KEL 7 - Kebijakan Pelaksanaan KB
KEL 7 - Kebijakan Pelaksanaan KB
Dosen Pengampu :
Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat
rahmat serta kehendak-nyalah kami kelompok 7 dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
ini. Walaupun dalam menyelesaikan makalah ini banyak kesulitan yang kami hadapi, namun
berkat kerja sama kelompok yang baik sehingga kami dapat menyelesaikan tepat pada
waktunya.
Tugas ini diajukan sebagai salah satu pemenuhan tugas kelompok mata kuliah AKK
Lanjut yang dibimbing oleh dosen mata kuliah ISO bapak Nizwardi Azkha,
SKM,MPPM,MPd, MSi, C.EIA, C.NLP, CHt.
Kami menyadari, bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
positif agar makalah ini menjadi lebih baik. Harapan kami, semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi para pembaca ke depannya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KB
Upaya peningkatkan kepedulian masyarakat dalam mewujudkan keluarga kecil yang
bahagia sejahtera (Undang-undang No. 10/1992).
Keluarga Berencana (Family Planning, Planned Parenthood) : suatu usaha untuk
menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai
kontrasepsi.
WHO (Expert Committe, 1970), tindakan yg membantu individu/ pasutri untuk:
Mendapatkan objektif-obketif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan,
mendapatkan kelahiran yang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan dan
menentukan jumlah anak dalam keluarga.
B. Tujuan Program KB
a. Tujuan umum adalah membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekutan sosial
ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar
diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.
b. Tujuan lain meliputi pengaturan kelahiran, pendewasaan usia perkawinan,
peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga.
D. Sasaran Program KB
Sasaran program KB tertuang dalam RPJMN 2004-2009 yang meliputi:
1. Menurunnya rata-rata laju pertumbuhan penduduk menjadi sekitar 1,14 persen per
tahun.
2. Menurunnya angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per perempuan.
3. Menurunnya PUS yang tidak ingin punya anak lagi dan ingin menjarangkan
kelahiran berikutnya, tetapi tidak memakai alat/cara kontrasepsi (unmet need)
menjadi 6 persen.
4. Meningkatnya pesertaKB laki-laki menjadi 4,5persen.
5. Meningkatnya penggunaan metode kontrasepsi yang rasional, efektif,
dan efisien.
6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi 21
tahun.
7. Meningkatnya partisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak.
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera-1
yang aktif dalam usaha ekonomi produktif.
9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan
pelayanan Program KB Nasional.
E. Ruang Lingkup KB
Ruang lingkup KB antara lain:
1. Keluarga berencana
2. Kesehatan reproduksi remaja;
3. Ketahanan dan pemberdayaan keluarga;
F. Strategi Program KB
Strategi program KB terbagi dalam dua hal yaitu:
1. Strategi dasar
2. Strategi operasional
a) Strategi dasar
Lima grand strategi (strategi dasar) yang merupakan program utama dalam
mensukseskan Keluarga Berencana Nasional guna mewujudkan keluarga kecil
bahagia sejahtera.
1) menggerakkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dalam program KB,
2) menata kembali pengelolaan KB,
3) memperkuat sumber daya manusia operasional program KB,
Tingkat kematian terutama untuk bayi dan anak lazim dipakai sebagai
indikator keadaan sosial ekonomi masyarakat atau indikator kesejahteraan
rakyat. Angka kematian bayi menurut hasil Sensus Penduduk 1971 adalah
131,2 kematian per seribu kelahiran. Angka tersebut telah mengalami
penurunan menjadi 60 kematian per seribu kelahiran pada tahun 1992.
Dengan turunnya angka kematian tersebut, rata-rata angka harapan hidup
diperkirakan akan meningkat dari 61,5 tahun pada tahun 1990 menjadi 62,3
tahun pada tahun 1992. Penurunan tingkat kematian dan menaiknya angka
harapan hidup ini terutama disebabkan oleh keberhasilan program
kesehatan dalam meningkatkan derajat kesehatan dan gizi penduduk.
Sementara itu, hasil-hasil pembangunan di berbagai sektor juga
memberikan andil yang berarti dalam usaha penurunan tingkat kematian.
Kebijakan dan Strategi Program KB
Salah satu kebijakan dan strategi pembangunan nasional yang tertuang dalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024, antara
lain melalui Peningkatan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana (KB) dan
Kesehatan Reproduksi, mencakup: perluasan akses dan kualitas pelayanan
KB serta kesehatan reproduksi (kespro) sesuai karakteristik wilayah yang
didukung oleh optimalisasi peran sektor swasta dan pemerintah melalui:
https://www.wawasanpendidikan.com/2014/08/Makalah-Program-Keluarga-Berencana-di-
Indonesia.html