Anda di halaman 1dari 4

PEMAKAIAN VAKSIN

No.
: 084/SOP/PKM-CKL/I/2022
Dokumen
SOP No. Revisi : 0
Tanggal
: 02 Januari 2022
Terbit
Halaman : 1/3
H. Dadang Suryana
PUSKESMAS Diningrat., S.IP, M.MKes
CIKELET ( ............................ ) NIP. 196805041990031011

1. Pengertian Seluruh Vaksin yang akan digunakan dalam pelayanan


Imunisasi harus sudah memenuhi standar WHO serta
memiliki Certificate of Release (CoR) yang dikeluarkan oleh
Badan Pengawas Obat dan Makanan.

2. Tujuan Untuk menentukan kualitas dan keamanan vaksin

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Cikelet Nomor :


037/SK/PKM-CKL/I/2022

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor


12 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi
5. Prosedur 1. Vaksin belum kadaluarsa
2. Vaksin sensitif beku belum pernah mengalami pembekuan
3. Vaksin belum terpapar suhu panas yang berlebihan
4. Vaksin belum melampaui batas waktu ketentuan pemakaian
vaksin yang telah dibuka

6. Langkah- 1. Persiapan Bahan dan Alat :


langkah
1. Vaksin carrier
2. Spuit disposible
3. Kapas alcohol swab
4. Buku Khort Bayi
5. Obat Paracetamol 100mg
6. Alat Tulis bulpoin.
7. Catatn Stok Vaksin
2. Langkah – Langkah Prosedur :
- Pelarut yang akan digunakan disimpan dalam lemari
es sehari sebelumnya.
- Siapkan vaksin dan pelarutnya sesuai kebutuhan
berdasarkan sasaran dan jadwal pelayanan.
- Pastikan kondisi VVM vaksin A atau B, dan belum
melewati masa kadaluarsa
- Catat vaksin dan pelarut tersebut didalam buku stok
vaksin sebagai pengeluaran.
- Letakkan coolpack pada setiap sisi vaksin carrier.
- Masukan vaksin dan pelarut kedalam vaksin
carrier.
- Letakkan vaksin carriersesuai dengan
sensitifitasnya:
a. Vaksin sensitive panas (BCG, Polio dan Campak)
ditempatkan pada bagian pinggir menempel pada
coolpack.
b. Vaksin sensitive beku (Hepatitis B, DPThb-Hib,
TT, Dt, dan Td).
- Letakkan 1 buah alat pemantau paparan suhu beku
diantara vaksin sensitive beku.
- Letakan spon pada bagian atas vaksin carrier.
- Tutup rapat vaksin carrier.
- Hindari vaksin carrier dari paparan sinar matahari
langsung selama perjalanan ketempat pelayanan.
- Periksa kembali kondisi VVM dan alat pemantau
paparan suhu beku setelah sampai ditempat
pelayanan.
- Vaksin dengan masa kadaluarsa pendek atau VVM B
diletakkan di bagian atas.
- Beri jarak antar dus vaksin 1-2 cm untuk sirkulasi
udara.
- Pendistribusian vaksin kepada desa-desa

2/2
7. Bagan Alir
Persiapan bahan dan alat

Pelarut
disimpam di
lemari es

Siapkan vaksin
dan logistik
sesuain
kebutuhan

Pastikan VVM
A dan B

Catat vaksin dan


pelarut dibuku
stok vaksin

8. Hal-hal yang 1. Dosis, cara pemberian dan tempat pemberian imunisasi

perlu 2. Interval pemberian

diperhatikan 3. Tindakan antiseptik


4. Kontra indikasi

9. Unit Terkait 1. Farmasi


2. KIA

10 Dokumen 1. Buku catatan vaksin


. Terkait 2. Aplikasi Smile

3/2
11 Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
. Historis diberlakukan

Perubahan

4/2

Anda mungkin juga menyukai