Anda di halaman 1dari 3

RESUME

MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK


ANTICIPATORY GUIDANCE

Disusun oleh :

Andrew Osvarldo Pesurnay


NIM. 2110095

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
Bimbingan antisipasi adalah bantuan perawat terhadap orang tua dalam mempertahankan dan
meningkatkan kesehatan melalui upaya pertahanan nutrisi yang adekuat, pencegahan kecelakaan
dan supervisi kesehatan (Marlow, 1988)

KECENDERUNGAN KECELAKAAN

Kecelakaan merupakan kejadian yang dapat menyebabkan kematian pada anak seperti tertabrak,
luka bakar, keracunan, jatuh dan tenggelam dll.
Kepribadian adalah factor pendukung terjadinya kecelakaan.
Orang tua bertanggungjawab terhadap kebutuhan anak, menyadari karakteristik perilaku yang
menimbulkan kecelakaan waspada terhadap factor-faktor lingkungan yang mengancam keamanan
anak ortu harus memahami perkemb anak dan antisipasi terhadap bahaya yang muncul.

FAKTOR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN

Jenis kelamin biasanya lebih banyak pada laki-laki karena lebih aktif di rumah.
Usia pada kemampuan fisik dan kognitif,  semakin besar akan semakin tahu mana yang bahaya.
Lingkungan

CARA PENCEGAHAN

Pemahaman tingkat perkembangan dan tingkah laku anak.


b. Kualitas asuhan meningkat.
c. Lingkungan aman.

PENCEGAHAN TERHADAP KECELAKAAN

1. MASA BAYI
Jenis kecelakaan : Aspirasi benda, jatuh, luka bakar, keracunan, kurang O2.
Pencegahan
a. Aspirasi : bedak, kancing, permen (hati-hati).
b. Kurang O2
c. Jatuh : tempat tidur ditutup, pengaman (restraint), tidak pakai kursi tinggi.
d. Luka bakar : cek air mandi sebelum dipakai.
e. Keracunan : simpan bahan toxic dilemari.
2. MASA TODLER
Masa Toddler
Jenis kecelakaan :
a. Jatuh/luka akibat mengendarai sepeda.
b. Tenggelam.
c. Keracunan atau terbakar.
d. Tertabrak karena lari mengejar bola/balon.
e. Aspirasi dan asfiksia.

LATAR BELAKANG TERJADINYA KECELAKAAN

 Pengembangan MK  bergerak terus, berlari, jinjit, naik turun tangga, pagar, mainan,
bersepeda

 Peningkatan kemampuan MH  terampil menggenggam sesuatu, membuka dan menutup


botol, lemari, jendela, pintu serta menggenggam dan melempar benda2 kecil  mencoba
terus kemampuan MH padahal tidak tahu bahaya yang mengancamnya akibat
mengeksplorasi benda sekelilingnya.
 Memiliki rasa ingin tahu yang besar dan senang mencoba melakukan sesuatu yang belum
dikenal

 Anak laki cenderung berpotensi mengalami kecelakaan karena lebih aktif bergerak

 Anak tidak dijaga sewaktu bermain

 Terjadi pada anak saat lapar dan lelah

 Anak merasa asing dg lingkungan at pengasuh yang belum dikenalnya

 Anak belum tahu dan belum berpengalaman dalam upaya melindungi diri dari bahaya
kecelakaan

PENCEGAHAN

a. Awasi jika dekat sumber air (sumur, parit  tutup)


b. jarkan berenang.
c. Simpan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan strika.
d. Tempatkan bahan kimia/toxic/obat di lemari.
e. Jangan biarkan anak main tanpa pengawasan.
f. Cek air mandi sebelum dipakai.
g. Tempatkan barang-barang berbahaya ditempat yang aman seperti benda tajam
h. mudah ditarik.Jangan biarkan kabel listrik menggantung , sekring listrik haru tertutup
i. Hindari makan ikan yang ada tulang dan makan permen yang keras.
j. Awasi pada saat memanjat, lari, lompat karena sense of balance
k. Jaga lantai rumah selalu bersih dan kering
l. Jika ada tangga, pasang pintu bagian bawah atau atas dan jaga anak ketika naik turun
tangga
m. Jika rumah ditepi jalan sebaiknya ada pintu pagar yang harus terkunci rapat

Anda mungkin juga menyukai