Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN

Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit (IPSRS) adalah suatu unit


fungsional untuk melaksanakan kegiatan, agar fasilitas yang menunjang pelayanan
kesehatan di rumah sakit yaitu sarana, prasarana dan peralatan selalu berada dalam
keadaan layak pakai.

Dalam kegiatan dan kedudukan IPSRS berada langsung di bawah serta


bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.

Untuk tugasnya secara fungsional IPSRS mendapat pembinaan dari Seksi Instalasi
Kesehatan Kantor Wilayah Depkes setempat, sedangkan pembinaan dari pusat
oleh Direktorat Instalasi Medik Direktorat Jenderal Pelayanan Medik.

1. Tujuan Umum
Untuk mencapai kondisi pelayanan rumah sakit secara optimal terintegrasi
dalam system pelayanan rumah sakit.

2. Tujuan Khusus
a. Terciptanya kegiatan instalasi pemeliharaan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit.
b. Terciptanya pembinaan teknis bagi teknisi rumah sakit melalui bembingan
bengkel rujukan maupun dari pihak ketiga.

B. SISTEM

Dalam melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana


dan peralatan rumah sakit memerlukan suatu system yang melibatkan bagian-
bagian yang saling berhubungan satu sama lain yaitu :

1. Sistem Pengadaan
a. Merancang rencana kebutuhan sarana, prasaran dan peralatan yanh
digunakan dalam program pelayanan kesehatan serta kebutuhan suku
cadang yang dipergunakan untuk pemeliharaan dan perbaikan.
b. Mengadakan prasarana dan peralatan perbengkelan yang memadai untuk
digunakan oleh teknisi rumah sakit dalam pemeliharaan dan perbaikan
serta tenaga-tenaga yang terampil dan berkualitas.

2. Sistem Pemeliharaan
a. Upaya pemeliharaan yang bersifat pencegahan dilakukan oleh operator.
b. Pemeliharaan secara rutin atau berkala dilakukan oleh teknisi rumah sakit.
c. Melaksanakan perbaikan-perbaikan, dilakukan oleh teknisi rumah sakit
yang dianggap cakap dan mampu.
d. Melaksanakan perbaikan di bengkel rujukan atau pihak ketiga yang sesuai
persyaratan yang berlaku
3. Sistem Pembinaan
a. Melakukan kebersihan terhadap sarana, prasarana dan peralatan rumah
sakit yang dilakukan secara rutin setiap hari dan berkesinambungan.
b. Meningkatkan system pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit melalui pendidikan, penataran dan latihan untuk
menunjang dan mengembangkan diri dalam rangka pelaksanaan program
pelayanan kesehatan.
c. Berpatisipasi dalam tim penyuluhan, pembinaan terhadap pasien,
pengunjung dan petugas/karyawan rumah sakit secara langsung maupun
melalui stiker dan pamphlet.
BAB II

ORGANISASI DAN TATA LAK

SANA IPSRS

A. BAGAN ORGANISASI

Tugas pokok IPSRS Klas A adalah melaksanakan sebagian tugas pokok


Direktur Rumah Sakit di bidang pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit, sebagai pelaksanaan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI
No.134/Menkes/SK/IV/78, tanggal 28 April 1978 tentang organisasi dan tata kerja
rumah sakit umum.

Ka. IPSRS

Ka. Sub Inst. ADM


- Urusan Adm Teknik dan
Umum
- Urusan Logistik & per
lengkapan

Ka. Sub Inst Ka. Sub Inst Ka. Sub Inst Ka. Sub Inst
Sarana Prasarana peralatan medik Prl non medik

*Urusan ged. *Urusan listrik *Urusan peralat *Urusan dapur


Rawat inap AC, Uap an Radiasi & cucian ,
*Urusan ged. *Urusan air ber *Urusan Elek CSSD
Rawat jalan sih & limbah tromedik *Urusan mesin
*Urusan ged. *Urusan gas me *Urusan Pendingin
Penunjang dik & non Laboratorium lift &
medik Incenerator
*Urusan komu *Urusan kenda
nikasi raan

PERBENGKELAN
B. PERAN DAN WEWENANG

1. IPSRS
Adalah satu instalasi kerja, merupakan unsure pelaksana dalam organisasi
rumah sakit yang bertugas melaksanakan penyediaan, pemeliharaan dan
perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit.
2. Kepala IPSRS
Adalah Pimpinan yang mengkoordinir IPSRS dan bertanggung jawab kepada
Direktur Rumah Sakit.
3. Kepala Sub Instalasi Administrasi
Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan administrasi
teknik, umum, urusan logistic dan perlengkapan, bertanggung jawab kepada
Kepala IPSRS
4. Kepala Sub Instalasi Sarana
Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan sarana yaitu urusan
gedung rawat inap, gedung rawat jalan dan gedung penunjang di rumah sakit,
bertanggung jawab kepadaKepala IPSRS
5. Kepala Sub Instalasi Prasarana
Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan prasarana yaitu
urusan listrik, air bersih dan limbah, gas uap, AC dan komunikasi di rumah
sakit, bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS
6. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik
Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan peralatan medik
yaitu urusan peralatan radiasi, elktromedik dan laboratorium di rumah sakit,
bertanggung jawab kepada Kepala IPSRS
7. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik
Adalah Pimpinan Sub Instalasi yang mengkoordinir kegiatan peralatan non
medik yaitu urusan peralatan dapur dan cucian, CSSD, mesin pendingin, lift dan
incinerator serta kendaraan di rumah sakit, bertanggung jawab kepada Kepala
IPSRS
8. Perbengkelan
Adalah tempat melakukan kegiatan pemeliharaan/perbaikan dan kalibrasi
peralatan medik dan non medik di rumah sakit.
Jenis peralatan kerja perbengkelan IPSRS terlampir.
9. Teknisi
Adalah petugas yang bekerja di bengkel maupun di bagian atau UPF dalam
melaksanakan kegiatan teknis sarana, prasarana, peralatan medik atau peralatan
non medik di rumah sakit dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Instalasi
atau Kepala UPF yang terkait.
10. Pembagian Bengkel
a. Bengkel sipil & perkayuan
b. Bengkel mekanik & plumbing
c. Bengkel painting
d. Bengkel listrik & AC
e. Bengkel mekanik halus dan optic
f. Bengkel mesin
g. Bengkel elektronik
h. Bengkel peralatan elektromedik
i. Bengkel peralatan radiasi
j. Bengkel peralatan laboratorium
k. Bengkel peralatan ukur dan kalibrasi
l. Bengkel kendaraan

C. URAIAN TUGAS

1. Kepala Instalasi pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

a. Kedudukan :

1. Kepala IPSRS klas A adalah seorang yang melaksanakan tugasnya


dibawah koordinasi Direktur Rumah Sakit bertugas melaksanakan
kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan
rumah sakit
2. Didalam melaksanakan tugasnya Kepala IPSRS bertanggung jawab
kepada Direktur Rumah Sakit
3. Kepala IPSRS dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan didampingi
oleh :

a. Kepala Sub Instalasi Administrasi, dibantu oleh :


1. Urusan Administrasi Teknik & Umu
2. Urusan Administrasi Logistik dan Perlengkapan

b. Kepala Sub Instalasi Saranan, dibantu oleh :


1. Urusan gedung rawat inap
2. Urusan gedung rawat jalan
3. Urusan gedung penunjang

c. Kepala Sub Instalasi Prasarana, dibantu oleh :


1. Urusan listrik, AC dan Uap
2. Urusan air bersih dan limbah
3. Urusan gas medik dan gas non medik
4. Urusan komunikasi

d. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik, dibantu oleh :


1. Urusan peralatan radiasi
2. Urusan peralatan elektromedik
3. Urusan peralatan laboratorium

e. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik, dibantu oleh :


1. Urusan peralatan dapur dan cucian, CSSD
2. Urusan peralatan mesin pendingin, lift dan incinerator
3. Urusan kendaraan
b. Tugas Pokok

Sebagai kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan


dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah sakit serta memberikan
masukkan kepada Direktur rumah sakit tentang kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan tugas pokoknya.

c. Fungsi

a. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas penyediaan, pemeliharaan


dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
b. Mempersiapkan dan melaksanakan tugas administrasi IPSRS.

d. Uraian Tugas

a. Merencanakan kegiatan penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan


sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
b. Melaksanakan kegiatan teknis dalam pemeliharaan dan perbaikan
sarana, prasarana dan peralatan di rumah sakit.
c. Melaksanakan kegiatan pengawasan dalam pelaksanaan pengadaan,
pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit.
d. Menyiapkan dan melaksanakan penelaahan teknis dalam kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan peralatan rumah
sakit yang dilaksanakan oleh pihak ke III.
e. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana, prasarana dan
peralatan di rumah sakit.
f. Menyiapkan dan melaksanakan penyediaan sarana kebutuhan rumah
sakit.
g. Melaksanakan pengawasan dan pengoperasian peralatan rumah sakit.
h. Menyiapkan dan melaksanakan kegiatan kalibrasi peralatan di rumah
sakit.
i. Menyiapkan dan melaksanakan system pelaporan sarana, prasarana
dan peralatan di rumah sakit.
j. Menyiapkan dan melaksanakan system rujukan dengan instansi terkait.

2. Kepala Sub Instalasi Administrasi

a. Kedudukan :

1. Kepala Sub Instalasi Administrasi adalah seorang pelaksana yang


membantu Kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan pelayanan
administrasi untuk menunjang kelancaran tugas IPSRS.
2. Kepala Sub Instalasi Administrasi bertanggung jawab langsung kepada
Kepala IPSRS.
3. Kepala Sub Instalasi Administrasi di dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh :
a. Urusan Administrasi teknik & umum
b. Urusan Administrasi logistic dan perlengkapan.
b. Tugas Pokok :
Sebagai salah seorang pelaksana di bidang administrasi dalam membantu
Kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan
administrasi umum, teknik, inventarisasi, laporan dan pelatihan demi
kelancaran tugas IPSRS.

c. Uraian Tugas :

a. Menyiapkan dan memberikan data kepada Kepala IPSRS


b. Menyiapkan data pelaporan kegiatan IPSRS
c. Menyiapkan dan memberikan data keuangan serta kepegawaian di
lingkungan IPSRS demi kelancaran tugas IPSRS
d. Menyiapkan dan memberikan data surat perintah kerja kepada kepala
IPSRS demi kelancaran tugas IPSRS
e. Menyimpan data inventarisasi sarana, prasarana dan peralatan yang
berada di rumah sakit
f. Menyimpan gambar dan situasi gedung, instalasi parasarana dan buku
manual peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas IPSRS
g. Menyimpan data dan daftar keagenan peralatan.

3. Kepala Sub Instalasi Sarana

a. Kedudukan :

1. Kepala Sub Instalasi Sarana adalah seorang pelaksanan yang membantu


kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan penyediaan, pemeliharaan,
perbaikan dan rehabilitasi sarana rumah sakit.
2. Kepala Sub Instalasi Sarana IPSRS bertanggung jawab
langsung kepada kepala IPSRS.
3. Kepala Sub Instalasi Sarana IPSRS dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh :
a. Urusan gedung rawat inap
b. Urusan gedung rawat jalan
c. Urusan gedung penunjang

b. Tugas Pokok :

Sebagai seorang pelaksana dibidang sarana dalam membantu Kepala IPSRS,


bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan melaksanakan
penyediaan, pemeliharaan, perbaikan, rehabilitasi dan laporan sarana di
rumah sakit.

c. Uraian Tugas :

1. Merencanakan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi


sarana di rumah sakit
2. Menyiapkan pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi di
rumah sakit
3. Menelaah teknis pembangunan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi
sarana di rumah sakit
4. Menyiapkan kebutuhan data inventarisasi sarana di rumah sakit
5. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi sarana di rumah sakit
6. Menyiapkan dan mebgolah data sarana di rumah sakit
7. Menyiapkan dan menyusun laporan sarana di rumah sakit
8. Menerapkan program keselamatan kerja sarana di rumah sakit
9. Menerapkan program pemeliharaan berkala sarana di rumah sakit
10. Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
sarana di rumah sakit.

4. Kepala Sub Instalasi Prasarana

a. Kedudukan :

1. Kepala Sub Instalasi Prasarana adalah seorang pelaksana yang


membantu kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit
2. Kepala Sub Instalasi Prasarana IPSRS bertanggung jawab langsung
kepada kepala IPSRS
3. Kepala Sub Instalasi Prasarana IPSRS dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh :
a. Urusan listrik, AC dan Uap
b. Urusan air bersih dan limbah
c. Urusan gas medik dan gas non medik
d. Urusan komunikasi

b. Tugas Pokok :

Sebagai salah seorang pelaksana di bidang prasarana dalam membantu


kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan dan
melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi,
inventarisasi, laporan dan program keselamatan kerja prasarana di rumah
sakit.

c. Uraian Tugas :

1. Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan


rehabilitasi prasarana di rumah sakit
2. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan
dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit
3. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi prasarana di rumah sakit
4. Menelaah teknis kondisi prasarana di rumah sakit
5. Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan dan
rehabilitasi prasarana di rumah sakit
6. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi prasarana di rumah
sakit
7. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan prasarana di rumah sakit
8. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan dan rehabilitasi prasarana di rumah sakit
9. Menerapkan program keselamatan kerja prasarana di rumah sakit
10. Menerapkan program pemeliharaan berkala prasarana di rumah
sakit
11. Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
prasarana di rumah sakit

5. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik

a. Kedudukan :

1. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik adalah seorang pelaksana yang


membantu kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan,
pemeliharaan dan perbaikan peralatan medik di rumah sakit
2. Kepala Sub Instalasi Pralatan Medik bertanggung jawab langsung
kepada kepala IPSRS
3. Kepala Sub INstalasi Peralatan Medik dalam melaksanakan tugasnya
dibantu oleh :
a. Urusan peralatan radiasi
b. Urusan peralatan elektromedik
c. Urusan peralatan laboratorium

b. Tugas Pokok :

Sebagai seorang pelaksana dibidang peralatan medik dalam membantu


kepala IPSRS bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan,
melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi,
laporan dan program keselamatan kerja peralatan medik di rumah sakit

c. Uraian Tugas :

1. Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan


medik di rumah sakit
2. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan
peralatan medik di rumah sakit
3. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan medik
di rumah sakit
4. Menelaah teknis kondisi peralatan medik di rumah sakit
5. Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan, perbaikan peralatan
medik di rumah sakit
6. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan medik di rumah
sakit
7. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan medik di rumah
sakit
8. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan peralatan medik di rumah sakit
9. Menerapkan program keselamatan kerja peralatan medik di rumah
sakit
10. Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan medik di rumah
sakit
11. Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
peralatan medik di rumah sakit

6. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik

a. Kedudukan :

1. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik adalah seorang pelaksana


yang membantu kepala IPSRS, dalam menyelenggarakan pemasangan,
pemeliharaan, dan perbaikan peralatan non medik di rumah sakit
2. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik bertanggung jawab langsung
kepada kepala IPSRS
3. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik dalam melaksanakan
tugasnya dibantu oleh :
a. Urusan peralatan dapur dan cucian, CSSD
b. Urusan peralatan mesin pendingin, lift dan incinerator
c. Urusan kendaraan

b. Tugas Pokok :

Sebagai seorang pelaksana dibidang peralatan non medik dalam membantu


kepala IPSRS, bertugas menyelenggarakan kegiatan dalam menyiapkan
dan melaksanakan pemasangan pemeliharaan, perbaikan, inventarisasi,
laporan dan program keselamatan kerja peralatan non medik di rumah
sakit

c. Uraian Tugas :

1. Menyiapkan rencana pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan


peralatan non medik di rumah sakit
2. Menyiapkan pelaksanaan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan
peralatan non medik di rumah sakit
3. Melaksanakan pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan non
medik di rumah sakit
4. Menelaah teknis kondisi peralatan non medik di rumah sakit
5. Menelaah teknis hasil pemasangan, pemeliharaan dan perbaikan
peralatan non medik di rumah sakit
6. Menyiapkan dan mengolah data inventarisasi peralatan non medik di
rumah sakit
7. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan peralatan non medik di
rumah sakit
8. Menyiapkan dan menyusun data pelaporan hasil pemasangan,
pemeliharaan, perbaikan peralatan non medik di rumah sakit
9. Menerapkan program keselamatan kerja peralatan non medik di rumah
sakit
10. Menerapkan program pemeliharaan berkala peralatan non medik di
rumah sakit
11. Menyusun program latihan kerja untuk peningkatan kualitas teknisi
peralatan non medik di rumah sakit
D. KETENAGAAN

Pelaksanan kegiatan IPSRS dalam menunjang pelayanan kesehatan di rumah sakit


diperlukan tenaga teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya yaitu :

1. Instalasi Sarana

Pendukung tenaga kerja di Instalasi Sarana adalah tenaga kerja dengan latar
belakang teknik sipil/penilik kesehatan mulai dari tingkat SLTA sampai
dengan sarjana.

2. Instalasi Prasarana

Pendukung tenaga kerja di Instalasi Prasarana adalah tenaga kerja dengan latar
belakang teknik sipil, listrik maupun mesin dari tingkat SLTA sampai dengan
sarjana.

3. Instalasi Peralatan Medik

Pendukung tenaga kerja di Instalasi Peralatan Medik adalah tenaga kerja


dengan latar belakang teknik elektromedik, fisika, instrumentasi, yaitu tenaga
kerja teknik yang dididik dan dilatih di bedang peralatan kesehatan mulai dari
Diploma II sampai dengan sarjana.

4. Instalasi Peralatan Non Medik

Pendukung tenaga kerja di Instalasi Peralatan Non Medik adalah tenaga kerja
dengan latar belakang teknik mesin, listrik yaitu tenaga teknik yang dididik
dan dilatih di bidang peralatan non medik dari tingkat Diploma II sampai
dengan sarjana.

KETENAGAAN IPSRS KLAS A

No JABATAN JUMLAH PENDIDIKAN KETERANAGAN


1. Kepala IPSRS 1 S1 / D IV Kwalifikasi tenaga
2. Sub Instalasi 5 S1/DIV/DIII disesuaikan
3. Urusan 15 DIII/SLTA dengan bidang
4. Teknisi 34 DIII/DII/SLT tugasnya
5. Tenaga Adm 5 A
DIII/DII/SLT
A
Kriteria tenaga yang diharapkan sebagai berikut :

1. Kepala IPSRS :
Tingkat pendidikan S1/DIV bidang fisika medik, 1 orang
insatalasi medik/elektro
medik, instrumentasi,
mesin, listrik

2. Kepala Sub Instalasi :


Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII bidang administrasi 1 orang
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII bidang sipil 1 orang
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII bidang mesin/listrik 2 orang
Tingkat pendidikan S1/DIV/DIII bidang elektronika,elektromedik 1 orang
________
Jumlah 5 orang

3. Urusan :
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang administrasi 2 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang sipil,mesin 4 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang mesin/listrik 6 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang elektronika,elektromedik 3 orang
________
Jumlah 15 orang

4. Teknisi :
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang sipil 6 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang mesin/listrik 24 orang
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang elektronika,elektromedik 4 orang
________
Jumlah 34 orang

5. Tenaga Administrasi
Tingkat pendidikan DIII/DII/SLTA bidang administrasi 5 orang
BAB III

LINGKUP PEKERJAAN

Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 134 / Menkes / SK / IV /


1978 tgl. 28 April 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja RSU, telah
ditetapkan tugas dan fungsi IPSRS sebagai berikut :

A. FUNGSI KERJA IPSRS

1. Penyediaan

a. Penyediaan air bersih yang memenuhi standard atau criteria untuk dapat
dijadikan air minum
b. Penyediaan air panas dan uap untuk kegiatan sterilisasi
c. Penyediaan gas teknik, gas medis
d. Penyediaan tenaga listrik
e. Penyediaan udara segar
f. Penyediaan komunikasi
g. Penyediaan jasa teknis

2. Pengelolaan

a. Pengelolaan sampah basah, kering maupun sisa radio aktif


b. Pengelolaan air bersih dan instalasi air limbah
c. Pengelolaan peralatan pensuci hamaan alat, instrument dan bahan lain

3. Pemeliharaan dan perbaikan

a. Bangunan yaitu gedung perawatan, kantor, poliklinik, instalasi dan rumah


dinas/asrama
b. Instalasi air bersih, air panas dan uap
c. Instalasi listrik
d. Instalasi gas teknik, gas medis
e. Instalasi pembuangan sampah, cairan buangan/air limbah
f. Peralatan listrik dan optic
g. Peralatan elektronika dan elektromedik
h. Peralatan radiasi dan laboratorium

4. Pelatihan

a. Operator peralatan listrik dan elektromedik


b. Paramedis guna menjaga keselamatan kerja peralatan bagi petugas/operator,
penderita dan pekerja lainnya
c. Pemeliharaan berkala bagi operator dalam menjaga peralatan layak pakai
d. Teknisi selaku pelaksana pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan
e. Pengukuran dan kalibrasi peralatan
B. KEGIATAN IPSRS

1. Perencanaan

a. Menyusun rencana kerja dan kegiatan IPSRS tahunan, bulanan, mingguan


dan harian
b. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk operasional dari pemakaian sarana
dan peralatan
c. Menyusun peraturan kelayakan operasional sarana, prasarana dan peralatan
yang menunjang pelayanan kesehatan

2. Pelaksanaan

a. Melakukan penilaian uji fungsi dan uji coba sarana, prasarana dan peralatan
baik yang baru maupun yang selesai diperbaiki
b. Melakukan pemeliharaan :
1. Pola Dasar Pemeliharaan

a. Pemeliharaan pencegahan (preventif) ialah pemeliharaan yang


dilakukan pada selang waktu tertentu, dimaksudkan untuk
mengurangi kemungkinan kerusakan atau bagian-bagiannya tidak
memenuhi kondisi yang bisa diterima
Contoh :
1. Pemeliharaan harian
2. Pemeliharaan mingguan
3. Pemeliharaan bulanan
4. Pemeliharaan tahunan

b. Pemeliharaan korektif adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk


memperbaiki suatu bagian atau seluruhnya, termasuk penyetelan,
penggantian bagian yang telah rusak untuk memenuhi kondisi yang
dapat diterima
Contoh :
1. Perbaikan ringan
2. Perbaikan besar (overhaulth)

2. Pelaksanaan Pemeliharaan :

a. Pemeliharaan dilaksanakan oleh IPSRS, sepanjang memiliki


fasilitas kerja, tenaga yang mampu, dan peralatan kerja tersedia
dengan cukup serta sesuai dengan norma keselamatan kerja yang
berlaku.
b. Pemeliharaan yang dilaksanakan oleh pihak ke III yaitu dengan
cara :
1. Perbaikan insidentil terhadap peralatan tanpa terikat waktu
2. Kontrak service :
Yaitu peralatan dipelihara atau diperbaiki dalam jangka waktu
yang ditentukan misalnya jangka waktu 3 (tiga) bulan, 6 (enam)
bulan atau 1 (satu) tahun. Jenis kegiatan disesuaikan dengan
ketentuan pabrik.
c. Melakukan pekerjaan teknis dalam tindakan medis, yaitu :
a.Mempersiapkan pelayanan teknis dalam tim medis
b.Melakukan pelayanan teknis dalam tim medis
c.Mengambil tindakan dalam keadaan darurat terhadap peralatan medis dan
penunjangnya

d. Melakukan telaahan terhadap sarana, prasarana dan peralatan, yaitu :


a.Dalam rangka pengadaan
b. Dalam rangka pemeliharaan dan
perbaikan
c.Dalam rangka pengukuran dan kalibrasi
d. Dalam rangka pendayagunaan dan
penghapusan

e. Menyusun laporan teknis mengenai sarana, prasarana dan peralatan, yaitu :


a.Menyusun laporan data keadaan atau inventarisasi
b.Menyusun laporan kegiatan

f. Melakukan pengelolaanteknis, yaitu :


a.Melaksanakan pengelolaan teknis pengamanan lingkungan
b.Mengelola kegiatan teknis dalam jam kerja 24 jam
c.Bertugas dalam tim pengadaan, pembanding harga, penerima barang
maupun pengujian teknis

3. Pengawasan

Melaksanakan pengawasan dalam kegiatan pembangunan, pemasangan,


pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana maupun peralatan yang
dilaksanakan oleh pihak ketiga

4. Pelatihan

Dilaksanakan secara terjadwal berlaku bagi operator maupun petugas teknis


sehingga program pelayanan pemeliharaan dan perbaikan berjalan lancer. Dalam
waktu tertentu mendatangkan tenaga ahli untuk menjabarkan perkembangan dan
system peralatan yang lama/akan datang.
BAB IV

MEKANISME KERJA

Proses penyediaan, pemeliharaan dan perbaikan sarana, prasarana dan


peralatan di rumah sakit diperlukan pola yang sistematis.

A. MEKANISME KERJA PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN


PERALATAN

Ka. IPSRS 1 UPF

Sub Inst.
Administra
si
2

Sub Inst Arsip

Laporan

Perbengkelan
Gudang
IPSRS
Proses SPK

3b
Proses I

Proses II

4
3a

Proses III/
Pihak III
Alur kerja di dalam IPSRS

1. Surat permintaan dari UPF ditujukan kepada Kepala IPSRS

2. Secara administrasi diproses oleh Sub Instalasi Administrasi untuk diteruskan ke


masing-masing Sub Instalasi, diantaranya :

a. Sub Instalasi Sarana


b. Sub Instalasi Prasarana
c. Sub Instalasi Peralatan Medik
d. Sub Instalasi Peralatan Non Medik

3. Pelaksanaan pekerjaan dilaksanakan di bengkel/UPF setempat dengan prosedur


sebagai berikut :

a. Proses I : Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di


bengkel/UPFtanpa membutuhkan suku cadang peralatan
yang telah selesai diperbaiki, dikembalikan ke UPF yang
bersangkutan.

b. Proses II : Untuk kegiatan yang dapat dilaksanakan di bengkel/UPF


namun membutuhkan suku cadang. Suku cadang
dimintakan ke gudang IPSRS. Peralatan yang telah selesai
diperbaiki, dikembalikan ke UPF yang bersangkutan.

c. Proses III : Kegiatan yang tidak dapat dilakukan oleh IPSRS


disebabkan karena keterbatasan keterampilan , alat kerja,
suku cadang khusus, maka Kepala IPSRS membuat
perencanaan untuk perbaikan yang nanti dilakukan oleh
pihak ke III.

4. Berkas administrasi dikembalikan ke Sub Instalasi Administrasi untuk arsip dan


laporan

5. Diperlukan jasa pihak ke tiga dengan menerbitkan SPK


B. MEKANISME PENGADAAN BARANG DAN JASA TEKNIK

DIREKTUR RUMAH
SAKIT/WADIR 1

PANITIA
PENGADAAN

PIHAK KE III

BARANG / JASA

PANITIA PENERIMA

6 7

UPF GUDANG

8 9

IPSRS / GUDANG
Keterangan :

1. Permintaan IPSRS kepada Direktur Rumah Sakit untuk pengadaan barang / jasa
teknik yang diperlukan.

2. Perintah Direktur Rumah Sakit kepada Panitia Pengadaan Barang untuk


pengadaan barang / jasa teknik.

3. Panitia Pengadaan Barang menyusun dan membuat prioritas sesuai dengan


anggaran yang ada untuk pengadaan barang / jasa teknik, kemudian
memprosesnya.

4. Pihak ke III melaksanakan pekerjaan sesuai dengan SPK (surat perintah kerja).
Untuk kegiatan yang berupa jasa teknik pelaksanaanya diawasi oleh IPSRS

5. Panitia penerima menerima barang / jasa teknik

6. kegiatan berupa jasa teknik diserahkan ke UPF

7. Kegiatan berupa barang diserahkan ke gudang rumah sakit

8. UPF memberitahukan ke IPSRS bahwa kegiatan berupa jasa teknik oleh pihak ke
III sudah selesai.

9. Barang yang telah diterima di gudang rumah sakit diserahkan ke IPSRS untuk
selanjutnya disimpan di gudang.
BAB V

FASILITAS KERJA IPSRS KLAS B

A. TEMPAT KERJA

1. Ruang Kepala IPSRS dan ruang pertemuan/rapat

2. Ruang Sub Instalasi Administrasi, terdiri dari :


a. Kepala Sub Instalasi Administrasi
b. Urusan administrasi teknik dan umum
c. Urusan administrasi logistic/perlengkapan

3.Ruang Sub Instalasi Sarana


a. Kepala Sub Instalasi Sarana
b. Urusan gedung rawat inap
c. Urusan gedung rawat jalan
d. Urusan gedung penunjang

4.Ruang Sub Instalasi Prasarana


a. Kepala Sub Instalsi Prasarana
b. Urusan listrik, AC dan Uap
c. Urusan air bersih dan air limbah
d. Urusan gas medik dan gas non medik
e. Urusan komunikasi

5.Ruang Sub Instalasi Peralatan Medik


a. Kepala Sub Instalasi Peralatan Medik
b. Urusan peralatan radiasi
c. Urusan peralatan elektromedik
d. Urusan peralatan laboratorium

6.Ruang Sub Instalasi Peralatan Non Medik


a. Kepala Sub Instalasi Peralatan Non Medik
b. Urusan peralatan cucian dan dapur, CSSD
c. Urusan mesin pendingin, lift dan incinerator
d. Urusan kendaraan

7.Ruang Bengkel (workshop)


a. Sipil
b. Perkayuan
c. Mekanik dan Plumbing
d. Painting
e. Listrik, AC
f. Mekanik halus dan optic
g. Mesin
h. Elektronika
i. Peralatan Elektromedik
j. Laboratorium dan farmasi
k. Peralatan radiasi
l. Pengukuran dan kalibrasi

B. FASILITAS PERALATAN KERJA :

1. Peralatan Administrasi :
a. Mesin tik
b. Filling cabinet, lemari arsip, rak data teknik
c. Kalkulator, data processor
d. Meja kursi kerja
e. Meja kursi tamu
f. Meja gambar
g. Over head projector
h. Sound system

2. Peralatan kerja teknik


a. Peralatan kerja sipil
b. Peralatan kerja perkayuan
c. Peralatan kerja mekanik
d. Peralatan kerja plumbing
e. Peralatan kerja painting
f. Peralatan kerja listrik
g. Peralatan kerja mekanik halus dan optik
h. Peralatan kerja mesin
i. Peralatan kerja elektronika
j. Peralatan kerja elektromedik
k. Peralatan kerja laboratorium dan farmasi
l. Peralatan kerja radiasi
m. Peralatan kerja pengukuran

Daftar peralatan teknik yang menjadi alat kerja IPSRS Klas B terlampir

C. GUDANG

Gudang IPSRS tempat penyimpanan suku cadang prasarana dan peralatan yang
diperlukan dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan
BAB VI

RUJUKAN

A. BATASAN DAN PENGERTIAN

1. Rujukan Pemaliharaan dan Perbaikan


Alat-alat Kesehatan adalah kegiatan pemeliharaan dan perbaikan alat-alat
kesehatan yang dilaksanakan oleh IPSRS dari rumah sakit yang memiliki
tenaga, peralatan dan kemampuan yang lebih tinggi kepada RS/Instansi
Kesehatan lain yang lebih rendah.

2. Anggaran yang diperlukan untuk pelaksanaan rujukan dapat dialokasikan


dalam :

a. Anggaran Kanwil Depkes, bila kegiatan direncanakan olah kanwil


b. Anggaran rumah sakit/instansi kesehatan bila rujukan diminta oleh rumah
sakit/instansi kesehatan bersangkutan

3. Komponen biaya meliputi :

a. Biaya perjalanan petugas/teknisi pelaksana rujukan yang terdiri dari :


- transport
- lumpsum
(jumlah petugas dan hari kerja disesuaikan dengan beban kerja)
b. Biaya suku cadang

4. Beberapa istilah yang dipergunakan dalam rujukan pemeliharaan Alat – alat


kesehatan :

a. Rumah Sakit Induk Rujukan :


adalah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga, peralatan dan
kemampuan tertinggi di propinsi yang bersangkutan dan mampu
melaksanakan rujukan ke rumah sakit/instansi kesehatan lain
b. Rumah Sakit Pelaksana Rujukan :
adalah rumah sakit/IPSRS yang memiliki tenaga peralatan dan
kemampuan untuk melaksanakan rujukan pada rumah sakit/instansi
kesehatan lain berdasarkan penugasan yang diberikan oleh rumah sakit
induk rujukan.
c. Peminta Rujukan :
adalah rumah sakit/instansi kesehatan lain yang meminta rujukan atas
biaya rumah sakit sendiri.
d. Penerima Rujukan :
adalah rumah sakit/instansi kesehatan lain yang menerima rujukan atas
biaya dari Kanwil Depkes/Departemen Kesehatan.
B. ALUR KEGIATAN RUJUKAN

1. Rumah Sakit Klas B sebagai Induk dan pelaksana Rujukan

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT


DEPARTEMEN INSTALASI MEDIK
1 KESEHATAN 5
2 4 2a 4a
RSU KLAS B
SEBAGAI INDUK/
PELAKSANA RUJUKAN
1a
3

RUMAH
SAKIT/INSTANSI
KESEHATAN SEBAGAI
PEMINTA/PENERIMA 2b
RUJUKAN
4b

Keterangan :

1. Permintaan rujukan dari rumah sakit/instansi kesehatan lain kepada Kanwil


Depkes dengan tembusan :
a. Rumah Sakit Induk Rujukan.
(apabila anggaran disediakan oleh Kanwil garis no.1 pada alur ini tidak ada)
2. Penunjukan pelaksanaan rujukan oleh Kanwil kepada Rumah Sakit Induk
Rujukan dengan tembusan :
a. Direktorat Instalasi Medik
b. Rumah Sakit Peminta Rujukan
3. Pelaksana rujukan
4. Pelaporan pelaksanaan rujukan dari rumah sakit induk/pelaksana rujukan ke
Kanwil dengan tembusan :
a. Direktorat Instalasi Medik
b. Rumah Sakit Penerima/Peminta Rujukan
5. Laporan hasil rujukan dari Kanwil Depkes kepada Direktorat Instalasi Medik
2. Rumah Sakit Klas B sebagai Pelaksana Rujukan

6
KANTOR WILAYAH DIREKTORAT
DEPARTEMEN KESEHATAN INSTALASI MEDIK
1

3a 2 5 2a 3b 5a

5b
RSU KLAS B SEBAGAI INDUK RSU KLAS B SEBAGAI
1a RUJUKAN 3 PELAKSANA RUJUKAN

3
RUMAH SAKIT/INSTANSI
5c
KESEHATAN SEBAGAI
PEMINTA/PENERIMA 2b
RUJUKAN
3c

Keterangan :

1. Permintaan rujukan dari rumah sakit/instansi kesehatan lain kepada Kanwil


Depkes dengan tembusan :
a. Rumah Sakit Induk Rujukan
(apabila anggaran disediakan oleh Kanwil, garis no.1 pada alur ini tidak ada)
2. Penunjukan pelaksanaan rujukan dari Kanwil kepada rumah sakit induk rujukan
dengan tembusan :
a. Direktorat Instalasi Medik
b. Rumah Sakit Peminta/Penerima Rujukan
3. Penunjukan pelaksanaan rujukan oleh rumah sakit induk rujukan kepada RSU
Klas B/C sebagai pelaksana rujukan dengan tembusan :
a. Kanwil Departemen Kesehatan
b. Direktorat Instalasi Medik
c. Rumah sakit/instansi kesehatan lain peminta/penerima rujukan
4. Pelaksana rujukan
5. Laporan pelaksanaan rujukan dari rumah sakit pelaksana rujukan kepada Kanwil
dengan tembusan :
a. Direktorat Instalasi Medik
b. RS Induk Rujukan
c. Rumah Sakit Peminta/Penerima Rujukan
6. Laporan hasil rujukan dari Kanwil Depkes kepada Direktorat Instansi Medik
3. Rumah Sakit Klas B sebagai Peminta / Penerima Rujukan

KANTOR WILAYAH DIREKTORAT


DEPARTEMEN INSTALASI MEDIK
1 KESEHATAN 5
2 4 2a 4a
RUMAH SAKIT INDUK
RUJUKAN

1a
3

RUMAH
SAKIT/INSTANSI
KESEHATAN SEBAGAI
PEMINTA/PENERIMA 2b
RUJUKAN
4b

Keterangan :

1. Permintaan rujukan dari rumah sakit klas B kepada Kanwil Depkes dengan
tembusan :
a. Rumah Sakit Induk Rujukan.
(apabila anggaran disediakan oleh Kanwil garis no.1 pada alur ini tidak ada)
2. Penunjukan pelaksanaan rujukan oleh Kanwil kepada Rumah Sakit Induk
Rujukan dengan tembusan :
a. Direktorat Instalasi Medik
b. Rumah Sakit Penerima / Peminta Rujukan
3. Pelaksana rujukan
4. Pelaporan pelaksanaan rujukan dari rumah sakit induk/pelaksana rujukan ke
Kanwil dengan tembusan :
a. Direktorat Instalasi Medik
b. Rumah Sakit Penerima / Peminta Rujukan
5. Laporan hasil rujukan dari Kanwil Depkes kepada Direktorat Instalasi Medik
BAB VIII

PENUTUP

Buku pedoman penyelenggaraan instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit ini


disusun sebagai petunjuk pelaksanaan system pemeliharaan sarana, prasarana dan
peralatan rumah sakit.

Penyusunan buku pedoman ini diusahakan dengan sebaik-baiknya, walaupun


demikian tentu masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam buku ini yang
perlu diperbaiki.

Oleh karena itu semua masukan dari pembaca untuk memperbaiki buku
pedoman ini akan menjadi bahan pertimbangan.
LAMPIRAN :

Daftar peralatan kerja teknik yang menjadi alat kerja IPSRS klas A.

I. Peralatan kerja kayu & kaca

1. Gergaji potong 3 set


2. Gergaji belah 3 set
3. Gergaji triplek 1 set
4. Gergaji kayu listrik 1 unit
5. Serut kayu tangan (listrik) 1 unit
6. Serut biasa 3 set
7. Serut skoneng 1 set
8. Bor listrik 1 buah
9. Bor tangan 1 buah
10. Mata bor 1 set
11. Pahat 1 set
12. Kapak 2 buah
13. Obeng (+) 1 set
14. Obeng (-) 1 set
15. Kakak tua 2 buah
16. Martil 1 set
17. Martil kepala kambing 2 buah
18. siku-siku 2 buah
19. Roll meter 2 m 2 buah
20. Roll meter 5 m 2 buah
21. Meter lipat 2 buah
22. Kikir kayu 2 set
23. Kikir besi 1 set
24. Kape 1 set
25. Solder talang 1 set
26. Gunting seng 1 buah
27. Batu asah (halus, kasar) 2 buah
28. Meja kerja 1 buah
29. Bangku serut 1 buah
30. Ragum 2 buah
31. Amplas electric 1 unit
32. Pemotong kaca 2 buah
33. Gurinda kaca 1 buah
34. Kunci pas (mili) 1 set
35. Kunci pas (inch) 1 set
36. Siku-siku 10 m
37. Pahat Beton 2 set
38. Gergaji besi 2 set
39. Kunci besi 1 set
40. Tang kombinasi 1 buah
41. Penghalus plesteran (rooskram) 2 buah
42. Saringan pasir (1m2) 1 buah
43. Ember 3 buah
44. Drum air 1 buah
45. Tangga alumunium 1 buah
46. Pemotong keramik 1 buah

II. Peralatan kerja mekanik & plumbing

1. Mesin las lstrik 1 buah


2. Mesin las karbit 1 buah
3. Kompresor 1 buah
4. Bor listrik standard listrik (duduk) 1 buah
5. Bor listrik (tangan) 2 buah
6. Mata bor 2 set
7. Mesin gurinda duduk 1 buah
8. Mesin gurinda tangan (10 inch) 1 buah
9. Ragum 2 buah
10. Klem besi 3 buah
11. Paron (anvil) 1 buah
12. Tang kombinasi besar 1 set
13. Obeng (+) 1 set
14. Obeng (-) 1 set
15. Palu konde 1 set
16. Sigmat 1 buah
17. Siku-siku 2 buah
18. Penggaris stainless stell 60 cm 1 buah
19. Roll meter 2 m 2 buah
20. Roll meter 5 m 2 buah
21. Kikir plat 1 set
22. Kikir segitiga 1 set
23. Kikir bulat 1 set
24. Kikir setengah bulat 1 set
25. Gergaji besi 2 buah
26. Oil gun 1 buah
27. Kunci Inggris besar 1 buah
28. kunci Inggris kecil 1 buah
29. Kunci pass (mm) 1 set
30. Kunci pass (inch) 1 set
31. Kunci sok 1 set
32. Kunci ring 1 set
33. Kunci L 1 set
34. Traker 1 buah
35. Snei block (2 inch) 1 set
36. Catok snei 1 set
37. Kunci pipa 0.5 inch s/d 2 inch 2 set
38. Gunting plat 1 set
39. Drip 1 buah
40. Marking drip (huruf) 1 set
41. Marking drip (angka) 1 set
42. Obeng ketok 1 set
43. Spray gun 1 buah
44. Trolly barang 2 buah
45. Mesin bubut 1 unit
46. Mesin scraff 1 unit
47. Mesin gergaji besi 1 unit
48. Mesin gergaji electric 1 unit
49. Pelipat plat 1 unit
50. Pembengkok pipa 1 unit
51. Pemotong plat 1 unit
52. Spot welding 1 unit
53. Pistol keeling 2 unit
54. Gurinda electric portable 2 unit
55. Pemotong pipa s/d 2 inch 2 buah
56. Snei pipa s/d 2 inch 2 buah
57. Klem pipa 2 buah
58. Tang pres pipa 2 buah

III. Peralatan Kerja Electro Plating & Painting

1. Gurinda listrik (belt grinder) 1 unit


2. Kikir besar (segitiga,persegi,bulat,setengah bulat) 1 set
3. Kikir kecil (segitiga,persegi,bulat,setengah bulat) 1 set
4. Tang kombinasi 2 buah
5. Ragum 1 buah
6. Martil besi 2 buah
7. Martil karet 2 buah
8. Sigmat 1 buah
9. Kompressor (besar,kecil) 2 buah
10. Spry gun 2 buah
11. Tangga alumunium 2 buah
12. Kape dempul 4 set
13. Kape plammur 4 set
14. Obeng (+) 1 set
15. Obeng (-) 1 set
16. Kunci pas (inch + mm) 2 set
17. Martil besi (besar,kecil) 2 set

IV. Peralatan Kerja Listrik & AC

1. AVO meter 2 buah


2. Megger 1 buah
3. Electric engineer tool set 2 set
4. Bor lstrik tangan 1 buah
5. kunci pas 1 set
6. Kunci Inggris besar 1 buah
7. Kunci Inggris kecil 1 buah
8. kunci L 1 set
9. Kunci shock 1 set
10. Kunci ring 1 set
11. Tang ampere 1 buah
12. Tang kombinasi 2 buah
13. tang potong 2 buah
14. tang pengupas kabel 2 buah
15. Tang lancip 2 buah
16. tang lancip bengkok 2 buah
17. Press sepatu kabel s/d 50 mm : (4s/d16mm&16s/d50mm) 1 buah
18. Solder listrik 60 watt 2 buah
19. Pisau kupas kabel 2 buah
20. Obeng (+) 2 buah
21. Obeng (-) 1 set
22. Obeng L 1 set
23. kikir halus 1 set
24. Test pen 2 buah
25. Roll meter 2 m 2 buah
26. Roll meter 5 m 2 buah
27. Sigmat 1 buah
28. Meja kerja 1 buah
29. Winding machine (manual) 1 buah
30. High voltage tester 1 buah
31. Isolation tester 1 buah
32. Isolation stick 1 buah
33. High voltage hand glove 2 pasang
34. Lampu senter 2 buah
35. Tangga sandar 4 m 2 buah
36. Tangga alumunium (berdiri) 2 buah
37. sabuk pengaman 3 buah
38. Press sepatu kabel (hydrolic) 1 unit
39. Pistol paku beton 1 unit
40. Baterry charger 1 unit
41. Extention cable with ground (10m) 1 unit
42. Phase tester 1 unit

V. Peralatan Kerja mekanik Halus dan Optik

1. Sigmat 1 buah
2. Obeng jam 2 set
3. Kikir halus 2 set
4. Gurinda listrik 1 unit
5. Kunci L (inch) 1 set
6. Kunci L (mm) 1 set
7. Kunci ring (inch) 1 set
8. Kunci ring (mm) 1 set
9. Kunci Inggris 2 buah
10. Kunci shock (inch) 1 set
11. Kunci shock (mm) 1 set
12. Kaca pembesar 2 buah
13. Lampu sorot 1 buah
14. Tang kombinasi 2 buah
15. Tang lancip lurus 2 buah
16. Tang lancip bengkok 2 buah
17. Pinset lurus 2 set
18. Pinset bengkok 2 set
19. Ragum kecil 1 buah
20. Vacuum suction 1 unit
21. Obeng (+) 1 set
22. Obeng (-) 1 set
23. Oven 1 unit
24. Meja kerja 1 buah

VI. Peralatan kerja elektromedik

1. Oscilloscop, dua channel 1 buah


2. Signal generator 1 buah
3. DC power supply 1 buah
4. Voltage regulator 1 buah
5. AVO meter 2 buah
6. Ground tester 1 buah
7. Solder 15 watt 1 buah
8. Solder 20 watt 1 buah
9. Solder 30 watt 1 buah
10. Soldering suction 2 buah
11. Pinset 1 set
12. Obeng (+) 1 set
13. Obeng (-) 1 set
14. Obeng trimmer 1 set
15. Obeng jam 1 set
16. Obeng L 1 set
17. Tang kupas 2 buah
18. Tang potong 2 buah
19. Tang lancip lurus 2 buah
20. Tang lancip bengkok 2 buah
21. Tang kombinasi 2 buah
22. Ring holder 2 buah
23. Kunci L (inch) 1 set
24. Kunci L (mm) 1 set
25. Kunci Inggris besar 1 buah
26. Kunci Inggris kecil 1 buah
27. Kunci pas (inch) 1 set
28. Kunci pas (mm) 1 set
29. Kikir halus 1 set
27. Kunci Inggris besar 1 buah
28. Kunci Inggris kecil 1 buah
29. Kikir halus 1 set
30. Vacuum Cleaner 1 buah
31. Ragum kecil 1 buah
32. Bangku kerja 1 buah
33. Storage oscilloscop 1 buah
34. Bor PCB 1 buah
35. PCB Processing tank 1 unit
36. Camera PCB 1 buah
37. ECG simulator 1 buah
38. Frequensi generator 1 unit
39. Rak komponen 1 set
40. Patern generator 1 unit
41. Oven 1 unit
42. Martil karet (besar,kecil) 1 buah
43. Martil plastic (besar,kecil) 2 buah
44. Electronic hand tool 1 set
45. Iron soldering (20 W,30 W,40 W) 3 buah
46. Extention cable with ground (10 m) 1 set
47. Rack of drawer for electronic component 1 set

VII. Peralatan Radiasi

1. Vacuum pump & heater 1 unit


2. mAs Meter 1 buah
3. Time Counter 1 unit
4. KVP meter/Voltage devider 1 unit
5. Storage Oscilloscope 1 unit
6. Line resistor tester 1 unit
7. Obeng trimmer 1 set
8. Obeng L 1 set
9. Obeng (+) 1 set
10. Obeng (-) 1 set
11. Kunci L (inch) 1 set
12. Kunci L (mm) 1 set
13. Kunci pas (inch) 1 set
14. Kunci pas (mm) 1 set
15. Kunci ring (inch) 1 set
16. Kunci ring (mm) 1 set
17. Kunci shock (inch) 1 set
18. Kunci shock (mm) 1 set
19. Tang kombinasi 2 buah
20. Tang kupas kabel 2 buah
21. Tang lancip 2 buah
22. Tang potong 2 buah
23. Kunci Inggris 2 buah
24. Bor tangan 1 buah
25. AVO meter 2 buah
26. Solder 20 watt 1 buah
27. Solder 30 watt 1 buah
28. Solder 40 watt 1 buah
29. Solder 200 watt 1 buah
30. Solder suction 2 buah
31. Electronic set 1 set
32. Extension cable with ground (10 m) 1 set
33. Pinset lurus 1 set
34. Pinset bengkok 1 set
35. Tang grip 2 buah
36. Tang ampere 1 buah
37. Meja kerja 1 buah
VIII. Peralatan kerja non medik

1. Compressor air 1 unit


2. Vacuum suction 1 unit
3. Manometer 2 buah
4. Welding press 1 unit
5. Pemotong pipa 1 buah
6. Kunci pas (inch) 1 set
7. Kunci pas (mm) 1 set
8. Kunci ring (inch) 1 set
9. Kunci ring (mm) 1 set
10. Kunci shock (inch) 1 set
11. Kunci shock (mm) 1 set
12. Kunci Inggris 2 buah
13. Kunci pipa (besar,kecil) 2 buah
14. AVO meter 1 buah
15. Tang ampere 1 buah
16. Isolation tester 1 buah
17. Tang kombinasi 2 buah
18. Tang potong 2 buah
19. Tang grip 2 buah
20. Obeng ketok 2 buah
21. Obeng (+) 2 set
22. Obeng (-) 2 set
23. Transport trolley 2 buah
24. Tangga alumunium 2 buah
25. Gergaji besi 2 set
26. Martil besi 2 buah
27. Pahat beton 2 buah
28. Water pas 2 buah
29. Oil gun 1 buah
30. Pompa air 1 buah
31. Bor tangan (elektrik) 1 buah
32. Water sprayer gun 2 buah
33. Air drill 1 unit
34. Air grinder 1 unit
35. Air wrenches 1 unit
36. Pompa air 1 buah
37. Bor tangan (elektrik) 1 unit

XI. Peralatan pengukuran

1. Ventilator tester 1 unit


2. Electrical safety analyzer 1 unit
3. ESU analyzer 1 unit
4. Diathermy analyzer 1 unit
5. Defibrillator analyzer 1 unit
6. ECG simulator 1 unit
7. Anasthesia App.analyzer 1 unit
8. Strobolight/Tachometer 1 unit
9. mAs meter 1 unit
10. KVP meter 1 unit
11. Universal pressure meter 1 unit
12. Oxygen concentration analyzer 1 unit
13. Waree length analyzer 1 unit
14. Sound level meter 1 unit
15. Lux meter 1 unit
16. Phase indicator 1 unit
17. Isolation tester 1 unit
18. Ground tester 1 unit
19. Temperature tester 1 unit
20. Time counter 1 unit
21. AVO meter 1 unit
22. Survey meter 1 unit
23. Dosimeter 1 unit
24. Salinity tester 1 unit
25. PH meter 1 unit

X. Peralatan prasarana linkungan

1. Parang 3 buah
2. Golok 3 buah
3. Gunting rumput 3 buah
4. Mesin gergaji 1 unit
5. Mesin potong rumput 1 unit
6. Cangkul 3 buah
7. Skop 3 buah
8. Skop garpu 2 buah
9. Tangga alumunium 2 buah
10. Gerobag sampah 1 buah
11. Slang (50 m) + water spray gun 3 set
12. Incenerator 1 unit
13. Sendok semen 5 buah
14. Water field test kit 1 unit
15. Sepatu boat 5 pasang
16. Sarung tangan kulit 5 pasang
17. Helm 5 buah

Anda mungkin juga menyukai