Anda di halaman 1dari 15

TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSTALASI PEMELIHARAAN SARANA DAN

PRASARANA RUMAH SAKIT (IPSRS) RSUD Dr DJASAMEN SARAGIH


PEMATANGSIANTAR
TAHUN 2021

A. Pengertian.

Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) adalah suatu unit

fungsional untuk melaksanakan kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk menjamin

agar fasilitas yang menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit yaitu sarana,

prasarana dan peralatan selalu berada dalam keadaan laik pakai.

Dalam kegiatan dan kedudukan IPSRS berada langsung dibawah serta

bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.

B. Bagan Organisasi IPSRS

Tugas pokok IPSRS adalah melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur Rumah

Sakit di bidang pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah

sakit, sebagai pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI. No.

134/Menkes/SK/IV/78,tanggal 28 April 1978 tentang Organisasi dan Tata kerja

IPSRS di Rumah Sakit Umum.

1
C. Peran Dan Wewenang

1. IPSRS.

Adalah suatu Instalasi kerja, merupakan unsur pelaksana dalam organisasi rumah

sakit yang bertugas dalam organisasi rumah sakit yang bertugas melaksanakan

kegiatan menyiapkan dan melaksanakan pemeliharaan maupun perbaikan sarana,

prasarana dan peralatan di rumah sakit umum.

2. Kepala IPSRS :

Adalah pimpinan IPSRS yang mengkordinir IPSRS dan bertanggung jawab

langsung kepada Direktur Rumah Sakit.

3. Kepala Sub Instalasi Administrasi :

Adalah pimpinan Sub Instalasi yang mengkordinir kegiatan administrasi teknik

dan umum, urusan logistik dan perlengkapan serta bertanggung jawab kepada

Kepala IPSRS.

4. Kepala Sub Instalasi Sarana :

Adalah pimpinan Sub Instalasi yang mengkordinir kegiatan sarana yaitu urusan

gedung dirumah sakit dan bertanggung jawab langsung kepada kepala IPSRS.

5. kepala Sub Instalasi Prasarana :

2
C. Uraian Tugas.

1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Rumah Sakit

a. Kedudukan Kepala IPSRS

1) Kepala IPSRS adalah Jabatan Fungsional yang melaksanakan tugasnya di

bawah koordinasi Direktur Rumah Sakit bertugas melaksanakan kegiatan

pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.

2) Di dalam melaksanakan tugasnya Kepala IPSRS bertanggung jawab kepada

Direktur Rumah Sakit.

b. Tugas Pokok Kepala IPSRS

Sebagai kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan

perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit serta memberikan

masukan kepada Direktur Rumah Sakit tentang kegiatan-kegiatan yang

berhubungan dengan tugas pokoknya.

c. Uraian Tugas Kepala IPSRS

1) Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana,

prasarana dan peralatan di rumah sakit.

2) Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan sarana,

prasarana dan peralatan di rumah sakit.

3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan,

pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan

rumah sakit.

4) Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan

pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit yang

dilaksanakan oleh pihak ke III.

3
5) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan

di rumah sakit.

6) Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan prasarana kebutuhan rumah sakit.

7) Melaksanakan pengawasan dalam pengoperasian peralatan di rumah sakit.

8) Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kalibrasi peralatan di rumah sakit.

9) Menyiapkan dan melaksanakan sistem pelaporan sarana, prasarana dan

peralatan di rumah sakit.

10) Menyiapkan dan melaksanakan sistem rujukan dengan instansi terkait.

2. Koordinator Administrasi

a. Kedudukan Koordinator Administrasi :

1) Koordinator Administrasi adalah seorang pelaksana yang membantu Kapala

IPSRS, bertugas menyelenggarakan pelayanan administrasi untuk menunjang

kelancaran tugas IPSRS.

2) Koordinator Administrasi bertanggung jawab langsung kepada Kepala IPSRS

b. Tugas Pokok Koordinator Administrasi :

Sebagai seorang pelaksana di bidang administrasi dalam membantu Kepala

IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan administrasi umum,

teknik, inventarisasi, laporan dan pelatihan demi kelancaran tugas IPSRS.

c. Uraian Tugas Urusan Administrasi

1) Urusan Administrasi Yaitu Urusan Administrasi Teknik dan Umum,

Urusan logistik dan perlengkapan, menyiapkan dan meyelenggarakan para

Teknisi untuk bekerja.

2) Menyiapkan dan memberikan data kepada Kepala IPSRS.

3) Menyiapkan data pelaporan kegiatan IPSRS.

4
4) Menyiapkan dan memberikan data kepegawaian dilingkungan IPSRS demi

kelancaran tugas IPSRS.

5) Menyiapkan dan memberikan data Surat Perintah Kerja kepada Kepala IPSRS

demi kelancaran tugas IPSRS.

6) Menyimpan data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan yang berada di

rumah sakit.

7) Menyimpan data dan daftar keagenan peralatan

3. Koordinator Alkes/Non Alkes

a. Kedudukan Koordinator Alkes/Non Alkes :

1) Koordinator Alkes/Non Alkes ialah seorang pelaksana yang membantu tugas

Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan, pemeliharaan,

perbaikan dan rehabilitasi peralatan Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

2) Koordinator Alkes/Non Alkes bertanggung jawab langsung kepada Kepala

IPSRS.

b. Tugas Pokok Koordinator Alkes/Non Alkes

Sebagai seorang pelaksana di bidang peralatan Alkes/Non Alkes dalam

membantu

Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan

dan melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi,

laporan peralatan Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

c. Uraian Tugas Urusan Alkes/Non Alkes

1) Mengurusi Peralatan radiologi, elektromedik, laboratorium, dapur,

CSSD, Laundry,Mesin Pendingin dll.

5
2) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan. perbaikan peralatan

Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

3) Menyiapkan pelaksanan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan

Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

4) Melaksanakan pemasangan. pemeliharaan, perbaikan peralatan

Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

5) Menelaah teknis kondisi peralatan Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

6) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan

Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

7) Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan Alkes/Non Alkes di

rumah sakit.

8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan Alkes/Non Alkes di

rumah

sakit.

9) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan. Pemeliharaan,

perbaikan peralatan Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

10) Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan Alkes/Non Alkes di

rumah sakit.

11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi

peralatan Alkes/Non Alkes di rumah sakit.

6
4. Koordinator Bangunan/Air/Mobiler

a. Kedudukan Koordinator Bangunan/Air/Mobiler :

1) Koordinator Bangunan/Air/Mobiler adalah seorang pelaksana yang membantu

Kepala IPSRS dalam menyelenggarakan penyediaan, pemeliharan, perbaikan

dan rehabilitasi Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

2) Koordinator Bangunan/Air/Mobiler bertanggung jawab langsung kepada

Kepala IPSRS.

b. Tugas Pokok Koordinator Bangunan/Air/Mobiler :

Sebagai seorang pelaksana di bidang Bangunan/Air/Mobiler dalam membantu

Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan

melaksanakan pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi Bangunan/Air/Mobiler di

rumah sakit.

c. Uraian Tugas Urusan Bangunan/Air/Mobiler

1) Urusan Bangunan/Air/Mobiler Yaitu : urusan gedung, jaringan air bersih,

kursi, meja,lemari, pintu, kaca dll

2) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

3) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan

rehabilitasi Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

4) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

5) Menelaah teknis kondisi Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

6) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

7
7) Menyiapkan dan mcngolah data inventarisasi Bangunan/Air/Mobiler di rumah

sakit.

8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan Bangunan/Air/Mobiler di rumah

sakit.

9) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan,

perbaikan dan rehabilitasi Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

10) Menerapkan program pemeliharaan berkala Bangunan/Air/Mobiler di rumah

sakit.

11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi

Bangunan/Air/Mobiler di rumah sakit.

5. Koordinator O2/Gas Medik Non Medik

a. Kedudukan Koordinator O2/Gas Medik Non Medik

1) Koordinator O2/Gas Medik Non Medik adalah seorang pelaksana yang

membantu tugas Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan penyaluran,

pemasangan. pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi O2/Gas Medik Non

Medik di rumah sakit.

2) Koordinator O2/Gas Medik Non Medik bertanggungjawab langsung

kepada Kepala IPSRS.

b. Tugas pokok Koordinator O2/Gas Medik Non Medik

Sebagai seorang pelaksana dibidang O2/Gas Medik Non Medik dalam

membantu Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam

menyiapkan dan melaksanakan penyaluran, pemeliharaan, perbaikan dan

rehabilitasi, inventarisasi, laporan di rumah sakit.

c. UraianTugas Urusan O2/Gas Medik Non Medik :

8
1) Mengurusi Penyaluran O2/ Gas Medik Non Medik

2) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

O2/ Gas Medik Non Medik di rumah sakit.

3) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan

rehabilitasi O2/ Gas Medik Non Medik di rumah sakit.

4) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi O2/ Gas

Medik Non Medik di rumah sakit.

5) Menelaah teknis kondisi O2/ Gas Medik Non Medik di rumah sakit.

6) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

O2/ Gas Medik Non Medik di rumah sakit.

7) Menyiapkan dan mcngolah data inventarisasi O2/ Gas Medik Non Medik di

rumah sakit.

8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan O2/ Gas Medik Non Medik di

rumah sakit.

9) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan,

perbaikan dan rehabilitasi O2/ Gas Medik Non Medik di rumah sakit.

10) Menerapkan program pemeliharaan berkala O2/ Gas Medik Non Medik di

rumah sakit.

11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi O2/ Gas

Medik Non Medik di rumah sakit.

6. Koordinator Jaringan Listrik/Genset

a. Kedudukan Koordinator Jaringan Listrik/Genset

1) Koordinator Jaringan Listrik/Genset adalah seorang pelaksana yang membantu

tugas Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan

9
pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi Jaringan Listrik/Genset di rumah

sakit.

2) Koordinator Jaringan Listrik/Genset bertanggungjawab langsung

kepada Kepala IPSRS.

b. Tugas pokok Koordinator Jaringan Listrik/Genset

Sebagai seorang pelaksana dibidang Jaringan Listrik/Genset dalam membantu

Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan

melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi,

inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja prasarana di rumah sakit.

c. Uraian tugas Urusan Jaringan Listrik/Genset :

1) Mengurusi Jaringan Listrik/Genset , lift dll

2) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

Jaringan Listrik/Genset di rumah sakit.

3) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan

rehabilitasi Jaringan Listrik/Genset di rumah sakit.

4) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi Jaringan

Listrik/Genset di rumah sakit.

5) Menelaah teknis kondisi Jaringan Listrik/Genset di rumah sakit.

6) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

Jaringan Listrik/Genset di rumah sakit.

7) Menyiapkan dan mcngolah data inventarisasi Jaringan Listrik/Genset di rumah

sakit.

8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan Jaringan Listrik/Genset di rumah

sakit.

10
9) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan,

perbaikan dan rehabilitasi Jaringan Listrik/Genset di rumah sakit.

10) Menerapkan program pemeliharaan berkala Jaringan Listrik/Genset di rumah

sakit.

11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi Jaringan

Listrik/Genset di rumah sakit.

7. Koordinator Jaringan AC/TV

a. Kedudukan Koordinator Jaringan AC/TV

1) Koordinator Jaringan AC/TV adalah seorang pelaksana yang membantu tugas

Kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan

pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi Jaringan Komunikasi/AC/TV di

rumah sakit.

2) Koordinator Jaringan AC/TV bertanggungjawab langsung

kepada Kepala IPSRS.

b. Tugas pokok Koordinator Jaringan AC/TV

Sebagai seorang pelaksana dibidang Jaringan AC/TV dalam membantu Kepala

IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan

melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi,

inventarisasi, laporan di rumah sakit.

c. Uraian tugas Urusan Jaringan AC/TV :

1) Mengurusi Jaringan AC/TV dll

2) Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

Jaringan AC/TV di rumah sakit.

11
3) Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan

rehabilitasi Jaringan AC/TV di rumah sakit.

4) Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi Jaringan

AC/TV di rumah sakit.

5) Menelaah teknis kondisi Jaringan AC/TV di rumah sakit.

6) Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi

Jaringan AC/TV di rumah sakit.

7) Menyiapkan dan mcngolah data inventarisasi Jaringan AC/TV di rumah sakit.

8) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan Jaringan AC/TV di rumah sakit.

9) Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan, pemeliharaan,

perbaikan dan rehabilitasi Jaringan AC/TV di rumah sakit.

10) Menerapkan program pemeliharaan berkala Jaringan AC/TV di rumah sakit.

11) Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi Jaringan

AC/TV di rumah sakit.

12
A. MEKANISME KERJA PERBAIKAN & PEMELIHARAAN PERALATAN.

1
Ka. IPSRS UPF

Sub Inst.
Administrasi
2 4

Arsip
Sub. Instalasi
3

Laporan

5
Perbengkelan/
UPF

Gudang
Proses
3aSPK IPSRS

Proses I
3c

Proses III/
Pihak III Proses II

Alur Pemeliharaan/Perbaikan Peralatan.


1. Surat atau order dari UPF ditujukan kepada Kepala IPSRS

13
2. Secara administrasi diproses oleh Sub Instalasi Administrasi untuk diteruskan
ke masing-masing Sub Instalasi, di antaranya:
a. Sub Instalasi Sarana
b. Sub Instalasi Prasarana

c. Sub Instalasi Peralatan Medik


d. Sub Instalasi Peralatan Non Medik
3. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di bengkel/UPF setempat dengan prosedur sebagai
berikut:
a) Proses I : Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di bengkel/UPF tanpa
membutuhkan suku cadang.
Peralatan yang telah selesai diperbaiki dikembalikan ke UPF yang bersangkutan.
b) Proses II : Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di bengkel/UPF namun
membutuhkan suku cadang. Suku cadang dimintakan ke Gudang IPSRS.
Peralatan yang telah selesai diperbaiki dikembalikan ke UPF yang bersangkutan.
c) Proses III : Kegiatan yang tidak dapat dilakukan oleh IPSRS disebabkan karena
keterbatasan keterampilan, alat kerja atau suku cadang khusus, maka
Kepala IPSRS membuat perencanaan untuk perbaikan yang nanti
dilaksanakan oleh pihak ke III.
4. Berkas administrasi dikembalikan ke Sub Instalasi Administrasi untuk arsip dan laporan.
5. Diperlukan jasa pihak ke tiga dengan menerbitkan SPK.

Pematangsiantar, 24 september 2021

Ka.Sie Pemeliharaan Medis Non Medik


RSUD Dr.Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar

(Doharman Tanjung Marada Damanik, SKM)


14
15

Anda mungkin juga menyukai