No.Dokumen:
/ UKP / III/ 2020
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit:
05 Maret 2020
Halaman :1/2
1. Pengertian Vaksin merupakan produk rantai dingin/cold chain product yang sensitif
terhadap perubahan suhu, sehingga untuk menjaga mutu dan stabilitasnya
perlu dilakukan upaya dan kontrol yang ketat selama di jalur distribusi
(penyimpanan dan transportasi) agar vaksin tetap berada pada kondisi
yang dipersyaratkan sampai kemudian digunakan oleh end-user (pasien).
Ketidakmampuan dalam menjaga kondisi penyimpanan vaksin dapat
berdampak pada kerusakan mutu dan stabilitas yang menyebabkan vaksin
kehilangan potensinya, bahkan dapat berisiko terhadap kesehatan
penggunanya. Untuk menjamin kualitas keberhasilan pelayanan imunisasi,
potensi vaksin sangat penting. Peralatan rantai vaksin dalam program
imunisasi sangat menentukan potensi vaksin selama penyimpanan maupun
transportasi oleh karena itu proses distribusi vaksin harus menjadi
perhatian khusus agar rantai vaksin tetap terjaga untuk menjaga kualitas
vaksin itu sendiri.
2. Tujuan Tujuan Distribusi Vaksin adalah untuk menjaga ketersediaan vaksin dan
Menjaga Kualitas Vaksin
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sangia Wambulu Nomor : 440/
SK/ /SW/ /2020 Tentang Kebijakan Penyelenggaran UKM di UPTD
Puskesmas Sangia Wambulu
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Penerimaan
a.Pada saat penerimaan vaksin, penerima harus melakukan
pemeriksaan terhadap nama produk, jumlah produk, kondisi fisik,
nomor bets, tanggal kedaluwarsa, pemantauan suhu dan/atau
Vaccine Vial Monitor (VVM).
b.Apabila pada saat penerimaan diketahui adanya
penyimpangan suhu, maka vaksin tetap disimpan pada tempat
dengan suhu yang dipersyaratkan, namun segera melaporkan
penyimpangan tersebut kepada pengirim produk untuk dilakukan
penyelidikan dengan membuat berita acara.
3. Penyimpanan
a. Vaksin harus dipastikan disimpan dalam ruangan dengan
suhu terjaga, cold room/chiller (+2° s/d+8°C), freezer
room/freezer (-25° s/d -15°C). Suhu minimal dimonitor 2 (dua)
kali sehari setiap pagi dan sore menggunakan thermometer yang
terkalibrasi serta harus dicatat.
b. Tempat penyimpanan vaksin harus dilengkapi dengan
generator otomatis atau generator manual
2/3
8. Rekaman Historis Perubahan
1/2
DISTRIBUSI VAKSIN
No.Dokumen:
DT/ SOP/ IMUNISASI/
DAFTAR 001/ II/ 17
TILIK No. Revisi : 00
Tanggal Terbit:
9 Februari 2017
Halaman :1/2
UPTD
Agus Setijorini, SKM
PUSKESMAS
NIP.197108131997032006
KRADENAN I
UNIT :
NAMA PETUGAS :
WAKTU PELAKSANAAN :
NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas Puskesmas mengambil sendiri
vaksin ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Grobogan?
2. Apakah petugas mengambil vaksin setiap tanggal
1 s/d 7 dengan membawa laporan imunisasi?
3. Apakah petugas menyertakan blangko
permintaan vaksin, termos berisi 4 buah cool
pack?
4. Apakah petugas dilayani petugas Dinas
Kesehatan Kabupaten Grobogan?
5. Apakah petugas vaksin diberikan sesuai
permintaan , atau kondisi vaksin saat itu?
6.
1/2
7. Apakah petugas Bila stock terbatas, mengajukan
permintaan lagi pada minggu berikutnya?
Compliance rate (CR) : .........................% ……………, ………………
Observer Tindakan
………………………….
NIP. ……………………..
2/2