Anda di halaman 1dari 27

5

Bagian ini berisikan mengenai metodologi pendekatan studi


mengenai pendekatan pelekerjaan hingga metodologi analisis
yang terbagi ke dalam beberapa bagian analisis. Secara lebih

Mengacu Kepada Kerangka Acuan Kerja (KAK) Perencanaan ini, kegiatan


perencanaan dan perancangan tersebut diselenggarakan dalam tahapan-tahapan
yang bersifat metodis, disesuaikan dengan sistem pendekatan perencanaan dan
perancangan arsitektur yang bersifat rasional.
Dasar proses pendekatan Arsitektural (Architectural Approaches System) adalah
upaya menterpadukan kaidah-kaidah fungsi bangunan, struktur dan bentuk, biaya
pembangunan, waktu pembangunan dan teknologi membangun.
Secara diagramatik model integrasi pemikiran dapat digambarkan sebagai berikut :

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-1
FUNGSI
BANGUNAN

STRUKTUR & PEMBINAAN


BENTUK BANGUNAN

TEKNOLOGI WAKTU
MEMBANGUN MEMBANGUN

INTEGRATED OVERLAPPING
ARCHITECTURAL APPROACHES SYSTEM

BUILDING DESIGN
UTILITIES
LANDSCAPE & SITE STRUCTURE
INTERIOR DESIGN

5.1. METODE PENDEKATAN PERANCANGAN


Setiap Keputusan perancangan merupakan out-put (hasilan) suatu proses. Proses
yang dimaksud adalah :
INPUT PROSES OUTPUT

INPUT PROSES OUTPUT

Dan Seterusnya

Dengan, melalui proses tersebut diharapkan semua out-put merupakan hasil yang
optimal dari integrasi pemikiran yang bersifat comperhensif.
Out-put awal dari pekerjaan ini adalah suatu gambaran rancangan skematik berikut
gagasan perancangan yang memperlihatkan :

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-2
- Konsepsi gambaran pola pembagian ruang sebagai manifestasi dari fungsi yang
diwadahinya.
- Konsepsi pemecahan fisik struktural dari bangunan dan perekayasaan sehingga
memenuhi semua persyaratan statika dan dinamika (mekanika) bangunan.
- Konsepsi pemecahan perekayasaan penunjangan kenyamanan bangunan seperti
mekanikal, elektrikal dan sanitasi bangunan.
- Gubahan-gubahan estetika bangunan yang harus mampu mengexpresikan fungsi
yang disandangnya dan dapat dirasakan sentuhan-sentuhan rancangan seni
arsitektural yang bernilai.

Dalam upaya untuk mencapai objective tersebut, tim perancang CV. ART DECO
ENGINEERING mensistematiskan tahapan-tahapan kegiatannya dalam model
pendekatan seperti berikut :

5.2. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Kegiatan Pembangunan Kantor Pelayanan Dokumen Kependudukan ini merupakan
pembangunan gedung kantor pemerintah yang dalam perencanaannya harus
mengacu pada peraturan-peraturan tentang bangunan gedung pemerintah yang
berlaku. Kegiatan yang dilakukan meliputi beberapa tahapan, antara lain:
a. Pengukuran dan Identifikasi awal
Merupakan tahap penelitian dan pendokumentasian yang terdiri atas pengumpulan
data-data awal seperti foto awal lokasi dan sekitarnya, data lokasi kegiatan seperti
luasan tapak,batas-batas tapak,dan pola lalu lintas sekitar tapak. Arah angin dan
arah sinar matahari terhadap tapak juga menjadi pertimbangan dalam mendesain
bangunan. Elemen-elemen lain yang perlu di data antara lain sungai dan drainase
yang ada, pola aliran air hujan, genangan air hujan, pedestrian, pohon dan jalur
hijau. Beriringan dengan pendataan lapangan, dilakukan pengukuran tapak
dengan theodolit /total station dan penetuan titik ikat (Bench Mark). Kemudian
penyelidikan tanah, terdiri dari uji sondir dan boring disertai uji laboratorium. Data-
data tersebut yang digunakan sebagai acuan dalan proses desain. Sebelum
kegiatan diatas dilakukan, setelah ditetapkan sebagai pemenang seleksi jasa
konsultan, konsultan yang bersangkutan segera berkoordinasi dan berkonsultasi
kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk langkah-langkah selanjutnya.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-3
b. Konsep desain awal
Pada tahap ini konsultan telah mempunyai konsep desain dan alternatif desain
untuk kemudian dikonsultasikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen. Proses
konsultasi bisa berlangsung diluar kegiatan resmi yang diagendakan. Dalam
pembahasan resmi dengan Pejabat Pembuat Komitmen bersama Tim Teknis (jika
ada), pihak Konsultan wajib menghadirkan Ketua Tim dan Tenaga Ahli
bersangkutan (tidak harus semua hadir) untuk memaparkan konsep desain awal
yang diajukan. Yang harus diperhatikan oleh konsultan dalam proses desain ini
adalah:
- Tema : Tema sebagai dasar pengembangan rancangan diserahkan kepada
kreatifitas konsultan.
- Konsep : Konsep yang merupakan penjabaran tema agar disesuaikan dengan
Penggunan bangunan yaitu DInas Kependukan dan Pencatatan SIpil. Unsur-
unsur arsitektur hijau dan modernitas serta tradisional bisa dikombinasikan dalam
penjabaran konsep bangunan sehingga kesan Post Modern bangunan terasa.
- Zoning : Zonasi pemisahan ruang public, ruang private, sirkulasi baik manusia
maupun kendaraan untuk dipikirkan dengan matang karena sebagai dasar
pemrograman ruang.
- Program ruang : untuk menyusun kebutuhan ruang yang diperlukan pihak
konsultan berkoordinasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen.

c. Pengembangan Konsep dan Rancangan


Pada tahapan ini program ruang sudah matang dan mulai muncul sketsa denah
awal dan bentuk bangunan sudah mulai dimunculkan dalam posisi tampak,
potongan maupun model 3D perspektif kasar. Pada tahap diharapkan sudah
kelihatan pola sirkulasi antar ruang yang dibutuhkan, sirkulasi kendaraan termasuk
zona parkir dan sirkulasi bongkar muat barang. Laporan disusun sesuai kaidah
penyusunan laporan konsultansi, bisa dimungkinkan untuk mengubah standar
laporan sesuai kebutuhan dan kreativitas konsultan yang bersangkutan.
d. Pengembangan Rancangan
Pada tahapan ini gambar-gambar sketsa dimatangkan dalam bentuk gambar
perencanaan, sudah memuat perhitungan struktur bangunan (kekuatan struktur

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-4
bangunan dirancang untuk kondisi tahan gempa), perhitungan biaya dan
spesifikasi teknis termasuk elemen material arsitekturnya.
e. Finalisasi Rancangan
Semua tahapan perancangan telah selesai termasuk laporan-laporan sebelumnya,
hanya tinggal menyempurnakan apabila ada revisi.

PELAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan oleh penyedia jasa meliputi:
a. Laporan Konsep Desain Awal: minimal 3 (tiga) buku (dalam format A4)
Laporan Konsep Desain awal memuat substansi sebagai berikut:
- Pemahaman terhadap Kerangka Acuan Kerja, metode dan rencana kerja,
termasuk kajian kepustakaan, juga kajian berbagai peraturan daerah setempat
yang terkait dengan perencanaan.
- Gambaran umum dan hasil survey awal kawasan perencanaan Konsep desain,
yang memuat sketsa gagasan dalam skala memadai yang menggambarkan
gagasan rancangan yang jelas tentang pola pembagian ruang dan bentuk
bangunan, program, dan konsep rancangan, program ruang yang
mengakomodasi aktivitas pegawai Dinas Pekerjaan Umum, fasilitas pendukung
dan prasarana sarana lainnya, dan hubungan antar ruang dan integrasi terhadap
kawasan sekitar
- Softcopy dan hardcopy laporan
b. Laporan Pendahuluan: minimal 3 (tiga) buku (dalam format A4)
Laporan Pendahuluan memuat substansi sebagai berikut:
- Hasil pelaksanaan survei data primer data sekunder Konsep desain yang telah
diperbaiki sesuai kesepakatan rapat pembahasan pertama.
- Hasil pra-rancangan, yang memuat rencana tapak termasuk blok plan, site
development, prasarana sarana dan utilitas tapak dan bangunan, shoftscape dan
hardscape, pra-rancangan bangunan termasuk program dan konsep ruang.
- Softcopy dan hardcopy laporan
c. Laporan Antara: minimal 3 (tiga) buku (dalam format A4)
Laporan Pengembangan Rencana memuat substansi sebagai berikut:
- Hasil pra-rancangan yang telah diperbaiki sesuai kesepakatan dalam
pembahasan pendahuluan. Hasil rancangan berupa gambar teknik rencana

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-5
pelaksanaan, memuat denah tapak/kawasan, denah bangunan, denah utilitas
bangunan lengkap, tampak dan potongan bangunan lengkap, perspektif dari
beberapa sudut pandang, gambar 3(tiga) dimensi, elemen material arsitektur baik
shoftscape dan hardscape,perkiraan biaya dan garis besar spesifikasi teknis.
- Softcopy dan hardcopy laporan
d. Laporan Akhir: minimal 3 (tiga) buku (dalam format A4 dan A3)
Laporan Akhir memuat rencana detail Arsitektural dengan substansi sebagai
berikut:
- Album Gambar Perencanaan: 3 buku (dalam format A3)
- Gambar-gambar pelaksanaan lengkap (denah,tampak,potongan), detail arsitektur
dan interior, detail struktur, detail mekanikal dan elektrikal, detail prasarana
sarana dan utilitas, softscape dan hardscape dengan detail gambar skala 1:100,
1:50, 1:20, 1:10, 1:5. Ditambah Perspektif dari beberapa sudut pandang.
- Rencana Anggaran Biaya (RAB/ Estimasi Biaya) dan rincian perhitungan volume
pelaksanaan pekerjaan (back up volume) : 3 (tiga) buku
- Dokumen Tender : Gambar pelaksanaan, Rencana Anggaran Biaya (RAB),
Daftar kuantitas dan harga (Bill of Quantity), Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) termasuk didalamnya spesifikasi teknis, jadwal pelaksanaan pekerjaan
(kurva S), sebanyak 1 (satu) buku.

5.2.1. Program Kerja


Rencana kerja yang telah dikembangkan dari program kerja adalah rencana
kerja keseluruhan. Rencana kerja disusun berdasarkan ruang lingkup kerja
konsultan. Menurut Kerangka Acuan Kerja (KAK), tahapan yang perlu
dilakasanakan oleh konsultan adalah sebagai berikut :

 Persiapan perencanaan termasuk survey.


 Penyusunan Pra Rencana.
 Pengembangan Rencana/Draft Design, meliputi :
- Gambar existing
 Penyusunan Rencana Anggaran Biaya.
 Penyusunan Rencana Prioritas Pelaksanaan.
 Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, KRS, BQ)

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-6
1. Persiapan Perencanaan termasuk survey :
a. Pre construction Meeting
b. Eksisting Kantor Museum Lama.
c. Survey Eksisting Kantor Museum Sekarang
d. Shop Drawing sesuai Eksisting sekarang
e. Survey Awal Eksisting Gedung dengan Utilitas.
2. Penyusunan Pra Rencana
a. Analisis jaringan listrik peralatan
b. Usulan dan Rekomendasi
c. Draft desain System Utilitas
3. Pengembangan rencana/draft design
4. Gambar Draft Design
a. Denah
b. Tampak, Gambar detail
c. Potongan
5. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
6. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat
7. Penyusunan Rencana Detail (Gambar Kerja, KRS, BQ)
8. Laporan Akhir.
1. Tahap Survei
Maksud dan Tujuan
Pekerjaan survei ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dianalisa dan
dievaluasi sesuai dengan kebutuhan perencanaan rehabilitasi gedung
museum selanjutnya.

2. Tahap Analisa
Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi,
sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah
dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan
dengan kegiatan penelitian.
Dengan demikian, teknik analisis data dapat diartikan sebagai cara
melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut
menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-7
dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah
yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan
deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan
tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel (statistik).
 Tujuan Analisis Data
(a) Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi
sentral maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik
datanya. Dalam statistika, kegiatan mendeskripsikan data ini dibahas pada
statistika deskriptif.
(b) Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi,
atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
(statistik). Kesimpulan yang diambil ini bisanya dibuat berdasarkan
pendugaan (estimasi) dan pengujian hipotesis. Dalam statistika, kegiatan
membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi
atau sampel ini dibahas pada statistika inferensial.
 Langkah dan Prosedur Analisis Data
(a) Tahap mengumpulkan data, dilakukan melalui instrumen
pengumpulan data.
(b) Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian
instrumen pengumpulan data.
(c) Tahap koding, yaitu proses identifikasi dan klasifikasi dari setiap
pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut
variabel-variabel yang diteliti.
(d) Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk
penelitian.
(e) Tahap pengujian kualitas data, yaitu menguji validitas dan realiabilitas
instrumen pengumpulan data.
(f) Tahap mendeskripsikan data, yaitu tabel frekuensi dan/atau diagram, serta
berbagai ukuran tendensisentral, maupun ukuran dispersi. tujuannya
memahami karakteristik data sampel penelitian.
(g) Tahap pengujian hipotesis, yaitu tahap pengujian terhadap proposisi-
proposisi yang dibuat apakah proposisi tersebut ditolak atau diterima, serta

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-8
bermakna atau tidak. Atas dasar Pengujian hipotesis inilah selanjutnya
keputusan dibuat.
 Macam Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian, dibagi menjadi dua, yaitu
teknik analisis data diskriptif dan teknik analisis data inferensial. Teknik
analisis data penelitian secara deskriptif dilakukan melalui statistika deskritif,
yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil
penelitian. Temasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain
penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi,
perhitungan mean, median atau modus.
Sementara itu teknik analisis data inferensial dilakukan dengan statistik
inferensial, yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan
membuat kesimpulan yang berlaku umum. Ciri analisis data inferensial adalah
digunakannya rumus statistik tertentu (misalnya uji t, uji F, dan lain
sebagainya). Hasil dari perhitungan rumus statistik inilah yang menjadi dasar
pembuatan generalisasi dari sampel bagi populasi. Dengan demikian, statistik
inferensial berfungsi untuk menggeneralisasikan hasil penelitian sampel bagi
populasi. Sesuai dengan fungsi tersebut maka statistik inferensial cocok untuk
penelitian sampel.

3. Tahap pembuatan rencana


Terhadap Perancangan Arsitektur
Sebagai suatu kegiatan perencanaan, secara komprehensif dan terpadu
dipertimbangkan terhadap aspek-aspek sebagai berikut :
(1) Aspek penentuan rehabilitasi kebutuhan fungsional sebagai Gedung,
yang mencakup :
(a) Pemenuhan program ruang untuk kebutuhan saat ini dan
kebutuhan pada masa-masa yang akan datang (proyeksi sampai 20
tahun kemudian).
(b) Penataan sirkulasi ruang yang bersifat praktis serta penataan interior
yang bersifat efektif.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5-9
(c) Penataan ruang yang memperhatikan aspek keterkaitan antara
fungsi-fungsi ruang.
(d) Pengkondisian ruang secara fisik, seperti pemenuhan kebutuhan
pencahayaan, kebutuhan supply daya, supply air bersih, penyaluran
air kotor dan drainase sesuai dengan standar yang berlaku.
(e) Penataan komunikasi internal dengan komunikasi eksternal yang
optimal.
(f) Penataan security dan safety (pengamanan bangunan dan keamanan
bangunan).

(2) Aspek keindahan (estetika) dan pengkondisian fisik bangunan yang harus
mampu mengekspresikan sebuah fungsi bangunan yang mencakup :
(a) Pertimbangan kedudukan sebagai Gedung.
(b) Berkaitan dengan eksistensi bentuk bangunan yang hadir, maka
bentuk pengembangan bangunan yang lahir dari olahan massa
(gubahan massa) akan tunduk pada kendala perencanaan tata
ruang kota sekitarnya.
(c) Keserasian bentuk dan penampilan bangunan dapat mencerminkan
era pembangunan masa sekarang (Arsitektur Kontekstual).

(3) Aspek Teknologi pelaksanaan dengan memperhatikan waktu


pelaksanaan, tahapan pelaksanaan dan efisiensi pengkonstruksian,
yang mencakup :
(a) Pertimbangan lingkungan disekitar lokasi sehingga selama masa
pelaksanaan tidak mengganggu lingkungan maupun arus lalu lintas
transportasi.
(b) Pertimbangan terhadap kecepatan membangun, sehingga secara
totalitas bangunan dapat selesai tepat waktu.
(c) Pertimbangan terhadap efisiensi pelaksanaan selama masa
pengkonstruksian berlangsung melalui upaya pemilihan bahan
bangunan, perlengkapan bangunan, tenaga kerja konstruksi dan
bantuan / dukungan peralatan penunjang konstruksi.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 10
(4) Aspek pemeliharaan bangunan yang mudah dan efisien, mencakup :
(a) Tingkat kemudahan pemeliharaan bangunan.
(b) Strategi pemeliharaan bangunan.
· yang bersifat rutin
· yang bersifat emergency
· perbaikan / penggantian suku cadang
(c) Jenis - jenis kelompok pemeliharaan bangunan yang perlu
diperhatikan :
· Pemeliharaan gedung
· Pemeliharaan Utilitas Bangunan
· Pemeliharaan Jalan-jalan dan Parkir Area
· Pemeliharaan penghijauan (tanaman dll.).

Terhadap Perancangan Struktur


A. TAHAPAN PERENCANAAN STRUKTUR
a. Tahap Perencanaan Pendahuluan.
 Memberikan pengarahan dalam rangka pencapaian perencanaan
pondasi yang baik dan ekonomis berdasarkan penyelidikan tanah
yang ada.
 Memberikan pengarahan dalam rangka pencapain perencanaan
dalam sistim struktur yang ekonomis dalam hubungannya dengan
perencanaan dengan perencanaan Arsitektur dan Mekanikal &
Elektrikal, serta disiplin-disiplin lain yang terkait.
 Mengikuti perencanaan Arsitektur yang telah disetujui dan
ditetapkan.
b. Tahap Pengembangan dan Detail Perencanaan.
 Membuat dokumen perhitungan struktur bangunan, struktur
pondasi dan gambar-gambar perencanaan.
 Membuat spesifikasi teknis pelaksanaan sehubungan dengan
rencana struktur bangunan dan menyusun BQ, Rencana
Anggaran Biaya dan Dokumen Tender.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 11
c. Tahap Pelaksanaan.
 Melakukan pengawasan secara berkala dari suatu tahapan
program pembangunan selama pelaksanaan struktur,
pemeriksaan memberikan persetujuan pada gambar-gambar
perubahan yang diajukan oleh Kontraktor, serta bila ada
perubahan dari gambar-gambar rencana. Dalam hal ini
pelaksanaannya akan dilakukan bersama-sama dengan
Konsultan Manajemen Konstruksi dari proyek.
 Hadir dan memberikan teknis bidang struktur pada rapat
penjelasan kepada Kontraktor dalam rangka tender.
d. Tahap Penyerahan Dokumen Perencanaan.
 Membuat/menyiapkan semua dokumen perhitungan dan gambar-
gambar untuk keperluan pengurusan perijinan.
 Menyerahkan 5 (lima) set dokumen perhitungan dan gambar-
gambar rencana kepada Pemberi Tugas.

PROSES DAN STANDAR PERENCANAAN ANALISA STRUKTUR


1. Umum.
Dalam perencanaan struktur untuk proyek tersebut diatas maka
dalam menghasilkan produknya perlu diusahakan suatu keseragaman
produk, terutama hal-hal yang menyangkut kualitas dan kinerjanya.
Untuk itu, perlu disusun beberapa kriteria perencanaan struktur,
proses analisa struktur, chek list kelengkapan analisa dan
perhitungan struktur, keseragaman penggunaan software struktur
sampai dengan standar penggambaran dan spesifikasi struktur.
2. Kriteria Perencanaan Struktur.
Pada dasarnya, kriteria perencanaan yang akan dilakukan adalah
didasarkan pada peraturan-peraturan dan standar-standar sebagai
berikut, yang implementasinya akan dirinci lebih lanjut.
a. Peraturan-peraturan yang dipergunakan :
 Pedoman perencanaan pembangunan untuk rumah dan
gedung, SKBI-1.3.53 1987, UDC 624.042 tata cara

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 12
perhitungan struktur beton untuk bangunan gedung SK SNI T-
15-1991/03.
 Pedoman perencanaan bangunan baja untuk gedung, SKBI -
1.3.55. 1987, UDC : 693. 814
 Peraturan beton bertulang di Indonesia 1971, NI-2,
1977.UDC: 35 (910): 693.55.
 Persyratan umum bahan bangunan di Indonesia ( PUBI -
1982) UDC: 389.6 : 691
 Petunjuk membangun di DKI Jakarta, 1971
b. Standar-standar pelengkap yang dipergunakan :
 American Society of Testing Material, “ASTM Standards
Building Codes“.
 American Concrete Intitute, “Building Code Requirements for
Reindforced Concrete, ACI- 318-89”.
 American Institute of steel Conturction, “Manual of Steel
Contruction, 1989“.
3. Proses Perencanaan Struktur.
Proses perencanaan struktur yang akan dilakukan bersama adalah
seperti yang ditunjukan dalam bentuk diagram alir.
4. Daftar Software yang Dipakai.
a. Untuk penggambaran
 AutoCAD Release 2007

5.2.2. TERHADAP PERANCANGAN TATA RUANG DALAM (INTERIOR)


Secara komprehensif & terpadu perancangan tata ruang dalam (interior)
dipertimbangkan terhadap aspek-aspek sebagai berikut :
a) Tuntutan program ruang arsitektur.
b) Pola sirkulasi dan aktivitas yang telah terencana dan mengacu pada tata
ruang arsitektural bangunan sesuai dengan KAK (Kerangka Acuan Kerja).
c) Pemenuhan kebutuhan fisik dari personil dalam hal pemanfaatan ruang
sirkulasi serta pengaruh visual dalam ruang baik secara vertikal (tegak)
maupun secara horizontal (mendatar).

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 13
d) Pemilihan bahan konstruksi furniture (perabot) dan komponen ruang yang
ekonomis dengan rancangan yang sederhana dan serasi baik dari segi
komposisi tata letak maupun komposisi warna.
e) Tuntutan suasana ruang yang diinginkan.
f) Pemenuhan akan tuntutan design reference standard.
g) Perlu adanya dibuat dinding kedap suara untuk ruang – ruang tertentu

5.2.3. TERHADAP PERANCANGAN TATA RUANG LUAR (EKSTERIOR)


Secara komprehensif & terpadu perancangan tata ruang dalam (eksterior)
dipertimbangkan terhadap aspek-aspek sebagai berikut :
a) Keberadaan Bangunan terhadap lingkungan yang sudah terbentuk.
b) Sistim pola pencapaian dari/ke dalam atau luar yang dipergunakan pada
proyek tersebut dimana faktor keamanan (security) merupakan hal yang
harus dipertimbangkan.
c) Penataan tata hijau (Landscape)
d) Sistim parkir yang disediakan
e) Keberadaan lapangan upacara sebagai sarana penunjang bangunan.
f) Penggunaan elemen-elemen pendukung ruang luar.
g) Sistim drainasi yang digunakan.

5.2.4. HASIL KERJA / DELIVERABLE DAN LAPORAN – LAPORAN


Hasil Kerja yang di harapkan dari perencanaan ini adalah :
1. Tahap Pengembangan Pra Rencana
- Konsep – konsep pengembangan perencanaan
- Hasil Survey atau pengumpulan data dan konsultasi
- Gambar – gambar
- Laporan pra rencana
2. Tahap Rencana
- Draft pendahuluan mengenai perencanaan
- Laporan awal hasil konsultasi dan studi banding
3. Tahap Rencana Detail
- Laporan perencanaan
- Rencana pelaksanaan secara terperinci

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 14
- Rencana Kerja dan syarat – syarat
- Gambar – gambar
- Rencana anggaran biaya
Hasil dari Perencanaan tersebut dituangkan dalam bentuk laporan – laporan
seperti dibawah ini :
1. Laporan Konsep Perencanaan
Laporan ini berisi :
a. Gambaran umum kegiatan
b. Batasan kegiatan
c. Strategi penanganan kegiatan
d. Metodologi pendekatan
e. Mekanisme dan rencana kerja
f. Alokasi personil
2. Laporan Pra Rancangan
Laporan ini berisikan penjelasan atau deskripsi tentang pemilihan konsep
bangunan dan bangunan penunjang, juga berisikan tentang pemilihan sub
system struktur yang digunakan dalam pembangunan termasuk
penyelidikan tanah. Kemudian dihitung secara kasar biaya yang
dibutuhkan untuk masin-masing sub sistem (arsitek, struktur, mekanikal
dan elektrikal dan lain-lain yangh diperlukan).

Laporan ini juga memuat gambar situasi yang menunjukan posisi


bangunan dalam lahannya terhadap lingkungannya berdasarkan
perencanaan. Gambar rencana tapak yang menunjukkan denah dasar
terhadap tapaknya. Penghijauan, titik pohon, saluran-saluran, juga kontur
asli. Gambar denah menunjukkan posisi dan nama ruang serta ukuran-
ukuran tentang perbedaan tinggi lantai. Dan gambar potongan
menunjukkan posisi ruang di dalam bangunan secara memanjang dan
melintang, juga dapat terlihat bentuk atap.

3. Laporan Pengembangan Rancangan


Tahap ini merupakan pengembangan dari perencanaan, pada dasarnya
tahap ini merupakan integrasi dari semua sub sitem yang dipilih untuk
digunakan di dalam bangunan. Pada tahap ini semua bahan yang akan

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 15
digunakan sudah jelas tertentu beserta alternatif-alternatifnya. Semua
ukuran-ukuran di dalam bangunan sudah tertentu. Pada tahap ini skala
gambar lebih besar dari tahap sebelumnya, secara garis besar, produk
tahap ini sebenarnya sudah dapat digunakan sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan konstruksi fisik.

Gambar-gambarnya sudah memuat gambar rencana tapak yang


menunjukkan denah lantai dasar terhadap tapaknya. Dalam hal ini semua
titik yang penting sudah tertentu koordinatnya dalam tapak, dalam gambar
ini juga sudah harus jelas ketinggian lantai tiap tiap ruang, tinggi tanah
diluar bangunan. Gambar tapak yang menunjukkan pandanga ke arah
bangunan dari 4 sisi, juga gambar pototngan melintang yang menunjukkan
ketinggian lantai, ketinggian langit-langit , tinggi bangunan secara
keseluruhan.

Gambar struktur sudah membuat gambar-gambar denah dengan


menunjukkan elemen-elemen strukturnya. Gambar rencana pondasi
berdasarkan pra rencana yang telah disetujui lengkap dengan bahan dan
dimensi. Juga dibuat gambar rencana penulangan dengan disertai
perhitungan strukturnya. Gambar-gambar mekanikal elektrikan juga sudah
dikerjakan dengan menunjukkan jalur distribusinya.
4. Laporan Rancangan Gambar Detail (DED)
Produk tahap ini merupakan petunjuk atau dasar pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik di lapangan. Apa yang disajikan merupakan rincian dari
seluruh sub system yang akan dibangun. Setiap gambar sudah mempunyai
ukuran yang pasti, sudah menybutkan bahan yang digunakan, sudah
menyebutkan cara pemasangan atau cara penyambungan antara bahan
yang satu dengan bahan yang lainnya. Gambar-gambar kerja harus dibuat
jelas dan mungkin dalam skala besar, kalau perlu skala penuh. Produk
tahap ini yang terpenting adalah:

1. Gambar-gambar kerja
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS/Spesifikasi)
3. Rencana Anggaran Biaya

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 16
Produk ini akan menjadi dasar pelaksanaan terutama gambar kerja dan
RKS. Oleh karena itu semua informasi di dalamnya harus definitif dan tidak
mengandung pertentangan atau perbedaan satu dengan yang lain.

Gambar-gambar sudah memuat gambar detail, jumlah, dimensi dan


pembangunan besi tulangan, menunjukkan detail kedalaman pondasi,
tulangan dan cara penyambungan sloof, detail penulangan lantai, balok
dan tangga, detail penulangan atap dan pemasangan tutupnya. Sedangkan
gambar arsitektur sudah memuat detail pemasangan lantai, detail
pemasangan langit-langit, detail rangka atap dan pemasangan penutup
atap.

Secara garis besar RKS terdiri dari:

1. Petunjuk umum yang menjelaskan diskripsi proyek


2. Syarat administrasi yang menjelaskan siapa yang mendapatkan
pekerjaan dan prosedur yang harus ditempuh
3. Syarat-syarat teknis pekerjaan sampai bagian terkecil secara terperinci

Syarat-syarat teknis mempunyai hubungan yang sangat erat dengan


gambar-gambar dan rencana anggaran biaya. Dalam hal ini, syarat teknis
dalam RKS merupakan keterangan dari semua hal yang tidak dapat
dijelaskan dalam gambar-gambar. Oleh karena itu perlu diteliti benar-benar
agar tidak ada satu bagianpun dari gambar atau RKS yang bertentangan
satu sama lain. Apabila ternyata ada pertentangan, maka biasanya RKS
yang dianggap lebih kuat dari segi hukum dari gambar-gambar. RKS dalam
hal ini memuat :

1. Tentang mutu dan standar yang dipakai


2. Untuk tenaga, ada penjelasan tentang pembuktian dan kualifikasi yang
diijinkan
3. Cara penanganan material dan peralatan yang disyaratkan
4. Syarat kualitas produk untuk masing-masing bagian bangunan dari
segi ketepatan, kerapian, kekuatan dan performa system secara
keseluruhan

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 17
5. Apabila diperlukan dapat ditambahkan syarat-syarat yang khusus
Rencana Anggaran Biaya terdiri dari Volume Pekerjaan dan Harga Satuan
yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan yang bersangkutan. Rencana
Anggaran Biaya akan dipisahkan dalam komponen-komponen dan
disususn berdasarkan gambar kerja dan Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS) dengan memperhitungkan berbagai factor pengadaan bahan
maupun alat. Rencana Anggaran Biaya ini haruslah deiail dan serealistis
mungkin. Pengelompokan ini diperlukan untuk mengetahui berapa besar
biaya yang diperlukan.

5. Laporan Pelelangan Kontraktor Pelaksana


Setelah gambar kerja, rencana anggaran biaya, spesifikasi teknis dan
spesifikasi khusus dari pekerjaan telah tersusun maka segera dibuat
dokumen lelang yang meliputi pembuatan dokumen administrasi, syarat-
syarat kontrak, spesifikasi umum dan spesifikasi khusus. Bill of Quantity
serta gambar kerja. Selain itu konsultan bertugas memberikan penjelasan
mengenai pekerjaan yang akan dilelangkan pada rapat penjelasan
(Aanwijzing).
6. Laporan Pengawasan Berkala
 Memeriksa pelaksanaan pekerjaan secara berkala dan menyelesaikan
persoalan yang timbul yang berkaitan dengan hasil kerja perencanaan
 Membuat laporan akhir perencanaan setelah pelaksanaan pekerjaan
fisik selesai

5.3. Rencana Kerja


Tahap rencana kerja merupakan tahapan pembuatan Perencanaan
Pembangunan Ini, tahapan tersebut terdiri dari

1 2 3 4 5

Data Conceptual Preliminary Design Final Design


Collecting Programming Design Design Development (Tender Document)

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 18
5.3.1. Pekerjaan Tahap Collecting Data
1) Mempelajari dengan seksama Kerangka Acuan Kerja Penugasan
terhadap kebutusan yang berpengaruh pada :
- Perancangan Arsitektur / Interior.
- Perancangan Struktur.
- Perancangan Mekanikal / Elektrikal.
- Perancangan Tata Ruang Luar.
- Dan lain-lain.

2) Pengumpulan data existing kondisi site / lahan.


- Keberadaan Lahan.
- Faktor Lingkungan.
- Jaringan infrastruktur.
- Pencapaian.
- Dan lain-lain.

3) Survey terhadap peraturan-peraturan setempat dalam kaitannya


terhadap perijinan.
- Master Plan Kota / RUTR.
- Koefisien Dasar Bangunan.
- Koefisien Luas Bangunan.
- Ketinggian Bangunan.
- Bentuk Bangunan.
- Garis Sempadan Bangunan (GSB).
- Dan lain-lain

4) Study banding.
Survey terhadap bangunan-bangunan sejenis bila diperlukan.

5.3.2. Pekerjaan Tahap Conceptual Design


1) Penetapan program ruang berdasarkan arahan dari Kerangka
Acuan Penugasan.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 19
2) Pengelompokan fungsi-fungsi ruang dan studi konfigurasi
hubungan ruang.
3) Studi alternatif gubahan massa bangunan dan tampak bangunan.
4) Alokasi ruang pada struktur bangunan baik alokasi ruang secara
horizontal maupun alokasi ruang secara vertikal.
5) Penempatan / tata letak bangunan di dalam site.
6) Penetapan sirkulasi dalam ruang bangunan dan pada halaman
(site) baik sirkulasi untuk manusia maupun sirkulasi untuk
kendaraan.
Sirkulasi dipelajari terhadap bangunan secara vertikal maupun
horizontal.
7) Penetapan persyaratan-persyaratan khusus ruang-ruang tertentu
sesuai dengan tuntutan ruangan.
8) Pengkondisian fisik ruang dan non fisik yang mencakup :
- Penghawaan Bangunan dan Air Conditioning System.
- Pencahayaan Bangunan.
- Akustik pada Bangunan.
- Komunikasi Bangunan (Komunikasi Eksternal dan Komunikasi
Internal).
- Ekspresi Estetika untuk ruang-ruang Eksterior.
- Ekspresi Estetika untuk ruang-ruang Interior.
9) Konsep penggunaan bahan Struktur dan Arsitektur bangunan serta
bahan untuk instalasi mekanikal dan elektrikal bangunan.

5.3.3. Pekerjaan Tahap Definitive Design


1) Rencana tata letak bangunan (Site Plan).
2) Rencana tampak yang telah pasti (sebagai alternatif terpilih).
3) Denah-denah bangunan.
4) Potongan site/lahan.
5) Potongan bangunan.
6) Tampak-tampak bangunan.
7) Sketsa perspektif eksterior bangunan.
8) Sketsa perspektif interior bangunan.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 20
9) Sketsa gardening / pertamanan.
10) Out-line sistem utilitas bangunan :
a) Out-line sistem utilitas pengadaan dan distribusi air bersih.
b) Out-line sistem penyaluran air kotor dan drainage.
c) Out-line sistem penyaluran air hujan dan drainage pada site.
d) Out-line sistem air conditioning bangunan dan penghawaan
lainnya.
e) Out-line sistem proteksi bangunan :
1. Proteksi Bahaya Kebakaran
2. Proteksi Halilintar
3. Closed Circuit Television (CCTV) – bila ada
f) Out-line sistem elektrikal dan pengadaan daya listrik.
g) Out line system komunikasi bangunan
11) Pra Estimasi Proyek untuk komponen-komponen biaya sebagai
berikut :
a) Komponen biaya persiapan lahan/site.
b) Komponen biaya galian pondasi.
c) Komponen biaya pondasi.
d) Komponen biaya struktur .
e) Komponen Biaya Finishing :
(1) Plester.
(2) Pengecatan.
(3) Pelapisan dinding.
(4) Persyaratan khusus untuk berbagai ruang.
(5) Penutup lantai.
(6) Plafon.
(7) Accoustical
(8) Wall covering
(9) Kusen pintu dan jendela, daun pintu dan jendela
(10) dan sebagainya.
f) Komponen Biaya Site Development :
(1) Jalan-jalan lingkungan dan jembatan.
(2) Saluran drainage.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 21
(3) Parking space pada halaman.
(4) Site furniture.
(5) Pertamanan.
(6) Pagar dan papan nama.
g) Komponen Biaya Site Utilities :
(1) Site electrical dan pencahayaan.
(2) Site hydrant.
(3) Air bersih pada site.
(4) Paging system pada site.
h) Komponen Biaya Utilitas bangunan :
(1) Under ground reservoir.
(2) Plumbing dan accessories air bersih.
(3) House tanks.
(4) Fixtures air bersih.
(5) Plumbing air kotor dan accessoriesnya.
(6) Treatment air kotor (STP).
(7) Fixtures untuk air kotor.
(8) Talang-talang air hujan pada bangunan.
(9) Air Conditioning bangunan.
(10) Telephone Interphone (PABX).
(11) Telex.
(12) Facsimile.
(13) Pengadaan daya listrik.
(14) Panel-panel kontrol listrik.
(15) Penerangan bangunan.
(16) Proteksi bangunan :
(a) Hydrant.
(b) Sprinkler.
(c) Detector.
(d) Penangkal Petir.
(e) Sistem Security (Keamanan).
i) Komponen Biaya Interior Bangunan :
(1) Elemen interior (plafond, dinding, lantai).

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 22
(2) Front office desk.
(3) Meubelair.
(4) Lemari-lemari built in.
(5) Partisi, partisi.
(6) Elemen estetis interior.

Pekerjaan Dalam Tahap Design Development


1). Site Structure (Struktur Lahan) dan Pertamanan :
a) Perletakan koordinat masa bangunan dan peil-peil bangunan.
b) Kejelasan struktur jalan, parking space.
c) Out-line design saluran-saluran drainage pada site.
d) Out-line design saluran air bersih pada site.
e) Out-line feeders pada halaman serta lay-out sistem
electrical pada site.
f) Out-line sistem paging pada site.
g) Perletakan sistem septictank, rembesan, dan lain-lain.
h) Pagar dan papan nama.
i) Site Furnituren
j) Rancangan pola pertamanan pada halaman dan dalam
bangunan.
k) Jenis-jenis tanaman yang akan ditanam.

2). Arsitektur Bangunan :


a) Site plan.
b) Denah bangunan setiap lantai.
c) Tampak Bangunan :
1. Tampak keseluruhan dari site.
2. Tampak bangunan.
3. Tampak prinsip dari facade bangunan.
d) Potongan – potongan.
e) Rencana lantai dan detail.
f) Rencana plafond dan detail.
g) Rencana partisi dan detail.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 23
h) Rencana ruang – ruang khusus dan detail.
i) Rencana toilet dan detail.
j) Rencana Kusen dan daun pintu / jendela dan detail.
k) Detail – detail khusus interior dan eksterior.
l) Rencana tangga, railing – railing dan detail.
m) Rencana perletakan furniture.

3). Struktur Bangunan :


a) Pondasi.
b) Kolom.
c) Balok – balok.
d) Plat lantai.
e) Dinding struktur.
f) Tangga bangunan.
g) Atap.
h) Struktur lain – lain.

4) Utilitas Bangunan.
a) Penyediaan dan distribusi Air Bersih pada Bangunan :
(1) Deep well design.
(2) Plumbing sistem design.
(3) Under ground reservoir design.
(4) Plumbing dan accessories.
(5) Fixtures.
(6) House tank dan accessories.
(7) Automatic floor alarm system.
(8) House fire.

b) Penyaluran Air Kotor pada Bangunan :


(1) Plumbing system design.
(2) Fixtures dari sumber-sumber air kotor pada bangunan.
(3) Treatment system dan penyaluran pada public sewer.
(4) Stack vent.

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 24
c) Penyaluran Air Hujan pada Bangunan :
(1) Lubang-lubang talang pada atap bangunan dan bagian-
bagian lain bangunan.
(2) Talang-talang vertikal bangunan.
(3) Bak-bak kontrol pada site.
d) Electrical System Design pada Bangunan :
(1) Blok diagram dari sistem supply energgi listrik secara
keseluruhan.
(2) Rancangan-rancangan sirkuit dari distribusi listrik pada site
dan pada bangunan lengkap dengan bahannya.
(3) Rancangan penyediaan daya listrik :
(a) Daya Listrik PLN.
(b) Daya Listrik dari sumber generator.
(4) Rancangan sistem paneling :
(a) Distribution panel.
(b) Sub distribution panel.
(5) Perlengkapan-perlengkapan penunjang electrical seperti :
(a) Centralized motor controll.
(b) Building switch gair untuk mengontrol masuknya arus
dari feeders utama.
(c) Power panel board utama.
(d) Individual branch circuit control.
(e) Wiring closet.
(f) Entrance switch.
(g) Centralized switching protection for large branch circuit.
(6) Penentuan jenis-jenis armatur pada bangunan dan site.
(7) Penentuan outlet yang lainnya dan persyaratan penunjang
dalam memenuhi outlet (stabilizer dan sebagainya).
e) Telekomunikasi pada Bangunan :
(1) Rancangan balok diagram dari sistem komunikasi
bangunan, baik untuk kepentingan komunikasi external
maupun komunikasi internal (Private-Automatic Branch
Exhanges System).

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 25
(2) Penetapan kapasitas dari exchanges, system connection.
(3) Cross bar (electronic equipment).
(4) Switching dan skema numbering.
(5) General dan auditional facilities.
(6) Telex dan Teleprinter / telewriter
(7) Public Telephone.
(8) Penetapan : manhole, service entrance dan main terminal,
switching, operator dan sebagainya.
f) Air Conditioning System pada Bangunan :
(1) Block diagram konsep total pendinginan bangunan
berdasarkan sistem Air Conditioning yang dianut.
(2) Diagram tiap-tiap bagian system.
(3) Gambaran rancangan equipment yang dibutuhkan :
(a) Cooling tower.
(b) Evaparator, compressor condenser.
(c) Chilled water.
(d) Ducting system dan perlengkapnnya.
(e) Air handling unit system.
(f) Diffuser system.
(g) Thermo stat.
(h) Pumping system.
(i) Fresh air inlet.
(j) Exhausted.
(k) dan sebagainya.
(4) Mechanical plan untuk air conditioning.
g) Sistem Proteksi pada Bangunan :
(1) Sistem proteksi halilintar dari bangunan.
(2) Sistem proteksi kebakaran.
(a) Hydrant diluar bangunan.
(b) Sprinkler.
(c) Hot detector dan smoke detector.
(3) Tangga darurat untuk kebakaran.
(4) Sistem security (keamanan).

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 26
h) Sistem Pembuangan Sampah (Clenning Disposal) &
Kebersihan.

FINAL DESIGN/TENDER DOCUMENT


a. Membuat rencana detail
b. Membuat rencana kerja dan syarat – syarat (RKS)
c. Membuat perincian volume pekerjaan
d. Membuat rencana anggaran biaya kontruksi
(berdasarkan SNI)
e. Menyusun dokumen perencanaan

5.4. PERSIAPAN PELELANGAN


 Membantu menyusun dokumen pelelangan
 Membantu menyusun program pelelangan

5.5. PELAKSANAAN PELELANGAN


 Membantu memberikan penjelasan pekerjaan termasuk BA
penjelasan
 Membuat dokumen pelaksanaan

5.6. PENYUSUNAN PETUNJUK PENGGUNAAN DAN PERAWATAN


BANGUNAN GEDUNG
 Penyusunan petunjuk penggunaan bangunan gedung, peralatan
dan perlengkapan gedung sesuai dengan spesifikasi teknis dan design
untuk tujuan pelaksanaan “building inspection”

USULAN TEKNIS CV. ART DECO ENGINEERING


5 - 27

Anda mungkin juga menyukai