Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH PERENCANAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI

SKL, SI, KI DAN KD SERTA MATERI PEMBELAJARAN


GEOGRAFIDAN IPS TERPADU DI SMP/MTS PADA
KURIKULUM 2013 REVISI DAN KURIKULUM MERDEKA

Dosen Pengampu : Dra. Rosni, M.Pd.

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
Alvin Pratama (3213131035)
Della Fazera (3213331034)
Lisna Anggia Fortunata (3213131015)
Rayhan Fadilah (3213131024)

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah berjudul ‘’SKL, SI, KI, Dan KD Pada Kurikulum 2013 Revisi dan
Kurikulum Merdeka’’ ini dibuat sebagai pemenuhan tugas kelompok yang
diberikan oleh Bu Dra. Rosni, M.Pd. sebagai dosen pengampu mata kuliah
Perencanaan Pembelajaran Geografi.
Materi dalam makalah ini disajikan dengan bahasa sederhana, lugas, dan
penyajiannya mampu menarik minat pembaca sehingga diharapkan mudah untuk
dimengerti. Tak hanya itu, makalah ini juga mengajarkan kita, terutama para
mahasiswa agar membangun sikap kritis dan konstruktif pada mahasiswa agar
dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, pengetahuan
dan keterampilan mahasiswa dapat berjalan selaras.
Kami terbuka terhadap kritikan dan saran yang membangun. Apabila
terdapat banyak kesalahan dan hal-hal lain di dalam makalah ini, kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya. Demikian yang bisa kami sampaikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya. Akhir kata, kami ucapkan
terimakasih.

Medan, Oktober 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. i
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
2.1 Materi SKL, SI, KI Dan KD, Serta Materi Pembelajaran Geografi dan
Ips Terpadu Di SMP Dan SMA pada k-13 Revisi ................................. 3
2.2 Materi SKL, SI, KI Dan KD, Serta Materi Pembelajaran Geografi dan
IPS Terpadu di SMP Dan SMA Pada kurikulum Merdeka ................ 10
2.3 Materi Perbedaan SKL, SI, KI Dan KD, Serta Materi Pembelajaran
Geografi dan Ips Terpadu di SMP Dan SMA antara K-13 Revisi dan
Kurikulum Merdeka .............................................................................. 13
BAB III PENUTUP ...........................................................................................19
3.1 Kesimpulan ............................................................................................19
3.2 Saran ......................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................20

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kurikulum ialah sesuatu yang dirancang untuk belajar. Selain itu,
kurikulum juga merupakan bahan ajar yang menjadi dasar pembelajaran yang
sudah dirancang terlebih dahulu. Kurikulum menjadi sebuah tujuan bagi pendidik
dalam melakukan kegiatan belajar. Kurikulum menunjukkan dasar atau
pandangan hidup bangsa dalam pendidikan. Jika kurikulum dijadikan pondasi kuat
dalam pelaksanaan pendidikan, maka sudah tentu pegangan para pelaksana
pendidikan dari tingkat dasar sampai tingkat pendidikan tinggi akan terarah dalam
melaksanakan pendidikannya.
Begitu pentingnya kurikulum dalam bidang pendidikan karena menjadi
alat, rujukan, dasar atau pandangan hidup. Kurikulum senantiasa diperbaharui,
tetapi penyempurnaan kurikulum tersebut dipengaruhi berbagai faktor, salah
satunya adalah mengimbangi pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang begitu masif dalam bidang pendidikan. Mau tidak mau, suka tidak suka
kurikulum harus terus disempurnakan. Baik dari tingkat pendidikan dasar hingga
pendidikan tinggi. Hal ini disesuaikan dengan tuntutan masa kini di mana integrasi
teknologi terhadap pendidikan itu begitu terasa.
Perubahan ini secara umum didasarkan atas kebutuhan dan
mengakomodir kebutuhan dan perkembangan yang ada. Perubahan kurikulum
2013 ke kurikulum merdeka bukan disebabkan karena ketidakberhasilan dari
implementasi kurikulum 2013 di sekolah. Upaya peningkatan kualitas pendidikan
terus dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga mutu pendidikan. Melalui sistem
penjaminan mutu, kegiatan sistemik dan terpadu akan dilaksanakan dalam rangka
penyelenggaraan pendidikan untuk meningkatkan tingkat kecerdasan kehidupan
bangsa.
Dengan penjaminan mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan
diharapkan mampu menyiapkan sumber daya manusia dalam menghadapi
persaingan yang serba kompetitif dan sulit diprediksi akibat perkembangan

1
terknologi yang begitu pesat saat ini. Pencapaian mutu pendidikan dalam sistem
penjaminan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan mengacu kepada acuan
mutu pendidikan, yakni Standar Nasional Pendidikan dan standar mutu
pendidikan yang melampaui Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional
Pendidikan dalam Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan meliputi standar
kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian.

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah sebagai
berikut ini.
1. Apa saja SKL, SI, KI Dan KD Materi pembelajaran pada kurikulum 13 di SMP
Dan SMA?
2. Apa saja SKL, SI, KI Dan KD Materi pembelajaran pada kurikulum Merdeka di
SMP Dan SMA?
3. Bagaimana perbedaan karakteristik di antara SKL, SI, KI Dan KD Materi
pembelajaran Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka yang diterapkan pada SMP
Dan SMA?

1.3 Tujuan Penulisan


Selain sebagai salah satu tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Geografi, penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui SKL, SI, KI Dan KD Materi pembelajaran pada kurikulum
13 di SMP Dan SMA.
2. Memahami SKL, SI, KI Dan KD Materi pembelajaran pada kurikulum Merdeka
di SMP Dan SMA.
3. Mengetahui perbedaan karakteristik di antara SKL, SI, KI Dan Materi
pembelajaran Kurikulum 13 dan Kurikulum Merdeka yang diterapkan pada SMP
Dan SMA.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Materi SKL, SI, KI Dan KD, Serta Materi Pembelajaran Geografi dan Ips
Terpadu Di SMP Dan SMA pada k-13 Revisi.
a) Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Kriteria ini diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada suatu jenjang pendidikan. SKL
merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI),
selanjutnya KI dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Rumusan SKL
tertuang dalam: Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

b) Standar Isi
Standar isi adalah kriteria yang mencakup ruang lingkup materi dan
tingkat kompetensi yang digunakan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang telah ditetapkan pada jenjang pendidikan tertentu. Adapun standar
kompetensi lulusan yang dirumuskan meliputi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Artinya, setiap materi yang akan diterima oleh peserta didik
beserta tingkat kompetensinya sudah dirumuskan ke dalam standar isi setiap
mata pelajaran. Materi dan tingkat kompetensi itulah yang nantinya akan
berpengaruh pada sikap, pengetahuan, dan keterampilan para peserta didik.
Standar isi berfungsi sebagai acuan guru saat memberikan materi dalam
kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, materi yang diberikan pada peserta
didik selalu berorientasi pada standar kompetensi lulusan.

c) Kompetensi Inti
Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai

3
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada
setiap tingkat kelas. Artinya ia merupakan operasionalisasi SKL dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat kelas atau
program yang menjadi dasar pengembangan KD. KI mencakup sikap (spiritual
dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti harus
menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft
skills. KI berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran
atau program dalam mencapai SKL sebagai wujud dari prinsip keterkaitan dan
kesinambungan.

d) Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kemampuan dan materi
pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata
pelajaran pada masing-masing satuan pendidikan yang mengacu pada
kompetensi inti. Kompetensi Dasar bisa dipahami juga sebagai sejumlah
kemampuan minimal baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan yang
harus dikuasai peserta didik pada suatu mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator pencapaian kompetensi. Rumusan KI dan KD tertuang
dalam Permendibud RI Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.

SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta
didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu yang
mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sedangkan
Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua
mata pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk
tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi
lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai melalui proses
pembelajaran dan penilaian.
Penguasaan kompetensi lulusan dikelompokkan menjadi beberapa
Tingkat Kompetensi, yang diartikan sebagai kriteria capaian Kompetensi yang
bersifat generik yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada setiap tingkat kelas

4
dalam rangka pencapaian 6 Standar Kompetensi Lulusan. Tingkat Kompetensi
terdiri atas 3 (tiga) jenis pendidikan yang meliputi 4 (empat) jenjang yang harus
dicapai oleh peserta didik secara bertahap dan berkesinambungan. Kompetensi
Inti pada ranah sikap (sikap spiritual dan sikap sosial) merupakan kombinasi
reaksi afektif, kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap
meliputi menerima, merespon/menanggapi, menghargai, menghayati, dan
mengamalkan.
Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi
dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.
1. Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif (cognitive process
dimension) peserta didik, yakni perkembangan kognitif pada tingkat low
order thinking skills (LOTS) dan tingkat high order thinking skills (HOTS).
Untuk tingkat LOTS perkembangan berpikir peserta didik ada pada tahap
mengingat (C1), memahami (C2), dan menerapkan (C3). Sedangkan tingkat
HOTS perkembangan berpikir mereka berada pada tahap menganalisis (C4),
mengevaluasi (C5), dan mengkreasi (C6).
2. Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge dimension):
Dimensi pengetahuan ini berbicara bentuk dari pengetahuan itu sendiri,
yakni meliputi faktual, konseptual, procedural, dan metakognitif. Rumusan
kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas. Semakin konkret
kompetensi, semakin mudah diamati dan semakin tepat kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi tersebut.

Pengembangan berfikir peserta didik yang dikenal dengan dimensi


proses kognitif pada rumusan Kompetensi Dasar pengetahuan (KD-3) memiliki
hubungan dengan bentuk pengetahuan (knowledge dimension). Sebagai contoh
mengingat (C-1) bentuk pengetahuannya adalah fakta, menjelaskan (C2)
berkaitan dengan konsep; menerapkan (C3) berkaitan dengan bentuk
pengetahuan prosedural. Adapun perkembangan berfikir menganalisis (C4)
sampai dengan mengkreasi (C6) memiliki hubungan dengan bentuk
pengetahuan metakognitif.
Kompetensi Inti pada ranah keterampilan (KI-4) mengandung
keterampilan abstrak dan keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih

5
bersifat mental skill, yang cenderung 9 merujuk pada keterampilan menyaji,
mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan pada kemampuan mental
keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih bersifat fisik
motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat, dimulai
dari persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan mahir, menjadi gerakan
alami, menjadi tindakan orisinal.
Kompetensi Inti sikap religius dan sosial memberi arah tentang tingkat
kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk secara tidak
langsung melalui pembelajaran KI-3 dan KI-4. Kompetensi Inti pengetahuan
dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4, pendidik dapat mengembangkan proses
pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring (nurturant
effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching) yaitu pengembangan sikap spiritual dan sikap sosial.

e) Materi Pembelajaran Geografi di SMP


Memasuki bangku SMP, siswa akan mulai berkenalan pada mata
pelajaran geografi. Pelajaran ini mencakup pengertian apa itu geografi, konsep
dasar geografi, teori geografi, ruang geografi dan perkembangan geografi dari
masa ke masa dengan pembagian sebagai berikut.
1. Materi geografi pada kelas 7
• Keragaman Bentuk Permukaan Bumi
• Tenaga Endogen
• Hasil Dari Proses Vulkanisme + Latihan
• Tenaga Eksogen, + Latihan
• Dampak Tenaga Endogen Tektonisme,
• Dampak Tenaga Endogen Vulkanisme
• Hasil Dari Proses Gempa
• Peta Objek Geografi
• Kondisi Geografi dan Penduduk Di Indonesia

6
• Atmosfer
• Hidrosfer

2. Materi geografi pada kelas 8


• Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk Indonesia
• Letak Geografis
• Letak Astronomis
• Hubungan Antara Letak Geografis dengan Musim di Indonesia
• Jenis Tanah, Penyebaran dan Pemanfaatannya di Indonesia
• Penyebaran Flora dan Fauna di Indonesia
• Kondisi Penduduk
• Dinamika Penduduk
• Lingkungan Hidup dan Pelestariannya

3. Materi geografi pada kelas 9


• Negara Maju dan Negara Berkembang
• Interpretasi Peta Tentang Bentuk dan Pola Muka Bumi
• Menginterpretasikan Peta Topografi
• Penampang Melintang Bentuk Muka Bumi
• Hubungan Unsur Geografi dan Penduduk Asia Tenggara
• Benua dan Samudera

f) Materi Pembelajaran IPS Terpadu di SMP


Pelajaran IPS Terpadu terdiri empat rumpun ilmu, yaitu geografi,
sejarah, ekonomi dan sosiologi. Berikut ini materi pembelajaran IPS Terpadu
di tingkat SMP.
1. Materi IPS Terpadu di kelas 7
• Interaksi Sosial: Faktor, Ciri, Contoh Bentuk Asosiatif Disosiatif
• Lembaga Sosial: Syarat Terbentuk, Tingkatan Norma, Ciri, Tipe, Fungsi
• Konsep Ruang, Komponen Peta, Persebaran Penduduk Indonesia
• Jenis Tenaga Endogen dan Iklim Indonesia
• Keragaman Indonesia: Rumah, Pakaian, Tarian Adat, Flora Fauna

7
2. Materi IPS Terpadu di kelas 8
• ASEAN: Karakteristik, Letak Geografis, Letak Koordinat, dan
Pengaruhnya
• Apa Itu Konflik dan Integrasi Sosial dalam Kehidupan Sosial?
• Mobilitas Sosial: Bentuk, Faktor Pendorong, Penghambat, dan
Dampaknya

3. Materi IPS Terpadu di kelas 9


• Globalisasi: Bentuk, Dampak, dan Upaya Pencegahannya
• Mengenal Apa Itu Perubahan Sosial Budaya
• Mengenal Letak & Luas Benua Asia, Amerika, Eropa, Afrika dan
Australia
• Dinamika Penduduk: Arti, Faktor, dan Contohnya

g) Materi Pembelajaran Geografi di SMA Kurikulum 13


Di bangku SMA, pembelajaran geografi sudah berdiri sendiri.
Materinya terbagi menjadi sebagai berikut.
• Materi Pokok GEOGRAFI Kelas X (Sepuluh)
1) Pengetahuan Dasar Geografi dan Terapannya dalam Kehidupan Sehari-
hari
2) Dasar-dasar Pemetaan, Penginderaan Jauh, dan Sistem Informasi
Geografis (SIG)
3) Penelitian Ilmu Geografi dengan Menggunakan Peta
4) Dinamika Planet Bumi sebagai Ruang Kehidupan
5) Dinamika Litosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
6) Dinamika Atmosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
7) Dinamika Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan

• Materi Pokok GEOGRAFI Kelas XI (Sebelas)


1) Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia
2) Flora dan Fauna di Indonesia dan Dunia

8
3) Sumber Daya Kehutanan, Pertambangan, Kelautan, dan Pariwisata
4) Ketahanan Pangan Nasional
5) Dinamika Kependudukan di Indonesia
6) Keragaman Budaya Bangsa Sebagai Identitas Nasional
7) Bencana Alam

• Materi Pokok GEOGRAFI Kelas XII (Dua belas)


1) Wilayah dan Pewilayahan
2) Struktur Keruangan Desa dan Kota
3) Jaringan Transportasi dan Tata Guna Lahan
4) Karakteristik Negara Maju dan Berkembang

2.2 Materi SKL, SI, KI Dan KD, Serta Materi Pembelajaran Geografi dan IPS
Terpadu di SMP Dan SMA Pada kurikulum Merdeka.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran


intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebihoptimal agar peserta
didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan
kompetensi (Indrawati dkk, 2020).

a) Standar Kompetensi Lulusan (SKL)


SKL adalah panduan yang merumuskan kompetensi dasar yang harus
dimiliki oleh siswa saat menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. SKL
biasanya mencakup kompetensi dalam berbagai mata pelajaran atau bidang
studi.

b) Standar Isi
SI merujuk pada materi atau isi pelajaran yang harus diajarkan kepada
siswa. SI menyediakan kerangka acuan untuk pengembangan kurikulum dan
pemilihan materi yang relevan dalam pembelajaran.

9
c) Kompetensi Inti
KI adalah kumpulan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap
siswa dalam kurikulum. KI mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang menjadi landasan bagi pengembangan kurikulum dan proses
pembelajaran.

d) Kompetensi Dasar
KD adalah rincian spesifik dari kompetensi yang harus dicapai oleh
siswa dalam setiap mata pelajaran atau bidang studi. KD menjelaskan tujuan
pembelajaran yang harus dikuasai siswa pada setiap tingkat pendidikan.

e) Materi Pembelajaran Geografi di SMP pada Kurikulum Merdeka


Materi pada Kurikulum Merdeka diberikan dalam setiap tema, yaitu
sebagai berikut :

➢ Materi IPS Kelas 7 Kurikulum Merdeka

Tema 1 Keluarga Awal Kehidupan


A. Keberadaan Diri dan Keluarga
B. Mengenal Lokai Tempat Tinggal
1. Lokasi
2. Kondisi Wilayah Indonesia
3. Pemahaman Lokasi Melalui Peta
C. Sosialisasi Masyarakat
1. Sejarah Lisan
2. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
3. Sosialisasi
4. Nilai dan Norma
5. Interaksi Antarwilayah
D. Aktivitas Memenuhi Kebutuhan
1. Kebutuhan Hidup Manusia

10
Tema 2 Keberagaman Lingkungan Sekitar
A. Berkenalan dengan Lingkungan Sekitar
1. Berkenalan dengan Alam
2. Berkenalan dengan Masyarakat
B. Pembiasaan Diri untuk Melestarikan Lingkungan
1. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Udara
2. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Air
3. Pembiasaan Melestarikan Sumber Daya Tanah
4. Aktivitas Manusia Zaman Praakara
5. Mengenal Leluhur Banga Indonesia
6. Diaspora Bangsa Indonesia
C. Pembangunan Berkelanjutan dan Kelangkaan
1. Pembangunan Berkelanjutan
2. Karakteristik Pembangunan Berkelanjutan
3. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
4. Kelangkaan dan Kebutuhan Manusia yang Tidak Terbatasas
5. Faktor yang Menyebabkan Kelangkaan
6. Dampak Ekonomi atas Kelangkaan Sumber Daya
7. Langkah Pencegahan Kelangkaan Sumber Daya
8. Masalah Pokok Ekonomi

Tema 3 Potensi Ekonomi Lingkungan


A. Perubahan Potensi Sumber Daya Alam
1. Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia
2. Penyebab Perubahan Poteni Sumber Daya Alam
B. Aktivitas Kegiatan Ekonomi
1. Aktivitas Kehidupan Masyarakat Masa Lalu
2. Kegiatan Ekonomi
3. Pelaku Ekonomi
C. Peranan Masyarakat dalam Rantai Ekonomi
1. Permintaan dan Penawaran
2. Status, Peran Sosial, Diferensiasi dan Stratifikasi Sosial

11
Tema 4 Pemberdayaan Masyarakat
A. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat
1. Pengaruh Faktor Geografis yang Mempengaruhi Keragaman Budaya
2. Jenis Keragaman Budaya
B. Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya
1. Sejarah Lokasi
2. Permasalahan Sosial Budaya
C. Pemberdayaan Masyarakat
1. Uang
2. Pendapatan
3. Tabungan
4. Investasi
5. Literasi Keuangan
6. Pengelolaan Keuangan Keluarga
D. Peranan Komunitas dalam Kehidupan Masyarakat

➢ Materi IPS Kelas 8 Kurikulum Merdeka

Tema 01 Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya Alam


A. Keragaman Alam Indonesia
1. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Alam Indonesia?
2. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Sosial Budaya?
B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Bagaimana Potensi Sumber Daya Alam Indonesia?
2. Bagaimana Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia?
C. Sumber Daya Manusia
1. Bagaimana Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia?
2. Bagaimana Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia?
D. Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Manusia
1. Apa yang dimaksud dengan Lembaga Sosial?
2. Bagaimana Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya
Alam?

12
3. Bagaimana Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber Daya
Manusia?
E. Kondisi Geografis dan Interaksi dengan Bangsa Asing
1. Bagaimana Interaksi dengan Bangsa Asing di Masa Lalu?
2. Bagaimana Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi?
3. Bagaimana Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Kerajaan
Hindu-Buddha?

Tema 02 Kemajemukan Masyarakat Indonesia


A. Keragaman Aktivitas Ekonomi Masyarakat
1. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Aktivitas Ekonomi?
2. Bagaimana Pemanfaatan Lingkungan Sekitar dalam Pemenuhan
Kebutuhan Ekonomi?
3. Bagaimana Perdagangan Antarpulau Dapat Terjadi di Indonesia?
B. Mobilitas Sosial
1. Bagaimana Dinamika Kependudukan di Indonesia?
2. Bagaimana Bentuk Keragaman Masyarakat Indonesia?
3. Bagaimana Proses Mobilitas Sosial di Indonesia?
C. Interaksi Budaya pada Masa Kerajaan Islam
1. Bagaimana Perkembangan Agama dan Kebudayaan Islam di Indonesia?
2. Bagaimana Cara Penyebaran Agama Islam di Indonesia?
3. Bagaimana Bentuk Interaksi Budaya Pengaruh Islam di Indonesia?

Tema 03 Nasionalisme dan Jati Diri Bangsa


A. Penjelajahan Samudra, Kolonialisme, dan Imperialisme di Indonesia
1. Bagaimana Pengaruh Kondisi Geografis terhadap Penjelajahan Samudra?
2. Bagaimana Kehidupan Masyarakat Indonesia pada Masa Kolonialisme dan
imperialisme?
3. Bagaimana Perubahan Masyarakat Akibat Penjajahan Bangsa Barat dan
Pendudukan Jepang?
B. Pergerakan Kebangsaan Menuju Kemerdekaan

13
1. Bagaimana Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia pada Masa
Penjajahan?
2. Bagaimana Proses Pelaksanaan Kemerdekaan Indonesia?
C. Pemerataan Pembangunan
1. Kondisi Geografis dan Pemerataan Ekonomi
2. Lembaga Keuangan untuk Kesejahteraan Rakyat
3. Manfaat Lembaga Keuangan
D. Konflik dan Integrasi
1. Mengapa dapat Terjadi Konflik Sosial?
2. Bagaimana Dampak dan Penanganan Konflik Sosial?
3. Bagaimana Cara Mewujudkan Integrasi sosial?

Tema 04 Pembangunan Perekonomian Indonesia


A. Kondisi Perekonomian pada Masa Kemerdekaan
1. Bagaimana Kehidupan Ekonomi Indonesia pada Awal Kemerdekaan?
2. Bagaimana Kehidupan Ekonomi pada Masa Orde Baru?
3. Bagaimana Kehidupan Ekonomi pada Masa Reformasi?
B. Perdagangan Internasional
1. Bagaimana Proses Kegiatan Ekspor dan Impor?
2. Mengapa Negara Melakukan Kerja Sama Ekonomi Antarnegara?
3. Mengapa Perkembangan Iptek Memengaruhi Ekonomi Suatu negara?
C. Dinamika Penduduk
1. Bagaimana Dinamika Kependudukan Indonesia?
2. Bagaimana Dampak Dinamika Penduduk bagi Suatu Negara?
3. Bagaimana Cara Mengatasi Permasalahan Dinamika Penduduk?

➢ Materi IPS Kelas 9 Kurikulum Merdeka


Tema 1 Manusia dan Perubahan
A. Perubahan Sosial : Defenisi, Bentuk, dan Contohnya
B. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia di Era Modernisasi
C. Globalisasi
D. Kearifan Lokal

14
Tema 2 Perkembangan Ekonomi Digital
A. Uang dan Lembaga Keuangan
B. Interaksi Masyarakat Abad ke-21
C. Perkembangan Transaksi Ekonomi di Era Digital
D. Literasi Finansial

Tema 3 Tantangan Pembangunan Indonesia


A. Pembangunan di Indonesia dari Masa ke Masa
B. Tolak Ukur Kemajuan Pembangunan
C. Potensi dan Tantangan Indonesia Menjadi Negara Maju

➢ Materi Pembelajaran Geografi di SMA Kurikulum Merdeka


Ada beberapa perubahan materi pembelajaran geografi di SMA
Kurikulum Merdeka, di antaranya sebagai berikut.
• Materi Pokok GEOGRAFI Kelas X (Sepuluh)
1) Pengantar Ilmu Geografi
2) Fenomena Geosfer (Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer, Pedosfer,
Antroposfer, dan Biosfer)
3) Peta, Indraja, SIG
4) Memahami Bencana

• Materi Pokok GEOGRAFI Kelas XI (Sebelas)


1) Posisi Strategis Indonesia dan Potensi Sumber Daya Alam
2) Keragaman Hayati
3) Lingkungan dan Kependudukan
4) Mitigasi dan Adaptasi Kebencanaan

• Materi Pokok GEOGRAFI Kelas XII (Dua belas)


1) Pengembangan Wilayah, Tata Ruang, dan Pengaruhnya

15
2.3 Materi Perbedaan SKL, SI, KI Dan KD, Serta Materi Pembelajaran Geografi
dan Ips Terpadu di SMP Dan SMA antara K-13 Revisi dan Kurikulum
Merdeka

➢ Kurikulum K13

1. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan


lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kompetensi Inti
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan yang
harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang
menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.

Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan


keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata
pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Dalam setiap rumusan KD terdapat
unsur kemampuan berpikir dan bertindak yang dinyatakan dalam kata kerja dan
materi.

Contoh KD dalam mata pelajaran Matematika (Peminatan) adalah KD 3.1


menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-
kuadrat dan kuadrat-kuadrat) dan KD 4.1 menyajikan dan menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat).
• Standar Kompetensi Lulusan adalah muara utama pencapaian semua mata
pelajaran pada satuan pendidikan/jenjang pendidikan tertentu
• Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu
• Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan suatu pokok
bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti

16
(1) Kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan arah tingkat kompetensi
pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta didik.
(2) Kompetensi dasar dari KI-3 adalah dasar pengembangan materi pembelajaran,
sedangkan kompetensi dasar dari KI-4 mengarahkan keterampilan dan pengalaman
belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Dari sinilah pendidik dapat
mengembangkan proses belajar dan cara penilaian yang diperlukan melalui
pembelajaran langsung.
(3) Pembelajaran: Dari proses belajar dan pengalaman belajar, peserta didik akan
memperoleh pembelajaran tidak langsung berupa pengembangan sikap sosial dan
spiritual yang relevan dengan berpedoman pada kompetensi dasar dari KI-2 dan KI-
1.
(4) Rangkaian dari KI-KD sampai dengan penilaian tertuang dalam silabus, kecuali
untuk tujuan pembelajaran, tidak diwajibkan dicantumkan baik dalam RPP maupun
dalam Silabus.

2. Pengembangan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi


Pembelajaran

Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan merupakan 2 (dua)


kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan
melaksanakan pembelajaran. Pemahaman guru terhadap keterkaitan SKL, KI dan
KD dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait
dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator
keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak tetapi juga keterampilan
berfikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan konkret dan abstrak.
Berdasarkan uraian di atas maka karakteristik pembelajaran Geografi di Indonesia
minimal harus memiliki enam ciri yaitu:

a. Berpusat kepada peserta didik dan guru memainkan peran sebagai pengajar dan
fasilitator secara proporsional
b. Berorientasi kepada pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan
geografis serta perspektif geografis secara integratif
c. Mewujudkan suasana kelas yang menyenangkan, interaktif, demokratis dan
kolaboratif
d. Pendidik dan peserta didik sama-sama belajar dalam konteks masing-masing

17
e. Mengembangkan kemampuan analisis/HOTS peserta didik melalui pemberian
soal/tugas/masalah yang menantang serta kontekstual.
f. Berbasis ICT dan kaya sumber belajar.

Materi perbedaan SKL, SI, KI, dan KD, serta materi pembelajaran Geografi dan
IPS Terpadu di SMP/MTs antara K-13 Revisi dan Kurikulum Merdeka.

1. Keterkaitan antara SKL, KI-KD, Pembelajaran, dan Silabus


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar


Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat
kelas atau program yang menjadi landasan Pengembangan Kompetensi Dasar.
Kompetensi Inti mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata
pelajaran atau program dalam mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

Kompetensi Dasar adalah kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Dalam setiap rumusan KD terdapat
unsur kemampuan berpikir dan bertindak yang dinyatakan dalam kata kerja dan
materi.
Contoh KD dalam mata pelajaran Matematika (Peminatan) adalah KD 3.1
menjelaskan dan menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-
kuadrat dan kuadrat-kuadrat) dan KD 4.1 menyajikan dan menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-
kuadrat).
• Standar Kompetensi Lulusan adalah muara utama pencapaian semua mata
pelajaran pada satuan pendidikan/jenjang pendidikan tertentu
• Kompetensi Inti adalah pijakan pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kompetensi tertentu
• Kompetensi Dasar (KD) merupakan tingkat kemampuan suatu pokok
bahasan pada suatu mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi inti

3) Perhatikan kemampuan berpikir yang terdapat dalam kata kerja pada KD-KI 3
maupun KD-KD 4, ada kemungkinan kemampuan berpikir tersebut tersebut
membutuhkan kemampuan berpikir awal sebagai prasyarat yang harus dikuasai

18
peserta didik sebelumnya, baik yang di SMA maupun di SMP.
Sebagai contoh, untuk KD 3.1 di atas , sebelum siswa mampu menjelaskan dan
menentukan penyelesaian sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan
kuadrat-kuadrat) peserta didik harus memiliki kompetensi sebelumnya sebagai
kompetensi prasyarat. Peserta didik harus memiliki kompetensi membedakan
persamaan linear dua variabel dan persamaan kuadrat dua variabel. Peserta didik
juga harus memiliki kompetensi menggambar grafik persamaan linear dua variabel
dan menggambar grafik persamaan kuadrat dua variabel.
Kata kerja membedakan dan menggambarkan menjadi penanda untuk tercapainya
kata kerja yang pertama yaitu menjelaskan dan menentukan. Pada KD 4.1, sebelum
siswa mampu menyajikan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat-kuadrat) peserta didik
harus memiliki kompetensi sebelumnya yaitu mengidentifikasi masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan dua variabel (linear-kuadrat dan kuadrat
kuadrat).
• Selain itu perlu diperhatikan juga apakah kemampuan berpikir tersebut
merupakan kemampuan berpikir tingkat rendah (Lower Order Thinking
Skills (LOTS)) atau kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order
Thinking Skills (HOTS)).
• Higher Order Thinking Skills (HOTS) adalah kemampuan kognitif
(berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah
kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap
jenjang HOTS memiliki kemampuan yang berbeda.

➢ Kurikulum Merdeka

Kerangka Dasar

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi, manusia, dan interaksinya.
Geografi memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan kompetensi
peserta didik sebagai warga negara Indonesia yang cinta tanah air, berwawasan
global, dan berkontribusi positif terhadap pembangunan berkelanjutan.

Geografi di kurikulum merdeka Indonesia memiliki beberapa karakteristik, antara


lain:

19
• Materi Geografi Dalam Kurikulum Merdeka
Geografi bersifat lintas disiplin, yaitu mengintegrasikan berbagai ilmu pengetahuan
seperti sains, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan lingkungan dalam memahami
fenomena geosfera.

Geografi bersifat kontekstual, yaitu mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi


nyata di sekitar peserta didik, baik di tingkat lokal, nasional, maupun global.

• Geografi bersifat inkuiri, yaitu mengembangkan keterampilan berpikir


kritis, analitis, dan reflektif melalui proses mengajukan pertanyaan,
mengumpulkan data, menganalisis data, menyimpulkan data, dan
menyajikan data.
• Geografi bersifat aplikatif, yaitu menerapkan konsep dan prinsip geografi
dalam menyelesaikan masalah-masalah aktual yang berkaitan dengan bumi,
manusia, dan interaksinya.
Contoh Pembelajaran Geografi di Kurikulum Merdeka
Beberapa contoh pembelajaran geografi di kurikulum merdeka Indonesia adalah:
Membuat peta digital tentang potensi wisata di daerah masing-masing dengan
menggunakan aplikasi GIS (Geographic Information System).

• Melakukan penelitian tentang dampak perubahan iklim terhadap kehidupan


sosial ekonomi masyarakat pesisir dengan menggunakan metode survei dan
wawancara.
• Membuat poster atau video tentang cara-cara menjaga kelestarian
lingkungan dengan menggunakan prinsip-prinsip geografi lingkungan.
• Membuat laporan atau makalah tentang isu-isu geopolitik dan geostrategi
Indonesia di kawasan Asia Tenggara dengan menggunakan sumber-sumber
terpercaya.

20
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan kajian yang sudah dipaparkan di atas, dapat ditarik
kesimpulan bahwasanya kurikulum 13 dan kurikulum merdeka memiliki beberapa
perbedaan mencolok. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-
masing. Perbedaan tersebut mengikuti satuan mata pelajaran, jam
pembelajaran, implementasi pembelajaran, dan sebagainya. Kurikulum 13
mempunyai suatu tujuan yang jelas untuk membentuk karakter bangsa
sedangkan tujuan pelajaran kurikulum merdeka disajikan dalam capaian
pembelajaran (CP).

3.2 Saran
Baik kurikulum 13 dan kurikulum merdeka disusun dengan
mempertimbangkan banyak hal. Oleh sebab itu, keduanya punya keunggulannya
tersendiri. Membandingkan mana yang lebih unggul di antara keduanya bisa
memberikan alternatif yang menarik untuk pengembangan kurikulum merdeka
yang kini digunakan oleh pendidikan di Indonesia. Pengembangannya harus
mempertimbangkan banyak aspek untuk memaksimalkan proses pembelajaran.

21
DAFTAR PUSTAKA

Chandra, D., Wilis, R., Frananda, H., Rahmi, L., Arif, D. A., Wijayanto, B., &
Putra, A. (2019). Pembuatan Peta Timbul Sebagai Media Pembelajaran
Geografi. PEDAGOGIA: Jurnal Pendidikan, 8(2), 211-221.
Febrina, D. I. (2018). Studi Tentang Pelaksanaan Pembelajaran Geografi
Berdasarkan Standar Proses di SMA Negeri 7 Padang. Jurnal Buana, 2(1),
338-338.
Zanna, N., & Sitompul, M. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 Pada
Pembelajaran Geografi Berdasarkan Standar Proses. Jupiis: Jurnal
Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 9(2), 166-170.

Sari, F. I., Sunendar, D., & Anshori, D. (2023). Analisis Perbedaan Kurikulum 2013
Dan Kurikulum Merdeka. Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK), 5(1),
146-151.

Susanti, M., Rahmadona, T., & Fitria, Y. (2023). Studi Literatur: Perbedaan
Penilaian Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka. Jurnal
Basicedu, 7(1), 339-350.

Cholilah, Mulik, et al. "Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan


Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran
Abad 21." Sanskara Pendidikan dan Pengajaran 1.02 (2023): 56-67.

Rahayu, Restu, et al. "Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah


Penggerak." Jurnal basicedu 6.4 (2022): 6313-6319.

22

Anda mungkin juga menyukai