Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum wr.

wb dibersamakan dengan beliau serta


mendapatkan syafaat di hari akhir.
‫ َو َنُعوُذ ِباِهلل ِم ْن ُش ُروِر‬،‫إَّن الـَحْم َد ِهّلِل َنـْح َم ُد ُه َو َنْسَتِع ْيُنُه َو َنْسَتْغ ِفُر ُه‬
Saya selaku khotib yang penuh
‫ َو َم ْن ُيْض ِلْل‬،‫ َم ْن َيْهِدِه ُهللا َفاَل ُمِض َّل َلُه‬،‫َأْنُفِس َنا َوِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‬
dengan kekurangan, penuh dengan
‫ َو َأْش َهُد َأن َّال ِإَلَه ِإَّال هللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْيَك َلُه َو َأْش َهد َأَّن‬،‫َفاَل َهاِدَي َلُه‬
kesalahan, menyampaikan nasehat untuk
‫ُم ـَحَّم دًا َع ْبُد ُه َو َر ُسوُله‬. diri saya secara khusus dan
‫َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا اَّتُقوا َهَّللا َح َّق ُتَقاِتِه َو اَل َتُم وُتَّن ِإاَّل َو َأْنُتْم ُم ْس ِلُم وَن‬ menyampaikan nasehat kepada seluruh
‫َيا َأُّيَها الَّناُس اَّتُقوا َر َّبُك ُم اَّلِذ ي َخ َلَقُك ْم ِم ْن َنْفٍس َو اِحَدٍة َو َخ َلَق ِم ْنَها‬ jamaah. Semoga kita termasuk orang yang
‫َز ْو َجَها َو َبَّث ِم ْنُهَم ا ِر َج ااًل َك ِثيًرا َو ِنَس اًء َو اَّتُقوا َهَّللا اَّلِذ ي َتَس اَء ُلوَن ِبِه‬ selalu mempersiapkan kedatangan satu
‫َو اَأْلْر َح اَم ِإَّن َهَّللا َك اَن َع َلْيُك ْم َرِقيًبا‬ hari yang akan ditegakkan oleh Allah,
seluruh pengadilan yang begitu adil. Dan
‫ َو َخْيَر ْالَهْد ِي َهْد ُي ُم َحَّمٍد‬،‫َفِإَّن َأْص َدَق ْالَحِد ْيِث كَتاُب ِهللا‬ tidak ada yang bermanfaat ketika hari itu,
‫ َو ُك َّل‬،‫ َو ُك َّل ُم ْح َد َثٍة ِبْد َع ٌة‬،‫ َو َشَّر ْاُألُم ْو ِر ُم ْح َد َثاُتَها‬،‫ﷺ‬ hari ditegakkan pengadilan oleh Allah

‫ َو ُك َّل َض اَل َلٍة ِفْي الَّناِر‬،‫ِبْد َعٍة َض اَل َلُة‬ kecuali adalah mereka yang datang kepada
Allah dengan iman. Iman yang tidak
tercampur dengan kesyirikan atau
Jama’ah sholat jum’at yang dirahmati
kekufuran, iman yang menopang seluruh
Allah. Allah telah menganugerahkan
amal sholeh yang kita lakukan.
berbagai karunia kepada kita. Saat ini, kita
Semoga kita senantiasa termasuk
sedang diberikan karunia berupa sehat,
orang yang tidak pernah lelah berupaya
sempat, iman dan islam. Semoga kita
pada setiap amal soleh kita, dan semoga
berupaya untuk senantiasa bersyukur atas
amal soleh yang kita upayakan, menjadi
segala karunia yang Allah berikan pada
tambahan keimanan kita yang kelak kita
kita. Tidak berhenti pada melafadzkan
banggakan dan menjamin masa depan di
hamdalah saja
kampung akhirat kita. Karena masa depan
“Alhamdulillahirabbil’alamin”, tapi
orang beriman bukan di atas bumi tapi
wujudkan raga dan hati kita untuk
masa depan orang beriman berada pada
istikomah dalam perintah dan larangan
indanhnya kampung surgawi yaitu ketika
Allah.
kita berada dalam ridhonya Allah SWT.
Sholawat dan salam mari kita
Jama’ah sholat jum’at yang dirahmati
tujukan kepada Nabi Muhammad saw.
Allah. Sabar merupakan sikap yang
Sosok yang sudah sepatutnya kita jadikan
seharusnya menjadi sebuah perisai bagi
idola dan teladan. Mari seragamkan dan
umat muslim. Perisai sabar yang
selaraskan kehidupan kita dengan Nabi
melindungai hujaman hawa nafsu yang
Muhammad sehingga kelak kita layak
menggerogoti iman.
Dalam Q.S Al Kahfi ayat 68, Allah bantuan untuk hawa nafsu kita. Sebaliknya, kita
berfirman menghikayatkan Nabi Khodir buka akses selebar-lebarnya terhadap setiap
amunisi keimanan. Kita buka jalur untuk setiap
terhadap Nabi Musa
hal yang mampu menguatkan keimanan kita.
Suplai iman yang kuat akan melemahkan hawa
‫َو َك ْيَف َتْص ِبُر َع َلٰى َم ا َلْم ُتِح ْط ِبِهۦ ُخ ْبًرا‬ nafsu.
“Dan bagaimana engkau akan dapat bersabar atas Selanjutnya, sudah seharusnya kita
sesuatu, sedang engkau belum mempunyai mengerjakan apa-apa yang mampu melemahkan
pengetahuan yang cukup tentang hal itu?” hawa nafsu. Ada beberapa kiat tentang bagaimana
melemahkan hawa nafsu. Yang pertama adalah
Ayat tersebut menjelaskan bahwa berpuasa. Ketika berpuasa, diri kita dididik untuk
pengetahuan atau ilmu merupakan kunci sabar. bersabar. Sabar dalam menahan rasa haus dan
Ilmu dalam kesabaran layaknya obat dalam lapar, sabar dalam mengendalikan amarah dan
mengobati penyakit. Ketika kita mendapati suatu hawa nafsu.
ujian justru yang disarankan adalah mendatangi Yang kedua adalah manajemen
majlis-majlis ilmu. Apa yang kita dapatkan dari bagaimana melihat. Karena semua bentuk melihat
majlis ilmu akan menghadirkan ketenangan, dan seperti melihat barang, benda, melihat yang
arahan solusi dari ujian. haram, melihat lawan jenis, bahkan saat ini
Al Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berlaku melihat yang sejenis pun sangat
huta’ala menjelaskan bahwa sabar hakikatnya berpotensi menimbulkan hawa nafsu.
adalah pertempuran ataupun peperangan Na’udzubillah, semoga kita termasuk muslim
antara kekuatan akal sehat dan keimanan yang mampu menjaga pandangan.
melawan kekuatan hawa nafsu. Masing- Yang ketiga menghibur diri dari yang
masing pihak tentu ingin mengalahkan pihak mubah sebagai pengganti dari hal yang haram.
lainnya. Bukan hal yang aneh lagi apabila dalam Pada intinya kesabaran adalah menahan diri dari
sebuah peperangan, ada bangunan yang yang haram. Oleh karena itu, memaksimalkan
mengalami kerusakan. Tidak lain sebagai dampak yang mubah merupakan sebuah solusi menjadi
dari pertempuran pihak yang berperang. Sama orang yang sabar selama tidak isrof atau berlebih-
halnya dengan hati kita. Ketika kita sedang lebihan.
mendapati suatu masalah atau ujian, tidak jarang Yang keempat adalah bertafakur,
hati kita terasa sesak. Ada rasa tidak nyaman yang merenungkan, memikirkan dampak-dampak
bergemuruh di dalam dada. Dan rasa tersebut buruk baik di dunia maupun kelak di akhirat yang
adalah hal yang wajar. Rasa sesak itu sama halnya bisa terjadi jika kita bebaskan hawa nafsu kita.
dengan runtuhan bangunan dalam peperangan. Jangan korbankan kehidupan akhirat kita
Rasa sesak ketika menghadapi ujian layaknya dikarenakan kita menuruti hawa nafsu, tidak
dampak dari pertempuran keimanan dan hawa bersabar di atas ketaatan, tidak bersabar ketika
nafsu, sebagai respon atas sebuah kesabaran. berhadapan dengan yang haram, dan tidak sabar
Dalam peperangan antara keimanan dan menghadapi takdir Allah SWT.
hawa nafsu, tentu sebagai umat muslim kita Setelah mengetahui bagaimana yang
menginginkan keimanan kita yang memenangkan seharusnya kita lakukan untuk melemahkan hawa
pertempuran tersebut. Sudah seharusnya kita nafsu, maka strategi selanjutnya adalah
tutup segala akses yang bisa menguatkan hawa menambah kekuatan keimanan kita supaya kita
nafsu. Kita blok semua jalur yang membawa
mampu mengalahkan hawa nafsu. Yang pertama Maka mari kita uji keistikomahan
adalah mengagungkan Allah SWT. Perwujudan kita dengan menjalankan puasa enam hari
yang harus kita lakukan dalam rangka
di bulan Syawal yang kaya akan hikmah
mengagungkan kepada Allah adalah kembali
sepenuhnya kepada Allah. dan manfaat.

Duduk sejenak

Jama’ah sholat Jum’at yang dirahmati Allah.

Pada bulan Ramadhan kita telah


merajut berbagai amal ibadah demi
mendapat predikat takwa. Berpuasa,
sholat tarawih, tadarus quran, dan
bersedekah. Maka bulan Syawal ini adalah
momentum untuk menjaga keistikomahan
kita dalam beribadah. Hal ini bertujuan
untuk tidak melepaskan rajutan yang
terbentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang
baik pada bulan Ramadhan sehingga
terurai begitu saja dan tidak berbekas lagi.

Anda mungkin juga menyukai