Anda di halaman 1dari 2

Perpajakan Lanjutan

Hak Dan Kewajiban Wp Badan


Pertemuan-1
Definisi Badan
Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan
usaha maupun tidak melakukan usaha
Yang meliputi :
PT, CV, perseroan lainnya, BUMN/D dengan nama dan dalam bentuk apapun, Fa, Kongsi, Koperasi,
Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Ormas, Orsospol, atau Organisasi yang sejenis,
Lembaga, Bentuk usaha tetap dan Bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif.

Subjek Pajak Badan

Tempat
No Nama Keterangan
Kedudukan
SPDN
1 PT. Nusa Jakarta Didirikan di Indonesia oleh WNA.
BUT
Berkedudukan di Indonesia, namun seluruh
SPDN
2 PT. Buana Medan penghasilannya bersumber dari investasi diluar
Badan
negeri.
Didirikan di Indonesia, namun berencana untuk
SPDN
3 PT. Kiara Lombok memindahkan kedudukandan operasinya keluar
Badan
negeri.
Berkedudukan di luar negeri namun memiliki
4 Leipz& Co. Berlin SPLN
investasi saham atas satu perusahaan di Indonesia
Berkedudukan di luar negeri dan memiliki
5 Hush& Co London SPLN
showroom di Indonesia
Saat Dimulai Dan Berakhirnya Kewajiban Subjektif
Pasal 2A UU PPH
Badan Dalam Negeri :
Mulai : Saat didirikan/ berkedudukan di Indonesia
Berakhir : Saat dibubarkan atau tidak lagi berkedudukan di Indonesia.
Badan Luar Negeri :
Mulai : Saat melakukan usaha/ kegiatan melalui BUT di Indonesia.
Berakhir : Saat tidak lagi menjalankan usaha melalui BUT di Indonesia.

Tidak Termasuk Subjek Pajak Badan


Pasal 3 UU PPH

 Kantor perwakilan negara asing


 Organisasi organisasi internasional , yang ditetapkan Menkeu , dengan syarat :
o Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut; dan
o Tidak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk
o memperoleh penghasilan dari Indonesia selain
o memberikan pinjaman kepada pemerintah yang dananya
o berasal dari iuran para anggota

Pph Kurang Bayar = Pajak Terutang > Kredit Pajak


PPh Lebih Bayar = Pajak Terutang < Kredit Pajak

Anda mungkin juga menyukai