No. 123/SOP/PKM.LMB/III/2022
:
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal
Terbit
: 02 Maret 2022
Halaman : 1/3
UPT Lia Sriwati Waluya, SKM
PUSKESMAS NIP. 19660423 198903 2 005
( ............................ )
LEMBANG
1. Pengertian Seluruh Vaksin yang akan digunakan dalam pelayanan Imunisasi harus
sudah memenuhi standar WHO serta memiliki Certificate of Release
(CoR) yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan.
3. Kebijakan
1. Vaksin caarrier
2. Spuit disposible
3. Kapas alcohol swab
4. Buku Khort Bayi
5. Obat Paracetamol 100mg
6. Alat Tulis bulpoin.
7. Catatn Stok Vaksin
2. Langkah – Langkah Prosedur :
- Pelarut yang akan digunakan disimpan dalam lemari es sehari
sebelumnya.
- Siapkan vaksin dan pelarutnya sesuai kebutuhan berdasarkan
sasaran dan jadwal pelayanan.
- Pastikan kondisi VVM vaksin A atau B, dan belum melewati
masa kadaluarsa
- Catat vaksin dan pelarut tersebut didalam buku stok vaksin
sebagai pengeluaran.
- Letakkan coolpack pada setiap sisi vaksin carrier.
- Masukan vaksin dan pelarut kedalam vaksin carrier.
- Letakkan vaksin carriersesuai dengan sensitifitasnya:
a. Vaksin sensitive panas (BCG, Polio dan Campak)
ditempatkan pada bagian pinggir menempel pada coolpack.
b. Vaksin sensitive beku (Hepatitis B, DPThb-Hib, TT, Dt, dan
Td).
- Letakkan 1 buah alat pemantau paparan suhu beku diantara
vaksin sensitive beku.
- Letakan spon pada bagian atas vaksin carrier.
- Tutup rapat vaksin carrier.
- Hindari vaksin carrier dari paparan sinar matahari langsung
selama perjalanan ketempat pelayanan.
- Periksa kembali kondisi VVM dan alat pemantau paparan suhu
beku setelah sampai ditempat pelayanan.
- Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B diletakkan
di bagian atas.
- Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi udara.
- Pendistribusian vaksin kepada desa-desa
6. Bagan Alir
Persiapan alat
dan bahan
Pendistribusian
vaksin ke posyandu
7. Hal-hal yang 1. Dosis, cara pemberian dan tempat pemberian imunisasi
perlu 2. Interval pemberian
Perubahan