Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


Mata Kuliah : Mutu Layanan Kesehatan dan Kebijakan Kesehatan
Dosen : Christin Hiyana Tungga Dewi, S.SiT, M.Kes

DISUSUN OLEH:
KARISMA ANDIKA PUTRI (21)
MANAGING KHAKIM WININGSIH (22)
MELYNDRA NDARU OVIANSYAH (23)
NINA HIDAYATUL MAGHFIROH (24)
NINDA LARAS WINASTITI (25)
NOVALINA (26)
RETNO HAPSARI (27)
RETNO NOVIANA WATI (28)
RIA DEWI WIJAYANTI (29)
ROFIKOH (30)
SHEILLA NURWIKA (31)
SHONIA ARCHILANI (32)
ALAMANDA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SEMARANG
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN MAGELANG
2015
SOP Pemeriksaan Tekanan Darah

1. Nama Tindakan
Pemeriksaan Tekanan Darah
2. Tujuan
2.1 Mengetahui keadaan hemodinamik klien dan keadaan kesehatan secara
menyeluruh
2.2 Mengidentifikasi rentang normal nilai tekanan darah
3. Ruang Lingkup
3.1 Setiap klien yang baru dirawat
3.2 Setiap klien secara rutin
3.3 Klien sesuai kebutuhan
4. Ketrampilan Petugas
4.1 Bidan
4.2 Perawat
4.3 Dokter
5. Uraian Umum
5.1 Tekanan darah normal yaitu 120/80 mmHg
5.2 Pemeriksaan tekanan darah harus dilakukan pada klien dengan
menggunakan Sfigmanometer dan Stetoskop untuk mengetahui
keadaan seseorang.
6. Alat dan Bahan
6.1 Sfigmanometer air raksa atau jarum
6.2 Stetoskop
7. Instruksi Kerja
7.1 Cuci tangan
7.2 Atur posisi pasien dengan tidur terlentang
7.3 Atur tangan dengan posisi supinasi
7.4 Keataskan lengan baju
7.5 Pasang manset pada lengan atas, 3 cm diatas fossa cubitti dan jangan
pada lengan yang terpasang infuse.
7.6 Memasang manset jangan terlalu ketat maupun longgar tetapi yang
pas melekat pada lengan.
7.7 Pasang stetokop di bawah manset pas diatas arteri brakialis untuk
memudahkan auskultasi (atau boleh di luar manset)
7.8 Tentukkan denyut nadi radialis
7.9 Pompakan balon manset sampai nadi radialis tidak teraba dan
pompakan lagi kira-kira 20 mmHg setelah nadi tidak teraba.
7.10 Pasang stetoskop pada telinga sambil memegang nadi radialis
turunkan udara dalam manset sampai terdengar bunyi koroktoff
pertama dan pertama kali denyut nadi teraba ingat-ingat angka pada
tensimeter, itu adalah tekanan sisitolik, kemudian turunkan lagi
sampai bunyi tidak terdengar pertama kali itu adalah tekanan
diastolic.
7.11 Catat hasil pengukuran dan beritahukan kepada pasien, missal :
sistolik 150 mmHg dan diastolic 100 mmHg atau ditulis TD: 150/100
mmHg.
8. Indikator kinerja
Tekanan darah dapat diketahui dengan benar dan tepat.
9. Catatan Mutu
9.1 Rekam medis
9.2 Buku KIA
9.3 Buku register pasien

Anda mungkin juga menyukai