Anda di halaman 1dari 70

1

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


BADAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR WILAYAH
PUSAT PENGEMBANGAN KAWASAN PERKOTAAN

MASTERPLAN DAN DEVELOPMENT PLAN


KOTA BARU SORONG DAN SEKITARNYA,
SERTA PENYUSUNAN PRA-DESAIN
KAWASAN PRIORITAS

TA. 2017

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
2 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
3
MASTERPLAN DAN DEVELOPMENT PLAN KOTA BARU SORONG
DAN KAWASAN PERKOTAAN DISEKITARNYA SERTA PENYUSUNAN
PRA DESAIN KAWASAN PRIORITAS

Tim Pengarah : Aisyah Bianny Rahmanugroho Cetakan Pertama,


Rido Matari Ichwan Muhammad Miqdam Shidqi Desember 2017
Firman H. Napitupulu Nahla Mufida
Bobby Prabowo Tito Maharta Khresye Atmadja Hak cipta dilindungi
undang-undang,
Iwan Nurwanto Tambang Sama
Dilarang memperbanyak
Hadi Sucahyono Prita Dyah Yuananti
karya tulis ini dalam
Agusta Ersada Sinulingga Alfian Firmansyah bentuk dan dengan cara
apapun
Tim Penyusun : ISBN : 978-602-6561-17-6 tanpa ijin tertulis dari
Manggas Rudy Siahaan penerbit
Maretha Ayu Kusumawati Penerbit :
Aji Noor Muhammad Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan
Dian Rosnawati Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Raden Hendara Putra Dua Negara Kementerian Pekerjaan Umum
Sthepanus Raden Kristianto dan Perumahan Rakyat
Gedung G. BPIW – Penyediaan Perumahan
Andika Surya Brata
Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru – Jakarta
Siti Maesaroh
Selatan 12110
Roofy Reizkapuni Telp (021) 27515804
Morita Ayuning Sari Email : perkotaan.bpiwpupr@gmail.com
Meilina Anggraini bpiw.pu.go.id
Aldisqa Pragana Prayitno
Ratiza Rizkian Azwartika

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
4i serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
ii5
KATA
SAMBUTAN PENGANTAR
Ir. Rido Matari Ichwan, MCP Ir. Ersada Agusta Sinulingga, MT
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kepala Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan

Sebagai sebuah badan yang dibentuk tahun 2015, badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Dalam dokumen New Urban Agenda yang dikeluarkan UN Habitat, pada tahun 2010 hamper 50% populasi
bertugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis dan strategi keterpaduan antara pengembangan penduduk tinggal di perkotaan, dengan proyeksi &)% pada 2035. statistic tersebut memberikan dampak
kawasan dengan infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), seperti Sumber Daya Air, Bina positif dan negative, sekaligus sebagai peluang jika dikelola dengan baik. Sebagai sala satu pilar dalam
Marga, Cipta Karya dan Perumahan Rakyat, dapat dikatakan bukan perkara mudah, mengingat masing-masing mendukung kehidupan penduduk di wilayah perkotaan, infrastruktur PUPR diharapkan mampu melayani
sector tersebut memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Namun, jika rencana pengembangan kebutuhan penduduk dan mampu mengarhkan pembangunan perkotaan ke arah yang lebih baik. Namun
sector-sector PUPR dapat dilaksanakan secara terpadu, bukan tidak mungkin Indonesia semakin meningkat jika infrastruktur PUPR tidak ditangani secara komprehensif dan terpadu, bukan tidak mungkin kehidupan
performas infrastrukturnya. penduduk perkotaan berjalan kearah yang kurang baik.

Untuk menterpadukan pengembangan infrastruktur PUPR, BPIW mengkonsepkan 35 Wilayah Pengembangan Menjawab tantangan tersebut, Pusat Pengembangan Kawasan Perkotaan memiliki tugas untuk menyusun
Strategis (WPS) yang tersebar diseluruh kepulauan Republik Indonesia sebagai poros-poros pertumbuhan rencana yang terpadu, efisien, dan efektif. Salah satu upaya untuk menyusun rencana terpadu tersebut
prioritas, dan melalui Pusat Pengembangan Perkotaan disusunlah rencana pengembangan (masterplan dan dilakukan melalui kegiatan Penyusunan Masterplan dan Development Plan Kota Baru Sorng dan Kawasan
development plan) kawasan perkotaan sebagai salah satu pusat pertumbuhan di dalam WPS dan sebagai Perkotaan Sekitarnya serta Penyusunan Pra Desain Kawasan Prioritas.
basis analisis dalam perumusan program-program pembangunan infrastruktur PUPR di kawasan perkotaan.
Kota baru Sorong, sebagaimana diketahui merupakan salah satu kota yang diamantkan dalam kebijakan
Penyusunan Masterplan dan Development Plan Kota baru Sorong dan Kawasan Perkotaan Disekitarnya pembangunan perkotaan di dalam RPJMN 2015-2019. dalam rangka mewujudkan kota aman, nyaman dan
serta Penyusunan Pra Desain Kawasan Prioritas yang termuat dalam buku ini, merupakan respon BPIW, layak huni, disamping itu untuk menciptakan kota masa depan yang berkelanjutan.
Kementerian PUPR terhadap RPJMN 2015-2019 yang mengamanatkan pembangunan 10 kota baru di
Indonesia dan salah satunya adalah Kota Baru Sorong. Pengembangan Kota baru dirumuskan dengan kriteria Kota baru adalah yang dibangun atau kawasan yang ditata melalui proses perencanaan (tidak tumbuh secara
kota masa depan, yaitu Kota Layak Huni yang aman dan nyaman; organik/alamiah) di lahan yang belum terbangun atau kawasan perdesaan, memiliki sarana dan prasarana
Kota Hijau yang berketahanan iklim dan bencana; Kota Cerdas berdaya saing dan berbasis teknologi; yang lengkap, mempunyai kesiapan unsur-unsur kependudukan, perekonomian dan sosial budaya, yang
membangun identitas perkotaan Indonesia berbasis karakter fisik, keunggulan ekonomi, dan budaya lokal; diperlukan sebagai Kota Masa Depan yang Berkelanjutan
serta membangun keterkaitan dan manfaat antarkota dan desa-kota dalam sistem perkotaan nasional
berbasis kewilayahan. Demikian pengantar dari kami, semoga apa yang kita harapkan bersama dapat tercapai sehingga Rencana
Pengembangan Kawasan Kota baru dapat diimplementasikan dengan baik. Perkenankan pula kami
Tujuan penyusunan dokumen perencanaan ini adalah untuk merumuskan program infrastruktur dan mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada bapak-ibu di lingkungan Pemerintah Daerah
mewujudkan pembangunan infrastruktur PUPR yang terpadu. Besar harapan kami agar kegiatan ini bukan dan Balai-Balai, Pisat atas kerjasamanya selama ini yang telah berjalan dengan sangat baik dalam proses
hanya mampu mewujudkan infrastruktur PUPR terpadu, melainkan juga mampu mendorong dan mempercepat koordinasi yang kita lakukan, semoga kerjasama yang baik ini dapat selalu kita pertahankan dan kita tingkatkan
pertumbuhan Indonesia menuju bangsa yang besar. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada kedepannya. Karena tanpa koordinasi yang terjalin dengan baik, sehebat dan sebaik apapun rencana yang
berbagai pihak yang tidak mungkin kami sebutkan satu persatu sehingga buku ini dapat diterbitkan. kita susun, tidak akan dapat terimplementasi dengan baik.

Jakarta,, Noovember 2017


Penulis

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
6iii serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
iv7
DAFTAR ISI
1 Pendahuluan
2 Profil Kota Sorong Dsk
3 Rencana Pengembangan Kota Baru Sorong
4 Masterplan dan Development Plan Kota Baru Sorong Dsk
5 Pengembangan Kawasan Prioritas
6 Lampiran Program Pengembangan

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
8v serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
vi9
1
Pendahuluan

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
10 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
1
LATAR BELAKANG
Saat ini pusat aglomerasi penduduk perkotaan di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa dan Bali, yaitu
sebanyak 59%. Hal tersebut secara otomatis menimbulkan kesenjangan antara kota-kota Kawasan Barat
Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Kota besar dan kota sedang yang sebagian berada di
Pulau Jawa (±15% dari jumlah kota otonom) menguasai 28% PDRB Nasional, sementara kota-kota sedang
di luar Jawa hanya berkontribusi 6%. Sejalan dengan agenda Nawacita ke-3, yaitu memulai pembangunan
dari pinggiran serta mengurangi kesenjangan antara Indonesia bagian Barat dan Timur, pengembangan
kawasan perkotaan baru (KPB) dapat berperan sebagai pusat pertumbuhan baru skala besar, yaitu sebagai
counter magnet bagi kota-kota inti, sekaligus sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan permukiman
(khususnya housing backlog) sebagai komplemen dari kegiatan produktif (industri, jasa dan komersial, dll).
KPB dapat berperan sebagai pusat pertumbuhan kawasan/wilayah, khususnya untuk wilayah terbelakang
(frontier region).

Dalam RPJMN 2015-2019, salah satu lokasi prioritas pembangunan kota baru publik yang mandiri dan
terpadu di wilayah Papua adalah di Kota Baru Sorong. Kota Baru Sorong ditetapkan sebagai pusat permukiman
baru yang layak huni dan didukung oleh fasilitas ekonomi dan sosial budaya yang lengkap guna mencegah
terjadinya permukiman tidak terkendali (urban sprawl) akibat urbanisasi di kota otonom terdekatnya.

Dalam 4 dekade (1970-2010) penduduk perkotaan di Indonesia meningkat 6 kali lipat, dari 20 juta (17%)
menjadi 120 juta (50%), dan peningkatan jumlah penduduk perkotaan diperkirakan masih berlanjut.

KONDISI FAKTUAL PERKOTAAN DI INDONESIA

Kota terus tumbuh Kota-kota di Indonesia telah Dibutuhkan upaya


sejalan dengan mengalami perkembangan untuk menata kota
perkembangan kegiatan yang seringkali tidak dan mengembangkan
secara alamiah memperhatikan infrastruktur menuju
kemampuan yang dimiliki, keseimbangan kota dan
keseimbangan dan keserasian meningkatkan kualitas hidup
dari kota itu sendiri di perkotaan

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
2 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
3
SEBARAN KOTA BARU DI INDONESIA
RPJMN 2015-2019

KOTA BARU KOTA BARU


Tanjung Selor
Pengembangan
MANADO KOTA BARU SORONG
Pengembangan
kawasan Perkotaan
KOTA BARU KOTA BARU dengan Tema
“Pusat Pemerintahan”
kawasan Perkotaan
dengan Tema Pengembangan
PONTIANAK Banjar Baru dan fungsi pendukungnya
“Pusat Pemerintahan
dan Aerocity”
Pusat Perkotaan Sorong
Revitalisasi dan Penataan sebagai “Pusat Bisnis
Kawasan Permukiman
berbasis pada sungai di Tanah Papua”

KOTA BARU
PADANG
KOTA BARU MAJA
Mengembangkan

KOTA BARU kawasan Hunian Untuk MBR,


sebagai satelit Jabotabek
KOTA BARU
PALEMBANG Makassar
Pengembangan kawasan Perkotaan
dengan Tema “Sport & Heritage City”

KOTA BARU
Jayapura

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOTA BARU


UU No. 17 Tahun 20017 tentang RPJPN 2005 - 2025
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
Mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur

KSPPN 2015 – 2045 Kota yang dibangun atau kawasan yang ditata melalui proses perencanaan
Kriteria Kota Masa Depan
Kota Layak Huni yang aman dan nyaman; Kota Hijau yang berketahanan iklim dan bencana; Kota Cerdas
(tidak tumbuh secara organik/alamiah) di lahan yang belum terbangun atau kawasan
berdaya saing dan berbasis teknologi; membangun identitas perkotaan Indonesia berbasis karakter fisik, perdesaan, memiliki sarana dan prasarana yang lengkap. Mempunyai kesiapan unsur-
keunggulan ekonomi, dan budaya lokal; serta membangun keterkaitan dan manfaat antarkota dan desa-kota unsur kependudukan, perekonomian dan social budaya, yang diperlukan sebagai
dalam sistem perkotaan nasional berbasis kewilayahan Kota Masa Depan yang Berkelanjutan

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
4 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
5
mengapa
kota baru sorong ? POSITIONING KAWASAN PERKOTAAN SORONG
Merupakan salah satu PKN dan pusat
pertumbuhan dalam WPS Pertumbuhan
Baru Sorong-Manokwari • Pusat industri pengolahan dan RESPON TERHADAP
Nilai Strategis
Optimalisasi Mendorong PERKEMBANGAN KOTA
Kawasan Sebagai industri jasa hasil perikanan
Pemanfaatan Pertumbuhan • Perlu upaya dan antisipasi terhadap
Pintu Gerbang
Arah pengembangan perlu diintegrasikan Tanah Papua
Ruang Ekonomi • Pusat pengembangan pertambangan PKN perkembangan yang kegiatan dan laju
secara komprehensif dengan kebutuhan minyak bumi & gas bumi SORONG pertumbuhan yang semakin pesat
infrastrukturnya • Pengembangan berbasis mitigasi • Menyiapkan perkembangan kota
bencana yang didasari oleh prinsip dan
konsep pembangunan kota yang
berkelanjutan

PELABUHAN
PP NO. 31 TAHUN 2016 (KEK) SORONG
KOTA SORONG
Geostrategis :
Kabupaten Sorong melewati lintasan jalur perdagangan
Internasional Asia Pasifik – Australia
LUAS : PEMICU PERTUMBUHAN KOTA
523,7 Ha PENGEMBANGAN
Geoekonomi : PELABUHAN KEK TRANS PAPUA KERETA API
Potensi yang terdapat pada beberapa sektor strategis,
PELABUHAN
ARAR
seperti sektor perikanan, perhubungan laut, pariwisata PERTUMBUAN PENDUDUK DAN EKONOMI PERKOTAAN
bahari dan industri maritim

SMART GROWTH
PELABUHAN Proyeksi
PPI KATAPOP
Sektor Pengembangan Tenaga Kerja
• Industri Penunjang logistik (industri galangan kapal dan
komponennya) 15.024
Proyeksi Tenaga Kerja • Industri pengolahan perikanan orang MEMILIKI PELUANG YANG SANGAT BESAR
15.024 Orang (2020) (2020)
• Pariwisata UNTUK BERKEMBANG
• Peningkatan Jumlah Penduduk
• Peningkatan kegiatan ekonomi
PENGEMBANGAN TOL LAUT • Peningkatan pemanfaatan ruang
• Peningkatan kebutuhan infrastruktur penunjang

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
6 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
7
2
Profil Perkotaan
Sorong
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
8 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
9
Didukung oleh adanya pelabuhan Laut Sorong, Bandara Udara DOM, dan rencana pengembangan Pelabuhan
Arar yang berada di bagian selatan (Kabupaten Sorong) menjadikan Kota Sorong sebagai simpul transportasi
yang sangat penting dalam lingkup regional wilayah. Dalam konsepsi Tol Laut, Pelabuhan Sorong merupakan
salah satu dari 7 (tujuh) pelabuhan utama di Indonesia yang menjadi simpul pergerakan barang dan orang.

Letak yang tergolong strategis ini menjadikan Kota Sorong sebagai Kota industri, perdagangan dan jasa.
Kota Sorong bahkan menjadi penghubung ekspor dan impor antara kabupaten lainnya yang mempunyai
sumber daya alam (SDA) yang sangat potensial dengan wilayah di luar Provinsi Papua Barat. Keistimewaan
ini berdampak pada peluang investasi yang potensional bagi investor dalam maupun luar negeri untuk
menanamkan modalnya di Kota Sorong dan perkotaan disekitarnya.

Kota Sorong, Sejak dulu dikenal sebagai Kota Minyak karena kekayaan minyak bumi yang melimpah
dibandingkan daerah lain di Provinsi Papua Barat, Kota Sorong juga menjadi daerah persinggahan bagi
wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin menjelajahi pesona Raja Ampat yang dikenal sebagai
“The Lost Paradise” atau Surga Dunia karena keindahan alam bawah lautnya yang memukau.

Profil Umum Sebagai pusat kegiatan pada wilayah Sorong dan sekitarnya, Kota Sorong memiliki letak yang sangat strategis sebagai

Perkotaan Sorong pusat industri, pusat koleksi dan distribusi barang dan jasa serta peningkatan SDM di wilayah Provinsi Papua Barat.
Kota Sorong didorong mengembangkan fungsinya sebagai :

dan Sekitarnya
1. Pusat pengumpul barang-barang hasil produksi (perikanan, pertambangan dan perkebunan) dan juga menjadi pusat
pelayanan/jasa untuk wilayah sekitarnya.
2. Kota Sorong melayani kebutuhan perdagangan dan jasa untuk wilayah sekitarnya dalam memanfaatkan potensi yang
Dalam konteks Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) Kota Sorong dan kawasan perkotaan di sekitarnya ada di wilayah sekitarnya, antara lain :
yang meliputi Perkotaan Aimas, Pekotaan Waisai dan Perkotaan Manokwari berada pada WPS 31 Sorong –
• Potensi kelautan dan perikanan
Manokwari, sebagai pusat pertumbuhan baru.
• Potensi pertambangan minyak dan gas bumi
• Potensi pariwisata Raja Ampat
Kota Sorong dan sekitarnya, berdasarkan PP No. 13 Tahun 2017 tentang RTRWN ditetapkan sebagai Pusat
kegiatan Nasional (PKN) dalam sistem perkotaan nasional dengan didukung oleh sektor unggulan perikanan, • Potensi pertanian (Kabupaten Sorong sebagai lumbung padi)
pertambangan dan pariwisata. Dengan keudukannnya sebagai PKN, pada skala regional, Kota Sorong 3. Kota Sorong sebagai kota bisnis yang menjadi tempat berkumpulnya investor dan pebisnis baik dari dalam maupun
memiliki potensi peran yang sangat strategis, sebagai pusat pertumbuhan skala nasional dan penggerak luar negeri
ekonomi wilayah. Hal ini didukung pula oleh lokasi geografis yang berada di kepala burung Pulau Papua 4. Kota Sorong menjadi simpul utama kegiatan pariwisata dengan memanfaatkan keunggulan dan potensi pariwisata di
sehingga mendudukan Kota Sorong pada posisi strategis sebagai pintu gerbang memasuki wilayah Papua. gugusan pulau Raja Ampat.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
10 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
11
PROFIL KOTA SORONG PELAYANAN Pengelolaan
luas wilayah wilayah PENDUDUK Lahan terbangun
Pendapatan
Perkapita
KONTRIBUTOR KE 2
TERHADAP PDRB
PROV. PAPUA BARAT
INFRASTRUKTUR Air LIMBAH
Pengelolaan air limbah
1.105 KM2
6 225.588 1.627,67 HA
kecamatan JIWA (2014) 4,61% dari luas Kota Sorong
49.974.887
JUTA 18,83 %
KOTA SORONG di Kota Sorong dilakukan
dengan menggunakan
sistem pengolahan setempat
SEKTOR BASIS : Konstruksi, perdagangan dan eceran, transportasi dan jasa (on site system
sanitation)
PKN Sorong sebagasi Pusat Klaster Kawasan Pengelolaan Air Bersih
Sorong dan Sorong Selatan Tangki Septik
• Pusat industri pengolahan dan industri jasa
hasil perikanan
21, 14 % 76,75 %
dengan Sumber air baku utama SPAL Bersama
• Pusat pengembangan pertambangan adalah Sungai Remu Kapasitas
minyak bumi dan gas bumi
• Pengembangan berbasis mitigasi bencana
Intake I sebesar 280 l/d namun
rata-rata hanya mampu mengambil
17,67 %
air sebesar 120 l/d. MCK komunal

5,41 %
Pusat Kegiatan

¯ Hutan Kota

¬ Kantor Pemerintahan

¬ Terminal
Kapasitas produksi air bersih
À
rata-rata tahun 2011-2015
Objek Wisata

¬ Bandara

Reklamasi
sebesar 146 l/d.
¬ Pelabuhan

¬ Pelabuhan Penyebrangan

Pengelolaan
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOTA SORONG • Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala
Sumber Daya Air Infrastruktur
1. Bagian Wilayah Kota (BWK) I Sorong kawasan
Debit Air baku eksisting :
Jalan
Distrik Sorong, Sorong Kepulauan, dan Sorong Manoi, • Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional
pusat pelayanan berada di Distrik Sorong. Fungsi dan • Pusat Pendidikan 128 l/dtk Panjang Jalan :
peran :
• Pusat administrasi pemerintahan kota
• Pusat Industri Berat
• Pusat Pertahanan Keamanan
(4.036.608 m3/thn 337,5 km
• Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala kota Rasio ketersediaan air baku :
Baik : 206, 13 km
• Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kota ISU STRATEGIS KOTA SORONG 116,19 % Sedang : 125,52 km
• Pusat pelayanan transportasi regional 1. Keindahan pantai Tanjung Kasuari yang memiliki potensi Rusak : 5,85 km
• Pusat Industri pengolahan kepariwisataan
• Pusat pendidikan tinggi 2. Kota Transit Industri Perdagangan
2. Bagian Wilayah Kota (BWK) II Sorong Barat 3. Kondisi dan kinerja pelayanan infrastruktur perkotaan
Pengelolaan
Distrik Sorong Barat, pusat pelayanan berada di Rufei. yang masih rendah Persampahan
Fungsi dan peran : 4. Ditetapkan sebagai wilayah yang berfungsi untuk Kontainer Sampah
• Pusat administrasi pemerintahan distrik Pengelolaan
• Pusat perdagangan, jasa, dan pemasaran skala
mendorong pertumbuhan pembangunan kawasan
perkotaan yang merupakan pusat pertumbuhan Drainase 36 UNIT
kawasan ekonomi, pusat pelayanan primer, dan sebagai Saluran Primer Truk Pengangkut Sampah
• Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan
• Pusat pelayanan transportasi skala kawasan/regional
pendukung pengembangan kawasan perbatasan negara
5. Perkembangan kota cenderung linier mengandalkan
2.500 KM
Saluran sekunder
7 UNIT 51,70 HA
• Pusat Industri Pengolahan poros utama jalan nasional Lokasi TPA berada di Jalan Luas
• Pusat Pariwisata
3. Bagian Wilayah Kota (BWK) III Sorong Utara-Timur
6. Memiliki kerentanan terhadap bahaya bencana, berada 11.600 KM Sorong-Makbon, 17 km dari Kota
Sorong, luas lahan 10 ha. kawasan kumuh
pada daerah patahan geologi
Distrik Sorong Utara dan Distrik Sorong Timur, pusat 7. Keterbatasan lahan untuk pengembangan perkotaan
pelayanan berada di Klasaman. Fungsi dan peran : karena faktor geografis
• Pusat administrasi pemerintahan distrik 8. Salah satu kota yang diarahkan untuk pengembangan
• Pusat pelayanan sosial ekonomi skala kawasan kota baru publik

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
12 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
13
PROFIL PERKOTAAN AIMAS PELAYANAN
KONTRIBUTOR KE 3
TERHADAP PDRB
INFRASTRUKTUR Pengelolaan Air LIMBAH
luas wilayah wilayah PENDUDUK PROV. PAPUA BARAT Sektor Basis
PERKOTAAN AIMAS Sistem Penyaluran Air

224,43 KM2 1 80.661


kecamatan JIWA (2014) 15,08 %
Industri
Pengolahan
Limbah (SPAL) di mencapai
37,23 %.

76,75 % warga buang air


di jamban pribadi
Pengelolaan Air Bersih 5% warga buang air
besar di sungai

58 % 8,9 % warga buang air besar


di MCK/WC umum
masyarakat memanfaatkan air hujan, 27,53%
menggunakan air PDAM, dan sisanya
memanfaatkan air sumur gali dan air sungai. 0,8 % warga buang air besar
di lubang galian

air baku berasal dari 2 buah sumur bor yang masing 0,8 % warga buang air besar
di kebun/pekarangan
– masing berkapasitas 10 L/detik
sedangkan sisanya masih buang air
besar di sembarang empat

Infrastruktur
• Peran Perkotaan Aimas sebagai PKL yang mendukung fungsi PKN Sorong (Kota Sorong)
• Pelayanan Pemerintahan, Yang Meliputi Pelayanan Pemerintahan Tingkat Kabupaten (Ibukota Kabupaten), Pelayanan
Jalan
Pemerintahan Tingkat Kecamatan (Ibukota Kecamatan), Dan Calon Ibukota Kecamatan Yang Akan Dibentuk Panjang Jalan :
Kemudian;
1.202 km
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN DISTRIK AIMAS ISU STRATEGIS PERKOTAAN AIMAS
Baik : 339 km
Sedang : 425 km
1. Dalam skala nasional, Aimas harus mampu mendukung 1. Sebagai pendukung PKN Sorong, Aimas memiliki Rusak : 438 km
Kota Sorong dalam menjalankan fungsinya sebagai peluang untuk berkembang pesat. Terutama karena
PKN. Mengintegrasikan pengembangan kegiatan ketersediaaan lahan pengembangan yang memadai Pengelolaan
perkotaan sebagai penunjang untuk menjalankan 2. Aimas merupakan salah satu lumbung padi di Pulau Drainase
perannya sebagai pusat pelayanan skala regional dan Papua Saluran Primer

44 KM
nasional. 3. Kawasan Pusat Kota Aimas berada di perbatasan kota
2. Dalam skala local, Aimas harus mampu menyiapan dan cenderung menyatu dengan Kota Sorong
Pengelolaan
sarana dan prasarana yang mampu melayani seluruh 4. Memiliki potensi besar dalam pengembangan Persampahan
wilayah kabupaten. perkotaan dimana lahan terbangun Perkotaan Aimas DIBAKAR 77 %
3. Kawasan Perkotaan Aimas Dan Distrik Mayamuk
merupakan kawasan strategis dari sudut kepentingan
baru mencapai 550,90 Ha (2,16%)
5. Kondisi dan kinerja pelayanan infrastruktur perkotaan
Pengelolaan
Sumber Daya Air
DIBUANG KE SUNGAI 8% 67 HA
Luas
ekonomi dengan fungsi dan kegiatan sebagai pusat
pelayanan pemerintahan, sosial, ekonomi, perdagangan
yang masih rendah
6. Pengembangan KEK Sorong dan Pelabuhan Arar akan
Debit Air baku eksisting :
DIBUANG KE LAHAN KOSONG 3,7 % kawasan kumuh
dan jasa, wisata budaya, dan trasportasi wilayah. menjadi salah satu trigger pengembangan Perkotaan 20 l/dtk DIBUANG KE TPS 0,8 %
Aimas 630.720 m3/thn
Rasio ketersediaan air baku :
164,48 %

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
14 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
15
PELAYANAN
INFRASTRUKTUR Pengelolaan Air LIMBAH
PERKOTAAN MANOKWARI Sistem Penyaluran Air
Limbah (SPAL) di mencapai
37,23 %.

84,8 % rumah tangga yang telah memiliki


fasilitas pembuang akhir tinja.

70,8 % tanki septik sebagai tempat


akhir penyaluran sampah

Pengelolaan Air Bersih 2,3 % cubluk/lobang tanah sebagai tempat


akhir penyaluran akhir tinja

PROFIL PERKOTAAN MANOKWARI


KONTRIBUTOR KE 4
melayani 4730 pelanggan rumah tangga 4,3 % warga buang air besar
di lubang galian
Pendapatan TERHADAP PDRB • 38,5% penduduk menggunakan air
luas wilayah wilayah PENDUDUK Lahan terbangun Perkapita PROV. PAPUA BARAT sumur gali sebagai sumber air minum
0,8 % lainnya menggunakan

4.650 4 10,92
pipa sewer.
KM2 160.285
kecamatan JIWA (2014)
1.908,39 HA
39.431.671 % • 46,5% penduduk menggunakan air
3,25% dari luas JUTA
Kota manokwari sumur gali terlindungi sebagai sumber
SEKTOR BASIS : Pertanian, konstruksi, perdagangan, transportasi dan jasa memasak
kapasitas IPA Maruni 2 x 30 l/det

• PKW Manokwari, Pusat klaster Kawasan Kepala Burung Pulau Papua :


• Pusat jasa, pusat pengolahan dan simpul transportasi yang melayani beberapa kabupaten;
• Pelayanan jaringan transportasi (udara, darat, sungai) untuk mewujudkan sistem antar kota; serta
Pengelolaan 17,5 HA
• Pelayanan jaringan telekomunikasi dan energi yang mendukung pelayanan provinsi;
Persampahan Luas
kawasan kumuh
PELAYANAN 37 %
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERKOTAAN ISU STRATEGI PERKOTAAN MANOKWARI total jumlah timbulan
MANOKWARI mencapai
1. Sebagai Ibukota Provinsi Papua Barat, Manokwari 536,11 kubik
per hari
1. Memperkuat kelompok kawasan-kawasan perkotaan memiliki peluang untuk berkembang sebagai pusat Infrastruktur
yang terdapat di Kabupaten Manokwari. pemerintahan dan pengembangan kegiatan jasa Jalan
2. Pusat-pusat perdesaan yang diberikan peluang 2. Konflik kepentingan ekonomi dengan kelestarian
untuk tumbuh dan berkembang secara bersama- lingkungan hidup akibat adanya potensi pertambangan Panjang Jalan :
sama, sehingga pembangunan perkotaan akan saling
mendukung dengan pembangunan perdesaan.
pada kawasan lindung.
3. Keterbatasan akses darat atau prasarana jalan,
1.184,21 km
3. Perkotaan Manokwari memiliki arahan sistem sehingga akses antar Distrik dan akses antar Kampung Baik : 478,85 km
perkotaan sebagai Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). belum terintegrasi secara penuh. Pengelolaan Sedang : 438,94 km
4. Sistem jaringan yang membentuk struktur kota kurang Sumber Daya Air Rusak : 266,42 km
mendukung peluang pengembangan kota secara Debit Air baku eksisting :
kompak, karena dibatasi oleh kondisi topografi kawasan
5. Perkotaan Manokwari tergolong dalam bentuk pola 5 l/dtk
konsentrik (terpusat), yang ditandai dengan pemusatan 157.680 m3/thn
aktivitas pada wilayah pelabuhan dan sekitarnya Rasio ketersediaan air baku :
8,95 %

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
16 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
17
PELAYANAN Pengelolaan Air LIMBAH
INFRASTRUKTUR PELAYANAN AIR LIMBAH

PERKOTAAN WAISAI 24,8 %


sebagian besar air limbah yang
dihasilkan langsung di buang ke
selokan atau sungai tanpa melalui
instalasi pengolahan air limbah

Pengelolaan Air Bersih


PELAYANAN AIR MINUM

49,01 % Infrastruktur
PROFIL PERKOTAAN WAISAI Jalan
dengan Sumber air baku utama
Pendapatan
KONTRIBUTOR KE 6 adalah Sungai Remu Kapasitas Panjang Jalan :
TERHADAP PDRB
luas wilayah wilayah PENDUDUK Lahan terbangun Perkapita PROV. PAPUA BARAT Intake I sebesar 280 l/d namun
205,64 km
465.032
KM2 1 160.285
kecamatan JIWA (2014)
102,98
0,61% dari luas
Kota manokwari
HA
25.020.219
JUTA 3,97 %
rata-rata hanya mampu mengambil
air sebesar 120 l/d.
Baik : 163,95 km
Sedang : 18,65 km
SEKTOR BASIS : pertanian, pertambangan dan penggalian, administrasi pemerintahan
Rusak : 23,03 km

PKL Waisai, sebagai :


• Pusat utama pelayanan pemerintahan
• Pengembangan fasilitas pelayanan publik untuk mendukung pengembangan ekowisata

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PERKOTAAN WAISAI ISU STRATEGIS PERKOTAAN WAISAI

1. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) Kabupaten raja Ampat 1. Pelestarian lingkungan, khususnya terumbu karang
7 HA
berada di Perkotaan Waisai yang menjadi basis pengembangan pariwisata bahari. Luas
2. Perkotaan Waisai memiliki skala pelayanan pusat utama 2. Sebagai pintu gerbang dan pusat kegiatan, Waisai kawasan kumuh
meliputi seluruh kabupaten Raja Ampat termasuk belum mampu menjadi hub/pusat pengembangaan
Distrik Kota Waisai. sektor kepariwisataaan Raja Ampat
3. Arah pengembangan infrastuktur fasilitas pelayanan 3. Pengembangan perkotaan Waisai terkendala status
publik tingkat Kabupaten: Pelabuhan regional; bandara kawasan yang didominasi oleh Kawasan Cagar Alam
pengumpul dan jaringan jalan darat yang terintegrasi. 4. Kualitas Sumber Daya Manusia yang perlu ditingkatkan Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan
4. Arahan pengembangan sebagai : pusat pemerintahan, untuk dapat berperan aktif dalam proses pembangunan Drainase Persampahan Sumber Daya Air
HA
agroindustry, wisata dan riset sumberdaya alam hayati, berbasis potensi lokal Panjang drainase LUAS TPA
5 Debit Air baku eksisting :

27,61
(open dumping)
serta infrastuktur regional 5. Kabupaten Raja Ampat memiliki potensi wisata yang
luar biasa, secara hiperbolik, kawasan ini digambarkan KM AMROL
2unit ritasi 3-4
rit/hari
10 l/dtk
sebagai “SEPOTONG SURGA YANG JATUH KE BUMI” ARM ROLL
15.360 m3/thn
pembuangan air hujan masih berupa 2unit Rasio ketersediaan air baku :
tanah terbuka mengikuti pola jaringan 256,17 %
jalan lingkungan perumahan dengan
• Timbulan sampah sebesar
ukuran lebar 40 cm
2.571-3.428 Liter/hari
• volume sampah yang terangkut ke TPA sebesar
± 48 m3 atau ± 6,85 m3 per harinya.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
18 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
19
Kinerja Infrastruktur Kota Sorong 2016 Kinerja Infrastruktur Perkotaan Aimas 2016
Tahun 2016 Tahun 2016
Infrastruktur Parameter KPI (SPM + Capaian Defisit/ Infrastruktur Parameter KPI (SPM + Capaia Defisit/
Potensial) (%) Surplus Potensial) n (%) Surplus
Sumberdaya Air Penyediaan air baku Kab/Kota Akses air Sumberdaya Air Penyediaan air baku Kab/Kota Akses air
(+)
Jumlah penduduk bersih 116,19 (+) 47,32 Jumlah penduduk bersih ≥ 164,68
95,81
Kebutuhan air bersih ≥ 68,87 % Kebutuhan air bersih 68,87 %
Jaringan jalan Peningkatan kualitas jaringan jalan Jaringan jalan Peningkatan kualitas jaringan
Panjang jalan kondisi baik dan sedang ≥ 60 % 98,27 (+) 38,27 jalan
Panjang jalan eksisting Panjang jalan kondisi baik dan ≥ 60 % 63,56 (+) 3,56
Konektivitas wilayah sedang
Panjang jalan penghubung Panjang jalan eksisting
100 % 82,36 (-) 17,64
Target panjang jalan penghubung Konektivitas wilayah
Target panjang jalan penghubung Panjang jalan penghubung
Persentase luas jalan dibanding luas Target panjang jalan (-)
100 % 73,03
wilayah penghubung 26,97
12,3 % 0,24 (-) 12,06
Luas jalan Target panjang jalan
Luas wilayah penghubung
Infrastruktur permukiman Persentase luas jalan dibanding
Air bersih Penduduk terlayani luas wilayah (-)
≥ 81,77 % 18,92 (-) 62,85 12,3 % 0,04
Proyeksi penduduk Luas jalan 12,26
Limbah Penduduk terlayani Luas wilayah
≥ 60 % 99,83 (+) 39,83
Proyeksi penduduk Infrastruktur permukiman
Drainase Ketersediaan jaringan drainase Air bersih Penduduk terlayani (-)
≥ 81,77 % 27,53
Penduduk terlayani ≥ 50 % 13 (-) 37 Proyeksi penduduk 54,24
Proyeksi penduduk Limbah Penduduk terlayani (+)
≥ 60 % 93,52
Persampahan Sistem pengangkutan sampah Pengangkutan Proyeksi penduduk 33,52
Kendaraan pengangkut sampah ≥ 70 36,86 (-) 33,14 Drainase Ketersediaan jaringan drainase
Proyeksi penduduk % Penduduk terlayani ≥ 50 % 4 (-) 46
System pengoperasian TPA Proyeksi penduduk
Pengoperasian TPA Pengoperasian Persampahan Sistem pengangkutan sampah Pengangkut
70 0
Kualitas lindi TPA ≥ 70 % Kendaraan pengangkut an sampah ≥ 68,27 (-) 1,73
Penanganan gas Proyeksi penduduk 70 %
Perumahan Perumahan kumuh yang tertangani Berkurangnya System pengoperasian TPA
Pengoperasi
luasan Pengoperasian TPA
an TPA ≥ 70 70 0
permukiman 56,9 (-) 43,1 Kualitas lindi
%
Permukiman kumuh yang telah kumuh ≥ 100 Penanganan gas
ditetapkan % Perumahan Perumahan kumuh yang Berkurangny
tertangani a luasan
permukiman 29,4 (-) 70,6
Permukiman kumuh yang telah kumuh ≥
ditetapkan 100 %

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
20 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
21
Kinerja Infrastruktur Perkotaan Manokwari 2016 Kinerja Infrastruktur Perkotaan Waisai 2016
Tahun 2016 Tahun 2016
Infrastruktur Parameter KPI (SPM + Capaia Defisit/ Infrastruktur Parameter KPI (SPM + Capaia Defisit/
Potensial) n (%) Surplus Potensial) n (%) Surplus
Sumberdaya Air Penyediaan air baku Kab/Kota Akses air Sumberdaya Air Penyediaan air baku Kab/Kota Akses air
(+)
Jumlah penduduk bersih ≥ 8,95 (-) 59,92 Jumlah penduduk bersih ≥ 256,15
187,28
Kebutuhan air bersih 68,87 % Kebutuhan air bersih 68,87 %
Jaringan jalan Peningkatan kualitas jaringan Jaringan jalan Peningkatan kualitas jaringan
jalan jalan
Panjang jalan kondisi baik dan ≥ 60 % 77,5 (+) 17,5 Panjang jalan kondisi baik dan ≥ 60 % 88 (+) 28
sedang sedang
Panjang jalan eksisting Panjang jalan eksisting
Konektivitas wilayah Konektivitas wilayah
Panjang jalan penghubung Panjang jalan penghubung
Target panjang jalan Target panjang jalan (-)
100 % 91,19 (-) 8,81 100 % 85,45
penghubung penghubung 14,55
Target panjang jalan Target panjang jalan
penghubung penghubung
Persentase luas jalan dibanding Persentase luas jalan dibanding
luas wilayah luas wilayah (-)
12,3% 0,13 (-) 12,1 12,3 % 2,07
Luas jalan Luas jalan 10,23
Luas wilayah Luas wilayah
Infrastruktur permukiman Infrastruktur permukiman
Air bersih Penduduk terlayani Air bersih Penduduk terlayani (-)
≥ 81,77 % 29,9 (-) 51,78 ≥ 81,77 % 49,01
Proyeksi penduduk Proyeksi penduduk 32,76
Limbah Penduduk terlayani (+) Limbah Penduduk terlayani (+)
≥ 60 % 93,02 ≥ 60 % 86,09
Proyeksi penduduk 33,02 Proyeksi penduduk 26,09
Drainase Ketersediaan jaringan drainase Drainase Ketersediaan jaringan drainase
Penduduk terlayani ≥ 50 % 17,8 (-) 32,2 Penduduk terlayani ≥ 50 % 13 (-) 37
Proyeksi penduduk Proyeksi penduduk
Persampahan Sistem pengangkutan sampah Pengangkuta Persampahan Sistem pengangkutan sampah Pengangkut
Kendaraan pengangkut n sampah ≥ 26,5 (-) 43,5 Kendaraan pengangkut an sampah ≥ 64,73 (-) 5,27
Proyeksi penduduk 70 % Proyeksi penduduk 70 %
System pengoperasian TPA System pengoperasian TPA
Pengoperasi Pengoperasi
Pengoperasian TPA Pengoperasian TPA
an TPA ≥ 70 40 (-) 30 an TPA ≥ 70 40 (-) 30
Kualitas lindi Kualitas lindi
% %
Penanganan gas Penanganan gas
Perumahan Perumahan kumuh yang Berkurangny Perumahan Perumahan kumuh yang Berkurangny
tertangani a luasan tertangani a luasan
permukiman 49,1 (-) 50,9 permukiman 71,4 (-) 28,6
Permukiman kumuh yang telah kumuh ≥ 100 Permukiman kumuh yang telah kumuh ≥
ditetapkan % ditetapkan 100 %

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
22 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
23
Deliniasi Wilayah
Perkotaan Sorong
Secara spasial, perkembangan kawasan perkotaan Sorong tidak hanya melingkupi wilayah Kota Sorong
secara administrasitf, namun dalam perkembangannya kegiatan perkotaan cenderung telah menyatu ke
bagian wilayah Perkotaan Aimas yang berperan sebagai ibukota Kabupaten Sorong. Perkembangan dua
wilayah ini cenderung akan menyatu, hal ini Nampak dari perkembangan yang terjadi saat ini.

Atas dasar tersebut, dalam perkembangannya diperkirakan Kawasan Perkotaan akan antara wilayah Kota
Sorong dan Kawasan Perkotaan Aimas akan menjadi satu kesatuan Yang selanjutnya didefinisikan sebagai
KOTA METRO SORONG.

Cakupan wilayah Kota Metro Sorong meliputi Kota Sorong (batas administrasi wilayah) dan Kawasan Perkotaan
Aimas (Distrik Aimas) yang berperan sebagai ibukota Kabupaten Sorong. Berdasarkan perhitungan peta, luas
wilayah mencapai 19.515,34 Ha yang terdiri dari 6 (enam) distrik yaitu Distrik Sorong Barat, Distrik Sorong
Manoi, Distrik Sorong, Distrik Utara, Distrik Sorong Timur dan Distrik Aimas. Untuk lebih jelasnya mengenai
deliniasi Metro Sorong dapat dilihat pada Tabel 1 dan Gambar 1..

Tabel 1 Lingkup Wilayah Kota Metro Sorong

Kab/Kota Distrik Luas (Ha)


Kota Sorong Sorong 658.91 Gambar 1 Deliniasi Wilayah Kota Metro Sorong

Sorong Barat 785.43 Kota Metro Sorong sebagai PKN menjadi pusat pelayanan untuk wilayah sekitar dan memiliki kecenderungan
Sorong Manoi 803.01 perkembangan yang cukup tinggi dan mendorong pertambahan jumlah penduduk yang perlu difasilitasi
Sorong Timur 5,474.59 kebutuhan ruangnya.

Sorong Utara 867.34 Dalam konteks regional dan global peran dan fungsi Kota Metro Sorong dsk adalah :
Kabupaten Sorong Aimas 10,926.07 a. Sebagai pusat pengolahan dan pemasaran dari usaha dan kegiatan masyarakat dalam mengolah potensi
Total 19,515.34 alam. Setiap unit kegiatan, baik yang bersifat pertanian, perkebunan, pertambangan dan industri akan
berorientasi kepada pusat pengolahan dan pemasaran.
b. Sebagai penyedia prasarana penunjang terhadap pengembangan dan peningkatan kegiatan produksi.
c. Sebagai simpul jasa distribusi, yang meliputi jasa angkutan dan perdagangan untuk menunjang fungsinya
Kota Metro Sorong sebagai Pintu Gerbang Tanah Papua, dihubungkan oleh prasarana transportasi udara dan sebagai pusat pemasaran yang menghubungkan pusat produksi, pusat pemasaran dan konsumen.
laut. Kedepan wilayah Papua Barat akan dihubungkan oleh jaringan jalan Trans Papua dan jaringan kereta api d. Sebagai kawasan yang menyediakan layanan jasa ekonomi seperti fasilitas perbankan, komunikasi dan
yang menghubungkan Sorong – Manokwari sehingga akan meningkatkan peran strategis wilayah ini. fasilitas yang diperlukan untuk mendorong terciptanya kegiatan usaha masyarakat.
e. Sebagai kawasan yang menyediakan layanan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, peribadatan,
keamanan.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
24 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
25
Kota Sorong dan sekitarnya, berdasarkan PP No. 13 Tahun 2017 tentang RTRWN ditetapkan sebagai Pusat
kegiatan Nasional (PKN) dalam sistem perkotaan nasional. Selain itu, Kota Sorong dan kawasan sekitarnya
dengan sektor unggulan perikanan, pertambangan dan pariwisata. Dalam skala regional, Kota Sorong memiliki
potensi peran yang sangat strategis, yaitu sebagai pusat pertumbuhan skala nasional dan penggerak ekonomi
wilayah. Hal ini didukung pula oleh posisi geografis yang berada di kepala burung Pulau Papua sehingga
mendudukkan Kota Sorong pada posisi strategis sebagai pintu gerbang memasuki wilayah Papua

Didukung oleh adanya pelabuhan Laut Sorong, Bandara Udara DOM, dan rencana pengembangan Pelabuhan
Arar yang berada di bagian selatan (Kabupaten Sorong) menjadikan Kota Sorong sebagai simpul transportasi
yang sangat penting dalam lingkup regional wilayah. Dalam konsepsi Tol Laut, Pelabuhan Sorong merupakan
salah satu dari 7 (tujuh) pelabuhan utama di Indonesia yang menjadi simpul pergerakan barang dan orang.

Pelabuhan Sorong merupakan pelabuhan yang memiiki peran sebagai akses barang dan penumpang dengan
skala pelayanan nasional, dan nantinya akan ditunjang pula oleh Pelabuhan Arar sebagai pelabuhan khusus
barang sehingga akan meningkatkan arus pergerakan dan bongkar muat berbagai komoditas di wilayah
Sorong. Rencana pengembangan Bandara Udara Segun di Kabupaten Sorong juga akan menjadi salah satu
keunggulan yang dapat bermanfaat bagi pertumbuhan kota Sorong dan sekitarnya dan menjadi penguat
perannya sebagai PKN.

Kota Sorong, Sejak dulu dikenal sebagai Kota Minyak karena kekayaan minyak bumi yang melimpah
dibandingkan daerah lain di Provinsi Papua Barat, merupakan wilayah terdepan yang terletak di
kepala burung Pulau Papua. Dengan posisi geografis tersebut Kota Sorong memiliki letak yang sangat
strategis karena merupakan gerbang keluar masuk di daerah timur (Pulau Papua). Kota Sorong juga
menjadi daerah persinggahan bagi wisatawan domestik maupun luar negeri yang ingin menjelajahi
pesona Raja Ampat yang dikenal sebagai “The Lost Paradise” atau Surga Dunia karena keindahan
alam bawah lautnya yang memukau.

Letak yang tergolong strategis ini menjadikan Kota Sorong sebagai Kota industri, perdagangan dan jasa.
Kota Sorong bahkan menjadi penghubung ekspor dan impor antara kabupaten lainnya yang mempunyai
Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat potensial dengan wilayah di luar Provinsi Papua Barat. Keistimewaan
ini berdampak pada peluang investasi yang potensional bagi investor dalam maupun luar negeri untuk
menanamkan modalnya di Kota Sorong.

Penetapan peran Kota Sorong sebagai PKN didukung wilayah hiterland yang memiliki sumberdaya alam
yang berlimbah, baik pada sektor perikanan dan kelautan maupun pada sektor pertambangan. Sehingga ini

Posisi Wilayah
juga menjadi daya tarik yang tinggi terhadap kehadiran investor dan mendorong migrasi penduduk untuk
bertempat tinggal dan berusaha di Kota Sorong.

Dalam Konstelasi Rencana Pengembangan KEK Sorong, dibukanya jalur transportasi Sorong dan Manokwari melalui jalan
nasional dan kereta api, juga dengan adanya rencana pengembangan Pelabuhan Sorong dan Pelabuhan Arar

Regional dan Global yang didukung oleh berbagai potensi yang ada di wilayah hiterland akan memberikan pengaruh yang sangat
besar terhadap peran dan fungsi Kota Sorong sebagai PKN dan perkembangan Kota Sorong sebagai kota
besar kedepannya.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
26 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
27
Konsepsi Interaksi Sistem Kota Eksisting
Pengembangan Kawasan Perkotaan Sorong

Pengembangan Kota Baru Sorong didasarkan pada aspek sebagai berikut :


a. Peran dan fungsi nodal-nodal yang terdapat di Kota Baru Sorong. Pengembangan kota baru ini akan
terkait dengan pengembangan wilayah khususnya regional planning dan regional economic.
b. Profil eksisting serta potensi dan peluang pengembangan Kota Baru Sorong. Pengembangan kota baru a. Perkembangan kawasan dipengaruhi dan didominasi oleh pertumbuhan dan pergerakan Kota Sorong 21
ini akan terkait dengan pengembangan wilayah khususnya urban economic. b. Kota Sorong merupakan pusat perekonomian regional serta koleksi dan distribusi barang dari sebagian
c. Penguatan peran dan fungsi, serta bentuk Kota Baru Sorong. Pengembangan kota baru ini akan terkait wilayah Papua Barat dan pintu masuk barang dari luar wilayah.
dengan pengembangan wilayah khususnya urban economic. c. Perkembangan Kota Sorong dipengaruhi oleh posisinya berada di wilayah terdepan Pulau Papua
d. Desain Kota Baru Sorong. Pengembangan kota baru ini akan terkait dengan pengembangan wilayah sehingga berperan sebagai pintu gerbang.
khususnya urban planning, urban design, engineering, serta financial . d. Perkembangan permukiman berada di koridor utama yang menghubungkan perkotaan Sorong dan
Aimas, serta disekitar kawasan perkotaannya
e. Sebaran kegiatan lainnya didominasi oleh kawasan permukiman yang tersebar secara sporadis.
f. Wilayah di kawasan Perkotaan Aimas masih sangat terbuka untuk pengembangan kawasan baru

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
28 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
29
Daya Saing Kawasan
Sumber kekuatan daya saing daerah perkotaan hampir sama yaitu dominan di sektor sekunder (industri) dan
tersier (perdagangan, hotel dan restoran), government size, SDM dan ketenagakerjaan (jumlah penduduk,
rata-rata lama sekolah dan angka harapan hidup), dan lingkungan usaha produktif (jumlah belanja publik
dan persentase tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Strategi pengembangan yang dapat digunakan
untuk wilayah kota adalah mengoptimalkan potensi penerimaan daerah dan seluruh potensi sektor unggulan
daerah dengan cara mengoptimalkan peran perbankan dan lembaga keuangan dalam pembiayaannya serta
memperbaiki infrastruktur yang dibutuhkan dalam rangka menarik investor untuk menanamkan dananya.

Secara konseptual, arahan pengembangan Kota Sorong bergerak pada sector perdagangan, jasa,
pertambangan dan industri. Pengembangan sector tersebut tidak terlepas dari perannya sebagai PKN.
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, untuk meningkatkan daya saing kawasan, maka
Kota Sorong didudukan dalam posisi :

• Sebagai pusat pengolahan dan pemasaran sektor pertanian, perkebunan, pertambangan dan industri.
• Sebagai simpul jasa distribusi, yang meliputi jasa angkutan dan perdagangan.
• Sebagai kawasan yang menyediakan layanan jasa ekonomi seperti fasilitas perbankan, komunikasi dan

Analisis Sosial Ekonomi


fasilitas yang diperlukan untuk mendorong terciptanya kegiatan usaha masyarakat.
• Sebagai kawasan yang menyediakan layanan sosial, seperti pendidikan, kesehatan, peribadatan, keamanan.

Kota Sorong merupakan kota yang ditetapkan sebagai kawasan strategis pertumbuhan ekonomi di Provinsi
Papua Barat. Unsur pengikat adanya kawasan strategis ini adalah dengan pengembangan jalur transportasi Kawasan Perkotaan Sorong
darat, pelabuhan, udara, dan laut. Komoditas yang diunggulkan adalah minyak dan gas bumi, batu bara, ikan,
1
dan udang holtikultura. Pengembangan Kota Sorong ini memiliki potensi pasar yaitu pasar domestik dan Arahan Spasial - Ruang Kebutuhan Industri & Pedoman - Standar, Best Practices
Perwilayahannya Pertanian, Kehutanan, Perikanan,
eksport. Ketersediaan Lahan,
Kapsitas produksi, Luas Kawasan
Infrastruktur Wilayah Pertambangan, Industri,
Arahan Kebijakan Sektor Industri, Jumlah Tenaga Kerja, Permukiman Perkotaan
Tabel Kinerja Sektor Ekonomi Kota Sorong Tahun 2011-2015 Target Produksi,luas lahan Potensi Perwilayahan Industri

Proportional Differential Potensi Sumber Daya Alam


No Lapangan Usaha Posisi Relatif terhadap Wilayah yang Lebih Luas Pertumbuhan internal
Shift (Ps) Shift (Ds)
Potensi yg dapat diolah
Proyeksi Penduduk
Petanian, Kehutanan, dan Periknan Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban (produksi, luas)
1 (346,410.15) 171.447,22 BPS - Trend
Data Sektor
2
Pertambangan dan penggalian
(100,656.27) 17,883.72
Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban Sumber Daya Alam
Model proyeksi NTB Pertambahan
3
Industri Pengolahan
(327,334.54) 38,268.85
Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban / PDRB Industri - Penduduk Dampak
Tenaker Industri Industri
4
4 Pengadaan listrik dan Gas (3,387.27) 502.15 Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban Statistik Industri Nasional Proyeksi
Tenaga Kerja, Nilai Tambah Penduduk
Pengadaan Air, Pengolahan sampah, Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban
5 (20,236,28) 2,419.35 Nilai Tambah Bruto Pertambahan Skenario
Limbah dan Daur ulang
Bruto (NTB), Volume & Nilai
(NTB) / PDRB Penduduk Dampak
6 Konsturksi 142,129.62 772,215.26 Sektor yang tumbuh pesat Sektor pertumbuhan cepat Input & Output Pertumbuhan
Industri seluruh sektor
7 Perdagangan Besar dan Eceran 752,364.01 315,267.73 Sektor yang tumbuh pesat Sektor pertumbuhan cepat
Model proyeksi Volume
8 Transportasi dan Pergudangan 1,653.22 (49,958.01) Sektor yg cenderung berpotensi namun pertumbuhannya tertekan Sektor pertumbuhan cepat
Volume Arus Barang Arus Barang - Industri Model proyeksi 5
Kebutuhan Luas
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (36,449.20) (7,379.00) Sektor mengalami kemunduran dan sulit untuk bersaing di wilayah yg lebih luas Sektor pertumbuhan lamban Sektor Industri NTB /PDRB seluruh Model proyeksi
sektor - multiplier Kota Baru /Kws
10 Informasi dan Komunikasi (142,208.94) 39,562.23 Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban Pertambahan penduduk
industri PDRB seluruh Sektor Permukiman
11 Jasa Keuangan dan Asuransi 26,089.43 63,490.23 Sektor yang tumbuh pesat Sektor pertumbuhan cepat
Model proyeksi Volume Tabel I - O Nasional
12 Real Estate (42,498.70) 13,632.28 Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban Arus Barang Seluruh Multiplier sektor - 2 Nilai Tambah Bruto
13 Jasa Perusahaan (15,016.13) 6,052.31 Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban Sektor - Multiplier Industri ekonomi (NTB) / PDRB
14
Adminstrasi pemerintahan, pertahanan, dan
(100,311.03) 279,689.93
Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban Seluruh Sektor
jaminan sosial 2 3
Volume Arus Barang Seluruh Proyeksi PDRB -
15 Jasa pendidikan (176,277.43) 47,771.07 Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban Proyeksi PDRB -
Sektor - Kapasitas Pelabuhan Skenario Pertumbuhan
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (79,789.88) 27,994.17 Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban BPS Trend
17 Jasa Lainnya (27,175.07) 5,945.10 Sektor yang berkembang tapi pertumbuhannya melambat (tertekan) Sektor pertumbuhan lamban

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
30 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
31
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
32 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
33
Proyeksi Kebutuhan Pengembangan Kota Baru
Sorong (Keterkaitan Ekonomi – Penduduk – Ruang)

Skenario Pertumbuhan Ekonomi PROYEKSI


PENDUDUK – EKONOMI
• Pengembangan Sorong sebagai salah satu Hub dalam Program Tol Laut Nasional, yang didukung
infrastruktur strategis lainnya, berdampak terhadap perekonomian wilayah Provinsi Papua Barat dan • Jumlah Penduduk Tahun
Provinsi Papua. 2028 skenario alamiah:
• Diperkirakan sektor-sektor ekonomi terutama yang berbasis pengolahan Sumber Daya Alam akan 366.297 jiwa
semakin berkembang sehingga menjadi basis perekonomian wilayah.
• Perkembangan tersebut akan berdampak pada peningkatan jumlah penduduk, sehingga permintaan • Jumlah Penduduk Tahun
akan kawasan permukiman skala besar / kota baru akan meningkat pula. 2028 berdasarkan
• Kota & Kabupaten Sorong sebagai tempat berlokasinya Hub Tol Laut dan KEK, pada tahap awal pengembangan ekonomi:
membutuhkan upaya perencanaan dan penataan kawasan perkotaan dalam rangka pengembangan 448.468 jiwa
kota baru, untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi, khususnya peningkatan jumlah penduduk.

PROYEKSI PENDUDUK -
KEBUTUHAN RUANG
• Kebutuhan Ruang Tahun
2028 skenario alamiah :
1.831,5 ha
• Kebutuhan Ruang Tahun 2028
berdasarkan pengembangan
ekonomi:
2.242,3 ha

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
34 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
35
Daya Dukung
Perkembangan LingkunganPerkotaan Sorong
Penduduk dan 10.956
6.684 KAWASAN LIMITASI :

Landuse
Arahan pengembangan sebagai kawasan lindung
2.464
Aimas
KAWASAN KENDALA :
2.154 Sorong Timur
Arahan pengembangan kawasan non terbangun
2010 2015 • Morfologi berbukit s/d terjal
Sorong Timur Aimas • Kemiringan lereng 15-40%
• Eksisting berupa kawasan non terbangun
LUAS KAWASAN
PERMUKIMAN (Ha) KAWASAN POTENSIAL :
Arahan pengembangan kawasan perkotaan
• Zona dengan kemiringan lereng datar
• Eksisting berupa kawasan terbangun
Kab/Kota Daya Dukung Lahan Luas (Ha) %

Kota Sorong & potensial 7.175,721 9


Perkotaan Aimas
Kendala 40.749,95 70

Limitas 12.631,96 11

Jumlah 60.557,63 100

Sumber : Hasil Analisis, 2017

Landuse Eksisting
Limitasi
11%

Potensial
19%
Kendala
70%

No Penggunaan Lahan Luas (Ha) %


1 Hutan Bakau/Mangrove 48,340 0.08

2 Hutan Rimba 40,442.65 66.78

3 Perkebunan/Kebun 89.48 0.15

4 Permukiman 1,831.37 3.02

5 Semak Belukar 11,727.45 19.37

6 Tanah Kosong 481.49 0.80

7 Tegalan/Ladang 5,936.85 9.80

Laju Pertumbuhan Penduduk Grand Total 60,557.63 100.00

tahun 2011 – 2016 Proporsi terbesar adalah kawasan hutan rimba dan

Sorong Timur = 0,05% semak belukar yang kemampuan untuk pengembangan


perkotaan sangat terbatas
Aimas = 0,03%
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
36 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
37
Ketersediaan Lahan Alternatif Lokasi
Untuk Pengembangan Kota Baru Pengembangan Kota Baru

• Jarak 10 km terdapat rencana pola ruang : Hutan Lindung,


Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi yang Dapat
dikonversi, serta Area Penggunaan Lain
• Jarak 20 km terdapat rencana pola ruang : Hutan Lindung,
Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam, Hutan
Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi yang
Dapat dikonversi, serta Area Penggunaan Lain
• Jarak 30 km terdapat rencana pola ruang : Hutan Produksi
Tetap, Hutan Produksi yang Dapat dikonversi, serta Area
Penggunaan Lain
• Jarak 40 km terdapat rencana pola ruang : Hutan Lindung,
Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam, Hutan
Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi yang Alternatif 1
Dapat dikonversi, serta Area Penggunaan Lain Lokasi di Kota Sorong (Waterfront City Sorong)
• Jarak 50 km terdapat rencana pola ruang : Hutan Lindung, MELIPUTI KOTA SORONG (DISTRIK SORONG,
Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam, Hutan SORONG BARAT, SORONG MANOI)
Produksi Tetap, Hutan Produksi Terbatas, Hutan Produksi yang
Dapat dikonversi, serta Area Penggunaan Lain

• Jarak 10 km terdapat penggunaan lahan : Hutan Rimba,


Perkebunan/Kebun, Semak Belukar, Tanah Kosong/Gundul,
Tegalan/Ladang, Permukiman
• Jarak 20 km terdapat penggunaan lahan : Hutan Bakau/
Mangrove, Hutan Rimba, Semak Belukar, Tanah Kosong/
Gundul, Tegalan/Ladang, Permukiman
Alternatif 3
• Jarak 30 km terdapat penggunaan lahan : Hutan Bakau/
Lokasi di Perkotaan Aimas
Mangrove, Hutan Rimba, Semak Belukar, Tanah Kosong/
Kabupaten Sorong
Gundul, Tegalan/Ladang, Permukiman Alternatif 2 MELIPUTI DISTRIK AIMAS
• Jarak 40 km terdapat penggunaan lahan : Hutan Bakau/ Lokasi di Perbatasan Kota Sorong dan Kab Sorong KAB. SORONG
Mangrove, Hutan Rimba, Perkebunan/Kebun, Semak Belukar, MELIPUTI KOTA SORONG (DISTRIK SORONG TIMUR) &
Tanah Kosong/Gundul, Tegalan/Ladang, Permukiman KAB. SORONG (DISTRIK AIMAS)
• Jarak 50 km terdapat penggunaan lahan : Hutan Bakau/
Mangrove, Hutan Rimba, Perkebunan/Kebun, Semak Belukar,
Tanah Kosong/Gundul, Tegalan/Ladang, Permukiman

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
38 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
39
Ketersediaan Lahan
Untuk Pengembangan Kota Baru
Pertimbangan penetapan deliniasi Kota Baru Sorong : Berdasarkan pertimbangan diatas penetapan
• Identifikasi permasalahan perkotaan Deliniasi Kota Baru Sorong merupakan
• Arahan pengembangan berdasarakan rencana tata ruang gabungan alternatif 2 dan alternatif 3
• Analisis pengembangan kawasan perkotaan meliputi wilayah Distrik Sorong Timur (Kota
• Ketersediaan lokasi potensial pengembangan kawasan Sorong) dan Distrik Aimas (Kabupaten
• Pembahasan dan Kesepakatan Pemerintah Daerah Sorong).

SK WALIKOTA SORONG PENETAPAN DELINIASI KOTA BARU SORONG

SK BUPATI SORONG PENETAPAN DELINIASI KOTA BARU SORONG

Gambar Rangkaian Kegiatan Pembahasan Kajian dan Penetapan Deliniasi Kota Baru Sorong

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
40 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
41
Deliniasi Wilayah Kota Baru Sorong Konsepsi Pengembangan
Lampiran SK Walikota Sorong dan Bupati Sorong Kota Metro Sorong

• Ketergantungan Aimas
sebagai ibukota
Kabupaten Sorong
masih cukup tinggi
terkait pelayanan
sosial ekonomi ke Kota
Sorong.
• Ruang untuk
pengembangan
kegiatan perkotaan
di Kota Sorong relatif
terbatas, hal ini disebabkan
oleh kondisi topografi
dengan kontur yang berbukit,
sehingga pertumbuhan mengarah
ke bagian selatan dan konsekuensinya
perkembangan kegiatan baru akan menempati
ruang disekitar kawasan perbatasan sampai dengan Kawasan Perkotaan Aimas yang merupakan area
potensial untuk pengembangan Kota Baru.
• Perkotaan Aimas yang berfungsi sebagai Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL) memiliki peran untuk
mendukung dan menguatkan fungsi Kota Sorong sebagai PKN.
• Pengembangan kawasan industri dan pelabuhan di Sekitar Distrik Sorong Timur, pengembangan
KEK Sorong dan pengembangan Pelabuhan Arar akan memicu kegiatan perkotaan lainnya yang
membutuhkan ruang dan akan meningkatkan interaksi antara kawasan-kawasan tersebut dengan
fungsi-fungsi perkotaan.
• Melalui pengembangan Kota Metro Sorong dapat mengintegrasikan penyediaan prasarana dan sarana
perkotaan dalam satu sistem jaringan dan satu wilayah pelayanan.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
42 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
43
Pengembangan Struktur Ruang
Kota Metro Sorong Pengembangan
Dengan mengintegrasikan pembangunan kawasan Pusat Pelayanan
Perkotaan Sorong
perkotaan dalam Konsep Kota Metro Sorong, diharapkan
dapat membentuk struktur kota yang dapat mewujudkan
kota yang kompak dengan membentuk struktur ruang
yang efektif dan efisien dengan mengoptimalkan jaringan
pergerakan dan system pusat kegiatan yang didukung
oleh sarana prasarana yang memadai.
• Pusat pelayanan skala regional
Dengan konsep ini pula diharapkan akan tercipta diarahkan di Pusat Kegiatan Kota Baru
jaringan jaringan pergerakan yang saling terkoneksi, Sorong yang berada di Sorong Timur
menghubungkan simpul-sumpul kegiatan. System - Aimas
transportasi yang saling terkoneksi (bandara, pelabuhan • Pusat pelayanan pemerintahan dan
laut, kereta api yang akan segera dibangun serta dukungan pengembangan ekonomi
kendaraan penumpang umum) memberikan efisiensi kawasan diarahkan di Sub Pusat/Kota
gerak dan pelayanan dalam mengakomodir keberadaan Satelit yaitu :
kawasan-kawasan produktif yang ada dan yang akan • Remu Distrik Sorong
dikembangkan. • Klamalu Distrik Aimas
• Pusat pelayanan skala lokal dan dukungan
• Arahan pengembangan Kota Metro Sorong adalah : kegiatan kawasan yaitu:
• Mengarahkan pengembangan ruang kota pada • Klasun Distrik Sorong Barat
bagian selatan (kawasan perbatasan Kota Sorong (Pengembangan Modern City)
dan Kabupaten Sorong) • Mariyai Distrik Aimas (Pengembangan
• Penataan di kawasan Pusat Kota Sorong lama kegiatan campuran)
melalui program urban redevelopment • Klawuluk Distrik Sorong Timur
• Optimalisasi dan efisiensi dalam pengembangan (pengembangan TOD & Hub Transportasi)
fungsi di kawasan pengembangan baru dengan • Klasaman Distrik Sorong Timur
mengembangkan kawasan-kawasan strategis (Pengembangan kawasan industry)
• Meningkatkan aksesibilitas antar pusat kota dengan • Klablim Distrik Sorong Timur (Pengembangan
pengembangan daerah baru, dalam membentuk kawasan wisata)
struktur jaringan jalan yang terintegrasi sekaligus
untuk meningkatkan keterhubungan antar pusat
aktivitas dan memperpendek waktu tempuh antar
kawasan.

Sebagai upaya untuk membentuk struktur ruang yang


diinginkan, maka pengembangan struktur ruang Kota
Metro Sorong adalah dengan mengoptimalkan fungsi
jalan yang ada, kemudian membentuk jaringan jalan
dengan fungsi arteri dan kolektor untuk mendukung
fungsi jalan arteri primer yang secara eksisting saat ini
menghubungkan antara bagian utara ke bagian selatan.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
44 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
45
Pengembangan Pusat Pelayanan Pengembangan Sistem
Perkotaan Sorong Transportasi
Perkotaan Sorong

§ Pengembangan sistem jaringan


1. Pengembangan Layanan Wisata/ jalan melalui peningkatan dan
Transit ke Kawasan Wisata Raja Ampat, pembangunan jalan baru
dan Pusat Akomodasi Wisata Regional
§ Pengembangan terminal dan
2. Pusat Pemerintahan Kota Sorong dan sub terminal yang terintegrasi
Pusat Layanan Kota dengan sistem jaringan
pedestrian
3. Kota Baru diarahkan sebagai pusat § Pengembangan pelabuhan
kegiatan ekonomi skala regional dan Sorong
penggerak pertumbuhan kawasan § Peningkatan Kapasitas Bandara
Udara DOM
4. Pusat Pemerintahan Kab. Sorong dan
§ Pengembangan Pelabuhan
Pusat Layanan Kabupaten
Industri di Sorong Timur
5. Pusat Layanan Industri § Pengembangan Stasiun Kereta
berbasis TOD
§ Pengembangan Pelabuhan
Pariwisata
§ Pengembangan Pelabuhan Arar

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
46 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
47
Pengembangan Pola Ruang Pengembangan Konsep Hijau
Kota Metro Sorong Kota Metro Sorong

Prinsip-prinsip Smart Growth dapat


dikelompokkan dalam lima kategori bentuk
pembangunan utama yaitu : bentuk yang
kompak; pembangunan sisipan (infill
development); Perumahan permukiman yang
terjangkau; rasa lingkungan (sense of place);
dan ruang terbuka.
BWP POLA LUAS (Ha) %
BWP I Kawasan Reklamasi 138,73 0,7
Agar keberadaan RTH di perkotaan dapat
Permukiman 1.078,46 5,5
Laut 384,38 2,0
berfungsi secara efektif baik secara ekologis
TOTAL 1.601,57 8,1 maupun secara planologis, pengembangan
BWP II Kawasan Bandara 491,07 2,5 RTH tersebut sebaiknya dilakukan secara
Kawasan Industri 304,04 1,5 hirarkhis dan terpadu dengan sistem struktur
Permukiman 1.591,40 8,1 ruang yang ada di perkotaan. Dengan
Sempadan/Mangrove 212,05 1,1 demikian keberadaan RTH bukan sekedar
TOTAL 2.598,55 13,2 menjadi elemen pelengkap dalam perencanaan
BWP III Kawasan Industri 205,56 1 suatu kota semata, melainkan lebih merupakan
Permukiman 3.403,77 17,3 (sebagai) pembentuk struktur ruang kota.
Pusat Kota Baru 288,91 1,5
Sehingga kita dapat mengidentifikasi hierarki
RTH 747,13 3,8
struktur ruang kota melalui keberadaan
RTH Hutan Kota 1.189,04 6,0
Sempadan/Mangrove 359,54 1,8 komponen pembentuk RTH yang ada.
TOTAL 6.193,51 31,5
BWP IV Permukiman 2.502,84 12,7 Komponen dalam Konsep Hijau di Kota Metro
RTH 209,66 1,1
Sorong :
Pertanian 1.681,15 8,6
TOTAL 4.393,65 22,3 • Bercak, adalah area-area non linear, relatif
BWP V Permukiman 2.140,23 10,9 homogen yang bermanfaat sebagai
RTH 663,03 3,4 stepping stone untuk persebaran spesies,
Pertanian 1.221,24 6,2 memuat kepadatan spesies yang tinggi,
Sempadan/Mangrove 849,04 4,3 tempat berlindung mamalia kecil dan
TOTAL 4.873,53 24,8 predator.
Total 19.660,81 100
• Koridor, area berbentuk linear dan menerus
Sumber : Hasil Analisis, 2017 berfungsi sebagai koridor migrasi hidupan
liar untuk kelangsungan hidup dan
perkembang biakannya.
• Matrik, diintepretasikan sebagai tataguna
lahan yang dominan atau kumpulan
berbagai ekosistem diperkotaan.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
48 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
49
Pentahapan Pembangunan
Kota Baru Sorong

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
50 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
51
3
RencanaPengembangan
Kota Baru Sorong

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
52 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
53
Prinsip Pengembangan
Pentahapan Pembangunan Kota Baru Sorong
Kota Baru Sorong
Pengembangan Peran dan Fungsi
• Memadukan perkembangan Kawasan Perkotaan Sorong
• Mengintegrasikan fungsi utama kawasan meliputi sektor
perdagangan dan jasa, industri serta pariwisata sebagai
pendorong ekonomi kota
• Membentuk pusat kegiatan Kota Metro Sorong
• Mengembangkan pendekatan ecoregion dengan penataan Tiga prinsip dasar bagi pembangunan TUJUAN Kota Baru Sorong
lansekap kota yang terintegrasi dan terstruktur berkelanjutan sendiri mempunyai 3 (tiga) prinsip Daya Saing Kota
dasar yakni : Kota Baru Sorong mampu menumbuhan kegiatan ekonomi perkotaan
• Prinsip kesetaraan antar generasi; yang dapat mengakselerasi perkembangan kota dan memiliki basis
Pengembangan Kegiatan dan Citra Kota ekonomi yang kuat
• Prinsip keadilan sosial; dan
• Prinsip tanggung jawab lintas batas (trans Pengembangan Inovasi Baru
• Mengembangkan kawasan permukiman mandiri, didukung fasilitas sosial dan fasilitas umum yang Kota Baru Sorong dibangun dengan memanfaatkan perkembangan
lengkap boundary responsibility). teknologi yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
• Mengembangkan kegiatan perdagangan, jasa dan industri sebagai basis ekonomi kota Kompak dan efisien
• Menyediakan sistem transportasi terpadu penghubung pergerakan internal maupun regional kawasan Ketiga prinsip ini lebih lanjut dijabarkan kedalam Kota Baru Sorong dibangun secara efisien terhadap pemanfaaan lahan
• Menciptakan path, node & landmark kategori-kategori pedoman dan pelaksanaan dan terintegrasi antar fungsi kawasan dengan jalur pejalan kaki dan
secara ekologi, sosial ekonomi dan manajemen sistem transportasi yang terkoneksi dengan baik
• Meningkatkan konektivitas antar pusat-pusat kegiatan di Wilayah Kota Metro Sorong dan KEK Sorong
(pengelolaan dan pemerintahan). Salah satu Aman, nyaman dan layak huni
TEMA KOTA BARU SORONG : konsep saat ini yang menjadi pertimbangan dalam Kota Baru Sorong merupakan kota yang dibangun dengan prinsip
pengembangan perkotaan di Indonesia adalah berketahanan terhadap iklim dan bahaya bencana, terpenuhi kebutuhan
SORONG SEBAGAI PUSAT Smart growth atau compact city. sarana dan prasarana pendukungnya

BISNIS TANAH PAPUA


VISI :
KOTA BARU SORONG SEBAGAI PUSAT Korelasi Penataan Kota dengan Nilai Estetika
BISNIS BERBASIS PERDAGANGAN, JASA Pengembangan Kota

& PARIWISATA

1. Mengembangkan kawasan perdagangan dan jasa mendukung pertumbuhan kota;


MISI

berskala regional untuk mendukung Sorong sebagai 5. Mengembangkan struktur kota yang kompak dan
Pusat Koleksi dan Distribusi dalam lingkup PKN; cerdas melalui pengembangan jaringan jalan yang
2. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas terintegrasi antar sistem kota;
lingkungan permukiman untuk mewujudkan kota 6. Memberikan batasan/deliniasi yang jelas wilayah
layak huni; pengembangan kota;
3. Menyediakan RTH dan mengembangkan green 7. Meningkatkan potensi kawasan untuk mendukung
Kota Baru
corridor sebagai wujud kota berkelanjutan; perkembangan kota di masa mendatang Sorong
4. Menyediakan infrastruktur skala kota untuk

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
54 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
55
Pembagian BWP dan Sub BWP
Pendekatan Kota Baru Sorong
Smart Growth Penentuan BWP dan Sub BWP dilakukan
• Pusat Kota Baru • Permukiman
berdasarkan : • Perdagangan dan Jasa • Perdagangan skala lokal

Kota Baru Sorong sebagai pusat kegiatan baru yang kedepan diproyeksikan sebagai Pusat Kegiatan Utama di • Fungsi peruntukan; • Permukiman • RTH
• Industri • Pertanian Perkotaan
Kota Metro Sorong baik dalam kontek nasional sebagai PKN maupun sebagai pusat Kota Metro Sorong harus • Batasan fisik dan administrasi;
• RTH dan Hutan Kota
mampu mendudukkan dan memantapkan perannya menjadi pusat pelayanan skala regional dan nasional. • Analisa struktur ruang dan sistem
Peran yang perlu dikuatkan adalah mencakup fungsinya sebagai hub regional, dimana perannya saat ini jaringan;
sebagai kota transit dan dipengaruhi oleh kuatnya kultur lokal yang menjadi identitas kota. • Mengacu dokumen RTR;
BWP III BWP IV
• Potensi ruang/lahan.
Prinsip-prinsip Smart Growth dapat dikelompokkan dalam lima kategori bentuk pembangunan utama yaitu :
bentuk yang kompak; pembangunan sisipan (infill development); Perumahan permukiman yang terjangkau;
rasa lingkungan (sense of place); dan ruang terbuka. Untuk mewujudkan arahan fungsi kota yang dituju serta • Pusat Pemerintahan
Kab. Sorong
menjawab tantangan pengembangan Kota Baru Sorong kedepan, dengan mengacu pada konsep diatas maka • Permukiman
desain kota yang dirumuskan berdasarkan hasil pengamatan dan analisa kondisi lapangan mengarah pada • Perdagangan skala lokal
perwujudan “Kota Kompak” dengan memanfaatkan • RTH
• Pertanian Perkotaan
lahan perkotaan secara efektif untuk
memfasilitasi perkembangan penduduk
dengan berbagai aktivitasnya, terutama BWP V

aktivitas perekonomian.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
56 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
57
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
58 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
59
Pembagunan Jaringan Jalan Arahan Pola Ruang
Kota Baru Sorong Tahun 2044
Kota Baru Sorong dengan luas 15.460,69 Ha meliputi 2 (dua) distrik, yaitu Distrik Sorong Timur dan Distrik
Aimas. Arahan rencana pola ruang untuk Kota Baru Sorong dibagi kedalam kawasan lindung dan kawasan
budidaya, yang meliputi 6 (enam) rencana pola ruang. Rencana pola ruang yang diarahkan di Kota Baru
Sorong tidak terlepas dari arahan rencana tata ruang yang ada di Kota Sorong maupun Kabupaten Sorong,
baik Rencana Tata Ruang Wilayah maupun Rencana Detail Tata Ruang.

Dominasi rencana pola ruang di Kota Baru Sorong adalah kawasan permukiman, seluas 8.046,85 ha atau
Untuk mewujudkan hal
52,05 % dari luas Kota Baru Sorong. Sedangkan luas rencana pola ruang terkecil di Kota Baru Sorong adalah
tersebut diatas, arahan
rencana pengembangan kawasan industri seluas 205,11 atau 1,33 % dari luas Kota Baru Sorong.
jaringan jalan di Kota
Baru Sorong adalah
sebagai berikut : ARAHAN POLA RUANG KOTA BARU SORONG
• P e n i n g k a t a n BWP POLA LUAS (Ha) %
jaringan jalan baru BWP III Kawasan Industri 205,56 1,3
sebagai poros utama Permukiman 3.403,77 22,0
yang menghubungkan
Pusat Kota Baru 288,91 1,9
Sorong – Aimas.
RTH 747,13 4,8
• Peningkatan jalan Arahan Pola Ruang Kota Baru Sorong
RTH Hutan Kota 1.189,04 7,7
arteri sekunder didalam BWP SempadanPOLA
/ Mangrove LUAS359,54
(Ha) % 2,3
Kota Baru Sorong, BWP III Kawasan Industri 205,56 1,3
TOTAL
Permukiman 6.193,51
3.403,77 40,1
22,0
yang menghubungkan Pusat Kota Baru 288,91 1,9
BWP IV Permukiman 2.502,84 16,2
dengan rencana RTH 747,13 4,8
RTH
RTH Hutan Kota 209,66
1.189,04 1,4
7,7
jaringan arteri primer
Sempadan/Mangrove
Pertanian
359,54
1.681,15
2,3
10,9
(yang berfungsi sebagai TOTAL 6.193,51 40,1
BWP IV TOTAL
Permukiman 4.393,65
2.502,84 28,4
16,2
jalan lingkar luar).
RTH 209,66 1,4
BWP V Permukiman 2.140,23 13,8
• P e n i n g k a t a n Pertanian 1.681,15 10,9
TOTAL RTH 4.393,65
663,03 28,4
4,3
jaringan jalan BWP V Permukiman 2.140,23 13,8
Pertanian 1.221,24 7,9
sebagai jalan yang RTH 663,03 4,3
Pertanian
Sempadan / Mangrove 1.221,24
849,04 7,9
5,5
menghubungkan antar Sempadan/Mangrove 849,04 5,5
kawasan dan daerah Total
TOTAL 4.873,53
4.873,53
31,5
31,5
pinggiran kota. Total TOTAL 15.460,69
15.460,69 100
100

• P e m b a n g u n a n
jaringan jalan baru
sebagai jalan lingkar luar yang berfungsi sebagai jalan arteri primer yang menghubugkan Kota Sorong dengan KEK
Sorong
• Pembangunan jaringan jalan baru di dalam Kota Baru Sorong, sebagai jalur penghubung yang menghubungkan
Sorong - Aimas - KEK Sorong
• Pembangunan jalan arteri sekunder didalam Kota Baru Sorong, yang menghubungkan dengan rencana jaringan
arteri primer (yang berfungsi sebagai jalan lingkar luar).
• Pembangunan jaringan jalan yang berfungsi sebagai jaringan lingkar dalam Sorong - Aimas
• Pembangunan jaringan jalan yang berfungsi sebagai feeder rel KA Sorong – Aimas.

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
60 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
61
Pengembangan Konektivitas Antar Kawasan
Kawasan Permukiman dan Antar Aktivitas
• Menciptakan lingkungan hunian yang tertata, Penyediaan jaringan infrastruktur transpor­
seimbang dengan ruang terbuka hijau dan tasi harus dioptimalkan untuk dapat melayani
jalan akses yang terhubung dengan baik, kebutuhan kegiatan ekonomi, sementara
aman dan nyaman; penyediaan sarana angkutan yang nyaman dan
• Perumahan yang terintegrasi dengan lokasi murah diarahkan untuk memfasilitasi kebutuhan
kerja dan usaha serta terhubung ke pusat sosial masyarakat. Interaksi antara jaringan
kegiatan sosial, ekonomi kota dengan transportasi dan prasarana yang efisien dan efektif
transportasi publik yang nyaman; pada akhirnya dapat mengurangi dampak-dampak
• Ruang hunian, lingkungan dan perkotaan yang lingkungan yang tidak diinginkan
saling terhubung dengan pedestrian sehingga
memudahkan pergerakan penghuninya TRANSPORTASI PUBLIK
dengan aman dan nyaman. Efesien dan saling terhubung antar moda
• Menciptakan dan meningkatkan fungsi ruang transportasi, sehingga meningkatkan efektifitas
terbuka untuk mewujudkan green corridor pergerakan.

JALAN LINGKUNGAN YANG TERHUBUNG


WALKABLE CITIES Ruang jalan yang memadai dan ramah bagi
• USEFUL. Most aspects of daily life close at hand and pengguna jalan maupun pejalan kaki.
well-organized
• SAFE. Streets that are designed to be safe and also PEDESTRIAN YANG RAMAH & NYAMAN
feel safe to pedestrians Ruang hunian, lingkungan dan perkotaan yang
• COMFORTABLE. Urban streets as outdoor living saling terhubung dengan pedestrian sehingga
rooms memudahkan pergerakan penghuninya dengan
• INTERESTING. Sidewalks lined by unique buildings aman dan nyaman.
with friendly faces

• Sistem jaringan jalan didesain dengan hierarki yang jelas untuk melayani
kebutuhan pergerakan dan konektivitas;
• Terdapat fungsi-fungsi utama di dalam maupun disekitar kota baru;
Bandara, kawasan perumahan skala besar beserta
prasarananya dan pusat pemerintahan;
• Mengutamakan penyiapan fasilitas transportasi
publik yang efisien dan saling terhubung antar moda
sehingga meningkatkan efektifitas pergerakan

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
62 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
63
Pengembangan RTH Jaringan
Ruang Publik dan Green Corridor Air Bersih

Ruang publik
harus bersifat
responsif, demokratis,
dan  bermakna.. Ruang
publik yang responsif bermakna
dapat digunakan untuk berbagai
kegiatan dan luas kepentingannya.
Demokratis, maksudnya adalah
bahwa ruang publik itu dapat
Untuk memudahkan dalam melakukan distribusi yang telah dibangun pada tahun 2017. Untuk
dimanfaatkan oleh masyarakat
air bersih ke setiap sudut Kota Baru Sorong, maka keperluan Kota Baru Sorong diambil debit 800 l/dtk
umum tanpa harus terkotak-kotak
wilayah kota tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa dari intake yang berada di Sungai Warsamson. Air
oleh perbedaan sosial, ekonomi, dan
blok. Setiap blok ditentukan jumlah penduduk yang dari intake Sungai Warsamson dialirkan melalui pipa
budaya.  Bahkan, unsur demokratis
direncanakan tinggal di sana. Dengan mengetahui transmisi yang telah dibuat menuju reservoir yang
dilekatkan sebagai salah satu watak
jumlah penduduk di setiap blok tersebut, maka berada di bukit sebelah timur Kota Baru Sorong.
ruang publik yang maknanya dapat
dapat ditentukan pula kebutuhan air bersih untuk
dijangkau (aksesibel) bagi warga
setiap blok. Pada tahap awal pengembangan Kota Baru
dengan berbagai kondisi fisiknya,
Sorong dilakukan dengan perencanaan sampai
termasuk para penyandang disabilitas
Sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan 10 tahun di tahun 2028. Oleh karena skenario
maupun lansia
Kota Baru Sorong didapat dari IPA Sistem Regional pengembangan tersebut tidak sampai tahun 2061
yang telah dibangun pada tahun 2017. Untuk (penduduk 1 juta), maka untuk pengembangan Kota
HUTAN KOTA RUANG TERBUKA HIJAU keperluan Kota Baru Sorong diambil debit 800 l/ Baru Sorong sampai tahun 2028 diarahkan untuk
Secara fungsi berstatus lindung, namun dapat Disediakan secara hirarkis sesuai dengan ketentuan dtk dari intake yang berada di Sungai Warsamson. mengembangkan wilayah BWP III saja, terutama
dikembangkan sebagai sarana rekreasi untuk yang berlaku, mulai dari taman skala kota sampai skala Air dari intake Sungai Warsamson dialirkan melalui pada blok III.4, III.7, III.8 dan III.9. Berdasarkan
masyarakat perkotaan lingkungan/permukiman. pipa transmisi yang telah dibuat menuju reservoir skenario tersebut, maka jaringan perpipaan
yang berada di bukit sebelah timur Kota Baru distribusi yang akan dibangun sampai tahun 2028
RUANG PUBLIK PEDESTRIAN YANG RAMAH & NYAMAN Sorong. adalah jaringan perpipaan yang mengarah ke blok-
Dikembangkan sebagai pusat kegiatan yang Ruang hunian, lingkungan dan perkotaan yang saling blok tersebut, yaitu pipa nomor 25, 26, 28, 4, dan 5.
mampu menampung berbagai ragam kegiatan terhubung dengan pedestrian sehingga memudahkan Sumber air bersih untuk memenuhi kebutuhan
sosial masyarakat pergerakan penghuninya dengan aman dan nyaman. Kota Baru Sorong didapat dari IPA Sistem Regional

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
64 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
65
Sistem sistem komunal berupa MCK umum sebanyak
5%. Persentase sistem air limbah tersebut

Jaringan Drainase diambil dari dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK).


Setiap sistem mempunyai kapasitas pelayanan.
Kota Baru Sorong membutuhkan prasarana setiap blok tersebut, maka dapat ditentukan Diasumsikan, untuk setiap unit sistem setempat
sistem drainase untuk mencegah terjadinya pula besarnya limpasan air hujan dari setiap melayani 5 orang atau 1 kepala keluarga (KK)
genangan dan banjir. Penyediaan prasarana blok. Untuk menyalurkan air hujan dari setiap untuk permukiman dengan kepadatan rendah, tiap
sistem drainase tersebut didasarkan pada blok, maka direncanakan jaringan saluran unit sistem terpusat melayani 100 orang untuk
skenario pengembangan kota terutama yang mengalirkan air hujan menuju badan air permukiman dengan kepadatan sedang/tinggi,
perkembangan dan setiap unit sistem komunal juga melayani 100
pemanfaatan lahan. orang untuk masyarakat berpenghasilan rendah
Oleh karena itu (MBR).
besarnya penyediaan
prasarana sistem Pada tahap awal pengembangan Kota Baru
drainase didasarkan Sorong dilakukan dengan perencanaan sampai
pada perkembangan 10 tahun di tahun 2028. Oleh karena skenario
penggunaan lahan di
kota tersebut.
Sistem Jaringan pengembangan tersebut tidak sampai tahun 2061
(penduduk 1 juta), maka untuk pengembangan
Air Limbah Kota Baru Sorong sampai tahun 2028 diarahkan
untuk mengembangkan wilayah BWP III saja,
Untuk memudahkan
dalam melakukan terutama pada blok III.4, III.7, III.8 dan III.9.
Untuk memudahkan dalam melakukan Berdasarkan skenario tersebut, maka sistem air
penyaluran air hujan pembangunan sistem air limbah domestik di
dari setiap sudut Kota limbah domestik yang akan dibangun disesuaikan
Kota Baru Sorong, maka wilayah kota tersebut dengan skenario tersebut, yaitu sistem air limbah
Baru Sorong, maka dibagi-bagi menjadi beberapa blok. Setiap blok
wilayah kota tersebut domestik yang berada di blok III.4, III.7, III.8 dan
ditentukan jumlah penduduk yang direncanakan III.9
dibagi-bagi menjadi beberapa blok. Setiap blok penerima seperti sungai. Untuk mempermudah tinggal di sana. Dengan mengetahui jumlah
ditentukan jenis dan luas tutupan lahannya di dalam perhitungan, maka saluran dibagi menjadi penduduk di setiap blok tersebut, maka dapat
akhir tahun perencanaan (dalam hal ini tahun beberapa segmen yang setiap ujungnya diberi ditentukan pula timbulan air limbah domestik dari
2028). Dengan mengetahui tutupan lahan di nama/simbol. setiap blok. Berikut
ini pembagian blok
Perhitungan dilakukan menggunakan metode di Kota Baru Sorong.
rasional dengan komponen hitungnya berupa
koefisien tutupan lahan berupa permukiman Dalam setiap blok
(C = 0,4), industri (C = 0,8), RTH (C = 0,2), permukiman,
sempadan pantai (C = 0,3), dan peruntukan direncanakan akan
lain (C = 0,5); luas setiap blok; dan curah hujan menggunakan
maksimum daerah tersebut. Hasil perhitungan sistem setempat
menggunakan metode rasional berupa debit berupa septik tank
limpasan dari setiap blok yang ada di Kota individu sebanyak
Baru Sorong. Dengan debit limpasan tersebut 77%, sistem
diperhitungkan dimensi saluran yang diperlukan. terpusat berupa
Pada perencanaan ini bentuk saluran yang jaringan perpipaan
digunakan adalah persegi empat. sebanyak 18%, dan

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
66 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
67
Sistem Tahapan Pengembangan
Pengolahan Sampah Kota Baru Sorong 2019-2028
Kota Baru Sorong membutuhkan sistem dihitung jumlah dump truk yang diperlukan. Tabel
persampahan untuk dapat mengelola berikut memperlihatkan hasil perhitungan kebutuhan
sampah yang dibuang penduduk agar tidak fasilitas 3R dan dump truk yang diperlukan pada
mencemari lingkungan. Pengembangan beberapa tahun rencana. Untuk keperluan TPA,
sistem persampahan tersebut didasarkan direncanakan menggunakan TPA yang sudah ada di
pada skenario pengembangan kota terutama Kota Sorong maupun di Kota Aimas.
perkembangan penduduk kota.

Untuk memudahkan dalam melakukan


pembangunan sistem pengelolaan persampahan
di Kota Baru Sorong, maka wilayah kota tersebut
dibagi-bagi menjadi beberapa blok. Setiap blok
ditentukan jumlah penduduk yang direncanakan
tinggal di sana. Dengan mengetahui jumlah
penduduk di setiap blok tersebut, maka dapat
ditentukan pula timbulan sampah dari setiap
blok.

Dalam setiap blok direncanakan akan dibangun


fasilitas 3R untuk mereduksi sampah yang
ditimbulkan oleh masyarakat. Diasumsikan Kota Hijau adalah adalah kota yang ramah Kota Kompak adalah adalah kota yang ramah
setiap fasilitas 3R akan dapat lingkungan dengan memanfaatkan secara efektif lingkungan dengan memanfaatkan secara efektif
mereduksi 20% sampah dari dan efisien sumberdaya air dan energi, mengurangi dan efisien sumberdaya air dan energi, mengurangi
masyarakat yang berupa bahan limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu, limbah, menerapkan sistem transportasi terpadu,
organik. Direncanakan setiap fasilitas menjamin kesehatan lingkungan, mensinergikan menjamin kesehatan lingkungan, mensinergikan
3R dapat melayani 1000 orang. lingkungan alami dan buatan berdasarkan lingkungan alami dan buatan berdasarkan
Dengan asumsi tersebut, maka perencanaan dan perancangan kota yang berpihak perencanaan dan perancangan kota yang berpihak
setiap blok di Kota Baru Sorong dapat pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan
diperhitungkan kebutuhan fasilitas 3R.

Untuk keperluan pengangkutan


sampah dari permukiman dari setiap
blok, direncanakan menggunakan
dump truk berukuran 6 m3.
Kendaraan tersebut direncanakan
akan mengangkut seluruh sampah
yang timbul dari semua blok yang
ada di Kota Baru Sorong. Berdasarkan
timbulan sampah yang ada, dapat

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
68 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
69
4
Masterplan & Development Plan
Kota Baru Sorong Dsk

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
70 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
71
MASTERPLAN INFRASTRUKTUR PUPR
KOTA BARU SORONG TAHUN 2019-2028

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
72 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
73
MASTERPLAN INFRASTRUKTUR PUPR
KOTA BARU SORONG TAHUN 2019-2028

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
74 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
75
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
76 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
77
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
78 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
79
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
80 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
81
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
82 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
83
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
84 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
85
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
86 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
87
5
Pengembangan
Kawasan Prioritas

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
88 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
89
Dasar Pertimbangan Pembagian Zona Pengembangan
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
Pemilihan kawasan prioritas berdasarkan meliputi pengembangan permukiman, kawasan
berbagai kriteria, diantaranya adalah : olahraga dan kegiatan komersial skala lingkungan
• Urgensi penanganan kawasan dalam Zona 5 diarahkan untuk pengembangan kawasan
konteks pembangunan Kota Baru; industry sesuai dengan kondisi eksisting, dilengkapi
• Memberikan solusi penanganan dan dengan kawasan permukiman dan komersial.
pengembangan Kota Baru; Zona 6 merupakan area khusus yang berfungsi
• Menjamin keterlaksanaan pembangunan; sebagai kawasan wisata dan preservasi.
• Memberikan dampak besar terhadap Arahan pengembangan Konsep Kota Hijau dan
pembangunan Kota Baru; Kompak meliputi :
• Luas kawasan 40-100 Ha, dibuat • Mempertahankan kawasan berbukit
penyusunan pra Desain dengan skala sebagai area konservasi yang diwujudkan
perencanaan yang proporsional. dalam bentuk hutan kota wisata dan dijaga
peranannya sebagai bercak hijau sebagi
yang berkembang cukup pesat di Perkotaan
Penetapan kawasan prioritas Kota Baru Sorong tempat berkembangnya keaneka ragaman
Sorong, kemudian memunculkan berbeagai
berfungsi sebagai: hayati.
persoalan hingga menyebabkan penurunan
• Kawasan pusat Kota Baru Sorong diusulkan • Mempertahankan kawasan hutan mangrove
kualitas lingkungan.
sebagai kawasan prioritas karena sebagai area konservasi.
pengembangan pusat bisnis Kota Baru • Mewujudkan koridor hijau kota secara optimal
Urgensi pengembangan kawasan prioritas di
Sorong yang harus dipacu perkembangannya mengikuti seluruh jalur jalan kendaraan
Kota Baru Sorong adalah :
terlebih dahulu. maupun kereta api, jalur hijau sungai, jalur
• Mengembangkan pusat Kota baru Sorong
• Untuk mendukung pengembangan kawasan- patahan serta jaringan utilitas lainnya. Seluruh
sebagai trigger pembangunan kota baru
kawasan pengembangan ekonomi potensial koridor harus terhubung secara kontinyu
secara menyeluruh
di Kota Metro Sorong, diantaranya kawasan melalui kerapatan vegetasi sehingga menjadi
• Menciptakan permukiman yang layak huni
industri, kawasan pariwisata dan KEK Sorong, penghubung RTH.
• Mengembangkan ruang aktivitas ekonomi
diperlukan kawasan untuk penyediaan • Menyediakan taman dalam berbagai skala
masyarakat
jasa komersial yang dapat mempercepat pelayanan mulai dari tingkat RT hingga tingkat
• Pengembangan kawasan hijau dalam wujud Kawasan dibagi menjadi 6 zona pengembangan
pengembangan kawasan. kota.
RTH, ruang publik dan hutan kota karakter dan keragaman fungsi kegiatan yang akan
• Melengkapi koridor RTH dengan jalur
dikembangkan.
Pada dasarnya penkskgembangan kawasan pedestrian, jalur sepeda serta street furniture
Zona 1 : merupakan zona inti yang menjadi pusat
prioritas di Kota Baru Sorong dilakukan Strategi untuk melaksanakan pengembangan kawasan sesuai kebutuhan. Jalur pedestrian harus
kegiatan dengan dominasi kegiatan perdagangan
dengan mengkobinasikan pendekatan yaitu prioritas adalah : terkoneksi secara merata menghubungkan
dan jasa pada koridor jalan utama, dilengkapi
urban development dan new development, • Peningkatan efisiensi, keefektifan dan produktifitas antara pusat kegiatan dan system transportasi
dengan RTH dan ruang public skala kota yang
karena sebagian besar lahan yang tersedia fungsi yang pada lokasi kawasan sehingga seluruh kota menjadi “walkable”.
menjadi simpul titik temu seluruh aktivitas.
masih kosong yang sangat memunkinkan • Menyebarkan ketersediaan RTH secara
• Merevitalisasi kawasan yang telah berkembang agar Zona 2 merupakan area permukiman yang ditujukan
pengembangan baru. Pada kawasan yang telah merata di seluruh kota, sehingga memberikan
fungsi kawasan sesuai peruntukan dan memiliki untuk pengembangan hunian vertical
terbangun dilakukan penyesuaian terhadap kontribusi pada penurunan suhu udara,
kualitas lingkungan yang baik Zona 3 merupakan area pengembangan kawasan
pemanfaatan ruang eksisting dan ketentuan kelembaban serta berperan sebagai
• Memberikan fungsi baru sesuai tujuan tujuan dengan pendekatan urban redevelopment pada
dalam rencana tata ruang di daerah. ruang publik dalam rangka mewujudkan
pengembangan kawasan prioritas sebagai pusat kawasan-kawasan permukiman yang terlah
kenyamanan.
bisnis dan pusat aktivitas masyarakat secara terbangun agar memiliki kualitas lingkungan yang
Urban redevelopment merupakan merupakan • Mengadopsi kearifan lokal dalam
baik dan menciptakan kawasan yang layak huni dan
bagian dari bentuk intensifikasi kota akibat menyeluruh. pengembangan disain RTH dan ruang publik
dintegrasikan dengan kawasan perkantoran
kebutuhan akan ruang dan pertumbuhan kota lainnya.
Zona 4 merupakan kawasan campuran yang

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
90 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
91
Pra Desain Kawasan Prioritas

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
92 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
93
Kawasan Perdagangan dan Jasa
Memiliki intensitas bangunan rendah hingga
tinggi. Kawasan perdagangan dan jasa terdiri dari
perdagaman dan jasa skala besar seperti hotel,
dealer kendaraan serta jasa lain yang membutuhkan
bangunan dan lahan yang besar di alokasikan di
sepanjang jalan arteri sekunder. Tinggi bangunan
maksimal 12 lantai, dengan konstruksi yang
sudah memperhitungkan ketahanan terhadap
kelas guncangan gempa di Kawasan Sorong dan
sekitarnya. Bangunan perdagangan dan jasa yang
lebih kecil di alokasikan disepanjang jalan kolektor
dan jalan lokal. Intensitas bangunan sedang hingga
tinggi denghan tingi bangunan maksimal 5 lantai
dengan konstruksi yang sudah memperhitungkan
ketahanan kelas guncangan gempa di Kota Sorong
dan sekitarnya

Highrisk Building
Dialokasikan di sisi utara kawasan prioritas dengan
intensitas bangunan sedang. Tinggi bangunan
maksimal 12 lantai dengan berbagai type unit.
Bangunan apartemen dilengkapi dengan berbagai
Rumah Susun fasilitas hunian termasuk RTH / taman, serta sarana
Dialokasikan di bagian utara pada sisi barat parkir yang sesuai dengan tingkat huniannya.
kawasan prioritas. Intensitas bangunan sedang Konstruksi bangunan harus memperhitungkan
hingga tinggi. Tinggi bangunan maksimal 5 lantai ketahanan gempa sesuai kelas gempa di Kota
dan dengan konstruki bangunan yang memenuhi Sorong dan sekitarnya
ketahanan gempa sesuai kelas gempa di kota
sorong dan sekitarnya
Landed House
Terdiri dari pemukiman eksisting dan yang
direncanakan baru, di alokasikan di sisi selatan
kawasan prioritas. Intensitas bangunan sedang
hingga tinggi. Tinggi bangunan maksimal 2 lantai
dengan konstruksi bangunan tahan gempa

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
94 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
95
Kelayakan Pengembangan Kelayakan Ekonomi Pengembangan
Kawasan Prioritas Kawasan Prioritas
RINCIAN 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 2028

CASH IN

Pendapatan Pajak 1,06 0,97 8,71 0,43 127,53 198,70 246,75 267,73 292,54 325,81

Total Cash In 1,06 0,97 8,71 0,43 127,53 198,70 246,75 267,73 292,54 325,81

CASH OUT

Biaya Pembangunan 126,85 115,87 977,51 51,49 640,97 63,90 21616 51,54 83,16 75,16

Biaya O&M - 3,81 7,28 36,61 38,15 57,38 59,30 65,78 67,33 69,82

Total Cash Out 126,85 119,68 984,79 88,10 679,12 121,18 275,46 117,33 150,49 144,98

Net Cash Flow (125,78) (118,71) (976,61) (87,67) (551,60) 77,42 (28,71) 150,05 142,05 180,82

Cummulative Net Cash (125,78) Flow (244,49) (1.221,11) (1.308,78) (1.860,37) (1.782,95) (1.811,66) (1.661,61) (1.519,56) (1.338,74)

Present Value (125,78) (112,05) (870,17) (73,73) (437,911) 58,01 (20,31) 100,19 89,53 107,58

Net Present Value (125,78) (NPV) (237,84) (1.08,00) (1.181,74) (1.619,64) (1.561,63) (1.581,93) (1.481,75) (1,392,22) (1.284,64)

RINCIAN 2029 2030 2031 2032 2033 2034 2035 2036 2037 2038

CASH IN

Pendapatan Pajak 349,82 377,47 408,57 443,62 483,23 528,07 578,96 636,84 702,78 778,08

Total Cash In 349,82 377,47 408,57 443,62 483,23 528,07 578,96 636,84 702,78 778,08

SKENARIO PENGEMBANGAN WILAYAH : • Manfaat yang diperhtungkan adalah pendapatan CASH OUT
• Pengembangan Kota Baru Sorong dilaksanakan pajak yang diterima pemerintah dari dampak -iaya Pembangunan - - - - - - - - - -
untuk menampung kebutuhan perkembangan tambahan/peningkatan sektor-sektor ekonomi Biaya O&M 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08
wilayah Sorong sebagai Pintu Gerbang Tanah kota baru. Total Cash Out 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08 72,08

Papua, yang memiliki kegiatan ekonomi strategis • Biaya yang diperhitungkan adalah net value-
seperti industri pengolahan, pelabuhan laut added dari pembangunan infrastruktur kota baru. Net Cash Flow (227,74) (305,39) (336,49) 371,55 411,15 455,99 506,89 564,76 630,71 706,00

beserta simpul transportasi lainnya, perdagangan • Proporsi atau persentase yang digunakan dalam Cummulative Net Cash (1,061.00) Flow (755,61) (419,12) (47,57) 363,58 819,57 1.326,45 1.891,22 2.521,92 3.277,92

– jasa dan logistik. perhitungan manfaat dan biaya tersebut di atas Present Value (155,97) (161,88) 168,37 175,48 183,30 191,89 201,35 211,76 223,23 235,87

• Selain pusat permukiman, di Kota Baru Sorong didapat dari hasil pengolahan Tabel I-O Indonesia Net Present Value (1.128,67) (NPV) (966,79) (798,43) (622,59) (439,65) (247,75) (46,41) 165,36 388,58 624,45

berkembang pula kegiatan lainnya seperti 2010 (BPS RI).


perdagangan – jasa, pemerintahan, industri • Dampak peningkatan sektor ekonomi kota Hasil Analisis :
pergudangan, pariwisata, budidaya pertanian, baru didapatkan secara proporsional dengan Bennefit / Cost (B/C) Ratio : 1,24
dan lainnya. mempertimbangkan potensi penduduk, luas Net Present Value (NPV) : Rp. 589 miliyar
• Infrastruktur pendukung yang dibangun selain lahan, dan proyeksi peningkatan PDRB. Economic Internal Rate Of Return : 9,06%
untuk memenuhi kebutuhan pengembangan • Tingkat pengembalian minimum investasi Payback Period : 16 tahun 7 Bulan
kota baru juga memberikan dampak positif bagi ditetapkan sebesar tingkat inflasi rata-rata Tingkat Pengembalian Minimum Investasi : 5,94%
peningkatan konektivitas antar kawasan juga Indonesia 10 tahun terakhir (2007 – 2016) yaitu
meningkatkan aksesibitas KEK Sorong. 5,94% / tahun.
ASUMSI ANALISIS KELAYAKAN :
• Analisis kelayakan ekonomi diperhitungkan
selama kurun waktu 20 tahun (2019 – 2038)
• Masa pengembangan infrastruktur kota baru dan
KEK Sorong selama 10 tahun (2019 – 2028)

Masterplan dan Development Plan K


 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
96 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
97
6
LAMPIRAN
PROGRAM PENGEMBANGAN
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
98 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
99
100
Matriks Program Infrastuktur Sumber Daya Air Kota Sorong Tahun 2019–2028

Readines Criteria
Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Keterangan
2024- FS DED Lahan (Rp) Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Masterplan dan Development Plan K


1 Pembangunan pengaman abrasi 120 m *Program new
Kementerian
pantai Pulau Dom Distrik Sorong 5.400.000.000 APBN development
PUPR
Kepulauan*
2 Pembangunan abrasi pantai Pulau 120 m Kementerian *Program new

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


5.400.000.000 APBN
Saoka Distrik Sorong Kepulauan* PUPR development
3 Pengamanan Pantai (breakwater) 0,4 km *Program new
Kementerian
Tanjung Kasuari Distrik Sorong 18.000.000.000 APBN development
PUPR
Barat*
4 Pembangunan Tanggul Pengendali 0,6 km *Program new
APBD Dinas PU
Banjir Sungai Remu Distrik Sorong 27.000.000.000 development
Provinsi Provinsi

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Manoi*
5 Perencanaan Masterplan Drainase 1 paket APBD Dinas PU *Program new
Kota Sorong* Provinsi Provinsi development
6 Perencanaan DED Pembangunan 1 paket APBD Dinas PU
Drainase Distrik Sorong Timur * Provinsi Provinsi
7 Pembangunan drainase primer 10 km Kementerian *Program new
6.880.000.000 APBN
Distrik Sorong Timur ** PUPR development
8 Perencanaan DED Pembangunan 1 paket APBD Dinas PU
Drainase Distrik Sorong Barat Provinsi Provinsi
9 Pembangunan drainase primer 26 km APBD Dinas PU *Program new
17.888.000.000
Distrik Sorong Barat * Provinsi Provinsi development
10 Perencanaan DED Pembangunan 1 paket APBD Dinas PU
Drainase Distrik Sorong Utara* Provinsi Provinsi
11 Pembangunan drainase primer 25 km APBD Dinas PU *Program new
17.200.000.000
Distrik Sorong Utara * Provinsi Provinsi development
12 Perencanaan DED Pembangunan 1 paket APBD Dinas PU
Drainase Distrik Sorong Manoi* Provinsi Provinsi
13 Pembangunan drainase primer 10 km APBD Dinas PU *Program new
6.880.000.000
Distrik Sorong Manoi * Provinsi Provinsi development
14 Perencanaan DED Pembangunan 1 paket APBD Dinas PU
Drainase Distrik Sorong Kepulauan * Provinsi Provinsi
15 Pembangunan drainase primer 15 km APBD Dinas PU *Program new
10.320.000.000
Distrik Sorong Kepulauan * Provinsi Provinsi development
Sumber: Hasil Analisis 2017

Matriks Program Infrastuktur Jalan dan Jembatan Kota Sorong Tahun 2019 – 2028

Tahun Readines Criteria


Dokumen Sumber Instansi
No Program 2024- Volume FS DED Lahan Estimasi Biaya (Rp) Ketrangan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan Biaya Pelaksana
2028

1. Penyusunan FS Jalan Lingkar 1 paket Kementerian


1.000.000.000 APBN
Luar (Sorong Timur ) PUPR
Pembangunan Jalan Arteri Primer 30 km √ Kementerian
450.000.000.000 APBN
Lingkar Luar (Sorong Timur) PUPR
2. Penyusunan FS Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
1.000.000.000
Sekunder Sorong – Aimas Provinsi Provinsi
Penyusunan DED Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
2.000.000.000
Sekunder Sorong – Aimas Provinsi Provinsi
Pembangunan Jalan Arteri 4 km APBD Dinas PU *Program new
Sekunder Sorong – Aimas* 82.549.360.000 Provinsi Provinsi development
3. Penyusunan FS Jalan Kolektor 1 paket
APBD Dinas PU
Sekunder Tanjung Kasuari - 1.000.000.000
Provinsi Provinsi
Saoka
Penyusunan DED Jalan Kolektor 1 paket
APBD Dinas PU
Sekunder Tanjung Kasuari - 2.000.000.000
Provinsi Provinsi
Saoka
Pembangunan jalan kolektor 7,49 km *Program new
APBD Dinas PU
sekunder Tanjung Kasuari – 25.623.290.000 development
Provinsi Provinsi
Saoka*
4. Penyusunan FS Jalan Kolektor 1 paket
APBD Dinas PU
Primer dan Jaringan jalan 1.000.000.000
Provinsi Provinsi
kolektor utara Pulau Papua
Penyusunan DED Jalan Kolektor 1 paket
APBD Dinas PU
Primer dan Jaringan jalan 2.000.000.000
Provinsi Provinsi
kolektor utara Pulau Papua
Pembangunan jalan kolektor 12,2 km *Program new
APBD Dinas PU
primer dan jaringan jalan kolektor 41.736.200.000 development
Provinsi Provinsi
utara Pulau Papua*
Sumber: Hasil Analisis, 2017
101
102
Matriks Program Infrastuktur Permukiman Kota Sorong Tahun 2019 – 2028

Readines Criteria Sumber Instansi


Tahun Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
Biaya Pelaksana
No Program Volume Dokumen
2024- FS DED Lahan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Masterplan dan Development Plan K


1. Peningkatan Produksi PDAM 20 l/dtk √ PDAM
1,700,000,000 PDAM
Tirta Remu
Peningkatan SPAM Regional 250 l/dtk √ APBD Dinas PU
21,250,000,000
Kota Sorong Prov

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Penambahan kapasitas IPA 250 l/dtk √ Kementerian
SPAM Regional Distrik 21,250,000,000 APBN PUPR
Sorong Manoi
Penambahan kapasitas IPA 300 l/dtk √
SPAM Regional Distrik 25,500,000,000 APBN
Sorong Timur

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Pembangunan konstruksi 2 km Dinas PU *Program new
pipa transmisi Kota Sorong development
APBD
di Distrik Sorong Utara, 2,600,000,000
Prov
Distrik Sorong Barat, Distrik
Sorong Manoi,
Pembangunan konstruksi 57.020 SR Dinas PU *Program new
pipa distribusi Distrik Sorong APBD development
74,125,891,267
Utara, Distrik Sorong Barat, Prov
Distrik Sorong Manoi,
Pembangunan konstruksi 23.644 SR Dinas PU *Program new
pipa distribusi Distrik Sorong 30,726,564,573 APBD development
Timur Prov
2. Perencanaan Masterplan 1 paket Dinas PU *Program new
APBD
dan Persampahan Kota 1,000,000,000 development
Prov
Sorong
Pembangunan fasilitas 3R 6 unit APBD Dinas PU *Program new
2,100,000,000
Distrik Sorong Barat Prov development
Pembangunan fasilitas 3R 29 unit APBD Dinas PU *Program new
10,150,000,000
Distrik Sorong Timur Prov development
Pembangunan fasilitas 3R 11 unit APBD Dinas PU *Program new
3,850,000,000
Distrik Sorong Manoi Prov development
Pembangunan fasilitas 3R 5 unit APBD Dinas PU *Program new
1,750,000,000
Distrik Sorong Kepulauan Prov development
Pembangunan fasilitas 3R 11 unit APBD Dinas PU *Program new
3,850,000,000
Sorong Utara Prov development

Readines Criteria Sumber Instansi


Tahun Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
Biaya Pelaksana
No Program Volume Dokumen
2024- FS DED Lahan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Penambahan fasilitas truk 2 unit APBD Dinas PU *Program new


760,000,000
Sorong Manoi Kota development
Penambahan fasilitas truk 6 unit APBD Dinas PU *Program new
2,244,179,871
Sorong Timur Kota development
Perencanaan DED 1 unit Dinas PU *Program new
APBD
pembangunan TPA Regional 1,000,000,000 development
Prov
Sanitary landfill Makbon
pembangunan TPA Regional 1 unit Kementerian *Program new
10,400,000,000 APBN
Sanitary landfill Makbon PUPR development
3. Pembangunan konstruksi 1728 unit Dinas PU *Program new
APBD
pembangunan septitank 17,280,000,000 development
Kota
individu Sorong Barat
Pembangunan konstruksi 306 unit APBD Dinas PU *Program new
pembangunan septitank 3,060,000,000 Kota development
individu Sorong Kepulauan
Pembangunan konstruksi 9785 unit APBD Dinas PU *Program new
pembangunan septitank 97,850,000,000 Kota development
individu Sorong Timur
Pembangunan konstruksi 1000 unit APBD Dinas PU *Program new
pembangunan septitank 10,000,000,000 Kota development
individu Sorong Utara
Pembangunan konstruksi 1029 unit APBD Dinas PU *Program new
pembangunan septitank 10,300,000,000 Kota development
individu Distrik Sorong
Pembangunan konstruksi 187 unit √ √ Kementerian
SPAL Bersama Distrik 73,829,000,000 APBN PUPR
Sorong
Pembangunan konstruksi 271 unit √ √ Kementerian
SPAL Bersama Sorong 100,541,000,000 APBN PUPR
Manoi
Pembangunan konstruksi 279 unit √ √ Kementerian
102,767,000,000 APBN
SPAL Bersama Sorong Utara PUPR
Pembangunan konstruksi 114 unit √ √ Kementerian
42,294,000,000 APBN
SPAL Bersama Sorong Timur PUPR
Pembangunan konstruksi 55 unit √ √ Kementerian
SPAL Bersama Sorong 20,405,000,000 APBN PUPR
Kepulauan
103
104
Readines Criteria Sumber Instansi
Tahun Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
Biaya Pelaksana
No Program Volume Dokumen
2024- FS DED Lahan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Pembangunan konstruksi 429 unit √ √ Kementerian


106,106,000,000 APBN
SPAL Bersama Sorong Barat PUPR
Pembangunan MCK Komunal 9 unit APBD Dinas PU *Program new

Masterplan dan Development Plan K


5,400,000,000
Sorong Barat Prov development
Pembangunan MCK Komunal 2 unit APBD Dinas PU *Program new
1,200,000,000
Sorong Kepulauan Prov development

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Pembangunan MCK 7 unit APBD Dinas PU *Program new
4,200,000,000
KomunalDistrik Sorong Prov development
Pembangunan MCK Komunal 17 unit APBD Dinas PU *Program new
10,200,000,000
Sorong Manoi Prov development
Pembangunan MCK Komunal 17 unit APBD Dinas PU *Program new
10,200,000,000
Sorong Utara Prov development

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Pembangunan MCK Komunal 32 unit APBD Dinas PU *Program new
19,200,000,000
Sorong Timur Prov development
4. Penyusunan dokumen 4,18 ha Kementerian *Program new
penetapan daerah PUPR development
146,300,000 APBN
konservasi di Distrik Sorong
Timur
Pelestarian kawasan O,92 ha Kementerian *Program new
322,000,000 APBN
mangrove Sorong Timur PUPR development
Penambahan jalur hijau di 8,01 ha Kementerian *Program new
sepanjang jalan utama, PUPR development
sempadan sungai, dan 280,350,000 APBN
sempadan kereta api Sorong
Timur
Pembangunan danau buatan 0,075 ha Kementerian *Program new
2,625,000,000 APBN
Distrik Sorong Timur PUPR development
Pembangunan taman kota 0,327 ha Kementerian *Program new
11,445,000,000 APBN
wisata Distrik Sorong Timur PUPR development
5. Pembangunan perbaikan 0,67 ha Dinas PU *Program new
APBD
kawasan rumah tidak layak 23,450,000 development
Prov
huni Distrik Sorong
Pembangunan perbaikan 10,3 ha Dinas PU *Program new
APBD
kawasan rumah tidak layak 360,500,000 development
Prov
huni Distrik Sorong Barat

Readines Criteria Sumber Instansi


Tahun Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
Biaya Pelaksana
No Program Volume Dokumen
2024- FS DED Lahan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Pembangunan perbaikan 0,89 ha Dinas PU *Program new


APBD
kawasan rumah tidak layak 31,150,000 development
Prov
huni Sorong Timur
Pembangunan perbaikan 8,7 ha Dinas PU *Program new
APBD
kawasan rumah tidak layak 304,500,000 development
Prov
huni Sorong Manoi
Pembangunan perbaikan 9,2 ha Dinas PU *Program new
APBD
kawasan rumah tidak layak 322,000,000 development
Prov
huni Sorong Utara
Penataan Kawasan Kumuh 17 ha Kementerian *Program new
10.000.000
Perkotaan Kawasan Malawei APBN PUPR development
Kota Sorong
Sumber: Hasil Analisis, 2017
105
106
Matriks Program Infrastuktur Pengembangan dan Penyediaan Perumahaan Kota Sorong Tahun 2019 – 2028

Tahun
Estimasi Biaya Sumber
No Program 2024- Volume Kesiapan Surat Instansi Pelaksana Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023 (Rp) Biaya
2028 Lahan Permohonan
1. Kementerian PUPR *Program new
Pembangunan Rumah Susun di Distrik
8,16 ha 40,800,000,000 APBN development
Sorong Timur*

Masterplan dan Development Plan K


2. Kementerian PUPR *Program new
Pembangunan apartement di Distrik APBN dan
8,952 ha 44,760,000,000 development
Sorong Timur* Swasta

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


3. √ √ APBN Kementerian PUPR
Rumah khusus untuk MBR,km.10, Distrik
420 unit 12.500.000.000
Sorong Utara (PN3/PNP)
4. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya √ √ Kementerian PUPR
APBN
PK,Klawasi,Distrik Sorong Barat dan 550 unit 16.500.000.000
Klademak Distrik Sorong kota

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


5. Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya 5 unit √ √ Kementerian PUPR
1.500.000.000 APBN
PB ,Klademak, Distrik Sorong Kota
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Sumber Daya Air Perkotaan Aimas Tahun 2019 – 2028

Tahun Readines Criteria


Dokumen Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program 2024- Volume FS DED Lahan Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan (Rp) Biaya Pelaksana
2028

1. Pembangunan 183 ha *Program new


Kementrian
Jaringan irigasi Distrik 48.800.000.000 APBN development
PUPR
Aimas
2. Pembangunan 15 km *Program new
drainase Primer dan Kementrian development
9.604.480.000 APBN
Sekunder Distrik PUPR
Aimas
Sumber: Hasil Analisis, 2017

SEKTOR PERUMAHAN Kota Sorong tahun 2028

Matriks Program Infrastuktur Jalan dan Jembatan Perkotaan Aimas Tahun 2019 – 2028

Readines Criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2024- FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

1. Penyusunan Masterplan 1 paket


Bappeda
Jaringan Jalan Kabupaten 1,500,000,000 APBD Kab
Kabupaten
Sorong
2. 9,5 km Dinas PU *Program new
Peningkatan Jalan Arteri APBD
50,540,000,000 Provinsi development
Sekunder Aimas – Malawele Provinsi
3. 9,7 km Dinas PU *Program new
Peningkatan Jalan Arteri APBD
51,604,000,000 Provinsi development
Sekunder Aimas – Malawili Provinsi
4. 7,4 km Dinas PU *Program new
Peningkatan Jalan Kolektor APBD
25,315,400,000 Provinsi development
Sekunder/Jl. Wortel Provinsi
5. Penyusunan FS Jalan Arteri 1 paket Dinas PU
APBD
Sekunder Klamanu – Mariat 1,000,000,000 Provinsi
Prov
Pantai
Penyusunan DED Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Arteri Sekunder Klamanu – 2,000,000,000 Provinsi
Prov
Mariat Pantai
Pembangunan Jalan Arteri 10,4 km Dinas PU *Program new
APBD
Sekunder Klamanu – Mariat 161,657,600,000 Provinsi development
Prov
Pantai
6. Penyusunan FS Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Kolektor Sekunder Klawalu – 1,000,000,000 Provinsi
Prov
Klasuluk
Penyusunan DED Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Kolektor Sekunder Klawalu – 2,000,000,000 Provinsi
Prov
Klasuluk
11 km Dinas PU *Program new
Pembangunan Jalan Kolektor APBD
170,984,000,000 Provinsi development
Sekunder Klawalu – Klasuluk Prov
7. Penyusunan FS Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Kolektor Sekunder Lingkar 1,000,000,000 Provinsi
Prov
Dalam
Penyusunan DED Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Kolektor Sekunder Lingkar 2,000,000,000 Provinsi
Prov
Dalam
107
108
Readines Criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2024- FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

15,8 km Dinas PU *Program new


Pembangunan Jalan Kolektor APBD
54,051,800,000 Provinsi development

Masterplan dan Development Plan K


Sekunder lingkar dalam Prov
8. Penyusunan FS Jalan Lokal 1 paket APBD Dinas PU
1,000,000,000
Sekunder Feeder Rel KA Prov Provinsi

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Penyusunan DED Jalan Lokal 1 paket APBD Dinas PU
3,500,000,000
Sekunder Feeder Rel KA Kota Provinsi
Pembangunan Jalan Lokal 18 km Dinas PU *Program new
APBD
Sekunder Feeder Rel KA 61,578,000,000 Provinsi development
Kota
Distrik Aimas
9. Penyusunan FS Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
1,000,000,000

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Sekunder Kalama – Klablim Prov Provinsi
Penyusunan DED Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
1,500,000,000
Sekunder Kalama – Klablim Prov Provinsi
6 km *Program new
Pembangunan Jalan Arteri APBD Dinas PU
93,264,000,000 development
Sekunder Kalama – Klablim Prov Provinsi
Pembuatan Leger Jalan Bts 1 layanan √ √ √
1.186.800.000 Kementerian
10. Kota SorongAimas APBN
PUPR
Km23Klamono
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Permukiman Perkotaan Aimas Tahun 2019 – 2028

Readiness criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program 2024-2028 Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan

1. Perencanaan Masterplan 1 paket


Dinas PU
persampahan Kabupaten 1,000,000,000 APBD Kota
Cipta Karya
Sorong
2. Perencanaan DED 1 paket
Dinas PU
persampahan Kabupaten 1,000,000,000 APBD Kota
Cipta Karya
Sorong
3. 2 unit Dinas PU *Program new
Pembangunan fasilitas 3R
610,000,000 APBD Prov Cipta Karya development
Distrik Aimas
4. 2 unit Dinas PU *Program new
Penambahan fasilitas truk
760,000,000 APBD Prov Cipta Karya development
Distrik Aimas
5. 1 unit Dinas PU *Program new
pembangunan TPA Sanitary
10,400,000,000 APBN Cipta Karya development
landfill Klamesin
6. Perencanaan DED Air Minum 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Kota
Perkotaan Aimas Cipta Karya
7. Pengembangan konstruksi 11 l/dtk √ Dinas PU
Instalasi Pengolahan Air 27,421,000,000 APBD Kota Cipta Karya
Regional Perkotaan Aimas
8. Pembangunan konstruksi pipa 32 l/dtk √ 124.897.500.000 Dinas PU
APBN
transmisi Perkotaan Aimas Cipta Karya
9. Pembangunan konstruksi pipa 22204 √ Dinas PU
124,897,500,000 APBD Prov
distribusi Perkotaan Aimas SR Cipta Karya
10. Perencanaan DED SPAL Off/ 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Prov
On Site Perkotaan Aimas Cipta Karya
11. Pembangunan SPAL Off / On 31 unit √ Dinas PU
Site Skala Komunal Kab. 1,000,000,000 APBD Kota Cipta Karya
Sorong
12. Perencanaan DED septiktank 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Kota
individu Perkotaan Aimas Cipta Karya
13. Pembangunan konstruksi 1330 √ Dinas PU
pembangunan septitank unit 15,200,000,000 APBD Kota Cipta Karya
individu Distrik Aimas
14. Perencanaan DED MCK 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Kota
Komunal Perkotaan Aimas Cipta Karya
109
110
Masterplan dan Development Plan K
Readiness criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program 2024-2028 Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
FS DED Lahan Biaya Pelaksana

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan

15. Pembangunan MCK Komunal 39 unit √ APBD Kab Dinas PU


390,000,000
Distrik Aimas Cipta Karya
16. Penyusunan dokumen 13,96 ha Dinas PU *Program new
penetapan daerah konservasi 4,886,000,000 APBD Kota Cipta Karya development
di Distrik Aimas

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


17. Pelestarian kawasan 3,07 ha Dinas PU *Program new
mangrove Distrik Aimas 1,074,500,000 APBD Prov Cipta Karya development

18. Penambahan jalur hijau di 26,7 ha Dinas PU *Program new


sepanjang jalan utama, Cipta Karya development
sempadan sungai, dan 9,345,000,000 APBN
sempadan kereta api Distrik
Aimas
19. Pembangunan danau buatan 0,25 ha Dinas PU *Program new
Distrik Aimas 87,500,000 APBN Cipta Karya development

20. Pembangunan taman kota 1,09 ha Dinas PU *Program new


wisata Distrik Aimas 381,500,000 APBN Cipta Karya development

21. Peningkatan kualiatas 67 ha Dinas PU *Program new


kawasan permukiman kumuh 770,000,000 APBN Cipta Karya development
Distrik Aimas
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Pengembangan dan Penyediaan Perumahaan Perkotaan Aimas Tahun 2019 – 2028

2024-2028 Volune Kesiapan Surat Keterangan


No Program 2019 2020 2021 2022 2023 Estimasi Biaya (Rp) Sumber Biaya Instansi Pelaksana
Lahan Permohonan
1. Pembangunan Rumah Susun MBR Distrik 80 unit *Program new
400,000,000,000 APBN Kementerian PUPR
Aimas development
2. 12,24 ha APBD Provinsi Dinas PU Provinsi dan *Program new
Pembangunan rumah susun Distrik Aimas 61,200,000,000
dan Swasta Swasta development
3. 13,43 ha Pengembang Dinas PU Provinsi dan *Program new
Pembangunan Apartement Distrik Aimas 67,140,000,000 Swasta
(Swasta) development
4. Pembangunan rumah khusus (POLRI) Distrik 165 unit APBD Provinsi Dinas PU Provinsi dan *Program new
825,000,000,000 Swasta
Aimas dan Swasta development
5. Pembangunan Rusunawa Pekerja (PN 3/PNP) 104 unit √ √
APBN Kementerian PUPR
Kab. Sorong 18.000.000.000
6. Pembangunan Baru / Peningkatan Kualitas 440 unit √ √
Rumah Swadaya (PB/PK) (PN 3/PNP) Kab. APBN Kementerian PUPR
26.400.000.000
Sorong
Sumber: Hasil Analisis, 2017
111
112
Matriks Program Infrastuktur Sumber Daya Air Perkotaan Manokwari Tahun 2019 – 2028

Readines Criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2024- FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Masterplan dan Development Plan K


Pembangunan Pengendali Banjir 375 m Kementerian *Program new
1 120.000.000 APBN
Sungai Wosi PUPR development
Pembangunan Pengaman Pantai 150 m Kementerian *Program new
2 111.543.333 APBN
Pasir Putih PUPR development

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Pembangunan Pengaman Pantai 400 m Kementerian *Program new
3 1.800.000.000 APBN
Pulau Mansinam PUPR development
Pembangunan Pengaman Pantai 100 m Kementerian *Program new
4 1.800.000.000 APBN
Wosi Dan Rendani PUPR development
Pembangunan Pengaman Pantai 200 m Kementerian *Program new

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


5 1.800.000.000 APBN
Teluk Sawaibo (Wirsi-Briosi) PUPR development
Pembangunan Pengaman Pantai 200 m Kementerian *Program new
6 1.800.000.000 APBN
Tanah Rubuh PUPR development
Pembangunan Pengaman Pantai 200 m Kementerian *Program new
7 1.800.000.000 APBN
Maruni Maripi PUPR development
Peningkatan Jaringan Irigasi D.I. 3,01 ha Dinas PU *Program new
8 15.080.000.000 APBD Prov
Oransbari (Jaringan Sekunder) Provinsi development
3,01 ha Dinas PU *Program new
9 Pembangunan Bendung Wariori 7.540.000.000 APBD Prov
Provinsi development
Pembangunan drainase distrik 7,5 km Dinas PU *Program new
82.560.000.000 APBD Prov
Manokwari Barat Provinsi development
Pembangunan drainase distrik 10 km 82.560.000.000 *Program new
Manokwari Timur development
12
Pembangunan drainase distrik 12 km Dinas PU *Program new
82.560.000.000 APBD Prov
Manokwari Utara Provinsi development
Pembangunan drainase distrik 11 km Dinas PU *Program new
82.560.000.000 APBD Prov
Manokwari Selatan Provinsi development
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI 11 km
13 Wariori 3450 Ha Jaringan Primer 45.000.000.000 APBN Kementerian
di Kab Manokwari (PN6) PUPR
5 km √ √ √ √ APBN Kementerian
Rehabilitasi Jaringan irigasi
14 33.000.000.000 PUPR
DIWariori 3450 Ha Jaringan

Readines Criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2024- FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Sekunder di Kab Manokwari


(PN6)
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI 33 km √ √ √ √ APBN Kementerian
15 AimasiMacuan 1700 Ha di Kab 43.200.000.000 PUPR
Manokwari
Peningkatan jalan inspeksi 4 km √ √ √ √ APBN Kementerian
Bendung Oransbari D.I.Oransbari PUPR
16 8.000.000.000
3.016 Ha (Primer) di Kab.
Manokwari
Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI 2,5 km √ √ √ APBN Kementerian
17 Wariori 3450 Ha Jaringan Primer 45.000.000.000 PUPR
di Kab Manokwari (PN6)
Sumber: Hasil Analisis 2017

Matriks Program Infrastuktur Jalan dan Jembatan Perkotaan Manokwari Tahun 2019 – 2028

Readines Criteria Sumber Instansi


Tahun Estimasi Biaya (Rp)
Biaya Pelaksana
No Program Volume Dokumen Keterangan
2024- FS DED Lahan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

1 Penyusunan Masterplan 1 paket


APBD Dinas PU
Jaringan Jalan Kabupaten 1.000.000.000
Kabupaten Kota/Kab
Manokwari
2 Peningkatan jalan arteri 8,02 km Dinas PU *Program new
42.666.400.000 APBD Prov
sekunder Trikora – Wosi Provinsi development
3 Peningkatan jalan lokal Distrik 40,14 km APBD Kab/ Dinas PU *Program new
Manokwari Barat 72.211.860.000 Kota Kota/Kab development
4 Peningkatan jalan arteri 22,36 km Dinas PU *Program new
118.955.200.000 APBD Prov
sekunder Jl Manokwari - Bintuni Provinsi development
5 Peningkatan jalan local Distrik 5,34 km APBD Kab/ Dinas PU *Program new
5.954.100.000
Manokwari Timur Kota Kota/Kab development
6 Penyusunan FS Jembatan Pami 1 paket Dinas PU
500.000.000 APBD Prov
I Tahap II Provinsi
113
114
Readines Criteria Sumber Instansi
Tahun Estimasi Biaya (Rp)
Biaya Pelaksana
No Program Volume Dokumen Keterangan
2024- FS DED Lahan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Masterplan dan Development Plan K


Penyusunan DED Jembatan 1 paket Dinas PU
1.500.000.000 APBD Prov
Pami I Tahap II Provinsi
Pembangunan Jembatan Pami I 60 m Dinas PU *Program new
24.000.000.000 APBD Prov

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Tahap II Provinsi development
7 Pembangunan jalan akses 6,5 km Dinas PU *Program new
130.000.000.000 APBD Prov
Bandara Rendani Provinsi development
8 Penyusunan FS Jalan Kolektor 1 paket Dinas PU
1.000.000.000 APBD Prov
Primer Trikora - Arfai Provinsi
9 Penyusunan DED Jalan Kolektor 1 paket Dinas PU

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


2.000.000.000 APBD Prov
Primer Trikora - Arfai Provinsi
10 Pembangunan jalan kolektor 1,84 km Dinas PU *Program new
20.451.600.000 APBD Prov
sekunder Trikora – Arfai Provinsi development
11 Penyusunan FS jalan lokal 1 paket APBD Kab/ Dinas PU
500.000.000
Manokwari Tmur Kota Kota/Kab
12 Penyusunan DED jalan lokal 1 paket APBD Kab/ Dinas PU
2.000.000.000
Manokwari Tmur Kota Kota/Kab
13 Pembangunan jalan local Distrik 6,42 km APBD Kab/ Dinas PU *Program new
23.105.580.000
Manokwari Timur Kota Kota/Kab development
14 Penyusunan FS jalan kolektor 1 paket Dinas PU
1.000.000.000 APBD Prov
primer Asay – Saubeba Provinsi
Penyusunan DED jalan kolektor 1 paket Dinas PU
2.000.000.000 APBD Prov
primer Asay – Saubeba Provinsi
Pembangunan FS jalan kolektor 2,27 km Dinas PU *Program new
25.231.050.000 APBD Prov
primer Asay – Saubeba Provinsi development
Peningkatan struktur ruas jalan 6,00 km √ √ √ √
Kementerian
15 Nasional Sorong - Manokwari APBN
84.000.000.000 PUPR
(Segmen Kebar – Prafi)
Peningkatan (Pelebaran) Jalan 2,00 km √ √ √ √ √
Ruas Manokwari – Maruni Kementerian
16 APBN
(sekitar pabrik Semen 12.000.000.000 PUPR
Manokwari)
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Permukiman Perkotaan Manokwari Tahun 2019 – 2028

Readines Criteria Keterangan


Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Dokumen
FS DED Lahan (Rp) Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 2028 Masterplan Lingkungan

1 Perencanaan DED 1 paket


Pembangunan konstruksi
200.000.000 APBD Kab Dinas PU Kab
SPAL Bersama Perkotaan
Manokwari
pembangunan konstruksi 319 unit *Program new
Kementerian
SPAL bersama Manokwari 11.803.000.000 APBN development
PUPR
Barat
pembangunan konstruksi 32 unit *Program new
Kementerian
SPAL bersama Manokwari 1.184.000.000 APBN development
PUPR
Timur
pembangunan konstruksi 8 unit *Program new
Kementerian
SPAL bersama Manokwari 296.000.000 APBN development
PUPR
Utara
pembangunan konstruksi 48 unit *Program new
Kementerian
SPAL bersama Manokwari 1.776.000.00 APBN development
PUPR
Selatan
2 Perencanaan DED 1 paket
Pembangunan konstruksi
200.000.000 APBD Kab Dinas PU Kab
septitank individu Perkotaan
Manokwari
pembangunan konstruksi 525 unit *Program new
septitank individu Manokwari 8.766.666.667 APBD Kab Dinas PU Kab development
Barat
pembangunan konstruksi 88 unit *Program new
septitank individu Manokwari 2.640.000.000 APBD Kab Dinas PU Kab development
Timur
pembangunan konstruksi 64 unit *Program new
septitank individu Manokwari 640.000.000 APBD Kab Dinas PU Kab development
Utara
pembangunan konstruksi 365 unit *Program new
septitank individu Manokwari 3.650.000.000 APBD Kab Dinas PU Kab development
Selatan
3 Perencanaan DED 1 paket
Pembangunan konstruksi
500.000.000 APBD Kab Dinas PU Kab
MCK Komunal Perkotaan
Manokwari
115
116
Readines Criteria Keterangan
Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Dokumen
FS DED Lahan (Rp) Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 2028 Masterplan Lingkungan

Pembangunan MCK Komunal 13 unit APBD Dinas PU *Program new

Masterplan dan Development Plan K


600.000.000
Manokwari Barat Provinsi Provinsi development
Pembangunan MCK Komunal 1 unit APBD Dinas PU *Program new
600.000.000
Manokwari Timur Provinsi Provinsi development

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Pembangunan MCK Komunal 2 unit APBD Dinas PU *Program new
1.200.000.000
Manokwari Selatan Provinsi Provinsi development
4 Perencanaan DED konstruksi 1 paket
Instalasi Pengolahan Air 200.000.000 APBD Kab Dinas PU Kab
Perkotaan Manokwari
Pembangunan konstruksi 50,38 l/dtk *Program new

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Kementerian
Instalasi Pengolahan Air 755.700.000 APBN development
PUPR
Manokwari Selatan
Pembangunan konstruksi 2 km *Program new
APBD Dinas PU
pipa transmisi Perkotaan 866.666.667 development
Provinsi Provinsi
Manokwari
Pembangunan konstruksi 12091 SR 523.973.666.66 APBD Dinas PU *Program new
pipa distribusi Perkotaan 7 Provinsi Provinsi development
Manokwari
5 Perencanaan DED TPA 1 paket APBD Dinas PU
500,000,000
Sanitary landfill Arfai Provinsi Provinsi
pembangunan TPA Sanitary 1 unit Kementerian *Program new
8,400,000,000 APBN
landfill Arfai PUPR development
Pembangunan fasilitas 3R 1 unit APBD Dinas PU *Program new
583.333.333
Manokwari Barat Provinsi Provinsi development
Pembangunan fasilitas 3R 3 unit APBD Dinas PU *Program new
350.000.000
Manokwari Selatan Provinsi Provinsi development
Pembangunan fasilitas 3R 1 unit APBD Dinas PU *Program new
583.333.333
Manokwari Utara Provinsi Provinsi development
Penambahan Fasilitas truk 5 unit 350.000.000 APBD Dinas PU *Program new
Manokwari Barat Provinsi Provinsi development
Penambahan Fasilitas truk 1 unit 350.000.000 APBD Dinas PU *Program new
Manokwari Selatan Provinsi Provinsi development
Penambahan Fasilitas truk 1 unit 350.000.000 APBD Dinas PU *Program new
Manokwari Utara Provinsi Provinsi development

Readines Criteria Keterangan


Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Dokumen
FS DED Lahan (Rp) Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 2028 Masterplan Lingkungan

Penataan Kawasan Kumuh 16 ha √


6 10.000.000 Kementerian
Perkotaan Kawasan APBN
PUPR
Manokwari Barat
Pembangunan PSD Kawasan 1 ha √
12.500.000 Kementerian
7 Minapolitan Ransiki Kab. APBN
PUPR
Manokwari Selatan
Pembangunan PSD Kawasan 1 ha √
12.500.000 Kementerian
8 Agropolitan Oransbari Kab. APBN
PUPR
Manokwari Selatan
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Pengembangan dan Penyediaan Perumahaan Perkotaan Manokwari Tahun 2019 – 2028

Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Kesiapan Surat Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023 (Rp) Biaya Pelaksana
2028 Lahan Permohonan
1. Pembangunan Rumah Susun Sewa (RUSUNAWA) 104 unit √ √ Kementerian
APBN
(PN3/PNP) Kab. Manokwari 22.472.000.000 PUPR
2. 50 unit √ √ Kementerian
Pembangunan Rumah Khusus MBR Kab. Manokwari APBN
15.000.000.000 PUPR
3. Pembangunan Rumah Khusus MBR (Terdapat nelayan 50 unit √ √ Kementerian
APBN
dan petani) (PN 3/PNP) Kab. Manokwari 15.000.000.000 PUPR
Sumber: Hasil Analisis, 2017
117
118
Matriks Program Infrastuktur Sumber Daya Air Perkotaan Waisai Tahun 2019 – 2028

Readines criteria

Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 2028 Masterplan Lingkungan

Masterplan dan Development Plan K


Pembangunan Bedung dan √ APBD Dinas PU
1 2.250.000.000
Jaringan Air Baku Waisai Provinsi Provinsi
Pembangunan Embung √ APBD Dinas PU
2 2.340.000.000

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Waisai Provinsi Provinsi
Pembangunan Tanggul √
APBD Dinas PU
3 Pengendali Banjir Sungai 1.035.000.000
Provinsi Provinsi
Kawasan Bandara Waisai
Pembangunan pengamanan 1 km √ Kementerian
4 50.000.000.000 APBN
Pantai Pulau Fani PUPR

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Jalan dan Jembatan Perkotaan Waisai Tahun 2019 – 2028

Readines criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 2028 Masterplan Lingkungan

Penyusunan Masterplan 1 paket


1 Jalan Kabupaten Raja 1.000.000.000 APBD Kab
Ampat Bappeda Kab
Peningkatan jalan kolektor 50,3 km APBD Dinas PU *Program new
2
primer Waisai 321.115.200.000 Provinsi Provinsi development
Peningkatan jalan kolektor 23,41 km APBD Dinas PU *Program new
3
sekunder Waisai 96.061.680.000 Provinsi Provinsi development
Peningkatan jalan lokal 8,98 km Dinas PU *Program new
4 12.015.240.000 APBD Kab
Waisai Kab/Kota development
Penyusunan DED Jembatan 1 paket APBD Dinas PU
5 1.000.000.000
Waisai III Tahap I Provinsi Provinsi
Pembangunan Jembatan 60 m APBD Dinas PU *Program new
6 15.000.000.000
Waisai III Tahap I Provinsi Provinsi development
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Permukiman Perkotaan Waisai Tahun 2019 – 2028

Readines Criteria
Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Dokumen Keterangan
FS DED Lahan (Rp) Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 2028 Masterplan Lingkungan

1 Perencanaan DED Air Minum 1 paket Dinas PU


500.000.000 APBD Kab
Waisai Kab/Kota
Pembangunan Instalasi 2,23 l/dtk *Program new
Kementerian
Pengolahan Air Sungai Mulu 1.500.000.000 APBN development
PUPR
Bojong
Pembangunan konstruksi pipa 2 km *Program new
transmisi Kota Waisai 100 2.600.000.000 APBD Prov Dinas PU development
mm, 2 km Provinsi
Pembangunan konstruksi pipa 267 SR Dinas PU *Program new
1.041.300.000 APBD Prov
distribusi 534,81 SR Provinsi development
Perencanaan DED TPA 1 paket Dinas PU
500.000.000 APBD Kab
Sanitary landfill Waisai Kab/Kota
2 pembangunan TPA Sanitary 1 unit Dinas PU *Program new
350.000.000 APBD Prov
landfill Waisai Provinsi development
Penambahan fasilitas truk 1 unit Dinas PU *Program new
380.000.000 APBD Prov
Waisai Provinsi development
Pembangunan Konstruksi 70 unit Dinas PU *Program new
700.000.000 APBD Prov
Fasilitas 3 R Distrik Waisai Provinsi development
Perencanaan DED septitank 1 paket Dinas PU
200.000.000 APBD Kab
individu Waisai Kab/Kota
3 Pembangunan konstruksi 135 unit *Program new
pembangunan septitank 1.250.000.000 APBD Prov Dinas PU development
individu Waisai Provinsi
Perencanaan DED SPAL 1 paket Dinas PU *Program new
200.000.000 APBD Kab
Bersama Waisai Kab/Kota development
Pembangunan konstruksi 27 unit Kementerian *Program new
999.000.000 APBN
SPAL Bersama Waisai PUPR development
Perencanaan DED MCK 1 paket Dinas PU *Program new
500.000.000 APBD Kab
Komunal Waisai Kab/Kota development
Pembangunan MCK Komunal 7 unit Dinas PU *Program new
APBD Prov
Waisai 4.200.000.000 Provinsi development
119
120
Readines Criteria
Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program 2024- Volume Dokumen Keterangan
FS DED Lahan (Rp) Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 2028 Masterplan Lingkungan

4 Program kota Tanpa Kumuh 7 ha Dinas PU *Program new


245.000.000 APBD Prov
(Kotaku) di Kota Waisai Provinsi development
5 Pengembangan Permukiman 100 ha √

Masterplan dan Development Plan K


Kementerian
Perdesaan Potensial Kawasan APBN
PUPR
Nelayan Desa Fafanlap 10.000.000
6 Pengembangan Permukiman 100 ha √
Kementerian

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


Perdesaan Potensial Kawasan APBN
PUPR
Nelayan Desa Lilinta 10.000.000
Sumber: Hasil Analisis, 2017

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Matriks Program Infrastuktur Pengembangan dan Penyediaan Perumahaan Perkotaan Waisai Tahun 2019 – 2028

2024-2028 Volume Kesiapan Lahan Surat Sumber Instansi Keterangan


No Program 2019 2020 2021 2022 2023 Estimasi Biaya (Rp)
Permohonan Biaya Pelaksana
1.Pembangunan Rumah Khusus Nelayan (PN 100 unit √ √ Kementerian
APBN
3/PNP) Kab. Raja Ampat 30.000.000.000 PUPR
2. Pembangunan Rumah Khusus (transmigran 100 unit √ √ Kementerian
APBN
Lokal) (PN 3/PNP) Kab. Raja Ampat 30.000.000.000 PUPR
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Sumber Daya Air Kota Baru Sorong Tahun 2019–2028

Readines Criteria
Tahun
Estimasi Biaya Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Keterangan
2024- FS DED Lahan (Rp) Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

1 Perencanaan DED Pembangunan 1 paket APBD Dinas PU


Drainase Distrik Sorong Timur * Provinsi Provinsi
2 Pembangunan drainase primer 10 km Kementerian *Program new
6.880.000.000 APBN
Distrik Sorong Timur ** PUPR development
3 Pembangunan Jaringan irigasi 183 ha Kementrian *Program new
48.800.000.000 APBN
Distrik Aimas PUPR development
4 Pembangunan drainase Primer dan 15 km Kementrian *Program new
9.604.480.000 APBN
Sekunder Distrik Aimas PUPR development
Sumber: Hasil Analisis 2017

Matriks Program Infrastuktur Jalan dan Jembatan Kota Baru Sorong Tahun 2019 – 2028

Readines Criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2024- FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

11. Penyusunan FS Jalan Lingkar 1 paket Kementerian


1.000.000.000 APBN
Luar (Sorong Timur ) PUPR
12. Pembangunan Jalan Arteri 30 km √
Kementerian
Primer Lingkar Luar (Sorong 450.000.000.000 APBN
PUPR
Timur)
13. Penyusunan FS Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
1.000.000.000
Sekunder Sorong – Aimas Provinsi Provinsi
14. Penyusunan DED Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
2.000.000.000
Sekunder Sorong – Aimas Provinsi Provinsi
15. Pembangunan Jalan Arteri 4 km APBD Dinas PU *Program new
Sekunder Sorong – Aimas* 82.549.360.000 Provinsi Provinsi development
16. Penyusunan Masterplan 1 paket
Bappeda
Jaringan Jalan Kabupaten 1,500,000,000 APBD Kab
Kabupaten
Sorong
17. 9,5 km Dinas PU *Program new
Peningkatan Jalan Arteri APBD
50,540,000,000 Provinsi development
Sekunder Aimas – Malawele Provinsi
18. 9,7 km Dinas PU *Program new
Peningkatan Jalan Arteri APBD
51,604,000,000 Provinsi development
Sekunder Aimas – Malawili Provinsi
19. 7,4 km Dinas PU *Program new
Peningkatan Jalan Kolektor APBD
25,315,400,000 Provinsi development
Sekunder/Jl. Wortel Provinsi
20. Penyusunan FS Jalan Arteri 1 paket Dinas PU
APBD
Sekunder Klamanu – Mariat 1,000,000,000 Provinsi
Prov
Pantai
Penyusunan DED Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Arteri Sekunder Klamanu – 2,000,000,000 Provinsi
Prov
Mariat Pantai
Pembangunan Jalan Arteri 10,4 km Dinas PU *Program new
APBD
Sekunder Klamanu – Mariat 161,657,600,000 Provinsi development
Prov
Pantai
21. Penyusunan FS Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Kolektor Sekunder Klawalu – 1,000,000,000 Provinsi
Prov
Klasuluk
121
122
Readines Criteria
Tahun
Sumber Instansi
No Program Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2024- FS DED Lahan Biaya Pelaksana
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan Lingkungan
2028

Penyusunan DED Jalan 1 paket Dinas PU

Masterplan dan Development Plan K


APBD
Kolektor Sekunder Klawalu – 2,000,000,000 Provinsi
Prov
Klasuluk
11 km Dinas PU *Program new
Pembangunan Jalan Kolektor APBD

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


170,984,000,000 Provinsi development
Sekunder Klawalu – Klasuluk Prov
22. Penyusunan FS Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Kolektor Sekunder Lingkar 1,000,000,000 Provinsi
Prov
Dalam
Penyusunan DED Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Kolektor Sekunder Lingkar 2,000,000,000 Provinsi

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Prov
Dalam
15,8 km Dinas PU *Program new
Pembangunan Jalan Kolektor APBD
54,051,800,000 Provinsi development
Sekunder lingkar dalam Prov

23. Penyusunan FS Jalan Lokal 1 paket APBD Dinas PU


1,000,000,000
Sekunder Feeder Rel KA Prov Provinsi
Penyusunan DED Jalan 1 paket Dinas PU
APBD
Lokal Sekunder Feeder Rel 3,500,000,000 Provinsi
Kota
KA
Pembangunan Jalan Lokal 18 km Dinas PU *Program new
APBD
Sekunder Feeder Rel KA 61,578,000,000 Provinsi development
Kota
Distrik Aimas
24. Penyusunan FS Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
1,000,000,000
Sekunder Kalama – Klablim Prov Provinsi
Penyusunan DED Jalan Arteri 1 paket APBD Dinas PU
1,500,000,000
Sekunder Kalama – Klablim Prov Provinsi
6 km *Program new
Pembangunan Jalan Arteri APBD Dinas PU
93,264,000,000 development
Sekunder Kalama – Klablim Prov Provinsi
Pembuatan Leger Jalan Bts 1 layanan √ √ √
1.186.800.000 Kementerian
25. Kota SorongAimas APBN
PUPR
Km23Klamono
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Permukiman Kota Baru Sorong Tahun 2019 – 2028

Tahun Readiness criteria


Sumber Instansi
No Program 2024-2028 Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan FS DED Lahan Biaya Pelaksana
Lingkungan
1. Peningkatan SPAM Regional 250 l/dtk √ Dinas PU
21,250,000,000 APBD Prov
Kota Sorong
2. Penambahan kapasitas IPA 300 l/dtk √
SPAM Regional Distrik Sorong 25,500,000,000 APBN
Timur
3. Pembangunan konstruksi pipa 23.644 Dinas PU *Program new
30,726,564,573
distribusi Distrik Sorong Timur SR APBD Prov development
4. Pembangunan fasilitas 3R 29 unit Dinas PU *Program new
10,150,000,000 APBD Prov
Distrik Sorong Timur development
5. Penambahan fasilitas truk 6 unit APBD Kota Dinas PU *Program new
2,244,179,871
Sorong Timur development
6. Pembangunan konstruksi 9785 APBD Kota Dinas PU *Program new
pembangunan septitank unit 97,850,000,000 development
individu Sorong Timur
7. Pembangunan konstruksi 114 unit √ √ Kementerian
42,294,000,000 APBN
SPAL Bersama Sorong Timur PUPR
8. Pembangunan MCK Komunal 32 unit Dinas PU *Program new
19,200,000,000 APBD Prov
Sorong Timur development
9. Penyusunan dokumen 4,18 ha Kementerian *Program new
penetapan daerah konservasi 146,300,000 APBN PUPR development
di Distrik Sorong Timur
10. Pelestarian kawasan O,92 ha Kementerian *Program new
322,000,000 APBN
mangrove Sorong Timur PUPR development
11. Penambahan jalur hijau di 8,01 ha Kementerian *Program new
sepanjang jalan utama, PUPR development
sempadan sungai, dan 280,350,000 APBN
sempadan kereta api Sorong
Timur
12. Pembangunan danau buatan 0,075 ha Kementerian *Program new
2,625,000,000 APBN
Distrik Sorong Timur PUPR development
13. Pembangunan taman kota 0,327 ha Kementerian *Program new
11,445,000,000 APBN
wisata Distrik Sorong Timur PUPR development
14. Pembangunan perbaikan 0,89 ha Dinas PU *Program new
kawasan rumah tidak layak 31,150,000 APBD Prov development
huni Sorong Timur
15. Perencanaan Masterplan 1 paket
Dinas PU
persampahan Kabupaten 1,000,000,000 APBD Kota
Cipta Karya
Sorong
123
124
Tahun Readiness criteria
Sumber Instansi
No Program 2024-2028 Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan FS DED Lahan Biaya Pelaksana
Lingkungan
16. Perencanaan DED 1 paket
Dinas PU
persampahan Kabupaten 1,000,000,000 APBD Kota
Cipta Karya

Masterplan dan Development Plan K


Sorong
17. Pembangunan fasilitas 3R 2 unit Dinas PU *Program new
610,000,000 APBD Prov
Distrik Aimas Cipta Karya development
18. Penambahan fasilitas truk 2 unit Dinas PU *Program new

serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas


760,000,000 APBD Prov
Distrik Aimas Cipta Karya development
19. pembangunan TPA Sanitary 1 unit Dinas PU *Program new
10,400,000,000 APBN
landfill Klamesin Cipta Karya development
20. Perencanaan DED Air Minum 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Kota
Perkotaan Aimas Cipta Karya
21. Pengembangan konstruksi 11 l/dtk √ Dinas PU

 ota Baru Sorong dan sekitarnya,


Instalasi Pengolahan Air 27,421,000,000 APBD Kota Cipta Karya
Regional Perkotaan Aimas
22. Pembangunan konstruksi pipa 32 l/dtk √ 124.897.500.000 Dinas PU
APBN
transmisi Perkotaan Aimas Cipta Karya
23. Pembangunan konstruksi pipa 22204 √ Dinas PU
124,897,500,000 APBD Prov
distribusi Perkotaan Aimas SR Cipta Karya
24. Perencanaan DED SPAL Off/ 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Prov
On Site Perkotaan Aimas Cipta Karya
25. Pembangunan SPAL Off / On 31 unit √ Dinas PU
Site Skala Komunal Kab. 1,000,000,000 APBD Kota Cipta Karya
Sorong
26. Perencanaan DED septiktank 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Kota
individu Perkotaan Aimas Cipta Karya
27. Pembangunan konstruksi 1330 √ Dinas PU
pembangunan septitank unit 15,200,000,000 APBD Kota Cipta Karya
individu Distrik Aimas
28. Perencanaan DED MCK 1 paket Dinas PU
1,000,000,000 APBD Kota
Komunal Perkotaan Aimas Cipta Karya
29. Pembangunan MCK Komunal 39 unit √ APBD Kab Dinas PU
390,000,000
Distrik Aimas Cipta Karya
30. Penyusunan dokumen 13,96 ha Dinas PU *Program new
penetapan daerah konservasi 4,886,000,000 APBD Kota Cipta Karya development
di Distrik Aimas
31. Pelestarian kawasan 3,07 ha Dinas PU *Program new
1,074,500,000 APBD Prov
mangrove Distrik Aimas Cipta Karya development
32. Penambahan jalur hijau di 26,7 ha Dinas PU *Program new
9,345,000,000 APBN
sepanjang jalan utama, Cipta Karya development

Tahun Readiness criteria


Sumber Instansi
No Program 2024-2028 Volume Dokumen Estimasi Biaya (Rp) Keterangan
2019 2020 2021 2022 2023 Masterplan FS DED Lahan Biaya Pelaksana
Lingkungan
sempadan sungai, dan
sempadan kereta api Distrik
Aimas
33. Pembangunan danau buatan 0,25 ha Dinas PU *Program new
87,500,000 APBN
Distrik Aimas Cipta Karya development
34. Pembangunan taman kota 1,09 ha Dinas PU *Program new
381,500,000 APBN
wisata Distrik Aimas Cipta Karya development
35. Peningkatan kualiatas 67 ha Dinas PU *Program new
kawasan permukiman kumuh 770,000,000 APBN Cipta Karya development
Distrik Aimas
Sumber: Hasil Analisis, 2017

Matriks Program Infrastuktur Pengembangan dan Penyediaan Perumahaan Kota Baru Sorong Tahun 2019 – 2028

2024-2028 Volune Kesiapan Surat Keterangan


No Program 2019 2020 2021 2022 2023 Estimasi Biaya (Rp) Sumber Biaya Instansi Pelaksana
Lahan Permohonan
1 Pembangunan Rumah Susun di Distrik Kementerian PUPR *Program new
8,16 ha 40,800,000,000 APBN
Sorong Timur* development
2 Pembangunan apartement di Distrik Sorong APBN dan Kementerian PUPR *Program new
8,952 ha 44,760,000,000
Timur* Swasta development
3 Pembangunan Rumah Susun MBR Distrik 80 unit *Program new
400,000,000,000 APBN Kementerian PUPR
Aimas development
4 12,24 ha APBD Provinsi Dinas PU Provinsi dan *Program new
Pembangunan rumah susun Distrik Aimas 61,200,000,000
dan Swasta Swasta development
5 13,43 ha Pengembang Dinas PU Provinsi dan *Program new
Pembangunan Apartement Distrik Aimas 67,140,000,000 Swasta
(Swasta) development
6 Pembangunan rumah khusus (POLRI) Distrik 165 unit APBD Provinsi Dinas PU Provinsi dan *Program new
825,000,000,000 Swasta
Aimas dan Swasta development
7 Pembangunan Rusunawa Pekerja (PN 3/PNP) 104 unit √ √
APBN Kementerian PUPR
Kab. Sorong 18.000.000.000
8 Pembangunan Baru / Peningkatan Kualitas 440 unit √ √
Rumah Swadaya (PB/PK) (PN 3/PNP) Kab. APBN Kementerian PUPR
26.400.000.000
Sorong
Sumber: Hasil Analisis, 2017
125
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
126 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas
127
Masterplan dan Development Plan K
 ota Baru Sorong dan sekitarnya,
128 serta Penyusunan Pra-Desain Kawasan Prioritas

Anda mungkin juga menyukai