Anda di halaman 1dari 5

DISTRIBUSI VAKSIN

No.Dokumen:
/ UKP / III/ 2020
SOP No. Revisi : 00

Tanggal Terbit:
05 Maret 2020
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS (La Ode Yusni R Mahdy,SKM)


SANGIA WAMBULU NIP. 19740625 199502 1 001

1. Pengertian Vaksin merupakan produk rantai dingin/cold chain product yang sensitif
terhadap perubahan suhu, sehingga untuk menjaga mutu dan stabilitasnya
perlu dilakukan upaya dan kontrol yang ketat selama di jalur distribusi
(penyimpanan dan transportasi) agar vaksin tetap berada pada kondisi
yang dipersyaratkan sampai kemudian digunakan oleh end-user (pasien).
Ketidakmampuan dalam menjaga kondisi penyimpanan vaksin dapat
berdampak pada kerusakan mutu dan stabilitas yang menyebabkan vaksin
kehilangan potensinya, bahkan dapat berisiko terhadap kesehatan
penggunanya. Untuk menjamin kualitas keberhasilan pelayanan imunisasi,
potensi vaksin sangat penting. Peralatan rantai vaksin dalam program
imunisasi sangat menentukan potensi vaksin selama penyimpanan maupun
transportasi oleh karena itu proses distribusi vaksin harus menjadi
perhatian khusus agar rantai vaksin tetap terjaga untuk menjaga kualitas
vaksin itu sendiri.
2. Tujuan Tujuan Distribusi Vaksin adalah untuk menjaga ketersediaan vaksin dan
Menjaga Kualitas Vaksin

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sangia Wambulu Nomor : 440/
SK/ /SW/ /2020 Tentang Kebijakan Penyelenggaran UKM di UPTD
Puskesmas Sangia Wambulu
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan

1. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor


25 Tahun 2017 tentang Tata Cara Sertifikasi Cara Distribusi Obat yang
Baik
5. Alat dan Bahan 1. Coldbox atau vaksin carrier
2. Cool pack / kotak dingin cair
3. Alat pemantau paparan suhu beku (Freeze TagR)
4. Alat pemantau paparan suhu panas (Vaccine Cold Chain Monitor,
VCCM R
6. Langkah-langkah 1.langkah Langkah
a. Persiapan
a. Lakukan perhitungan kebutuhan vaksin
b. Buat surat permintaan vaksin dengan memperhitungkan sisa
1/2
stok
c. Hubungi petugas kabupaten / kota tentang rencana pengambilan
vaksin
d. Siapkan coldbox atau vaksin carrier yang dilengkapi dengan
coolpack (kotak dingin cair) agar suhu terjaga antara 2-8oC
e. Bila yang digunakan coldbox maka dibutuhkan 12 buah
coolpack.
f. Bila yang digunakan vaksin carrier maka dibutuhkan 4 buah
coolpack.
g. Siapkan alat transportasi yang memadai.
h. Serahkan surat permintaan vaksin kepada petugas kabupaten /
kota dan kemudian cocokkan vaksin yang diserahkan dengan
permintaan.
i. Periksa kondisi VVM dan masa kadaluarsa vaksin..
j. Susun coolpack kedalam coldbox atau vaksin carrier.
k. Masukkan vaksin ke dalam coldbox atau vaksin carrier yang
telah terisi coolpack
l. Vaksin yang sensitif beku diletakkan pada bagian tengah coldbox
dan vaksin yang sensitif panas menempel pada dinding coldbox.
m. Letakkan alat pemantau paparan suhu beku pada bagian tengah
diantara kotak vaksin dan VCCM didekat kotak vaksin BCG
n. Tutup rapat bagian atas coldbox atau vaksin carrier.
o. Selama perjalanan ke Kabupaten, lindungi vaksin dari paparan
sinar matahari langsung
p. Sesampainya di Kabupaten , buka coldbox atau vaksin carrier
dan periksa kembali kondisi VVM dan alat pemantau suhu beku.

2. Penerimaan
a.Pada saat penerimaan vaksin, penerima harus melakukan
pemeriksaan terhadap nama produk, jumlah produk, kondisi fisik,
nomor bets, tanggal kedaluwarsa, pemantauan suhu dan/atau
Vaccine Vial Monitor (VVM).
b.Apabila pada saat penerimaan diketahui adanya
penyimpangan suhu, maka vaksin tetap disimpan pada tempat
dengan suhu yang dipersyaratkan, namun segera melaporkan
penyimpangan tersebut kepada pengirim produk untuk dilakukan
penyelidikan dengan membuat berita acara.

3. Penyimpanan
a. Vaksin harus dipastikan disimpan dalam ruangan dengan
suhu terjaga, cold room/chiller (+2° s/d+8°C), freezer
room/freezer (-25° s/d -15°C). Suhu minimal dimonitor 2 (dua)
kali sehari setiap pagi dan sore menggunakan thermometer yang
terkalibrasi serta harus dicatat.
b. Tempat penyimpanan vaksin harus dilengkapi dengan
generator otomatis atau generator manual

7. Dokumen Terkait SBBK Vaksin


8. Unit terkait Dinas Kesehatan Kabupaten
9. Rekam Hostoris No Yang diubah Isi perubahan Tangagal berlaku
dan Perubahan
SOP

2/3
8. Rekaman Historis Perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

1/2
DISTRIBUSI VAKSIN
No.Dokumen:
DT/ SOP/ IMUNISASI/
DAFTAR 001/ II/ 17
TILIK No. Revisi : 00
Tanggal Terbit:
9 Februari 2017
Halaman :1/2
UPTD
Agus Setijorini, SKM
PUSKESMAS
NIP.197108131997032006
KRADENAN I

UNIT :
NAMA PETUGAS :
WAKTU PELAKSANAAN :
NO KEGIATAN YA TIDAK TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas Puskesmas mengambil sendiri
vaksin ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Grobogan?
2. Apakah petugas mengambil vaksin setiap tanggal
1 s/d 7 dengan membawa laporan imunisasi?
3. Apakah petugas menyertakan blangko
permintaan vaksin, termos berisi 4 buah cool
pack?
4. Apakah petugas dilayani petugas Dinas
Kesehatan Kabupaten Grobogan?
5. Apakah petugas vaksin diberikan sesuai
permintaan , atau kondisi vaksin saat itu?
6.

1/2
7. Apakah petugas Bila stock terbatas, mengajukan
permintaan lagi pada minggu berikutnya?
Compliance rate (CR) : .........................% ……………, ………………
Observer Tindakan

………………………….
NIP. ……………………..

2/2

Anda mungkin juga menyukai