Anda di halaman 1dari 44

Proposal

Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED

PENGEMBANGAN WILAYAH INDUSTRI


ASAHAN
Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara

30 NOVEMBER 2021
Shirvano Consulting (PT KLP) is a
multidisciplinary placemaking group
delivering services:

Planning, Tourism, Urban Design & Landscape Architecture & Interior


Environment & Economics
berfokus pada perencanaan wilayah berfokus pada perancangan kota,
menghasilkan karya arsitektur
& kota, perencanaan kawasan pembuatan masterplan &
mulai dari preliminary design,
pariwisata, analisis lingkungan serta penciptaan ruang-ruang baru.
design development, DED,
analisis market, bisnis & investasi. pengadaan pelaksana hingga
pengawasan berkala

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 2
Certification

● Sertifikat Badan Usaha Perancangan Arsitektur (INKINDO Jateng)

Instansi Penerbit : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

Kualifikasi Usaha : Menengah (M1)

Klasifikasi : Jasa Nasehat & Pra Desain Arsitektural AR-102

Jasa Desain Arsitektural AR-102

● Sertifikat Badan Usaha Perencanaan Penataan Ruang (INKINDO Jateng)

Instansi Penerbit : Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

Kualifikasi Usaha : Menengah (M1)

Klasifikasi : Jasa Perencanaan & Perancangan Perkotaan PR-101

Jasa Perencanaan Wilayah PR-102

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 3
M. Retas Aqabah, S.PWK,
IAP
CEO & Founding Partner

Our Team
Tim kami terdiri dari professional
muda multidisiplin yang
berpengalaman dalam berbagai
bidang seperti perencanaan wilayah
dan kota, urban design, pariwisata,
infrastruktur, ekonomi, lingkungan,
lanskap, arsitektur, interior, struktur
bangunan, MEP, dll. Tim ini pun terus
Arbi Ali F., S.T., M.T., IAP Wilda Rizkina U., S.PWK Daniel Futuchata F., S.PWK
bertumbuh dengan meningkatkan Chief Planning, Tourism, Chief Urban Design and Chief Strategic Partnership Officer
kualitas individunya menjadi Environment and Landscape, & Partner & Founding Partner
talenta-talenta berkelas dunia Economics,
& Partner
dengan melibatkan tenaga ahli
dengan pengalaman yang lebih lama
dan mendalam.

Fitha Aulia, S.Ars Ibrahim Wicaksono, Fadhila Nur Latifah S.,


Principal Architect & S.Ars S.PWK
Partner Chief Architect & Partner Chief Innovation &
Operational Officer

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 4
Dukungan Tenaga Ahli:
Zamzam Masrurun, S.Si., Muhammad Irfan, S.PWK Dyah Meutia N., S.PWK Fakhrul Ramadhan, Ayu Annisa A. A.,
M.Sc Urban Planning Div, Head Urban Planner S.PWK S.PWK
Tourism & Village Div, Head Urban Planner Social Analyst M.Sani Roychansyah, S.T., M.Eng., D.Eng.
Urban and Regional Planning Expert

Setyo Dharmodjo, S.T., M.T.


Architect & Landscape Architect

Dwi Herniti, S.Hut., M.Sc.


Environmental Engineering Expert

Makbul Hajad, S.Si, M.Eng. Ph.D


Ghina Afia Putri Alya Puspita, S.PWK Lutfiana Paseban Jati, Joko Prasetyo, A.Md.
Sabila Khadijah GIS Analyst Agriculture Expert
Urban Planner Urban Planner S.Geo
Urban Planner Environmental Analyst
Rendy Bayu Aditya, S.T., M.Sc.
Urban and Regional Planning Expert

Zulfikar Dinar Wahidayat Putra, S.T., M.Sc.


Urban and Regional Planning Expert

Fadli Kasim, S.T., M.Sc.


Energy & Systems Engineering Expert
Rizky Nur Asih, S.Ars Ariq Bentar W., S. Ars Luckhih Shofyan Muhammad Isa Sulaiman,
Junior Architect Junior Architect
& more
Drafter A.Md.
Drafter

Diajeng Nasukha R., S.Ars Mufidah Sa’idah Dhiya Soliha H., S.H. Carissa Cahyani Pratiwi
Urban Designer Economic Analyst Legal & Policy Specialist Creative & Branding

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 5
Our Services
Shirvano Consulting menawarkan berbagai layanan yang dapat menjawab
kebutuhan klien di berbagai skala dan tahapan pembangunan.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 6
OUTLINE
Project Experiences
Project Understanding
Methodology, Concept, Approach
Benchmark
Scope of Work
Timeline

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 7
PROJECT EXPERIENCES

VISIONING KAWASAN INDUSTRI TERPADU SUBANG


Lokasi : Subang, Jawa Barat, ID Fungsi : Kawasan Industri
Area : 1508 Ha Dry Port
Klien : BUMN Area Komersial dan Residential
Rekreasi (Eco Park)

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 8
PROJECT EXPERIENCES

VISIONING BUNIWANGI ECO CITY


Lokasi : Sumedang, Jawa Barat, ID Fungsi : Pesantren
Area : 508 Ha Perumahan
Klien : BUMN Komersial dan Jasa
Fasilitas Umum
Rekreasi

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 9
PROJECT EXPERIENCES

VISIONING PERUMAHAN PLAJU


Lokasi : Sumatera Selatan, ID Fungsi : Perumahan
Area : 30 Ha Komersial
Klien : BUMN

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 10
PROJECT UNDERSTANDING

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 11
PROJECT UNDERSTANDING

Selat Malaka PROJECT DESCRIPTION

Nama Visioning, Feasibility Study, Master Plan dan DED


Project. Pengembangan Wilayah Industri Asahan

Konsultansi kegiatan :
Visioning, Feasibility Study, Master Plan dan DED
Kebutuhan. Kawasan Industri Minapolitan dengan kegiatan industri
perikanan, pengolahan hasil ikan dan budidaya air, serta
pengemasan produk perikanan.

Kawasan ini terletak di muara Sungai Asahan, dengan


Deskripsi eksisting berupa hutan mangrove serta berbatasan langsung
Site. dengan Selat Malaka.

REQUIRED SERVICES

Owner. Pemerintah Kabupaten Asahan

-
Luas.

Muara Sungai Asahan, Kabupaten Asahan, Provinsi


Lokasi. Sumatera Utara.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 12
Selat Malaka Kawasan perencanaan terletak di muara Sungai
Asahan yang masuk ke dalam Kecamatan Sei
Kepayang Timur. Kondisi eksisting kawasan
berupa hutan mangrove.

Berdasarkan RTRW Kabupaten Asahan


2013-2033, kecamatan Sei Kepayang Timur
diarahkan untuk kawasan strategis Minapolitan.
Kawasan Minapolitan merupakan kawasan
strategis untuk pengembangan kegiatan
pertanian, rekreasi, permukiman, perdagangan
dan jasa dan industri pengolah perikanan
Pulau Ladi dengan luas ± 7.454,38 Ha.

P. Tinju Aktivitas eksisting di sisi selatan


site berupa Dermaga Bagan
Asahan dan pemukiman nelayan.

Akses dari Tanjung Balai menuju site dapat melalui


Jembatan Sei Kepayang-Tanjung Balai.

Jalan utama antar kota melalui Kota Tanjung Balai


hingga Dermaga Bagan Asahan.

Jalur kereta berakhir di Kota Tanjung Balai.


Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 13
METHODOLOGY, CONCEPT, APPROACH

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 14
METHODOLOGY, CONCEPT, APPROACH

PROSES FEASIBILITY STUDY

TAHAP AWAL TAHAP ANALISIS FINAL

Analisis Lokasi dan Tapak Analisis Sosial dan Budaya Rekomendasi dan Alternatif
Pengumpulan data primer Pengembangan
Survei Regulasi Lahan - Membuat Skoring Kelayakan
Survei Perizinan Tinjauan Pasar Industri Pengembangan Produk dari sisi Lokasi,
Survei Infrastruktur dan Jaringan Sekitar Lahan Teknis, dan Pasar
Survei Sistem Transportasi - Skenario Pengembangan Produk
- Komposisi Produk
WORK BREAKDOWN STRUCTURE

Tinjauan Pasar Kompetitor - Segmen dan Target Pasar dari


Gambaran Pesaing Saat ini masing-masing Produk
Analisis Makro Ekonomi Gambaran Pesaing di Masa yang akan datang - Spesifikasi Produk : Jumlah unit,
FEASIBILITY STUDY

Gambaran Pesaing Langsung ukuran, konsep pengembangan


Analisis Data Sekunder - Membuat tahapan pengembangan
Analisis Demografi - Membuat Rencana Anggaran dan Biaya
Pengembangan Produk
Rekomendasi Pengembangan Awal
Analisis Industri
Kajian Finansial
Analisis Proyeksi Permintaan - Membuat asumsi keuangan
Analisis Benchmark - Membuat Proyeksi Keuangan
- Menghitung Cash Flow yang dapat
Analisis Highest and Best Use menentukan kriteria investasi seperti
Payback Period, IRR, NPV
- Membuat Sensitivity Analysis

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 15
METHODOLOGY, CONCEPT, APPROACH

PROSES VISIONING DAN MASTERPLANNING

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 16
METHODOLOGY, CONCEPT, APPROACH

PRINSIP PEMBANGUNAN KAWASAN INDUSTRI


PP 142 Tahun 2015 tentang Kawasan Industri

Kesesuaian Ketersediaan Ramah Keamanan &


Efisiensi Pemerataan
dengan Tata Ruang Infrastruktur Lingkungan Kenyamanan Berusaha
Tersedia akses jalan, Melaksanakan Dalam aspek Situasi dan kondisi keamanan Pembangunan kawasan
Pemilihan dan penetapan
pasokan sumber energi, pengendalian dan lokasi, infrastruktur stabil untuk iklim investasi. industri sebagai upaya
kawasan industri mengacu
sumber air baku dan pengelolaan lingkungan dan pelayanan. pemerataan
pada RTRW Kab/Kota,
sistem jaringan berdasarkan UU yang pembangunan.
RTRWP dan RTRWN.
komunikasi. berlaku.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 17
METHODOLOGY, CONCEPT, APPROACH

PERSYARATAN KAWASAN INDUSTRI


Peraturan Menteri Perindustrian RI No : 40/M-IND/PER/7/2016
Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Kawasan Industri

Persiapan Pembangunan Pengelolaan


Kelayakan lokasi, penyusunan Pembebasan lahan, Kelembagaan dan
dokumen perencanaan dan pematangan lahan, pengoperasian kegiatan
pengurusan perizinan. penyusunan DED, usaha kawasan industri.
pembangunan infrastruktur
dasar dan penunjang.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 18
METHODOLOGY, CONCEPT, APPROACH

KRITERIA TEKNIS PENETAPAN KAWASAN INDUSTRI


Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia
Nomor 30 Tahun 2020 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Industri

Jarak terhadap Jaringan Jaringan Energi,


Jarak ke Pusat Kota Sumber Air Baku Kondisi Lahan
Permukiman Transportasi Listrik, Komunikasi
Jarak ideal adalah 2 km Sebaiknya terlayani Mendapatkan pasokan Tersedianya sumber air Topografi maksimum 15%,
Minimal 10 km untuk tetap
untuk kemudahan jaringan jalan energi listrik yang permukaan dengan debit daya dukung lahan 0,7 – 1,0
mendapatkan kemudahan
akses, tenaga kerja, arteri primer dan stabil dan yang mencukupi. kg/cm2, luas lahan
layanan infrastruktur.
mengurangi traffic terhubung dengan ketersediaan jaringan minimum 50 ha, Guna
dan polusi. Pelabuhan laut sebagai telekomunikasi. Lahan non pertanian, non
hub logistik. permukiman, non
konservasi.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 19
CONCEPT: GREEN INDUSTRY

Infrastruktur Hijau Manajemen Air Cerdas Industri Terintegrasi

Lingkungan industri yang sehat dengan Penerapan infrastruktur biru sebagai Penyediaan fasilitas penunjang industri dan
meminimalisir carbon footprint melalui pencegahan limpasan air hujan. Penyediaan ekonomi yang memadai. Koneksi yang baik
penyediaan ruang hijau dan penggunaan energi Instalasi Pengolahan Air Limbah khusus dengan kondisi eksisting sekitar, moda
terbarukan (ex. panel surya). industri untuk mencegah pencemaran air transportasi logistik, serta transportasi umum.
sungai. Pemanfaatan dan pengolahan air untuk
sistem yang berkelanjutan.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 20
BENCHMARK

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 21
BENCHMARK

Baltic Sea Industrial Hub

Lokasi : Estonia
Area : 45339 km2
Fungsi : Kawasan Industri Perikanan

Pelabuhan Tallinn untuk membangun


pusat infrastruktur hijau Laut Baltik
Kawasan Industri.
Port Tallinn
Pengembangan dengan solusi energi dan
logistik, digitalisasi dan industri fokus.

Industri Perikanan pra-produksi atau hasil


tangkap langsung dari laut
Pengolahan limbah pangan dan ikan
dengan menggunakan sistem biofilter yaitu
memanfaatkan bakteri untuk menguraikan
polutan dan zat-zat organik dalam air
limbah.

Penduduk dalam radius 50 km di antaranya


357.000 penduduk usia kerja terampil

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 22
BENCHMARK

Tanjung Manis Industrial Hub

Lokasi : Serawak, Malaysia


Area : 77,000 ha
Aksesibilitas : Tanjung Manis Integrated Port,
Tanjung Manis Airport (20 km),
Tanjung Manis Port Terminal
Kondisi Alam : berada pada muara sungai
Rajang

Tanjung Manis Industrial Hub memiliki


kegiatan utama berupa produksi produk halal
salah satunya adalah industri aquaculture
(budidaya perairan). Selain itu kawasan ini juga
berkegiatan produksi makanan halal,
pharmaceuticals, kosmetik, personal care,
livestock dan produk daging, bahan-bahan
makanan halal, serta pergudangan.

Kawasan ini didukung oleh fasilitas penunjang


seperti deep water port yang dapat
menampung 100,000 container dan 6M ton
general cargo/tahun, infrastruktur
telekomunikasi, airport, commercial port,
four-high level water tanks, deep sea fishing
port, express ferry terminal, dan modern
housing.
BENCHMARK

Wanchese Seafood
Industrial Hub
Lokasi : Wanchese, East Coast of US
Area : 27.51 Ha
Periode : 1981

Wanchese Seafood Industrial Park


merupakan kawasan di pinggir laut yang
menjalankan kegiatan perikanan dan
kelautan serta industry berupa seafood
processing plants, boat builders, fishing
supplies.

Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas


wastewater treatment dan sistem air
bersih yang terencana.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 25
BENCHMARK

Sino-Dutch High-Tech
Agriculture Park
Lokasi : Jiaxing City, China
Area : 420 Ha
Fungsi : Kawasan Industri-tourism Hi-tech
Agrikultur
Client: Jiashan Zhonghe Industrial Park
Investment Development Co., Ltd.

Development ini mempertahankan konteks


situs, jaringan air, jalan, dan desa

Kawasan Industri Agrikulutur yang


mengedepankan Sustainable Agricultural
and Food Technologies, R&D hingga
pendidikan dan dari pemasaran hingga
teknologi, platform untuk cluster
hortikultura rumah kaca.

Kawasan ini dilengkapi dengan teknologi


waterwaste management yaitu teknologi
aerasi yang menghilangkan bau dan
patogen, menghemat listrik, dan
meningkatkan kualitas air

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 26
SCOPE OF WORK

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 27
PROPOSED SCOPE OF WORK

Output Modul Detail Modul


1.1.1 Analisa Makro (Konteks Nasional-Regional)
1.1.2 Analisa Meso (Konteks Kota-Daerah)
1.1.3 Analisa Mikro (Konteks Sekitar Site)
1.1 Analisa Site & Kondisi Eksternal
1.1.4 Analisa Site & Surrounding
1.1.5 Analisa Kebijakan & Regulasi
1.1.6 Survey Site (Pengumpulan Data Primer & Sekunder)
1.2.1 Analisa Profile Owner
1.2.2 Analisa Kebutuhan & Tantangan Project
1.2 Analisa Internal
1.2.3 Analisa Keinginan & Ekspektasi
1.2.4 Analisa Gap
1.3.1 SWOT/C Analysis
1.3 Studi SWOT, Pra Konsep & Strategi Awal 1.3.2 Pra Konsep
Visioning
1.3.3 Strategi SO-ST-WO-WT
Masterplan Kawasan
Industri 1.4.1 Alternatif Benchmark
1.4.2 Lesson Learned & Best Practices
1.4 Benchmark Study
1.4.3 Scale Comparison
1.4.4 Conclusion & Key Initiatives
1.5.1 Visioning
1.5.2 Concept
1.5.3 Design Principles
1.5.4 Design Strategies
1.5 Visioning 1.5.5 Structure Plan
1.5.6 Massing Awal
1.5.7 Design Alternatives
1.5.8 Pra RAB, 2-3 Alternatives
1.5.9 Pros and Cons for Each Alternatives

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 28
Output Modul Detail Modul
2.1.1 Tata Ruang
2.1.2 Regulasi Pemanfaatan Lahan seperti Peraturan Zonasi, ITBX, KDB, KLB, KDH, GSB, dll
2.1 Kajian Legal & Peraturan 2.1.3 Peraturan Kerja Sama
2.1.4 Peraturan Desain Teknis
2.1.5 Rencana Kerja Pemerintah (RKP)
2.2.1 Bentuk, Ukuran, Batas Lahan
Feasibility Study 2.2.2 Karakteristik Wilayah
2.2 Kajian Fisik Ruang
2.2.3 Konteks Site (Sirkulasi, Aksesibilitas, Hubungan dengan Bangunan Sekitarnya)
2.2.4 Kondisi Lahan (Photo Mapping), Potensi dan Tantangan Pengembangan Lahan
2.3.1 Analisis Kebutuhan Biaya
2.3.2 Proyeksi Pendanaan
2.3 Kajian Ekonomi & Investasi
2.3.3 Rencana Pendapatan dan Pemasukkan
2.3.4 Analisis Sensitivitas Investasi (BEP, NPV, IRR, dan ROI)
3.1 3D Modelling (dari alternatif terpilih dan paling layak)
3.2 Illustrative Masterplan
3.3.1 Land Use Plan
3.3.2 Development Data
3.3.3 Development Product
3.3.4 Circulation Design
3.3.5 Intensity Plan
3.3.6 Infrastructure Plan
Masterplanning - Energy
3.3 Development Framework - Water & Transportation
- Technology & Internet
- Waste Management
3.3.7 Green and Blue Areas Plan
3.3.8 Rendering
- 3D Visualization
- 3D Detailing
- Video Rendering
Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 29
Output Modul Detail Modul
4.1.1 Schematic Arsitektural Bangunan Kawasan Prioritas
4.1.2 Sistem Struktur
4.1.3 Sistem Jaringan Jalan dan Sirkulasi
4.1.4 Sistem Prasarana Air Bersih
4.1 Basic Design Architectural pada Kawasan Prioritas
4.1.5 Sistem Perlistrikan/Energi
4.1.6 Sistem Limbah dan Drainase
4.1.7 Sistem Persampahan Kawasan
Desain Arsitektural 4.1.8 Sistem Tanggap Bencana/Kegawatdaruratan
& DED Kawasan 4.2.1 Pengembangan Desain/Design Development Architectural Kawasan
4.2 Pengembangan Desain/Design Development Kawasan 4.2.2 DD Struktural Kawasan
4.2.3 DD MEP Kawasan
4.3.1 DED Arsitektural Kawasan
4.3.2 DED Struktural Kawasan
4.3 DED Kawasan 4.3.3 DED MEP Kawasan
4.3.4 RAB & BoQ Kawasan
4.3.5 Pentahapan Pembangunan Kawasan

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 30
Output Modul Detail Modul
5.1.1 Schematic Arsitektural Bangunan Prioritas
5.1.2 Sistem Struktur
5.1.3 Sistem Sirkulasi
5.1.4 Sistem Prasarana Air Bersih/Plumbing
5.1 Basic Design Architectural pada Bangunan Prioritas
5.1.5 Sistem Perlistrikan/Elektrikal Mekanikal
5.1.6 Sistem Limbah dan Drainase
5.1.7 Sistem Persampahan
Desain Arsitektural 5.1.8 Sistem Tanggap Bencana/Kegawatdaruratan
& DED Bangunan 5.2.1 Pengembangan Desain/Design Development Architectural Bangunan
Prioritas 5.2 Pengembangan Desain/Design Development Bangunan 5.2.2 DD Struktural Bangunan
5.2.3 DD MEP Bangunan
5.3.1 DED Arsitektural Bangunan
5.3.2 DED Struktural Bangunan
5.3.3 DED MEP Bangunan
5.3 DED Bangunan
5.3.4 RAB & BoQ Bangunan
5.3.5 Kurva S
5.3.6 RKS

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 31
CONTOH OUTPUT
Feasibility Study

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 32
CONTOH OUTPUT
Feasibility Study

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 33
CONTOH OUTPUT

Analisa Makro Analisa Meso Site Context

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 34
CONTOH OUTPUT

Scale Comparison Masterplan Framework 3D Render

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 35
CONTOH OUTPUT

Detailed Engineering Design (DED)

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 36
TIMELINE

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 37
PROPOSED TIMELINE

No Detail Kegiatan W1 W2 W3 W4 W5 W6 W7 W8 W9 W10 W11 W12


Visioning Masterplan
1.1 Analisa Site & Kondisi Eksternal
1.2 Analisa Internal
1.3 Studi SWOT, Pra Konsep & Strategi Awal
1.4 Benchmark Study
1.5 Visioning
Feasibility Study
2.1 Kajian Legal & Peraturan
2.2 Kajian Fisik Ruang
2.3 Kajian Ekonomi & Investasi
Master Planning
3.1 3D Modelling
3.2 Illustrative Master Plan
3.3 Development Framework
Diskusi & Pemaparan Visioning & FS
Diskusi Awal Masterplan
Diskusi & Pemaparan Masterplan

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 38
ADDITIONAL INFO

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 39
Ringkasan Eksekutif
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia - Pengusulan KEK

Sumber: Dewan Nasional Badan Pemkab Kementeri


No. Dokumen Pemprov
Kawasan Ekonomi Khusus Usaha Usaha an/LPNK
Republik Indonesia 1 Formulir Aplikasi v v v v
(https://kek.go.id)
2 Surat kuasa otoritas (jika pengusul merupakan konsorsium) v - - -
3 Akta pendirian badan usaha v - - -
4 Profil keuangan 3 tahun terakhir yang sudah diaudit v - - -

5 Persetujuan dari pemerintah kab/kota terkait dengan lokasi KEK yang diusulkan v - v -

6 Surat pernyataan kepemilikan nilai ekuitas (paling sedikit 30% dari nilai investasi) v - - -
7 Deskripsi rencana pengembangan KEK v v v v
8 Peta detail lokasi pengembangan serta luasan KEK yang diusulkan v v v v
9 Rencana peruntukan lokasi KEK yang dilengkapi dengan peraturan zonasi v v v v
10 Studi kelayakan ekonomidan finansial v v v v
11 Rencana dan sumber pembiayaan - - - v
12 AMDAL v v v v
13 Usulan jangka waktu beroperasinya KEK dan rencana strategis pengembangan KEK v v v v
14 Izin Lokasi/Penetapan Lokasi bukti hak atas tanah v v v v
15 Rekomendasi dari otoritas pengelola infrastruktur pendukung v v v -
16 Pernyataan kesanggupan melaksanakan pembangunan dan pengelolaan KEK v v v -
17 Komitmen pemkab/kota terkait rencana pemberian insentif dan kemudahan v v v v

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 40
Ringkasan Eksekutif
Proses Pengembangan Proyek Strategis Nasional (PSN)

1 2 3 1 2 3
Kajian Strategi Desain Teknis dan Kajian dan Market Kajian Prastudi Roadmap &
Pengembangan Pendampingan Pendampingan Opportunity Kelayakan PSN Implementation Plan
Implementasi Strategi Pendanaan Analysis
1. Basic Design Kawasan 1. Prioritisasi proyek
7. Pengembangan alternatif 1. Analisis Kondisi
1. Market Opportunity 4. Detail Engineering Design 2. Financial feasibility strategis
strategi pendanaan Internal (korporasi
Analysis 5. Feasibility study analysis 2. Insiatif strategis,
8. Pendampingan pemetaan dan lahan)
2. Kajian Prastudi 6. Pendampingan 3. Cost Benefit Analysis enabler dan
potensial investor 2. Analisis Kondisi
Kelayakan (sebagai Implementasi rencana 4. Analsis tata ruang & stakeholder mapping
9. Pendampingan Eksternal ( pasar,
landasan pengajuan pengembangan dampak lingkungan 3. Roadmap dan
match-making kebijakan
PSN) 5. Kajian risiko ( legal dan rencana implementasi
requirement investor pemerintah, dll)
3. Basic Design lingkungan)
dengan proyek
Kawasan

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 41
TERIMA KASIH
PROPOSED TEAM
Tim Visioning, Feasibility Study & Masterplanning

No Nama Posisi/Keahlian
Advisor
1. Retno Widodo Dwi Pramono, S.T., M.Sc., Ph.D. Ahli Utama Perencanaan Wilayah dan Kota
2. Rezki Syahrir, S.T., S.I.P., M.B.A., M.Sc., Ph.D Ahli Utama Kelayakan Proyek
3. Setyo Dharmodjo, S.T., M.T. Ahli Madya Arsitek dan Lansekap
4. Raras Endarto, S.Si., M.Sc. Ahli Madya Teknik Lingkungan
5. Iqbal Prasetya Utomo, S.T., M.Ec.Dev. Ahli Ekonomi dan Bisnis

43
Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Ladi | 27
BENCHMARK

Kulim Hi-Tech Park (KHTP)

Lokasi : Kulim, Kedah, Malaysia


Area : 4736 acres
Fungsi :
- Kawasan 13 Industri (Wafer Fabrication,
Semiconductor, Aerospace, Green Energy,
Advanced Materials, Advanced Electronic
Materials, Medical & Scientific Instruments,
Optical & Electro Optical Application, Process
Control & Automation Equipment,
Optoelectronics, Biotechnology, Contract R&D
Services, New & Emerging Technologies)
- Area Rekreasi
- Area Komersial

Taman hi-tech yang terintegrasi penuh dengan


mempromosikan industri manufaktur
berteknologi tinggi, R&D, kegiatan pendidikan
teknologi, Air minum bersih berasal dari pabrik
pengolahan khusus untuk memastikan pasokan
yang melimpah terpelihara dengan baik dan
terlindungi dan Infrastruktur telekomunikasi
berkecepatan tinggi.

Proposal Visioning, Feasibility Study, Master Plan, dan DED Kawasan Industri Asahan | 44

Anda mungkin juga menyukai