Anda di halaman 1dari 23

PERKULIAHAN

PENGANTAR ARSITEKTUR
ARSITEKTUR DAN
MODUL
ARSITEK
03
POKOK BAHASAN

 Pengertian Arsitektur dan Arsitek


 Arsitek Sebagai Profesi
 Arsitek dan Proses Penciptaan Karyanya
 Proses Kreatif Sebuah Karya Arsitektur
 Tugas Arsitek
 Tahapan dan Lingkup Kerja Arsitek
 Arsitek Berdasarkan Keahliannya
 Arsitek Berdasarkan Bidang Spesialisasinya
 Hak-hak Arsitek
 Arsitektur dan Industri Bangunan 2

 Peserta dalam Industri Bangunan


PENGERTIAN ARSITEKTUR & ARSITEK

 ARSITEKTUR
• ARSITEK

 Adalah seni yang dilakukan oleh • Adalah seorang ahli di bidang


setiap individual untuk ilmu arsitektur, ahli rancang
berimajinasikan diri mereka dan bangun, atau lingkungan
ilmu dalam merancang bangunan. binaan.
 Dalam artian lebih luas, arsitektur • Dalam penerapan profesi,
mencakup merancang dan arsitek berperan sebagai
membangun keseluruhan pendamping, atau wakil dari
lingkungan binaan, mulai dari level pemberi tugas (pemilik
makro (perencanaan kota,
bangunan)
perancangan kota, arsitektur
lansekap) hingga ke level mikro
(desain bangunan, interior, produk).
 Arsitektur juga merujuk kepada
hasil-hasil proses perancangan 3
tersebut.
ARSITEK SEBAGAI PROFESI

Arsitek adalah profesi yang membantu klien dalam menerjemahkan Di dunia keprofesian arsitektur, pengetahuan teknis, manajemen, dan ilmu bisnis
kebutuhan/keinginan klien menjadi suatu rancangan baik untuk adalah aspek yang sangat penting di samping pengetahuan terhadap ilmu merancang
suatu bangunan ataupun lansekap. itu sendiri.

Seorang arsitek disewa oleh klien untuk melakukan studi kelayakan, audit bangunan,
dan mendesain bangunan.

Arsitek dapat berperan di dalam mendukung Perencanaan Kota (Urban Planning),


Perancangan Kota (Urban Design), Perencanaan dan Perancangan
Lingkungan/Kawasan, Perencanaan dan Perancangan Kawasan Pariwisata,
Perencanaan dan Perancangan Bangunan, Perancangan Interior Bangunan,
Perancangan Taman, Perancangan Meubel, Perusahaan Perabot (Meubel), Surveyor
dan/atau Quantity Surveyo runtuk memperkirakan anggaran dan biaya pembangunan,
Tenaga Pendidik, Peneliti, berperan di dalam Industri Bahan Bangunan, dan dalam
bidang jasa konstruksi lain.

Sesuai dengan fungsinya sebagai pengontrol dan/atau pengawas, maka arsitek tidak
dibenarkan untuk berperan sebagai Pelaksana Pembangunan (kontraktor), atau secara
gamblang dapat disampaikan bahwa Arsitek tidak seharusnya berpraktik sebagai
Kontraktor.
4
ARSITEK
DAN PROSES PENCIPTAAN KARYANYA

PENTINGY
A Konteks historis dan biografis : kondisi / biografi arsiteknya, dan sisi
KONTEKS
BIOGRAFI ekstern kondisi historis lingkungan, tempat dan masa karya itu
S DAN dilahirkan.
HISTORIS

WUJUD
KONTEKS
Konteks biografis adalah sisi intern latar belakang karya arsitektur,
BIOGRAFI yakni sisi pribadi arsiteknya.
S

5
PROSES KREATIF
SEBUAH KARYA ARSITEKTUR

KETERAMPILA
LINGKUNGAN SARANA ORIGINALITAS
N

RIWAYAT
PERJALANAN PENGHARGAA
PENDIDIKAN & JATI DIRI
HIDUP N
PEKERJAAN

PANDANGAN
HIDUP, PRESTASI DAN
ARSITEKTURAL PENGHARGAA 6
& N
KEPROFESIAN
TUGAS ARSITEK

Dengan bekal pendidikannya, tugas seorang Arsitek di antaranya adalah:

1. Menata letak bangunan-bangunan yang memiliki keterikatan fungsi dalam sebuah site dan mendesain site tersebut.
2. Mengolah tata ruang sebuah bangunan
3. Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan (termasuk perletakan furniturenya, dll).
4. Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan.
5. Menentukan jenis dan letak sistem struktur pada bangunan.
6. Menentukan jenis dan letak instalasi listrik pada bangunan.
7. Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur penghawaan udara.
8. Menentukan jenis dan letak alat-alat transportasi dalam bangunan (lift, dsb).
9. Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan

7
TAHAPAN & LINGKUP KERJA
ARSITEK
Layanan Utama Jasa Arsitek dalam pekerjaan perencanaan dan perancangan Arsitektur akan dilaksanakan dalam tahapan-
tahapan pekerjaan, dimana setiap tahapan pekerjaan perancangan dapat dilaksanakan jika tahap pekerjaan sebelumnya
telah mendapat persetujuan penguna jasa.
Tahapan-tahapan pekerjaan tersebut adalah:
PENGAWASAN
BERKALA
PROSES
PENGADAAN
PELAKSANAAN
PEMBUATAN
KONSTRUKSI
GAMBAR KERJA
PENGEMBANGAN
RANCANGAN
SKEMATIK
DESAIN
KONSEP
RANCANGAN

8
TAHAP 1 TAHAP 2
S KEMATIK DE SAIN / P RA
KONSEP RANCANGAN RANCANGAN

• Pengumpulan data pengguna jasa,informasi umum dan kebutuhan, Arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang
persyaratan pembangunan dan lain-lain diwujudkan dalam  gambar-gambar. Sedangkan nilai fungsional dalam
• persiapan perancangan yang meliputi pemeriksaan seluruh data bentuk diagram-diagram, ukuran dan data-data yang lain dalam bentuk
serta informasi yang diterima, membuat analisis dan pengolahan laporan tertulis dan gambar-gambar
data yang menghasilkan: Sasaran tahap ini adalah untuk:
• Program Rancangan konsep rancangan. • Membantu pengguna jasa dalam memperoleh pengertian yang
• Konsep Setelah mendapatkan persetujuan dari pengguna jasa tepat atas program dan konsep rancangan yang telah dirumuskan
konsep ini merupakan dasar perancangan tahap selanjutnya.   arsitek.
• Mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang tepat,
waktu pembangunan yang paling singkat, serta biaya yang paling
ekonomis.
• Memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas konsep
rancangan serta pengaruhnya terhadap kelayakan lingkungan.
• Menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsep rancangan
terhadap ketentuan Rencana Tata Kota dalam rangka perizinan.

9
TAHAP 3 TAHAP 4
PENGEMBANGAN RANCANGAN PEMBUATAN GAMBAR KERJA
Pada tahap ini, arsitek bekerja atas dasar prarancangan yang telah • Arsitek menerjemahkan konsep rancangan yang terkandung dalam
disetujui oleh pengguna jasa untuk menentukan:  Pengembangan Rancangan tersebut ke dalam gambar-gambar dan uraian-
• Sistem konstruksi dan struktur bangunan, sistem mekanikal- uraian teknis
elektrikal. • Arsitek menyajikan dokumen pelaksanaan dalam bentuk gambar-gambar
• Bahan bangunan kerja dan tulisan spesifikasi dan syarat-syarat teknik pembangunan yang
• Perkiraan biaya konstruksi jelas, lengkap dan teratur, serta perhitungan kuantitas pekerjaan dan
• Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, perkiraan biaya pelaksanaan pembangunan yang jelas, tepat, dan terinci.
hasil pengembangan rancangan ini dianggap sebagai rancangan • Setelah diperiksa dan mendapat persetujuan dari pengguna jasa, Gambar
akhir dan digunakan oleh arsitek sebagai dasar untuk memulai tahap Kerja yang dihasilkan ini dianggap sebagai rancangan akhir dan siap
selanjutnya. digunakan untuk proses selanjutnya.

Sasaran tahap ini adalah: Sasaran tahap ini adalah:


• Untuk memastikan dan menguraikan ukuran serta wujud karakter • Untuk memperoleh kejelasan teknik pelaksanaan konstruksi, agar supaya
bangunan secara menyeluruh, pasti, dan terpadu. konsep rancangan  yang tergambar dan dimaksud dalam Pengembangan
• Untuk mematangkan konsep rancangan secara keseluruhan, Rancangan dapat diwujudkan secara fisik dengan mutu yang baik.
terutama ditinjau dari keselarasan sistem-sistem yang terkandung di • Untuk memperoleh kejelasan kuantitatif, agar supaya biaya dan waktu
dalamnya baik dari segi kelayakan dan fungsi, estetika, waktu, dan pelaksanaan pembangunan dapat dihitung dengan seksama dan dapat
ekonomi bangunan. dipertanggungjawabkan.
• Untuk melengkapi kejelasan teknis dalam bidang administrasi pelaksanaan
pembangunan dan memenuhi persyaratan yuridis yang terkandung dalam 10
dokumen pelelangan dan dokumen perjanjian/kontrak kerja konstruksi.

MODUL 02 PENGANTAR ARSITEKTUR – ARSITEKTUR & ARSITEK


TAHAP 5 TAHAP 6
PROSES PENGADAAN PELAKSANA PENGAWASAN BERKALA
KONSTRUKSI
(1) Penyiapan Dokumen Pengadaan Pelaksana Konstruksi • Arsitek melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan
Pada tahap ini, arsitek mengolah hasil pembuatan Gambar Kerja ke dalam bentuk format • Dalam hal ini, arsitek tidak terlibat dalam kegiatan pengawasan harian atau
Dokumen Pelelangan yang dilengkapi dengan tulisan Uraian Rencana Kerja dan Syarat- menerus.
Syarat teknis pelaksanaan pekerjaan-(RKS) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) • Penanganan pekerjaan pengawasan berkala dilakukan paling banyak 1 (satu)
termasuk Daftar Volume (Bill of Quantity/BQ).  kali dalam 2 (dua) minggu atau sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam
sebulan.
(2) Pada Tahap Pelelangan, arsitek membantu pengguna jasa secara menyeluruh atau
secara sebagian dalam:
• Mempersiapkan Dokumen Pelelangan;
• Melakukan prakualifikasi seleksi pelaksana konstruksi; Sasaran tahap ini adalah:
• Membagikan Dokumen Pelelangan kepada peserta/lelang; • Untuk membantu pengguna jasa dalam merumuskan kebijaksanaan dan
• Memberikan penjelasan teknis dan lingkup pekerjaan; memberikan pertimbangan-pertimbangan untuk mendapatkan keputusan
• Menerima penawaran biaya dari pelaksana konstruksi; tindakan pada waktu pelaksanaan konstruksi, khususnya masalah-masalah
• Melakukan penilaian atas penawaran tersebut; yang erat hubungannya dengan rancangan yang dibuat oleh arsitek.
• Memberikan nasihat dan rekomendasi pemilihan Pelaksanaan Konstruksi kepada • Untuk membantu Pengawas Terpadu atau MK khususnya dalam
pengguna jasa menanggulangi masalah-masalah konstruksi yang berhubungan dengan
• Menyusun Perjanjian Kerja Konstruksi antara Pengguna Jasa dan Pelaksana rancangan yang dibuat oleh arsitek.
Konstruksi • Untuk turut memastikan bahwa pelaksanaan konstruksi dilakukan sesuai
dengan ketentuan mutu yang terkandung dalam rancangan yang dibuat oleh
arsitek.

11
ARSITEK BERDASARKAN KEAHLIANNYA
SYARAT ARSITEK Berdasarkan keahlian dan sertifikat yang dipegangnya, seorang
MENURUT IKATAN ARSITEK INDONESIA (IAI): Arsitek dibedakan menjadi:
1) Sudah menyelesaikan pendidikan formal di bidang Arsitek Pratama (junior)
Arsitektur, Arsitek Madya (menengah)
2) Memiliki pengalaman bekerja dengan seorang Arsitek Utama (senior)
Arsitek Madya atau Utama atau di sebuah
perusahaan desain arsitektur (sering disebut Sertifikat yang dipegang seorang Arsitek akan menentukan
dengan Biro Konsultan Arsitektur), bangunan-bangunan yang boleh dan tidak boleh didesain
3) Mengikuti program-program penataran yang seorang Arsitek, dilihat berdasar kompleksitasnya.
diadakan IAI,
4) Lulus ujian Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) Sementara Arsitek Utama boleh mendesain bangunan-bangunan
yang diadakan IAI. rumit seperti bandar udara, rumah sakit, dsb, seorang Arsitek
Pratama hanya boleh mendesain rumah dan bangunan-bangunan
lain yang memiliki kerumitan rendah.

MODUL 02 PENGANTAR ARSITEKTUR – ARSITEKTUR & ARSITEK 12


ARSITEK BERDASARKAN BIDANG
SPESIALISASINYA
ARSITEK DESAIN INDUSTRI ARSITEK DESAIN HUNIAN

• Berkonsentrasi pada tipe bangunan industry seperti instalasi • Mengkhususkan dirinya menggarap pasar tipe hunian, seperti
pembangkit listrik, pabrik, bendungan, jembatan, bank, gudang, mendesain bangunan rumah tinggal, rumah mewah, gedung
bandara udara, pom bensin, laboratorium dan lainnya. apartemen, perumahan, condominium, flat studio, bungalow dan
• Harus memiliki banyak pengetahuan akan struktur, apabila pada lainnya.
awalnya dia mengambil pendidikan ilmu struktur lalu melanjutkan ke • Tingkat kerumitan strukturnya termasuk sangat tinggi, karena untuk
pendidikan arsitektur maka akan sangat berguna sekali. saat ini para pemilik rumah ingin agar bangunannya di desain dengan
• Mengembangkan rencana desain dengan mengacu kepada struktur sangat estetis dan unik serta modern.
bangunan, dan selalu menjaga ukuran dan besaran ruang serta batasan • Desain perencanaan arsitekturnya selalu di presentasikan kepada
atau peraturan lainnya yang baku. pemilik rumah, dan perlu mendapat persetujuan klien.
• Desain selalu dibahas bersama dengan kontraktor yang juga ikut • Karena banyaknya peluang desain tersedia untuk jenis arsitektur di
mempelajari dan memberikan persetujuan sehubungan dengan bidang yang satu ini, arsitek dapat bereksperimen dengan berbagai
kegiatan teknis pelaksanaan. bentuk dan kreatifitas desain agar bisa menciptakan karya desain yang
• Desain arsitektur kemudian dijabarkan lebih detail, diteliti dan dirubah indah.
bila ada pembaharuan spesifikasi, misalkan karena ternyata akan • Arsitek rumah tinggal harus dapat merencanakan desain bangunan
menjadi terlalu penuh sesak, pencahayaan yang masih kurang tepat, agar dapat memenuhi spesifikasi bangunan yang diminta, kemudian
sirkulasi dan lain-lain. berkonsentrasi dengan keinginan pribadi untuk mengolah bagian lain
• Hasil desain akhir diberikan kepada kontraktor, dan bila mereka yang bisa di perindah.
sanggup maka pelaksanaan pembangunan proyek akan mulai • Arsitek perlu mengetahui berbagai peraturan bangunan yang ada di
dilaksanakan. daerahnya untuk memastikan agar desain rumah yang dibuat akan
sesuai dengan ketentuan dan acuan yang berlaku.
• Bila sang arsitek bekerja pada sebuah biro konsultan arsitektur yang
13
ada, maka dia bisa saja berada diantara senior arsitek dan klient nya.
desain yang dibuat harus dilaporkan dan diperiksa oleh kedua pihak
tersebut.
ARSITEK BERDASARKAN BIDANG
SPESIALISASINYA
ARSITEK DESAIN KOMERSIAL ARSITEK LANSEKAP

• Arsitek bidang ini adalah jenis arsitek yang skala proyeknya • Arsitek lansekap (landscape) adalah salah satu bidang yang terkini di
mendesain bangunan tipe komersial, seperti pusat perbelanjaan (mall), lapangan, ilmu desain mereka berhubungan dengan lingkungan luar
gedung kantor utama, hotel, resort, rumah sakit dan lain-lain serta bangunan, kebun, taman, tanaman, tumbuhan dan lain-lain.
sarana publik atau gedung-gedung pemerintahan. • Mereka mempelajari bagaimana mengatur dan menciptakan daerah
• Arsitek bangunan komersial seperti ini butuh untuk menciptakan luar yang estetis dan nyaman bagi masyarakat.
desain yang sangat mendetil dan terstruktur dikarenakan skala proyek • Jenis arsitek lansekap ini juga mengatur pertemuan dengan kontraktor
mereka yang besar. lansekap pertamanan, dan menentukan jenis struktur dan membahas
• Dari awal tahap perancangan yang masih berupa konsep harus sudah aspek lainnya seperti kelayakan nya bagi lingkungan, dan apakah
di presentasikan kepada klien nya. rancangan itu bisa menimbulkan dampak lingkungan atau tidak.
• Masalah dan kendala yang timbul harus dicarikan pemecahan desain • Mereka juga berkoordinasi dengan tata perencanaan kota dan
nya dan diterapkan pada pembaharuan perancangannya. mengikuti rencana pengembangan kota yang ada.
• Berbagai faktor harus sudah selesai dipertimbangkan sebelum • Arsitek pertamanan seperti ini juga kerap kali disewa untuk proyek
diberikan kepada pihak kontraktor bangunan. Ada juga perusahaan pribadi. Orang-orang dengan penghasilan tinggi kerap menginginkan
jasa arsitek sekaligus merangkap sebagai kontraktor bangunan. tata ruang luarnya tampil dengan memukau sebagai simbol status
• Para arsitek pada pasar ini banyak bekerja di lapangan dan juga di pribadi mereka, dan biasanya hal ini dapat dicapai dengan melibatkan
kantor, mereka membuat dan mengatur jadwal pertemuan dengan para arsitek lansekap tersebut.
orang-orang penting pengambil keputusan agar proses pengerjaan • Mereka mempelajari ilmu teknis mengenai berbagai aspek pertamanan
bangunan bisa berjalan lancar. dan manajemen nya. menghidupkan dan memfungsikan ruang luar
• Mereka bisa juga berkolaborasi dengan arsitek-arsitek lainnya karena agar nyaman, indah dan fungsional.
lingkup proyek yang luas ini. • Sama seperti arsitek di bidang lainnya, jasa arsitek ini juga
MODUL 02 PENGANTAR ARSITEKTUR – ARSITEKTUR & ARSITEK memberikan hasil desainnya kepada pelaksana pekerjaan taman 14
tersebut, dan bila disetujui maka bisa segera dilaksanakan.
ARSITEK BERDASARKAN BIDANG
SPESIALISASINYA
ARSITEK BANGUNAN HIJAU ARSITEK PERANCANGAN KOTA

• Arsitektur hijau adalah salah satu bidang yang sedang • Arsitek perancangan kota memahami permasalahan tata kota,
berkembang saat ini dikarenakan peningkatan isu-isu pemanasan dapat memberikan solusi rancangan yang tepat pada suatu
global dan polusi. lingkungan, apakah dengan memberikan kontras atau selaras.
• Biasanya mereka disebut sebagai arsitek lingkungan. • Merancang untuk manusia. Permasalahan yang dihadapi kota-
• Mereka mendesain dengan pendekatan ramah lingkungan, kota besar adalah meningkatnya kendaraan bermotor, sehingga
sehingga dalam desain bangunannya menghindari bentuk dan seakan-akan kota hanya mengakomodasi kebutuhan kendaraan.
material yang dapat merusak lingkungannya. Dengan mengutamakan rancangan arsitektur untuk manusia,
• Mereka mempelajari ilmu lingkungan hidup dan membantu maka akan menghasilkan rancangan arsitektur yang lebih
klien menerapkan fitur ramah lingkungan kedalam desain ‘akrab’ dengan penggunanya.
bangunan mereka. • Memberikan ide dan solusi permasalahan sosiologis dan
• Penerapan fitur ramah lingkungan ini bisa untuk desain ruang ekologis, mampu menjembatani hubungan masyarakat dan
bawah tanah, panel surya, turbin kincir angin dan lain-lain. lingkungan, seperti menciptakan kawasan wisata baru dan
• Mereka mendesain rumah tinggal dan bangunan lainnya dengan menciptakan ruang hijau publik sebagai ruang interaksi sosial.
berdasarkan konsep tersebut dan kemudian menjadikannya agar • Memiliki visi yang jelas akan dampak rancangan dengan
tercipta suasana yang tepat untuk bangunannya. kawasan sekitarnya. Setidaknya, arsitek harus mampu
• Semua bagian desain dan material yang ditambahkan maupun membayangkan nilai-nilai yang muncul dari hasil rancangannya
dihilangkan dilakukan dengan pertimbangan keselarasan dengan pada kawasan sekitar, sehingga seorang arsitek tidak lagi
alam lingkungan. merancang demi menunjukkan ego masing-masing dengan
sekadar membuat bangunan ‘cantik’ yang tidak sesuai konteks
MODUL 02 PENGANTAR ARSITEKTUR – ARSITEKTUR & ARSITEK kota dan kawasan, namun yang lebih penting, menciptakan 15
bangunan yang mampu memberi nilai tambah pada kawasan
tersebut.
HAK-HAK ARSITEK
HAK PERWUJUDAN HAK DOKUMENTASI DAN HAK KEKAYAAN
HAK MILIK HAK TANDA NAMA
RANCANGAN PENGGANDAAN INTELEKTUAL
• Hak kepemilikan atas setiap • Hak perwujudan adalah hak • Arsitek berhak untuk • Arsitek memiliki hak • Hak Kekayaan Intelektual
dokumen perancangan yang untuk merealisasikan atau membubuhkan tanda nama dokumentasi termasuk meliputi hak-hak di atas diatur
telah dibuat oleh Arsitek, mewujudkan suatu rancangan arsitek pada gambar arsitektur membuat gambar-gambar atau sesuai dan tidak bertentangan
dalam setiap kondisi akan tetap arsitektur menjadi suatu wujud foto-foto maupun rekaman dengan peraturan perundang-
berada pada Arsitek, termasuk karya arsitektur yang nyata. dalam bentuk lainnya baik undangan yang berlaku antara
setelah penyelesaian proyek • Pengguna Jasa mendapatkan keadaan di dalam maupun di lain:
atau setelah pemutusan hak perwujudan rancangan luar bangunan hasil • Undang-Undang Nomor 19
hubungan kerja, ataupun bila sebanyak 1 (satu) kali setelah rancangannya. tahun 2002 tentang Hak Cipta;
rancangan yang telah memenuhi kewajiban • Hanya arsitek yang memiliki • Undang-Undang Nomor 14
diselesaikan tersebut tidak membayar imbalan jasa atas hak penggandaan atas gambar- tahun 2001 tentang Paten;
direalisasikan. penugasan untuk pembuatan gambar rancangan arsitektur • Undang-Undang Nomor 15
• Dokumen Perancangan rancangan arsitektur dan segala yang dibuatnya. tahun 2001 tentang Merek;
tersebut baik sebagian maupun sesuatu yang menyangkut • Undang-Undang Nomor 31
keseluruhan tidak penugasan tersebut kepada tahun 2000 tentang Desain
diperkenankan digunakan oleh arsitek. Industri; dan
pengguna jasa untuk proyek • Perwujudan ulang berdasarkan •  Peraturan Perundang-
lain ataupun ditambahkan pada rancangan arsitektur dengan
proyek yang  bersangkutan undangan yang mengatur Hak
atau tanpa perubahan apapun, Kekayaan Intelektual lainnya.
kecuali atas seizin dari arsitek wajib memberitahukan dan
dengan suatu persetujuan dengan persetujuan tertulis dari
tertulis, dan dengan arsitek dan dengan imbalan
kesepakatan penambahan jasa sesuai ketentuan imbalan
imbalan jasa atas penggunaan jasa perwujudan ulang
dokumen tersebut sesuai rancangan arsitektur yang
dengan ketentuan imbalan jasa.
MODUL 02 PENGANTAR ARSITEKTURberlaku
– ARSITEKTUR & ARSITEK 16
ARSITEKTUR DAN INDUSTRI
BANGUNAN
 Praktek Arsitektur terdapat dalam konteks yang lebih luas dari industri bangunan.
 Industri ini dalam banyak hal sangatlah unik. Berbeda dengan industri-industri utama lain yang dikuasai oleh sejumlah
kecil perusahaan padat modal yang utama, industri bangunan mendekati tiap proyek sebagai suatu usaha baru dengan
menghimpun bermacam-macam kelompok peserta setempat. Perusahaan-perusahaan besar tidak menguasai keadaan,
investasi modal rendah, sementara investasi tenaga kerja tinggi.
 Banyak alasan mengapa industri ini disebut unik; tuntutan-tuntutan pasar yang fluktuatif dan tak dapat diramalkan
mengakibatkan industri ini bisa meluas dan menyempit tanpa akibat keuangan yang fatal.
 Selain itu, industri bangunan melibatkan banyak faktor keilmuan tentang keadaan setempat; pasar lahan, peraturan
bangunan, peraturan pembagian wilayah, penyediaan tenaga kerja, juga bahan-bahan konstruksi.
 Karena membangun merupakan pekerjaan setempat, arsitek harus tanggap akan kondisi-kondisi ekonomi setempat
maupun keadaan fluktuasi nasional seperti suku bunga dan pinjaman jangka panjang.

MODUL 02 PENGANTAR ARSITEKTUR – ARSITEKTUR & ARSITEK 17


PESERTA DALAM INDUSTRI BANGUNAN

Tokoh kunci dalam proses pembangunan.


PEMILIK Memulai proyek, pada tiap tahap membuat keputusan yang mengendalikan hasil akhir

Pengguna bangunan yang terkadang bukan pemilik bangunan.


PEMAKAI Terkadang berbeda pandangan dengan pemilik bangunan mengenai rancangan yang cocok.

ARSITEK & Merancang bangunan yang mencerminkan kepentingan klien dan kepentingan umum.
Memberikan analisa pendahuluan, pemrograman, analisa tapak, dan manajemen konstruksi.
KONSULTAN Konsultan memberikan pegetahuan dan keterampilan khusus untuk melengkapi pengetahuan dan
keterampilan arsitek.

PETUGAS BANGUNANProyek dan bangunan haruslah memenuhi syarat-syarat kesehatan dan keamanan;
Struktural, kebakaran, pembagian wilayah dan tata guna lahan..
LEMBAGA Mengharuskan komitmen pembiayaan jangka panjang dilakukan sebelum dimulai pembangunan.
Lembaga peminjaman sangat memperhatikan kesehatan keuangan proyek dengan pemeriksaan seksama
PEMINJAMAN sebelum pembangunan, salah satunya mengenai nilai proyek untuk menutup pembiayaan.
Persetujuan proyek dengan lembaga peminjaman sangat menentukan dalam proses pembangunan.

KONTRAKTOR Mengelola pekerjaan pembangunan yang dilakukan pihak-pihak lain; pengkoordinasian


tawaran awal, perencanaan & penjadwalan proyek, supervise pekerjaan, pengkoordinasian
pekerjaan sub-sub kontraktor, dan mengawasi pengendalian mutu. 18
ORGANISASI PROSES PEMBANGUNAN

 Dalam hampir semua industri, barang dan jasa tersebar melalui saluran-saluran distribusinya. Dalam
industri bangunan, suatu gabungan baru dari para peserta dihimpum oleh tiap proyek, yang seringnya baru
pertama kali bekerja sama. Sehingga, hubungan antar peserta ditentukan oleh kebiasaan dan preferensi
yang memumingkan masing-masing memiliki harapannya tersendiri mengenai bagaimana tindakan
peserta lain.
 Arsitek berharap para produsen menambah kualitas produknya. Kontraktor berharap menerima gambar
kerja dengan isi dan organisasi khusus sebagai dasar persiapan penawaran. Insinyur konsultan berharap
membuat seperangkat keutusan perekayasaan yang khas. Sub kontraktor berharap dapat memisahkan
pekerjaan menurut batas-batas yang ditetapkan
 Dalam industri bangunan, saat proyek akan dimulai Pemilik harus memeriksa sasaran dan konteks industri
bangunan tersebut dan memilih pendekatan yang paling cocok untuk organisasi proses pembangunannya.
 Untuk itu, ada 3 (tiga) pendekatan yang bisa digunakan dalam menyusun organisasi proses pembangunan,
sebagai berikut:
19
PENDEKATAN
TRADISIONAL

ARSITEK INSINYUR #1

INSINYUR #2

PEMILIK KONTRAKTOR INSINYUR #3

SUB SUB SUB


KON KON KON
#1 #2 #3

Hubungan Kontrak
Hubungan Supervisi 20
PENDEKATAN
PERANCANGAN

KONTRAKTOR PERANCANGAN / PEMBANGUNAN

PEMILIK
ARSITEK INSINYUR / INSINYUR / INSINYUR /
SUB KON SUB KON SUB KON
#1 #2 #3

Hubungan Kontrak
Hubungan Supervisi 21
PENDEKATAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI
MANAJER
KONSTRUKSI

ARSITEK INSINYUR #1
PEMILIK INSINYUR #2
KONTRAKTOR
#1 INSINYUR #3

KONTRAKTOR
#2

KONTRAKTOR
#3
Hubungan Kontrak
MODUL 02 PENGANTAR ARSITEKTUR – ARSITEKTUR & ARSITEK Hubungan Supervisi 22
DAFTAR PUSTAKA

Roth, Leland (2007). Understanding Architecture: Its Elements, History, and Meaning.
Snyder, James C., and Anthony J. Catanese (1979). Introduction to Architecture. Mc Graw –Hill, Inc.
Mangunwijaya, YB (1988). Wastucitra. PT. Gramedia, Jakarta
Frick, Heinz (2006). Membangun, Membentuk, Menghuni. Kanisius
www.iai.or.id

23

Anda mungkin juga menyukai