Anda di halaman 1dari 16

ANTICIPATORY

GUIDANCE
DIYAH ARINI, Skep.,Ns.
PENGERTIAN
Bimbingan antisipasi adalah bantuan perawat
terhadap orang tua dalam mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan melalui upaya
pertahanan nutrisi yang adekuat,
pencegahan kecelakaan dan supervisi
kesehatan (Marlow, 1988)
KECENDERUNGAN KECELAKAAN
Kecelakaan merupakan kejadian yang dapat
menyebabkan kematian pada anak seperti
tertabrak, luka bakar, keracunan, jatuh dan
tenggelam dll.
Kepribadian adalah factor pendukung terjadinya
kecelakaan.
Orang tua bertanggungjawab terhadap kebutuhan
anak, menyadari karakteristik perilaku yang
menimbulkan kecelakaan waspada terhadap
factor-faktor lingkungan yang mengancam
keamanan anak.
ortu harus memahami perkemb anak dan
antisipasi terhadap bahaya yang muncul.
FACTOR-FAKTOR YANG
MENYEBABKAN KECELAKAAN
 Jenis kelamin biasanya lebih banyak pada
laki-laki karena lebih aktif di rumah.
Usia pada kemampuan fisik dan kognitif,
 semakin besar akan semakin tahu mana yang
bahaya.
Lingkungan
CARA PENCEGAHAN
a. Pemahaman tingkat perkembangan dan
tingkah laku anak.
b. Kualitas asuhan meningkat.
c. Lingkungan aman.
PENCEGAHAN TERHADAP
KECELAKAAN
1. Masa Bayi
Jenis kecelakaan : Aspirasi benda, jatuh, luka
bakar, keracunan, kurang O2.
Pencegahan
a. Aspirasi : bedak, kancing, permen (hati-
hati).
b. Kurang O2
c. Jatuh : tempat tidur ditutup, pengaman
(restraint), tidak pakai kursi tinggi.
d. Luka bakar : cek air mandi sebelum dipakai.
e. Keracunan : simpan bahan toxic dilemari.
2. Masa Toddler
Jenis kecelakaan :
a. Jatuh/luka akibat mengendarai sepeda.
b. Tenggelam.
c. Keracunan atau terbakar.
d. Tertabrak karena lari mengejar
bola/balon.
e. Aspirasi dan asfiksia.
LATAR BELAKANG TERJADI
KECELAKAAN
 Pengembangan MK  bergerak terus, berlari,
jinjit, naik turun tangga, pagar, mainan,
bersepeda
 Peningkatan kemampuan MH  terampil
menggenggam sesuatu, membuka dan
menutup botol, lemari, jendela, pintu serta
menggenggam dan melempar benda2 kecil 
mencoba terus kemampuan MH padahal tidak
tahu bahaya yang mengancamnya akibat
mengeksplorasi benda sekelilingnya.
LATAR BELAKANG…
 Memiliki rasa ingin tahu yang besar dan
senang mencoba melakukan sesuatu yang
belum dikenal
 Anak laki cenderung berpotensi mengalami
kecelakaan karena lebih aktif bergerak
 Anak tidak dijaga sewaktu bermain
 Terjadi pada anak saat lapar dan lelah
 Anak merasa asing dg lingkungan at pengasuh
yang belum dikenalnya
 Anak belum tahu dan belum berpengalaman
dalam upaya melindungi diri dari bahaya
kecelakaan
Pencegahan :
a. Awasi jika dekat sumber air (sumur, parit  tutup)
b. Ajarkan berenang.
c. Simpan korek api, hati-hati terhadap kompor masak dan strika.
d. Tempatkan bahan kimia/toxic/obat di lemari.
e. Jangan biarkan anak main tanpa pengawasan.
f. Cek air mandi sebelum dipakai.
g. Tempatkan barang-barang berbahaya ditempat yang aman
seperti benda tajam
h. mudah ditarik.Jangan biarkan kabel listrik menggantung ,
sekring listrik haru tertutup
i. Hindari makan ikan yang ada tulang dan makan permen yang
keras.
j. Awasi pada saat memanjat, lari, lompat karena sense of
balance.
h. Jaga lantai rumah selalu bersih dan kering
i. Jika ada tangga, pasang pintu bagian bawah atau atas dan jaga
anak ketika naik turun tangga
j. Jika rumah ditepi jalan sebaiknya ada pintu pagar yang harus
terkunci rapat
3. Pra Sekolah
Kecelakaan terjadi karena anak kurang
menyadari potensial bahaya : obyek panas,
benda tajam, akibat naik sepeda misalnya
main di jalan, lari mengambil bola/layangan,
menyeberang jalan.
Pencegahan ada 2 cara ;
1. Mengontrol lingkungan.
2. Mendidik anak terhadap keamanan dan potensial
bahaya.
a. Jauhkan korek api dari jangkauan.
b. Mengamankan tempat-tempat yang secara
potensial dapat membahayakan anak.
c. Mendidik anak :
- Cara menyeberang jalan.
- Arti rambu-rambu lalulintas.
- peran orang tua = perlu belajar mengontrol
lingkungan.
-Cara mengendarai sepeda yang aman
4. Usia Sekolah
a. Anak sudah berpikir sebelum bertindak.
b. Aktif dalam kegiatan : mengendarai
sepeda, mendaki gunung, berenang.
Perawat mengajarkan keamanan :
a. Aturan lalu-lintas bagi pengendara sepeda.
b. Aturan yang aman dalam berenang
c. Mengawasi pada saat anak menggunakan
alat berbahaya : gergaji, alat listrik.
d. Mengajarkan agar tidak menggunakan alat
yang bisa meledak/terbakar.
5. Remaja
Penggunaan kendaraan bermotor bila jatuh
dapat : fraktur, luka pada kepala.
Kecelakaan karena olah raga.
Pencegahan:
a. Perlu petunjuk dalam penggunaan
kendaraan bermotor sebelumnya ada
negosiasi antara orang tua dengan remaja.
b. Menggunakan alat pengaman yang sesuai.
c. Melakukan latihan fisik yang sesuai
sebelum melakukan olah raga
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai