Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM MANDIRI

BIOLOGI PERTANIAN
STRUKTUR DAN ORGANISASI TUMBUHAN
(JARINGAN TUMBUHAN )

DISUSUN OLEH
NAMA : ADHELIANA
NIM : 23352017

DOSEN PEMBIMBING
SANTI DIANA PUTRI, S.Si, M.Si

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


DEPARTEMEN AGROINDUSTRI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023
PANDUAN PRAKTIKUM MANDIRI
BIOLOGI PERTANIAN

Judul Praktikum : Struktur dan Organisasi Tubuh Tumbuhan (Jaringa Tumbuhan)

A. Tujuan Praktikum :
1. Terampil mengamati jaringan penyusun organ tumbuhan.
2. Dapat menjelaskan susunan jaringan penyusun organ tumbuhan.
3. Dapat menjelaskan fungsi dari masing-masing jaringan.

B. Dasar Teori

No Link video youtube Hasil dan pembahasan


1. https://youtube.be/3iHb6FgSRvQ? Akar monokotil adalah akar serabut yang tipis
si=vetvZKGmLYIBWCsp dan kecil serta umumnya memiliki tudung
tentang akar monikotil dan dikotil akar. Sedangkan Akar dikotil adalah akar
(contoh) tunggang dan bercabang dan kuat serta
umumnya tidak memiliki tudung akar.
2. https://youtu.be/w4RHGuEjods? Akar dikotil mempunyai struktur perakaran
si=o3PkOWmAdLs5lMO9 tunggang.maksudnya adalah akarnya
perbedaan akar monokotil dan dikotil merupakan akar primer atau akar utama yang
menancap ke tanah dengan kokoh.Akar
primer tadi akan membesar dan mempunyai
beberapa akar cabang yang ukurannya
berbeda jauh dari akar primer atau akar
utama. Akar dikotil juga mempunyai fungsia
sebagai menyimpan makanan.

Akar monokotil mempunyai system perakaran


serabut yang dimana akar primer akan
mengecil dan selanjutnya digantikan oleh akar
lain
3. https://youtu.be/M08xC3qS-z0? monokotil umumnya batangnya tidak
si=_Q12aZQRQfoaD78F bercabang, tidak memiliki kambium serta
perbedaan batang monokotil dan terus tumbuh meninggi
dikotil batang tumbuhan dikotil umumnya bercabang
serta memiliki kambium pada perbatasan
antara jaringan xilem dan floem
4. https://youtu.be/BN25XSuWOhk? Batang monokotil memiliki struktur berupa
si=OQ5Vdff7GTWMrLem epidermis, jaringan dasar, dan berkas
perbedaan batang monokotil dan pengangkut.
dikotil
Batang dikotil di bagian luarnya memiliki
struktur yang tersusun yakni Epidermis dan
felogen/gabus. Di Bagian tengah memiliki
struktur yakni Korteks ( yang tersusun dari
parenkim, kolenkim, sklerenkim ) dan
floeterma. Di Bagian pusatnya terdiri dari
floem, xylem, dan cambium.
5. https://youtu.be/E2cQGsEESXk? monokotil memiliki daun tunggal kecuali
si=Qu2Q4833-8PMAkdc jenis tanaman palem,Sedangkan daun dikotil
perbedaan daun monokotil dan memiliki tulang daun menyirip atau menjari
dikotil
6. https://youtu.be/X-SuR8jaBRc? Daun monokotil tersusun dari pembuluh
si=2XNuCwj1dSHzpwou angkut ( xylem dan floem ), epidermis bagian
perbedaan daun monokotil dan atas, mesofil, epidermis bagian bawah, dan
dikotil stomata.

Stomata pada daun dikotil berbentuk oval


atau lonjong dan dikelilingi dua sel epidermis
yang disebut dengan sel penutup. Letak dari
stomata itu berada di permukaan daun
sehingga memungkinkan suatu tumbang
melakukan pertukaran gas. Struktur daun
tumbuhan dikotil terdiri dari
epidermis,mesofil,xylem dan floem

Pengamatan
Gambar dari internet Gambar tulis tangan
jaringan
1. Jaringan akar
pada tanaman
jarak (Ricinus
communis)

Sumber bacaan : https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?


si=lxPDCzx_03rygIMz
2. Jaringan akar
pada tanaman
jagung (Zea
mays)

https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
3. Jaringan batang
pada tanaman
jarak (Ricinus
communis)

https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
4. Jaringan batang
pada tanaman
jagung (Zea
mays)

https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
5. Jaringan daun
pada tanaman
jarak (Ricinus
communis)

https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz
6. Jaringan daun
pada tanaman
jagung (Zea
mays)

https://youtu.be/3iHb6FgSRvQ?
si=lxPDCzx_03rygIMz

B. Pembahasan

1. Jaringan meristem dan jaringan permanen


Jaringan meristem merupakan jaringan yang sel-selnya aktif membelah secara mitosis
sehingga tumbuhan mengalami pertambahan tinggi dan volume.jaringan ini dibedakan
menjadi 2 yaitu meristem primer dan sekunder
Sedangkan jaringan permanen adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel dewasa yang
sudah berdiferensiasi dan berspesialisasi.
2. Jaringan Pelindung/jaringan penutup
Jaringan pelindung adalah jaringan yang melindungi bagian dalam tumbuhan dari
lingkungan luar. Jaringan pelindung tersusun atas jaringan epidermis dan jaringan
gabus.
Jaringan epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi
permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. jaringan
epidermis disebut sebagai jaringan pelindung karena berfungsi melindungi bagian
tumbuhan dari segala pengaruh luar yang merugikan, misalnya perubahan suhu,
kerusakan mekanik, hilangnya air melalui penguapan, dan hilangnya zat-zat makanan.

Bentuk dan fungsi jaringan epidermis:

1. Sel-selnya berbentuk seperti balok dan tersusun berlapis tunggal, rapat, dan tidak
memiliki ruang antarsel
2. Berhubung fungsinya untuk pelindung, sering dilengkapi lapisan lilin atau kutikula
3. Umumnya sel-sel epidermis tidak memiliki klorofil, kecuali sel-sel epidermis daun
tumbuhan paku dan sel-sel penutup pada stomata atau mulut daun
4. Dibeberapa tempat, sel epidermis daun bermodifikasi menjadi sel penutup mulut
daun, sedangkan epidermis batang dikotil bermodifikasi menjadi lentisel
5. Epidermis akar yang masih muda yang mempunyai fungsi untuk penyerapan zat,
dinding sel bagian luar tumbuh membentuk bulu-bulu akar
Fungsi utamanya yakni, sebagai pelindung organ dalam tumbuhan, membantu
transpirasi, penyerapan nutrisi, dan produksi rambut epidermis.

Jaringan gabus
Jaringan gabus adalah lapisan pelindung yang terbuat dari sel-sel khusus yang
berfungsi untuk melindungi tumbuhan. Nama lain jaringan gabus adalah "epidermis
sekunder." umumnya jaringan gabus berada di tumbuhan dikotil, tumbuhan berkayu,
dan berbagai tumbuhan herba lainnya.

Bentuk dan fungsi dari jaringan gabus


Sel gabus berbentuk memanjang dengan dinding bergabus Jaringan gabus sering
berfungsi menggantikan epidermis ketika lapisan epidermis tersebut rusak karena usia
atau faktor lain sehingga jaringan lain di bawahnya terlindung dari kehilangan banyak
air dan gangguan mekanik.
3. Jaringan dasar
Jaringan dasar pada tumbuhan adalah jaringan yang mengisi sebagian besar tumbuh
tumbuhan. Fungsi utamanya adalah mengisi biomassa, menjalankan berbagai
fungsi fisiologi , dan menopang serta memberi bentuk tubuh tumbuhan. Jaringan dasar
biasa dikelompokkan menjadi tiga jaringan berdasarkan derajat penebalan dinding
selnya: parenkim, kolenkima, dan sklerenkima. Karena memiliki fungsi yang khas
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis, sebagian parenkim yang
mengandung klorofil disebut juga kolenkim.

Jaringan Parenkim
Parenkim adalah jaringan dasar yang utama. Sel-sel parenkim ditemukan
pada akar dan batang terutama sebagai pengisi
bagian korteks batang, daun, bunga, buah, dan biji. Parenkim di daun yang berfungsi
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis disebut juga kolenkim, yaitu
jaringan mesofil, yang mencakup jaringan tiang/palisade dan jaringan spons. Disebut
klorenkim karena ia mengandung klorofil.
Bentuk dan fungsi jaringan parenkim
Berdasarkan fungsinya parenkim dibagi menjadi beberapa jenis jaringan, yaitu:

● Parenkim Asimilasi. Parenkim asimilasi yaitu sebagai pembuat zat makanan bagi
tumbuhan yang diproses dari fotosintesis di daun. Biasanya terletak di bagian tepi suatu
organ, misalnya pada daun, batang yang berwarna hijau, dan buah. Di dalam selnya
terdapat kloroplas, yang berperan penting sebagai tempat berlangsungnya
proses fotosintesis
● Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan
yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di
dalam sitoplasma. Biasanya terletak di bagian dalam tubuh, misalnya: pada empulur
batang, umbi akar, umbi lapis, akar rimpang (rizoma), atau biji. Di dalam sel-selnya
terdapat cadangan makanan yang berupa gula, tepung, lemak atau protein. Parenkim
penimbun berfungsi dalam menyimpan cadangan makanan bagi tumbuhan berupa hasil
fotosintesis, seperti protein, amilum, gula tepung, atau lemak.
● Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat
pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan
sukulen.Parenkim air berfungsi sebagai tempat menyimpan air pada
tumbuhan xerofit /epifit (sedikit air) untuk menghadapi kemarau misalnya pada
tumbuhan kaktus dan lidah buaya
● Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara
karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang
dan daun tumbuhan hidrofit.Parenkim udara disebut sebagai aerenkim bertugas
menyimpan udara dalam kantung besarnya, terdiri dari sel gabus dengan rongga yang
besar sehingga membantu menjaga kelebihan air pada tumbuhan dengan habitat
perairan. Ruang antar selnya besar, sel- sel penyusunnya bulat sebagai alat pengapung
di air, misalnya parenkim pada tangkai daun tumbuhan enceng gondok.
Berdasarkan bentuk parenkim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni:

● Parenkim pagar (palisade) merupakan tempat fotosintesis yang utama dan sel-sel
memanjang yang terdapat di daun tepat di bawah jaringan epidermis karena banyak
mengandung klorofil daripada jaringan lainnya,dengan bentuk bulat memanjang/lonjong
yang berjajar seperti tiang/pagar dan dalam parenkim palisade ini terdapat sel klorofil/zat
hijau daun. Parenkim pagar berfungsi sebagai tempat fotosintesis

● Parenkim bunga karang (jaringan spons) merupakan lapisan sel-sel yang tidak teratur,
banyak rongga udara, dan berada di bawah lapisan jaringan tiang. Pada bunga karang
terdapat klorofil dalam jumlah kecil (tidak seperti palisade). Bunga karang berfungsi
sebagai tempat fotosintesis.
● Parenkim bintang, dinamakan sesuai bentuknya yang menyerupai bintang karena
bersegi lima menjuntai atau lebih.
● Parenkim lipatan yang terdapat pada pinus dan padi, dengan bentuk yang berlipat ke
arah dalam serta banyak mengandung kloroplas.
● Parenkim pengangkut, sel- sel penyusunnya berbentuk memanjang menurut arah
pengangkutannya. Umumnya terdapat pada batang

4. Jaringan penunjang/jaringan mekanik


Jaringan penunjang adalah jaringan pada tumbuhan yang memiliki dinding
yang tebal untuk menunjang tubuh tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh.

Jelaskan Jaringan Kolenkim


Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat
atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan

Bentuk Dan Fungsi Jaringan Kolenkim


Sel kolenkim memiliki dinding tebal yang terutama tebal di sudut-sudutnya.
Penebalan dinding sel kolenkim yang tidak merata dikarenakan pembentukan selulosa
dan pektin yang juga tidak teratur. Jaringan kolenkim berfungsi sebagai jaringan
penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan.

Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan
dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini
hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan
perkembangan

Bentuk dan fungsi jaringan sklerenkim


Jawab :
Jaringan sklerenkim berbentuk seperti serabut/serat dan juga seperti sklereid atau sel
batu. Berfungsi untuk menopang dan menguatkan pada bagian tumbuhan yang sudah
tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dan juga sebagai jaringan penguat
atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat
lignin.

5. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh
kayu) dan floem (pembuluh tapis). Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan
garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis.

Jaringan xilem
Xilem adalah jaringan pengangkut tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut air
dan garam mineral, dari akar menuju daun. Umumnya, xilem tersusun atas sel mati
dengan dinding tebal dari bahan lignin .

Bentuk Dan Fungsi Dari Jaringan Xilem


Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan
jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis. Jaringan dasar
menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak
fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Jika dilihat dari mikroskop akan terlihat jika
xilem berbentuk bulat besar, sementara floem bentuknya kecil berada di sekeliling xilem.

Jaringan floem
Floem adalah jaringan pengangkut tanaman yang fungsinya untuk
menyalurkan hasil fotosintesis dari daun menuju seluruh bagian tanaman. Hasil dari
fotosintesis dimanfaatkan dalam proses pertumbuhan tanaman, jaringan floem terdiri
dari beberapa sel-sel hidup dan beberapa di antaranya juga sel-sel mati.

Bentuk dan fungsi jaringan floem


Fungsi utama dari floem pada tumbuhan berpembuluh adalah untuk
mengangkut zat organik hasil fotosintesis atau makanan. Termasuk gula dari daun ke
seluruh bagian tumbuhan, tersusun dari komponen sel-sel hidup dan sel-sel mati. Di
antaranya adalah unsur tapis, sel pengiring, serat floem, parenkim floem dan sel
albumin. Sel floem terbentuk dari sel-sel hidup, floem terbentuk dari sel-sel hidup,
floem terbuat dari selulosa, floem terdapat sitoplasma.

G. Kesimpulan :

Jaringan epidermis adalah jaringan yang tersusun dari lapisan sel-sel yang menutupi
permukaan organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, bunga, buah dan biji..jenis Tumbuhan
dibagi menjadi dua yaitu monokotil dan dikotil yang memiliki beberapa perbedaan mulai dari
bentuk akar, batang daun serta bunga yang ada pada tumbuhan. Pada sel tumbuhan Terdapat
beberapa jaringan penyusunnya yaitu :
a. Jaringan parenkim
b. Jaringan epidermis
c. Jaringan penyokong (terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim)
d. Jaringan pengangkut (terdiri atas xilem dan floem)
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/11987217/Dasar_Teori_Praktikum_2_Mempelajari_Jaringan_

Pada_Hewan_dan_Tumbuhan

Aqib ,Zainal ,dkk.2014. Penelitian Tindakan Kelas .Bandung : Yrama Wdya.

. Haryanti,sri .Jumlah dan Distribusi Stomata Pada Daun Beberapa Spesies Tanaman Dikotil dan
monokotil. Buletin Anatomi Dan Fisologi Vol. XVIII No.2 Oktober 2010

. Kuswarini P.D 2016 . Mengenal Jaringan Tumbuhan dalam Perspketif Imanjinasi Tiga Dmensi
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan . Universitas Siliwangi

____,(2016).Apparatus
Golgi.Wikipedia.htttps://cnx.org/contents/FPtKIzmh@8.25:feic3C8Ot@10/Preface

____,(2023).Breaking Seed Dormancy.https://agriculturistmusa.com/seed-dormancy-definition-


andimportance/

Grigore, MN., Tome, C. (2017). Bulliform Cells, In: Anatomical Adaptations of Halophytes.
Spirenger, Cham. https://doi.org/10.1007/978-3-319-66480-4_8

Arif N, Sunarti S, Praptoyo H. 2017. Wood anatomical structure of tropical Acacias and its
implication to the tree breeding. International Journal of Horticultura 3(3):9-16

Oktarisna FA, Soegianto A, Sugiharto AN. 2013. Pola pewarisan sifat warna polong pada hasil
persilangan tanaman buncis (Phasaolus vulgaris L.) varietas introduksi dengan varietas lokas.
Jurnal Produksi Tanaman 1(2):81-89

Sunarti S. 2013. Strategi pemuliaan hibrid Acacia (A. mangium x A. auriculiformis). Disertasi
(tidak dipublikasikan). Fakultas Kehutanan. Universitas Gadjah Mada

https://youtube.be/3iHb6FgSRvQ?si=vetvZKGmLYIBWCsp diakses pada 28 september 2023


https://youtu.be/w4RHGuEjods?si=o3PkOWmAdLs5lMO9 diakses pada 28 september 2023
https://youtu.be/M08xC3qS-z0?si=_Q12aZQRQfoaD78F diakses pada 38 september 2023
https://youtu.be/E2cQGsEESXk?si=Qu2Q4833-8PMAkdc diakses pada 28 september 2023
https://youtu.be/X-SuR8jaBRc?si=2XNuCwj1dSHzpwou diakses pada 28 september 2023
https://youtu.be/BN25XSuWOhk?si=OQ5Vdff7GTWMrLem diakses pada 28 september 2023

Anda mungkin juga menyukai