisme; (3) Etika publik; (4) Komitmen mutu dan (5) Antii
korupsi.
Ibu hamil adalah kelompok yang berisiko tinggi mengalami
anemia.Prevelensi anemia pada ibu hamil sebesar 37,1% dan proporsi ibu hamil
perkotaan 36,4% hampir sama dengan proporsi ibu hamil di perdsaan 37,8%
(Riskesda,2013)
Wanita hamil yang memiliki kadar Hb kurang dari 10 gr/ 100 ml disebut
menderita anemia dalam kehamilan. Ibu hamil pada trimester I Hb rata-rata 12,3
gr/ 100 ml, trimester II Hb rata-rata 11,3 gr/100 ml, dan trimester III Hb rata-rata
10,8 gr/100 ml. Hal ini desebabkan oleh pengenceran darah, disebut dengan
anemia fisiologik atau pseudoanemia (Sarwono,2007)
Prevelensi ibu hamil K1 di Puskesmas Salatiga pada bulan Juli 2019 yaitu
berjumlah 44 bumil sedangkan yang datang untuk memeriksakan Hb di
Puskesmas Salatiga yaitu hanya 22 bumil. Berdasarkan latar belakang tersebut,
akan dilakukan rancangan aktualisasi kegiatan mengenai peningkatan kesadaran
ibu hamil untuk memeriksakan Hb di Puskesmas Salatiga.
1.2 Tujuan
Aktualisasi dan Habituasi ini dimaksudkan untuk membentuk ASN yang akuntabel
yaitu ASN yang karakternya dibentuk berdasarkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi serta memahami Pelayanan
Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government sehingga mampu melaksanakan
tugas, fungsi dan perannya secara profesional sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik, serta perekat dan pemersatu bangsa yang terlihat pada karakter PNS yang :
1. Memiliki sikap dan perilaku Bela Negara yang Berwawasan Kebangsaan.
2
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi pada Rancangan
Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara mencakup
penerapan nilai-nilai dasar yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi yang biasa disingkat dengan ANEKA. Nilai-nilai ini diperkaya
dengan Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of Government.
Penerapan aktualisasi dilakukan selama 30 hari kerja yaitu dari tanggal 14 Oktober
sampai 19 November 2019 di lingkungan kerja Puskesmas Salatiga, terletak di Desa
Sungai Toman Kecamatan Salatiga Kabupaten Sambas Propinsi Kalimantan Barat.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Luas Kecamatan Salatiga adalah 8.275 km2 atau sekitar 4,56 persen dari luas wilayah
Kabupaten Sambas.
Kecamatan Salatiga termasuk daerah beriklim tropis dengan curah hujan bulanan
rata-rata 187.348 mm dan jumlah hari hujan rata-rata 11 hari / bulan.Curah hujan yang
tertinggi terjadi pada bulan September sampai dengan Januari dan curah hujan terendah
antara bulan Juni sampai dengan bulan Agustus. Temperatur udara rata-rata berkisar
antara 22,9°C - 31,05°C. Suhu udara terendah 21,2°C terjadi pada bulan Agustus dan
yang tertinggi 33,0°C pada bulan Juli. Kelembaban udara relative 81-90%, tekanan udara
1,001- 1,01/ Hm Bar, kecepatan angin 155 – 173 Km/ hari,elipasi sinar matahari 50.73%,
penguapan (evaporasi ) harian antara 4,2-5,9 Hm dan evapotran spirasi bulanan 134,7 –
171,4 mm.
4
2.2 Keadaan Demografi
Tabel 2.1
Penduduk Kecamatan Salatiga Menurut Jenis Kelamin dan Sex Ratio 2017
No Desa Laki-laki Perempuan Jumlah Sex Ratio
1 Parit Baru 2270 2408 4678 94,27
2 Salatiga 1387 1341 2728 103,43
3 Sungai toman 1293 1336 2629 96,78
4 serumpun 1307 1334 1334 97,98
5 serunai 1320 1369 2689 96,42
Jumlah 7.577 7.788 14.058
Kepadatan penduduk Kecamatan Salatiga sekitar 83 jiwa per kilo meter persegi atau
2.023 jiwa per desa.
Tabel 2.2
Kepadatan Penduduk Kecamatan Salatiga 2016
Kepadatan
No Desa Luas Area (km2) Penduduk
Penduduk per km2
1 Parit Baru 25,00 4.678 187
2 Salatiga 29,00 2.728 94
3 Sungai Toman 12,00 2.629 219
4 Serumpn 8,25 2.641 320
5 Serunai 8,50 2.689 316
Jumlah 82,75 14.058 1.136
Pada tahun 2016 penduduk usia produktif (15 sampai dengan 64 tahun) di Kecamatan
Salatiga terlihat lebih besar disbanding penduduk usia non produktif. Jumlah usia
produktif sebesar 65,46% dari jumlah penduduk Kecamatan Salatiga. Ini menunjukkan
tingkat produktifitas Kecamatan Salatiga ditinjau dari factor tenaga kerja sangat
potensial, namun belum tentu menunjukkan produktifitas suatu daerah, hal ini disebab
kan tidak sebandingnya jumlah angkatan kerja dengan lapangan kerja yang
tersedia.Beban tanggungan (dependency ratio) penduduk usia produktif adalah 14.344
5
orang. Ini berarti setiap 1 orang penduduk yang produktif menanggung 0,6 orang usia
non produktif (usia 0 – 14 tahun dan usia di atas 64 tahun).
6
2.5 Struktur Organisasi
Bagana 2.1 Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS
dr.Nurul Khasanah
Syarief Hidayat,SKM
INDRA WIJAYA
KOORDINATOR KOORDINATOR
GIZI JAMINAN KESEHATAN KOORDINATOR PONDOK
PEMULIHAN GIZI
TRITIN TARTI, A.Md. Gz HENDRA, A.Md.KL
TRITIN TARTI, A.Md.Gz
KOORDINATOR KOORDINATOR
KOORDINATOR
P2P KESEHATAN KERJA KEFARMASIAN
KOORDINATOR
LABORATORIUM
A.NIKMAWATI,A.Md.AK
KOORDINATOR
KLINIK SANITASI
7
2.6 Uraian Tugas
Berdasarkan PERMENKES No. 73 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Pranata
laboratorium Kesehatan dan Angka Kreditnya, maka rincian kegiatan Pranata
laboratorium Kesehatan adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Draft rencana kegiatan pelayanan laboratorium kesehatan
2. Mempersiapkan pasien secara khusus
3. Mempersiapkan otopsi
4. Menetapkan sampel rujukan
5. Mempersiapkan pelayanan laboratorium kesehatan khusus
6. Melakukan pemeriksaan fisika, kimia, dan mkrobiologi canggih
7. Melakukan pemeriksaan lapangan khusus
8. Menggambar draft rancangan alat pengolahan air dan limbah
9. Memelihara biakan jaringan
10. Menyusun draft laporan kegiatan
11. Menyusun laporan pelaksanaan tugas
12. Menyusun laporan lain-lain.
8
BAB III
KONSEP DASAR ASN
9
mementingkan kepentingan publik, bangsa, dan negara. Nilai-nilai yang berorientasi
pada kepentingan publik menjadi nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
ASN. Pegawai ASN dapat mempelajari bagaimana aktualisasi sila demi sila dalam
Pancasila agar memiliki karakter yang kuat dengan nasionalisme dan wawasan
kebangsaannya.
Ada 28 indikator dari nilai-nilai dasar nasionalisme yang harus diperhatikan,
yaitu :
1. Religius 15. Cinta tanah air
2. Hormat – menghormati 16. Memelihara ketertiban
3. Kerjasama 17. Disiplin
4. Tidak memaksakan kehendak 18. Musyawarah
5. Jujur 19. Kekeluargaan
6. Amanah (dapat dipercaya) 20. Menghormati keputusan
7. Adil 21. Tanggung jawab
8. Persamaan derajat 22. Kepentingan bersama
9. Tidak diskriminatif 23. Gotong royong
10. Mencintai sesama manusia 24. Social
11. Tenggang rasa 25. Rela berkorban
12. Membela kebenaran 26. Hidup sederhana
13. Persatuan 27. Kerja keras
14. Tidak menggunakan hal yang bukan 28. Menghargai karya orang lain
miliknya
10
2. Bertanggung jawab 7. Sopan
3. Integritas tinggi 8. Taat pada peraturan perundang-undangan
4. Cermat 9. Taat pada pemerintah
5. Disiplin 10. Menjaga rahasia
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Bidang apapun
yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil harus dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder. Komitmen mutu
merupakan tindakan untuk menghargai efektivitas, efisiensi, inovasi dan kinerja yang
berorientasi mutu dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
11
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
4.1 Identifikasi Permasalahan dalam Pelaksanaan Tugas dan Analisis Isu
Pengertian isu menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah masalah
yang dikedepankan untuk ditanggapi,kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak
terjamin kebenarannya, kabar angina, desas-desus. Dalam hal ini, isu merupakan
suatu masalah yang ada di instansi, yang jika tidak diselesaikan dalam waktu dekat,
tidak akan menjadi persoalan. Dalam upaya mewujudkan rancangan aktualisasi,
penulis memperoleh isu-isu yang menjadi problematika di tempat tugas yaitu di
Puskesmas Salatiga. Dalam rancangan aktualisasi ini, ada beberapa isu yang
muncul di Puskesmas Salatiga yaitu :
1. Belum optimalnya pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Salatiga
2. Belum optimalnya pemeriksaan Hemoglobin (Hb) bagi ibu hamil di Puskesmas
Salatiga
3. Kurangnya kesadaran pasien terduga TB untuk membawa dahak (P)nya kembali
di Puskesmas Salatiga
Berdasarkan identifikasi yang telah ditemukan, maka akan dilakukan analisis
isu berdasarkan kriteria isu. Kriteria isu dapat diukur menggunakan metode
APKL. Unsur-unsur yang dinilai menggunakan metode APKL ini adalah Aktual,
Problematik, Kekhalayakan, dan Layak/ Kelayakan. Aktual artinya benar-benar
terjadi dan sedang dibicarakan. Problematik artinya sebuah isu memiliki
permasalahan yang kompleks sehingga harus segera dicarikan solusi
permasalahannya. Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak. Kelayakan artinya isu yang diangkat masuk akal dan realistis
untuk dipecahkan masalahnya.
Dengan menggunakan metode APKL tersebut, diperoleh hasil analisis isu
sebagai berikut: Tabel 4.1. Data Analisis APKL Pengangkatan Isu
ISU-ISU KRITERIA
NO. JUMLAH PERINGKAT
AKTUAL A P K L
Belum optimalnya
pemeriksaan
1. laboratorium di 3 3 3 3 12 3
Puskesmas
Salatiga
2. Belum optimalnya 5 5 5 4 19 1
pemeriksaan
Hemoglobin (Hb)
bagi ibu hamil di
12
Puskesmas
Salatiga
Kurangnya
kesadaran pasien
terduga TB untuk
3. membawa dahak 5 4 4 4 17 2
(P)nya kembali di
Puskesmas
Salatiga
Keterangan Skala Nilai (1-5) :
1= Tidak Penting; 2= Kurang Penting; 3= Cukup Penting; 4= Penting; 5= Sangat
Penting
Dari analisis isu dengan menggunakan alat analisis APKL di atas, maka
yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu Rancangan
Aktualisasi penulis serta akan dicarikan solusi pemecahan masalahnya adalah:
“Belum Optimalnya Pemeriksaan Hemoglobin (Hb) bagi Ibu Hamil di
Puskesmas Salatiga”, dengan jumlah nilai 19.
Selanjutnya untuk menentukan kualitas isu, faktor penyebab dilakukan
analisis menggunakan dianalisis dengan metode USG ((urgency, seriousness,
growth), dengan skala penilaian 1 sampai 5, yaitu:
1. Urgency : Seberapa mendesak penyebab isu tersebut harus dibahas dikaitkan
dengan waktu yang tersedia dan seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk
memecahkan masalah yang menyebabkan isu tersebut. Urgency dilihat dari
tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah tersebut diselesaikan. Jika
masalah tersebut sangat tinggi urgency nya maka diberi nilai 5 (sangat tinggi),
sampai nilai 1 (sangat rendah).
2. Seriousness : Seberapa serius penyebab isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan
akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu
tersebut atau akibat yang menimbulkan masalah-masalah lain kalau masalah
penyebab isu tidak dipecahkan. Karena dalam keadaan yang sama, suatu masalah
yang dapat menimbulkan masalah lain adalah lebih serius bila dibandingkan dengan
suatu masalah lain yang berdiri sendiri. Seriousness dilihat dari dampak masalah
tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan dan
membahayakan sistem atau tidak. Jika masalah tersebut sangat tinggi seriousness
nya maka diberi nilai 5 (sangat tinggi), sampai nilai 1 (sangat rendah).
3. Growth : Seberapa kemungkinannya penyebab isu tersebut menjadi berkembang
dikaitkan kemungkinan masalah penyebab isu akan makin memburuk bila dibiarkan.
Jika masalah tersebut sangat tinggi growth nya maka diberi nilai 5 (sangat tinggi),
sampai nilai 1 (sangat rendah).
13
Tabel 4.2. Analisis Penyebab Utama dengan Metode USG
KRITERIA
NO. PENYEBAB TOTAL PERINGKAT
U S G
Kurangnya informasi akan
1. pentingnya pemeriksaan 5 3 3 11 2
Hemoglobin (Hb)
Kurangnya kesadaran ibu
2. hamil akan pentingnya 5 5 4 14 1
pemeriksaan Hemoglobin (Hb)
Prasarana yang jauh dari
3. 3 3 4 10 3
lingkungan ibu hamil
Keterangan Skala Nilai (1-5) :
1= Sangat Rendah; 2= Rendah; 3= Sedang; 4= Tinggi; 5= Sangat Tinggi
14
Berikut nilai-nilai dasar ASN dan fungsi ASN dalam ruang lingkup NKRI terkait dengan kegiatan yang dilakukan di unit kerja:
Tabel 4.3 Rancangan Aktualisasi Kegiatan
Unit Kerja : Puskesmas Salatiga Kec. Salatiga
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pemeriksaan laboratorium di Puskesmas Salatiga
2. Belum optimalnya pemeriksaan hemoglobin (Hb) bagi ibu hamil di Puskesmas Salatiga
3. Kurangnya kesadaran pasien terduga TB untuk membawa dahak (P)nya kembali di Puskesmas Salatiga
Isu yang Diangkat : belum optimalnya pemeriksaan hemoglobin (Hb) bagi ibu hamil di Puskesmas Salatiga
Penyebab Utama : Kurangnya kesadaran ibu hamil akan pentingnya memeriksakan Hb
Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatan Kesadaran Ibu Hamil untuk Memeriksakan Hemoglobin (Hb) di Puskesmas Salatiga Kabupaten
Sambas Melalui Leaflet
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi Penguatan Nilai Organisasi
. Pelatihan Dengan Nilai ANEKA
Terhadap Visi-
misi Organisasi
1. Konsultasi 1.Mengetuk pintu Terlaksananya 1. Saya akan meminta persetujuan Konsultasi dan Dengan terlaksananya
kepada ruangan Kepala konsultasi dan atasan dengan
koordinasi rencana aktualisasi kegiatan
Kepala Puskesmas adanya mengkonsultasikan rencana
Puskesma 2.Masuk keruangan persetujuan kegiatan sesuai dengan apa dengan pimpinan maka akan menguatkan tata
s Kepala yang akan dilakukan
terkait nilai Puskesmas Salatiga
Puskesmas (Akuntabilitas dengan
3.Menyapa dan indikator Transparansi) penyusunan yaitu Anda Sehat kami
bersalaman
rencana kegiatan Semangat
kepada Kepala 2. Saya akan koordinasi dengan
puskesmas Kepala Puskesmas dan pemeriksaan
15
meminta pendapat terkait Hemoglobin dan
4.Mendiskusikan penyusunan rencana
pembagian
dan meminta pemeriksaan sekaligus
persetujuan pemberian leaflet leaflet, yang
kepada Kepala (Nasionalisme dengan
mana sesuai
Puskesmas terkait indikator musyawarah)
rencana dengan salah
aktualisasi yang 3. Saya akan menyapa dan
satu misi
telah dibuat salaman Kepala Puskesmas
5.Merevisi rencana dengan hormat (Etika Publik Puskesmas
aktualisasi jika dengan Indikator sopan)
Salatiga yaitu
ada perbaikan
dari Kepala 4. Saya akan meminta persetujuan Integritas yang
Puskesmas atasan agar tercapainya target
Tinggi dengan
rencana aktualisasi yang akan
dilakukan (Komitmen mutu Kerjasama Team
dengan indikator Efektivitas)
16
rancangan leaflet Orang Lain ) pelayanan Puskesmas yaitu pelayanan
kepada kepala
kesehatan tepat
Puskesmas dan 3. Saya akan membuat rancangan
staf Puskesmas leaflet dalam bentuk softcopy sehingga
5. Merevisi hasil untuk disosialisasikan terlebih
berkesinambung
rancangan leaflet dahulu (Etika Publik dengan
yang akan indikator Cermat) an dengan misi
digunakan jika
Puskesmas
ada perbaikan 4. Saya akan mensosialisasikan
atau masukan rancangan leaflet kepada Salatiga yaitu
dari rekan kerja atasan dan rekan kerja
Antusias dalam
(Komitmen mutu dengan
indicator Inovasi) memberikan
pelayanan
5. Saya akan merevisi hasil
rancangan leaflet jika ada kesehatan
perbaikan ataupun masukan
dari rekan kerja (Anti Korupsi
indikator mandiri)
3. Membuat 1. Siapkan tema Media informasi 1. Saya akan menyiapkan tema Media informasi Pembuatan media informasi
media leaflet yang telah yang menarik leaflet yang telah dirancang
yang telah dibuat yang menarik diberikan
leaflet dirancang dalam bentuk untuk menarik minat masyarakat
2. Mencari informasi leaflet untuk membacanya akan diterapkan kepada ibu hamil agar paham
atau materi dari (Akuntabilitas dengan
kepada dengan pentingnya
tema yang diambil indikator Mendahulukan
3. Gabungkan kepentingan publik ) masyarakat , pemeriksaan Hb melalui
tulisan menjadi 2. Saya akan merapikan leaflet dan
yang mana media yang menyenangkan
sebuah artikel menambah gambar yang
atau apa saja menarik sesuai tema sesuai dengan hati akan menguatkan tata
tergantung minat (Nasionalisme dengan
salah satu misi nilai Puskesmas Salatiga
penulis, buat indikator Kerja Keras)
sesingkat Puskesmas yaitu Senyum anda adalah
mungkin agar 3. Setelah tulisan selesai saya
Salatiga yaitu
17
terkesan tidak siap bermitra semangat Kami
bertele-tele akan lanjut keperbaikan bentuk
dengan
4. Tulis dalam kertas pada page layout dan
microsoft word margin yang digunakan adalah 0 masyarakat
5. Setelah tulisan disetiap sisi (Etika Publik
selesai, lanjut ke dengan Indikator Cermat)
perbaikan bentuk
kertas pada page 4. Saya akan membuat media
layout. Margin informasi dengan penulisan
yang digunakan yang singkat dan jelas agar
adalah 0 disetiap terkesan tidak bertele-tele
sisi. (komitmen Mutu dengan
6. Lalu ubah menjadi Indikator efektif,efisien dan
lanscape inovatif)
7. Ubahlah kolum 5. Saya akan membuat cover
menjadi 3 kolom bagian depan terdiri dari
bagian informasi penulis dan judul serta
8. Rapikan tambah mencantumkan sumber,
gambar yang contakck person dan juga media
menarik sesuai sosial jika suatusaat konseling
tema membutuhkannya (Anti Korupsi
9. Buat cover bagian dengan Indikator Peduli)
depan,terdiri dari
informasi penulis
dan judul. Jika
sudah letakkan
pada kolom
terakhir
10. Cantumkan
sumber, contack
person dan juga
media sosial jika
suatu saat
konseling
18
membutuhkan
informasi lebih
lanjut.
4. Mempersi 1. Persiapkan alat Tersedianya alat 1. Saya akan melakukan Tersedianya alat Dalam menyiapkan alat dan
apkan alat pemeriksaan Hb dan bahan permintaan alat dan bahan
dan bahan yang bahan yang akan di gunakan
dan bahan 2. Melakukan pemeriksaan Hb sesuai dengan yang diperlukan
untuk permintaan bahan (Akuntabitas dengan indikator akan digunakan untuk pemeriksaan Hb harus
melakukan stik Hb, kapas Transparan)
untuk dengan teliti dan yang paling
pemeriksa alkoho dan blood
an lancet di Gudang 2. Saya akan menggunakan alat pemeriksaan Hb penting harus memperhatikan
Apotek dan bahan sesuai dengan yang
kepada Ibu hamil kualitas sehingga dapat
3. Menyiapkan diperlukan(Nasionalisme
baterai dan lancet dengan indikator Amanah) sesuai dengan mendukung tata nilai
yang akan
visi Puskesmas Puskesmas Salatiga yaitu
digunakan 3. Saya akan menyiapkan alat dan
4. Menyiapkan buku bahan dengan teliti (Etika Salatiga yaitu Pelayanan cepat dan tepat.
catatan laporan Publik dengan Indikator
Masyarakat
dan alat tulis Cermat)
5. Membuat format Sehat dan
laporan kegiatan 4. Saya akan memperhatikan
Mandiri melalui
6. Mengemas kualitas alat dan bahan yang
seluruh alat dan digunakan sebelum Pelayanan Prima
bahan serta menggunakannya ke pasien
format laporan (Komitmen Mutu dengan
yang akan Indikator Berorientasi Mutu)
digunakan
5. Saya akan mengemas alat dan
bahan serta format laporan
dengan baik (Anti Korupsi
dengan Indikator Kerja Keras)
5. Melaksana 1. Mengucapkan Adanya data 1. Saya akan menjelaskan agar ibu Dengan Dengan adanya data
kan salam dan pemeriksaan Hb hamil/keluarga ibu hamil
terlaksananya pemeriksaan Hb Ibu hamil
kegiatan memperkenalkan ibu hamil mengerti maksud dan tujuan dari
19
pemeriksa diri kepada ibu pemberian media informasi dan kegiatan akan mempermudah dalam
an Hb dan hamil/keluarga ibu pemeriksaan yanga akan
pemeriksaan Hb pelaporan capaian program
pembagia hamil dilakukan tersebut
n media (Akuntabilitas dengan dan pembagian puskesmas dimana akan
informasi 2. Memberikan indikator kejelasan target)
media berbentuk menguatkan
dalam media informasi 2. Saya akan memberikan media
bentuk kepada ibu hamil/ informasi kepada ibu hamil leaflet agar ibu nilai organisasi
leaflet keluarga ibu hamil maupun keluarga ibu hamil
hamil mau pada Puskesmas Salatiga
(Nasionalisme dengan
3. Menjelaskan indikator tidak diskriminatif) memeriksakan yaitu nilai kepuasan
kepada ibu 3. Saya akan memberikan salam
Hbnya ke
hamil/keluarga ibu dan memperkenalkan diri
hamil tentang dengan bahasa yang sopan puskesmas.
tujuan pemberian (Etika publik dengan indikator
Maka kegiatan ini
media informasi sopan)
dan pemeriksaan 4. Saya akan melakukan kegiatan dapat
yang akan hingga tercapainya hasil berupa
mendukung misi
dilakukan data hasil pemeriksaan.
(Komitmen mutu dengan puskesmas yaitu
4. Melakukan indikator efektif).
melakukan
pemeriksaan Hb 5. Saya akan mencatat hasil
dengan pemeriksaan dengan teliti dan pelayanan prima
mengambil darah sebenar-benarnya (Anti korupsi
kapiler ibu hamil dengan indikator jujur)
5. Mencatat hasil
pemeriksaan Hb
yang telah
dilakukan.
6. Evaluasi 1. Menyiapkan Memperoleh 1. Saya akan melakukan olah data Menganalisa Mengetahui tingkat kepuasan
kepuasan lembaran data dan sesuai dengan data yang telah
tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan
Ibu Hamil evaluasi. gambaran diperoleh dari hasil kegiatan
2. Memberikan keadaan dari sebelumnya (Menerapkan nilai pasien adalah pemeriksaan dan peningkatan
20
lembaran pemahaman ibu dasar Akuntabilitas dengan untuk kesadarannya untuk
evaluasi hamil tentang indikator Konsistensi) (WoG
mengetahui memeriksakan Hb darahnya
3. Memberikan pentingnya dengan indikator
informasi tentang pemeriksaan Sinkronisasi) sejauh mana dapat mendukung tata nilai
cara mengisi Hemoglobin 2. Saya akan memberikan
kepuasan ibu Puskesmas Salatiga yaitu
lembaran darah (Hb) di informasi tentang cara mengisi
evaluasi. wilayah kerja lembar evaluasi (Menerapkan hamil terhadap Anda Sehat Kami Semangat.
4. Mempersilahkan Puskesmas nilai dasar Nasionalisme
pelayanan
ibu hamil mengisi Salatiga, dengan indikator Kepentingan
lembaran Kecamatan Bersama) pemeriksaan dan
evaluasi Salatiga 3. Saya akan melakukan input
peningkatan
5. Mengambil data dengan teliti supaya tidak
lembar evaluasi terjadi kesalahan, jika saya kesadarannya
yang telah di isi. salah menginput data, maka
untuk
6. Melakukan data yang dihasilkan tidak
analisa hasil sesuai dengan keadaan memeriksakan
evaluasi sesungguhnya (Menerapkan
Hb darahnya di
nilai dasar Etika Publik dengan
indikator Cermat) Puskesmas
4. Dengan data yang telah
Salatiga. Maka
dikumpulkan dan diolah, saya
akan merancang program kegiatan ini dapat
selanjutnya untuk meningkatkan
mendukung misi
kualitas kesehatan keluarga di
wilayah kerja Puskesmas puskesmas yaitu
Salatiga Kecamatan Sambas
Gerakan dan
(Menerapkan nilai dasar
Komitmen Mutu dengan Berdayakan
indikator Berorientasi Mutu)
masyarakat
(Pelayanan Publik dengan
indikator Kejelasan) untuk hidup
5. Saya akan kumpulkan data
sehat
sebenarnya sesuai dengan
keadaan dilapangan hasil dari
21
kegiatan yang telah
dilaksanakan (Menerapkan nilai
dasar Anti Korupsi dengan
indikator Jujur) (Manajemen
ASN dengan indikator
Profesionalitas)
22
4.2 Jadwal Implementasi
Kegiatan tersebut akan dilakukan selama masa off campus dengan jadwal
sebagai berikut:
Tabel 4.4 Jadwal Implementasi Kegiatan
23
4.3 Strategi Pembimbingan
Konsultasi draf
2. 7 Oktober 2019 WhatsApp
rancangan aktualisasi
Konsultasi penulisan
pembuatan Rancangan
3. 9 Oktober 2019 WhatsApp
Aktualisasi dan
perbaikan rancangan
aktualisasi
Konsultasi perbaikan
4. 10 Oktober 2019 WhatsApp
rancangan aktualisasi
24
b. Pembimbingan dengan Mentor
Berikut ini merupakan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan
aktualisasi bersama mentor.
Tabel 4.6 Jadwal Konsultasi dengan Mentor
NAMA Andi Nikmawati,A.Md.AK
NOMOR DAFTAR HADIR 35
INSTANSI Puskesmas Salatiga
TEMPAT Puskesmas Salatiga
TELP/ SMS/
WA/ EMAIL/ PARAF
NO. HARI / TANGGAL KEGIATAN / OUTPUT
TATAP MUKA/ MENTOR
DLL
Konsultasi isu rancangan
Aktualisasi dan identifikasi
1. 06 Oktober 2019 masalah WhatsApp
Output: penentuan isu dan
faktor penyebab isu
Konsultasi penulisan dan
rancangan kegiatan
2. 07 Oktober 2019 WhatsApp
Output: perbaikan penulisan
dan rancangan kegiatan
Konsultasi rancangan
kegiatan
3. 08 Oktoberi 2019 WhatsApp
Output: Perbaikan rancangan
kegiatan
25
BAB.V
PENUTUP
Rancangan aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ibu hamil untuk
memeriksakan Hemoglobin (Hb) di Puskesmas Salatiga Kabupaten Sambas melalui
media leafletTerdapat 6 (enam) kegiatan yang akan dilakukan selama 30 hari kerja
terhitung mulai tanggal 14 Oktober 2019 sampai dengan 19 November 2019, yaitu:
1. Konsultasi dengan Kepala Puskesmas
2. Mencari referensi dan merancang leaflet yang akan digunakan
3. Membuat media leaflet
4. Mempersiapkan alat dan bahan untuk melakukan pemeriksaan
5. Melaksanakan kegiatan
6. Evaluasi kepuasam ibu hamil
26
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Elly dan Irawati Erna 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Admiistrasi Negara.
Purwanto, Erwan Agus dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan
Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Suwarno, Yogi dan Muhammad Idris. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole
of Government. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Anti Korupsi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Yudi Latief, Adi Suryanto, dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS Nasionalisme. Jakarta: Lemabaga Administrasi Negara.
Yuniarsih, Tjutju dan Muhammad Taufiq. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Komitmen Mutu. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
27