Anda di halaman 1dari 5

RESUME KONSEP STRESS

MATA KULIAH PSIKOSOSIAL BUDAYA

Disusun oleh :

Andrew Osvarldo Pesurnay

NIM . 2110095

S1-2A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH SURABAYA
TAHUN AJARAN 2022/2023
Homeostasis berhubungan erat dengan stress dan adaptasi, karena adanya stress dan usaha
adaptasi  tujuan akhirnya adalah tubuh kembali dalam keadaan seimbang.
Mekanisme fiologis dari respon tubuh (fisik dan psikis) terhadap perubahan untuk menjaga
keseimbangan
MEKANISME UTAMA MENGHADAPI STRESSOR
1. Medula Oblongata  mengontrol fungsi vital untuk bertahan (mis: denyut jantung,
pernapasan)
2. Formasi Retikuler (kelompok kecil neuron dlm batang otak)  mengontrol fungsi
vital untuk bertahan
3. Kelenjar Hypofise  menyuplai hormon yang mengontrol fungsi vital  hasilkan
hormon u beradaptasi terhadap stress
KETERBATASAN MEKANISME FISIOLOGI
1. Memberi kontrol jangka pendek
2. Tidak dapat mengadaptasi perubahan jangka Panjang
penyakit, cidera, stress  menurunkan kapasitas adaptif  tidak efektif 
penyakit memburuk/kematian
STRESS
Stres merupakan efek menyeluruh dari manusia (fisik, psiko, social spiritual) dan persepsi
stress sangat individual tidak hanya antara orang perorang, tetapi bisa dari waktu ke waktu
terhadap individu yang sama Secara singkat pengertian stress adalah suatu kondisi dimana
system tubuh berespon terhadap perubahan status keseimbangan normal
1. Stress memberi dampak secara total pada individu
2. Stress fisik  dapat mengancam keseimbangan fisiologi.
3. Stress emosi  dapat menimbulkan perasaan negatif atau distruktif terhadap diri
sendiri.
4. Stress intelektual  akan mengganggu persepsi dari kemampuan penyelesaian
masalah
5. Stress social  akan mengganggu hubungan individu dengan orang lain
6. Stress spiritual  akan merubah pandangan individu
Stressor Adalah setiap faktor yang menimbulkan stress atau mengganggu keseimbangan.
Sumber stressor berasal dari lingkungan internal dan eksternal tubuh dan tidak hanya berasal
dari aspek yang negatif tetapi berasal pula dari aspek yang positif sumber intrinsik
1. Konflik
a. Konflik Pendekatan penolakan
Contoh : Perawat diharuskan pindah keruang bedah, padahal tidak suka diruang
bedah sehingga menimbulkan konflik.
b. Konflik Pendekatan Ganda
Contoh : Perawat ingin tunjangan profesi dan meningkatkan pendidikan secara
bersamaan.
c. Konflik Penolakan Ganda
Contoh : Seorang anak diharuskan masuk AKPER atau menikah  menolak
keduanya.
2. Frustasi
Mis, Individu sedang berusaha mencapai tujuannya tetapi mendadak timbul halangan.
3. Tekanan
Mis, Tekanan dari cita-cita/ norma yang digantungkan terlalu tinggi Norma : Ukuran
yang diakui oleh kelompok
4. Krisis
Keadaan yang mendadak menimbulkan stress Mis, kematian, kecelakaan, penyakit,
operasi,baru masuk sekolah
Stressor yang berasal dari psikososial
1. Selamat dari kecelakaan, baik yang menimpa dirinya atau keluarganya
2. Pengalaman hubungan social yang lain dari kebiasaan
3. Peristiwa masa lalu yang menyeramkan/ menakutkan
4. Konflik yang tidak disadari dan kecemasan
5. Takut adanya pengumpulan masa dan perusahaan
6. Kejadian masa lalu dirumah yang tidak menyenangkans
7. Pindah tempat tinggal
8. Memasuki fase baru pada tahap perkembangan
9. Konflik hubungan social sehari-hari
10. Adanya sap antara kultur yang dianut dengan lingkungan sosialnya

Stressor sosial
1. Coercive (Dengan Paksaan)
a. Coercive Stressors Sosial meliputi perkosaan, pembunuhan, pencurian,
kejahatan dengan pembakaran, dan kejahatan terhadap perorangan dan hak
milik nya
b. Permintaan yang tidak sukarela yang dibuat oleh pemerintah seperti pajak,
peraturan pembatasan, peperangan, inflasi, resesi, ketidakadilan dll.
2. Non-coercive (Tanpa Paksaan)
a. Meliputi semua hal yang dilakukan dengan sukarela mis: perkawinan,
hubungan pegawai-atasan, persahabatan, perjanjian jual beli, pinjaman
keuangan, dll.
b. Meliputi stressor terhadap hal-hal positif yang berkaitan dengan kemanusiaan
 hal yang kita butuhkan sesuai dengan tujuan bersama untuk mencapai suatu
peradaban antar manusia.
Tanda – tanda fisik
1. Dilatasi pupil  persepsi visual
2. Banyak keluar keringat
3. Pucat
4. Meningkat denyut nadi
5. Perubahan TD
6. Pengeluarkan urine menurun
7. Meningkatkan respirasi
8. Menurunkan peristaltik  konstipasi
9. Peningkatan frequensi BAK
10. Kekejangan otot
11. Mulut kering
12. Perubahan siklus menstruas
13. Meningkatkan kadar gula darah
14. Kelelahan
15. Menurunkan fungsi fisiologis
16. Gangguan tidur
17. Nyeri kepala/Pusing
18. Gemetar/Menggigil
19. Duduk tidak tenang
20. Otot tegang
21. Bicara gagap dan cepat
22. Kedipan cepat
23. Palpitasi

Tanda tanda psikososisal


1. Kebencian/permusuhan pada pemberi pelayanan kesehatan
2. Marah, hilang kesabaran
3. Menolak pengobatan
4. Penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai aturan
5. Menarik diri dari keluarga/ teman
6. Penggunaan alkohol yang berlebih
7. Kegembiraan yang berlebih
8. Bingung dan pelupa
9. Gugup
10. Iritabel
11. Kecemasan :
 Takut akan masa dating
 Informasi yang tidak jelas
 Konflik emosi

Anda mungkin juga menyukai