Makalah Kel 2 Kepuasan Pelanggan Dan Pengukuran
Makalah Kel 2 Kepuasan Pelanggan Dan Pengukuran
Dosen Pembimbing :
Febriyanti Nursya, SKM, MKM
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut tim dari Nest (nama perusahaan) dimana salah satu anggotanya adalah
Tony Fadell (mantan ketua pengembangan produk di Apple), kunci kesuksessan
produk adalah memahami dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Berikut ini
merupakan tujuan dari metode yang dibuat untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan secara komprehensif,yaitu, Memastikan produknya berfokus pada
kebutuhan pelanggan, Mengidentifikasi kebutuhan terpendam, tersembunyi, dan
eksplisit, Memberikan dasar fakta untuk membenarkan spesifikasi produk, Membuat
catatan arsip dari aktivitas kebutuhan dari proses pengembangan, Memastikan bahwa
tidak ada kebutuhan pelanggan yang penting yang terlewat atau terlupakan,
Membangun pemahaman umum dari kebutuhan pelanggan di antara anggota tim
pengembangan.
Filosofi di belakang metode ini adalah untuk membuat channel informasi berkualitas
tinggi yang berjalan secara langsung di antara pelanggan dari target pasar dan
pengembang produk. Hal yang mendasarinya adalah premis bahwa siapapun yang
secara langsung mengkontrol detail dari produk (termasuk teknisi dan desainer
industri) harus berinteraksi dengan pelanggan dan mengalami lingkungan penggunaan
produk. Tanpa adanya pengalaman secara langsung, trade-off teknis sepertinya tidak
akan dilakukan dengan benar, solusi inovatif pada kebutuhan pelanggan mungkin tidak
akan ditemukan, dan tim pengembangan mungkin tidak akan membangun komitmen
yang dalam untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.Proses pengidentifikasian
kebutuhan pelanggan merupakan bagian integral dari prosespengembangan produk
yang lebih besar dan sangat erat kaitannya dengan identifikasi peluang, perencanaan
produk, generasi konsep, pemilihan konsep, benchmarking kompetitif, dan
pembentukan spesifikasi produk. Aktivitas kebutuhan pelanggan berhubungan dengan
kegiatan pengembangan konsep lainnya (fase pengembangan konsep).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pelanggan
Kebutuhan pelanggan adalah segala sesuatu yang diinginkan atau dibutuhkan oleh
pelanggan untuk memenuhi kepuasan atau kebahagiaan mereka. Kebutuhan pelanggan
dapat berupa produk, jasa, informasi, pengalaman, atau solusi masalah. Kebutuhan
pelanggan dapat bersifat fungsional, emosional, sosial, atau simbolis. Mengenal
kebutuhan pelanggan adalah salah satu kunci sukses dalam bisnis. Dengan mengetahui
kebutuhan pelanggan, kita dapat menawarkan nilai yang sesuai dengan harapan dan
keinginan mereka. Nilai adalah manfaat yang diperoleh pelanggan dari produk atau
jasa yang kita tawarkan. Nilai dapat berupa kualitas, harga, kenyamanan, keamanan,
kepercayaan, atau citra.
Untuk mengenal kebutuhan pelanggan, kita perlu melakukan riset pasar dan analisis
data. Riset pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang
pelanggan potensial dan pesaing. Riset pasar dapat dilakukan dengan berbagai metode,
seperti survei, wawancara, observasi, atau eksperimen. Analisis data adalah proses
mengolah dan menafsirkan data yang diperoleh dari riset pasar untuk mendapatkan
insight atau wawasan tentang kebutuhan pelanggan.
Kebutuhan pelanggan adalah hal yang dinamis dan berubah-ubah seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi. Oleh karena itu, kita perlu terus menerus
melakukan riset pasar dan analisis data untuk mengikuti tren dan permintaan pasar.
Kita juga perlu melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh
mana kita telah memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan.
C. Perbedaan Kebutuhan Pelanggan dan Keinginan Pelanggan
Kebutuhan adalah sesuatu yang esensial atau pokok bagi manusia untuk bertahan
hidup, seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, dan keamanan.
Kebutuhan bersifat universal dan tidak tergantung pada faktor budaya, sosial, atau
individu. Kebutuhan juga bersifat tetap dan tidak berubah seiring waktu.
Keinginan adalah sesuatu yang diharapkan atau diinginkan oleh manusia untuk
meningkatkan kualitas hidupnya, seperti hobi, hiburan, gaya hidup, prestise, dan lain-
lain. Keinginan bersifat relatif dan tergantung pada faktor budaya, sosial, atau
individu. Keinginan juga bersifat dinamis dan berubah seiring waktu.
2. Segmenasi pasar
Persona pelanggan adalah profil fiktif yang mewakili karakteristik dan kebutuhan
dari segmen pasar tertentu. Persona pelanggan dapat membantu Anda
memvisualisasikan dan memahami pelanggan Anda secara lebih mendalam dan
personal. Anda dapat membuat persona pelanggan dengan menggunakan data dari riset
pasar dan segmenasi pasar, serta menambahkan detail seperti nama, foto, latar
belakang, tujuan, tantangan, dan solusi yang diinginkan.
Value proposition adalah pernyataan singkat yang menjelaskan manfaat utama yang
Anda berikan kepada pelanggan dan bagaimana Anda membedakan diri dari pesaing.
Value proposition dapat membantu Anda menarik perhatian dan minat pelanggan serta
meningkatkan loyalitas mereka.
Pada langkah keempat ini tujuannya adalah menetapkan tingkat kepentingan relatif
kebutuhan yang dihasilkan dari langkah 1 sampai 3. Hasil langkah 4 ini adalah bobot
kepentingan berupa nilai untuk setiap kebutuhan. Ada dua pendekatan dasar untuk
menetapkan bobot kepentingan setiap kebutuhan, yaitu : berdasarkan pada konsensus
anggota tim berdasarkan pengalaman mereka selama ini dengan pelanggan dan
berdasarkan nilai kepentingan yang diperoleh dari survey lanjutan terhadap pelanggan.
Menggambarkan kembali hasil dan proses, tim penguji harus menguji hasilnya
untuk meyakinkan bahwa hasil tersebut konsisten dengan pengetahuan dan intuisi
yang telah dikembangkan melalui interaksi yang cukup lama dengan pelanggan.
• Meyakinkan pelanggan
I. Kesimpulan
Kebutuhan pelanggan adalah kunci sukses bisnis. Dengan memahami dan
memenuhi kebutuhan pelanggan, dapat meningkatkan penjualan, loyalitas, dan
keuntungan bisnis. Untuk mengetahui kebutuhan pelanggan,perlu melakukan
beberapa langkah, seperti menganalisis data, menginterpretasikan data menjadi
kebutuhan, mengorganisasikan kebutuhan pelanggan,menetapkan derajat
kepentingan setiap kebutuhan dan merefleksikan hasil dan proses.