4-5
yang sesuai, namun penempatan harus dipisahkan
dengan vaksin status VVM A atau B;
e. Vaksin dengan status VVM A ditempatkan secara
terpisah dengan vaksin status VVM B. Buat catatan
atau penanda pada vaksin dengan status VVM B, agar
vaksin tersebut segera digunakan terlebih dahulu;
Penyimpanan Vaksin
1. Vaksin di simpan di Referigator pada suhu 20-80 C;
2. Vaksin FS (Frezee Sensitive = (DPT-HB-Hib, DT, Tt)
Diletakkan jauh dengan bagian paling dingin dalam Cold
Chain (Evaporator). Vaksin HS (Heat Sensitive = Polio-
BOPV, Campak/MR, BCG, IPV);
3. Cold Chain dibuka seminimal mungkin setiap harinya
untuk menjaga stabilitas suhu penyimpanan;
4. Suhu dipantau setiap harinya (pagi dan sore) dan dicatat
pada grafik suhu Cold Chain;
5. Melaksanakan perawatan Cold Chain harian, mingguan
dan bulanan.
4-5
1. Mengajukan permohonan resmi permintaan vaksin
kepada petugas pengelola vaksin Puskesmas;
2. Vaksin yang di minta harus sesuai dengan kebutuhan
sasaran;
3. Vaksin dibawa dengan menggunakan vaksin carrier atau
cold box dengan jumlah yang sesuai.
4-5
baru sebelum vial lama habis;
7. Bila sasaran belum datang, vaksin yang sudah dilarutkan
harus dilindungi dari cahaya matahari dan suhu luar;
8. Bila vaksin yang sudah dilarutkan sudah habis,
pelarutan selanjutnya dilakukan bila telah ada anak yang
hendak diimunisasi.
4-5
TAHUN 2019 tentang 2019
Kebijakan Pelayanan
Klinis Puskesmas Sei
Jang
4-5