Panduan Praktikum 3 (Mandiri) - Biologi Pertanian-1
Panduan Praktikum 3 (Mandiri) - Biologi Pertanian-1
BIOLOGI PERTANIAN
STRUKTUR DAN ORGANISASI TUMBUHAN
(JARINGAN TUMBUHAN )
DISUSUN OLEH
NAMA : ADHELIANA
NIM : 23352017
DOSEN PEMBIMBING
SANTI DIANA PUTRI, S.Si, M.Si
A. Tujuan Praktikum :
1. Terampil mengamati jaringan penyusun organ tumbuhan.
2. Dapat menjelaskan susunan jaringan penyusun organ tumbuhan.
3. Dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing jaringan.
B. Dasar Teori
Pengamatan
Gambar dari internet Gambar tulis tangan
jaringan
1. Jaringan akar
pada tanaman
jarak (Ricinus
communis)
https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
3. Jaringan batang
pada tanaman
jarak (Ricinus
communis)
https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
4. Jaringan batang
pada tanaman
jagung (Zea
mays)
https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
5. Jaringan daun
pada tanaman
jarak (Ricinus
communis)
https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
6. Jaringan daun
pada tanaman
jagung (Zea
mays)
https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
B. Pembahasan
1. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak
memiliki ruang antarsel
2. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau kutikula
3. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis daun
tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun
4. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodifikasi menjadi sel penutup mulut
daun, sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel
5. Epidermis akar yang masih muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat,
dinding sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar
Fungsi utamanya yakni, sebagai pelindung organ dalam tumbuhan, membantu
transpirasi, penyerapan nutrisi, dan produksi rambut epidermis.
Jaringan gabus
Jaringan gabus adalah lapisan pelindung yang terbuat dari sel-sel khusus yang
berfungsi untuk melindungi tumbuhan. Nama lain jaringan gabus adalah "epidermis
sekunder." umumnya jaringan gabus berada di tumbuhan dikotil, tumbuhan berkayu,
dan berbagai tumbuhan herba lainnya.
Jaringan Parenkim
Parenkim adalah jaringan dasar yang utama. Sel-sel parenkim ditemukan
pada akar dan batang terutama sebagai pengisi
bagian korteks batang, daun, bunga, buah, dan biji. Parenkim di daun yang berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis disebut juga kolenkim, yaitu
jaringan mesofil, yang mencakup jaringan tiang/palisade dan jaringan spons. Disebut
klorenkim karena ia mengandung klorofil.
Bentuk dan fungsi jaringan parenkim
Berdasarkan fungsinya parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan, yaitu:
● Parenkim Asimilasi. Parenkim asimilasi yaitu sebagai pembuat zat makanan bagi
tumbuhan yang diproses dari fotosintesis di daun. Biasanya terletak di bagian tepi suatu
organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya
terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintesis
● Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan
yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di
dalam sitoplasma. Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur
batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya
terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein. Parenkim
penimbun berfungsi dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan berupa hasil
fotosintesis, seperti protein, amilum, gula tepung, atau lemak.
● Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat
pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan
sukulen.Parenkim air berfungsi sebagai tempat menyimpan air pada
tumbuhan xerofit /epifit (sedikit air) untuk menghadapi kemarau misalnya pada
tumbuhan kaktus dan lidah buaya
● Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara
karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang
dan daun tumbuhan hidrofit.Parenkim udara disebut sebagai aerenkim bertugas
menyimpan udara dalam kantung besarnya, terdiri dari sel gabus dengan rongga yang
besar sehingga membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat
perairan. Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung
di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.
Berdasarkan bentuk parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni:
● Parenkim pagar (palisade) merupakan tempat fotosintesis yang utama dan sel-sel
memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis karena banyak
mengandung klorofil daripada jaringan lainnya,dengan bentuk bulat memanjang/lonjong
yang berjajar seperti tiang/pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil/zat
hijau daun. Parenkim pagar berfungsi sebagai tempat fotosintesis
● Parenkim bunga karang (jaringan spons) merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur,
banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan jaringan tiang. Pada bunga karang
terdapat klorofil dalam jumlah kecil (tidak seperti palisade). Bunga karang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis.
● Parenkim bintang, dinamakan sesuai bentuknya yang menyerupai bintang karena
bersegi lima menjuntai atau lebih.
● Parenkim lipatan yang terdapat pada pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke
arah dalam serta banyak mengandung kloroplas.
● Parenkim pengangkut, sel- sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut arah
pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang
Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan
dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini
hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan
5. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh
kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis.
Jaringan xilem
Xilem adalah jaringan pengangkut tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air
dan garam mineral, dari akar menuju daun. Umumnya, xilem tersusun atas sel mati
dengan dinding tebal dari bahan lignin .
Jaringan floem
Floem adalah jaringan pengangkut tanaman yang fungsinya untuk
menyalurkan hasil fotosintesis dari daun menuju seluruh bagian tanaman. Hasil dari
fotosintesis dimanfaatkan dalam proses pertumbuhan tanaman, jaringan floem terdiri
dari beberapa sel-sel hidup dan beberapa di antaranya juga sel-sel mati.
G. Kesimpulan :
Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi
permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji..jenis Tumbuhan
dibagi menjadi dua yaitu monokotil dan dikotil yang memiliki beberapa perbedaan mulai dari
bentuk akar, batang daun serta bunga yang ada pada tumbuhan. Pada sel tumbuhan Terdapat
beberapa jaringan penyusunnya yaitu :
a. Jaringan parenkim
b. Jaringan epidermis
c. Jaringan penyokong (terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim)
d. Jaringan pengangkut (terdiri atas xilem dan floem)
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/11987217/Dasar_Teori_Praktikum_2_Mempelajari_Jaringan_
Pada_Hewan_dan_Tumbuhan
. Haryanti,sri .Jumlah dan Distribusi Stomata Pada Daun Beberapa Spesies Tanaman Dikotil dan
monokotil. Buletin Anatomi Dan Fisologi Vol. XVIII No.2 Oktober 2010
. Kuswarini P.D 2016 . Mengenal Jaringan Tumbuhan dalam Perspketif Imanjinasi Tiga Dmensi
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan . Universitas Siliwangi
____,(2016).Apparatus
Golgi.Wikipedia.htttps://cnx.org/contents/FPtKIzmh@8.25:feic3C8Ot@10/Preface
Grigore, MN., Tome, C. (2017). Bulliform Cells, In: Anatomical Adaptations of Halophytes.
Spirenger, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-66480-4_8
Arif N, Sunarti S, Praptoyo H. 2017. Wood anatomical structure of tropical Acacias and its
implication to the tree breeding. International Journal of Horticultura 3(3):9-16
Oktarisna FA, Soegianto A, Sugiharto AN. 2013. Pola pewarisan sifat warna polong pada hasil
persilangan tanaman buncis (Phasaolus vulgaris L.) varietas introduksi dengan varietas lokas.
Jurnal Produksi Tanaman 1(2):81-89
Sunarti S. 2013. Strategi pemuliaan hibrid Acacia (A. mangium x A. auriculiformis). Disertasi
(tidak dipublikasikan). Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada