TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH KEPERAWATAN PSIKIATRI

Disusun oleh :

Andrew Osvarldo Pesurnay

NIM 211.0095

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
Kasus
23 September 2023 seorang remaja pria An. A berusia 17 th di bawa oleh keluarga ke RSJ
dengan keluhan Klien sering mengamuk, memecah barang-barang serta perabotan rumah.
Keluarga klien mengatakan klien sering mengatakan bahwa dirinya tidak berguna dan tidak
layak hidup. Klien saat disekolah lebih sering berdiam diri dan tidak bersosialisasi ke teman-
temannya.

Pengkajian

Inisial Klien : Tn.A Tanggal Masuk : 23 September 2023

Usia : 17 Thn Tanggal Pengkajian : 24 September 2023
Jenis Kelamin : Laki Laki Ruang Rawat : II Dahlia
Suku : Jawa Nomor Rekam Medik : XXXXX
Bahasa Dominan : Indonesia Diagnosa Medis : Skizofrenia
Status Perkawinan : Belum Menikah Paranoid
Pekerjaan : Tidak bekerja Riwayat Alergi :-
Alamat : Surabaya Diet :-

Keluhan utama
Klien sering mengamuk, memecah barang-barang serta perabotan rumah, klien mengatakan
klien sering mengatakan bahwa dirinya tidak berguna dan tidak layak hidup.

Pemeriksaan fisik
Berat Badan : 55 kg
Tinggi Badan : 165 cm
Tanda tanda vital : TD : 120/80
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
Riwayat Pengobatan : “Tidak ada”
 POHON MASALAH

Risiko perilaku Akibat / affect

kekerasan

Gangguan konsep
Core problem
diri : harga diri rendah

Koping individu tidak

Penyebab/ causa
efektif
 ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
Do : Klien sering berpaling Gangguan konsep diri :
dalam interaksi, kontak mata harga diri rendah
kurang, pembicaraan berbelit-
belit, suara pelan, pandangan
menunduk, klien bicara
seperlunya
Ds : Klien mengatakan
malu karena dia tidak
bekerja, tidak mampu.

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Isolasi sosial : TUM : Klien dapat 1. Bina hubungan 1. Mengetahui
menarik diri berhubungan dengan saling percaya respon
berhubungan dengan orang lain secara dengan klien dari ekspresi
harga diri rendah optimal. mengungkapkan wajah dan gerak
TUK 1 : Klien dapat prinsip tubuh yang
membina hubungan komunikasi ditunjukkan saat
saling percaya. terapeutik. Sapa perawat melakukan
TUK 2 : Klien dapat klien dengan interaksi/komunikasi
mengidentifikasi baik verbal . 2. Mengetahui
kemampuan aspek maupun non daftar
positif yang dimiliki. verbal : kemampuan yang
TUK 3 : Klien dapat a. Perkenalan dimiliki klie
menilai kemampuan diri dengan dirumah sakit,
yang digunakan. sopan rumah, sekolah, dan
b. Tanyakan tempat kerja.
nama 3. Mengetahui
lengkap klien kemampuan klien
dan yang dapat
panggilan dikembangkan
yang disukai sesuai dengan
c. Jelaskan kegiatan yang
tujuan diminati.
pertemuan
d. Jujur dan
menepati
janji
e. Tunjukkan
sikap empati
dan
menerima
klien apa
adanya
f. Beri
perhatian
 kepada klien
dan perhatian
kebutuhan
dasar klien
2. Diskusikan
kemampuan
positif yang
dimiliki buat
daftarnya,
hindarkan dari
memberi
penilaian negatif
terhadap klien.
3. Diskusikan
dengan klien
kemampuan
yang masih
dapat digunakan
selama sakit,
berikan pujian
yang realistik
pada
kemampuan dan
aspek positif
klien.
 IMPLEMENTASI
Hari / tanggal Implementasi
Klien dapat membina hubungan
saling percaya dengan perawat.
1. Menyapa klien dengan ramah baik
verbal maupun non verbal, salam
terapeutik
2. Memperkenalkan diri dengan sopan
dan menanyakan nama klien, nama
panggilan yang disukai sambil
berjabat tangan
3. Menjelaskan tujuan interaksi
4. Menciptakan lingkungan yang
tenang, membuat kontrak dengan
jelas (waktu, tempat dan topik
pembicaraan)
5. Memberikan kesempatan pada klien
untuk medengarkan klien
6. Menyediakan waktu untuk
mendengarkan klien
7. Mengatakan kepada klien bahwa ia
adalah seorang yang berharga serta
mampu menolong dirinya sendiri
Evaluasi
S : Klien mengatakan
“Nama saya A,” terimakasih
msaat ini saya merasa biasa-
biasa saja.
O : - Klien mau
mengatakan namanya
kepada peraw- Klien mampu
mengungkapkan namanya
kepad- Kontak mata klien
saat berbicara kurang,
kliensekilas
- Klien sedang menunduk
- Suara klien pelan
- Klien bicara seperlunya
A : Tujuan tercapai
(Klien tampak membina
hubunperawat)
P :Lanjutkan intervensi
:
Klien (Menganjurkan pada
klien untuk mengingPerawat
(Melanjutkan
TUK 2: Mengidentifikasi
positif yang dimiliki)