1
Kata penghantar
Alhamdulillah. Dengan menyebut nama allah SWT,
dengan segala bentuk puji syukurnya yang telah
memberikan berbagai bentuk nikmat dan kesempatan.
Dengan adanya buku ini merupakan salah satu bentuk
syukur terbesar atas buah nikmat yang diberikannya.
2
Dengan dengan sejuta pengalaman yang didapatkan oleh
12 mahasiswa yang datang bertamu di sana. Disambut
dengan hangat, bahkan bercengraman dengan
masyarakat di sana bagai keluarga yang mengikat
sendiri.
3
Halaman Pengesahan
No Nama Alamat Jurusan Nomor Hp Keterangan
Mahasiswa
1 Wahyu Trisno Aji Dusun Pemikiran 087758820690 Ketua
Teliah Desa Politik
Sakra Islam
Selatan
2 Hasifatun Nadya Banyu Urip, Komunikasi 087821777663 Sekertaris
Gerung, Dan
Lobar Peyiaran
Islam
3 Miranti Praya, Tadris IPS 087793613879 Bendahara
Gerunung,
Lombok
Tengah
4 Ziadatun Erot Daye, Tadris IPS 087725666701 Divisi
Hasanah Kalijaga Keagamaan
Timur
5 Sahril Imam Desa Pendidikan 081949346782 Divisi Media
Langko, Guru Kreatif
Janapria, Madrasah
Loteng Ibditidaiyah
(PGMI)
4
6 Nur Jaenab Ende, NTT Pendidikan 081237431560 Divisi
Guru Keagamaan
Madrasah
Ibditidaiyah
(PGMI)
7 Habibaturrahmah Kubu Telu, Tadris 085954317467 Divisi
Kembang Kimia Pendidikan
Sari,
Selong
8 Muhamad Krisna Desa Tadris 087864422750 Divisi
Langko, Kimia Keamanan
Janapria,
Loteng
9 Rinawati Desa Ilmu Falak 082359372149 Divisi
Tetebatu, Pendidikan
Kec Sikur
10 Azril Hidayatulloh Bedega Sosiologi 087761557233 Divisi
tanjung Agama Keagamaan
karang,
mataram
11 Faizah harani Pemangket, Pemikiran 081913526241 Divisi Media
Kuripan Politik Kreatif
Utara Islam
5
12 Muhammad Sumbawa Manajemen 081239484522 Divisi
Gilang Alfahridzhi Barat Dakwah Keamanan
Menyetujui
6
Jurnal 1
7
PEMBAGIAN KERJA BERBASIS
GENDER PADA USAHA PETANI
TEMBAKAU GECOK DESA SUKAREMA
KECAMATAN LENEK KABUPATEN
LOMBOK TIMUR
Wahyu Trisno Aji, Miranti, Faizah Harani, Ziadatul
Hasanah, Sahril Imam, Nur Jaenab, Habibaturrahmah,
Muhammad Krisna, Rinawati, Hasifatun Nadya,
Muhammad Gilang Alfahridzhi, Azril Hidayatulloh
Wahyutrisnoaji@gmail.com
ABSTRAK
8
dominan di lakukan oleh laki-laki. Pekerjaan yang dominan di
lakukan laki-laki ini tentu dominan bersifat pekerjaan yang cukup
besar, sehingga itu diserahkan kepada laki-laki.Adapun pekerjaan
seperti unduh (mendiamkan tembakau 3 hari), beboret, bantot,
penjemuran, dicetak ke kelabang, memasak, membuat kopi/jajan
dan bersih-bersih dominan di lakukan oleh perempuan. Pekerjaan
tersebut tergolong ringan. Pekerjaan tidak terlalu berat untuk
dilakukan oleh perempuan. Masyarakat desa sukarema tentu
memberikan peluang bekerja lelaki maupun perempuan dalam
proses pengecokan tembakau. Akan tetapi porsi yang diberikan
kepada lelaki lebih kepada pekerjaan yang lebih berat, sedangkan
perempuan di berikan porsi pekerjaan yang tidak terlalu berat.
Kemudian adapun proses seperti penggarapan tanah, pembibitan
tembakau, pemupukan, merooll, pemetikan tembakau dan
pelipatan tembakau kering bisa dikatakan hampir seimbang dan
sama. Sebab pekerjaan tersebut bisa dilakukan oleh laki-laki dan
perempuan.
ABSTRACT
9
centipedes, cooking, making coffee Snacking and cleaning are
predominantly done by women. This work is relatively light. The
work is not too hard for women to do. The Sukarema village
community certainly provides opportunities for men and women to
work in the tobacco mixing process. However, the portion given to
men is more for heavier work, while women are given a portion of
work that is not too heavy. Then as for the processes such as
cultivating the land, seeding tobacco, fertilizing, rolling, picking
tobacco and folding dry tobacco can be said to be almost balanced
and the same. Because this work can be done by men and women.
A. PENDAHULUAN
10
biolgis dan kodrati yang tidak bisa di ubah-ubah lagi
(Mansour Fakih: 1996).
11
psikologi, sosiologi, politik, ekonomi bahkan dalam aspek
apapun. Relasi ini hanya semata-mata untuk melihat
bahwa ketidakadilan terjadi pada sisi perempuan dalam
aspek diskriminasi, subordinasi, hingga kekerasan,
(Nusyamsiah: 2018).
12
dalam UU No. 25 tahun 2000 tentang Program
Pembangunan Nasional tahun 2000-2004/kebijakan
nasional ini semata-mata di tunjukan demi
mendorongnya semua sektor agama serta pemerintahan
daerah di semua tingkatan untuk mandiri melakukan
upaya-upaya dalam mewujudkan kesetaraan dan
keadilan gender, (Agil, S. : 2004),
13
itu, kelompok petani memiliki keleluasan pembagian
kerja antara laki-laki dan perempuan, (Azisah, S. et. al :
2016).
14
Oleh karena itu, peneliti akan melakukan penelitian di
salah satu daerah desa di lombok timur yakni desa sakra
mengenai bagaimana pembagian kerja masyarakat
disana dalam sektor pertanian, terkhususnya pembagian
kerja dalam usaha open tembakau. Sehingga judul yang
peneliti angkat didalam tulisan ini yakni “Pembagian
Kerja Berbasis Gender Pada Usaha Petani
Tembakau Gecok Desa Sukarema Kecamatan
Lenek Kabupaten Lombok Timur”
B. METODOLOGI
15
utama diambil langung dari 11 sample masyarakat yang
bekerja di tempat pengecok tembakau milik H. kamarudin
di dusun kertasari, adapun data-data dan dokumentasi
sebagai sumber primer sebagai berikut.
2 Farida P 40 Sukarema
3 A L 50 Dasan
Hirwan lendang
16
4 Mardoah P 38 Sukarema
5 Sri P 47 Kertasari
wahyuni
6 Sukto L 51 Kertasari
7 Sahram L 61 Kertasari
ramadha
n
17
8 Mustirah P 60 Kertasari
9 A pariah L 55 Sukarema
10 Husniah P 45 Sukarema
11 Siti P 38 kertasari
rohmatul
lah
18
sendiri data sekunder diperoleh dari artikel, jurnal,
skripsi, tugas akhir dan buku-buku yang berkaitan
dengan penelitian ini.Teknik pengumpulan data yang di
gunakan dalam penelitian ini yakni kuesioner, wawancara
dan obervasi.
19
dari segi sektor ekonomi baik bagi laki-laki maupun
perempuan.
Penggarapan ● ●
tanah
Pembibitan ● ●
Penanaman ● ●
Pemupukan ● ●
Penyemprotan ●
Penjagaan air ●
Bantot ●
Meroll ● ●
20
Pemetikan ● ●
tembakau
Angkutan ●
barang ke
pick up
Timbang ●
Unduh ●
Beboret ●
(buang tulang
daun)
Diiris ●
tembakau
Di cetak ke ●
kelabang
Dijemur ●
Dilipat ● ●
Dibungkus ●
Di kirim ●
Aktivitas
reproduksi
Memasak ●
Kopi/jajan ●
Bersih-bersih ●
21
Gambar 1 : proses Gambar 2 : proses
pengecokan pencetakan di dalam
kelabang
22
Gambar : proses unduh Gambar : proses
selama 3 hari penjemuran
23
pandangan inilah bisa di lihat peran perempuan lebih
sedikit ketimbang laki-laki yang memiliki porsi kerja yang
lebih banyak (shodiq. 2014)
24
tembakau. Akan tetapi porsi yang diberikan kepada lelaki
lebih kepada pekerjaan yang lebih berat, sedangkan
perempuan di berikan porsi pekerjaan yang tidak terlalu
berat.
Akses Kontrol
perempuan Laki- perempuan Laki-
laki laki
Sumber daya
Tanah ● ● ●
25
Alat pengecok dan ● ● ●
kelabang
Bibit ● ● ● ●
Pupuk ● ● ● ●
Tenaga ● ● ● ●
Manfaat
Kepemilikan ● ● ● ●
pendidikan ● ● ● ●
Kesehatan ● ● ● ●
Kebutuhan ● ● ● ●
Pertanggungjawab
Penjualan ● ●
pengeluaran ● ● ● ●
26
tembakau yang melibatkan lelaki, bahkan keterlibatan
secara bersama-sama lelaki dan perempuan.
27
singkat bahwa masyarakat desa sukarema dalam usaha
petani tembakau masih dikatakan saling peduli, saling
menerima siapapun yang memiliki sumber daya, manfaat
dan pertanggungjawaban, meskipun tidak secara
merata. Akan tetapi kesadaran akan hak yang sama
dalam bekerja, baik itu lelaki maupun perempuan sedikit
tidak tumbuh didalam pemikiran masyarakat sukarema.
28
perempuan lebih berbagai gender
pada pekerjaan tentu punya
ringan peluang yang sama
Pendidikan Tidak ada Baik laki-laki
kendala yang maupun
terlalu atensi perempuan
didalam faktor memiliki
pendidikan. kesempatan yang
sama dalam
pendidikan.
Sehingga tidak ada
unsur terlalu ketat
untuk penekanan
pada gender
tertentu dalam
pendidikan.
kebijakan Pandangan Kesempatan antara
perempuan dan laki-laki dan
anak-anak tidak perempuan sama
boleh terlalu didalam kebijakan
bekerja, apalagi dibuat dalam arti
itu pekerjaan semua bisa ikut
berat. Dalam hal kerja dengan porsi
ini tidak ada dan tupoksi
peraturan yang masing-masing
menjadi kendala
terlalu ketat bagi
perempuan bisa
ikut bekerja,
29
akan tetapi porsi
dan fungsi dalam
bekerja di batasi
Ekonomi Tidak ada Kesempatan untuk
kendala atau lelaki maupun
hambatan yang perempuan untuk
terlalu besar memenuhi
dalam bidang kebutuhan hidup.
ekonomi. Akan Tentu dengan
tetapi khusus bekerja, baik itu
pada perempuan suami maupun istri
yang yang saling
ditinggalkan membantu satu
suaminya, maka sama lain.
mereka memiliki
beban ganda
30
bekerja. Termasuk dalam segi ekonomi, yang
mengharuskan perempuan ikut bekerja membantu suami
dalam memenuhi kebutuhan hidup. Juga ada perempuan
yang ditinggalkan suaminya harus bekerja, sehingga
disini tempat kemungkinan besar perempuan harus
bekerja seperti halnya lelaki.
D. KESIMPULAN
31
penjagaan air, bantot, angkut barang dengan pick up,
menimbang tembakau, diiris/proses pengecokan,
dibungkus sampai dengan dikirim merupakan kegiatan
paling dominan di lakukan oleh laki-laki. Pekerjaan yang
dominan di lakukan laki-laki ini tentu dominan bersifat
pekerjaan yang cukup besar, sehingga itu diserahkan
kepada laki-laki.Adapun pekerjaan seperti unduh
(mendiamkan tembakau 3 hari), beboret, bantot,
penjemuran, dicetak ke kelabang, memasak, membuat
kopi/jajan dan bersih-bersih dominan di lakukan oleh
perempuan. Pekerjaan tersebut tergolong ringan.
Pekerjaan tidak terlalu berat untuk dilakukan oleh
perempuan. Masyarakat desa sukarema tentu
memberikan peluang bekerja lelaki maupun perempuan
dalam proses pengecokan tembakau. Akan tetapi porsi
yang diberikan kepada lelaki lebih kepada pekerjaan yang
lebih berat, sedangkan perempuan di berikan porsi
pekerjaan yang tidak terlalu berat. Kemudian adapun
proses seperti penggarapan tanah, pembibitan
tembakau, pemupukan, merooll, pemetikan tembakau
dan pelipatan tembakau kering bisa dikatakan hampir
seimbang dan sama. Sebab pekerjaan tersebut bisa
dilakukan oleh laki-laki dan perempuan.
E. SARAN
32
masyarakat secara umum baik dari perempuan maupun
laki-laki diberikan akses dan kontrol yang sama. Sebab
sekarang sudah banyak sekali anak muda baik itu laki-
laki dan perempuan yang sudah mulai sadar akan
ketimpangan gender tersebut. sehingga yang perlu yang
utama di lakukan oleh masyarakat adalah saling
menghargai dan memberikan peluang dan porsi yang
sama rata dalam pekerjaan baik antara lakilaki dan
perempuan.
33
F. DAFTAR PUSTAKA
34
EDUSOCIUS: Jurnal Ilmiah Penelitian Pendidikan
dan Sosiologi. Jilid 3 (2). Lihat:
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/ED/arti
cle/view/30168.
Nusyamsiah. 2018. GENDER DAN HUBUNGAN
KEKUATAN: Kajian Kritis Penerapan Gender
dalam Paradigma Pendidikan Islam (makassar:
alaudin university press). Hal III
Women, K. P., Children, P., & Statistics, B. P. 2018.
Pembangunan manusia berbasis gender. Jakarta:
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
Purwanti, Ani. 2020. Kekerasan berbasis gender
(Yogyakarta: BILDUNG).
Saifudin Azwar. 2013. Metode Penelitian. (Yogyakarta:
Perpustakaan Mahasiswa).
Suharsimi Arikunto. 1999. Status Pendekatan Praktek
Prosedur Penelitian. (Yogyakarta: Rineka Cipta).
Waryono Abdul Ghafur. 2007. Interpretasi sosial: dialog
antara teks dan konteks (Yogyakarta: eLSAQ
press).
35
Jurnal 2
36
PROGRAM PESANTREN KILAT
SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN
PEMAHAMAN AGAMA ISLAM BAGI
ANAK-ANAK
wahyutrisnoaji@gmail.com
Abstrak
37
iman sukarema sekaligus bekerja sama dengan mahasiswa KKP
UIN mataram yang tujuan utama dalam program ini adalah
untuk memupuk, meningkatkan, memberikan pemahaman,
pengetahuan dan ajaran agama islam dalam ruang pendidikan
sistem pesantren dalam jangka waktu tertentu. Pesantren kilat
dibuat sebagai program unggulan mahasiswa KKP UIN
mataram dengan membimbing dan mengajarkan anak-anak
desa sukarema dalam pembelajaran ilmu agama dengan
ringkas, namun mudah di fahami. Mencetak penerus bangsa
yang cerdas akan ilmu pengetahuan sekaligus
pengaktualisasiannya dalam kehidupan. Program pesantren
kilat ini menjadi penting untuk meningkatkan antusianisme
para anak-anak di desa sukarema untuk motivasi didalam
mempelajarai ilmu agama dan sekaligus meningkatkan ibadah
setiap harinya.
Abstract
38
flagship program for KKP UIN Mataram students by guiding and
teaching Sukarema village children in learning religious
knowledge in a concise yet easy to understand way. Producing
intelligent successors to science as well as actualizing it in life.
The Lightning Islamic Boarding School program is important to
increase the enthusiasm of the children in Sukarema Village for
motivation in studying religion and at the same time increasing
worship every day.
A. PENDAHULUAN
39
1994) . Pendidikan dalam pesantren memberikan apsek-
aspek yang jelas dan terang untuk belajar, memahami
dan mempraktikkan hidup berdasarkan pedoman al-
quran dan hadist. Tentunya ini mendorong hal sama
bahwa Pendidikan dalam dunia pesantren sangat
bermanfaat dan penting bagi ummat islam untuk
mendalami keilmuwan keagamaan.
40
Kegiatan pesantren kilat menjadi opsi program yang di
terapkan baik di sekolah maupun dalam kegiatan
program mahasiswa dalam pengabdian di masyarakat.
Kegiatan pesantren kilat dalam pelaksanaanya
memberikan basis Pendidikan keagamaan yang
berdasarkan system pesantren, dengan materi yang di
tawarkan berupa materi pembelaharan akidah, fikih,
pelajaran umum, dan lain-lainnya disertai dengan praktik
atau aplikasi seperti wudhu, shalat, dan doa-doa harian
(mardianto. 2005).
41
sebuah inovasi belajar secara ringkas dan dalam waktu
yang singkat dalam memahami nilai-nilai agama islam.
42
Gambar 1 : pembuatan Kegiatan 2 : kunjungan
rencana kegiatan sekaligus konsultasi dengan
pesantren kilat ketua remaja masjid
Aqo’idul iman sukarema
43
arus globalisasi yang dapat merusak moralitas seorang
anak.
B. METODE
44
kegiatan secara khusus proker pesantren kilat
dan kegiatan lainnya. Dalam pertemuan dengan
para tokoh-tokoh penting di desa sukarema
diperoleh informasi bahwa dusun sukarema barat
dan timur memiliki banyak TPQ atau tempat
mengaji lainnya, seperti TPQ nurul iman, tempat
mengaji inak ati, dlsb. Sekaligus dalam tahapan
ini mahasiswa KKP Bersama dengan remaja
masjid mendapatkan izin untuk melakukan
kegiatan tersebut di masjid aqqoidul iman
sukarema.
2. Tahapan perencanaan, setelah melakukan
kofirmasi Bersama remaja masjid. Kemudian
tahapan di lakukan berikutnya ialah perencanaan
dan perancangan. Dalam tahapan ini mahasiswa
KKP Bersama remaja membuat materi apa saja
yang akan di sampaikan nanti pada saat kegiatan
pesantren kilat, sekaligus dalam tahapan
perencanaan ini merupakan tahapan untuk
Menyusun acara pembukaan pesantren kilat.
3. Tahapan kerja sama. Tahapan ketiga dalam pra
kegiatan pesantren kilat di desa sukarema setelah
Menyusun materi dan penyusunan acara
pembukaan. Selanjutnya, yang di lakukan adalah
pembuatan surat undangan mengenai
pembukaan program pesantren kilat Bersama
remaja masjid sukarema untuk para tokoh-tokoh
penting di desa sukarema. Undangan diberikan
kepada para Pembina/pimpinan TPQ dan tempat-
45
tempat mengaji di dusun sukarema untuk
menjalin kerja sama dalam kegiatan kegiatan
pesantren kilat secara bersurat. Adapun dalam
tahapan ini metode yang di gunakan aalah
metode observasi, dengan mengumpulkan data
yang berisi tentang keadaan umum tempat TPQ
dan tempat mengaji lainnya di tempat KKP
mahasiswa bertugas. ( nasution et al,. 2020)
4. Tahapan pembukaan kegiatan : tahapan ini
merupakan acara formal dan resmi dalam
meresmikan kegiatan pesantren kilat. Pembukaan
dilaksanakan pada tanggal 20 juli 2023, di masjid
aqqoidul iman sukarema pada waktu ba’da
magrib. Kegiatan pembukaan ini dihadiri oleh
tokoh-tokoh penting yang telah di undang untuk
meresmikan kegiatan ini.
5. Tahapan pelaksanaan : pelaksanaan merupakan
tahapan eksekusi dalam program kegiatan
pesantren kilat. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai
dari sore jumat dimana Bersama mahasisw KKP
UINMA 2020 bersama dengan remaja/ remaji
masjid untuk mengajar di kegiatan tersebut yang
dilaksanakan pada hari selasa sampai dengan
sabtu di waktu ba’da asar sampai dengan selesai.
46
terdapat nilai straegis bermanfaat bagi remaja dan
remaji masjid aqoidul iman sukarema dan juga bagi
mahasiswa KKP UIN mataram, yang diantaranya.
47
yang akan di ajarkan kepada peserta didik. Ilmu
pengetahuan yang akan diajarkan didalam
kegiatan pesantren kilat di desa sukarema
merujuk pada buku “safinatun najah”, juga
berpedoman pada al-quran dan hadist. Dengan
demikian, baik bagi pengajar maupun para
peserta yang diajarkan didalam pesantren kilat
bisa memperoleh ilmu pengetahuan.
c. Nilai ekonomi : program pesantren kilat
merupakan juga program mendidik anak-anak
penerus bangsa menjadi anak yang cerdas dalam
beragama. Program ini bisa dikatakan progam
menginvestasi sumber daya manusia menjadi
lebih baik di masa depan. Betapa penting ilmu
agama bagi kehidupan sehingga pembelajaran
ilmu agama perlu hadir dan diajarkan dengan
tujuan hidup yang lebih baik lagi. Mardiato
(2005).
48
desa, kawil sukarema, tuan guru, maupun tokoh
masyarakat lainnya. Kemudian pada tanggal jumat 21 juli
2023 pada pukul ba’da asar dilaksanakan kegiatan
perdana pesantren kilat. Program ini dilaksanakan setiap
selasa-sabtu setelah ba’da asar sampai selesai.
1) Tujuan umum
2) Tujuan khusus
49
maupun dari dalam dirinya. (Departemen Agama RI.
2003).
1. FIQIH DASAR
50
mempelajari, mendalami, dan melaksanakan ibadah
sehari-hari ( masykur. 2019)
51
langsung oleh pengajar supaya mereka bisa memahami,
mengamalkan dan menghayati ilmu yang dipelajarinya.
Adapun materi fiqih dasar yang diajarkan didalam
kegiatan di kegiatan pesantren kilat di desa sukarema
diantaranya :
1 Taharah
52
Bersentuhan bukan mahromnya serta menyentuh
kemaluan.
2. shalat
53
Adapun syarat-syarat wajib melaksanakan shalat adalah
Islam, baligh, kesucian dari haid dan nifas, dan kesucian
dari hadast besar atau kecil. Adapun syarat sahnya shalat
yang harus dipenuhi antara lain a) membersihkan seluruh
anggota badan, pakaian, tempat ibadah dari kenajisan;
b) menurut alat kelamin; c) telah memasuki waktu shalat
yang ditentukan; d) menghadap kiblat; e) mengetahui
mana yang fardu dan mana yang sunnah; f) menjauhi
larangan-larangan yang membatalkan shalat.
a. Niat
b. Takbiratul Ihram'
c. berdiri tegak bagi mereka yang mampu
d. Baca Surat Al-Fatuhah
e. Rukuk
f. itidal
g. Bersujudlah dua kali
h. Duduklah di antara dua sujud
i. Duduklah untuk tahasyd terakhir
j. Baca tasahud terakhir
k. Bacalah shalawat Nabi Muhammad SAW di
akhir tasahud
l. Baca salam pertama
m. Tertib (muchlisin. 2020).
54
fardu ada lima yang dikerjakan sesuai waktunya masing-
masing, antara lain sholat subuh (2 rakaat), sholat dzuhur
(4 rakaat), sholat ashar (4 rakaat), sholat maghrib (3
rakaat), dan sholat isya ( 4 rakaat). Adapun waktu-waktu
yang tidak boleh salat yaitu setelah salat subuh dan
setelah salat asar
3. Puasa
4. Haji
55
Hukum wajib bagi setiap orang untuk menunaikan ibadah
haji adalah satu kali seumur hidup, sehingga apabila
seseorang menunaikan haji yang kedua, ketiga, keempat,
dan seterusnya, maka yang dilakukannya adalah sunnah
(azali. 2018). Syaray bagi seseorang yang menunaikan
ibadah haji meliputi 1) Islam, 2) baligh, 3) berakal, 4)
mandiri, 5) cakap secara jasmani, finansial, dan waktu.
56
multazam, shalat sunnah di belakang maqm ibrahim,
shalat sunnah di hijr ismail dan lain sebagainnya
(muchlisin. 2020).
1) AKHLAK
57
mempelajari dan mengamalkannya merupakan
kewajiban individual muslim (agus syukur. 2020).
58
sudah tertulis jelas dan manusia hanya berusaha
dan berdoa kepada nya.
c) Dzikrullah : selalu menginggat allah SWT dengan
sentiasa berdzikir, berdoa dan dengan berbagai
ibadah lainnya.
d) Tawakkal : menyerahkan diri kepada allah SWT
atas segala bentuk urusan. Membersihkan ikhtiar
yang keliru dan tetap menepaki kawasan-
kawasan hukuman dan ketentuan. (anwar. 2010)
a) Sabar
b) Syukur
c) Menunaikan amanah
d) Benar dan jujur
e) Menepati jnji
f) Memlihara kesucian diri (
59
kepada orang tua dalam arti berbakti merupakan
salah satu perbuatan yang sangat mulia.
b. Bersikap baik kepada saudara : disini
dimaksudkan ialah selalu menjaga keharmonisan
sesama saudara dengan cara saling menghormati
dan menghargai. Semisalnya apabila salah satu
keluarha dan sahabat membutuhkan pertolongan,
dan kita sendiri mampu membantunya, maka kita
sebagai sahabat dan keluarga harus ada di sana
untuk membantu keluarga dan sahabat yang
membutuhkan pertolongan tersebut, jikapun
tidak dengan finansial, kita hadir disana dengan
selalu di sampingnya, memberikan nasehat,
hiburan maupun doa (Iwan. 2017)
60
mahkluk meskipun mereka adalah hewan, hal demikian
merupakan akhkal terpuji terhadap selain manusia yang
di lakukan oleh manusia. Dengan demikian, manusia
disini di tuntut untuk menghormati sesama mahkluk
hidup dikarenakan semua yang ada adalah ciptaan Allah
SWT. Tidak dibenarkan atas kerusakan dikarenakan
setiap apapun dilakukan oleh manusia berkenaan dengan
kerusakan terhadap alam maupun lainnya, ini sama
halnya dengan perusakan terhadap diri manusia itu
sendiri (Iwan. 2017)
61
Adapun target dari pendidikan akhlak yaitu supaya anak
didik terbiasa untuk melihat secara kompherensif tatanan
nilai perilaku baik dirinya maupun orang lain. Sehingga
dirinya sebagai individu bisa belajar banyak sekaligus
bertindak dengan berfikir dengan matang, yang pada
akhirnya bisa dilihat bagaimana seorang anak yang didik
dengan akhlak dan mana yang tidak (soleh. 2016)
6. TAUHID
62
“Dan jika kamu bertanya kepada mereka:
“Siapakah yang menjadikan langit dan bumi
serta menundukkan matahari dan bulan?”
niscaya mereka akan menjawab: “Allah”, lalu
bagaimana mereka (dapat)) dipalingkan (dari
jalan yang lurus) ))” (Q.S.Al-ankabut : 61)
1. Tauhid rububiyyah
63
dalam tiga perkara, yatu penciptaannya, kekuasaanya,
dan pengaturannya ( azizah. 2021 ).
2. Tauhid uluhiyah
64
Tauhid asma’wa ifat adalah mengesakan allah swt
dengan menetapkan bagi allah nama dan sifat-sifatnya
seperti ditetapkan sendiri baik dalam al-quran ataupun
melalui rasul-nya, tanpa memalsukan nya dan tanpa
menangguhkan dan merubah. Nama allah yang banyak
bukan berarti dzat allah itu banyak. Karena tidak semua
yang memiliki banyak nama itu juga berarti memiliki
banyak dzat. Ini adalah sebagai atribut yang
menerangkan akan kesempurnaan allah SWT (azizah.
2021).
4) TAHSIN AL-QURAN
65
bacaan. Tahsin menurut istilah adalah sama seperti
tajwid yaitu landasan wajib yang harus di gunakan dalam
membacakitab suci al-quran. Seorang muslim yang ingin
belajar membaca al-quran haruslah belajar tahsin
dikarenakan itu merupakan proses penting untuk bisa
membaca kitab suci al-quran (utsman arif fathah. 2021)
66
a. Meminta peserta membaca secara individual atau
kelompok
b. Memperbaiki atau mengoreksi salah satu bagian
yang salah pada saat diperlukan
c. Mendemonstrasikan bacaan yang benar
d. Menjelaskan bacaan tertentu secara ringkas
(rahmadi et al. 2019).
67
Gambar 5 : pengajaran pesantren kilat di masjid
Aqo’idul iman sukarema
D. KESIMPULAN
68
tujuan dari program ini adalah untuk mencetak anak-
anak penerus di desa sukarema yakni anak yang tahu,,
faham dan mengamalkan tindakan-tindakan yang
berakhlak/bermoral. mengamalkan bagaimana hal
seharusnya bertindak dengan bijaksana sekaligus
menjadi contoh yang baik dalam segala bentuk
perbuatan positif yang di lakukannya setiap harinya.
E. SARAN
69
masjid aqoidul iman. Terima kasih kepada bapak kepala
desa, bapak tuan guru, tokoh adat, tokoh masyarakat,
tokoh pemuda, dan elemen masyarakat lainnya yang
tidak disebutkan di sini. Penulis banyak mendapatkan
ilmu baru di KKP desa sukarema dari bantuan para
berbagai pihak. Terima kasih juga kepada adik-adik dari
desa sukarema yang sangat antusias didalam menjadi
peserta kegiatan pesantren kilat, banyak moment dan
pelajaran baru yang didapatkan selama menjalankan
program pesantren kilat ini. Tentu jadinya artikel ilmiah
ini berkat semua pihak yang terlibat membantu dalam
berbagai cara. Kami ucapkan sekali lagi TERIMA KASIH.
70
G. DAFTAR PUSTAKA
Buku
71
Pendidikan pesantren, Jakarta : Indonesia
Netherlands corporation in islamic studies. T.P
Rifai, moh. (1976). Risalah tuntutnan shalat lengkap.
Semarang : PT karya toha
Suwarno, rahmadi wibowo.et al (2019). Tahsinul quran
universitas ahmad dahlan. Yogyakarta : UAD
press
Jurnal
Aulia, D., & Mujahidah, F. (2021). Pengembangan Tauhid
Anak Usia Dini Di Era Digital. Hamalatul Qur'an:
Jurnal Ilmu Ilmu Alqur'an, 2(1) Diakses Di
Https://Www.Jogoroto.Org/Index.Php/Hq/Article
/View/17
Bin Has, Q. A. (2021). Konsep Tauhid Ibnu Taimiyah Dan
Pengaruhnya Terhadap Pembaharuan Pemikiran
Islam. Aqlania, 12(2). Diakses Di
Https://Jurnal.Uinbanten.Ac.Id/Index.Php/Aqlani
a/Article/View/4350
Fathah, M. U. A. (2021). Metode Tahsin Dan Tahfidz Al-
Qur’an Di Pondok Pesantren Smp Mbs
Bumiayu. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 20(2).
Diakses Di
Http://103.180.95.8/Index.Php/Ushuluddin/Articl
e/View/4750
Hambal, M. (2020). Pendidikan Tauhid Dan Urgensinya
Bagi Kehidupan Muslim. TADARUS, 9(1). Diakses
Di Https://Journal.Um-
Surabaya.Ac.Id/Index.Php/Tadarus/Article/View/
5462
Iwan, I. (2017). Pendidikan Akhlak Terpuji
Mempersiapkan Generasi Muda Bekarakter. Al-
Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan
72
Islam, 1(1). Diakses
Https://Jurnal.Syekhnurjati.Ac.Id/Index.Php/Tarb
awi/Article/View/1226
Khusna, A. M. (2018). Hakekat Ritual Ibadah Haji Dan
Maknanya Berdasarkan Pemikiran William R.
Roff. An-Nas, 2(1). Diakses
Https://Ejournal.Sunan-Giri.Ac.Id/Index.Php/An-
Nas/Article/View/93
Lisa, H., Mardiah, M., & Napratilora, M. (2020). Program
Pesantren Kilat Ramadhan Untuk Meningkatkan
Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan
Hulu. ABDIMASY: Jurnal Pengabdian Dan
Pemberdayaan Masyarakat, 1(2). Diakses Di
Https://Ejournal.Stai-
Tbh.Ac.Id/Abdimasy/Article/View/268
Masykur, M. R. (2019). Metodologi Pembelajaran
Fiqih. Al-Makrifat: Jurnal Kajian Islam, 4(2).
Diakses Di
Http://Ejournal.Kopertais4.Or.Id/Tapalkuda/Inde
x.Php/Makrifat/Article/View/3454
Muchlisin, A. (2020). Peran Program Pesanteren Kilat
Untuk Meningkatkan Pemahaman Ubudiyah Siswa
SMK Yayasan Karya Pembagunan
Magetan (Doctoral Dissertation, IAIN
Ponorogo).Diakses Di
Http://Etheses.Iainponorogo.Ac.Id/12189/
Mudyana, F. U., & Anwar, K. (2023). PENERAPAN
PROGRAM TAHFIDZ TAHSIN DALAM RANGKA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN HAFALAN
PESERTA DIDIK DI MADRASAH
IBTIDAIYAH. Jurnal Ilmiah Sultan Agung, 2(1).
Diakses
73
Https://Jurnal.Unissula.Ac.Id/Index.Php/JIMU/Art
icle/View/31437
Mukmin, T. (2016). Tauhid Dan Moral Sebagai Karakter
Utama Dalam Pendidikan Islam. El-Ghiroh: Jurnal
Studi Keislaman, 10(1), Diakses Di
Https://Jurnal.Staibsllg.Ac.Id/Index.Php/El-
Ghiroh/Article/View/50
Nasiruddin (2005). Pendidikan Fiqih Berbasis
Kompetensi. Jrunal Pendidikan Islam. 14 (1).
Akses Di
Https://R.Search.Yahoo.Com/_Ylt=Awr99y_1vrlk
w4knrupxnyoa;_Ylu=Y29sbwnncteecg9zazmednr
pzamec2vja3ny/RV=2/RE=1689923445/RO=10/
RU=Https%3a%2f%2fwww.Academia.Edu%2f82
344083%2fmakalah_Pembelajaran_Fiqih/RK=2/
RS=2rgor8foutq7tdtj3vcmudhkklo-
Nasution, I. S., Batubara & Sriwahyuni. (2020). Pelatihan
Dan Pendampingan Penggunaan Software
Geogebra Bagi Guru SMP Muhamadiyah Kota
Medan. JURNAL PRODIKMAS Hasil Penabdian
Kepada Masyarakat. 5(2). Dikses Di
Https://R.Search.Yahoo.Com/_Ylt=Awrg0XSPbbh
kw2ANzB5XNyoA;_Ylu=Y29sbwnncteecg9zazeed
nrpzamec2vja3ny/RV=2/RE=1689837071/RO=1
0/RU=Https%3a%2f%2fjurnal.Umsu.Ac.Id%2fin
dex.Php%2fprodikmas%2farticle%2fview%2f575
1%2fpdf_91/RK=2/RS=9owlliloj78cea5bk8lws03
r84c-
Sholeh, S. (2016). Pendidikan Akhlak Dalam Lingkungan
Keluarga Menurut Imam Ghazali. Jurnal
Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 1(1).
Diakses
74
Https://Journal.Uir.Ac.Id/Index.Php/Althariqah/A
rticle/View/618
Syukur, A. (2020). Akhlak Terpuji Dan Implementasinya
Di Masyarakat. Misykat Al-Anwar Jurnal Kajian
Islam Dan Masyarakat, 3(2). Diakses
Https://Jurnal.Umj.Ac.Id/Index.Php/Maa16/Articl
e/View/8718
Yunita, Nuzulul Rahma, Et Al.(2019) "Analisis
Pelaksanaan Kegiatan Pesantren Kilat Siswa Kelas
V Sd Negeri 2 Slukatan Kecamatan Mojotengah
Kabupaten Wonosobo Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 18 Tahun 2019 Tentang
Pesantren." Repository Fitk Unsiq. Diakses Di
Http://Repo.Fitk-Unsiq.Ac.Id/Id/Eprint/322/
75
HASIL PLAGIASI
MENGGUNAKAN SOFTWARE TURINITIN PADA
TANGGAL KAMIS, 22 SEPTEMBER 2023
76
77
78